UNIT SIMRS
DI RSU IPI MEDAN
Jl. Bilal No.24 P.Brayan Darat Kec.Medan Timur Kota Madya Medan
Kode Pos 20239, Telp. (061) 6610072 Fax. (061) 6618457
Email : ritonga.imelda@gmail.com
SURAT KEPUTUSAN
DIREKTUR RSU IMELDA PEKERJA INDONESIA
NO : 223/SK-DIR/RSU-IPI/MRMIK - REV 01/VII/2022
TENTANG
Ditetapkan di : Medan
Tanggal : 04 Juli 2022
RSU Imelda Pekerja Indonesia
Kebutuhan akan data dan informasi saat ini berkembang sangat pesat, dilihat
dari segi kuantitas maupun kualitasnya. Dengan telah berlakunya Undang-Undang
Nomor 14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik (KIP) maka
tersedianya data dan informasi mutlak dibutuhkan terutama oleh badan layanan
umum seperti rumah sakit.
Data dan Informasi tersebut setiap tahunnya mengalami perubahan seiring
dengan perkembangan jaman, sehingga revisi dalam Sistem Informasi Rumah Sakit
yang sudah ada saat ini mutlak dibutuhkan.
Sistem Informasi Manajemen Rumah Sakit (SIMRS) adalah suatu proses
pengumpulan, pengolahan dan penyajian data rumah sakit se-Indonesia. Sistem
Informasi ini mencakup semua Rumah Sakit umum maupun khusus, baik yang
dikelola secara publik maupun privat sebagaimana diatur dalam Undang-Undang
Republik Indonesia Nomor 44 Tahun 2009 tentang Rumah Sakit. SIMRS ini
merupakan penyempurnaan dari SIRS Revisi V yang disusun berdasarkan masukan
dari tiap Direktorat dan Sekretariat dilingkungan Direktorat Jenderal Bina
Upaya Kesehatan. Hal ini diperlukan agar dapat menunjang pemanfaatan data yang
optimal serta semakin meningkatnya kebutuhan data saat ini dan yang akan
datang.
Berdasarkan pengalaman pelaksanaan di Rumah Sakit, pedoman sistem
informasi rumah sakit tersebut belum dapat memberikan gambaran pencatatan
secara lengkap terhadap semua kegiatan di Rumah Sakit, sehingga dirasakan sangat
perlu untuk menyusun Buku Petunjuk Pengisian, Pengolahan dan Penyajian
Data Rumah Sakit.
Diharapkan Buku Petunjuk teknis ini dapat menjadi suatu pedoman didalam
pengisian, pengolahan dan penyajian data rumah sakit yang tercantum didalam
Lampiran Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia NOMOR
1171/MENKES/PER/VI/2011 Tentang Sistem Informasi Rumah Sakit mulai dari
Laporan Data Kegiatan Rumah Sakit (RL 1) sampai dengan Laporan Data (RL 5)
yang sudah diberlakukan sejak diundangkan tanggal 1 Juli 2011.
i
Dalam kesempatan ini kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak
yang telah berperan serta dalam mewujudkan buku petunjuk teknis ini. Akhirnya
diharapkan agar Rumah Sakit dapat menggunakan Buku Petunjuk Pengisian dan
Pengolahan Data Rumah Sakit ini dalam melaksanakan Permenkes tersebut.
ii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.............................................................................................................. i
DAFTAR ISI............................................................................................................................ iii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang.................................................................................................................. 1
B. Tujuan Pedoman............................................................................................................... 1
C. Ruang Lingkup.................................................................................................................. 2
D. Definisi Operasional......................................................................................................... 3
E. Landasan Hukum............................................................................................................... 4
BAB V LOGISTIK
A. Pengadaan barang komputer dan printer........................................................................... 17
B. Pengadaan Jaringan........................................................................................................... 17
C. Pengadaan alat saat emergency......................................................................................... 18
iii
C. Tatatlaksana keselamatan pasin........................................................................................ 19
D. Sasaran Keselatamatan Pasien.......................................................................................... 21
BAB IX PENUTUP................................................................................................................ 25
iv
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Sebagai salah satu bentuk fasilitas pelayanan kesehatan yang menyelenggarakan
upaya kesehatan, Rumah Sakit sering mengalami kesulitan dalam pengelolaan informasi
baik untuk kebutuhan internal maupun eksternal sehingga perlu diupayakan peningkatan
pengelolaan informasi yang efesien, cepat, mudah, akurat, murah, aman, terpadu dan
akuntabel. Salah satu bentuk penerapannya melalui sistem pelayanan dengan
memanfaatkan teknologi informasi melalui penggunaan Sistem Informasi berbasis
komputer.
Sistem Informasi Manajemen Rumah Sakit (SIM-RS) bertujuan untuk
mengintegrasikan sistem informasi dari berbagai subsistem dan mengolah informasi yang
diperlukan sebagai pengambilan keputusan. Selain itu, SIM-RS adalah sistem
komputerisasi yang memproses dan mengintegrasikan seluruh alur proses bisnis layanan
kesehatan dalam bentuk jaringan koordinasi, pelaporan dan prosedur administrasi untuk
mendukung kinerja dan memperoleh informasi secara cepat, tepat dan akurat.
Secara umum SIM-RS harus selaras dengan bisnis utama (core bussiness) dari rumah
sakit itu sendiri, terutama untuk informasi riwayat kesehatan pasien atau rekam medis
(tentang identitas pasien, pemeriksaan, pengobatan, tindakan dan pelayanan lain yang
diberikan kepada pasien), informasi kegiatan operasional (termasuk informasi sumber daya
manusia, material, alat kesehatan, penelitian serta bank data).
B. Tujuan Pedoman
a. Sebagai acuan dalam menggunakan SIM-RS dalam proses pelayanan kesehatan di
Rumah Sakit serta proses manajerial non medis.
b. Sebagai acuan untuk melakukan proses maintenance SIM-RS baik dari segi
aplikasi maupun jaringannya seperti jaringan komputer dan perangkat kerasnya.
1
C. Ruang Lingkup
Pedoman SIM-RS ini juga menyediakan panduan bagi pengembangan sistem informasi secara
keseluruhan.
a. Planning
1. Penyusunan Pedoman Sistem Informasi Manajemen Rumah Sakit
2. Penyusunan berbagai Kebijakan dan Prosedur
3. Penyusunan berbagai program kerja SIMRS
4. Pengorganisasian kegiatan dan aktivitas
b. Action
1. Pelaksanaan penggunaan aplikasi SIM-RS di semua unit pelayanan RSU
Imelda Pekerja Indonesia.
2. Pendidikan dan pelatihan yang berkaitan dengan SIM-RS bagi staf SIM- RS.
3. Pelatihan penggunaan aplikasi SIM-RS di tiap unit pelayanan yang
menggunakan aplikasi tersebut.
c. Monitoring dan Evaluation
SIM-RS RSU Imelda Pekerja Indonesia me-monitoring penggunaan aplikasi SIM,
me-maintenance aplikasi SIM, dan mendiskusikan dengan pihak ketiga apabila
ada permintaan yang berkaitan dengan fungsi-fungsi pada aplikasi SIM.
d. Analysis and Recommendation
Pada prinsipnya menganalisis data dan upaya pengolahan data hasil monitoring
yang dilakukan oleh SIM-RS. Hasil analisis data tersebut kemudian berdiskusi
dengan seluruh instalasi/unit kerja terkait untuk mencari solusi dan rekomendasi
perbaikan sistem pelayanan.
e. Continuous Improvement Plan
Adalah monitoring rencana pelaksanaan tindak lanjut atau kegiatan perbaikan agar
sesuai dengan perencanaan untuk mengarah pada kemajuan yang lebih baik atau
unggul.
2
D. Definisi Operasional
a. Sistem
Sistem adalah suatu kumpulan atau himpunan dari unsur, komponen, atau variable yang
teroganisir, saling berinteraksi, saling tergantung satu sama lain, dan terpadu.
b. Informasi
Informasi adalah data yang telah diklasifikasikan atau diolah atau diinterpretasi untuk
digunakan dalam proses pengambilan keputusan.
c. Sistem Informasi
Sistem informasi adalah suatu sistem dalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan
pengolahan transaksi harian yang mendukung fungsi operasi organisasi yang bersifat
manajerial dengan kegiatan strategi dari suatu organisasi untuk dapat menyediakan kepada
pihak luar tertentu dengan informasi yang diperlukan untuk pengambilan keputusan.
d. Sistem Informasi Manajemen
Sistem Informasi Manajemen (SIM) adalah sistem perencanaan bagian dari pengendalian
internal suatu bisnis yang meliputi pemanfaatan manusia, dokumen, teknologi, dan prosedur
oleh akuntansi manajemen untuk memecahkan masalah bisnis seperti biaya produk, layanan,
atau suatu strategi bisnis.
e. Website
Website adalah kumpulan dari halaman-halaman situs, yang terangkum dalam sebuah domain
atau subdomain, yang tepatnya berada di dalam World Wide Web (WWW) di dalam internet.
f. Jaringan
Jaringan adalah sebuah sistem yang terdiri atas komputer-komputer yang didesain untuk dapat
berbagi sumber daya (printer, CPU), berkomunikasi, dan dapat mengakses informasi.
3
E. Landasan Hukum (Referensi)
1. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 36 Tahun 2009 Tentang Kesehatan;
4
10. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 11 Tahun 2008 Tentang Rumah Sakit
Bab I Pasal 1 ayat 6 berisi tentang Penyelenggaraan Sistem Elektronik adalah
pemanfaatan Sistem Elektronik oleh penyelenggara negara, Orang, Badan Usaha,
dan/atau masyarakat.
11. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 44 Tahun 2009 Tentang Rumah Sakit
Bab XI Pasal 52 ayat 1 berisi tentang Setiap Rumah Sakit wajib melakukan
pencatatan dan pelaporan tentang semua kegiatan penyelenggaraan Rumah Sakit
dalam bentuk Sistem Informasi Manajemen Rumah Sakit.
5
BAB II
STANDAR KETENAGAAN
C. Distribusi Ketenagaan
Distribusi ketenagaan mengenai jumlah staf di unit SIM-RS menujukkan bahwa
jumlah staf yang ada di unit SIM-RS sudah cukup dalam menunjang proses
pengelolaan SIM-RS pada RSU. Imelda Pekerja Indonesia dan tugas – tugas
yang dilakukan oleh petugas SIM-RS RSU. Imelda Pekerja Indonesia. Hal ini
dapat dilihat dari jumlah staf SIM-RS yang saat ini berjumlah 15 orang dengan
jadwal kerja shift yang telah ditetapkan.
D. Jadwal Kerja/Shift
Shift pagi : 08.00 – 16.00 Wib
Shift siang : 16.00 – 23.00 Wib
6
Shift malam : 23.00 – 08.00 Wib
7
BAB III
STANDAR FASILITAS
8
Printer Canon 1
2
CPU 8
ADM. BPJS Monitor 8
3
Printer Epson 2
CPU 2
4 ADM. Personalia Monitor 2
Printer Epson 2
CPU 3
5 ADM. Umum Monitor 3
Printer Epson 1
CPU 2
6 Ruang Adm JKK
Monitor 2
Printer Canon 2
CPU 2
7 Gudang Farmasi
Monitor 2
CPU 3
8
Monitor 3
Farmasi
Printer Epson 1
CPU 8
Monitor 8
9 Poly Spesialis
Printer Epson 1
TV 32 Inch 1
CPU 2
10 Unit Depo Spesialis
Monitor 2
CPU 1
11 Ruang Depo Umum
Monitor 1
CPU 2
12
Laboratorium Monitor 2
Printer Epson 1
Radiologi CPU 3
9
13 Monitor 3
Printer HP Laser Jet P1102 1
CPU 1
14 Ruangan Fisioterapi Monitor 1
Printer Epson 1
CPU Server 2
15 Ruangan Server
Monitor 2
CPU 2
Ruangan Adm. SIM-RS
17 Monitor 2
Printer Epson 1
CPU 10
18 Ruangan Rawat Inap
Monitor 10
CPU 1
19 ICU
Monitor 1
CPU 2
20 Ruangan Bedah (OK)
Monitor 1
CPU 1
21 Ruangan Koperasi Monitor 2
Printer Canon 1
CPU 1
22 IGD Kebidanan
Monitor 1
CPU 1
Monitor 1
Printer Canon 1
10
26 Ruangan Komite PPI CPU 1
Monitor 1
Printer Canon 1
27 Ruangan Mutu CPU 1
Monitor 1
28 Ruangan Medicalchekup CPU 1
Monitor 1
Monitor 1
Printer Epson 1
30 Ruangan Hemodialisa CPU 2
Monitor 2
Printer Canon 2
11
BAB IV
TATA LAKSANA PELAYANAN UNIT SIMRS
16
BAB V
LOGISTIK
B. Pengadaan Jaringan
Pengadaan Jaringan Mempunyai Tahapan Sebagai Berikut :
1. Perencanaan adalah penetapan jumlah titik client yang akan menggunakan
aplikasi SIMRS dan yang membutuhkan printer..
2. Pemesanan adalah pengajuan pesanan ke bagian pengadaan barang dengan
pengisian format yang ditetapkan.
3. Penyimpanan adalah tempat penyimpanan alat yang dibutuhkan.
4. Laporan adalah laporan ditulis dalam buku pemesanan yang dilaporkan setiap
pemesanan alat rumah tangga.
17
C. Pengadaan Alat saat emergency
Pengadaan alat saat emergency Mempunyai Tahapan Sebagai Berikut :
1. Membuat daftar kebutuhan alat, kemudian mengajukan ke bagian pengadaan
dan membeli alat tersebut secepatnya sehingga penanganan masalah bisa
cepat teratasi.
2. Membeli langsung kebutuhan yang memerlukan penanganan cepat,
selanjutnya menukarkan bon pembelian kebagian keuangan dengan
persetujuan pimpinan terdahulu.
18
BAB VI
KESELAMATAN PASIEN
A. Pengertian
Keselamatan pasien adalah suatu sistem di mana Rumah sakit membuat
asuhan pasien lebih aman. Hal ini termasuk assesment risiko, identifikasi dan
pengelolaan hal yang berhubungan dengan risiko pasien, pelaporan dan analisis
insiden, kemampuan belajar dari insiden dan tindak lanjutnya serta implementasi
solusi untuk meminimalkan timbulnya risiko.
Sedangkan insiden keselamatan pasien adalah setiap kejadian atau situasi yang dapat
mengakibatkan atau berpotensi mengakibatkan harm (penyakit, cidera, cacat,
kematian, dan lain-lain) yang tidak seharusnya terjadi.
B. Tujuan
Tujuan sistem ini adalah mencegah terjadinya cidera yang disebabkan oleh
kesalahan akibat melaksanakan suatu tindakan atau tidak mengambil tindakan yang
seharusnya diambil. Selain itu sistem keselamatan pasien ini mempunyai tujuan agar
tercipta budaya keselamatan pasien di Rumah sakit, meningkatkannya akuntabilitas
Rumah sakit terhadap pasien dan masyarakat, menurunnya kejadian tidak diharapkan
di Rumah sakit, dan terlaksananya program-program pencegahan sehingga tidak
terjadi pengulangan kejadian tidak diharapkan.
20
6. Menerapkan tujuh langkah menuju keselamatan pasien Rumah sakit seperti
tersebut di atas
7. Menerapkan standar keselamatan pasien Rumah sakit (seperti tersebut di atas) dan
melakukan self assessment dengan instrument akreditasi pelayanan keselamatan
pasien Rumah sakit
8. Program khusus keselamatan pasien Rumah sakit
9. Mengevaluasi secara periodik pelaksanaan program keselamatan pasien Rumah
sakit dan kejadian tidak diharapkan.
21
BAB VII
KESELAMATAN KERJA
23
BAB VIII
EVALUASI DAN PENGENALAN MUTU UNIT SIMRS
24
BAB IX
PENUTUP
Pada prinsipnya pelayanan SIMRS adalah bagian pelayanan pada Rumah Sakit Khususnya
dibidang pengelolaan rekam medis elektronik dan pengelolaan billing, yang tidak hanya memberikan
pelayanan yang berdasarkan pemenuhan target financial saja, tetapi sebuah pelayanan mengedepankan
tertib administrasi dengan cara membangun system elektronik yang mampu menyimpan dan
mengelola data di RSU IPI.
Semoga dengan adanya buku pedoman pelayanan ini Unit SIMRS dapat berjalan dengan baik
dan dapat membantu seluruh unit rumah sakit dalam hal menyimpan dan mengelola data. Kami sadar
bahwa pedoman ini belum sempurna, untuk itu kami akan tetap mengevaluasi jalannya system
sehingga kedepannya ada perubahan untuk yang lebih baik lagi terutama dalam hal pengelolaan data
untuk mendukung asuhan pasien, mendukung manajemen, mendukung penelitian dan dapat
membantu seluruh pekerjaan pegawai khususnya pegawai RSU IPI.
25