Anda di halaman 1dari 3

ANALISA TERHADAP SEMUA KETIDAKCOCOKAN (DISCREPANCY)

ANTARA PENGKAJIAN DAN DIAGNOSA


RS AMANAH MAHMUDAH TAHUN 2019

A. PENDAHULUAN
Pengkajian adalah pemikiran dasar dari proses keperawatan yang
bertujuan untuk mengumpulkan informasi atau data tentang klien. Agar
dapat mengidentifikasi, mengenai masalah-masalah, kebutuhan dn
keperawatan klien, baik fisik, mental, social dan lingkungan (Effendy,
1995).
Pengumpulan dan pengorganisasian data harus menggambarkan dua
hal yaitu : status kesehatan klien dan kekuatan masalah kesehatan yang
dialami oleh klien.
Pengkajian keperawatan data dasar yang komprehensif adalah
kumpulan data yang berisikan status kesehatan klien. Kemampuan klien
untuk mengelola kesehatan dan keperawatannya terhadap dirinya sendiri
dan hasil konsultasi dari medis atau profesi kesehatan lainnya.
Data fokus keperawatan adalah data tentang perubahan-perubahan
atau respon klien terhadap kesehatan dan masalah kesehatannya, serta hal-
hal yang mencakup tindakan yang dilaksanakan kepada klien.
Tujuan pengkajian
1. Memperoleh informasi tentang keadaan kesehatan klien
2. Untuk menetukan masalah dan kesehatan klien
3. Untuk menilai keadaan kesehatan klien
4. Untuk membuat keputusan yang tepat dalam menentukan langkah-
langkah berikutnya.

| Analisa Terhadap Semua Ketidakcocokan Antara Diagnosis Pra dan Pasca Operasi 1
B. ANALISA MASALAH
Nama Pasien : Ny.K
No.RM : 004746
Tgl Insiden : 07.00 WIB
Jenis Insiden : KTD
Kronologi : Ny.K G2P1A0 H.40 mgg dengan diagnosa
rujukan Partus Tak Maju dan Susp. Bayi Besar
datang jam 07.00 pagi TD.120/80 TFU 36 cm
DJJ 145 x/mnt KK (+) Vt pembukaan 7-8 cm .
Pada jam 10.30 pasien pembukaan lengkap dan
melahirkan secara spontan BB : 3000 gr JK
Perempuan, setelah itu baru di ketahui ternyata
pasien dengan Gemeli dengan presentasi Bayi
II (VT → teraba kaki) petugas langsung
menghubungi DPJP dan DPJP langsung
memberikan Advis Cito SC.
Analisa Hasil Investigasi : 1. Anamnesa
: yang dilakukan kurang mendalam
sehingga tidak sempat digali informasi yang
lengkap.
2. Tidak dilakukannya pemeriksaan USG.
3. Tidak tepatnya pemeriksaan DJJ.
4. Perugas terlalu berpegangan pada diagnose
rujukan.

| Analisa Terhadap Semua Ketidakcocokan Antara Diagnosis Pra dan Pasca Operasi 2
Rekomendasi : 1. Anamnesis harus dilakukan secara sistematis
dan lengkap
2. Diklat dan Sop Pemeriksaan DJJ
3. Pelaporan kepada DPJP harus diisi dengan
anamnesa yang didapat bukan dengan
diagnosa rujukan.

Ditetapkan di : Brebes
Padatanggal : 05 Agusus
2019

Direktur
RS AmanahMahmudah

dr. HannySuhartini
NIK. DU01.07.19

| Analisa Terhadap Semua Ketidakcocokan Antara Diagnosis Pra dan Pasca Operasi 3

Anda mungkin juga menyukai