NOMOR _ _ _._/I-PER/DIR/2019
TENTANG
MEMUTUSKAN
BAB I
KOMITE KEPERAWATAN
Pasal 1
Komite Keperawatan mempunyai fungsi utama mempertah
ankan dan meningkatkan profesionalisme tenaga keperawatan
melalui mekanisme kredensial, penjagaan mutu profesi, dan
pemeliharaan etika dan disiplin profesi.
1
Pasal 2
Penyelenggaraan komite keperawatan bertujuan
a. meningkatkan profesionalisme tenaga keperawatan
b. mengatur tata kelola klinis yang baik dan berorientasi pada
keselamatan pasien di Rumah Sakit lebih terjamin dan
terlindungi.
BAB II
Fungsi, Tugas dan Kewenangan
Pasal 3
Komite Keperawatan mempunyai fungsi meningkatkan profesi
onalisme tenaga keperawatan yang bekerja di Rumah Sakit
dengan cara:
a. melakukan Kredensial bagi seluruh perawat di Rumah
Sakit;
b. memelihara mutu profesi tenaga keperawatan; dan
c. menjaga disiplin, etika, dan perilaku profesi perawat dan bidan.
Pasal 4
(1) Dalam melaksanakan fungsi Kredensial, Komite Keperawatan
memiliki tugas sebagai berikut:
a. Menyusun daftar rincian Kewenangan Klinis dan Buku
Putih;
b. melakukan verifikasi persyaratan Kredensial;
c. merekomendasikan Kewenangan Klinis tenaga keperawatan;
d. merekomendasikan pemulihan Kewenangan Klinis;
e. melakukan Kredensial ulang secara berkala sesuai wa ktu yang
ditetapkan;
f. melaporkan seluruh proses Kredensial kepada Ketua Komite
Keperawatan untuk diteruskan kepada
kepala/direktur Rumah Sakit;
(2) Dalam melaksanakan fungsi memelihara mutu profesi ,
Komite Keperawatan memiliki tugas sebagai berikut:
a. menyusun data dasar profil tenaga keperawatan ses uai area
praktik;
b. merekomendasikan perencanaan pengembangan p rofesional
berkelanjutan tenaga keperawatan;
c. melakukan audit keperawatan dan kebidanan;
d. memfasilitasi proses pendampingan sesuai kebutuhan.
2
Pasal 5
Dalam melaksanakan tugas dan fungsinya Komite Keperawatan berwenang:
a. memberikan rekomendasi rincian Kewenangan Klinis;
b. memberikan rekomendasi perubahan rincian Kewenangan
Klinis;
c. memberikan rekomendasi penolakan Kewenangan Klinis tertentu;
d. memberikan rekomendasi surat Penugasan Klinis;
e. memberikan rekomendasi tindak lanjut audit keper awatan dan
kebidanan;
f. memberikan rekomendasi pendidikan keperawatan da n
pendidikan kebidanan berkelanjutan; dan
g. memberikan rekomendasi pendampingan dan
memberikan rekomendasi pemberian tindakan disiplin.
Ditetapkan di Trenggalek
Pada tanggal 01 Juli 2019
Direktur Rumah Sakit Budi Asih
3
LAMPIRAN
PERATURAN DIREKTUR RUMAH SAKIT
BUDI ASIH
NOMOR 268.3/I-PER/DIR/III/2018
TENTANG
PEDOMAN KERJA KOMITE KEPERAWATAN
BAB I
PENDAHULUAN
1.2 Tujuan
A. Tujuan Umum
Meningkatkan mutu pelayanan keperawatan/kebidanan di Rumah Sakit Budi Asih
B. Tujuan Khusus
1) Mewujudkan profesionalisme dalam pelayanan keperawatan/kebidanan
2) Menyelesaikan masalah-masalah terkait dengan penerapan disiplin dan kode etik
keperawatan/kebidanan
3) Terbentuknya persamaan, pemahaman persepsi dan cara pandang serta paradigma
dalam penyelenggaraan komite Keperawatan RS Budi Asih.
1.3 Sasaran
4
BAB II
TATA LAKSANA
Komite keperawatan di rumah sakit memiliki kewajiban untuk berkoordinasi dengan setiap
instalasi untuk menjalankan program komite keperawatan yang sesuai standar. Bentuk
koordinasi yang dilakukan meliputi penerapan asuhan, pola ketenagaan, standar
kompetensi perawat di masing-masing instalasi.
1. Adanya pedoman tentang komite keperawatan di rumah sakit dan fasilitas pelayanan
kesehatan lainnya yang meliputi tujuan, sasaran, program, kebijakan, struktur
organisasi, uraian tugas komite keperawatan.
2. Terdapat cakupan kegiatan tertulis mengenai program komite keperawatan memuat
rapat komite keperawatan, kredensial ulang untuk pegawai lama dan orientasi pegawai
baru
3. Pelaksanaan program komite keperawatan dilakukan evaluasi dan tindak lanjut secara
berkala, meliputi:
a. Kredensial ulang perawat lama
b. Orientasi pegawai baru
4. Kebijakan dan prosedur dievaluasi setiap 3 (tiga) tahun untuk disempurnakan.
5
BAB III
ORGANISASI TIM PKRS (PROMOSI KESEHATAN RUMAH SAKIT)
Komite Keperawtan disusun agar dapat mencapai visi, misi, dan tujuan dari upaya
mempersiapkan tenaga di Komite Keperawatan yang handal dan profesional, perlu
kiranya melakukan kegiatan menyediakan, mempertahankan sumber daya manusia yang
tepat bagi organisasi.
Atas dasar tersebut perlu adanya perencanaan SDM, yaitu proses mengantisipas dan
menyiapkan perputaran orang ke dalam, di dalam dan keluar organisasi. Tujuannya
adalah mendayagunakan sumber-sumber tersebut seefektif mungkin sehingga pada
waktu yang tepat dapat disediakan sejumlah orangyang sesuai dengan persyaratan
jabatan.
Perencanaan bertujuan untuk mempertahankan dan meningkatkan kemampuan oganisasi dalam
mencapai sasarannya melalui strategi pengembangan kontribusi.
6
BAB V
STRUKTUR ORGANISASI KOMITE KEPERAWATAN
Sekretaris
7
1. Ketua Komite Keperawatan A.
Uraian Tugas :
1) Tugas Umum
a. Merencanakan program dan anggaran komite keperawatan,
pembinaan, penilaian, pengembangan baik tata laksana kerja
tugastugas dan karyawan, peningkatan kinerja dan mutu pelayanan
keperawatan.
b. Menetapkan pembagian tugas, batas-batas tugas, tanggung jawab,
kewenangan hubungan kerja yang jelas bagi karyawan sesuai dengan
bidang pekerjaan masing-masing.
c. Memberi pengarahan dan koordinasi terhadap pelaksanaan tugas
pelayanan guna tercapai tujuan pelayanan secara efektif dan efisien
dalam suasana kerja yang kondusif.
d. Melakukan pengawasan/pengontrolan mencakup tugas: meneliti,
menganalisis pekerjaan yang sudah dan sedang dilaksanakan, menilai
hasil pekerjaan dan mengoreksi, merevisi pekerjaan guna tercapai
tujuan akhir pelayanan (kepuasan pelanggan) sesuai rencana yang
telah ditetapkan.
2) Tugas Khusus
Merencanakan atau melaksanakan pelatihan dalam lingkup keperawatan
dan kebidanan.
B. Tanggung Jawab :
1 Menetapkan rencana kerja komite keperawatan sesuai tujuan atau target
pelayanan yang ingin dicapai RumahSakit.
2 Menetapkan pembagian pekerjaan, batasan tugas, tanggung jawab serta
wewenang dan hubungan kerja yang jelas
3 Mensupervisi dan mengkoordinasi bagian-bagian pelayanan.
4 Melakukan pengawasan dan pengontrolan bidang
pelayanan keperawatan.
C. Wewenang :
1. Pengkoordinasian dan pengawasan kegiatan
2. Penyusunan rencana kerja tahunan
3. Pengarahan dan pengaturan tugas
4. Memimpin rapat
2. Sekretaris
A. Uraian Tugas :
1) Mencatat, menyimpan & melaporkan
setiap kegiatan komite keperawatan
2) Mengelola kantor komite keperawatan
B. Tanggung Jawab :
1) Menetapkan rencana kerja komite keperawatan sesuai tujuan dan target
pelayanan yang ingin dicapai rumah sakit
2) Menetapkan pembagian pekerjaan, batasan tugas, tanggung jawab serta
wewenang dan hubungan kerja yang jelas
C. Wewenang :
1) Pelaporan
2) Pengarahan
8
3. Sub Komite Mutu A. Uraian
Tugas :
1) Memantau pelaksanaan SPO
2) Melakukan audit keperawatan
3) Mengembangkan diklat B. Tanggung Jawab :
1) Menetapkan rencana kerja komite keperawatan sesuai tujuan dan target
pelayanan yang ingin dicapai rumah sakit
2) Menetapkan pembagian pekerjaan, batasan tugas, tanggung jawab
serta wewenang dan hubungan kerja yang jelas
C. Wewenang :
1) Pelaporan
2) Pengarahan
4. Sub Komite Kredensial A.
Uraian Tugas :
1) Melakukan kredensial
2) Mengatur wewenang profesi
3) Menyusun program orientasi B. Tanggung Jawab :
1) Menetapkan rencana kerja komite keperawatan sesuai tujuan dan target
pelayanan yang ingin dicapai rumah sakit
2) Menetapkan pembagian pekerjaan, batasan tugas, tanggung jawab serta
wewenang dan hubungan kerja yang jelas
C. Wewenang :
1) Pelaporan
2) Pengarahan
1. Sarana Kesekretariatan
a. Tersedianya ruangan meeting
b. Komputer, printer, dan internet.
c. Telepon
d. Alat tulis kantor.
2. Dukungan Manajemen
Dukungan yang diberikan oleh manajemen berupa:
a. Penerbitan Surat Keputusan untuk Komite Keperawatan
b. Berkomiten penuh terhadap penyelenggaraan komite keperawatan
c. Menentukan kebijakan komite keperawarab
9
d. Mengadakan evaluasi kebijakan komite keperawatan berdasarkan saran dari
anggota komite keperawatan
e. Mengesahkan Standar Prosedur Operasional (SPO) untuk komite keperawatan
f. Anggaran atau dana untuk kegiatan :
1) Pendidikan atau Pelatihan (diklat)
2) Pengadaan fasilitas pelayanan penunjang.
3) Untuk pelaksanaan program, monitoring, evaluasi, laporan, dan rapat
rutin.
4) Intensif/Tunjangan/Reward untuk anggota komite keperawatan
10
BAB IV
4.1 Monitoring
Monitoring dilakukan oleh seluruh anggota Komite Keperawatan
4.2 Evaluasi
Evaluasi dilakukan oleh Komite Keperawatan minimal setiap 3 bulan sekali.
4.3 Laporan
Membuat laporan tertulis 3 bulan sekali yang ditujukan kepada Direktur Rumah
Sakit
11
BAB V
PENUTUP
Ditetapkan di Trenggalek
Pada tanggal 01 Juli 2019
Direktur Rumah Sakit Budi Asih
12