Anda di halaman 1dari 11

SURAT KEPUTUSAN DIREKTUR

RUMAH SAKIT PKU MUHAMMADIYAH GAMPING


Nomor : 2112/SK.3.2/X/2016
TENTANG
PENUNJUKAN KEWENANGAN HAK AKSES CCTV

DIREKTUR RUMAH SAKIT PKU MUHAMMADIYAH GAMPING


Menimbang : a. Bahwa dalam upaya meningkatkan pelayanan dan menjaga

keamanan dan kerahasian dokumen di Rumah Sakit PKU


Muhammadiyah Gamping, dipandang perlu untuk menunjuk
kewenangan hak akses CCTV.
b. Bahwa sehubungan dengan butir a tersebut di atas maka
Mengingat : dipandang perlu untuk ditetapkan dalan Surat Keputusan.
a. Undang -Undang RI Nomor 36 Tahun 2009 tentang
c. Bahwa diperlukan sistem kerahasian terpadu terintegrasi.
Kesehatan.
d. Bahwa agar panduan CCTV mempunyai kekuatan hukum,
b. Undang-Undang RI Nomor 44 Tahun 2009 tentang Rumah
Sakit.
c. Permenkes RI Nomor 1691/MenKes/Per/VIII/2011 tentang
Keselamatan Pasien di Rumah Sakit.
MEMUTUSKAN
d. Keputusan Menteri Kesehatan RI Nomor 1165.A/MenKes?
MEMUTUSKAN
SK/X/2004 tentang Komisi Akreditasi Rumah Sakit.
Menetapkan :
Pertama : Mengangkat pegawai yang tersebut di bawah ini sebagai pegawai
yang mempunyai kewenangan atas hak dan akses data CCTV
Kedua : Sdr. Oky Wahyu Setyo Nugroho, S.Kom
Untuk Ditetapkan sebagia pengendali hak akses CCTV di Rumah
Sakit PKU Muhammadiyah Gamping dengan tugas, wewenang
dan tanggung jawab seperti yang tercantum pada lampiran Surat
Keputusan ini.
Ketiga : Sdr. Darmawan, S.Kom
Untuk Ditetapkan sebagia pengendali hak akses CCTV di Rumah
Sakit PKU Muhammadiyah Gamping dengan tugas, wewenang
dan tanggung jawab seperti yang tercantum pada lampiran Surat
Keputusan ini.
Keempat : Sujarwo
Untuk Ditetapkan sebagia pengendali hak akses CCTV di Rumah
Sakit PKU Muhammadiyah Gamping dengan tugas, wewenang
dan tanggung jawab seperti yang tercantum pada lampiran Surat
Keputusan ini.
Kelima : Direktur Utama selaku penanggung jawab berhak mencabut
kewenangan tersebut tersebut di atas jika terbukti
penyalahgunaan wewenang.

Ditetapkan di : Sleman
Pada tanggal : Oktober 2016
Direktur,

Dr. H. Ahmad Faesol, Sp. Rad. M. Kes


NBM : 797.692

KATA PENGANTAR

Segala puji hanyalah bagi Allah Subhanahuwata’ala, Tuhan semesta alam yang
telah memberikan Ridlo dan Petunjuk – Nya, sehingga Panduan Penggunaan CCTV
Rumah Sakit PKU Muhammadiyah Gamping ini dapat selesaikan dan dapat diterbitkan.
Panduan ini diuraikan tentang pengertian dan tatalaksana dalam memberikan
pelayanan yang terkait dengan perlindungan harta benda pasien dan perlindungan
kekerasaan fisik di Rumah Sakit PKU Muhammadiyah Gamping. Dalam panduan ini
antara lain berisi tentang tatalaksana yang harus pahami dan dilaksanakan oleh staf terkait
dalam melindungi harta benda pasien dan perlindungan dari kekerasan fisik selama dirawat
di rumah sakit.
Untuk peningkatan mutu pelayanan diperlukan pengembangan kebijakan, pedoman,
panduan dan prosedur. Untuk tujuan tersebut panduan ini akan kami evaluasi setidaknya
setiap 2 tahun sekali. Masukan, kritik dan saran yang konstruktif untuk pengembangan
panduan ini sangat kami harapkan dari para pembaca.

Sleman, Oktober 2016

Penyusun

DAFTAR ISI i
SURAT KEPUTUSAN DIREKTUR
KATA PENGANTAR i
Daftar Isi ii
BAB I DEFINISI 1
BAB II RUANG LINGKUP 2
BAB III TATA LAKSANA 3
A. Kewajiban dan Tanggung Jawab 3
B. Pemantauan 4
C. Lingkup Pemantauan 5

LAMPIRAN

ii
BAB I
DEFINISI

Istilah-istilah yang disebutkan dalam panduan ini akan diartikan sebagaimana telah
didefinisikan dalam bab ini, kecuali apabila konteksnya menghendaki pengertian yang
berbeda :
A. CCTV (Closed Circuit Television) adalah sebuah kamera vidio digital yang
difungsikan untuk memantau dan mengirimkan sinyal video pada suatu ruang yang
kemudian sinyal itu akan diteruskan ke sebuah layar monitor.
B. DVR (Digital Video Recorder) ini adalah sistem yang digunakan oleh kamera
CCTV untuk merekam semua gambar yang dikirim oleh kamera dalam sistem ini
banyak fitur yang bisa kita memanfaatkan untuk pelengkap keamanan, salah
satunya adalah merekam semua kejadian dan hasil rekaman ini yang biasa
digunakan di dalam peradilan untuk membuktikan suatu kejadian dalam sebuah
sistem kamera, jumlah dan kualitas rekaman akan ditentukan oleh DVR ini.
C. Fungsi kamera CCTV adalah alat bantu untuk memantau keadaan dalam suatu
tempat, yang biasanya berkaitan dengan keamanan atau tindak kejahatan, jadi
apabila terjadi hal-hal kejahatan atau hal-hal yang mencurigakan akan dapat
terekam kamera CCTV pada beberapa tempat terpencil yang tidak dapat terpantau
secara langsung oleh petugas, dan pada saat tertentu kamera CCTV akan sangat
berguna sebagai perekam otomatis seperti ketika terjadi bencana besar atau
peristiwa-peristiwa penting yang tidak sempat terpantau oleh manusia.
D. Rekaman CCTV adalah hasil pemantauan dengan menggunakan kamera CCTV
yang direkam secara otomatis dilakukan selama 24 jam perhari di DVR.
E. Alat bukti yang sah adalah keterangan saksi, keterangan ahli, surat, petunjuk,
keterangan terdakwa (pasal 184 KUHAP).
F. Petunjuk adalah perbuatan, kejadian atau keadaan, yang karena persesuaian, baik
antar satu dengan yang lain,maupun dengan tindak pidana itu sendiri, menandakan
telah terjadi suatu tindak pidana dan siapa pelakunya.
1
BAB II
RUANG LINGKUP

Ruang lingkup CCTV ini meliputi :


A. Panduan ini diberlakukan untuk semua pasien/pengunjung/karyawan dan semua
orang selama berada dalam lingkungan rumah sakit.
B. Pelaksanaan panduan ini adalah petugas yang ditunjuk yaitu petugas keamanan.
Ditempatkan di tempat-tempat yang tidak dapat terjangkau untuk pemantauan
secara langsung. Petugas bertugas untuk membuka sistem keamanan kamera
CCTV serta membantu menyimpan data.
C. Panduan CCTV digunakan untuk memantau keadaan dalam suatu tempat yang
berkaitan dengan keamanan baik secara fisik maupun non fisik.
D. Pemantaun CCTV digunakan untuk memantau keadaan dalam suatu tempat yang
berkaitan dengan keamanan pasien, keamanan pengunjung dan karyawan dan/atau
tempat terpencil yang tidak terpantau secara langsung, yang rawan digunakan
untuk tindak kejahatan.
E. Pemantauan dengan menggunakan kamera CCTV dilakukan selama 24 jam perhari
dan hasil pemantauan untuk sistem CCTV analog bisa merekam selama 6 hari. Dan
apabila selama rekaman dan hal-hal yang mencurigakan dicopi pada harddisk
eksternal atau di komputer satpam/security dengan pengamanan khusus untuk
disimpan.
F. Hasil pemantauan jika kapasitas harddisk penuh maka secara otomatis akan
menghapus data sebelumnya pada hari ke tujuh.
2
TATA LAKSANA

A. KEWAJIBAN DAN TANGGUNG JAWAB


1. Seluruh Staf Rumah Sakit
a. Memahami dan mengetahui kegunaan kamera CCTV
b. Berkoordinasi dengan bagian keamanan terhadap tempat-tempat yang
dinilai rawan dan tidak terpantau secara langsung di lingkungan kerjanya
dan mengusulkan melalui bagian keamanan untuk pengadaan CCTV di
tempat tersebut.
c. Melaporkan kejadian mencurigakan yang dilihat atau dialami dan/atau
kejadian kejahatan di lingkungan kerjanya ke bagian keamanan sehingga
segera dilakukan pemantauan dengan rekaman CCTV secara otomatis.
2. Petugas Keamanan/Security
a. Mensosialisasikan ke semua unit Rumah Sakit PKU Muhammadiyah
Gamping tentang fungsi dan kegunaan CCTV, sehingga dapat bersinergi
dengan bagian keamanan dalam rangka pemantauan keamanan di
lingkungan Rumah Sakit PKU Muhammadiyah Gamping.
b. Bertanggung jawab melakukan pemantauan dan memastikan adanya
pencatatan data berdasarkan hasil pemantauan kamera CCTV.
c. Memback up rekaman CCTV jika terjadi perbuatan hukum.
d. Memastikan CCTV dapat berfungsi dengan baik tidak rusak dan dapat
melakukan pemantauan. Jika rusak harus segera melaporkan ke supervisor
dan diusulkan penggantian atau perbaikan.
3. Petugas EDP
a. Memastikan program/sistem CCTV berjalan lancar dan dapat difungsikan
guna pemantauan keamanan dRumah Sakit PKU Muhammadiyah
Gamping dengan cara menyediakan NAT khusus/IP CCTV dan data
satpam.
b. Membantu memback up data rekaman CCTV di bagian keamanan apabila
ada kesulitan.
c. Membantu memperbaiki sistem perangkat lunak CCTV atau jaringan jika
bermasalah.
d. Membantu pengawasan internal penggunakan akses CCTV.
B. PEMANTAUAN 3

1. Pemantauan Pasien
a. Pasien yang akan dilakukan pemantauan adalah pasien rawat inap, rawat
jalan Rumah Sakit PKU Muhammadiyah Gamping.
b. Selain pemantauan melalui kamera CCTV dan petugas keamanan juga
melakukan pemantauan secara langsung ke semua pasien rawat inap harus
dilakukan patroli pemantauan secara langsung pada masing-masing shifh
ke semua wilayah lingkungan rumah sakit.
c. Pemantauan bertujuan agar pasien terlindung dari semua ancaman
kejahatan dan mengetahui dari hal-hal yang menuju ke arah kejahatan atau
kejahatan.
d. Pemantauan secara menyeluruh kepada pasien selama pasien berada di
lingkungan rumah sakit. Jika terjadi tindakan kejahatan di lingkungan
Rumah Sakit PKU Muhammadiyah Gamping segera menghubungi pihak
berwajib.
e. Pastikan semua pasien merasa aman dan tidak terganggu dengan adanya
pemantauan baik dari CCTV atau segera langsung dengan tetap
memperhatikan privasi.
2. Pemantauan Pengunjung
a. Semua pengunjung yang berada dalam Rumah Sakit PKU Muhammadiyah
Gamping harus dilakukan pemantauan dengan bantuan kamera CCTV.
b. Titik rawan access point/keluar masuknya pengunjung harus dipasang
kamera CCTV, termasuk di lorong-lorong yang biasa dilewati oleh
pengunjung.
c. Rekaman CCTV digunakan sebagai alat bukti ketika ada kejadian yang
tidak diharapkan dan/atau kejahatan yang menimpa pengunjung.
d. Pemantauan pengunjung melalui CCTV dilakukan petugas keamanan
dipos keamanan.
3. Pemantauan Karyawan
a. Keamanan karyawan dan harta benda yang dibawanya selama berada di
lingkungan rumah sakit harus dilakukan pemantauan dengan bantuan
kamera CCTV dibantu dengan adanya pemantauan secara langsung oleh
petugas keamanan pada saat bertugas keliling pada semua wilayah Rumah
Sakit PKU Muhammadiyah Gamping.
b. 4
Pastikan bahwa karyawan dan harta bendanya memang harus terlindungi
dari semua ancaman dan hal-hal yang menuju arah kejahatan.
c. Pastikan semua karyawan merasa aman dan tidak terganggu dengan
adanya pemantauan baik dari kamera CCTV maupun pemantauan secara
langsung dengan tetap menjaga privasi.
d. Pastikan pemantauan secara menyeluruh pada karyawan selama karyawan
berada di lingkungan rumah sakit, jika perlu hubungi pihak berwajib
apabila ada tindakan kejahatan.

C. LINGKUP PEMANTAUAN
Lingkup pemantauan keamanan melalui kamera CCTV di Rumah Sakit PKU
Muhammadiyah Gamping ditempatkan pada tempat yang tidak terjangkau oleh
pengawasan petugas keamanan di setiap titik unit pelayanan yang mempunyai
resiko terjadinya tindak kejahatan, dengan tujuan untuk melindungi
pasien/keluarga, pengunjung dan karyawan rumah sakit.
LAMPIRAN 5

Tabel : Letak pemasangan CCTV


CHANEL LANTAI AREA PEMANTAUAN
1 I Pintu Masuk IGD
2 I Ruang Pendaftaran
3 I Pintu Masuk Poliklinik
4 I Pos Satpam dan Ruang Tunggu Farmasi
5 I Poliklinik
6 II Rawat Inap Firdaus
7 II Rawat Inap Naim
8 I Taman
9 I Depan Lift Pengunjung (barat)
10 I Depan Lift Khusus Pasien (timur)
11 II Depan Lift Pengunjung (barat)
12 II Depan Lift Khusus Pasien (timur)
13 III Depan Lift Pengunjung (barat)
14 III Depan Lift Khusus Pasien (timur)
15 III Rawat Inap Wardah
16 III Rawat Inap Zaitun
6

Anda mungkin juga menyukai