No.Dokume :
n
No. Revisi :
SO Tgl. Terbit
Halaman
:
:
Ditetapkan Oleh
UPT
P Kepala Puskesmas Nusa
Indah
PUSKESMAS
TUNAS
HARAPAN OKTOFI, SKM
NIP.
1964061019871210016
b. Hasil Evaluasi
a) Masalah teratasi, apabila pasien telah menunjukan
perbaikan/ kemajuan sesuai dengan kriteria yang telah
ditetapkan.
b) Masalah teratasi sebagian, apabila tujuan itu tidak tercapai
secara maksimal, sehingga perlu di cari penyebab dan cara
mengatasinya.
c) Masalah belum teratasi, apabila pasien tidak menunjukan
perubahan/kemajuan sama sekali bahkan timbul masalah
baru.dalam hal ini perawat perlu untuk mengkaji secara
lebih mendalam apakah terdapat data, analisis, diagnosa,
tindakan, dan faktor-faktor lain yang tidak sesuai yang
menjadi penyebab tidak tercapainya tujuan.
6.Unit Semua Unit Pelayanan Di Puskesmas
Terkait
7. Dokumen Rekam Medis
Terkait
8. Rekaman Historis
No Halaman Yang dirubah Perubahan Diberlakukan Tgl.
SO Tgl. Terbit
Halaman
:
:
Ditetapkan Oleh
UPT
P Kepala Puskesmas Nusa
Indah
PUSKESMAS
TUNAS
HARAPAN OKTOFI, SKM
NIP.
1964061019871210016
PEMASANGAN INFUS
No.Dokume :
n
No. Revisi :
Tgl. Terbit :
SO Halaman :
Ditetapkan Oleh
SO Tgl. Terbit
Halaman
:
:
Ditetapkan Oleh
UPT
P Kepala Puskesmas Nusa
Indah
PUSKESMAS
TUNAS
HARAPAN OKTOFI, SKM
NIP.
1964061019871210016
SO Tgl. Terbit
Halaman
:
:
Ditetapkan Oleh
UPT
P Kepala Puskesmas Nusa
Indah
PUSKESMAS
TUNAS
HARAPAN OKTOFI, SKM
NIP.
1964061019871210016
3.3 Langkah-langkah
a. Memberitahu pasien.
b. Membawa alat ke dekat pasien.
c. Petugas mencuci tangan.
d. Meminta pasien membuka mulut.
e. Meletakkan thermometer di bawah lidah pasien dari sudut
mulut.
f. Menyuruh pasien menutup bibirnya rapat-rapat dan bernafas
melalui hidung.
g. Thermometer diangkat setelah 3 menit, dilap dengan tisu
kearah reservoir.
h. Membaca dan mancatat hasilnya.
i. Meletakkan thermometer, rapikan tempat semula.
j. Petugas cuci tangan.
Yang perlu diperhatikan !
- Tidak boleh dilakukan pada pasien yang tidak sadar / gelisah.
- 10 menit sebelum pengambilan suhu, pasien tidak boleh
makan dan minum.
- Selama thermometer di mulut pasien dilarang bicara karena
thermometer bisa pecah dan pecahnya melukai selaput lendir
mulut dan air raksanya bisa tertelan.
Unit
Medis, Perawat
Terkait
MENGUKUR TEKANAN DARAH
No.Dokume :
n
No. Revisi :
SO Tgl. Terbit
Halaman
:
:
Ditetapkan Oleh
UPT
P Kepala Puskesmas Nusa
Indah
PUSKESMAS
TUNAS
HARAPAN OKTOFI, SKM
NIP.
1964061019871210016
SO Tgl. Terbit
Halaman
:
:
Ditetapkan Oleh
UPT
P Kepala Puskesmas Nusa
Indah
PUSKESMAS
TUNAS
HARAPAN
OKTOFI, SKM
NIP.
1964061019871210016
Unit
Medis, perawat.
Terkait
MENGHITUNG PERNAFASAN
No.Dokume :
n
No. Revisi :
SO Tgl. Terbit
Halaman
:
:
Ditetapkan Oleh
UPT
P Kepala Puskesmas Nusa
Indah
PUSKESMAS
TUNAS
HARAPAN OKTOFI, SKM
NIP.
1964061019871210016
Prosedur 1. Persiapan.
a. Arloji tangan dengan petunjuk detik.
b. Buku catatan.
2. Persiapan pasien.
a. Pasien diberitahu tentang yang akan dilakukan.
3. Pelaksanaan
a. Perhitungan pernafasan dilakukan bersamaan dengan
pengukuran suhu dan denyu nadi.
b. Penghitungan dilakukan dalam 1 menit dan hasilnya dicatat.
c. Bila ada`kelainan segera laporkan pada yang bertanggung
jawab di ruangan atau yang bersangkutan.
SO Tgl. Terbit
Halaman
:
:
Ditetapkan Oleh
UPT
P Kepala Puskesmas Nusa
Indah
PUSKESMAS
TUNAS
HARAPAN OKTOFI, SKM
NIP.
1964061019871210016
Tujuan Umum :
a. Dengan memebrikan suhu dingin, maka pembulh darah akan
menyempit sehingga yang mengalir melalui daerah yang
didinginkan itu akan menurun.
Khusus :
a. Menurunkan suhu tubuh pasien.
b. Mengurangi perasaan nyeri yang dialami pasien.
c. Mencegah perluasan infeksi.
d. Penghentikan perdarahan.
Prosedur 1. Persiapan.
1.1 Persiapan alat :
a. Kantong es / waslap.
b. Butir-butir es pada tempatnya / mangkok berisi air dingin / air
es.
c. Sarung kantong es.
d. Perlak kecil dan alasnya.
1.2 Persiapan pasien :
Akan dilakukan dan pasien diatur sesuai kebutuhan.
2. Pelaksanaan :
a. Perlak dan alas dipasang pada tempat yang akan dikompres.
b. Eskap diisi butir-butir es secukupnya diberi udara kemudian
ditutup rapat. Sarung kantong es dipasang, waslap dibasahi
dengan air dingin secukupnya dan letakkan ditempat yang akan
dikompres.
c. Dilakukan observasi pada pasien.
d. Setelah selesai, petugas cuci tangan.
e. Kompres diganti kalau tidak dingin (jika masih diperlukan).
f. Melakukan pencatatan tindakan dan hasil observasi.
d.
Unit
Medis, perawat.
Terkait
SUNTIKAN INTRAMUSKULER
No.Dokume :
n
No. Revisi :
SO Tgl. Terbit
Halaman
:
:
Ditetapkan Oleh
UPT
P Kepala Puskesmas Nusa
Indah
PUSKESMAS
TUNAS
HARAPAN OKTOFI, SKM
NIP.
1964061019871210016
Pengertia
Injeksi intramuskuler adalah suntikan ke dalam otot
n
Tujuan Sebagai acuan tindakan suntikan ke dalam otot / intramuskular
Kebijakan Dibawah tanggung jawab dan pengawasan dokter
Prosedur Penatalaksanaan
a. Indikasi
1. Pada pasien memerlukan suntikan i.m.
2. Atas perintah dokter.
b. Persiapan
1. Disp. Spuit.
2. Kapas alkohol.
3. Bengkok.
4. Aquabidest steril.
5. Gergaji ampul.
6. Tempat sampah / bengkok.
7. Obat yang dibutuhkan.
8. Bak instrument.
c. Pelaksanaan
1. Inform concent.
2. Baca daftar obat, larutkan obat yang dibutuhkan, isi spuit
sesuai dengan kebutuhan.
3. Cocokkan nama obat dan nama pasien.
4. Baca sekali lagi sebelum menyuntikkan pada pasien.
5. Atur posisi dan tentukan tempat yang akan disuntik.
6. Desinfeksi lokasi yang akan disuntik.
7. Jarum disuntikkan pada daerah yang akan disuntik dengan
arah 90 derajat
8. Penghisap ditarik sedikit, bila ada darah obat jangan
dimasukkan.
9. Obat disemprotkan perlahan-lahan.
10. Setelah obat masuk seluruhnya, jarum ditarik dengan cepat.
11. Kulit ditekan dengan kapas alkohol sambil melakukan mamase.
12. Pasien dirapikan.
Perhatian :
Penyuntikan harus tepat dan betul. Bila salah akan mengenai
saraf
Unit
Rawat Jalan, UGD, Kaber, Polindes, Ponkesdes.
Terkait
PENANGANAN GASTROENTERITIS
No.Dokume :
n
No. Revisi :
SO Tgl. Terbit
Halaman
:
:
Ditetapkan Oleh
UPT
P Kepala Puskesmas Nusa
Indah
PUSKESMAS
TUNAS
HARAPAN OKTOFI, SKM
NIP.
1964061019871210016
Prosedur 1. Gejala yang menonjol dari G.E adalah muntah dan berak serta
berulang, sehingga berakibat kehilangan cairan / dehidrasi.
2. Dehidrasi secara klinik dibedakan 3 langkah.
a. Dehidrasi ringan (kehilangan cairan 2 5% BB).
b. Dehidrasi sedang (kehilangan cairan 5 8% BB).
Gambaran klinik : Turgon jelip suara serak, nadi cepat, nafas cepat,
preshok.
c. Dehidrasi berat (kehilangan cairan 8 10% BB)
Gambaran klinik : syok, apatis, syonotik, kejang, sampai koma.
3. Prinsip tindakan adalah Rehidrasi sesuai dengan tingkatan
dehidrasi.
a. Dehidrasi ringan dilakukan rehidrasi peroral.
b. Dehidrasi sedang dan berat dilakukan rehidrasi parenteral
dengan infus cairan.
4. Penderita di MRS kan.
Dalam 3 jam pertama diharapkan penderita berubah status tingkat
dehidrasi menjadi dehidrasi ringan.
Unit
Rawat Inap, Polindes, Ponkesdes.
Terkait
SO Tgl. Terbit
Halaman
:
:
Ditetapkan Oleh
UPT
P Kepala Puskesmas Nusa
Indah
PUSKESMAS
TUNAS
HARAPAN OKTOFI, SKM
NIP.
1964061019871210016
Pengertia
Tata Cara Penjaringan Suspek TB pada Pasien Dewasa.
n
Sebagai acuan untuk melakukan penjaringan suspek TB pada
Tujuan
pasien dewasa.
Sebagai acuan untuk melakukan penjaringan suspek TB pada
Kebijakan
pasien dewasa.
Unit
Rawat Jalan, Pustu, Ponkedes.
Terkait
MENGOBATI LUKA TUSUK
No.Dokume :
n
No. Revisi :
SO Tgl. Terbit
Halaman
:
:
Ditetapkan Oleh
UPT
P Kepala Puskesmas Nusa
Indah
PUSKESMAS
TUNAS
HARAPAN OKTOFI, SKM
NIP.
1964061019871210016
PENANGANAN TYPOID
No.Dokume :
n
No. Revisi :
SO Tgl. Terbit
Halaman
:
:
Ditetapkan Oleh
UPT
P Kepala Puskesmas Nusa
Indah
PUSKESMAS
TUNAS
HARAPAN OKTOFI, SKM
NIP.
1964061019871210016
Pengertian Demam thypoid adalah suatu penyakit sistemik akut yang disebabkan oleh infeksi kuman Salmonella
Typhi.
Kriteria Diagnosis.
1. Demam tinggi lebih dari 7 hari disertai sakit kepala.
2. Kesadaran menurun.
3. Lidah kotor, hepatosplenomegali, dan sebagainya.
4. Bradikardia relative.
PENANGANAN TYPOID
No.Dokume :
n
No. Revisi :
SO Tgl. Terbit
Halaman
:
:
Ditetapkan Oleh
UPT
P Kepala Puskesmas Nusa
Indah
PUSKESMAS
TUNAS
HARAPAN OKTOFI, SKM
NIP.
1964061019871210016
SO Tgl. Terbit
Halaman
:
:
Ditetapkan Oleh
UPT
P Kepala Puskesmas Nusa
Indah
PUSKESMAS
TUNAS
HARAPAN OKTOFI, SKM
NIP.
1964061019871210016