Anda di halaman 1dari 14

PANDUAN

KREDENSIAL DAN REKREDENSIAL TENAGA


MEDIS

RS PKU MUHAMMADIYAH MALUKU UTARA


Jl. Pemuda No 131 Kel toboleu
Tlp ( 0921 ) 3121623
Ternate
i
RUMAH SAKIT ISLAM PKU MUHAMMADIYAH
Jln. Pemuda, No.331 Kelurahan Toboleu
Telepon. (0921) 3121623
TERNATE

KEPUTUSAN DIREKTUR
RUMAH SAKIT PKU MUHAMMADIYAH MALUKU UTARA
Nomor :
Tentang
PANDUAN KREDENSIAL DAN REKREDENSIAL TENAGA MEDIS

DIREKTUR RUMAH SAKIT PKU MUHAMMADIYAH MALUKU


UTARA
Menimbang : a. Bahwa dalam rangka memastikan dan meningkatkan
kompetensi tenaga medis maka perlu untuk dilakukan
kredensial dan rekredensial bagi tenaga medis di RS PKU
Muhammadiyah Maluku Utara
b. Bahwa untuk standarisasi proses kredensial maka dirasa perlu
untuk menetapkan Panduan Kredensial dan Rekredensial
Tenaga Medis di RS PKU Muhammadiyah Maluku Utara
c. Bahwa sehubungan dengan butir b diatas, perlu ditetapkan
dengan Surat Keputusan Direktur Utama
Mengingat : 1. Undang-Undang RI No 29 tahun 2004 tentang Praktik
Kedokteran
2. Undang Undang RI No 25 tahun 2009 tentang Pelayanan
Publik
3. Undang Undang RI No 36 tahun 2009 tentang Kesehatan
4. Undang Undang RI No 44 tahun 2009 tentang Rumah Sakit
5. Undang-Undang No 36 Tahun 2014 tentang Tenaga
Kesehatan
6. Undang undang No 44 tahun 2009 tentang Rumah Sakit
7. PerMenKes No1438 Tahun 2010 tentang Standar Pelayanan
Kedokteran
8. PerMenKes No 755 Tahun 2011 tentang Penyelenggaraan
Komite Medik di Rumah Sakit
9. Permenkes No 1691 tahun 2011 tentang Keselamatan Pasien
10. Surat keputusan BPH RS PKU Muhammadiyah Maluku
Utara No: tanggal tentang
Susunan Direksi RS PKU Muhammadiyah Maluku Utara
masa jabatan

i
RUMAH SAKIT ISLAM PKU MUHAMMADIYAH
Jln. Pemuda, No.331 Kelurahan Toboleu
Telepon. (0921) 3121623
TERNATE

MEMUTUSKAN
Menetapkan :
PERTAMA : KEPUTUSAN DIREKTUR UTAMA RUMAH SAKIT PKU
MUHAMMADIYAH MALUKU UTARA TENTANG
PANDUAN KREDENSIAL DAN REKREDENSIAL
TENAGA MEDIS

KEDUA : Kredensial dan Rekredensial Tenaga Medis dimaksudkan


pada diktum pertama sebagaimana terlampir dalam lampiran
keputusan ini.
KETIGA : Kredensial dan Rekredensial Tenaga Medis dimaksudkan
untuk menjadi acuan dalam pelaksanaan pemberian
kewenangan klinis Tenaga Medis.
KEEMPAT : Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan.

Ditetapkan di : Ternate
Pada Tanggal
Direktur,

dr.Pawa Julianti R.M.Kes


nip:

ii
KATA PENGANTAR

Segala puji hanyalah bagi Allah Subhanahuwata’ala, Tuhan semesta alam


yang telah memberikan Ridlo dan Petunjuk – Nya, sehingga Kredensial dan
Rekredensial Tenaga Medis ini dapat diselesaikan dan dapat diterbitkan.
Panduan ini dibuat untuk menjadi panduan kerja bagi Komite Tenaga
Medis dalam proses kredensial dan rekredensial Tenaga Medis Rumah Sakit PKU
Muhammadiyah Maluku Utara.
Untuk peningkatan mutu pelayanan diperlukan pengembangan kebijakan,
pedoman, panduan dan prosedur. Untuk tujuan tersebut panduan ini akan kami
evaluasi setidaknya setiap 2 tahun sekali. Masukan, kritik dan saran yang
konstruktif untuk pengembangan panduan ini sangat kami harapkan dari para
pembaca.

Ternate,

Penyusun

i
DAFTAR ISI
Hal:
SURAT KEPUTUSAN DIREKTUR
KATA PENGANTAR i
DAFTAR ISI ii
BAB I PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG 1
B. TUJUAN 1
C. RUANG LINGKUP 2
BAB II KREDENSIAL DAN REKREDENSIAL
A. KEBIJAKAN 3
B. PENGERTIAN 4
C. PELAKSANAAN KREDENSIAL 4
D. PELAKSANAAN REKREDENSIAL 6
BAB III KEWENANGAN KLINIS (CLINICAL PRIVILEGING) DAN
SURAT PENUGASAN KLINIS (CLINICAL APPOINTMENT)
A. CLINICAL PRIVILEGING (KEWENANGAN KLINIS) 7
B. SURAT PENUGASAN KLINIS 7
BAB IV PENUTUP 9

ii
BAB I
PENDAHULUAN

D. LATAR BELAKANG
Dokter adalah suatu profesi dimana dalam menjalankan tugasnya, mereka diatur
oleh apa yang disebut standar profesi, terlepas di rumah sakit mana mereka
bekerja. Standar profesi kedokteran ini menjadi acuan bagi penilaian capaian dan
kelayakan seorang dokter dapat menjalankan praktiek. Sedangkan kompetensi
dibentuk dan diukur oleh institusi pendidikan, organisasi profesi serta organisasi
pengembangan profesionalitas yang lain.

RS PKU Muhammadiyah Maluku Utara sebagai rumah sakit yang mempunyai


visi dan misi , maka RS PKU
Muhammadiyah Maluku Utara perlu melakukan seleksi terhadap mutu dan
kompetensi staf medik.
Untuk seleksi administrasi dilakukan sesuai kebijakan rumah sakit. Namun untuk
seleksi secara professional perlu dilakukan penelusuran bukti kredensial untuk
setiap staf medic.
Untuk keperluan seperti tersebut diatas, maka disusunlah Pedoman Kredensial
dan Rekredensial yang telah disesuaikan dengan standart akreditasi Nasional.

E. TUJUAN
Tujuan Umum
Untuk menjadi pedoman bagi Sub Komite Kredensial melakukan kegiatan
kredensial maupun rekredensial
Tujuan Khusus
1. Untuk melindungi keselamatan pasien dengan memastikan bahwa tenaga
kesehatan yang akan melakukan pelayanan medis di rumah sakit kredibel

1
2. Untuk mendapatkan dan memastikan tenaga medik yang professional dan
akuntabel bagi pelayanan rumah sakit
3. Tersusunnya jenis-jenis kewenangan klinis bagi tenaga medis yang
memberikan pelayanan
4. Dasar bagi direktur rumah sakit untuk menerbitkan surat penugasan klinis
5. Terjaganya reputasi rumah sakit dan kredibilitas para tenaga medis dan
institusi rumah sakit di hadapan pasien, hukum dan pihak lain yang
berkaitan.
F. RUANG LINGKUP
Panduan ini mengatur tentang prosedur kredensial dan rekredensial bagi tenaga
medis yang meliputi : dokter umum, dokter spesialis, dokter gigi di RS PKU
Muhammadiyah Maluku Utara.

2
BAB II
KREDENSIAL DAN REKREDENSIAL

E. KEBIJAKAN
1. Pelaksana
a. Proses kredensialing dokter dilakukan oleh Komite Medik dengan
melibatkan Sub Komite Kredensial Komite Medik, dengan melibatkan
ketua SMF terkait, atau peer group senior dari dokter yang akan dilakukan
kredensialing/rekredensialing
b. Setiap tenaga medis yang akan bekerja/telah bekerja di RS PKU
Muhammadiyah Maluku Utara harus dilakukan kredensial.

2. Pelaksanaan
a. Pelaksanaan kredensialing dilakukan oleh komite Medik Sub Komite
Kredensial.
b. Pelaksanaan verifikasi dokumen untuk keperluan kredensialing
dilakukan oleh Bagian SDI untuk selanjutnya diserahkan kepada Sub
Komite Kredensial sebagai bahan pertimbangan dalam proses kredensial
selanjutnya.
c. Standar kredensial medis mengacu kepada peraturan perundangan yang
berlaku di Indonesia.
d. Proses kredensialing dilakukan oleh Sub. Komite Kredensial dengan
mencontreng form Rincian Kewenangan Klinis yang telah tersedia
e. Proses rekredensialing dilakukan dengan melakukan verifikasi dan
penilaian terhadap Usulan Rincian Kewenangan Klinis dari masing-
masing tenaga medis.

3
3. Waktu
a. Kredensial dilakukan setelah dilakukan seleksi tenaga medis,
dengan mekanisme yang diatur dalam aturan tersendiri oleh Bagian
SDI dan Dakwah.
b. Rekredensial dilakukan paling lama 3 tahun, atau bisa dilakukan
sebelum 3 (tiga) tahun jika ada alasan khusus.

F. PENGERTIAN
Credensialing berasal dari bahasa inggris yang artinya mandat. Sedangkan
dalam bahasa Indonesia biasa juga disebut dengan kredensial. Kredensial
merupakan proses untuk menentukan dan mempertahankan kompetensi tenaga
kesehatan.
Sebagai gambaran, di lingkungan Oxford dan United Health Care, kredensial
diberikan dengan beberapa criteria, antara lain : (http:www.ehow.com, 10
November 2010);
1. Secara umum mempunyai ijin sah dari pemerintah
2. Secara umum mempunyai DEA atau sejenisnya
3. Lulus pendidikan dokter/PPDS dan mempunyai sertifikat bidang medik.
4. Mempunyai ijin dari instansi rumah sakit
5. Mempunyai asuransi malpraktik
6. Mempunyai persetujuan kolaboratif dengan tenaga spesialis lainnya
7. Mempunyai protokoler praktik
8. Mempunyai pengalaman

G. PELAKSANAAN KREDENSIAL
Kredensial merupakan salah satu cara bagi profesi kesehatan untuk
mempertahankan standart praktek dan akuntabilitas. Dalam proses kredensial
dilakukan proses evaluasi terhadap tenaga kesehatan untuk menentukan
kelayakan diberikan kewenangan klinis (clinical privilege)

4
Proses kredensial di RS PKU Muhammadiyah Maluku Utara dilakukan oleh
Komite masing-masing tenaga kesehatan bekerjasama dengan Bagian SDI.
Proses kredensial dilakukan dengan melakukan proses penyelidikan
mengenai keabsahan dokumen kredensial yang dilakukan dengan cara telaah
dokumen, wawancara langsung, uji kompetensi bila dirasa perlu, dan
verifikasi ke sumber langsung dari yang mengeluarkan dokumen tersebut.
Adapun tujuan verifikasi kredensial selain memastikan keabsahan dokumen,
juga membantu menetapkan kewenangan klinis sesuai yang tertera di
dokumen tersebut (ijasah, pengalaman kerja, sertifikasi, dll).
Verifikasi dokumen dilakukan dengan cara:
1. Menulis surat secara langsung kepada institusi yang mengeluarkan
dokumen, dan menunggu jawaban tertulis
2. Surat permohonan disiapkan oleh Bagian SDI dengan ditandatangani
Direktur RS PKU Muhammadiyah Maluku Utara.
3. Mencari di sumber internet, diprint dan dilampirkan ke berkas lamaran
(misal untuk dokumen STRA)
4. Melakukan telepon dengan pendokumentasian baik identitas penelpon,
waktu maupun identitas penerima
5. Hasil verifikasi baik tertulis maupun tidak tertulis/melalui telepon
dilampirkan di berkas lamaran
6. Verifikasi dokumen dari sumber aslinya dengan cara pengajuan tertulis
dilakukan maksimal 2 kali. Pertama kali dilayangkan surat, ditunggu
jawaban selama 1 bulan, jika belum mendapat jawaban dilayangkan surat
ke dua, ditunggu jawaban. Jika tetap tidak mendapat jawaban, maka
proses verifikasi tetap dianggap selesai.
Dokumen yang dilakukan evaluasi mengenai :
1. Pendidikan formal (ijazah)
2. Pendidikan non formal, training spesialisasi / sub spesialisasi atau
pelatihan kompetensi khusus lain.

5
3. Dokumen Perijinan (STR , SIP/SIK/SIPA)
4. Pengalaman (Surat rekomendasi, CV)

H. PELAKSANAAN REKREDENSIAL
Proses rekredensial merupakan proses re-evaluasi terhadap tenaga medis yang
telah memiliki kewenangan klinis (clinical privilege) untuk menentukan
kelayakan pemberian kewenangan klinis tersebut.
Proses rekredensial diawali dengan pengajuan permohonan tenaga medis
kepada Direktur untuk dilakukan rekredensial dengan menyertakan dokumen
pendukung.
Adapun proses rekredensial di RS PKU Muhammadiyah Maluku Utara
meliputi penyiapan dokumen:
1. Verfikasi dokumen pendukung (STR/SIP, sertifikat pelatihan, ijazah
terbaru)
2. Evaluasi kinerja professional tahunan/OPPE
3. Evaluasi kesehatan tenaga medis/Tenaga Medis/tenaga kesehatan lainnya

6
BAB III
KEWENANGAN KLINIS (CLINICAL PRIVILEGING) DAN
SURAT PENUGASAN KLINIS (CLINICAL APPOINTMENT)

C. CLINICAL PRIVILEGING (KEWENANGAN KLINIS)


Adalah pemberian kewenangan bagi dokter/dokter spesialis/ dokter gigi/dokter
gigi spesialis untuk melakukan tindakan / prosedur tertentu, yang diberikan oleh
komite medik berdasarkan pengkajian kredensial berdasarkan penugasan yang
diberikan Direktur.
Kewenangan klinis diawali dengan usulan kewenangan klinis, dengan uraian
sebagai berikut:
1. Setelah proses kredensial dan mengisi daftar kompetensi yang tersedia
kemuadian dilakukan pemanggilan calon tenaga medis untuk dilakukan
wawancara
2. Pemberian kewenangan klinis dilakukan untuk seluruh tenaga kesehatan
dengan cara memberikan tanda setuju dibaris yang disetujui.
3. Bilamana daftar yang ada tidak mencakup tindakan yang akan diberikan
kewenangan, maka dituliskan/ditambahkan ditempat yang disediakan.
4. Dasar pemberian kewenangan bukan hanya kompetensi tenaga keTenaga
Medisan, namun juga kemampuan rumah sakit menangani tindakan tersebut,
termasuk ketenagaan dan peralatan.

D. SURAT PENUGASAN KLINIS


Surat penugasan klinis (clinical appointment) adalah surat yang diterbitkan oleh
Direktur rumah sakit kepada tenaga medis untuk melakukan tindakan tertentu
berdasarkan daftar kewenangan klinis yang ditetapkan baginya.
Proses diterbitkannya surat penugasan klinis adalah sebagai berikut:
1. Setelah proses kredensial dan pemberian kewenangan dilakukan, sub komite
kredensial menyerahkan rekomendasi kepada Komite untuk mengusulkan

7
rincian kewenangan klinis kepada Direktur RS PKU Muhammadiyah Maluku
Utara.
2. Direktur dapat menyetujui, mengurangi usulan kewenangan klinis yang
direkomendasikan Komite dengan berbagai pertimbangan.
3. Direktur RS PKU Muhammadiyah Maluku Utara menerbitkan surat
penugasan klinis kepada tenaga kesehatan, untuk paling lama 3 tahun
4. Sebelum tiga tahun dapat dilakukan rekredensial jika ada alasan khusus,
misalnya hasil penilaian kinerja, kondisi mental, kondisi kesehatan dan lain.

8
BAB IV
PENUTUP

Proses kredensial sampai dengan pemberian surat penugasan klinis adalah proses
pengakuan profesi yang diberikan kepada individu oleh pimpinan rumah sakit.
Dengan adanya proses ini diharapkan semua tenaga kesehatan akan dapat
menjalankan tugas dan kewajibannya sebagai tenaga kesehatan serta dapat
mempertahankan standart praktek sesuai profesi masing-masing.

Anda mungkin juga menyukai