NOMOR :
TENTANG
MEMUTUSKAN
Menetapkan :
Direktur
Rumah Sakit Amanah Mahmudah
Syukur Alhamdullilah kita panjatkan kehadirat Allah SWT karena atas Ridho-Nya,
kami dapat menyusun Pedoman Kredensial Keperawatan RSU Duta Mulya Majenang.
Komite keperawatan merupakan wadah non struktural yang merupakan perwakilan kelompok
profesi keperawatan, yang bertugas membantu Direktur Rumah Sakit dalam melakukan
kredensial, pembinaan disiplin dan etika profesi keperawatan serta pengembangan
professional berkelanjutan (ContinuingProfessionalDevelopment/CPD) termasuk didalamnya
menentukan standar asuhan keperawatan.
Komite keperawatan di RS merupakan media utama untuk mengakomodasi dan
memfasilitasi tumbuhnya komunitas profesi keperawatan melalui sistem pengampu keilmuan
yang dapat mempertahankan profesionalisme pelayanan keperawatan yang diberikan. Komite
keperawatan merupakan kelompok profesi tenaga keperawatan yang Non structural berada
dibawah Direktur/Kepala RS dan bertanggung jawab langsung kepada Direktur/Kepala RS.
Program kerja Komite Keperawatan ini disusun agar dapat digunakan sebagai
Program Kerja bagi komite keperawatan dalam melaksanakan tugas-tugas komite
keperawatan, sehingga dapat tersusun dengan baik sesuai dengan kondisi dan kebutuhan
Program Kerja ini belum sempurna, oleh karena itu, kritik yang sifatnya membangun sangat
diharapkan untuk menyempurnakannya.
Komite Keperawatan
Rumah Sakit Amanah Mahmudah
DAFTAR ISI
Halaman
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
PENDAHULUAN 1
LATAR BELAKANG 1
TUJUAN 3
KEGIATAN POKOK DAN RINCIAN KEGIATAN 3
CARA MELAKSANAKAN KEGIATAN 4
SASARAN PROGRAM 6
JADWAL KEGIATAN 6
EVALUASI PELAKSANAAN KEGIATAN DAN PELAPORAN 7
PENCATATAN, PELAPORAN DAN EVALUASI KEGIATAN 7
PENUTUP 7
PROGRAM KERJA KOMITE KEPERAWATAN RUMAH SAKIT
AMANAH MAHMUDAH
A. Pendahuluan
Asuhan yang berkualitas dapat dicapai dengan adanya profesionalisme keperawatan.
Pelayanan keperawatan proefsional di Rumah Sakit diberikan oleh kelompok keperawatan,
Kelompok keperawatan yang bertanggung jawab untuk terlaksananya peran dan kegiatan
perawat di Rumah Sakit dapat berupa komite yang berada dalam struktur tetapi menjalankan
peran fungsional. Komite keperawatan di RS merupakan media utama untuk mengakomodasi
dan memfasilitasi tumbuhnya komunitas profesi keperawatan melalui sistem pengampu
keilmuan yang dapat mempertahankan profesionalisme pelayanan keperawatan yang
diberikan. Komite keperawatan merupakan kelompok profesi tenaga keperawatan yang Non
structural berada dibawah Direktur/Kepala RS dan bertanggung jawab langsung kepada
Direktur/Kepala RS.
B. LatarBelakang
Rumah sakit adalah institusi pelayanan kesehatan yang menyelenggarakan pelayanan
kesehatan perorangan secara paripurna yang menyediakan pelayanan rawat inap, rawat jalan,
dan gawat darurat. Rumah sakit di Indonesia terus berkembang baik jumlah, jenis maupun
kelas rumah sakit sesuai dengan kondisi atau masalah kesehatan masyarakat, letak geografis,
perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, peraturan serta kebijakan yang ada.
Penyelenggaraan pelayanan keperawatan dan kebidanan di Rumah Sakit ditentukan oleh tiga
komponen utama yaitu: jenis pelayanan keperawatan dan kebidanan yang diberikan, sumber
daya manusia tenaga keperawatan sebagai pemberian pelayanan dan manajemen sebagai tata
kelola pemberian pelayanan. Tenaga keperawatan di Rumah Sakit cenderung melakukan
tugas rutin dalam memberikan pelayanan keperawatan dan kebidanan. Hal ini digambarkan
dengan berbagai kondisi antara lain: tidak jelasnya uraian tugas dan cenderung melakukan
tugas rutin, selalu mengalami konflik dan frustasi karena berbagai masalah etik dan disiplin
tidak diselesaikan dengan baik, jarang dilakukan pembinaan etika profesi. Tenaga
keperawatan juga memiliki motivasi yang rendah serta kesempatan yang terbatas untuk
meningkatkan kemampuan profesinya melalui kegiatan-kegiatan audit keperawatan dan
kebidanan serta kegiatan pendidikan berkelanjutan. Agar profesionalisme dan pertumbuhan
profesi tenaga keperawatan dapat terjadi dan terus berkembang, maka diperlukan suatu
1
mekanisme dan sistem pengorganisasian yang terencana dan terarah yang diatur oleh suatu
wadah keprofesian yang sarat dengan aturan dan tata norma profesi sehingga dapat menjamin
bahwa sistem pemberian pelayanan dan asuhan keperawatan dan kebidanan yang diterima
oleh pasien, diberikan oleh tenaga keperawatan dari berbagai jenjang kemampuan atau
kompetensi dengan benar (scientific) dan baik (ethical) serta dituntun oleh etika profesi
keperawatan dan kebidanan. Mekanisme dan sistem pengorganisasian tersebut adalah Komite
Keperawatan. Komite adalah wadah non struktural yang terdiri dari tenaga ahli atau profesi
dibentuk untuk memberikan pertimbangan strategis kepada kepala/direktur Rumah Sakit
dalam rangka peningkatan dan pengembangan pelayanan kesehatan di rumah sakit. Komite
Keperawatan bertugas membantu kepala/direktur Rumah Sakit dalam melakukan kredensial,
pembinaan disiplin dan etika profesi keperawatan dan kebidanan serta pengembangan
profesional berkelanjutan termasuk memberi masukan guna pengembangan standar pelayanan
dan standar asuhan keperawatan dan kebidanan
C. TUJUAN
1. Tujuan Umum :
Meningkatkan mutu pelayanan keperawatan/kebidanan di Rumah Sakit Amanah
Mahmudah
2. Tujuan Khusus
a. Mewujudkan profesionalisme dalam pelayanan keperawatan
b. Memberikan masukan kepada pimpinan rumah sakit berkaitan dengan
profesionalisme tenaga keperawatan dalam memberikan pelayanan asuhan
keperawatan.
c. Menyelesaikan masalah – masalah terkait dengan penerapan disiplin dan etik
profesi perawat dan profesi bidan.
d. Meningkatkan mutu pelayanan askep
2
4. Rapat dengan Bidang Keperawatan tentang program kerja komite keperawatan tahun
2022
5. Mapping Data Kredensial Keperawatan/ kebidanan
6. Melakukan sosialisasi Kredensial keperawatan
7. Melaksanakan kredensial keperawatan dan kebidanan
8. Pembuatan SPK / surat penugasan Klinik dan RKK Rincian Kewenangan Klinis bagi
perawat / bidan yang sudah dikredensial
9. Melaksanakan lab skill dengan berkoordinasi dengan bidang keperawatan dan diklat
10. Pembuatan OPPE (On Going Professional Practice Evaluation ) Perawat/bidan tahun
2021
11. Mengevaluasi kegiatan sub komite keperawatan
12. Laporan kegiatan komite keperawatan tahun 2022
3
keperawatan tahun 2022
dilaksanakan 1 bulan sekali
Melaksanakan kredensial SPK dan RKK diberikan Bulan Februari s/d April 2022
keperawatan dan kebidanan kepada perawat setelah
dilakukan kredensial dan
rekredensial
Pembuatan SPK / surat SPK dan RKK diberikan Bulan Mei 2022
penugasan Klinik dan RKK kepada perawat dan bidan
Rincian Kewenangan Klinis setelah dilakukan Assesmen
bagi perawat / bidan yang kompetensi
sudah dikredensial
Melaksanakan Lab skill Lab skill kompetensi Bulan Maret s.d Desember
perawat seperti pemasangan 2022
infuse pump, syring pump,
penghitungan dosis obat,
pemberian obat
berkoordinasi dengan
bidang pelayanan
keperawatan dan bagian
diklat
Pembuatan OPPE (On Pembuatan OPPE dari bulan Bulan April s/d Desember
januari s/d Desember 2022 2022
Going Professional Practice
4
Evaluation ) Perawat/bidan dibuat per triwulan oleh
tahun 2022 kepala ruangan
F. SASARAN PROGRAM
1. Ketua Sub komite
Keperawatan dan anggota
2. Perawat 3. Bidan
G. JADWAL KEGIATAN
NO. RINCIAN KEGIATAN BULAN KET
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 .
5
7. Melaksanakan kredensial
keperawatan dan kebidanan
8. Pembuatan SPK / surat penugasan
Klinik dan RKK Rincian
Kewenangan Klinis bagi perawat /
bidan yang sudah dikredensial
J. PENUTUP
Hal-hal yang belum dimuat dalam program ini akan disesuaikan dengan mengacu pada
waktu/peluang penyelenggara Komite Keperawatan.
6
Brebes, 3 Januari 2022
Nursidiq
dr. Retno Suciana
NIK. DU01.01.21