Menimbang, memuat uraian singkat tenatng pokok-pokok pikiran yang menjadi latar belakang dan
alasan pembuatan peraturan / keputusan
Menimbang : a. bahwa dialisis adalah tindakan medis pemberian pelayanan terapi ginjal
sebagai bagian dari pengobatan pasien gagal ginjal dalam upaya
mempertahankan kualitas hidup yang optimal yang terdiri dari dialisis
pritoneal dan hemodialisis
b. bahwa dalam rangka meningkatkan mutu pelayanan rumah sakit diperlukan
adanya kebijakan mengenai program kerja unit hemodialisis yang berlaku
seragam di seluruh lingkungan rumah sakit
c. bahwa Hemodialisis adalah salah satu terapi pengganti pengganti ginjal yang
menggunakan alat khusus dengan tujuan mengeluarkan toksin uremik dan
mengatur cairan, elektrolit tubuh
d. bahwa Rumah Sakit dalam upaya pelayanan kesehatan paripurna kepada
pasien menyelenggarakan pelayanan hemodialisis.
Ditetapkan di : Purwakarta
Pada tanggal : 18 Januari 2021
1
SHG.PRO.1810.09/01
PROGRAM KERJA 2021
RS SILOAM PURWAKARTA
Tahun 2021
2
SHG.PRO.1810.09/01
DAFTAR ISI
I. PENDAHULUAN
II. LATAR BELAKANG
III. TUJUAN
a. Umum
b. Khusus
IV. KEGIATAN POKOK & RINCIAN KEGIATAN
V. CARA MELAKSANAKAN KEGIATAN
VI. SASARAN
VII. PELAKSANAAN KEGIATAN
A. SKEDUL (JADWAL)
B. ANGGARAN
VIII. EVALUASI PELAKSANAAN KEGIATAN & PELAPORAN
IX. PENCATATAN, PELAPORAN DAN EVALUASI KEGIATAN
X. PENUTUP
3
SHG.PRO.1810.09/01
BAB I
PENDAHULUAN
Gangguan Ginjal Akut dan Penyakit Ginjal Kronis dapat menyebabkan ginjal
kehilangan kemampuannya untuk memfilter dan membuang zat sisa dan kelebihan
cairan didalam tubuh. Hemodialisis adalah suatu proses yang menggunakan dialiser
untuk membuang zat sisa seperti ureum dari dalam darah, mengembalikan
keseimbangan elektrolit di dalam darah dan mengurangi cairan berlebih dari tubuh..
Tindakan ini merupakan tindakan intervensi yang dilakukan di rumah sakit. Sebagai
bagian dari pelayanan rumah sakit maka dialisis harus dilakukan dengan prosedur
yang benar dan standar mutu pelayanan demi mencapai keselamatan pasien, petugas
kesehatan dan mencapai hasil yang optimal.
1
SHG.PRO.1810.09/01
BAB II
LATAR BELAKANG
Penyakit Ginjal adalah kelainan yang mengenai organ Ginjal. Penyakt ini timbul
akibat berbagai faktor, misalnya infeksi, tumor, kelainan bawaan, penyakit metabolik atau
degeneratif, dan lain-lain. Penyakit Ginjal kronis, biasanya timbul secara perlahan dan
sifatnya menahun. Data Global Burden of Disease tahun 2010 menunjukkan, Penyakit Ginjal
Kronis merupakan penyebab kematian ke-27 di dunia tahun 1990 dan meningkat menjadi
urutan ke 18 pada tahun 2010. Lebih dari 2 juta penduduk di dunia mendapatkan perawatan
dengan dialisis atau transplantasi Ginjal dan hanya sekitar 10% yang benar-benar mengalami
perawatan tersebut.Data Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) tahun 2013, menunjukkan bahwa
prevalensi penduduk Indonesia yang menderita Gagal Ginjal sebesar 0,2% atau 2 per 1000
penduduk dan prevalensi Batu Ginjal sebesar 0,6% atau 6 per 1000 penduduk. Prevalensi
Penyakit Gagal Ginjal tertinggi ada di Provinsi Sulawesi Tengah sebesar 0,5%.
Jumlah pasien hemodialisis baik pasien baru maupun pasien aktif sejak 2007 sampai
ndengan 2016 mengalami peningkatanan terutama 2015-2016. Berdasarkan usia pasien
hemodialisis terbanyak adalaha kelompok usia 45-64 tahun, baik pasien baru maupun pasien
aktif.
2
SHG.PRO.1810.09/01
BAB III
TUJUAN
a. UMUM
Terselenggaranya pelayanan hemodialisa secara optimal sesuai visi dan misi RS
Siloam Purwakarta
.
b. KHUSUS
1. Sebagai acuan untuk melaksanakan prioritas program sesuai dengan rencana
strategis rumah sakit.
2. Tercukupinya jumlah sumber daya manusia di unit hemodialisis, dengan
kualifikasi sesuai standar.
3. Terselenggaranya Pemeliharaan lingkungan rumah sakit pada umumnya dan
unit hemodialisis khususnya agar selalu bersih dan nyaman.
4. Terselenggaranya Pemeliharaan peralatan hemodialisis dengan melakukan
operasional yang benar serta memelihara kebersihan alat.
3
SHG.PRO.1810.09/01
BAB IV
KEGIATAN POKOK & RINCIAN KEGIATAN
4
SHG.PRO.1810.09/01
BAB V
CARA MELAKSANAKAN KEGIATAN
Rapat koordinasi
dengan Ancillary and Pertemuan head Nurse dengan
Medical Ass (AMA) AMA
5
SHG.PRO.1810.09/01
Pemeliharaan
dan
Maintanance Perawatan mesin dan Koordinasi dengan teknik medik
4 alat peralatan hemodialisis rumah sakit dan teknisi vendor
Pemeriksaan kualitas
air RO Fisik, Kimia,
Biologi Mengirim air ke Sucofindo
Melakukan pelaporan
pencapaian sasaran Pelaporan sesuai dengan alur
keselamatan pasien perlaporan
Melakukan evaluasi
tindak lanjut FMEA
dan pelaporannya PDSA
Melakukan FMEA di
unit kerja PDSA
6
SHG.PRO.1810.09/01
BAB VI
SASARAN
Rapat koordinasi
dengan Ancillary and Notulen rapat antara Head
Medical Ass (AMA) Nurse dengan AMA
Menentukan champion
untuk pengumpulan
data inidkator mutu dan adanya chanpion yang
keselamatan pasien mengumpulkan data
Melakukan pencatatan
bulanan ketiga jenis
indicator dan insiden Tercatatnya ketiga jenis
lain indicator dan insiden lain
Melakukan FMEA di
unit kerja Hasil FMEA
5. Time bound : sasaran sebaiknya dapat dicapai dalam waktu yang relatif pendek,
mulai dari beberapa minggu sampai ke beberapa bulan, sebaiknya kurang dari 1
tahun. Kalau ada program 5 (lima) tahun dibuat sasaran antara. Sasaran akan
lebih mudah dikelola dan dapat lebih serasi dengan proses anggaran
apabila dibuatnya sesuai dengan batas-batas tahun anggaran di rumah sakit.
9
SHG.PRO.1810.09/01
BAB VII
PELAKSANAAN KEGIATAN
a. SKEDUL (JADWAL)
Bulan
Kegiatan Rincian Ma Ok De
No. pokok kegiatan Jan Feb r Apr Mei Juni Juli Agst Sept t Nov s Ket
Kesehatan Pemeriksaan 1
Petugas kesehatan tahun
1 hemodialsis karyawan x sekali
Pemberian 1
imunisasi tahun
Hepatitis B x sekali
Rapat /
Pertemuan
Tim Rapat bulanan
Hemodialisi tim
2 s hemodialisis x x x x x x x x x x x X
Rapat
koordinasi
dengan
Ancillary and
Medical Ass
(AMA) x x x x x x
Rapat dengan
Komite PPI x x x x x x x x x x x x
Pengemban Pelatihan
gan Sumber perawat mahir
3 Daya dialisis X x x
Pelatihan RMO
magang dialisis x x
Simposium
untuk perawat
dan RMO
Hemodialisis x x
Fasilitas,
sarana dan Renovasi
3 peralatan ruangan x x x x x x
Perluas ruangan
hemodialisis x x x x x x
Penambahan
mesin
hemodialisis x
0
SHG.PRO.1810.09/01
Penambahan
mesin reuse x
Pemeliharaa Perawatan
n dan mesin dan
Maintananc peralatan
4 e alat hemodialisis x x x x x x x x x x x X
Pemeriksaan
kualitas air RO
Fisik, Kimia,
Biologi
x X
Rapat Unit
Peningkatan untuk
Mutu dan penetapan
Keselamata indikator mutu
5 n prioritas x x
Menentukan
champion untuk
pengumpulan
data inidkator
mutu dan
keselamatan
pasien x
Melakukan
pencatatan
bulanan ketiga
jenis indicator
dan insiden lain x x x x x x x x x x X X
Melakukan
analisis
pencapaian
indicator x x x x
Melakukan
pelaporan
bulanan
pencapaian
indicator x x x x x x x x x x x X
Melakukan
pelaporan
pencapaian
sasaran
keselamatan
pasien x x x x x x x x x x x X
Melakukan
evaluasi tindak
lanjut FMEA
dan
pelaporannya x x x x x x x x x x x X
1
SHG.PRO.1810.09/01
Identifikasi
risiko x x x x x x x x x x x x
Melakukan
FMEA di unit
kerja x x x x x x x x x x x x
a. ANGGARAN
2
SHG.PRO.1810.09/01
Melakukan evaluasi tindak lanjut
FMEA dan pelaporannya
Identifikasi risiko
Melakukan FMEA di unit kerja
Total
3
SHG.PRO.1810.09/01
BAB VIII
EVALUASI PELAKSANAAN KEGIATAN & PELAPORAN
4
SHG.PRO.1810.09/01
Kegiatan Rincian Penanggung Waktu Monev
No. pokok kegiatan Jawab Monev dilaporkan
Kesehatan Pemeriksaan
Petugas kesehatan
1 hemodialsis karyawan IPCLN
Pemberian
imunisasi
Hepatitis B IPCLN
Rapat /
Pertemuan Rapat bulanan
Tim tim
2 Hemodialisis hemodialisis Head Nurse HD 1 bulan sekali
Rapat
koordinasi
dengan
Ancillary and
Medical Ass
(AMA) Head Nurse HD 3 bulan sekali
Rapat dengan
Komite PPI Champion PPI
Pelatihan
Pengembangan perawat mahir
3 Sumber Daya dialisis AMA
Pelatihan RMO
magang dialisis AMA
Simposium
untuk perawat
dan RMO
Hemodialisis AMA
Fasilitas,
sarana dan Renovasi Head Nurse HD
3 peralatan ruangan dan IPCLN
Perluas
ruangan Head Nurse dan
hemodialisis IPCLN
Penambahan
mesin Head Nurse dan
hemodialisis AMA
Penambahan Head Nurse dan
mesin reuse AMA
Pemeliharaan Perawatan
dan mesin dan
Maintanance peralatan Head Nurse dan
4 alat hemodialisis FMS 1 bulan sekali
Pemeriksaan
kualitas air RO
Fisik, Kimia,
Biologi Head Nursa dan
FMS 6 bulan sekali
Rapat Unit
untuk
Peningkatan penetapan
5
SHG.PRO.1810.09/01Mutu dan indikator mutu Head nurse dan
5 Keselamatan prioritas QR Manager 3 bulan sekali
Menentukan
champion
6
SHG.PRO.1810.09/01
BAB IX
PENCATATAN, PELAPORAN & EVALUASI KEGIATAN
A. PENCATATAN
Pencatatan kegiatan harian di lakukan oleh penanggung jawab shift dan Head Nurse
dalam bentuk laporan harian.
B. PELAPORAN
a. Laporan Harian
Laporan harian ditulis oleh perawat yang bertugas di shift tersebut atau Head Nurse,
laporan harian terdiri dari ; jumlah pasien setiap hari, jenis pasien (Asuransi / BPJS
dan Swasta), jenis tindakan (hemodialisis biasa atau SLED), laporan individu pasien
saat dilakukan tindakan, dan masalah yang dihadapi pada hari tersebut. dan
pemecahan dan rencana tindakannya. Selain itu juga dicatat tentang jumlah staff
b. Laporan Bulanan
Laporan bulanan dibuat oleh Head Nurse setiap bulannya, dalam laporan tersebut
terdiri dari jumlah pasien dalam 1 bulan, jenis pasien dalam 1 bulan (Asuransi/BPJS
dan Swasta), jumlah staff, pencapaian sasaran mutu, maintance peralatan / mesin
Hemodialisis, kematian, incident. Selain itu pelaporan lain yang perlu dilaporkan
kepada Indonesia Renal Registry.
c. Laporan Tahunan
Laporan dibuat oleh Head Nurse di akhir tahun, dan laporan tersebut terbagi
dalam :
Pencapaian unit of service ( mulai dari jumlah pasien baru, jumlah pasien,
jenis pasien, mortalitas dan incident)
Ketenagaan
Peralatan
Pengendalian mutu
Serta masalah yang ada sepanjang tahun yang yang lewat.
7
SHG.PRO.1810.09/01
C. EVALUASI
Evaluasi kegiatan adalah evaluasi pelaksanaan program secara menyeluruh. Jadi yang
ditulis di dalam krangka acuan bagaimana melakukan evaluasi dan evaluasi dilakukan
sesuai kebutuhan, minimal 2x setahun
8
SHG.PRO.1810.09/01
BAB X
PENUTUP
Dialisis menjadi sebah pelayanan yang penting dalam rangkan memberikan dukungan
pelayanan bagi pasien-pasien gangguan ginjal akut dan penyakit ginjal kronik yang
membutuhkan dialysis, oleh karena itu pelayanan hemodialisis yang memiliki nilai mutu
yang baik, maka dibutuhkan sebuah pedoman pengorganisasian yang baik agar menjadi
acuan kerja bagi pemberi layanan hemodialisis di rumah sakit. Diharapkan pedoman
pengorganisasian ini dapat memberikan acuan yang baik dan dapat memberikan pelayanan
yang baik untuk masyarakat yang membutuhkannya.
Program Kerja Unit hemodialisis 2021 di RS Siloam Purwakarta akan menjadi acuan
dalam melaksanakan pelayanan di Unit Hemodialisis untuk meningkatkan mutu dan kualitas
dari pelayanan yang berstandard Intenasional dan keselamatan pasien
9
SHG.PRO.1810.09/01