Anda di halaman 1dari 23

KEPUTUSAN DIREKTUR RS SILOAM PURWAKARTA

NOMOR : XXXXXXXX (Mengikuti nomor SK di rumah sakit)


TENTANG
KEBIJAKAN PROGRAM KERJA UNIT HEMODIALISIS

DIREKTUR RS SILOAM PURWAKARTA

Menimbang, memuat uraian singkat tenatng pokok-pokok pikiran yang menjadi latar belakang dan
alasan pembuatan peraturan / keputusan
Menimbang : a. bahwa dialisis adalah tindakan medis pemberian pelayanan terapi ginjal
sebagai bagian dari pengobatan pasien gagal ginjal dalam upaya
mempertahankan kualitas hidup yang optimal yang terdiri dari dialisis
pritoneal dan hemodialisis
b. bahwa dalam rangka meningkatkan mutu pelayanan rumah sakit diperlukan
adanya kebijakan mengenai program kerja unit hemodialisis yang berlaku
seragam di seluruh lingkungan rumah sakit
c. bahwa Hemodialisis adalah salah satu terapi pengganti pengganti ginjal yang
menggunakan alat khusus dengan tujuan mengeluarkan toksin uremik dan
mengatur cairan, elektrolit tubuh
d. bahwa Rumah Sakit dalam upaya pelayanan kesehatan paripurna kepada
pasien menyelenggarakan pelayanan hemodialisis.

Mengingat, memuat dasar kewenangan dan peraturan perundang-undangan yang nenerintahkan


pembuatan peraturan / keputusan tersebut. Dapat dituliskan juga referensi / journal / sumber lainnya
yang menjadi acuan
Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 44 Tahun 2009 tentang Rumah Sakit
2. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor :
812/Menkes/PER/VII/2010 tentang Penyelenggaraan Pelayanan Dialisis
Pada Fasilitas Pelayanan Kesehatan
3.
4.
5.
MEMUTUSKAN

Menetapkan : KEPUTUSAN DIREKTUR RS SILOAM PURWAKARTA TENTANG


KEBIJAKAN PROGRAM KERJA UNIT HEMODIALISIS DI RS
SILOAM PURWAKARTA
Kesatu : Menugaskan kepada semua staf yang terlibat agar melaksanakan kegiatan sesuai
dengan Kebijakan Program Kerja Hemodialisis yang terlampir
Kedua : Surat Keputusan ini mulai berlaku sejak tanggal ditetapkan dan apabila
dikemudian hari terdapat kekeliruan dalam surat keputusan ini akan diubah dan
diperbaiki sebagaimana mestinya

Ditetapkan di : Purwakarta
Pada tanggal : 18 Januari 2021

Direktur Rumah Sakit

(dr. Irwan Gandana, MARS)

1
SHG.PRO.1810.09/01
PROGRAM KERJA 2021

RS SILOAM PURWAKARTA
Tahun 2021

2
SHG.PRO.1810.09/01
DAFTAR ISI

I. PENDAHULUAN
II. LATAR BELAKANG
III. TUJUAN
a. Umum
b. Khusus
IV. KEGIATAN POKOK & RINCIAN KEGIATAN
V. CARA MELAKSANAKAN KEGIATAN
VI. SASARAN
VII. PELAKSANAAN KEGIATAN
A. SKEDUL (JADWAL)
B. ANGGARAN
VIII. EVALUASI PELAKSANAAN KEGIATAN & PELAPORAN
IX. PENCATATAN, PELAPORAN DAN EVALUASI KEGIATAN
X. PENUTUP

3
SHG.PRO.1810.09/01
BAB I

PENDAHULUAN

Gangguan Ginjal Akut dan Penyakit Ginjal Kronis dapat menyebabkan ginjal
kehilangan kemampuannya untuk memfilter dan membuang zat sisa dan kelebihan
cairan didalam tubuh. Hemodialisis adalah suatu proses yang menggunakan dialiser
untuk membuang zat sisa seperti ureum dari dalam darah, mengembalikan
keseimbangan elektrolit di dalam darah dan mengurangi cairan berlebih dari tubuh..
Tindakan ini merupakan tindakan intervensi yang dilakukan di rumah sakit. Sebagai
bagian dari pelayanan rumah sakit maka dialisis harus dilakukan dengan prosedur
yang benar dan standar mutu pelayanan demi mencapai keselamatan pasien, petugas
kesehatan dan mencapai hasil yang optimal.

Unit hemodialisis juga memiliki peran penting dalam melindungi keselamatan


pasien, petugas dan pengunjung di unit hemodialisis. RS Siloam Purwakarta
menyadari akan pentingnya hal ini maka diperluka program kerja unit hemodialisis
untuk meningkatkan pelayanan terhadap pasien, staff, keluarga pasien dan
pengunjung.

1
SHG.PRO.1810.09/01
BAB II
LATAR BELAKANG

Penyakit Ginjal adalah kelainan yang mengenai organ Ginjal. Penyakt ini timbul
akibat berbagai faktor, misalnya infeksi, tumor, kelainan bawaan, penyakit metabolik atau
degeneratif, dan lain-lain. Penyakit Ginjal kronis, biasanya timbul secara perlahan dan
sifatnya menahun. Data Global Burden of Disease tahun 2010 menunjukkan, Penyakit Ginjal
Kronis merupakan penyebab kematian ke-27 di dunia tahun 1990 dan meningkat menjadi
urutan ke 18 pada tahun 2010. Lebih dari 2 juta penduduk di dunia mendapatkan perawatan
dengan dialisis atau transplantasi Ginjal dan hanya sekitar 10% yang benar-benar mengalami
perawatan tersebut.Data Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) tahun 2013, menunjukkan bahwa
prevalensi penduduk Indonesia yang menderita Gagal Ginjal sebesar 0,2% atau 2 per 1000
penduduk dan prevalensi Batu Ginjal sebesar 0,6% atau 6 per 1000 penduduk. Prevalensi
Penyakit Gagal Ginjal tertinggi ada di Provinsi Sulawesi Tengah sebesar 0,5%.

Jumlah pasien hemodialisis baik pasien baru maupun pasien aktif sejak 2007 sampai
ndengan 2016 mengalami peningkatanan terutama 2015-2016. Berdasarkan usia pasien
hemodialisis terbanyak adalaha kelompok usia 45-64 tahun, baik pasien baru maupun pasien
aktif.

Hemodialisis sebagai unit yang menunjang pelayanan di (Rumah sakit), memiliki


peran yang sangat penting dalam melayani pasien baru dan pasien aktif yang memerlukan
dialysis, oleh karena itu dibutuhkan program kerja yang bias meningkatjan kualitas dan mutu
layanan dari unit hemodialisis di RS Siloam Purwakarta.

2
SHG.PRO.1810.09/01
BAB III
TUJUAN

a. UMUM
Terselenggaranya pelayanan hemodialisa secara optimal sesuai visi dan misi RS
Siloam Purwakarta
.
b. KHUSUS
1. Sebagai acuan untuk melaksanakan prioritas program sesuai dengan rencana
strategis rumah sakit.
2. Tercukupinya jumlah sumber daya manusia di unit hemodialisis, dengan
kualifikasi sesuai standar.
3. Terselenggaranya Pemeliharaan lingkungan rumah sakit pada umumnya dan
unit hemodialisis khususnya agar selalu bersih dan nyaman.
4. Terselenggaranya Pemeliharaan peralatan hemodialisis dengan melakukan
operasional yang benar serta memelihara kebersihan alat.

3
SHG.PRO.1810.09/01
BAB IV
KEGIATAN POKOK & RINCIAN KEGIATAN

No. Kegiatan pokok Rincian kegiatan


Kesehatan Petugas
1 hemodialsis Pemeriksaan kesehatan karyawan
Pemberian imunisasi Hepatitis B
Rapat / Pertemuan Tim
2 Hemodialisis Rapat bulanan tim hemodialisis
Rapat koordinasi dengan Ancillary and Medical
Ass (AMA)
Rapat dengan Komite PPI
Pengembangan Sumber
3 Daya Pelatihan perawat mahir dialisis
Pelatihan RMO magang dialisis
Simposium untuk perawat dan RMO
Hemodialisis
Fasilitas, sarana dan
3 peralatan Renovasi ruangan
Perluas ruangan hemodialisis
Penambahan mesin hemodialisis
Penambahan mesin reuse
Pemeliharaan dan
4 Maintanance alat Perawatan mesin dan peralatan hemodialisis
Pemeriksaan kualitas air RO Fisik, Kimia,
Biologi
Peningkatan Mutu dan Rapat Unit untuk penetapan indikator mutu
5 Keselamatan prioritas
Menentukan champion untuk pengumpulan data
inidkator mutu dan keselamatan pasien
Melakukan pencatatan bulanan ketiga jenis
indicator dan insiden lain
Melakukan analisis pencapaian indicator
Melakukan pelaporan bulanan pencapaian
indicator
Melakukan pelaporan pencapaian sasaran
keselamatan pasien
Melakukan evaluasi tindak lanjut FMEA dan
pelaporannya
Identifikasi risiko
Melakukan FMEA di unit kerja

4
SHG.PRO.1810.09/01
BAB V
CARA MELAKSANAKAN KEGIATAN

Cara melaksanakan kegiatan


No. Kegiatan pokok Rincian kegiatan
Kesehatan
Petugas Pemeriksaan kesehatan
1 hemodialsis karyawan Medical Check Up tahunan

Pemberian imunisasi Imunisasi bagi petugas yang


Hepatitis B beresiko

Rapat / Pertemuan Penanggung Jawab,


Pertemuan Tim Rapat bulanan tim Head Nurse Hemodialisis dengan
2 Hemodialisis hemodialisis staff di unit hemodialisis

Rapat koordinasi
dengan Ancillary and Pertemuan head Nurse dengan
Medical Ass (AMA) AMA

Rapat rutin bulanan dengan Komite


Rapat dengan Komite PPI membahas masalah di Unit
PPI Hemodialisis

Pengembangan Pelatihan perawat Melakukan pelatihan selama 3


3 Sumber Daya mahir dialisis bulan di RS PGI Cikini

Melakukan pelatihan dokter dialisis


Pelatihan RMO 2/3 bulan di RS. PGI CIKINI/
magang dialisis RSCM
Simposium untuk
perawat dan RMO Mengikuti acara PIT IPDI dan PIT
Hemodialisis PERNEFRI

Fasilitas, sarana Melaporkan ke Hospital Director


3 dan peralatan Renovasi ruangan dan koordinasi dengan FMS

Perluas ruangan Melaporkan ke Hospital Director


hemodialisis dan koordinasi dengan FMS

Penambahan mesin Melaporkan ke Hospital Director


hemodialisis dan koordinasi dengan Pengadaan

Penambahan mesin Melaporkan ke Hospital Director


reuse dan Koordinasi dengan pengadaan

5
SHG.PRO.1810.09/01
Pemeliharaan
dan
Maintanance Perawatan mesin dan Koordinasi dengan teknik medik
4 alat peralatan hemodialisis rumah sakit dan teknisi vendor
Pemeriksaan kualitas
air RO Fisik, Kimia,
Biologi Mengirim air ke Sucofindo

Peningkatan Rapat Unit untuk


Mutu dan penetapan indikator
5 Keselamatan mutu prioritas Pertemuan diskusi dan disepakati
Menentukan champion
untuk pengumpulan
data inidkator mutu dan
keselamatan pasien Pertemuan dan kesepakatan
Melakukan pencatatan Pencatatan pada register indicator
bulanan ketiga jenis mutu unit kerja, indicator mutu area
indicator dan insiden klinis, dan indikator sasaran
lain keselamatan pasien
Melakukan analisis
pencapaian indicator PDSA
Melakukan pelaporan
bulanan pencapaian Pelaporan sesuaidengan alur
indicator perlaporan

Melakukan pelaporan
pencapaian sasaran Pelaporan sesuai dengan alur
keselamatan pasien perlaporan
Melakukan evaluasi
tindak lanjut FMEA
dan pelaporannya PDSA

Identifikasi risiko Kajian risiko

Melakukan FMEA di
unit kerja PDSA

6
SHG.PRO.1810.09/01
BAB VI
SASARAN

No. Kegiatan pokok Rincian kegiatan Sasaran (terukur )

Kesehatan Petugas Pemeriksaan kesehatan Hasil pemeriksaan


1 hemodialsis karyawan kesehatan

Pemberian imunisasi laporan pemberian


Hepatitis B imunisasi

Rapat / Pertemuan Tim Rapat bulanan tim Notulen rapat membahas


2 Hemodialisis hemodialisis masalah di unit per bulan

Rapat koordinasi
dengan Ancillary and Notulen rapat antara Head
Medical Ass (AMA) Nurse dengan AMA

Rapat dengan Komite Notulen rapat hasil rapat


PPI dengan Komite PPI

Pengembangan Pelatihan perawat Menjadi persyaratan


3 Sumber Daya mahir dialisis perawat mahir dialisis

Pelatihan RMO Menjadi persyaratan dokter


magang dialisis di Hemodialisis
Simposium untuk Menambah wawasan dan
perawat dan RMO ilmu terbaru dalam dunia
Hemodialisis dialisis
Fasilitas, sarana dan Mengoptimalkan pelayanan
3 peralatan Renovasi ruangan dan program PPI
Perluas ruangan Mengoptimalkan pelayanan
hemodialisis dan program PPI
Penambahan mesin Mengoptimalkan pelayanan
hemodialisis hemodialisis

Penambahan mesin Mengoprimalkan pelayanan


reuse dan efisiensi

Pemeliharaan dan Perawatan mesin dan Adanya catatan perawatan


4 Maintanance alat peralatan hemodialisis dan kalibrasi per bulan
Pemeriksaan kualitas
Pemeriksaan air standard
7
SHG.PRO.1810.09/01
air RO Fisik, Kimia, AAMI dari Sucofindo dan
Biologi Endotoksin

Rapat Unit untuk Tersusun indicator mutu dan


Peningkatan Mutu dan penetapan indikator keselamatan pasien untuk
5 Keselamatan mutu prioritas unit hemodialisis

Menentukan champion
untuk pengumpulan
data inidkator mutu dan adanya chanpion yang
keselamatan pasien mengumpulkan data
Melakukan pencatatan
bulanan ketiga jenis
indicator dan insiden Tercatatnya ketiga jenis
lain indicator dan insiden lain

Melakukan analisis Hasil analisis pencapaian


pencapaian indicator indikator
Melakukan pelaporan
bulanan pencapaian Laporan bulanan
indicator pencapaian indikator
Melakukan pelaporan
pencapaian sasaran Laporan pencapaian sasaran
keselamatan pasien keselamatan pasien
Melakukan evaluasi Hasil evaluasi pelaksanaan
tindak lanjut FMEA tindaklanjut, pelaporan
dan pelaporannya FMEA

Identifikasi risiko Risk register

Melakukan FMEA di
unit kerja Hasil FMEA

Sasaran program menunjukkan hasil antara yang diperlukan untuk merealisir


tujuan tertentu. Penyusunan sasaran program perlu memperhatikan hal-hal sebagai
berikut :

Sasaran yang baik memenuhi “SMART” yaitu :

1. Specific : sasaran harus menggambarkan hasil spesifik yang diinginkan, bukan


cara pencapaiannya. Sasaran harus memberikan arah dan tolok ukur yang jelas
sehingga dapat dijadikan landasan untuk penyusunan strategi dan kegiatan yang
spesifik pula.
8
SHG.PRO.1810.09/01
2. Measurable : sasaran harus terukur dan dapat dipergunakan untuk
memastikan apa dan kapan pencapaiannya. Akuntabilitas harus ditanamkan
kedalam proses perencanaan. Oleh karenanya metodologi untuk mengukur
pencapaian sasaran (keberhasilan program) harus ditetapkan sebelum
kegiatan yang terkait dengan sasaran tersebut dilaksanakan.

3. Aggressive but Attainable : Apabila sasaran harus dijadikan standard


keberhasilan, maka sasaran harus menantang, namun tidak boleh mengandung
target yang tidak layak. Umpamanya kita bisa menetapkan sebagai suatu
sasaran “ pengurangan kematian misalnya di IGD hanya sampai ketingkat
tertentu” namun “meniadakan kematian” merupakan hal yang tidak dapat
dipastikan kelayakannya.

4. Result oriented : sedapat mungkin sasaran harus menspesifikasikan


hasil yang ingin dicapai. Misalnya : mengurangi komplain pasien sebesar 50
%

5. Time bound : sasaran sebaiknya dapat dicapai dalam waktu yang relatif pendek,
mulai dari beberapa minggu sampai ke beberapa bulan, sebaiknya kurang dari 1
tahun. Kalau ada program 5 (lima) tahun dibuat sasaran antara. Sasaran akan
lebih mudah dikelola dan dapat lebih serasi dengan proses anggaran
apabila dibuatnya sesuai dengan batas-batas tahun anggaran di rumah sakit.

Seni didalam penentuan sasaran adalah menimbulkan tantangan yang


dapat dicapai. Sasaran yang terbaik adalah sasaran yang dapat mendorong
peningkatan kapasitas rumah sakit, namun dalam batas-batas kelayakan.
Sasaran yang baik itu tidak hanya akan meningkatkan program dan jasa pelayanan
yang dihasilkan, namun juga menumbuhkan kebanggaan Dan rasa percaya diri
pada para pelaksanya. Sebaliknya penerapan target kinerja yang tidak
mungkin dicapai akan melemahkan motivasi, membunuh inisiatif dan
menghambat daya inovasi para karyawan.

9
SHG.PRO.1810.09/01
BAB VII
PELAKSANAAN KEGIATAN

a. SKEDUL (JADWAL)

Bulan
Kegiatan Rincian Ma Ok De
No. pokok kegiatan Jan Feb r Apr Mei Juni Juli Agst Sept t Nov s Ket

Kesehatan Pemeriksaan 1
Petugas kesehatan tahun
1 hemodialsis karyawan x sekali
Pemberian 1
imunisasi tahun
Hepatitis B x sekali
Rapat /
Pertemuan
Tim Rapat bulanan
Hemodialisi tim
2 s hemodialisis x x x x x x x x x x x X
Rapat
koordinasi
dengan
Ancillary and
Medical Ass
(AMA) x x x x x x
Rapat dengan
Komite PPI x x x x x x x x x x x x
Pengemban Pelatihan
gan Sumber perawat mahir
3 Daya dialisis X x x
Pelatihan RMO
magang dialisis x x
Simposium
untuk perawat
dan RMO
Hemodialisis x x
Fasilitas,
sarana dan Renovasi
3 peralatan ruangan x x x x x x
Perluas ruangan
hemodialisis x x x x x x
Penambahan
mesin
hemodialisis x

0
SHG.PRO.1810.09/01
Penambahan
mesin reuse x
Pemeliharaa Perawatan
n dan mesin dan
Maintananc peralatan
4 e alat hemodialisis x x x x x x x x x x x X
Pemeriksaan
kualitas air RO
Fisik, Kimia,
Biologi
x X
Rapat Unit
Peningkatan untuk
Mutu dan penetapan
Keselamata indikator mutu
5 n prioritas x x
Menentukan
champion untuk
pengumpulan
data inidkator
mutu dan
keselamatan
pasien x
Melakukan
pencatatan
bulanan ketiga
jenis indicator
dan insiden lain x x x x x x x x x x X X
Melakukan
analisis
pencapaian
indicator x x x x
Melakukan
pelaporan
bulanan
pencapaian
indicator x x x x x x x x x x x X
Melakukan
pelaporan
pencapaian
sasaran
keselamatan
pasien x x x x x x x x x x x X
Melakukan
evaluasi tindak
lanjut FMEA
dan
pelaporannya x x x x x x x x x x x X

1
SHG.PRO.1810.09/01
Identifikasi
risiko x x x x x x x x x x x x
Melakukan
FMEA di unit
kerja x x x x x x x x x x x x

a. ANGGARAN

No. Kegiatan pokok Rincian kegiatan Biaya


Kesehatan Petugas
1 hemodialsis Pemeriksaan kesehatan karyawan
Pemberian imunisasi Hepatitis B
Rapat / Pertemuan Tim
2 Hemodialisis Rapat bulanan tim hemodialisis
Rapat koordinasi dengan Ancillary and
Medical Ass (AMA)
Rapat dengan Komite PPI
Pengembangan Sumber
3 Daya Pelatihan perawat mahir dialisis
Pelatihan RMO magang dialisis
Simposium untuk perawat dan RMO
Hemodialisis
Fasilitas, sarana dan
3 peralatan Renovasi ruangan
Perluas ruangan hemodialisis
Penambahan mesin hemodialisis
Penambahan mesin reuse
Pemeliharaan dan Perawatan mesin dan peralatan
4 Maintanance alat hemodialisis
Pemeriksaan kualitas air RO Fisik,
Kimia, Biologi
Peningkatan Mutu dan Rapat Unit untuk penetapan indikator
5 Keselamatan mutu prioritas
Menentukan champion untuk
pengumpulan data inidkator mutu dan
keselamatan pasien
Melakukan pencatatan bulanan ketiga
jenis indicator dan insiden lain
Melakukan analisis pencapaian
indicator
Melakukan pelaporan bulanan
pencapaian indicator
Melakukan pelaporan pencapaian
sasaran keselamatan pasien

2
SHG.PRO.1810.09/01
Melakukan evaluasi tindak lanjut
FMEA dan pelaporannya
Identifikasi risiko
Melakukan FMEA di unit kerja
Total

3
SHG.PRO.1810.09/01
BAB VIII
EVALUASI PELAKSANAAN KEGIATAN & PELAPORAN

4
SHG.PRO.1810.09/01
Kegiatan Rincian Penanggung Waktu Monev
No. pokok kegiatan Jawab Monev dilaporkan
Kesehatan Pemeriksaan
Petugas kesehatan
1 hemodialsis karyawan IPCLN
Pemberian
imunisasi
Hepatitis B IPCLN
Rapat /
Pertemuan Rapat bulanan
Tim tim
2 Hemodialisis hemodialisis Head Nurse HD 1 bulan sekali
Rapat
koordinasi
dengan
Ancillary and
Medical Ass
(AMA) Head Nurse HD 3 bulan sekali
Rapat dengan
Komite PPI Champion PPI
Pelatihan
Pengembangan perawat mahir
3 Sumber Daya dialisis AMA

Pelatihan RMO
magang dialisis AMA

Simposium
untuk perawat
dan RMO
Hemodialisis AMA
Fasilitas,
sarana dan Renovasi Head Nurse HD
3 peralatan ruangan dan IPCLN
Perluas
ruangan Head Nurse dan
hemodialisis IPCLN
Penambahan
mesin Head Nurse dan
hemodialisis AMA
Penambahan Head Nurse dan
mesin reuse AMA
Pemeliharaan Perawatan
dan mesin dan
Maintanance peralatan Head Nurse dan
4 alat hemodialisis FMS 1 bulan sekali
Pemeriksaan
kualitas air RO
Fisik, Kimia,
Biologi Head Nursa dan
FMS 6 bulan sekali
Rapat Unit
untuk
Peningkatan penetapan
5
SHG.PRO.1810.09/01Mutu dan indikator mutu Head nurse dan
5 Keselamatan prioritas QR Manager 3 bulan sekali
Menentukan
champion
6
SHG.PRO.1810.09/01
BAB IX
PENCATATAN, PELAPORAN & EVALUASI KEGIATAN

A. PENCATATAN

Pencatatan kegiatan harian di lakukan oleh penanggung jawab shift dan Head Nurse
dalam bentuk laporan harian.

B. PELAPORAN
a. Laporan Harian
Laporan harian ditulis oleh perawat yang bertugas di shift tersebut atau Head Nurse,
laporan harian terdiri dari ; jumlah pasien setiap hari, jenis pasien (Asuransi / BPJS
dan Swasta), jenis tindakan (hemodialisis biasa atau SLED), laporan individu pasien
saat dilakukan tindakan, dan masalah yang dihadapi pada hari tersebut. dan
pemecahan dan rencana tindakannya. Selain itu juga dicatat tentang jumlah staff
b. Laporan Bulanan
Laporan bulanan dibuat oleh Head Nurse setiap bulannya, dalam laporan tersebut
terdiri dari jumlah pasien dalam 1 bulan, jenis pasien dalam 1 bulan (Asuransi/BPJS
dan Swasta), jumlah staff, pencapaian sasaran mutu, maintance peralatan / mesin
Hemodialisis, kematian, incident. Selain itu pelaporan lain yang perlu dilaporkan
kepada Indonesia Renal Registry.
c. Laporan Tahunan

Laporan dibuat oleh Head Nurse di akhir tahun, dan laporan tersebut terbagi
dalam :

 Pencapaian unit of service ( mulai dari jumlah pasien baru, jumlah pasien,
jenis pasien, mortalitas dan incident)
 Ketenagaan
 Peralatan
 Pengendalian mutu
 Serta masalah yang ada sepanjang tahun yang yang lewat.

7
SHG.PRO.1810.09/01
C. EVALUASI

Evaluasi kegiatan adalah evaluasi pelaksanaan program secara menyeluruh. Jadi yang
ditulis di dalam krangka acuan bagaimana melakukan evaluasi dan evaluasi dilakukan
sesuai kebutuhan, minimal 2x setahun

8
SHG.PRO.1810.09/01
BAB X
PENUTUP

Dialisis menjadi sebah pelayanan yang penting dalam rangkan memberikan dukungan
pelayanan bagi pasien-pasien gangguan ginjal akut dan penyakit ginjal kronik yang
membutuhkan dialysis, oleh karena itu pelayanan hemodialisis yang memiliki nilai mutu
yang baik, maka dibutuhkan sebuah pedoman pengorganisasian yang baik agar menjadi
acuan kerja bagi pemberi layanan hemodialisis di rumah sakit. Diharapkan pedoman
pengorganisasian ini dapat memberikan acuan yang baik dan dapat memberikan pelayanan
yang baik untuk masyarakat yang membutuhkannya.

Program Kerja Unit hemodialisis 2021 di RS Siloam Purwakarta akan menjadi acuan
dalam melaksanakan pelayanan di Unit Hemodialisis untuk meningkatkan mutu dan kualitas
dari pelayanan yang berstandard Intenasional dan keselamatan pasien

Purwakarta, 18 Januari 2021

Disusun oleh, Mengetahui, Menyetujui,

Nurhidayati, S. Kep., Ns. dr. Rika Wulandari Dr. Irwan Gandana

9
SHG.PRO.1810.09/01

Anda mungkin juga menyukai