Anda di halaman 1dari 12

PERATURAN DIREKTUR RUMAH SAKIT BUDI ASIH

NOMOR _ _ _._/I-PER/DIR/2019

TENTANG

PEDOMAN KERJA KOMITE KEPERAWATAN RUMAH SAKIT BUDI ASIH

DIREKTUR RUMAH SAKIT BUDI ASIH


Menimbang : a. bahwa dalam rangka pembinaan etika bagi tenaga perawat dan
bidan, maka perlu disusun pedoman pengelolaan etika
keperawatan Rumah Sakit Budi Asih;
b. bahwa kebijakan-kebijakan yang mengatur tentang pembinaan
etika perawat dan bidan sebagaimana tersebut ada dictum
diatas, perlu ditetapkan dalam bentuk surat keputusan Direktur
Rumah Sakit Budi Asih.

Mengingat : 1. Undang - Undang Republik Indonesia Nomor 23 Tahun 1992


tentang Kesehatan (Lembaga Negara Tahun 1992 No. 100,
tambahan Lembaga Negara No. 3495);
2. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 32 Tahun
1996 tentang Tenaga Kesehatan;
3. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 572
Thaun 1996 tentang Registrasi dan Praktek Bidan;
4. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 647
Tahun 2000 tentang Registrasi dan Praktek Perawat;
5. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No. 49 tahun
2013 tentang Komite Keperawatan;
6. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No. 40 tahun
2017 tentang Pengembangan Jenjang Karir Profesional
Perawat Klinis;
7. Keputusan Direktur Perseroan Terbatas Zam Zam Shyfa Usaha
Nomor _ _ _/I-KEP/DIR/2019 tentang Struktur Organisasi Dan
Tata Kerja Rumah Sakit Budi Asih;
8. Keputusan Direktur Perseroan Terbatas Zam Zam Shyfa Usaha
Nomor _ _ _/I-KEP/DIR/2019 tentang Pengangkatan
Direktur Rumah Sakit Budi Asih;

MEMUTUSKAN

Menetapkan : PERATURAN DIREKTUR RUMAH SAKIT BUDI ASIHTENTANG


PEDOMAN KERJA KOMITE KEPERAWATAN

BAB I
KOMITE KEPERAWATAN

Pasal 1
Komite Keperawatan mempunyai fungsi utama mempertah
ankan dan meningkatkan profesionalisme tenaga keperawatan
melalui mekanisme kredensial, penjagaan mutu profesi, dan
pemeliharaan etika dan disiplin profesi.

1
Pasal 2
Penyelenggaraan komite keperawatan bertujuan
a. meningkatkan profesionalisme tenaga keperawatan
b. mengatur tata kelola klinis yang baik dan berorientasi pada
keselamatan pasien di Rumah Sakit lebih terjamin dan
terlindungi.

BAB II
Fungsi, Tugas dan Kewenangan

Pasal 3
Komite Keperawatan mempunyai fungsi meningkatkan profesi
onalisme tenaga keperawatan yang bekerja di Rumah Sakit
dengan cara:
a. melakukan Kredensial bagi seluruh perawat di Rumah
Sakit;
b. memelihara mutu profesi tenaga keperawatan; dan
c. menjaga disiplin, etika, dan perilaku profesi perawat dan bidan.

Pasal 4
(1) Dalam melaksanakan fungsi Kredensial, Komite Keperawatan
memiliki tugas sebagai berikut:
a. Menyusun daftar rincian Kewenangan Klinis dan Buku
Putih;
b. melakukan verifikasi persyaratan Kredensial;
c. merekomendasikan Kewenangan Klinis tenaga keperawatan;
d. merekomendasikan pemulihan Kewenangan Klinis;
e. melakukan Kredensial ulang secara berkala sesuai wa ktu yang
ditetapkan;
f. melaporkan seluruh proses Kredensial kepada Ketua Komite
Keperawatan untuk diteruskan kepada
kepala/direktur Rumah Sakit;
(2) Dalam melaksanakan fungsi memelihara mutu profesi ,
Komite Keperawatan memiliki tugas sebagai berikut:
a. menyusun data dasar profil tenaga keperawatan ses uai area
praktik;
b. merekomendasikan perencanaan pengembangan p rofesional
berkelanjutan tenaga keperawatan;
c. melakukan audit keperawatan dan kebidanan;
d. memfasilitasi proses pendampingan sesuai kebutuhan.

(3)Dalam melaksanakan fungsi menjaga disiplin dan etika profe si


tenaga keperawatan, Komite Keperawatan memiliki tugas
sebagai berikut:
a. melakukan sosialisasi kode etik profesi tenaga keperawatan;
b. melakukan pembinaan etik dan disiplin profesi tenaga
keperawatan;
c. merekomendasikan penyelesaian masalah pelanggara n
disiplin dan masalah etik dalam kehidupan profesi dan
pelayanan asuhan keperawatan dan kebidanan;
d. merekomendasikan pencabutan Kewenangan Klinis; dan
e. memberikan pertimbangan dalam mengambil keputu san
etis dalam asuhan keperawatan dan kebidanan.

2
Pasal 5
Dalam melaksanakan tugas dan fungsinya Komite Keperawatan berwenang:
a. memberikan rekomendasi rincian Kewenangan Klinis;
b. memberikan rekomendasi perubahan rincian Kewenangan
Klinis;
c. memberikan rekomendasi penolakan Kewenangan Klinis tertentu;
d. memberikan rekomendasi surat Penugasan Klinis;
e. memberikan rekomendasi tindak lanjut audit keper awatan dan
kebidanan;
f. memberikan rekomendasi pendidikan keperawatan da n
pendidikan kebidanan berkelanjutan; dan
g. memberikan rekomendasi pendampingan dan
memberikan rekomendasi pemberian tindakan disiplin.

Ditetapkan di Trenggalek
Pada tanggal 01 Juli 2019
Direktur Rumah Sakit Budi Asih

dr. Rendra Andriawan, MM

3
LAMPIRAN
PERATURAN DIREKTUR RUMAH SAKIT
BUDI ASIH
NOMOR 268.3/I-PER/DIR/III/2018
TENTANG
PEDOMAN KERJA KOMITE KEPERAWATAN

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Upaya Pemerintah untuk meningkatkan derajat kesehatan yang optimal sebagai


perwujudan kesejahteraan umum seperti dimaksud dalamPembukaan Undang –
undang Dasar 1945, adalah meliputi kesehatan badaniah, rohanian dan sosial dan
bukan hanya keadaan yang bebas dari penyakit, cacat dan kelemahan. Upaya dalam
bidang kesehatan telah dijabarkan dalam Sistem Kesehatan Nasional yang pada
hakekatnya adalah berupa pemikiran dasar yangmemberi arah dan tujuan, bentuk serta
sifat kesehatan sebagai kesatuan yangmenyeluruh, terpadu dan berkesinambungan
sebagai bagian dari pembangunan nasional. Usaha kesehatan mencakup usaha
peningkatan (promotif),pencegahan (preventif), penyembuhan (kuratif) dan pemulihan
(rehabilitatif). Dalamupaya penyembuhan tercakup upaya penanggulangan penderita
gawatdarurat.Oleh karena itu Komite Keperawatan di RS Rumah Sakit Budi
Asihharusdapat berfungsi dengan baik.Komite Keperawatan sebagai bentukwadah
pengorganisasian didalam instansi rumah sakit mempunyai kewenangan dalamhal
pengembangan mutu keperawatan,sistem perekrutan perawat dan bidandirumah sakit
dan membina etik profesi.Pengorganisasian ini dimaksud untuk meningkatkan system
keperawatan dalam hal pelayanan di Rumah Sakit Budi Asih.Komite Keperawatan
mempunyai kewajiban untuk membuat pelatihandan standar pelayanan yang dilakukan
dirumahsakit.

1.2 Tujuan

A. Tujuan Umum
Meningkatkan mutu pelayanan keperawatan/kebidanan di Rumah Sakit Budi Asih
B. Tujuan Khusus
1) Mewujudkan profesionalisme dalam pelayanan keperawatan/kebidanan
2) Menyelesaikan masalah-masalah terkait dengan penerapan disiplin dan kode etik
keperawatan/kebidanan
3) Terbentuknya persamaan, pemahaman persepsi dan cara pandang serta paradigma
dalam penyelenggaraan komite Keperawatan RS Budi Asih.

1.3 Sasaran

Sasaran Komite Keperawatan adalah perawat di Rumah Sakit Budi Asih

4
BAB II

TATA LAKSANA

Komite keperawatan di rumah sakit memiliki kewajiban untuk berkoordinasi dengan setiap
instalasi untuk menjalankan program komite keperawatan yang sesuai standar. Bentuk
koordinasi yang dilakukan meliputi penerapan asuhan, pola ketenagaan, standar
kompetensi perawat di masing-masing instalasi.

1. Adanya pedoman tentang komite keperawatan di rumah sakit dan fasilitas pelayanan
kesehatan lainnya yang meliputi tujuan, sasaran, program, kebijakan, struktur
organisasi, uraian tugas komite keperawatan.
2. Terdapat cakupan kegiatan tertulis mengenai program komite keperawatan memuat
rapat komite keperawatan, kredensial ulang untuk pegawai lama dan orientasi pegawai
baru
3. Pelaksanaan program komite keperawatan dilakukan evaluasi dan tindak lanjut secara
berkala, meliputi:
a. Kredensial ulang perawat lama
b. Orientasi pegawai baru
4. Kebijakan dan prosedur dievaluasi setiap 3 (tiga) tahun untuk disempurnakan.

5
BAB III
ORGANISASI TIM PKRS (PROMOSI KESEHATAN RUMAH SAKIT)

Komite Keperawtan disusun agar dapat mencapai visi, misi, dan tujuan dari upaya
mempersiapkan tenaga di Komite Keperawatan yang handal dan profesional, perlu
kiranya melakukan kegiatan menyediakan, mempertahankan sumber daya manusia yang
tepat bagi organisasi.
Atas dasar tersebut perlu adanya perencanaan SDM, yaitu proses mengantisipas dan
menyiapkan perputaran orang ke dalam, di dalam dan keluar organisasi. Tujuannya
adalah mendayagunakan sumber-sumber tersebut seefektif mungkin sehingga pada
waktu yang tepat dapat disediakan sejumlah orangyang sesuai dengan persyaratan
jabatan.
Perencanaan bertujuan untuk mempertahankan dan meningkatkan kemampuan oganisasi dalam
mencapai sasarannya melalui strategi pengembangan kontribusi.

3.1 Pimpinan Dan Staf


Pimpinan dan staff diberi kewenangan dalam menjalankan program komite keperawatan di
rumah sakit.
Kriteria:
1. Komite keperawatan disusun minimal terdiri dari Ketua, Sekretaris dan sub komite mutu,
sub komite kredensial dan sub komite etik.
Ketua sebaiknya perawat memiliki bakat dan minat, berdedikasi tinggi, berkpribadian
menarik, dan berpengalaman.
2. Anggota sub komite mutu, sub komite kredensial dan sub komite etik terdiri dari perawat
yang memiliki pengalaman dsan bersertifikasi.
3. Dalam bekerja komite keperawatan dapat kolaborasi dengan unit pelayanan lain.

6
BAB V
STRUKTUR ORGANISASI KOMITE KEPERAWATAN

Ketua Komite Keperawatan

Sekretaris

Sub Komite Mutu Sub Komite Kredensial Sub Komite Etik

Gambar 5.1 Struktur Organisasi Komite Keperawatan

7
1. Ketua Komite Keperawatan A.
Uraian Tugas :
1) Tugas Umum
a. Merencanakan program dan anggaran komite keperawatan,
pembinaan, penilaian, pengembangan baik tata laksana kerja
tugastugas dan karyawan, peningkatan kinerja dan mutu pelayanan
keperawatan.
b. Menetapkan pembagian tugas, batas-batas tugas, tanggung jawab,
kewenangan hubungan kerja yang jelas bagi karyawan sesuai dengan
bidang pekerjaan masing-masing.
c. Memberi pengarahan dan koordinasi terhadap pelaksanaan tugas
pelayanan guna tercapai tujuan pelayanan secara efektif dan efisien
dalam suasana kerja yang kondusif.
d. Melakukan pengawasan/pengontrolan mencakup tugas: meneliti,
menganalisis pekerjaan yang sudah dan sedang dilaksanakan, menilai
hasil pekerjaan dan mengoreksi, merevisi pekerjaan guna tercapai
tujuan akhir pelayanan (kepuasan pelanggan) sesuai rencana yang
telah ditetapkan.
2) Tugas Khusus
Merencanakan atau melaksanakan pelatihan dalam lingkup keperawatan
dan kebidanan.
B. Tanggung Jawab :
1 Menetapkan rencana kerja komite keperawatan sesuai tujuan atau target
pelayanan yang ingin dicapai RumahSakit.
2 Menetapkan pembagian pekerjaan, batasan tugas, tanggung jawab serta
wewenang dan hubungan kerja yang jelas
3 Mensupervisi dan mengkoordinasi bagian-bagian pelayanan.
4 Melakukan pengawasan dan pengontrolan bidang
pelayanan keperawatan.
C. Wewenang :
1. Pengkoordinasian dan pengawasan kegiatan
2. Penyusunan rencana kerja tahunan
3. Pengarahan dan pengaturan tugas
4. Memimpin rapat

2. Sekretaris
A. Uraian Tugas :
1) Mencatat, menyimpan & melaporkan
setiap kegiatan komite keperawatan
2) Mengelola kantor komite keperawatan
B. Tanggung Jawab :
1) Menetapkan rencana kerja komite keperawatan sesuai tujuan dan target
pelayanan yang ingin dicapai rumah sakit
2) Menetapkan pembagian pekerjaan, batasan tugas, tanggung jawab serta
wewenang dan hubungan kerja yang jelas
C. Wewenang :
1) Pelaporan
2) Pengarahan

8
3. Sub Komite Mutu A. Uraian
Tugas :
1) Memantau pelaksanaan SPO
2) Melakukan audit keperawatan
3) Mengembangkan diklat B. Tanggung Jawab :
1) Menetapkan rencana kerja komite keperawatan sesuai tujuan dan target
pelayanan yang ingin dicapai rumah sakit
2) Menetapkan pembagian pekerjaan, batasan tugas, tanggung jawab
serta wewenang dan hubungan kerja yang jelas
C. Wewenang :
1) Pelaporan
2) Pengarahan
4. Sub Komite Kredensial A.
Uraian Tugas :
1) Melakukan kredensial
2) Mengatur wewenang profesi
3) Menyusun program orientasi B. Tanggung Jawab :
1) Menetapkan rencana kerja komite keperawatan sesuai tujuan dan target
pelayanan yang ingin dicapai rumah sakit
2) Menetapkan pembagian pekerjaan, batasan tugas, tanggung jawab serta
wewenang dan hubungan kerja yang jelas
C. Wewenang :
1) Pelaporan
2) Pengarahan

5. Nama Jabatan : Sub Komite


Etik A. Uraian Tugas :
1) Pedoman etik &sosialisasi
2) Mengelola mekanisme masalah etik
3) Pemulihan nama baik
4) Mekanisme ijin penelitian
5) Mekanisme perlindungan hukum B. Tanggung Jawab :
1) Menetapkan rencana kerja komite keperawatan sesuai tujuan dan target
pelayanan yang ingin dicapai rumah sakit
2) Menetapkan pembagian pekerjaan, batasan tugas, tanggung jawab serta
wewenang dan hubungan kerja yang jelas
C. Wewenang :
1) Pelaporan
2) Pengarahan

3.2 Sarana dan Fasilitas Pelayanan Penunjang (Supporting System)

1. Sarana Kesekretariatan
a. Tersedianya ruangan meeting
b. Komputer, printer, dan internet.
c. Telepon
d. Alat tulis kantor.

2. Dukungan Manajemen
Dukungan yang diberikan oleh manajemen berupa:
a. Penerbitan Surat Keputusan untuk Komite Keperawatan
b. Berkomiten penuh terhadap penyelenggaraan komite keperawatan
c. Menentukan kebijakan komite keperawarab

9
d. Mengadakan evaluasi kebijakan komite keperawatan berdasarkan saran dari
anggota komite keperawatan
e. Mengesahkan Standar Prosedur Operasional (SPO) untuk komite keperawatan
f. Anggaran atau dana untuk kegiatan :
1) Pendidikan atau Pelatihan (diklat)
2) Pengadaan fasilitas pelayanan penunjang.
3) Untuk pelaksanaan program, monitoring, evaluasi, laporan, dan rapat
rutin.
4) Intensif/Tunjangan/Reward untuk anggota komite keperawatan

3. Kebijaksanaan dan Standar Prosedur Operasional


Kebijakan dan Standar Prosedur Operasional yang perlu dipersiapkan oleh
rumah sakit adalah:
a. Kebijakan Manajeman
1) Adanya kebijakan tentang pengembangan SDM dalam komite
keperawatan.
2) Adanya kebijakan tentang pengadaan bahan dan alat yang melibatkan
komite keperawatan
3) Adanya kebijakan tentang pemeliharaan fisik dan sarana yang
melibatkan komite keperawatan
b. Kebijakan Teknis
1) Terdapat SPO untuk pelaksanaan pelayanan keperawatan
2) Terdapat panduan etik dan pedoman kredensial untuk pelaksanaa
kegiatan komite keperawatan
4. Pengembangan dan Pendidikan
a. Komite Keperawatan
1) Wajib memiliki STR dan SIPP
2) Memiliki sertifikat pelatihan dan sertifikat uji kompetensi
3) Mengembangkan diri mengikuti seminar, lokakarya, dan pelatihan.
4) Bimbingan teknis secara berkesinambungan
5) Memiliki pengalaman
b. Staf Tenaga Kesehatan (Perawat)
1) Semua staf perawaat rumah sakit harus memiliki surat penugasan klinis
dan rincian kewenngan klinis
2) Semua staf rumah sakit yang berhubungan dengan pelayanan pasien
harus mempunyai surat ijin praktek
3) Rumah sakit secara berkala melakukan kredensial dan rekredensial
kepada tenaga perawat
4) Semua karyawan baru harus mendapatkan orientasi keperawatan

10
BAB IV

MONITORING, EVALUASI DAN PELAPORAN

4.1 Monitoring
Monitoring dilakukan oleh seluruh anggota Komite Keperawatan

4.2 Evaluasi
Evaluasi dilakukan oleh Komite Keperawatan minimal setiap 3 bulan sekali.

4.3 Laporan
Membuat laporan tertulis 3 bulan sekali yang ditujukan kepada Direktur Rumah
Sakit

11
BAB V

PENUTUP

Pada prinsipnya pedoman kerja Komite Keperawatan digunakan sebagai Pedoman


untuk melindungi keselamatan pasien melalui mekanisme kinerja keperawatan di rumah
sakit. Harapannya pedoman kerja ini dapat dilakukan dengan baik.

Ditetapkan di Trenggalek
Pada tanggal 01 Juli 2019
Direktur Rumah Sakit Budi Asih

dr. Rendra Andriawan, MM

12

Anda mungkin juga menyukai