Ditetapkan di : Sleman
Pada tanggal : Oktober 2016
Direktur,
KATA PENGANTAR
Segala puji hanyalah bagi Allah Subhanahuwata’ala, Tuhan semesta alam yang
telah memberikan Ridlo dan Petunjuk – Nya, sehingga Panduan Penggunaan CCTV
Rumah Sakit PKU Muhammadiyah Gamping ini dapat selesaikan dan dapat diterbitkan.
Panduan ini diuraikan tentang pengertian dan tatalaksana dalam memberikan
pelayanan yang terkait dengan perlindungan harta benda pasien dan perlindungan
kekerasaan fisik di Rumah Sakit PKU Muhammadiyah Gamping. Dalam panduan ini
antara lain berisi tentang tatalaksana yang harus pahami dan dilaksanakan oleh staf terkait
dalam melindungi harta benda pasien dan perlindungan dari kekerasan fisik selama dirawat
di rumah sakit.
Untuk peningkatan mutu pelayanan diperlukan pengembangan kebijakan, pedoman,
panduan dan prosedur. Untuk tujuan tersebut panduan ini akan kami evaluasi setidaknya
setiap 2 tahun sekali. Masukan, kritik dan saran yang konstruktif untuk pengembangan
panduan ini sangat kami harapkan dari para pembaca.
Penyusun
DAFTAR ISI i
SURAT KEPUTUSAN DIREKTUR
KATA PENGANTAR i
Daftar Isi ii
BAB I DEFINISI 1
BAB II RUANG LINGKUP 2
BAB III TATA LAKSANA 3
A. Kewajiban dan Tanggung Jawab 3
B. Pemantauan 4
C. Lingkup Pemantauan 5
LAMPIRAN
ii
BAB I
DEFINISI
Istilah-istilah yang disebutkan dalam panduan ini akan diartikan sebagaimana telah
didefinisikan dalam bab ini, kecuali apabila konteksnya menghendaki pengertian yang
berbeda :
A. CCTV (Closed Circuit Television) adalah sebuah kamera vidio digital yang
difungsikan untuk memantau dan mengirimkan sinyal video pada suatu ruang yang
kemudian sinyal itu akan diteruskan ke sebuah layar monitor.
B. DVR (Digital Video Recorder) ini adalah sistem yang digunakan oleh kamera
CCTV untuk merekam semua gambar yang dikirim oleh kamera dalam sistem ini
banyak fitur yang bisa kita memanfaatkan untuk pelengkap keamanan, salah
satunya adalah merekam semua kejadian dan hasil rekaman ini yang biasa
digunakan di dalam peradilan untuk membuktikan suatu kejadian dalam sebuah
sistem kamera, jumlah dan kualitas rekaman akan ditentukan oleh DVR ini.
C. Fungsi kamera CCTV adalah alat bantu untuk memantau keadaan dalam suatu
tempat, yang biasanya berkaitan dengan keamanan atau tindak kejahatan, jadi
apabila terjadi hal-hal kejahatan atau hal-hal yang mencurigakan akan dapat
terekam kamera CCTV pada beberapa tempat terpencil yang tidak dapat terpantau
secara langsung oleh petugas, dan pada saat tertentu kamera CCTV akan sangat
berguna sebagai perekam otomatis seperti ketika terjadi bencana besar atau
peristiwa-peristiwa penting yang tidak sempat terpantau oleh manusia.
D. Rekaman CCTV adalah hasil pemantauan dengan menggunakan kamera CCTV
yang direkam secara otomatis dilakukan selama 24 jam perhari di DVR.
E. Alat bukti yang sah adalah keterangan saksi, keterangan ahli, surat, petunjuk,
keterangan terdakwa (pasal 184 KUHAP).
F. Petunjuk adalah perbuatan, kejadian atau keadaan, yang karena persesuaian, baik
antar satu dengan yang lain,maupun dengan tindak pidana itu sendiri, menandakan
telah terjadi suatu tindak pidana dan siapa pelakunya.
1
BAB II
RUANG LINGKUP
1. Pemantauan Pasien
a. Pasien yang akan dilakukan pemantauan adalah pasien rawat inap, rawat
jalan Rumah Sakit PKU Muhammadiyah Gamping.
b. Selain pemantauan melalui kamera CCTV dan petugas keamanan juga
melakukan pemantauan secara langsung ke semua pasien rawat inap harus
dilakukan patroli pemantauan secara langsung pada masing-masing shifh
ke semua wilayah lingkungan rumah sakit.
c. Pemantauan bertujuan agar pasien terlindung dari semua ancaman
kejahatan dan mengetahui dari hal-hal yang menuju ke arah kejahatan atau
kejahatan.
d. Pemantauan secara menyeluruh kepada pasien selama pasien berada di
lingkungan rumah sakit. Jika terjadi tindakan kejahatan di lingkungan
Rumah Sakit PKU Muhammadiyah Gamping segera menghubungi pihak
berwajib.
e. Pastikan semua pasien merasa aman dan tidak terganggu dengan adanya
pemantauan baik dari CCTV atau segera langsung dengan tetap
memperhatikan privasi.
2. Pemantauan Pengunjung
a. Semua pengunjung yang berada dalam Rumah Sakit PKU Muhammadiyah
Gamping harus dilakukan pemantauan dengan bantuan kamera CCTV.
b. Titik rawan access point/keluar masuknya pengunjung harus dipasang
kamera CCTV, termasuk di lorong-lorong yang biasa dilewati oleh
pengunjung.
c. Rekaman CCTV digunakan sebagai alat bukti ketika ada kejadian yang
tidak diharapkan dan/atau kejahatan yang menimpa pengunjung.
d. Pemantauan pengunjung melalui CCTV dilakukan petugas keamanan
dipos keamanan.
3. Pemantauan Karyawan
a. Keamanan karyawan dan harta benda yang dibawanya selama berada di
lingkungan rumah sakit harus dilakukan pemantauan dengan bantuan
kamera CCTV dibantu dengan adanya pemantauan secara langsung oleh
petugas keamanan pada saat bertugas keliling pada semua wilayah Rumah
Sakit PKU Muhammadiyah Gamping.
b. 4
Pastikan bahwa karyawan dan harta bendanya memang harus terlindungi
dari semua ancaman dan hal-hal yang menuju arah kejahatan.
c. Pastikan semua karyawan merasa aman dan tidak terganggu dengan
adanya pemantauan baik dari kamera CCTV maupun pemantauan secara
langsung dengan tetap menjaga privasi.
d. Pastikan pemantauan secara menyeluruh pada karyawan selama karyawan
berada di lingkungan rumah sakit, jika perlu hubungi pihak berwajib
apabila ada tindakan kejahatan.
C. LINGKUP PEMANTAUAN
Lingkup pemantauan keamanan melalui kamera CCTV di Rumah Sakit PKU
Muhammadiyah Gamping ditempatkan pada tempat yang tidak terjangkau oleh
pengawasan petugas keamanan di setiap titik unit pelayanan yang mempunyai
resiko terjadinya tindak kejahatan, dengan tujuan untuk melindungi
pasien/keluarga, pengunjung dan karyawan rumah sakit.
LAMPIRAN 5