TAHUN 2018
BAB I
PENDAHULUAN
I. Latar Belakang
4. Komite Etik Rumah Sakit (KERS) adalah suatu perangkat organisasi non
struktural yang dibentuk dalam rumah sakit untuk membantu pimpinan
rumah sakit dalam melaksanakan KODERSI.
IV. Tujuan
Saat ini RSUD Palembang BARI telah bekerja sama dengan beberapa institusi
sekolah kesehatan sebagai tempat praktek dan penelitian bagi mahasiswa
Keperawatan, Kebidanan, Fakultas Kedokteran maupun bidang ilmu lainnya. Selain
itu Rumah Sakit juga melaksanakan pelatihan intern untuk pegawai guna
meningkatkan pengetahuan dan keterampilan. Seiring dengan meningkatnya
kegiatan tersebut diharapkan RSUD Palembang BARI di tahun yang akan datang
dapat menjadi Rumah Sakit Kelas B Pendidikan.
MISI :
3) IZIN OPERASIONAL
5) STRUKTUR ORGANISASI
BAB III
Pembentukan KERS
3. Ketua dan anggota KERS dipilih dan diangkat oelh Direktur /Pimpinan
Rumah Sakit, untuk selama masa bakti tertentu. KERS sekurang-
kurangnya harus terdiri dari seorang Ketua, seorang Wakil Ketua,
seorang Sekretari, dan 2 (dua) orang anggota, dengan jumlah seluruhnya
paling banyak 7 (tujuh) orang.
7. Bila dipandang perlu anggota KERS dapat berasal dari individudi luar
rumah sakit.
1. Uraian Tugas
7. KERS wajib melaporkan masalah etik yang serius atau tidak mampu
ditangani sendiri ke MAKERSI daerah.
2. Wewenang :
3. Tanggung jawab
2. Berjiwa Pancasila
Komite Etik dan Hukum ditunjuk dan ditetapkan oeh Direktur setelah
mendengar saran-saran dari Komite medik.
5. Meninggal dunia
1. Pelanggaran/Penyimpangan Ringan
Kriteria/tolak ukur:
2. Pelanggaran/Penyimpangan Serius
Kriteria/tolak ukur:
b. Merugikan karyawan
c. Merugikan penderita/masyarakat
1. Nasehat
2. Sanksi administrasi
BAB V
AKTIF PASIF
TEMUAN-TEMUAN ADANYA LAPORAN-LAPORAN MASUKAN
KOMITE ETIK DARI BERBAGAI PIHAK
REKOMENDASI
PERBAIKAN OLEH KEPUTUSAN ? SELESAI
KOMITE ETIK
BAB VI
1. Tugas Pokok
Untuk mengatasi kejadian medis atau non medis yang dapat menjadi
masalah hukum baik dalam bentuk kasus pidana atau kasus perdata.
2. Fungsi :
3. Tanggung Jawab :
Bertanggung jawab dan berwenang atas penyelesaian masalah dalam
kasus medis atau non medis di Rumah Sakit Umum Daerah Palembang
BARI.
PEMROSESAN &
Ada masalah Tidak ada masalah
ANALISA KASUS
KEPUTUSAN ? SELESAI
OLEH KOMITE ETIK
REKOMENDASI OLEH
TIM ASPEK MEDIKO
PEMBERIAN NOTULEN,
BIMBINGAN
DIREKTUR
SANKSI
C. PEDOMAN PELAKSANAAN
1. KUHP
2. KUHAP
3. KUHPID
4. KUHAPID
5. HK Kedokteran
D. Program Kerja
PELAPORAN
A. LAPORAN TRIWULAN
B. LAPORAN TAHUNAN
Laporan tahunan dibuat sesuai dengan perkembangan antara data
hasil pemantauan indikator mutu komite etik yang diambil dari unit kerja dari
bulan Januari sampai Desember. Indikator yang dilihat perkembangannya
merupakan indikator yang dipantau rumah sakit. Hal ini dilakukan untuk
memantau perkembangan kualitas pelayanan rumah sakit sesuai indikator
yang ditetapkan didalam program komite etik.
BAB VIII
PENUTUP
Program kerja Komite Etik dibuat dalam periode 1 (satu) tahun sekali
kemudian dilakukan evaluasi tahunan dan hasil evaluasi merupakan dasar untuk
membuat program kerja berikutnya.