Anda di halaman 1dari 25

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Rumah sakit adalah suatu fasilitas pelayanan kesehatan perorangan yang


menyediakan rawat inap dan rawat jalan yang memberikan pelayanan kesehatan jangka
pendek dan jangka panjang yang terdiri dari observasi, diagnostik, terapeutik dan
rehabilitatif untuk orang-orang yang menderita sakit, cidera dan melahirkan ;
Rumah sakit sebagai salah satu sarana kesehatan yang memberikan pelayanan
kepada masyarakat memiliki peran strategis dalam mempercepat peningkatan derajat
kesehatan masyarakat dan oleh karena itu rumah sakit dituntut untuk dapat memberikan
pelayanan bermutu sesuai dengan yang ditetapkan dan dapat menjangkau seluruh lapisan
masyarakat
Dalam melaksanakan tugasnya, Rumah Sakit menyelenggarakan fungsi:

1. Pemeliharaan dan peningkatan kesehatan perorangan melalui pelayanan kesehatan


paripurna tingkat sekunder dan tersier;
2. Pelaksanaan pendidikan dan pelatihan tenaga kesehatan dalam rangka meningkatkan
kemampuan sumber daya manusia dalam pemberian pelayanan kesehatan;
3. Pelaksanaan penelitian dan pengembangan serta penapisan teknologi bidang kesehatan
dalam rangka peningkatan pelayanan kesehatan;
4. Pelaksanaan administrasi rumah sakit;

Agar pengelolaan RSU Muhammadiyah Darul Istiqomah Kendal dapat dilaksanakan


secara efektif dan efisien maka disusunlah Pedoman Organisasi Bidang rumah sakit yang
dapat menjadi panduan dalam melaksanakan tata kelola RSU Muhammadiyah Darul
Istiqomah Kendal.

B. Tujuan

Tujuan dari penyusunan Pedoman Organisasi:

1
1. Adanya kejelasan alur proses tata kelola RSU Muhammadiyah Darul Istiqomah

Kendal

2. Menjadi pedoman dalam penyelenggaraan tata kelola RSU Muhammadiyah Darul

IstiqomahKendal

2
BAB II

GAMBARAN UMUM

Rumah Sakit Umum Muhammadiyah Darul Istiqomah Kendal awalnya merupakan sebuah
Rumah Bersalin dan Balai Pengobatan, yang secara resmi berdiri pada tanggal 30 Mei 1995 di
bawah penyelenggara Majlis Pembina Kesehatan Umum Pimpinan Cabang Muhammadiyah
Kaliwungu.
Dalam perjalanannya, pada bulan Februari 2005 berkembang menjadi RSIA
Muhammadiyah Darul Istiqomah Kendal. Diresmikan oleh Bupati Kendal, Bapak H. Hendy
Boedoro, SH, MSi pada tanggal 8 Mei 2005 dengan SK Menteri Kesehatan Republik Indonesia
nomor : YM.02.04.3.5.673
Dan pada bulan September 2013 berkembang menjadi RSU Muhammadiyah Darul
Istiqomah Kendal dengan SK Sementara Bupati Kendal nomor : 445/549/2013. Pada tanggal 4
Juni 2015 ditetapkan sebagai RSU tipe D oleh Bupati Kendal dengan nomor 445/388/2015.
Secara umum identitas RSU Muhammadiyah Darul Istiqomah Kendal sebagai berikut;
Nama Rumah Sakit : RSU. Muhammadiyah Darul Istiqomah Kendal
Type :D
Status Kepemilikan : Persyarikatan Muhammadiyah
Direktur : dr. H. Rokhmat
Alamat : Jl. Sekopek No. 15 Kaliwungu Kendal 51372
Nomor Telpon : ( 0294 ) 382148
Emergency Call : ( 0294 ) 3691091
Alamat E-mail : rsdimuhammadiyah@yahoo.com
Alamat Website : www.rsu-darulistiqomah.com
SK Pendirian : Bupati Kendal Nomor : 445/546/2013
Luas Tanah : 10.034 m²
Luas Bangunan : 3.849.5 m2
Sarana dan fasilitas lain yang menunjang kegiatan pelayanan kesehatan terbagi menjadi
beberapa bagian antara lain :
a. Unit pelayanan terdiri dari :
1. Instalasi Gawat Darurat
2. Instalasi Rawat Jalan

24
3. Instalasi Rawat Inap
4. Instalasi Perawatan Intensif
5. Instalasi Bedah Sentral
6. Instalasi Laboratorium dan BDRS
7. Instalasi Radiologi
8. Instalasi Farmasi
9. Gizi
10. Kamar Bersalin
11. Rekam Medis
12. Kamar Jenazah
13. CSSD, Kesling dan Laundry
14. Bina Rohani
b. Instalasi rawat jalan terbagi menjadi :
1. Klinik Umum
2. Klinik Vaksin
3. Klinik Gigi
4. Klinik VCT
5. Klinik TB DOTS
6. Klinik spesialis, terdiri dari :
a) Penyakit Dalam
b) Kandungan dan Kebidanan
c) Anak
d) Bedah umum
e) Saraf
f) Urologi
g) Mata
h) THT-KL
i) Kulit dan Kelamin
j) Orthopedi
k) Rehabilitasi Medik
c. Instalasi Rawat Inap terbagi menjadi 4 (empat) ruang yaitu
1. Abu Bakar untuk perawatan pasien dewasa
2. Fatimah untuk perawatan pasien anak-anak
3. Utsman untuk perawatan pasien bedah dan isolasi khusus

25
4. Aisyah untuk perawatan pasien kebidanan
d. Instalasi Perawatan Intensif terbagi menjadi 2 (dua) ruang
1. Intensive Care Unit
2. Perinatologi

26
BAB III
VISI,MISI,TUJUAN DAN MOTO

A. Visi RSU Muhammadiyah Darul istiqomah Kendal


“Menjadi RS yang berkualitas dengan pelayanan kesehatan yang prima, islami, dan
profesional“.

B. Misi RSU Muhammadiyah Darul istiqomah Kendal


1. Melakukan pelayanan kesehatan yang prima, profesional dan Islami.
2. Mengembangkan sumber daya insani sesuai dengan standar ilmu kedokteran,
keperawatan dan ilmu kesehatan lainnya.
3. Memenuhi sarana dan prasarana rumah sakit sesuai dengan kebutuhan pelayanan
4. Melakukan fungsi dakwah Islam dan kemuhammadiyahan di dalam maupun di luar RS

C. Motto RSU Muhammadiyah Darul istiqomah Kendal


Pelayanan Cepat, Aman dan Amanah

D. Maksud didirikan RSU Muhammadiyah Darul Istiqomah Kendal


1. Sebagai media dakwah amar ma’ruf nahi munkar.
2. Berpartisipasi dalam meningkatkan derajat kesehatan bagi seluruh lapisan
masyarakat, agar mampu beribadah secara optimal guna mewujudkan masyarakat
Islam yang sebenar - benarnya.

E. Tujuan didirikan RSU Muhammadiyah Darul Istiqomah Kendal


1. Mewujudkan pelayanan kesehatan yang Islami sesuai dengan standar ilmu
kedokteran,keperawatan dan ilmu kesehatan lainnya yang berlaku.
2. Sebagai sarana Penolong Kesengsaraan Umum (PKU).
3. Sarana Dakwah Persyarikatan Muhammadiyah.

27
28
BAB V

STRUKTUR ORGANISASI DAN URAIAN TUGAS

A. Struktur Organisasi Ruang Abu Bakar

DIREKTUR

MANAJER
PELAYANAN

KASI
KEPERAWATAN

KEPALA RUANG

PJ SHIFT/ PJ SHIFT/ PJ SHIFT/ PJ SHIFT/


KATIM KATIM KATIM KATIM

PERAWAT PERAWAT PERAWAT PERAWAT


PELAKSANA PELAKSANA PELAKSANA PELAKSANA

B. Uraian Tugas
1. KEPALA RUANG RUANG ABU BAKAR
a. Nama jabatan :
Kepala Ruang perawatan Ruang Abu Bakar
b. Pengertian
Seorang tenaga perawat profesional yang diberi tanggung jawab dan wewenang
dalam mengatur dan mengendalikan kegiatan keperawatan di ruangan perawatan ruang
dewasa

29
c. Persyaratan :
1) Pendidikan minimal Lulusan D3 keperawatan
2) Berdisiplin tinggi, mau terus belajar dan menjunjung tinggi kompetensi dan
profesionalisme
3) Berwibawa, mampu membimbing rekan sejawat, memberi contoh yang baik bagi
rekan sejawatnya
4) Terampil , terlatih secara internal RS
5) Sehat jasmani dan rohani
d. Tanggung jawab
1) Secara adminstratif bertanggung jawab kepada direktur melalui manager pelayanan
medik
2) Secara operasional teknik medis bertanggung jawab kepada asisten manager
keperawatan terhadap hal-hal sebagai berikut :
a) Kebenaran dan ketepatan rencana kebutuhan tenaga
b) keperawatan
c) Kebenaran dan ketepatan SOP dalam pelayanan keperawatan
d) Keobyektifan dan ketepatan penilaian kinerja tenaga
e) keperawatan
f) Kebenaran dan ketepatan kebutuhan dan penggunaan alat
g) Kelancaran kegiatan orientasi perawat baru
e. Wewenang
1) Meminta informasi dan pengarahan dari atasan
2) Memberi petunjuk dan bimbingan dalam pelaksanaan keperawatan kepada staf
3) Mengawasi dan menilai staf keperawatan dalam mutu asuhan keperawatan
4) Menandatangani surat dan dokumen yang menjadi wewenang Kepal Ruang
5) Menghadiri rapat berkala dengan managemen untuk kelancaran pelaksanaan
pelayanan keperawatan
f. Uraian Tugas
1) Melaksanakan fungsi perencanan meliputi :
a) Menyusun rencana kerja
b) Menyusun rencana kebutuhan tenaga keperawatan dari segi jumlah maupun
kualifikasi diruang perawatan dan berkoordonasi dengan asmen keperawatan
2) Melaksanakan fungsi pergerakan dan pelaksanaan meliputi :

30
i. Mengatur dan mengkoordinasi seluruh keigatan pelayanan melalui kerjasama
dengan semua staff diruang perawatan
ii. Membuat jadwal dinas tenaga keperawatan sesuai kebutuhan pelayanan yang
berlaku di RS
iii. Melaksanakan orientasi kepada tenaga keperawatan baru yang akan kerja di
ruang perawatan
iv. Membimbing tenaga keperawatan untuk pelaksanaan asuhan keperawatan
yang sesuai standar
v. Mengadakan pertemuan berkala /sewaktu-waktudengan staf keperawatan dan
petugas lain yang ada diruang perawatan
vi. Memberi kesempatan ijin kepada staf untuk mengikuti kegiatan seminar
/pelatihan dengan berkoordinasi dengan asmen keperawatan
vii. Mengatur dan mengkoordinasikan pemeliharaan alat agar selalu dalam
keadaan siap pakai
viii. Mendampingi visite dokter danmencatat instruksi dokter
ix. Mengelompokkan pasien dan mengatur penempatan diruang perawatan
menurut tingkat kegawatan infeksius dan non infeksius untuk kelancaran
pemberian asuhan keperawatan
x. Mengendalikan kualitas sistem pencatatan dan pelaporan askep secara tepat
dan benar
xi. Memberi motivasi kepada petugas dan memelihara kebersihan lingkungan
xii. Mengisi formulir sensus harian
xiii. Membuat laporan harian mengenai askep

3) Melaksanakan fungsi pengawasan,pengendalian dan penilaian (P3) meliputi :


a) Menilai dan mengendalikan pelaksanaan asuhan keperawatanyang telah
ditentukan
b) Melakukan penilaian kinerja tenaga keperawatan yang berada dibawah
tanggungjawabnya
c) Mengawasi,mengendalikan dan menilai pendayagunaan tenaga keperawatan dan
peralatan
d) Mengawasi dan menilai mutu asuhan keperawatan sesuai standar

2. KATIM /PJ SHIFT


31
a. Nama Jabatan
Katim / Pj Shift
b. Pengertian
Seorang perawat profesional yang diberi wewenang dan tanggung jawab oleh
kepala ruang dalam mengelola kegiatan keperawatan diruang perawatan pada shift
pagi/siang/malam
c. Persyaratan
1) Pendidikan D3 keperawatan dengan masa kerja > 2 tahun
2) Mempunyai akhlak baik, dedikasi dan loyalitas tinggi,tegas berwibawa dan
mampu mengorganisasikan bawahannya
3) Mempunyai penilaian kinerja yang baik
4) Memiliki kemampuan untuk memimpin
5) Bersedia mengembangkan ilmu keperawatan
6) Bersedia tugas jaga pagi, sore ,malam dan hari libur
d. Tanggung jawab
Bertanggung jawab atas kelancaran kegiatan pelayanan keperawatan diunit
perawatan.
e. Uraian tugas

i. Membantu kepala ruang dalam mengelola dan mengawasi pelayanan askep


ii. Melaksanakan serah terima tugas kepada petugas perawat pengganti secara
lisan maupun tulisan dengan benar
iii. Membantu kelancaran tersedianya alat-alat medis alkes yang sesuai standar
iv. Memberikan tugas kepada perwat pelaksana agar memberikan askep sesuai
standar
v. Memelihara lingkungan yang aman dan nyaman
vi. Memberikan informasi kepada pasien dan keluarga fasilitas RS
vii. Mendampingi dokter dan memberikan bantun sesuai dengan kebutuhan dokter
saat visit
viii. Mempersiapkan dan memelihara catatanklinis pasien
ix. Membantu karu dalam menilai dan mengevaluasi kinerja perawat
x. Mengidentifikasi masalah dan memecahkan masalah bersama-sama karu
xi. Melaksanakan sistem pencatatan dan pelaporan
xii. Memelihara peralatan agar siap pakamemberikan pendapat / teguran/nasehat
kepada bawahan
32
xiii. Mewakili kepala ruang apabila berhalangan hadir /tidak masuk kerja

3. PERAWAT PELAKSANA
a. Nama jabatan
Perawat pelaksana
b. Pengertian
Seorang tenaga perawat yang diberi tanggung jawab dalam kegiatan
pelayanan asuhan keperawatan di ruangan perawatan
c. Persyaratan
1) Pendidikan minimal Lulusan D3 keperawatan
2) Berdisiplin tinggi, mau terus belajar dan menjunjung tinggi kompetensi dan
profesionalisme
3) Terampil , terlatih secara internal RS
4) Sehat jasmani dan rohani
d. Tanggung jawab
Secara adminstratif dan secara operasional bertanggung jawab kepada kepala
Keperawatan
e. Tugas pokok
Melaksanakan kegiatan pelayanan dan asuhan keperawatan kepada pasien di ruangan
perawatan
f. Uraian tugas
1) Memelihara kebersihan ruang rawat dan lingkungannya.
2) Menerima pasien baru sesuai sesuai prosedur dan ketentuan yang berlaku.
3) Memelihara peralatan keperawatan dan medis agar selalu dalam keadaan siap
pakai.
4) Melakukan pengkajian keperawatan dan menentukan diagnosa keperawatan sesuai
batas kewenangannya.
5) Menyusun rencana keperawatan sesuai dengan kemampuannya.
6) Menyusun rencana keperawatan kepada pasien sesuai kebutuhan batas
kemampuannya antara lain Melaksanakan tindakan pengobatan sesuai program
pengobatan, Memberi penyuluhan kesehatan kepada pasien dan keluarganya
mengenai penyakitnya.
7) Melatih /membantu pasien untuk melakukan latihan gerak.
8) Melakukan tindakan darurat kepada pasien (antara lain panas tinggi, kolaps,
pendarahan, keracunan, henti nafas dan henti jantung), sesuai dengan protap yang
33
berlaku selanjutnya segera melaporkan tindakan yang telah dilakukan kepada
dokter ruang rawat/ dokter jaga.
9) Melaksanakan evaluasi tindakan keperawatan sesuai batas kemampuannya.
10) Mengobservasi kondisi pasien, selanjutnya melakukan tindakan yang tepat
berdasarkan hasil observasi tersebut, sesuai batas kemampuannya.
11) Berperan serta dengan anggota tim kesehatan dalam membahas kasus dan upaya
meningkatkan mutu asuhan keperawatan.
12) Melaksanakan tugas pagi, sore, malam dan hari libur secara bergiliran sesuai
jadwal dinas.
13) Mengikuti pertemuan berkala yang diadakan oleh kepala ruang rawat.
14) Meningkatkan pengetahuan dan keterampilan dibidang keperawatan, antara lain
melalui pertemuan ilmiah dan penataran atas izin /persetujuan atasan.
15) Melaksanakan system pencatatan dan pelaporan asuhan keperawatan yang tepat
dan benar sesuai standar asuhan keperawatan.
16) Melaksanakan serah terima tugas kepada petugas pengganti secara lisan maupun
tertulis, pada saat penggantian dinas.
17) Memberikan penyuluhan kesehatan kepada pasien dan keluarganya sesuai dengan
keadaan kebutuhan pasien mengenai Program diet, Pengobatan yang perlu
dilanjutkan dan cara penggunaannya, Pentingnya pemeriksaan ulang di rumah
sakit, puskesmas dan institusi kesehatan ini, Cara hidup sehat, seperti pengaturan
istirahat, makanan yang bergizi, atau bahan, pengganti sesuai dengan keadaan
social ekonomi.
18) Melatih pasien menggunakan alat bantu yang dibutuhkan, seperti Kursi Roda,
Tongkat penyangga
19) Melatih pasien untuk melaksanakan tindakan keperawatan di rumah, misalnya
Merawat luka, Melatih anggota gerak
20) Menyiapkan pasien yang akan pulang, meliputi Menyediakan formulir untuk
penyelesaian administrasi, seperti Surat Izin Pulang, Surat Keterangan Istirahat,
Petunjuk Diet, Resep obat untuk dibawa pulang, Surat rujukan atau pemeriksaan
ulang, Dan lain – lain.

BAB VI
TATA HUBUNGAN KERJA RUANG ABU BAKAR

34
Tata hubungan kerja di Ruang Abu Bakar meliputi hubungan kerja internal dan antar Bagian
atau Instalasi.

A. TATA HUBUNGAN KERJA INTERNAL


1. Dasar Hubungan
a. Hubungan kerja antara Direksi, manager dan Kepala ruang dilandasi dan dijiwai
oleh nilai-nilai ukhuwah Islamiyah berdasarkan Al Qur'an dan Al Hadist.
b. Direksi menghargai kemandirian Asisten Manajer Keperawatan didalam
pengelolaan kegiatan operasional Keperawatan Rumah Sakit sehari-hari, sesuai
dengan tugas, fungsi, wewenang dan tanggung jawab yang telah diamanatkan
kepada Karu Ruang Dewasa.
c. Penyelenggaraan dan pengelolaan di Manajerial keperawatan RSUMDI
mengacu pada ketentuan Kebijakan dan Etika Rumah Sakit dan Job Analisis
Bagian Keperawatan yang terdapat dalam pedoman ini.
2. Penataan Jabatan
a. Penataan dan pelaksanaan jabatan di Ruang Dewasa dilakukan berdasarkan
prinsip-prinsip manajemen Islami dan mengutamakan kolegialitas (kebersamaan)
dalam menyelesaikan tanggung jawab, tugas dan kewajibannya;
b. PJ Shift atau Ketua tim (Yang ditunjuk) berhak mewakili Karu keperawatan pada
saat berhalangan sementara atau tetap untuk jangka waktu yang dapat
diperkirakan dan/atau maksimal 1 (satu) bulan, baik terencana maupun tidak
terencana;
c. Apabila Kasi Keperawatan berhalangan tetap dan/atau yang lebih dari (satu)
bulan, maka kebijakan pemegang jabatan diserahkan sepenuhkan kepada
Manager Pelayanan Medis untuk menunjuk pejabat pengganti sementara Kepala
Asisten Manajer Keperawatan dan/atau menunjuk pejabat tetap berdasarkan
periode jabatan yang ada;
d. Apabila Karu Keperawatan berhalangan tetap dan/atau yang lebih dari 1 (satu)
bulan, maka kebijakan pemegang jabatan diserahkan sepenuhkan kepada
Manager Pelayanan Medis untuk menunjuk pejabat pengganti sementara Karu
Keperawatan dan/atau menunjuk pejabat tetap berdasarkan periode jabatan yang
ada;
e. Segala hak dan kewajiban Kasi Keperawatan saat berhalangan tetap dan/atau
yang lebih dari 1 (satu) bulan, beralih kepada Karu yang mewakili dan/atau
35
yang ditunjuk oleh Direktur sampai dengan Kasi Keperawatan tersebut
dinyatakan dapat bekerja sesuai dengan job yang telah ditetapkan, termasuk
didalamnya adalah tugas dan kewenangan yang belum terselesaikan saat
terjadinya pengalihan jabatan tersebut;
f. Segala hak dan kewajiban kepala ruang saat berhalangan tetap dan/atau yang
lebih dari 1 (satu) bulan, beralih kepada pj shift atau katim yang mewakili
dan/atau yang ditunjuk oleh Direktur sampai dengan Manajer tersebut
dinyatakan dapat bekerja sesuai dengan job yang telah ditetapkan, termasuk
didalamnya adalah tugas dan kewenangan yang belum terselesaikan saat
terjadinya pengalihan jabatan tersebut.
3. Penataan Pekerjaan
a. Kasi Keperawatan membuat program secara umum dan garis besar pekerjaan
bidang keperawatan yang terdiri dari pemenuhan kebutuhan tenaga keperawatan
serta pengembangan staf keperawatan baik bersifat formal maupun non formal
setiap tahun atau sesuai dengan ketentuan Direktur;
b. Penatalaksanaan jabatan dan pekerjaan secara umum didasarkan pada pedoman ini
dan secara lengkap terdapat pada Job Analisis masing-masing Pejabat dan apabila
dibutuhkan uraian secara khusus, maka akan diatur tersendiri berdasarkan
kesepakatan bersama pada jajaran struktur Keperawatan.
4. Penataan administrasi
a. Administrasi Kasi Keperawatan meliputi surat menyurat, brosur, pengarsipan dan
dokumentarial dilaksanakan sesuai dengan kebutuhan masing- masing Kepala
ruang dengan sistem sentralisasi administrasi sesuai dengan ketentuan RSDI;
b. Untuk menjamin dan mempertanggungjawabkan setiap bentuk administrasi di
Bidang Keperawatan, secara internal dan/atau eksternal harus diketahui dan
disyahkan oleh pihak-pihak yang terkait dengan bidang yang dimaksud
berdasarkan ketentuan yang berlaku di RSU Muhammadiyah Darul Istiqomah
Kendal . Untuk mengakses administrasi sentral pada manajerial keperawatan,
selain berdasarkan ketentuan umum RSDI, juga akan dibuat kesepakatan internal
Bidang keperawatan dengan sepengetahuan Manager Pelayanan Medis.
B. TATA HUBUNGAN EKTERNAL

IGD
SECURITY
FARMASI

36
PSRS

OK
BAB VII

POLA KETENAGAAN DAN KUALIFIKASI RUANG ABU BAKAR

RSU MUHAMMADIYAH DARUL ISTIQOMAH KENDAL

37
A. STANDARISASI KETENAGAAN

NO NAMA KUALIFIKASI PENGALAMAN DAN


JABATAN FORMAL SERTIFIKAT KUALIFIKASI
1. Kepala Ruang S1 BTCLS Aktif a. SI, pengalaman kerja 2
Abu Bakar Keperawatan tahun
Ners/D III b. D3, pengalaman kerja 6
Keperawatan tahun
c. Memiliki kemampuan
dalam kepemimpinan
d. Mampu berkomunikasi
dan presentasi dengan
baik
e. Sehat jasmani dan
rohani
2. PJ / Katim S1 BTCLS Aktif a. SI, pengalaman kerja 2
Keperawatan tahun
Ners/D III b. D3, pengalaman kerja
Keperawatan 3 tahun
c. Memiliki kemampuan
dalam kepemimpinan
d. Mampu berkomunikasi
dan presentasi dengan
baik
e. Sehat jasmani dan
rohani
f. Mampu menjadi leader
dalam perencanaan
Asuhan Keperawatan
terhadap pasien

3. Perawat Pelaksana S1 BTCLS Aktif a. S1/D3 sudah melalui


Keperawatan masa OJT selama 3
Ners/D III bulan dan atau lebih di
Keperawatan unit tersebut
b. Mampu berkomunikasi
dan presentasi dengan
baik
c. Sehat jasmani dan
rohani
d. Mampu melaksanakan
Asuhan Keperawatan
terhadap pasien
dengan baik
e. Patuh/ mengikuti
arahan dari katim dan
kepala ruang

38
B. KONDISI KETENAGAAN
Jumlah perawat Abu Bakar saat ini dengan adanya 26 TT yang terdiri dari 2 TT HND, 2 TT
VIP,4 TT kelas 1, 6 TT Kelas 2 dan 12 TT Kelas 3 dengan jumlah perawat saat ini 12
perawat masih kurang 2 tenaga perawat lagi.

C. DASAR PERHITUNGAN TENAGA


Model pendekatan dalam penghitungan kebutuhan tenaga Ruang Dewasa mengacu pada
pedoman penghitungan tenaga keperawatan di RSU Muhammadiyah Darul Istiqomah
Kendal antara lain sebagai berikut:
Cara penghitungannya berdasarkan:
1. Klasifikasi pasien /tingkat ketergantungan pasien berdasarkan jenis kasus;
2. Rata - rata pasien perhari
3. Jam perawatan yang diperlukan / hari / pasien
4. Jam perawatan yang diperlukan / ruangan / hari
5. Jam kerja efektif setiap perawat / bidan adalah : 7 jam perhari ;
6. Standar rata - rata jam perawatan / pasien / hari

a. Berdasarkan klasifikasi pasien


Pasien diklasifikasikan dalam beberapa kategori yang didasarkan pada kebutuhan
terhadap asuhan keperawatan / kebidanan meliputi ; ( Berdasarkan penelitian di luar
negeri : Standart Tenaga Keperawatan di RS, Dirjend Yanmed 2002 ):

1) Askep minimal (minimal care) : 2 jam / hari


2) Askep sedang (partial care) : 3,08 jam / hari
3) Askep berat/total (Total care) : 4,15 jam/hari
4) Askep maximal (intensive care) : 6,16 jam / hari

b. Berdasarkan Standar rata - rata jam perawatan / pasien / hari


Dari buku Pedoman praktis Manajeman SDM di pelayanan Kesehatan : Metoda
Filiphina dan Thailand ) standart rata-rata jam

Standart rata - rata jam

No Jenis / kategori perawatan / pasien / hari Ket

39
1 Pasien Penyakit dalam 3,4 jam
2 Pasien penyakit bedah 3,5 jam
3 Campuran bedah dan 3,4 jam
penyakit dalam
4 Pasien post partum 3 jam
5 Bayi / neonates 2,5 jam
6 Pasien anak 4 jam
7 Pasien rawat jalan 0,5 jam / pasien
Tergantung

kelas RS, makin


8 Pasien Kamar operasi 3-8 jam / pasien tinggi kelasnya
makin lama
9 Pasien gawat darurat 8 jam / pasien
10 Pasien kamar bersalin 5-4 jam / pasien

c. Berdasarkan Rumus Gillies 1999


Menentukan jumlah kuantitatif tenaga keperawatan menurut Gillies 1996 adalah
sebagai berikut :
1) Jumlah jam perawatan efektif pasien yang dirawat selama 24 jam
2) Jumlah hari kerja efektif perawat selama satu tahun
3) Penggunaan tempat tidur rata rata
4) Analisa kegiatan untuk memenuhi kegiatan pasien
5) Berdasarkan penghitungan diatas maka kebutuhan kwantitatif tenaga
keperawatan dapat dihitung sebagai berikut :
Contoh :
a) Hari minggu = 52 hari;
b) Cuti tahunan = 12 hari
c) Hari besar/thn = 10 hari
d) Cuti sakit/ijin = 12 hari
e) Jadi jumlah keseluruhan hari tak kerja pertahun adalah total = 86 hari
f) Jumlah hari kerja efektif / tahun
g) Jumlah hari dalam 1 tahun - Jumlah hari tak kerja= 365 hari - 86 hari = 279 hari
Jam kerja efektif perorang = 7 jam

40
Maka Cara penghitungan jumlah perawat yang diperlukan dalam satu unit
perawatan adalah menggunakan rumus sebagai berikut :

Tenaga Perawat (TP) = A X B X365


(365 – C)X Jam Kerja/hari

A = Jam Perawatan/24 jam (Waktu yang dibutuhkan pasien


B = Sensus Harian (BOR x Jumlah TT)
C = Jumlah Hari Libur
365 = Jumlah hari kerja selama setahun

Perhitungan :
Tenaga Perawat (TP) = A X B X365
(365 – C)X Jam Kerja/hari
= 5 x (0,5 x 26) x 365
(365 – 76) x 6
= 23.725 = 13,7 atau 14 perawat
1.734

D. REKRUTMEN DAN SELEKSI


Ruang Abu Bakar perlu pengajuan kebagian SDI untuk penambahan 2 perawat yang
dibutuhkan sesuai perhitungan, agar pelayanan bisa berjalan dengan baik.

BAB VIII
ORIENTASI

41
Kegiatan orientasi merupakan bagian dari proses rekruitmen dan seleksi karyawan baru.
Materi dan model Orientasi dilaksanakan dengan 2 cara, yaitu ; Umum dan Khusus di Unit
Kerja. Ketentuan khusus di Unit Kerja, masing-masing materi orientasinya diatur melalui
protap sesuai dengan profesi tenaga kerja dan unit

A. ORIENTASI RUMAH SAKIT


Karyawan Baru di Ruang Abu Bakar diberikan orientasi untuk mengembangkan dan
meningkatkan pengetahuan maupun ketrampilan, juga dalam rangka meningkatkan
produktifitas kerja karyawan baru.Kesemuannya perlu adanya program yang terarah,
terpadu dan terencana yang dipandu oleh tenaga-tenaga ahli dibidang dalam rangka
mencapai tujuan yang dikehendaki oleh RSU Muhammadiyah Darul Istiqomah Kendal.
Untuk itu program ini menuntut tanggung jawab dan pengabdian yang tinggi bagi tenaga
tenaga pemandu dan terutama bagi yang bersangkutan agar segera dapat menyesuikan diri
terhadap lingkungan RSDI dan unit kerja barunya tersebut.
Tujuan dilaksanakannya orientasi RSU Muhammadiyah Darul Istiqomah Kendal adalah
untuk :
1. Memberikan pemahaman dan pengetahuan yang cukup terhadap Persyarikatan
Muhammadiyah secara Regional maupuan Nasional,
2. Memberikan pemahaman terhadap peraturan yang berlaku di RSU Muhammadiyah
Darul Istiqomah Kendal
3. Memberikan bekal awal dalam melaksanakan tugas dan kewajiban yang diamanatkan
kepadanya.
Orientasi Umum dilaksanakan sekurang-kurangnya selama 3 hari dengan materi pokok
sebagai berikut:
1. Al Islam dan Kemuhammadiyahan
2. Visi, Misi, Motto dan Tujuan RSU Muhammadiyah Darul Istiqomah Kendal oleh
Majelis Pembina Kesehatan;
3. Hak dan Kewajiban karyawan RSU Muhammadiyah Darul Istiqomah Kendal;
4. Peraturan Kekaryawanan dan Juklak Pemberlakuannya di RSU Muhammadiyah
Darul Istiqomah Kendal;
5. Kebijakan Umum dan Tata Tertib RSU Muhammadiyah Darul Istiqomah Kendal;
6. Struktur Organisasi RSUMDI dan Struktur Unit Kerja;
7. K3 RS, SKP , NIRM , PKPO,KPRS, PMKP dan PPI

42
B. ORIENTASI BAGIAN UNIT KERJA
Orientasi khusus berupa orientasi unit yang mempunyai tujuan :
1. Memberi kesempatan bagi karyawan baru untuk mengenal dan beradaptasi dengan
lingkungan kerja barunya,
2. Memberikan gambaran terhadap parameter dan sejauh mana kinerja karyawan baru
tersebut di ruang kerja yang bersangkutan.
3. Untuk menentukan tingkat kemampuan tenaga baru tersebut dalam penempatan tugas
nantinya.
4. Meningkatkan kemampuan dan ketrampilan sesuai dengan profesi dan bidang
kerjanya.
5. Memberikan pengetahuan yang cukup bagi Karyawan Baru terhadap koordinasi unit
kerja di RSUMDI yang terkait dan berhubungan erat dengan profesi dan bidang
tugasnya.

BAB IX
PERTEMUAN RAPAT

Rapat merupakan bagian dari proses penyelenggaraan organisasi dan bagian dari
tugas seorang pejabat dalam menggerakkan bagian atau unit kerjanya. Untuk itu diperlukan
43
pengaturan tertentu agar penyelenggaraan rapat di bagian atau unit selaras dengan agenda rapat
atau pertemuan di RSU Muhammadiyah Darul Istiqomah Kendal. Untuk menjaga kolegialitas
kepemimpinan di Ruang Dewasa diadakan rapat berjenjang sebagai berikut :
1. Rapat insidentil adalah pertemuan bagian yang dilaksanakan berdasarkan kebutuhan atau
adanya masalah yang membutuhkan penanganan cepat. Rapat ini dapat diikuti oleh
pejabat lain yang terkait sampai kepada jajaran Direksi sesuai dengan kebutuhan dan
permasalahan yang terjadi;
2. Rapat bulanan adalah pertemuan Bidang Keperawatan yang dilaksanakan dalam
rangka evaluasi kinerja selama 3 (tiga) bulan berjalan yang diikuti oleh seluruh As- Man
beserta staf jajaran Rumah Tangga,
Koordinasi dapat dilakukan secara formal maupun informal tergantung permasalahan
dankebutuhan koordinasi tersebut dengan ketentuan :
1. Koordinasi Formal dilakukan bila permasalahan menyangkut unit kerja lain diluar
struktur Ruang Dewasa dengan waktu yang ditentukan terlebih dahulu di dalam jam
dinas maupun di luar jam dinas;
2. Koordinasi Informal dilakukan bila permasalahan dan kebutuhannya terbatas pada
struktur organisasi Ruang Dewasa dengan waktu tak tertentu baik saat jam dinas maupun
di luar jam dinas dalam rangka mengkomunikasikan masalah- masalah yang sedang
berjalan.

44
BAB X
PELAPORAN

Pelaporan merupakan bagian dari sebuah evaluasi atau control dalam organisasi,
evaluasi merupakan bagian penting rangkaian dalam pembahasan semua disiplin ilmu yang
berkenaan dengan manajemen. Evaluasi merupakan suatu proses untuk menentukan nilai atau
besarnya keberhasilan atau kesuksesan dalam mencapai tujuan yang sudah ditetapkan
sebelumnya. Dengan demikian, dalam sistem pelaporan yang ada di Bidang Keperawatan dan
jajarannya unsur evaluasi akan dijadikan satu faktor untuk mengetahui, menilai dan melihat
kembali pelaksanaan program, pengendalian mutu, pengembangan SDI dan lain-lainnya.
Untuk itu dalam sistem pelaporan di bagian Keperawatan terdiri dari :

A. Laporan Harian

Laporan harian merupakan pencatatan rutin yang dilakukan setiap hari dalam buku
kegiatan harian oleh staf Keperawatan. Pencatatan harian yang ada di Ruang Dewasa
antara lain ;
1. Permasalahan dalam pelayanan maupun fasilitas yang ada di Ruang Dewasa.

2. Jumlah pasien di Ruang Dewasaserta permasalahan yang ada.

3. Dan lain-lain yang dianggap perlu

B. Laporan Bulanan

Laporan bulanan adalah evaluasi yang dilakukan oleh termasuk bagian Keperawatan

Ruang Abu Bakar dan jajarannya pada setiap bulan sekali.

45
BAB XI
PENUTUP

Demikian Pedoman Pengorganisasian Ruang Abu Bakar RSU Muhammadiyah Darul


Istiqomah Kendal ini dibuat agar dapat menjadi pedoman dalam penyelengggaraan tata kelola
bagi karyawan di RSU Muhammadiyah Darul Istiqomah Kendal dan khususnya bagi staf dan
pimpinan dibagian Keperawatan. Penyusun menyadari masih banyak kekurangan dalam
pedoman ini. Untuk itu masukan dan kritik membangun sangat diharapkan demi perbaikan
pedoman ini di masa yang akan datang.
Mudah-mudahan dengan adanya pedoman pengorganisasian ini, dapat lebih jelas alur
tata kelola memudahkan semua pihak yang terkait dalam penyelenggaraan kegiatan dan
pelayanan keperawatan.
Ucapan terima kasih diucapkan kepada semua pihak yang telah berkontribusi dalam
penyusunan pedoman pengorganisasian keperawatan ini. Semoga Allah senantiasa memberikan
kita semua limpahan Taufik dan Hidayah-Nya kepada kita semua, amiiin

46

Anda mungkin juga menyukai