Anda di halaman 1dari 25

PERATURAN DIREKTUR

RUMAH SAKIT AIRAN RAYA


NOMOR : 142/PER/DIR/RSAR/V/2022
TENTANG
PEDOMAN PENGORGANISASIAN UNIT IT
DI RUMAH SAKIT AIRAN RAYA

DIREKTUR RUMAH SAKIT AIRAN RAYA

Menimbang : a. bahwa dalam upaya meningkatkan pelayanan sistem informasi,


internet, jaringan komputer serta pengelolaan aplikasi SIMRS,
maka diperlukan adanya Unit IT;
b. bahwa unit IT sebagai salah satu unit yang berada dibawah
Kepala Bagian Umum perlu menyusun Pedoman
Pengorganisasian sebagai acuan dalam penyelenggaraan roda
organisasi di unit kerjanya;
c. bahwa berdasarkan pertimbangan pada poin a dan b tersebut,
perlu adanya Peraturan Direktur tentang Pedoman
Pengorganisasian Unit IT di Rumah Sakit Airan Raya.

Mengingat : 1. Undang-Undang RI No. 8 tahun 1999 tentang Perlindungan


Konsumen.
2. Undang-Undang RI No. 29 tahun 2004 tentang Praktik
Kedokteran.
3. Undang-Undang RI No. 14 tahun 2008 tentang Informasi
Publik.
4. Undang-Undang RI No. 25 tahun 2009 tentang Pelayanan
Publik.
5. Undang-Undang RI No. 36 tahun 2009 tentang Kesehatan.
6. Undang-Undang RI No. 44 tahun 2009 tentang Rumah Sakit.
7. Peraturan Pemerintah No. 32 tahun 1996 tentang Tenaga
Kesehatan.
8. Peraturan Menteri Kesehatan No. 269/MENKES/PER/II/2008
tentang Rekam Medis.
9. Peraturan Menteri Kesehatan No. 290/MENKES/PER/III/2008
tentang Tindakan Kedokteran.
10. Peraturan Menteri Kesehatan No.
1438/MENKES/PER/IX/2010 tentang Standar Pelayanan
Kedokteran.
11. Peraturan Menteri Kesehatan No.
1171/MENKES/PER/VI/2011 tentang Sistem Informasi Rumah
Sakit.
12. Peraturan Menteri Kesehatan RI No 82 Tahun 2013 tentang
Sistem Informasi Manajemen Rumah Sakit.
13. Peraturan Menteri Kesehatan No. 11 Tahun 2017 tentang
Keselamatan Pasien.
14. Keputusan Menteri Kesehatan No.
1333/MENKES/SK/XII/1999 tentang Standar Pelayanan
Rumah Sakit.
15. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonsia Nomor 12
Tahun 2020 tentang Akreditasi Rumah Sakit;
16. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor HK
01.07/MENKES/1128/2022 tentang Standar Akreditasi Rumah
Sakit;
17. Surat Keputusan Direktur PT. Airan Raya Medika No.
025/DIRUT/PT.ARM/IV/2018 tentang Pengangkatan Direktur
Rumah Sakit Airan Raya;

MEMUTUSKAN

MENETAPKAN :
Kesatu : Peraturan Direktur Rumah Sakit Airan Raya tentang Pedoman
Pengorganisasian Unit IT Di Rumah Sakit Airan Raya.
Kedua : Pedoman Pemgorganisasian Unit IT yang dimaksud dalam
dictum kesatu sebagaimana tercantum dalam lampiran
keputusan ini.
Ketiga : Peraturan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan dan apabila
dikemudian hari terdapat kekeliruan maka akan dilakukan
perbaikan sebagaimana mestinya.

Ditetapkan di : Way Huwi


Pada tanggal : 6 Mei 2022
Direktur RS. Airan Raya
Dr. Zuchrady, MM., PIA
Lampiran : Peraturan Direktur
Nomor :
Tanggal :
Perihal : Pedoman Pengorganisasian
Unit IT di RS. Airan Raya

BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Rumah Sakit sebagai salah satu sarana kesehatan yang memberikan
pelayanan kesehatan kepada masyarakat memiliki peran yang sangat penting
dalam meningkatkan derajat kesehatan masyarakat. Oleh karena itu, rumah sakit
di tuntut untuk dapat memberikan pelayanan yang bermutu sesuai standar yang
sudah ditentukan. Dalam era globalisasi saat ini, rumah sakit dituntut untuk
dapat meningkatkan kinerja dan daya saing sebagai badan usaha yang bergerak
dalam bidang pelayanan kesehatan dengan tidak mengurangi misi sosial yang di
embannya.
Rumah Sakit harus mampu merumuskan kebijakan-kebijakan yang strategis
antara lain efisiensi internal (organisasi, manajemen dan SDM) serta harus
mampu mengambil keputusan dengan cepat dan tepat untuk peningkatkan
kualitas pelayanan kesehatan kepada masyarakat agar dapat menjadi organisasi
yang responsive, inovatif, efisien dan menguntungkan. Hal ini akan dapat
terwujud dengan baik apabila mampu menggunakan sistem informasi yang
terintegral dengan optimal dari segala lini. Unit IT merupakan salah satu unit
kerja yang ada di RS. Airan Raya, berada di bawah Kabag. Umum dan
Keuangan mempunyai tugas dan tanggung jawab terhadap berjalannya sistem
komputerisasi yang terintegral dari seluruh satuan kerja dalam lingkungan rumah
sakit dengan baik.
Teknologi yang dirancang khusus untuk membantu proses pengolahan data
di rumah sakit adalah teknologi informasi berupa Sistem Informasi Manajemen
Rumah Sakit (SIMRS). Sistem Informasi Manajemen Rumah Sakit (SIMRS)
berbasis komputer merupakan sarana pendukung yang sangat penting, bahkan
dapat dikatakan mutlak untuk operasional rumah sakit. SIMRS merupakan
salah satu komponen yang penting dalam mewujudkan upaya peningkatan
mutu tersebut. Sistem informasi rumah sakit secara umum bertujuan untuk
mengintegrasikan sistem informasi dari berbagai subsistem dan mengolah
informasi yang diperlukan sebagai pengambilan keputusan.

B. Tujuan Pedoman
Tersusunnya pedoman pengorganisasian unit IT di Rumah Sakit Airan Raya
sebagai dasar acuan seluruh kebijakan dan prosedur yang terkait dengan
kegiatan IT di Rumah Sakit Airan Raya.
C. Batasan Operasional
1. Sistem adalah suatu kumpulan atau himpunan dari unsur, komponen, atau
variable yang terorganisir, saling berinteraksi, saling tergantung satu sama
lain, dan terpadu.
2. Informasi adalah data yang telah diklasifikasikan atau diolah atau
diintepretasi untuk digunakan dalam proses pengambilan keputusan.
3. Sistem informasi adalah suatu sistem dalam suatu organisasi yang
mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian yang mendukung
fungsi oprasi organisasi yang bersifat manajerial dengan kegiatan
stategi dari suatu organisasi untuk dapat menyediakan kepada pihak luar
tertentu dengan informasi yang diperlukan untuk pengambilan keputusan.
4. Sistem Informasi Manajemen (SIM) adalah sistem perencanaan bagian
dari pengendalian internal suatu bisnis yang meliputi pemanfaatan
manusia, dokumen, teknologi, dan prosedur oleh akuntansi manajemen
untuk memecahkan masalah bisnis seperti biaya produk, layanan, atau
suatu strategi bisnis.
5. Sistem Informasi Manajemen Rumah Sakit (SIMRS) adalah Sistem
komputerisasi yang memproses dan mengintegrasikan seluruh alur proses
bisnis layanan kesehatan dalam bentuk jaringan koordinasi, pelaporan
dan prosedur administrasi untuk mendukung kinerja dan memperoleh
informasi secara cepat, tepat dan akurat.
6. Website adalah kumpulan dari halaman-halaman situs, yang terangkum
dalam sebuah domain atau subdomain, yang tepatnya berada di dalam
World Wide Web (WWW) di dalam internet.
7. Jaringan adalah sebuah sistem yang terdiri atas komputer-komputer yang
didesain untuk dapat berbagi sumber daya (printer, CPU), berkomunikasi,
dan dapat mengakses informasi.
D. Landasan Hukum
1. Undang-Undang RI No. 8 tahun 1999 tentang Perlindungan Konsumen.
2. Undang-Undang RI No. 29 tahun 2004 tentang Praktik Kedokteran.
3. Undang-Undang RI No. 14 tahun 2008 tentang Informasi Publik.
4. Undang-Undang RI No. 25 tahun 2009 tentang Pelayanan Publik.
5. Undang-Undang RI No. 36 tahun 2009 tentang Kesehatan.
6. Undang-Undang RI No. 44 tahun 2009 tentang Rumah Sakit.
7. Peraturan Pemerintah No. 32 tahun 1996 tentang Tenaga Kesehatan.
8. Peraturan Menteri Kesehatan No. 269/MENKES/PER/II/2008 tentang
Rekam Medis.
9. Peraturan Menteri Kesehatan No. 290/MENKES/PER/III/2008 tentang
Tindakan Kedokteran.
10. Peraturan Menteri Kesehatan No. 1438/MENKES/PER/IX/2010 tentang
Standar Pelayanan Kedokteran.
11. Peraturan Menteri Kesehatan No. 1171/MENKES/PER/VI/2011 tentang
Sistem Informasi Rumah Sakit.
12. Peraturan Menteri Kesehatan RI No 82 Tahun 2013 tentang Sistem
Informasi Manajemen Rumah Sakit.
13. Peraturan Menteri Kesehatan No. 11 Tahun 2017 tentang Keselamatan
Pasien.
14. Keputusan Menteri Kesehatan No. 1333/MENKES/SK/XII/1999 tentang
Standar Pelayanan Rumah Sakit.
15. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonsia Nomor 12 Tahun 2020
tentang Akreditasi Rumah Sakit;
16. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor HK
01.07/MENKES/1128/2022 tentang Standar Akreditasi Rumah Sakit;
BAB II
GAMBARAN UMUM RUMAH SAKIT

Rumah Sakit Airan Raya merupakan salah satu rumah sakit swasta di wilayah
Kabupaten Lampung Selatan yang pembangunannya dimulai tahun 2015 dan
diresmikan tanggal 8 Agustus 2018. Rumah Sakit Airan Raya berdiri pada tanah
seluas 29.465 m2 dengan luas bangunan ± 19.492,25 m2. Rumah Sakit Airan Raya
mempunyai kapasitas awal tempat tidur sebanyak 92 tempat tidur.
Ditengah ketatnya kompetitif diantara Rumah Sakit, dimana saat ini terdapat 1
Rumah Sakit Swasta di Lampung Selatan, 2 Rumah Sakit Pemerintah dan beberapa
Puskesmas serta Balai Pengobatan dan Rumah Bersalin, maka RS. Airan Raya
dituntut untuk bekerja lebih profesional dengan meningkatkan kualitas pelayanan.
Untuk lebih meningkatkan profesionalisme dalam pelayanan dan dalam
mengantisipasi era globalisasi serta merespon kebijakan pemerintah termasuk
pelayanan Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) yang diselenggarakan oleh BPJS
Kesehatan, maka pengelolaan Rumah Sakit diserahkan kepada Pimpinan Rumah
Sakit Airan Raya yang dalam hal ini kegiatannya dijalankan oleh seorang Direktur
Rumah Sakit. Dalam pengelolaan Rumah Sakit Airan Raya diawasi dan dibimbing
oleh seorang Direktur PT. Airan Raya Medika dan Dewan Komisaris PT. Airan Raya
Medika serta Dinas Pemeri ntah yang terkait.
Wujud upaya peningkatan kualitas pelayanan yang telah dilakukan diantaranya
menjalin kerjasama dengan pihak BPJS Kesehatan pada Bulan Oktober 2018, selain
itu RS. Airan Raya pada bulan Desember 2018 telah terakreditasi KARS SNAR-1
dengan Predikat Lulus Tingkat Perdana. Seiring dengan meningkat nya jumlah BOR
RS. Airan Raya, terutama kelas 1,2,dan 3 maka pada bulan Maret 2021, RS. Airan
Raya meningkatkan kapsitas jumlah TT menjadi 119 TT.
Adapun layanan yang tersedia saat ini antara lain :
1. Rawat Jalan (Poliklinik)
a. Spesialis Penyakit Dalam
b. Spesialis Bedah
c. Spesialis Orthopedi
d. Spesialis Urologi
e. Spesialis Kebidanan dan Kandungan
f. Spesialis Telinga Hidung Tenggorok (THT)
g. Spesialis Mata
h. Spesialis Kulit Kelamin
i. Spesialis Saraf
j. Spesialis Jantung
k. Spesialis Anak
l. Poliklinik Gigi
m. Poliklinik Umum
n. Fisioterapi
2. Pelayanan Rawat Inap
a. Ruang (VIP)
b. Ruang (Kelas 1)
c. Ruang (Kelas 2)
d. Ruang (Kelas 3)
e. Ruang isolasi airborne
f. Ruang bersalin / VK
g. Perinatologi
3. Pelayanan Gawat Darurat 24 jam
4. Ruangan Intensive Care Unit
5. Kamar Operasi
6. Laboratorium 24 jam
7. Unit Radiologi
a. Foto Rontgen
b. USG
c. Elektrocardiografi
8. Pelayanan ambulance dan Pemulasaran Jenazah
BAB III
VISI, MISI, MOTTO DAN TUJUAN RUMAH SAKIT

A. Visi
Visi RS Airan Raya adalah “ Menjadi Rumah Sakit terdepan dalam memberikan
pelayanan kesehatan yang bermutu di Lampung “

B. Misi
Misi RS Airan Raya adalah :
1. Melaksanakan seluruh pelayanan kesehatan yang diberikan sesuai dengan
standar mutu pelayanan.
2. Membangun pelayanan kesehatan dengan sistem informasi manajemen yang
terintegrasi.
3. Menciptakan budaya kerja Rumah Sakit mengutamakan mutu dan
keselamatan pasien.
4. Membangun sumberdaya melalui pendidikan dan pelatihan yang
berkesinambungan.

C. Motto Rumah Sakit


Motto RS Airan Raya adalah “ S I G E R “
S : Service, berarti memberikan pelayanan terbaik sesuai Standar
Operasional Prosedur.
I : Integritas, bermakna konsistensi perilaku kerja yang mengutamakan nilai
kejujuran dan etika dalam bekerja.
G : Gesit, bermakna kecakapan dalam menghadapi perubahan dalam
lingkungan pekerjaan.
E : Empati, berarti kecakapan dalam memahami kondisi dan posisi pasien.
R : Ramah, berarti sikap yang menimbulkan rasa aman dan nyaman bagi
pasien.
D. Tujuan
1. Tujuan Umum :
Menjadi institusi pelayanan kesehatan yang bermutu bagi semua lapisan
masyarakat terutama di Kawasan Lampung Selatan dan Bandar Lampung
dengan mengedepankan nilai-nilai sosial yang terdapat di masyarakat serta
berlandaskan kepada aturan perumahsakitan yang berlaku.
2. Tujuan Khusus :
a. Membantu program pemerintah dalam memberikan pelayanan maksimal
dan terpadu kepada masyarakat khususnya di Lampung Selatan dan
Bandar Lampung, dengan kecepatan dan ketepatan penanganan, serta
cakap dan tanggap.
b. Menciptakan pelayanan Kesehatan dimana pasien sebagai pusat
pelayanan dengan tetap mengutamakan etika dan rasa empati,
menjunjung tinggi nilai kemanusiaan.
c. Menghasilkan tenaga professional yang mempunyai produktifitas kerja
yang tinggi dan inovatif serta mempunyai rasa kekeluargaan yang
tinggi.
BAB IV
STRUKTUR ORGANISASI RUMAH SAKIT

DIREKTUR

KOMITE FARMASI
CASEMIX KOMITE MEDIK KOMITE PPI KOMITE MUTU & TERAPI

KOMITE KOMITE NAKES


KESEKETARIATAN KEPERAWATAN LAIN
KOMITE K3RS KOMITE ETIK

KEPALA BAGIAN UMUM & KEPALA BIDANG PELAYANAN


KEUANGAN MEDIS

KASUBBAG UMUM KASUBBAG KEUANGAN KASUBBAG PSDM KASIE PELAYANAN MEDIS KASIE PENUNJANG MEDIS KASIE KEPERAWATAN

KAUR HUMAS & KAUR REKRUITMEN & INSTALASI GAWAT INSTALASI


KAUR AKUNTING KARU IGD
MARKETING KESEJAHTERAAN DARURAT RADIOLOGI

INSTALASI RAWAT INSTALASI


KAUR LOGISTIK KAUR KASIR KAUR DIKLAT KARU POLIKLINIK
INAP LABORATORIUM

INSTALASI RAWAT INSTALASI


KAUR IT KARU RANAP 2
JALAN FISIOTERAPI

KAUR SANITASI INSTALASI GIZI


INSTALASI OK KARU RANAP 3
KESLING & LOUNDRY

INSTALASI REKAM
KAUR IPSRS INSTALASI ICU KARU VK
MEDIS

KAUR SECURITY PENDAFTARAN KARU PERINA

KAUR KAMAR KARU ICU


JENAZAH

KAUR DRIVER KARU OK

KARU CSSD
BAB V
STRUKTUR ORGANISASI UNIT KERJA IT

Kabag Umum dan


Keuangan

Kasubbag Umum

Kepala unit IT

Pelaksana Pelaksana Pelaksana


Programmer Hardware & Jaringan Multimedia

Keterangan :
a. Atasan langsung Kaur IT adalah Kasubbag umum
b. Kaur IT membawahi 3 Pelaksana yaitu Pelaksana programmer, Pelaksana
hardware & jaringan dan Pelaksana multimedia
c. Pelaksana programmer dalam pengembangan SIMRS berkoordinasi dengan
vendor CV Medisimed
BAB VI
URAIAN JABATAN

A. Kaur IT
1. Pengertian
Seorang tenaga khusus yang ditunjuk untuk membantu Kasubbag umum
dalam melaksanakan tugas pokok, yang berfungsi melaksanakan penyusunan
program dan pelaksanaan kegiatan sub Unit IT, mengkoordinasikan
pelaksanaan sistem informasi manajemen rumah sakit (SIM-RS)
2. Persyaratan dan kualifikasi
a. Pendidikan Formal : Pendidikan formal minimal S1
b. Pendidikan non formal : Memiliki sertifikat tentang keahlian
dibidang IT
c. Pengalaman kerja : Memiliki pengalaman sebagai Pelaksana
Unit IT
d. Keterampilan : Memiliki kemampuan kepemimpinan
e. Usia : Memiliki usia minimal 30 Tahun
f. Sehat jasmani dan rohani
3. Tugas, tanggung jawab dan wewenang
a. Tugas
1) Menyusun rencana dan program kerja Unit IT;
2) Mengkoordinasikan rencana dan program kerja Unit IT;
3) Mengatur, mendistribusikan dan mengkoordinasikan tugas kepada
bawahan;
4) Mengkoordinasikan para Pelaksana IT;
5) Membimbing dan memberikan petunjuk kepada Pelaksana IT;
6) Mengkoordinasikan kegiatan dan pemeliharaan software dan
hardware
7) Mengevaluasi keberlangsungan dan keakuratan sistem informasi
Rumah Sakit;
8) Mengevaluasi terhadap kerahasiaan data pasien, keuangan dan
data lainnya;
9) Mengevaluasi kegiatan hasil kerja dan laporan untuk bahan
perencanaan berikutnya;
10) Melaksanakan tugas kedinasan lainnya yang ditugaskan oleh
atasan
11) Melaporkan hasil pelaksanaan tugas baik secara lisan maupun
tertulis kepada Kasubbag Umum
b. Tanggung Jawab
1) Terjaminnya kelancaran sistem informasi manajemen rumah sakit
(SIMRS) berjalan dengan baik.
2) Kebenaran dan ketepatan dalam rencana kebutuhan tenaga
3) Tersajinya laporan manajemen yang akurat dan informatif bagi
Direktur rumah sakit untuk menyusun kebijakan.
4) Memantau secara langsung pekerjaan para Pelaksana IT
5) Memberikan pedoman dalam menyusun laporan kinerja personal
dan inventaris hardware dan jaringan komputer di rumah sakit
airan raya.
6) Mengajukan pembelian peralatan dan bahan kebutuhan lainnya
yang termasuk dalam Unit IT
c. Wewenang
1) Mengusulkan perubahan rencana kerja unit IT
2) Mengusulkan penyusunan anggaran operasional IT kepada
kasubbag umum.
3) Menyusun program-program prioritas IT yang disesuaikan dengan
anggaran rumah sakit.
4) Mengawasi, mengendalikan dan menilai kelangsungan Sistem
Manajemen Rumah Sakit (SIMRS) dan hardware serta jaringan
local dan internet yang mendukung.
5) Menandatangani surat dan dokumen yang ditetapkan menjadi
wewenang Kaur IT
B. Pelaksana Hardware & Jaringan
1. Pengertian
Seorang tenaga teknik dibidang hardware dan jaringan komputer yang diberi
tanggung jawab dalam mengelola, perawatan dan perbaikan hardware dan
sistem jaringan komputer baik local maupun internet di lingkungan Rumah
Sakit Airan Raya serta berkoordinasi dengan Kaur IT dalam melaksanakan
tugasnya.
2. Persyaratan dan kualifikasi
a. Pendidikan Formal : D3 Sarjana Komputer/Teknik Informatika
b. Pendidikan non formal : Memiliki sertifikat pelatihan
troubleshooting hardware dan jaringan.
c. Pengalaman kerja : Memiliki pengalaman dibidangnya minimal
1 tahun
d. Keterampilan : Memiliki kemampuan kepemimpinan
e. Usia : Memiliki usia minimal 24 Tahun
f. Sehat jasmani dan rohani
3. Tugas, Tanggung jawab dan wewenang
a. Tugas
1) Melaksanakan standar prosedur operasional (SPO) tentang
pemeliharaan dan keberlangsungan sistem;
2) Melakukan perbaikan dan pemeliharaan hardware;
3) Melakukan pemeliharaan jaringan dan membangun jaringan
baru dirumah sakit;
4) Melakukan edukasi karyawan dalam penggunaan SIMRS di
setiap Unit.
5) Mengatur, mendistribusikan dan mengkoordinasikan
penggunaan serta pemeliharaan alat penunjang administrasi dan
keberlangsungan sistem;
6) Merencanakan kebutuhan pemeliharaan dan perbaikan
hardware;
7) Melaksanakan pengelolaan kegiatan pemeliharaan dan
pengupdate-an sistem informasi rumah sakit;
8) Melaksanakan tugas kedinasan lainnya yang ditugaskan oleh
atasan, dan;
9) Melaporkan hasil pelaksanaan tugas kepada Kaur IT.
b. Tanggung jawab
1) Terjaminnya kelangsungan dan kelancaran sistem komputerisasi
hardware dan jaringan komputer local dan internet.
2) Membuat laporan dan mengevaluasi hasil kegiatan perawatan,
perbaikan hardware dan jaringan komputer local dan internet
c. Wewenang
1) Memberikan rekomendasi terhadap terselenggaranya kegiatan
pemeliharaan dan perbaikan hardware dan jaringan komputer
lokal dan internet lingkungan rumah sakit.
2) Mengusulkan terhadap pengadaan hardware sesuai dengan
perkembangan teknologi untuk menunjang fasilitas kerja
3) Memberikan sosialisasikan berkaitan dengan penggunaan
komputer dan pemeliharaan komputer secara sederhana
4) Memberi arahan kepada user dalam upaya pengelolaan dan
pemantauan sistem komputer di lingkungan rumah sakit
5) Menandatangani surat dan dokumen yang ditetapkan menjadi
wewenang penanggung jawab program hardware dan jaringan
komputer berkoordinasi dengan Kaur IT
C. Pelaksana Programmer
1. Pengertian
Seorang tenaga teknik dibidang software / programmer yang diberi
tanggung jawab dalam analisa, perancangan dan coding dalam
pengembangan Sistem Manajemen Rumah Sakit (SIMRS) di lingkungan
Rumah Sakit Airan Raya serta berkoordinasi dengan Kaur IT dalam
melaksanakan tugasnya.
2. Persyaratan dan kualifikasi
a. Pendidikan Formal : Pendidikan formal minimal S1 komputer
b. Pendidikan non formal : Memiliki sertifikat programmer
c. Pengalaman kerja : Memiliki kompetensi di pemrograman
minimal 2 tahun
d. Keterampilan : Memiliki kemampuan kepemimpinan
e. Usia : Memiliki usia minimal 24 – 55 Tahun
f. Sehat jasmani dan rohani
3. Tugas, Tanggung jawab dan wewenang
a. Tugas
1) Melaksanakan pengawasan terhadap Sistem Manajemen Rumah
Sakit (SIMRS)
2) Memperbaiki bug yang terjadi pada SIMRS
3) Menyusun program kerja yang berhubungan dengan SIMRS
4) Melakukan pengembangan SIMRS sesuai kebutuhan rumah sakit.
5) Membangun Sistem Manajemen Rumah Sakit (SIMRS) yang
compatible dengan program pemerintah
b. Tanggung jawab
1) Terjaminnya kelangsungan dan kelancaran sistem manajemen
rumah sakit (SIMRS)
2) Membuat laporan dan mengevaluasi hasil kegiatan update dari
sistem manajemen rumah sakit (SIMRS)
c. Wewenang
1) Memberikan rekomendasi terhadap terselenggaranya kegiatan
sistem manajemen rumah sakit (SIMRS) di lingkungan rumah
sakit airan raya.
2) Mengusulkan terhadap pengadaan software sesuai dengan
perkembangan teknologi untuk menunjang pembangunan sistem
manajemen rumah sakit (SIMRS)
3) Memberikan sosialisasikan berkaitan dengan penggunaan sistem
manajemen rumah sakit (SIMRS)
4) Menandatangani surat dan dokumen yang ditetapkan menjadi
wewenang penanggung jawab program software dan Sistem
Manajemen Rumah Sakit (SIMRS) berkoordinasi dengan Kaur IT
D. Pelaksana Multimedia
1. Pengertian
Seorang tenaga teknik dibidang Multimedia yang diberi tanggung jawab
dalam pengambilan, pembuatan, dan perbaikan Gambar, Video, Poster serta
Pamflet seputar informasi dan edukasi Rumah Sakit di lingkungan rumah
sakit Airan Raya maupun diluar Rumah Sakit Airan Raya berkoordinasi
dengan Kaur IT dan Unit Marketing dalam melaksanakan tugasnya.
2. Persyaratan dan kualifikasi
a. Pendidikan Formal : Pendidikan formal minimal S1 Komputer
b. Pendidikan non formal : Memiliki sertifikat di bidang desain grafis
atau multimedia
c. Pengalaman kerja : Memiliki kompetensi di Multimedia
minimal 1 tahun
d. Keterampilan : Memiliki kemampuan kepemimpinan
e. Usia : Memiliki usia minimal 24
f. Sehat jasmani dan rohani
3. Tugas, Tanggung jawab dan wewenang
a. Tugas
1) Merencanakan pembuatan desain, video, dan pengambilan foto.
2) Melaksanakan pengambilan foto dan video sesuai kebutuhan.
3) Menyusun konsep desain dan video yang akan dibuat.
4) Melakukan Pembuatan Desain dan Video serta mendistribusikan
Desain dan atau Video ke media sosial maupun media cetak.
5) Melakukan pemeliharaan Website dan update informasi Website
Rumah Sakit.
6) Melaksanakan tugas kedinasan lainnya yang ditugaskan oleh
atasan, dan;
7) Melaporkan hasil pelaksanaan tugas kepada Kaur IT dan
Marketing.
b. Tanggung Jawab
1) Terjaminnya Informasi kegiatan Rumah Sakit berjalan secara up
to date dan sesuai kebutuhan.
2) Membuat laporan dan mengevaluasi hasil kegiatan multimedia.
c. Wewenang
1) Memberikan rekomendasi terhadap terselenggaranya kegiatan atau
acara yang berhubungan dengan multimedia dalam pengambilan
dan konsep.
2) Mengusulkan terhadap pengadaan gear atau alat sesuai kebutuhan
penunjang Multimedia sesuai dengan perkembangan teknologi.
3) Menandatangani surat dan dokumen yang ditetapkan menjadi
wewenang penanggung jawab multimedia berkoordinasi dengan
Kaur IT.
BAB VII
TATA HUBUNGAN KERJA

Tata hubungan kerja unit IT Rumah Sakit Airan Raya dalam melaksanakan tugasnya
menerapkan prinsip koordinasi, integrasi, sinkronisasi dan simplikasi.

Lembaga
JKN/BPJS Dinas kesehatan
akreditasi

Logistik IGD

Keuangan,Kasir Perawat Rawat Inap


Unit IT
Kamar Tindakan VK, OK Perawat Poliklinik

Casemix
PSDM

Yanmed
Penunjang medik
Pendaftaran ( farmasi, fisioterapi,
laboratorium, Radiologi,Gizi)

Komite PPI Komite Mutu

Unit Hubungan Kerja


Eksternal
Dinas Kesehatan Terkait dengan pelaporan rutin maupun tahunan
BPJS Kesehatan Sistem Informasi INACBG (e-Claim), Vclaim (Virtual
Claim)
Lembaga Koordinasi dengan penginputan data / materi
Akreditasi
Internal
Komite Mutu Melakukan integrasi yang berkaitan dengan survei indikator
mutu.
Komite PPI Melakukan integrasi yang berkaitan dengan survei kepatuhan
PPI
Keperawatan Menyediakan modul simrs IGD untuk mengelola tindakan
pelayanan di IGD.
Menyediakan modul simrs rawat inap untuk mengelola
tindakan pelayanan rawat inap, VK dan perinatologi.
Menyediakan modul simrs rawat jalan untuk mengelola
tindakan pelayanan di rawat jalan.
Menyediakan modul simrs kamar oeprasi untuk mengelola
tindakan pelayanan di kamar operasi.
Penunjang medis Pendaftaran :
Menyediakan modul SIMRS di unit pendaftaran untuk
mengelola registrasi pasien IGD, rawat jalan dan rawat inap.

Instalasi Gizi :
Penyediaan aplikasi yang dapat memberikan data pasien
secara online untuk keperluan menu/diet pasien rawat inap
maupun daftar pasien rawat inap per ruangan.
Instalasi Rekam Medis :
1. Melakukan koordinasi dengan bagian Rekam Medik dan
bagian pendaftaran untuk pengisian data pasien yang
berkunjung ke RS. Airan Raya baik sebagai pasien rawat
jalan atau pasien rawat inap atau di unit pelayanan yang
lain.
2. Menginformasikan laporan bulanan dan triwulan yang
dibutuhkan untuk membuat laporan ke Dinas Kesehatan
Kota, Dinas Kesehatan Propinsi dan Instansi terkait.

Instalasi Laboratorium :
Menyediakan modul SIMRS terkait pelayanan laboratorium.

Instalasi Radiologi :
Menyediakan modul SIMRS radiologi untuk mengelola
tindakan pelayanan rontgen pasien rawat jalan, IGD dan
rawat inap.

Instalasi Farmasi :
Menyediakan modul SIMRS apotik dan gudang farmasi
untuk mengelola data obat rumah sakit.

Instalasi Fisioterapi :
Menyediakan modul SIMRS rehabilitasi medik untuk
mengelola tindakan pelayanan fisioterapi pasien rawat jalan,
dan rawat inap.
Keuangan 1. Melakukan koordinasi untuk kelancaran pelayanan billing
rawat inap dan kasir rawat jalan maupun dari unit
penunjang yang lain, sesuai dengan tarip rumah sakit
yang berlaku.
2. Menyediakan modul simrs kasir, bendahara penerimaan
dan akuntansi untuk mengelola keuangan rumah sakit.
Unit PSDM Melakukan koordinasi yang berhubungan penilaian,
pembinaan, rotasi, mutasi karyawan, mesin absensi, presensi
dll, yang berhubungan dengan karyawan
Casemix Melakukan integrasi yang berkaitan dengan input coding dan
bridging e-klaim
Logistik Menyediakan modul SIMRS yang berkaitan dengan
ketersediaan dan amprahan barang – barang logistik.
Unit IPSRS Melakukan koordinasi apabila terjadi kerusakan jaringan,
perbaikan, pemasangan alat atau instalasi listrik.
Melakukan koordinasi dalam perawatan jaringan kabel
listrik, telepon, eaphone, cctv, kabel data, maupun jaringan
internet.
BAB VIII
POLA KETENAGAAN DAN KUALIFIKASI PERSONIL

Dalam upaya mengoptimalkan sistem informasi manajemen rumah sakit yang


telah ada maka diperlukan sumber daya manusia yang tepat dan handal. Atas
dasar tersebut perlu perencanaan SDM, yang bertujuan untuk mempertahankan
dan meningkatkan kemampuan organisasi dalam mendapat sasarannya melalui
strategi pengembangan kontribusi. Adapun pola kualifikasi sumber daya manusia
Unit IT Rumah Sakit Airan Raya sebagai berikut :

No Nama Jabatan Kualifikasi Jumlah


Pendidikan Pelatihan/Sertifikat
1 Kaur IT S1 Komputer 1 orang
2 Pelaksana IT Min D3/S1 Komputer Managemen 1 orang
Programmer Database, Bahasa
Pemrograman
3 Pelaksana IT Min D3/S1 Komputer Sertifikat 1 orang
Hardware & penanganan
Jaringan troubleshooting
Sertifikat penangan
jaringan
4 Pelaksana IT Min D3/S1 Komputer Pelatihan desain 1 orang
Multimedia grafis dan auditor
video

Tenaga merupakan salah satu sumber daya penting karena menjadi kunci dalam
keberhasilan kegiatan penyelenggaraan pelayanan IT RS di Rumah Sakit.
BAB IX
KEGIATAN ORIENTASI

A. Pengertian
Pengertian orientasi merupakan langkah awal penyesuaian dan latihan bagi
karyawan baru. Program ini dilakukan agar mereka mampu mengembangkan
diri dalam mengerjakan tugas-tugas yang ada.
B. Tujuan
Tujuan pelaksanaan orientasi adalah :
1. Tujuan Umum
a. Memberikan pemahaman dan pengetahuan yang cukup terhadap
peraturan yang berlaku di Rumah Sakit Airan Raya
b. Memberikan bekal awal dalam melaksanakan tugas dan kewajiban yang
diamanatkan kepadanya.
2. Tujuan Khusus
a. Memberikan kesempatan pada karyawan baru untuk mengenal dan
beradaptasi dengan lingkungan kerja barunya.
b. Memberikan gambaran terhadap parameter dan sejauh mana kinerja
karyawan tersebut di ruang kerja yang bersangkutan.
c. Untuk menentukan tingkat kemampuan tenaga baru dalam penempatan
tugasnya nanti
d. Mempererat hubungan karyawan tersebut dengan rekan rekan lain yang
ada di unit IT
e. Memberikan kejelasan sasaran terkait pekerjaan di unit IT
C. Kegiatan Orientasi
1. Waktu Pelaksanaan Orientasi
a. Orientasi karyawan baru diberikan materi selama 2 – 5 hari sebagai
pembekalan awal sebelum memasuki ruangan sesuai ketentuan
penempatan karyawan baru.
b. Orientasi khusus bersifat orientasi yang dilaksanakan selama lebih
kurang 3 bulan untuk memahami prosedur pelayanan dan prosedur
kerja.
2. Materi Orientasi
Orientasi umum berfokus pada pengenalan dan adaptasi lingkungan kerja
secara non teknis, terutama memahami company profile. Kegiatan tersebut
dilaksanakan oleh bagian PSDM bekerjasama dengan bagian diklat. Melalui
program orientasi umum, pegawai baru diperkenalkan dengan struktur
organisasi, visi, misi, motto dan tujuan RS. Airan Raya. Sedangkan orientasi
khusus berfokus pada pengenalan dan adaptasi lingkungan kerja secara
teknis dan dilaksanakan oleh unit kerja dimana pegawai baru tersebut
ditempatkan.
BAB X
PERTEMUAN/RAPAT

A. Pengertian
Rapat merupakan media komunikasi kelompok yang memiliki kepentingan yang
sama sebagai alat koordinasi, khususnya antar internal, menyampaikan informasi
perintah, pernyataan guna memecahkan atau mencari jalan keluar suatu
permasalahan tertentu di unit IT.
B. Tujuan
1. Tujuan Umum :
Mencari solusi dari masalah yang ditemukan guna menjaga performa sistem
teknologi informasi dalam mendukung pelayanan rumah sakit.
2. Tujuan Khusus :
a. Menentapkan kebijakan untuk mengatasi masalah yang ada
b. Mengevaluasi dari kebijakan yang telah diambil
c. Menindaklanjuti kebijakan yang diambil secara efektif dan efisien.
C. Kegiatan Rapat
Rapat dilakukan dan diadakan oleh Unit IT yang dipimpin oleh Kaur IT dan
diikuti oleh Pelaksana IT.
1. Rapat Terjadwal :
Rapat terjadwal merupakan rapat yang diadakan oleh Unit IT setiap bulan
dengan perencanaan yang telah dibuat selama 1 tahun dengan agenda rapat
yang telah ditentukan oleh Kaur IT.
2. Rapat Tidak Terjadwal :
Rapat tidak terjadwal merupakan rapat yang sifatnya insidentil dan diadakan
oleh Kaur IT membahas atau menyelesaikan permasalahan dikarenakan
adanya permasalahan yang ditemukan bersifat insiden.
BAB XI
PELAPORAN

A. Pengertian
Laporan merupakan suatu bentuk penyampaian berita, keterangan,
pemberitahuan, ataupun pertanggungjawaban baik secara lisan maupun tertulis
dari bawahan kepada atasan sesuai dengan hubungan wewenang dan tanggung
jawab yang ada di unit IT.
B. Fungsi laporan
1. Fungsi pertanggungjawaban
2. Fungsi dokumentasi
3. Fungsi informasi.
C. Jenis Laporan
Laporan dibuat oleh Kaur IT, adapun jenis laporan yang dikerjakan terdiri dari :
1. Laporan Bulanan
Laporan yang dibuat oleh Kaur IT dalam bentuk tertulis setiap bulan dan
diserahkan kepada Kasubbag Umum.
2. Laporan Tahunan
Laporan yang dibuat oleh Kaur IT dalam bentuk tertulis dari seluruh
program kerja yang telah di buat selama 1 tahun dan diserahkan kepada
Kasubbag Umum.

Ditetapkan di Lampung Selatan


Pada tanggal 27 Desember 2021
DIREKTUR RS. AIRAN RAYA,

Dr. Zuchrady, MM., PIA.,

Anda mungkin juga menyukai