PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Tujuan
1
1. Adanya kejelasan alur proses tata kelola RSU Muhammadiyah Darul Istiqomah
Kendal
IstiqomahKendal
2
BAB II
GAMBARAN UMUM
Rumah Sakit Umum Muhammadiyah Darul Istiqomah Kendal awalnya merupakan sebuah
Rumah Bersalin dan Balai Pengobatan, yang secara resmi berdiri pada tanggal 30 Mei 1995 di
bawah penyelenggara Majlis Pembina Kesehatan Umum Pimpinan Cabang Muhammadiyah
Kaliwungu.
Dalam perjalanannya, pada bulan Februari 2005 berkembang menjadi RSIA
Muhammadiyah Darul Istiqomah Kendal. Diresmikan oleh Bupati Kendal, Bapak H. Hendy
Boedoro, SH, MSi pada tanggal 8 Mei 2005 dengan SK Menteri Kesehatan Republik Indonesia
nomor : YM.02.04.3.5.673
Dan pada bulan September 2013 berkembang menjadi RSU Muhammadiyah Darul
Istiqomah Kendal dengan SK Sementara Bupati Kendal nomor : 445/549/2013. Pada tanggal 4
Juni 2015 ditetapkan sebagai RSU tipe D oleh Bupati Kendal dengan nomor 445/388/2015.
Secara umum identitas RSU Muhammadiyah Darul Istiqomah Kendal sebagai berikut;
Nama Rumah Sakit : RSU. Muhammadiyah Darul Istiqomah Kendal
Type :D
Status Kepemilikan : Persyarikatan Muhammadiyah
Direktur : dr. H. Rokhmat
Alamat : Jl. Sekopek No. 15 Kaliwungu Kendal 51372
Nomor Telpon : ( 0294 ) 382148
Emergency Call : ( 0294 ) 3691091
Alamat E-mail : rsdimuhammadiyah@yahoo.com
Alamat Website : www.rsu-darulistiqomah.com
SK Pendirian : Bupati Kendal Nomor : 445/546/2013
Luas Tanah : 10.034 m²
Luas Bangunan : 3.849.5 m2
Sarana dan fasilitas lain yang menunjang kegiatan pelayanan kesehatan terbagi menjadi
beberapa bagian antara lain :
a. Unit pelayanan terdiri dari :
1. Instalasi Gawat Darurat
2. Instalasi Rawat Jalan
24
3. Instalasi Rawat Inap
4. Instalasi Perawatan Intensif
5. Instalasi Bedah Sentral
6. Instalasi Laboratorium dan BDRS
7. Instalasi Radiologi
8. Instalasi Farmasi
9. Gizi
10. Kamar Bersalin
11. Rekam Medis
12. Kamar Jenazah
13. CSSD, Kesling dan Laundry
14. Bina Rohani
b. Instalasi rawat jalan terbagi menjadi :
1. Klinik Umum
2. Klinik Vaksin
3. Klinik Gigi
4. Klinik VCT
5. Klinik TB DOTS
6. Klinik spesialis, terdiri dari :
a) Penyakit Dalam
b) Kandungan dan Kebidanan
c) Anak
d) Bedah umum
e) Saraf
f) Urologi
g) Mata
h) THT-KL
i) Kulit dan Kelamin
j) Orthopedi
k) Rehabilitasi Medik
c. Instalasi Rawat Inap terbagi menjadi 4 (empat) ruang yaitu
1. Abu Bakar untuk perawatan pasien dewasa
2. Fatimah untuk perawatan pasien anak-anak
3. Utsman untuk perawatan pasien bedah dan isolasi khusus
25
4. Aisyah untuk perawatan pasien kebidanan
d. Instalasi Perawatan Intensif terbagi menjadi 2 (dua) ruang
1. Intensive Care Unit
2. Perinatologi
26
BAB III
VISI,MISI,TUJUAN DAN MOTO
27
28
BAB V
DIREKTUR
MANAJER
PELAYANAN
KASI
KEPERAWATAN
KEPALA RUANG
B. Uraian Tugas
1. KEPALA RUANG RUANG ABU BAKAR
a. Nama jabatan :
Kepala Ruang perawatan Ruang Abu Bakar
b. Pengertian
Seorang tenaga perawat profesional yang diberi tanggung jawab dan wewenang
dalam mengatur dan mengendalikan kegiatan keperawatan di ruangan perawatan ruang
dewasa
29
c. Persyaratan :
1) Pendidikan minimal Lulusan D3 keperawatan
2) Berdisiplin tinggi, mau terus belajar dan menjunjung tinggi kompetensi dan
profesionalisme
3) Berwibawa, mampu membimbing rekan sejawat, memberi contoh yang baik bagi
rekan sejawatnya
4) Terampil , terlatih secara internal RS
5) Sehat jasmani dan rohani
d. Tanggung jawab
1) Secara adminstratif bertanggung jawab kepada direktur melalui manager pelayanan
medik
2) Secara operasional teknik medis bertanggung jawab kepada asisten manager
keperawatan terhadap hal-hal sebagai berikut :
a) Kebenaran dan ketepatan rencana kebutuhan tenaga
b) keperawatan
c) Kebenaran dan ketepatan SOP dalam pelayanan keperawatan
d) Keobyektifan dan ketepatan penilaian kinerja tenaga
e) keperawatan
f) Kebenaran dan ketepatan kebutuhan dan penggunaan alat
g) Kelancaran kegiatan orientasi perawat baru
e. Wewenang
1) Meminta informasi dan pengarahan dari atasan
2) Memberi petunjuk dan bimbingan dalam pelaksanaan keperawatan kepada staf
3) Mengawasi dan menilai staf keperawatan dalam mutu asuhan keperawatan
4) Menandatangani surat dan dokumen yang menjadi wewenang Kepal Ruang
5) Menghadiri rapat berkala dengan managemen untuk kelancaran pelaksanaan
pelayanan keperawatan
f. Uraian Tugas
1) Melaksanakan fungsi perencanan meliputi :
a) Menyusun rencana kerja
b) Menyusun rencana kebutuhan tenaga keperawatan dari segi jumlah maupun
kualifikasi diruang perawatan dan berkoordonasi dengan asmen keperawatan
2) Melaksanakan fungsi pergerakan dan pelaksanaan meliputi :
30
i. Mengatur dan mengkoordinasi seluruh keigatan pelayanan melalui kerjasama
dengan semua staff diruang perawatan
ii. Membuat jadwal dinas tenaga keperawatan sesuai kebutuhan pelayanan yang
berlaku di RS
iii. Melaksanakan orientasi kepada tenaga keperawatan baru yang akan kerja di
ruang perawatan
iv. Membimbing tenaga keperawatan untuk pelaksanaan asuhan keperawatan
yang sesuai standar
v. Mengadakan pertemuan berkala /sewaktu-waktudengan staf keperawatan dan
petugas lain yang ada diruang perawatan
vi. Memberi kesempatan ijin kepada staf untuk mengikuti kegiatan seminar
/pelatihan dengan berkoordinasi dengan asmen keperawatan
vii. Mengatur dan mengkoordinasikan pemeliharaan alat agar selalu dalam
keadaan siap pakai
viii. Mendampingi visite dokter danmencatat instruksi dokter
ix. Mengelompokkan pasien dan mengatur penempatan diruang perawatan
menurut tingkat kegawatan infeksius dan non infeksius untuk kelancaran
pemberian asuhan keperawatan
x. Mengendalikan kualitas sistem pencatatan dan pelaporan askep secara tepat
dan benar
xi. Memberi motivasi kepada petugas dan memelihara kebersihan lingkungan
xii. Mengisi formulir sensus harian
xiii. Membuat laporan harian mengenai askep
3. PERAWAT PELAKSANA
a. Nama jabatan
Perawat pelaksana
b. Pengertian
Seorang tenaga perawat yang diberi tanggung jawab dalam kegiatan
pelayanan asuhan keperawatan di ruangan perawatan
c. Persyaratan
1) Pendidikan minimal Lulusan D3 keperawatan
2) Berdisiplin tinggi, mau terus belajar dan menjunjung tinggi kompetensi dan
profesionalisme
3) Terampil , terlatih secara internal RS
4) Sehat jasmani dan rohani
d. Tanggung jawab
Secara adminstratif dan secara operasional bertanggung jawab kepada kepala
Keperawatan
e. Tugas pokok
Melaksanakan kegiatan pelayanan dan asuhan keperawatan kepada pasien di ruangan
perawatan
f. Uraian tugas
1) Memelihara kebersihan ruang rawat dan lingkungannya.
2) Menerima pasien baru sesuai sesuai prosedur dan ketentuan yang berlaku.
3) Memelihara peralatan keperawatan dan medis agar selalu dalam keadaan siap
pakai.
4) Melakukan pengkajian keperawatan dan menentukan diagnosa keperawatan sesuai
batas kewenangannya.
5) Menyusun rencana keperawatan sesuai dengan kemampuannya.
6) Menyusun rencana keperawatan kepada pasien sesuai kebutuhan batas
kemampuannya antara lain Melaksanakan tindakan pengobatan sesuai program
pengobatan, Memberi penyuluhan kesehatan kepada pasien dan keluarganya
mengenai penyakitnya.
7) Melatih /membantu pasien untuk melakukan latihan gerak.
8) Melakukan tindakan darurat kepada pasien (antara lain panas tinggi, kolaps,
pendarahan, keracunan, henti nafas dan henti jantung), sesuai dengan protap yang
33
berlaku selanjutnya segera melaporkan tindakan yang telah dilakukan kepada
dokter ruang rawat/ dokter jaga.
9) Melaksanakan evaluasi tindakan keperawatan sesuai batas kemampuannya.
10) Mengobservasi kondisi pasien, selanjutnya melakukan tindakan yang tepat
berdasarkan hasil observasi tersebut, sesuai batas kemampuannya.
11) Berperan serta dengan anggota tim kesehatan dalam membahas kasus dan upaya
meningkatkan mutu asuhan keperawatan.
12) Melaksanakan tugas pagi, sore, malam dan hari libur secara bergiliran sesuai
jadwal dinas.
13) Mengikuti pertemuan berkala yang diadakan oleh kepala ruang rawat.
14) Meningkatkan pengetahuan dan keterampilan dibidang keperawatan, antara lain
melalui pertemuan ilmiah dan penataran atas izin /persetujuan atasan.
15) Melaksanakan system pencatatan dan pelaporan asuhan keperawatan yang tepat
dan benar sesuai standar asuhan keperawatan.
16) Melaksanakan serah terima tugas kepada petugas pengganti secara lisan maupun
tertulis, pada saat penggantian dinas.
17) Memberikan penyuluhan kesehatan kepada pasien dan keluarganya sesuai dengan
keadaan kebutuhan pasien mengenai Program diet, Pengobatan yang perlu
dilanjutkan dan cara penggunaannya, Pentingnya pemeriksaan ulang di rumah
sakit, puskesmas dan institusi kesehatan ini, Cara hidup sehat, seperti pengaturan
istirahat, makanan yang bergizi, atau bahan, pengganti sesuai dengan keadaan
social ekonomi.
18) Melatih pasien menggunakan alat bantu yang dibutuhkan, seperti Kursi Roda,
Tongkat penyangga
19) Melatih pasien untuk melaksanakan tindakan keperawatan di rumah, misalnya
Merawat luka, Melatih anggota gerak
20) Menyiapkan pasien yang akan pulang, meliputi Menyediakan formulir untuk
penyelesaian administrasi, seperti Surat Izin Pulang, Surat Keterangan Istirahat,
Petunjuk Diet, Resep obat untuk dibawa pulang, Surat rujukan atau pemeriksaan
ulang, Dan lain – lain.
BAB VI
TATA HUBUNGAN KERJA RUANG ABU BAKAR
34
Tata hubungan kerja di Ruang Abu Bakar meliputi hubungan kerja internal dan antar Bagian
atau Instalasi.
IGD
SECURITY
FARMASI
36
PSRS
OK
BAB VII
37
A. STANDARISASI KETENAGAAN
38
B. KONDISI KETENAGAAN
Jumlah perawat Abu Bakar saat ini dengan adanya 26 TT yang terdiri dari 2 TT HND, 2 TT
VIP,4 TT kelas 1, 6 TT Kelas 2 dan 12 TT Kelas 3 dengan jumlah perawat saat ini 12
perawat masih kurang 2 tenaga perawat lagi.
39
1 Pasien Penyakit dalam 3,4 jam
2 Pasien penyakit bedah 3,5 jam
3 Campuran bedah dan 3,4 jam
penyakit dalam
4 Pasien post partum 3 jam
5 Bayi / neonates 2,5 jam
6 Pasien anak 4 jam
7 Pasien rawat jalan 0,5 jam / pasien
Tergantung
40
Maka Cara penghitungan jumlah perawat yang diperlukan dalam satu unit
perawatan adalah menggunakan rumus sebagai berikut :
Perhitungan :
Tenaga Perawat (TP) = A X B X365
(365 – C)X Jam Kerja/hari
= 5 x (0,5 x 26) x 365
(365 – 76) x 6
= 23.725 = 13,7 atau 14 perawat
1.734
BAB VIII
ORIENTASI
41
Kegiatan orientasi merupakan bagian dari proses rekruitmen dan seleksi karyawan baru.
Materi dan model Orientasi dilaksanakan dengan 2 cara, yaitu ; Umum dan Khusus di Unit
Kerja. Ketentuan khusus di Unit Kerja, masing-masing materi orientasinya diatur melalui
protap sesuai dengan profesi tenaga kerja dan unit
42
B. ORIENTASI BAGIAN UNIT KERJA
Orientasi khusus berupa orientasi unit yang mempunyai tujuan :
1. Memberi kesempatan bagi karyawan baru untuk mengenal dan beradaptasi dengan
lingkungan kerja barunya,
2. Memberikan gambaran terhadap parameter dan sejauh mana kinerja karyawan baru
tersebut di ruang kerja yang bersangkutan.
3. Untuk menentukan tingkat kemampuan tenaga baru tersebut dalam penempatan tugas
nantinya.
4. Meningkatkan kemampuan dan ketrampilan sesuai dengan profesi dan bidang
kerjanya.
5. Memberikan pengetahuan yang cukup bagi Karyawan Baru terhadap koordinasi unit
kerja di RSUMDI yang terkait dan berhubungan erat dengan profesi dan bidang
tugasnya.
BAB IX
PERTEMUAN RAPAT
Rapat merupakan bagian dari proses penyelenggaraan organisasi dan bagian dari
tugas seorang pejabat dalam menggerakkan bagian atau unit kerjanya. Untuk itu diperlukan
43
pengaturan tertentu agar penyelenggaraan rapat di bagian atau unit selaras dengan agenda rapat
atau pertemuan di RSU Muhammadiyah Darul Istiqomah Kendal. Untuk menjaga kolegialitas
kepemimpinan di Ruang Dewasa diadakan rapat berjenjang sebagai berikut :
1. Rapat insidentil adalah pertemuan bagian yang dilaksanakan berdasarkan kebutuhan atau
adanya masalah yang membutuhkan penanganan cepat. Rapat ini dapat diikuti oleh
pejabat lain yang terkait sampai kepada jajaran Direksi sesuai dengan kebutuhan dan
permasalahan yang terjadi;
2. Rapat bulanan adalah pertemuan Bidang Keperawatan yang dilaksanakan dalam
rangka evaluasi kinerja selama 3 (tiga) bulan berjalan yang diikuti oleh seluruh As- Man
beserta staf jajaran Rumah Tangga,
Koordinasi dapat dilakukan secara formal maupun informal tergantung permasalahan
dankebutuhan koordinasi tersebut dengan ketentuan :
1. Koordinasi Formal dilakukan bila permasalahan menyangkut unit kerja lain diluar
struktur Ruang Dewasa dengan waktu yang ditentukan terlebih dahulu di dalam jam
dinas maupun di luar jam dinas;
2. Koordinasi Informal dilakukan bila permasalahan dan kebutuhannya terbatas pada
struktur organisasi Ruang Dewasa dengan waktu tak tertentu baik saat jam dinas maupun
di luar jam dinas dalam rangka mengkomunikasikan masalah- masalah yang sedang
berjalan.
44
BAB X
PELAPORAN
Pelaporan merupakan bagian dari sebuah evaluasi atau control dalam organisasi,
evaluasi merupakan bagian penting rangkaian dalam pembahasan semua disiplin ilmu yang
berkenaan dengan manajemen. Evaluasi merupakan suatu proses untuk menentukan nilai atau
besarnya keberhasilan atau kesuksesan dalam mencapai tujuan yang sudah ditetapkan
sebelumnya. Dengan demikian, dalam sistem pelaporan yang ada di Bidang Keperawatan dan
jajarannya unsur evaluasi akan dijadikan satu faktor untuk mengetahui, menilai dan melihat
kembali pelaksanaan program, pengendalian mutu, pengembangan SDI dan lain-lainnya.
Untuk itu dalam sistem pelaporan di bagian Keperawatan terdiri dari :
A. Laporan Harian
Laporan harian merupakan pencatatan rutin yang dilakukan setiap hari dalam buku
kegiatan harian oleh staf Keperawatan. Pencatatan harian yang ada di Ruang Dewasa
antara lain ;
1. Permasalahan dalam pelayanan maupun fasilitas yang ada di Ruang Dewasa.
B. Laporan Bulanan
Laporan bulanan adalah evaluasi yang dilakukan oleh termasuk bagian Keperawatan
45
BAB XI
PENUTUP
46