Anda di halaman 1dari 8

BAB 1

DEFINISI

1. Keperawatan adalah suatu bentuk pelayanan professional yang merupakan bagian


integral dari pelayanan kesehatan, didasarkan pada ilmu dan kiat keperawatan
ditujukan kepada individu, keluarga, kelompok dan masyarakat baik sehat maupun
sakit yang mencakup seluruh proses kehidupan manusia.
2. Asuhan keperawatan adalah proses atau rangkaian kegiatan pada praktik keperawatan
baik secara langsung atau tidak langsung diberikan kepada sistem klien di sarana dan
tatanan kesehatan lainnya, dengan menggunakan pendekatan ilmiah keperawatan
berdasarkan kode etik dan standar praktik keperawatan.
3. Komite keperawatan adalah perangkat rumah sakit untuk menerapkan tata kelola
klinis (clinical governance) agar staf keperawatan di rumah sakit terjaga
profesionalismenya melalui mekanisme kredensial, penjagaan mutu profesi
keperawatan, dan pemeliharaan etika dan disiplin profesi keperawatan.
4. Staf keperawatan adalah perawat dan bidan di rumah sakit.
5. Rumah sakit adalah institusi pelayanan kesehatan yang menyelenggarakan pelayanan
kesehatan perorangan secara paripurna yang menyediakan pelayanan rawat inap,
rawat jalan, dan gawat darurat.
6. Peraturan internal nursing by laws adalah aturan dasar yang mengatur tata cara
penyelenggaraan rumah sakit meliputi peraturan internal korporasi dan peraturan
internal staf keperawatan.
7. Sub Komite Etik dan disiplin keperawatan adalah organisasi / kelompok kerja
dibawah komite Keperawatan, yang dipilih dari anggota kelompok staf Keperawatan
yang berperan melakukan pembinaan terhadap staf keperawatan dalam hal etika dan
disiplin profesi
8. Nilai etik sangat diperlukan bagi tenaga keperawatan sebagai landasan dalam
memberikan pelayanan yang manusiawi berpusat pada pasien. Prinsip “caring”
merupakan inti pelayanan yang diberikan oleh tenaga keperawatan. Pelanggaran
terhadap standar pelayanan, disiplin profesi keperawatan dan kebidanan hampir selalu
dimulai dari pelanggaran nilai moral-etik yang akhirnya akan merugikan pasien dan
masyarakat.

BAB II

1
RUANG LINGKUP

A. KEBIJAKAN

1. Undang-undang No. 36 tahun 2009 tentang Kesehatan.


2. Undang-undang No. 44 tahun 2009 tentang Rumah Sakit.
3. Undang-undang No. 38 tahun 2014 tentang Keperawatan.
4. Peraturan Pemerintah No. 32 tahun 1996 tentang Tenaga Kesehatan.
5. Keputusan Menteri Kesehatan No. 369/MENKES/SK/III/2007 tentang Standar
Profesi Bidan.
6. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor HK.02.02/MENKES/148/I/2010 tentang Ijin
dan Penyelenggaraan Praktek Perawat sebagaimana telah diubah dengan Peraturan
Menteri Kesehatan No. 17 tahun 2013.
7. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 1796/MENKES/PER/VIII/2011 tentang
Registrasi Tenaga Kesehatan.
8. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 49 Tahun 2013 Tentang
Komite Keperawatan Rumah Sakit.

B. UNIT TERKAIT
1. Unit Pengembangan Keperawatan
2. Unit Personalia dan Umum

2
BAB III

TATA LAKSANA

Tata Laksana (mekanisme kerja) Sub Komite Etik Keperawatan

1. Melakukan prosedur penegakan disiplin profesi dengan tahapan:


 mengidentifikasi sumber laporan kejadian pelanggaran etik dan disiplin di dalam
rumah sakit;
 melakukan telaah atas laporan kejadian pelanggaran etik dan disiplin profesi.

2. Membuat keputusan. Pengambilan keputusan pelanggaran etik profesi dilakukan dengan


melibatkan panitia Adhoc.

3. Melakukan tindak lanjut keputusan berupa:


 pelanggaran etik direkomendasikan kepada organisasi profesi keperawatan dan
kebidanan di Rumah Sakit melalui Ketua Komite;
 pelanggaran disiplin profesi diteruskan kepada manajer keperawatan melalui Ketua
Komite Keperawatan;
 rekomendasi pencabutan Kewenangan Klinis diusulkan kepada Ketua Komite
Keperawatan untuk diteruskan kepada kepala/direktur Rumah Sakit.

4. Melakukan pembinaan etik dan disiplin profesi tenaga keperawatan, meliputi:


 pembinaan ini dilakukan secara terus menerus melekat dalam pelaksanaan praktik
keperawatan dan kebidanan sehari-hari.
 Menyusun program pembinaan, mencakup jadwal, materi/topik dan metode serta
evaluasi.
 metode pembinaan dapat berupa diskusi, ceramah, lokakarya, “coaching”,
simposium, “bedside teaching”, diskusi refleksi kasus dan lain-lain disesuaikan
dengan lingkup pembinaan dan sumber yang tersedia.

5. Menyusun laporan kegiatan sub komite untuk disampaikan kepada Ketua Komite
Keperawatan.

3
BAB IV
DOKUMENTASI

1. Dokumentasi berkas perawat disimpan dalam arsip kepegawaian.


2. Absensi tenaga perawatan
3. Daftar hadir di setiap kegiatan unit keperawatan

PANDUAN SUB KOMITE ETIK DAN DISIPLIN

4
KEPERAWATAN
RUMAH SAKIT IBU DAN ANAK BUN

RUMAH SAKIT IBU DAN ANAK BUN

Jl. Kosambi Timur Raya No. 2 RT 011/004 Kel. Kosambi Timur

( Pertigaan Kosambi Timur – Barat ) Kec. Kosambi Tangerang ( 021 )


29031299 / 70610735

5
KATA PENGANTAR

Puji Syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT, yang telah memberikan limpahan
Rahmat, Taufik dan kesehatan, sehingga kami dapat menyelesaikan .

Dalam penyusunan Peraturan Internal Staf Keperawatan ini, tidak lupa kami haturkan
terima kasih yang tak terhingga kepada semua pihak yang telah terlibat membantu pembuatan
peraturan ini.

Kami menyadari, tidak ada gading yang tak retak, untuk itu kami meminta kritik dan
saran yang bersifat membngun guna kesempurnaan dari peraturan ini. Dan semoga
bermanfaat buat kita semua.

Tangerang,

Penyusun

SURAT KEPUTUSAN DIREKTUR RUMAH SAKIT IBU DAN ANAK BUN

6
NOMOR : 000/SK-DIR/RSIABUN/I/2018

TENTANG
PANDUAN SUB KOMITE ETIK DAN DISIPLIN PERAWAT
DIREKTUR RUMAH SAKIT IBU DAN ANAK BUN

Menimbang : a. Bahwa setiap rumah sakit harus membentuk komite keperawatan dan
Pemberian Pelayanan Asuhan lain yang berfungsi untuk
mempertahankan dan meningkatkan profesionalisme tenaga
keperawatan atau kebidanan terhadap penjagaan mutu pelayanan
kesehatan serta pemeliharaan etika dan disiplin tenaga keperawatan
atau kebidanan.
b. Bahwa setiap tenaga keperawatan dan kebidanan yang bekerja di
rumah sakit harus berorientasi pada pasien sebagai
c. Bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana maksud dalam a, dan
b, perlu ditetapkan dengan Keputusan Direktur Rumah Sakit Ibu dan
Anak Bun.

Mengingat : 1. Undang-undang No. 36 tahun 2009 tentang Kesehatan.


2. Undang-undang No. 44 tahun 2009 tentang Rumah Sakit.
3. Undang-undang No. 38 tahun 2014 tentang Keperawatan.
4. Peraturan Pemerintah No. 32 tahun 1996 tentang Tenaga Kesehatan.
5. Keputusan Menteri Kesehatan No. 369/MENKES/SK/III/2007 tentang
Standar Profesi Bidan.
6. PERMENKES Nomor HK.02.02/MENKES/148/I/2010 tentang Ijin
dan Penyelenggaraan Praktek Perawat sebagaimana telah diubah
dengan Peraturan Menteri Kesehatan No. 17 tahun 2013.
7. PERMENKES Nomor 1796/MENKES/PER/VIII/2011 tentang
Registrasi Tenaga Kesehatan.
8. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 49 Tahun
2013 tentang Komite Keperawatan Rumah Sakit.
9. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 40 Tahun
2017 tentang Pengembangan Jenjang Karir Profesional Perawat Klinis.

7
MEMUTUSKAN
Menetapkan :

Pertama : SURAT KEPUTUSAN DIREKTUR RUMAH SAKIT IBU DAN ANAK


BUN TENTANG PANDUAN KOMITE DAN DISIPLIN PERAWAT
Kedua : Memberlakukan Panduan sebagaimana terlampir dalkomite etk dan
disiplin, Peraturan Direktur. Adapun Panduan tersebut terlampir dalam
surat peraturan ini, dan menjadi satu kesatuan tak terpisahkan.
Ketiga : Dengan dikeluarkannya Surat Keputusan Direktur ini, maka apabila
terdapat peraturan yang bertentangan dengan Surat Keputusan Direktur ini
makan peraturan-peraturan yang terdahulu dinyatakan tidak berlaku.
Keempat : Apabila di kemudiaan hari terdapat kekurangan dan keliruan dalam Surat
Keputusan Direktur ini maka akan diadakan perubahan dan perbaikan
sebagaimana mestinya.

Ditetepkan di Tangerang, 17 Januari 2018


Rumah Sakit Ibu dan Anak Bun

dr.Yuli Riviyanti, MARS


Direktur

Anda mungkin juga menyukai