Anda di halaman 1dari 8

Wa Ode Siti Marwati Unti, Ari Novitasari: Jurnal Gizi Ilmiah Vol.3 No.

1 Mei-Agustus
2016 Hal : 59 - 66

HUBUNGAN PENGGUNAAN KONTRASEPSI SUNTIK 3 BULAN


DENGAN KENAIKAN BERAT BADAN DIWILAYAH KERJA
PUSKESMAS MOKOAU KENDARI PERMAI
TAHUN 2016

Wa Ode Siti Marwati Unti1, Ari Novitasari 2


1,2STIKes Mandala Waluya Kendari

Abstrak

Pemakaian kontrasepsi suntik baik kontrasepsi suntik bulanan maupun


tribulanan mempunyai efek samping utama yaitu perubahan berat badan. Faktor yang
mempengaruhi perubahan berat badan akseptor kontrasepsi suntik adalah adanya
hormon progesteron yang kuat sehingga merangsang hormon nafsu makan yang ada
di hipotalamus. Efek samping kontrasepsi suntik 3 bulan yang paling tinggi
frekuensinya yaitu kenaikan berat badan, tujuannya untuk mengetahui hubungan
kontrasepsi suntik 3 bulan dengan kenaikan berat badan di wilayah kerja Puskesmas
Mokoau Kendari Permai Tahun 2016.
Penelitian ini menggunakan metode survey analitik, dengan rancangan
pendekatan cross sectional study, Populasi dalam penelitian ini adalah Akseptor
kontrasepsi suntik 3 bulan sebanyak 105 responden dan cara pengambilan sampel
yaitu dengan teknik simple random sampling di wilayah kerja Puskesmas Mokoau
Kendari Permai Tahun 2016.
Hasil uji statistik dengan menggunakan Chi-Square diperoleh nilai ρ value =
0.000 < α = 0.05 maka Ho ditolak dan Ha diterima yang berarti ada hubungan
penggunaan kontrasepsi suntik 3 bulan dengan kenaikan berat badan di wilayah kerja
Puskesmas Mokoau Kendari Permai Tahun 2016.
Berdasarkan uji koefisien phi di peroleh nilai 0.479, menunjukkan adanya
hubungan sedang antara penggunaan kontrasepsi suntik 3 bulan dengan kenaikan
berat badan di wilayah kerja Puskesmas Mokoau Kendari Permai Tahun 2016.
Penelitian ini dapat dijadikan bahan pertimbangan untuk penelitian
selanjutnya. Melalui jumlah responden yang lebih besar dan jumlah variabel,
misalnya umur, asupan makanan, gaya hidup, aktivitas, dan lain-lain serta Bidan dan
petugas kesehatan lain dapat memberikan konseling tentang efek samping
kontrasepsi suntik 3 bulan tidak ada kekhawatiran dari akseptor kontrasepsi suntik 3
bulan tersebut.

Kata kunci : Penggunaan KB suntik, kenaikan berat badan

59
Wa Ode Siti Marwati Unti, Ari Novitasari: Jurnal Gizi Ilmiah Vol.3 No.1 Mei-Agustus
2016 Hal : 59 - 66

PENDAHULUAN di bawah kulit. Perubahan berat badan


Keluarga berencana telah menjadi ini akibat adanya penumpukan lemak
salah satu sejarah keberhasilan pada yang berlebih hasil sintesa dari
abad ke-20. Saat ini, hampir 60% karbohidrat menjadi lemak (Mansjoer,
pasangan usia reproduktif diseluruh 2003).
dunia menggunakan kontrasepsi. Salah satu efek samping kenaikan
Keluarga berencana merupakan upaya berat badan yang disebabkan oleh
pelayanan kesehatan preventif yang kelebihan kontrasepsi suntik 3 bulan
paling dasar dan utama, dan yaitu retensi cairan disebabkan oleh
mencegahan kematian, kesakitan ibu kurangnya pengeluaran air dan
merupakan alasan utama natrium, ini dapat meningkatkan
diperlukannya pelayanan keluarga bertambahnya berat badan,
berencana (Saifuddin, 2010). bertambahnya berat badan disebabkan
Kontrasepsi merupakan suatu cara oleh bertambahnya nafsu makan dan
untuk mencegah terjadinya kehamilan efek metabolik hormon.
yang bertujuan untuk menjarangkan (Wikniosastro, 2010:61)
kehamilan, merencanakan jumlah Penelitian Adriana (2013)
anak dan meningkatkan kesejahteraan mengenai hubungan penggunaan
keluarga agar dapat memberikan kontrasepsi suntik 3 bulan dengan
perhatian dan pendidikan yang kenaikan berat badan pada wanita
maksimal pada anak. akseptor kontrasepsi di wilayah kerja
Lama penggunaan setiap metode puskesmas lok baitan bahwa 55,8%
kontrasepsi mempunyai kelebihan dan meneglami kenaikan berat badan pada
kekurangan. Namun demikian, wanita akseptor kontrasepsi suntik 3
meskipun telah mempertimbangkan bulan sehingga terdapat hubungan
untung rugi semua kontrasepsi yang yang signifikan antara penggunaan
tersedia, tetap saja terdapat kesulitan kontrasepsi suntik 3 bulan dengan
untuk mengontrol fertilitas secara kanaikan berat badan p=0,002<
aman, efektif, dengan metode yang α=0,05.
dapat diterima, baik secara perorangan Dari data jumlah kunjungan
maupun budaya pada berbagai tingkat. kontrasepsi suntik Puskesmas mokoau
Pemakaian kontrasepsi suntik Kendari Permai bulan Oktober-
baik kontrasepsi suntik bulanan Desember Tahun 2015, yang terdiri
maupun tribulanan mempunyai efek dari 4 kelurahan yaitu angka cakupan
samping utama yaitu perubahan berat kontrasepsi suntik kelurahan Mokoau
badan. Faktor yang mempengaruhi sebanyak 37 akseptor menggunakan
perubahan berat badan akseptor kontrasepsi suntik, Kelurahan Kambu
kontrasepsi suntik adalah adanya cakupan kontrasepsi suntik sebanyak
hormon progesteron yang kuat 38 akseptor, Kelurahan Padalau
sehingga merangsang hormon nafsu cakupan kontrasepsi suntik sebanyak
makan yang ada di hipotalamus. 37 akseptor, dan Kelurahan Lalolara
Dengan adanya nafsu makan yang cakupan kontrasepsi suntik sebanyak
lebih banyak dari biasanya tubuh akan 38 akseptor. Jumlah keseluruhan
kelebihan zat-zat gizi. Kelebihan zat- pengguna kontrasepsi suntik di
zat gizi oleh hormon progesteron puskesmas Mokoau Kendari permai
dirubah menjadi lemak dan disimpan

60
Wa Ode Siti Marwati Unti, Ari Novitasari: Jurnal Gizi Ilmiah Vol.3 No.1 Mei-Agustus
2016 Hal : 59 - 66

berjumlah 150 akseptor pengguna institusi kesehatan (bidan) tentang


kontrasepsi suntik. efek samping kontrasepsi suntik
Studi pendahuluan yang dilakukan sehingga petugas kesehatan dapat
peneliti di wilayah kerja Puskesmas memberikan penyuluhan atau
Mokoau tanggal 20 Desember 2015 pelayanan yang efektif.
pada 10 orang wanita Akseptor Puskemas
kontrasepsi Suntik 3 bulan melalui Diharapkan hasil penelitian ini
wawancara, 8 diantara wanita akseptor sebagai bahan masukan tentang
tersebut mengeluh bahwa mengalami pengaruh kontrasepsi suntik terhadap
perubahan berat badan, yaitu kenaikan berat badan
peningkatan berat badan mencapai 3
kg sampai lebih dari 5 kg setelah 2. Manfaat Teoritis
menggunakan kontrasepsi suntik 3
Untuk mendapatkan tambahan
bulan rata-rata lebih dari 6 bulan.
teori tentang risiko peningkatan berat
Berdasarkan latar belakang tersebut
badan sebagai akibat dari penggunaan
peneliti tertarik untuk melakukan
kontrasepsi Suntik.
penelitian yang bertujuan mengetahui
Hubungan Penggunaan Kontrasepsi METODE PENELITIAN
Suntik 3 bulan dengan Kenaikan Berat Jenis dan Rancangan Penelitian
Badan di wilayah kerja Puskesmas
Penelitian ini menggunakan
Mokoau Kendari Permai
metode survey analitik, survey analitik
adalah penelitian yang mencoba
Tujuan Penelitian
menggali bagaimana dan mengapa
Tujuan Umum
fenomena kesehatan itu terjadi,
Mengetahui hubungan kontrasepsi dengan rancangan penedekatan cross
suntik dengan kenaikan berat badan di sectional study. Cross sectional study
wilayah kerja Puskesmas Mokoau adalah suatu penelitian untuk
Kendari Permai. mempelajari dinamika korelasi antara
faktor-faktor risiko dan efek, dengan
Tujuan Khusus cara pendekatan, observasi atau
Untuk mengetahui ada hubungan pengumpulan data sekaligus
pengguanaan Kontrasepsi suntik 3 (Notoatmodjo.S,2010).
bulan dengan kenaikan berat badan di
wilayah kerja Puskesmas Mokoau Waktu dan Tempat
Kendari permai. Penelitian ini dilakukan di wilayah
Manfaat Penelitian kerja Puskesmas Mokoau Kendari
1. Manfaat Praktis Permai kota kendari Kecamata Kambu
Kelurahan Mokoau.
Masyarakat Penelitian ini dilaksanakan pada
Diharapkan hasil penelitian ini bulan Maret-April Tahun 2016
dapat sebagai gambaran tentang efek
sampling dari kontrasepsi suntik
sehingga masyarakat dapat memilih Populasi dan Sampel
metode kontrasepsi yang sesuai. Populasi
Institusi Populasi adalah keseluruhan
Diharapkan hasil penelitian ini objek penelitian atau objek yag diteliti
sebagai tambahan pengetahuan bagi Notoatmodjo (2010). Populasi dalam

61
Wa Ode Siti Marwati Unti, Ari Novitasari: Jurnal Gizi Ilmiah Vol.3 No.1 Mei-Agustus
2016 Hal : 59 - 66

penelitian ini adalah sebanyak 150 Ibu c. Scoring yaitu penilaian data
merupakan akseptor kontrasepsi suntik dengan memberikan skor pada
3 bulan dalam satu tahun terakhir di pertanyaan yang berkaitan dengan
wilayah kerja Puskesmas Mokoau variabel penelitian
Kendari Permai. d. Entry, yaitu kegiatan
memasukkan data yang telah
Sampel dikumpulkan ke dalam master
Sampel dalam penelitian ini
tabel atau databes komputer,
adalah 105 responden
kemudian membuat distribusi
Jenis dan Cara Pengumpulan Data frekuensi sederhana atau dengan
Data Primer membuat tabel kontingensi
(Hidayat, 2010).
Data primer
Merupakan data yang diambil
Analisis Data
secara langsung oleh peneliti terhadap
sasaran. Pengambilan data dilakukan Analisis Univariat
dengan menggunakan kuesioner yang Analisis data dilakukan secara
ditujukan kepada responden untuk di manual dengan menggunakan
isi dengan didampingi oleh peneliti. kalkulator kemudian hasilnya
disajikan dalam bentuk tabel frekuensi
Data sekunder disertai penjelasan.
Merupakan data yang diambil dari
Puskesmas Mokoau untuk digunakan Analisis Bivariat
sebagai data pendukung dari hasil Analisis ini dilakukan untuk
penelitian. menguji hubungan antara dua variabel
penelitian yaitu variabel bebas dengan
Pengolahan dan Analisis Data variabel terikat. Karena menggunakan
Pengolahan Data tabel 2x2 maka dilakukan perhitungan
Pengolahan data yang diperoleh langsung dengan menggunakan
dari kuesioner dan hasil pengamatan formula sebagai berikut:
diolah dengan menggunakan komputer Tabel 1.
dengan program SPSS. Langka- Frekuensi Pada
Sampel Jumlah
langkah pengolahan adalah sebagai Objek I Objek II
Sampel
berikut:
Sampel A A b a+b
a. Editing, yaitu memeriksa kembali
Sampel B B d c+d
kebenaran data yang diperoleh
Jumlah A+c b+d N
atau dikumpulkan. Editing dapat
dilakukan pada tahap Untuk membuktikan hipotesis,
pengumpulan data atau setelah maka data yang telah diolah dilakukan
data terkumpul analisis dengan program computer
b. Coding, yaitu pemberian kode menggunakan uji statistik Chi-Square
numerik (angka) terhadap data (X)2 pada taraf kepercayaan 95% (Ari
yang terdiri dari beberapa Kunto, 2009)
kategori. Pemberian kode ini
sangat penting bila pengolahan
dan analisa data menggunakan
komputer.

62
Wa Ode Siti Marwati Unti, Ari Novitasari: Jurnal Gizi Ilmiah Vol.3 No.1 Mei-Agustus
2016 Hal : 59 - 66

HASIL DAN PEMBAHASAN Berdasarkan tabel 4 diatas


menunjukkan bahwa pekerjaan
Analisis Univariat
responden terbanyak adalah Ibu rumah
Gambaran Umum Sampel tangga yaitu sebanyak 67 responden
Umur (63.8%), diikuti dengan Wiraswasta
yaitu sebanyak 30 responden (28.6%),
Tabel 2.Distribusi responden dan PNS yaitu sebanyak 8 responden
berdasarkan umur (7.6%).
No Umur Frekuensi Persentase
1 28-30 15 14.3 Pengguanaan kontrsepsi suntik 3
2 31-35 90 85.7 bulan
Total 105 100 Tabel 5 Distribusi responden
Sumber: data primer 2016 penggunaan kontrasepsi suntik 3 bulan
Berdasarkan tabel 4 diatas No Penggunaan kontrasepsi n %
menunjukkan bahwa umur responden suntik 3 bulan
1 Rutin menggunakan 92 87.6
yang terbanyak adalah berada pada
2 Tidak rutin 13 12.4
interval umur 31-35 tahun sebanyak menggunakan
90 responden (85.7%), sedangkan Total 105 100
interval umur 28-30 tahun sebanyak Sumber: data primer 2016
15 responden (14.3%).
Berdasarkan tabel 5 diatas
Pendidikan
menunjukkan bahwa responden
Tabel 3 Distribusi responden
terbanyak yang rutin menggunakan
berdasarkan pendidikan
kontrasepsi 3 bulan yaitu 92
No Pendidikan n %
responden (87.6%), sedangkan
1 Sarjana 63 60 responden yang tidak rutin sebanyak
2 SMA 42 40 13 responden (12,4%).
Total 105 100 Peningkatan berat badan
Sember: data primer 2016
Berdasarkan tabel 3 diatas
Tabel 6. Distibusi responden
menunjukkan bahwa pendidikan
berdasarkan peningkatan berat badan
responden terbanyak adalah tingkat
No Peningkatan n %
pendidikan sarjana yaitu sebanyak 63
berat badan
responden (60%), sedangkan tingkat
pendidikan SMA yaitu sebanyak 42 1 Ada kenaikan 76 72.4
responden (40%). 2 Tidak ada 29 27.6
kenaikan
Pekerjaan Total 105 100
Sumber: data primer 2016
Tabel 4.Distribusi responden Berdasarkan tabel 6 diatas
berdasarkan pekerjaan menunjukkan bahwa responden yang
No Pekerjaan n % mengalami kenaikan berat badan yaitu
1 Ibu Rumah 67 63.8 sebanyak 76 responden (72.4%),
Tangga
2 PNS 8 7.6 sedangkan responden yang tidak
3 Wiraswasta 30 28.6 mengalami keniakan berat badan yaitu
Total 105 100 sebanyak 29 responden (27.6%).
Sumber: data primer 2016

63
Wa Ode Siti Marwati Unti, Ari Novitasari: Jurnal Gizi Ilmiah Vol.3 No.1 Mei-Agustus
2016 Hal : 59 - 66

Rata-rata kenaikan berat badan mengalami kenaikan berat badan


Tabel 7.Distribusi responden sebanyak 11 responden.
berdasarkan rata-rata kenaikan berat
badan PEMBAHASAN
No Kenaikan n % Hasil penelitian didapatkan bahwa
1 1 kg 23 21.9 dari 105 responden yang memakai
2 2 kg 30 28.6 kontrasepsi suntik 3 bulan ada 90
3 3 kg 23 21.9 responden yang berumur 31-35 tahun
Sumber: data primer 2016 hal ini sesuai teori dari BKKBN
(2001) yang menyebutkan bahwa usia
Berdasarkan tabel 7 diatas dari 76 20-35 tahun adalah usia yang lebih
responden (72.4%) yang peningkatan aman dari resiko kematian meternal,
berat badannya mengalami kenaikan sehingga mengatur kehamilan pada
berat badan dapat diketahui rata-rata usia tersebut dengan kontrasepsi
kenaikan berat badan paling banyak adalah mengurangi resiko kematian
adalah 2 kg. maternal pada bayi dan anak.
Peningkatan berat badan terjadi
Analisis Bivariat jika makanan sehari-hari mengandung
Tabel 8.Hubungan penggunaan energi yang melebihi kebutuhan yang
kontrasepsi suntik 3 bulan dengan bersangkutan, salah satu faktor yang
kenaikkan berat badan Permai Tahun menentukan peningkatan berat badan
2016 seseorang adalah aktivitas fisik.
Peningkatan Jumlah
Berat Badan Uji statistik
Menurut Wijayanti (2006) bahwa
No Penggunaan aktivitas fisik dapat meningkatkan
kontarsepsi
Ada Tidak x² x² tab Phi Phi berat badan. Hal ini disebabkan karena
suntik 3
Kenaika Ada hit value
bulan
n Kenaika asupan energi yang melebihi
n kebutuhan tubuh yang biasanya
n % n % n % 24.1 3.841 0.4 0.000 dialami oleh orang yang kurang olah
10 79 raga atau kurang aktivitas fisik
1 Rutin 74 80.4 18 19.6 92 100
Menggunakan sehingga energi yang masuk kedalam
2 Tidak Rutin
Menggunakan
2 15.4 11 84.6 13 100 tubuh tidak dibakar atau digunakan
Jumlah 76 72.4 29 27.6 105 100 yang kemudian disimpan dalam
bentuk lemak.
Sumber Puskesmas Mokoau
Hal ini sesuai hasil penelitian
Dari Tabel 10 dapat disimpulkan
yang telah dilakukan bahwa dari 105
bahwa dari 105 responden dengan
responden terdapat 67 responden yang
penggunaan Kontrasepsi suntik
pekerjaan sebagai Ibu Rumah Tangga
3 bulan yang rutin menggunakan
(IRT) sehingga aktivitas fisiknya
berjumlah 92 responden, yang
kurang sehingga berat badannya
mengalami kenaikan berat badan
mudah meningkat. Hasil penelitian
sebanyak 74 responden dan yang tidak
menunjukkan bahwa berdasarkan
mengalami kenaikan berat badan
penggunaan kontrasepsi suntik 3 bulan
sebanyak 18 responden. Untuk
dari 105 responden terdapat 92
pengguna kontrasepsi suntik 3 bulan
responden yang rutin memakai
yang tidak rutin menggunakan
kontrasepsi suntik 3 bulan dan 13
sebanyak 13 responden, yang
responden yang tidak rutin
mengalami kenaikan berat badan
menggunakan kontrasepsi 3 bulan.
sebanyak 2 responden dan yang tidak

64
Wa Ode Siti Marwati Unti, Ari Novitasari: Jurnal Gizi Ilmiah Vol.3 No.1 Mei-Agustus
2016 Hal : 59 - 66

Terdapat 76 responden yang peningkatan tetapi jumlahnya relatif


penggunaan kontrasepsi 3 bulan lebih kecil dari responden yang
mengalami kenaikan berat badan mengalami kenaikan berat badan. Hal
diantaranya yang rutin menggunakan ini belum diketahui apa penyebab dari
sebanyak 74 responden dan yang tidak tidak adanya kenaikan berat badan
rutin menggunakan sebanyak 2 apabila memakai kontrasepsi suntik 3
responden, dari hasil penelitian bulan.
tersebut dapat diketahui bahwa
semakin rutin atau lama penggunaan KESIMPULAN DAN SARAN
kontrasepsi 3 bulan maka semakin
banyak pula yang mengalami Kesimpulan
kenaikan berat badan. Hal ini terjadi 1. Dari 105 responden dengan
karena penggunaan kontrasepsi suntik penggunaan kontrasepsi suntik 3
3 bulan dapat merangsang pusat bulan yang rutin menggunakan
pengendali nafsu makan di berjumlah 92 responden, yang
hipotalamus yang menyebabkan mengalami kenaikan berat badan
responden makan lebih banyak dari sebanyak 74 responden dan yang
biasanya. tidak mengalami kenaikan berat
Hal ini sesuai teori yang badan sebanyak 18 responden .
dikemukakan oleh Hartanto ( 2010) 2. Dari 105 responden dengan
bahwa dari pemakaian kontrasepsi penggunaan kontrasepsi suntik 3
suntik jangka waktu yang lama dapat bulan yang tidak rutin
menyebabkan kenaikan berat badan menggunakan sebanyak 13
kenaikan berat badan karena adanya responden, yang mengalami
kandungan hormon progesteron yang kenaikan berat badan sebanyak 2
dapat menyebabkan nafsu makan responden dan yang tidak
bertambah apabila pemakaian dosis mengalami kenaikan berat badan
yang tinggi atau berlebih karena dapat sebanyak 11 responden;
merangsang pusat pengendali nafsu 3. Hasil uji statistik Chi-Square
makan di hipotalamus yang diperoleh nilai ρ value = 0.000 < α
menyebabkan akseptor makan lebih = 0.05 maka Ho ditolak dan Ha
banyak. diterima yang berarti ada hubungan
Responden kontrasepsi suntik 3 penggunaan kontrasepsi suntik 3
bulan yang mengalami peningkatan bulan dengan kenaikan berat badan
berat badan tidak hanya disebabkan di wilayah kerja Puskesmas
karena kandungan hormon Mokoau Kendari Permai Tahun
progesteron dalam kontrsepsi suntik 3 2016.. Berdasarkan uji koefisien
bulan tetapi ada faktor-faktor lain phi di peroleh nilai 0.479,
yang mempengaruhi. Adapun faktor- menunjukkan adanya hubungan
faktor yang mempengaruhi sedang antara penggunaan
peningkatan berat badan menurut kontrasepsi suntik 3 bulan dengan
Wijayanti ( 2006 ) diantaranya adalah kenaikan berat badan di wilayah
herediter, bangsa atau suku, gangguan kerja Puskesmas Mokoau Kendari
emosi, fisiologi dan aktifitas fisik. Permai Tahun 2016.
Terdapat 29 responden yang
pemakaian kontrasepsi 3 bulan yang
berat badannya tidak mengalami

65
Wa Ode Siti Marwati Unti, Ari Novitasari: Jurnal Gizi Ilmiah Vol.3 No.1 Mei-Agustus
2016 Hal : 59 - 66

Saran Adriana, Hubungan Penggunaan KB


suntik 3 bulan dengan
1. Dengan penelitian ini diharapkan
kenaikan berat badan pada
dapat bermanfaat bagi pemberi
wanita akseptor KB di wilayah
pelayanan kesehatan, perawat dan
kerja puskesmas lok baitan,
khususnya bidan untuk dapat
http://www.akbidsarimulia.ac.i
memberikan pelayanan di bidang
d/ejurnal/downlot.php?file=Ad
maternitas dalam hal pemberian
riana%20
informasi yang adekuat tentang
Palimbo,%20SSiT.,M.Kes.pdf.
teknik kontrasepsi dan
Diakes tanggal 26 januari 2016
memberikan pilihan kepada para
Notoadmodjo, S. Metode Penelitian
akseptor untuk menggunakan
Kesehatan. Jakarta : Rineka
kontrasepsi yang tepat. Dengan
Cipta. 2010.
harapan nantinya para akseptor
tidak salah lagi dalam memilih
BKKBN. Keluarga Berencana,
metode kontrasepsi;
http://riau.bkkbn.go.id/old/,
2. Bagi peneliti dan penelitian
(2008). diunduh tanggal 5
selanjutnya diharapkan penelitian
Januari 2016
ini dapat dikembangkan menjadi
Hartanto H. Keluarga Berencana dan
penelitian yang mengkaji lebih
Kontrasepsi. Jakarta.: Pustaka
mendalam mengenai kontrasepsi
Sinar Harapan. 2010
suntik;
3. Bagi tenaga kesehatan Diharapkan
tenaga kesehatan dapat
meningkatkan komunikasi,
informasi dan edukasi pada
akseptor kontrasepsi suntik
3 bulan;
4. Bagi institusi pelayanan kesehatan
Diharapkan institusi pelayanan
kesehatan dapat lebih
meningkatkan pelayanan pada
akseptor kontrasepsi suntik 3
bulan, sehingga akseptor lebih
tertarik untuk mendapatkan
suntikan ulang.

Daftar Pustaka

Saifuddin, dkk. Buku Panduan Praktis


Pelayanan Kontrasepsi. Jakarta:
Yayasan Bina Pustaka Sarwono
Prawirohardjo. 2010.
Winkniosastro.. Ilmu Kandungan.
Yayasan Bina Pustaka
Sarwono Prawioharjo :
Jakarta. 2010

66

Anda mungkin juga menyukai