Anda di halaman 1dari 30

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang


Keluarga berencana adalah suatu usaha menjarangkan / merencanakan
kehamilan dengan cara kontrasepsi.
Kontrasepsi yang sering digunakan masyarakat untuk ber KB adalah
KB suntik dan salah satunya yaitu KB 3 bulanan, yang memiliki efek
samping serta kerugian yang tergantung dari individu sendiri dalam
merespon kadar hormon dari KB suntik tersebut (Saifuddin, 2002).
Amenorea merupakan salah satu efek samping yang sering dikeluhkan
oleh masyarakat, tetapi sebenarnya amenorea merupakan hal yang
fisiologis dan normal sehingga diperlukan penjelasan secara tepat agar
klien lebih mengerti.
Pada kasus Ny ”S” P1001 Ab000 dengan keluhan amenorea, penulis
tertarik untuk mengangkat kasus tersebut dengan tujuan dapat
memberikan asuhan kebidanan yang tepat sehingga klien lebih
mengerti dan tidak perlu khawatir.

1.2. Tujuan
a. Tujuan Umum
Mahasiswa dapat melakukan asuhan kebidanan pada ibu
dengan kontrasepsi hormonal “KB suntik 3 bulan dan
amenorea” secara komprehensif dengan menggunakan
pendekatan managemen kebidanan.
b. Tujuan Khusus
Setelah melakukan asuhan kebidanan diharapkan mahasiswa
dapat:
1 Melakukan pengkajian data pada ibu Akseptor KB
2 Mengidentifikasi diagnosa dan masalah pada ibu
akseptor KB
3 Mengantisipasi masalah potensial pada ibu akseptor
KB
4 Mengidentifikasi kebutuhan segera
5 Mengembangkan rencana sesuai dengan masalah
6 Melaksanakan tindakan sesuai dengan rencana
7 Melakukan evaluasi

1.3 Ruang lingkup


Ruang lingkup dalam laporan ini adalah Asuhan Kebidanan Ny
“S” P1001 Ab000 Akseptor KB 3 bulanan dengan masalah
berhentinya haid (amenorea).

1.4 Metode Penulisan


1) Wawancara
Mengadakan Tanya jawab pada klien guna mengetahui
keadaan yang dirasa ibu serta mendapat data yang akurat
sehingga dapat memberikan asuhan yang tepat dan benar
sesuai dengan masalah yang ada.
2) Observasi
Melakukan pengamatan pada klien
3) Studi dokumentasi
Mempelajari dan melengkapi data dengan jalan melihat
catatan / status pasien dan memperoleh data tentang kesehatan
pasien.
4) Studi Pustaka
Membaca sumber pustaka / literature buku yang dapat
mendukung terlaksanakanya asuhan kebidanan
1.5 Sistematika Penulisan
BAB I : PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
1.2 Tujuan
1.3 Ruang Lingkup
1.4 Metode Penulisan
1.5 Sistimatika Penulisan
BAB II : LANDASAN TEORI
2.1 Konsep Keluarga Berencana
2.2 Konsep Snuntik Depo Progestin
2.3 Konsep Managemen Asuhan Kebidanan
BAB III : TINJAUAN KASUS
3.1 Pengkajian
3.2 Identifikasi Diagnosa / Masalah
3.3 Identifikasi dan Masalah Potensial
3.4 Identifikasi Kebutuhan Segera
3.5 Intervensi
3.6 Implementasi
3.7 Evaluasi
BAB IV : PEMBAHASAN
BAB V : PENUTUP
5.1 Kesimpulan
5.2 Saran
DAFTAR PUSTAKA
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

2.1. Konsep Keluarga Berencana


2.1.1 Pengertian
 Kontrasepsi atau anti konsepsi adalah cara untuk mencegah
terjadinya konsepsi, alat, atau obat-obat (Mochtar, 1998).
 Keluarga Berencana (Family Planing) adalah suatu cara
untuk menjarangkan atau merencanakan jumlah dan jarak
kehamilan dengan memakai kontrasepsi ( mochtar, 1998).

2.1.2 Tujuan Kontrasepsi menurut Rustam Mochtar (1998) yaitu:


a. Tujuan umum Keluarga Berencana
Adalah membentuk keluarga kecil sesuai dengan kekuatan
social ekonomi suatu keluarga dengan cara mengatur jarak
kelahiran anak agar diperoleh suatu keluarga sejahtera yang dapat
memenuhi kebutuhan hidupnya.
b. Tujuan Khusus
Adalah memperhatikan kepentingan kesejahteraan manusia
dan masyarakat antara lain adalah orangtua, anak-anak, dan
masyarakat.
c. Tujuan program Nasional Kependudukan dan Keluarga
berencana di Indonesia
 Tujuan Demografis
Yaitu dapat dikendalikannya tingkat pertumbuhan penduduk
sebagai patokan dalam usaha berupa penurunan angka
fertilisasi dari 44 permil pada tahun 1971 menjadi 22permil
pada tahun 1990 atau 50% dari keadaan pada tahun 1971
 Tujuan Normative
Yaitu dapat dihayatinya norma keluarga kecil bahagia dan
sejahtera (NKKBS) yang pada waktu dan menjadi falsafah
hidup masyarakat Indonesia.

2.1.3 Syarat kontrasepsi menurut Manuaba (1998) yaitu:


a. Aman pemakaiannya dan dapat dipercayai
b. Efek samping yang merugikan tidak ada
c. Tidak menganggu hubungan seksualitas
d. Cara penggunaannya sederhana
e. Harganya murah supaya dapat dijangkau masyarakat luas
f. Dapat diterima oleh pasangan suami istri
g. Lama kerjanya dapat diatur menurut keinginan

2.1.4 Efektifitas / Daya Guna menurut Sarwono (1999) yaitu:


a. Daya Guna Teoritis
Yaitu kemampuan suatu kontrasepsi untuk mengurangi
terjadinya kehamilan yang tidak diinginkan, apabila cara tersebut
di gunakan terus menerus dan sesuai dengan petunjuk yang
diberikan
b. Daya Guna Pemakaian
Kemampuan suatu cara kontrasepsi dalam kehidupan sehari-hari
dimana pemakaiannya dipengaruhi oleh factor-faktor seperti
pemakaian tidak taat pada peraturan

2.1.5 Macam / Metode Kontrasepsi menurut Manuaba (1998) yaitu:


a. Metode Sederhana
 Kondom
 Coitus Interuptus
 Pantang Berkala
b. Metode Efektif
 Hormonal
~ Pil KB : Mini pil, Pil Kombinasi
~ Suntikan : Depoprovera (3 bulan), Cyclofem (1 bulan)
~ Susuk (Implant)
 Mekanis
Alat Kontrasepsi Dalam Rahim (IUD)

 Kontrasepi Mantap
~ Vasektomo
~ Tubektomi

2.2. Kontrasepsi suntik progestin menurut Prawihardjo (2003)


a. Pengertian
Alat kontrasepsi yang mengandung 150 mg Depo
medroksiprogesterin asetat yang diberikan setiap 3 bulan dengan
cara disuntik intramuskular

b. Jenis Suntik
 Depo Medroksi Progesteron Asetat (DMPA) mengandung 150
mg DMPA
 Depo Noretisteron Enantat (depo naristerat) yang
mengandung 200 mg noretindron enantat

c. Cara Kerja
 Mencegah ovulasi
 Mengentalkan lendir servik sehingga menurunkan
kemampuan pentrasi sperma
 Menjadikan selaput lendir rahim tipis dan atrofi
 Menghambat transportasi gamet oleh tuba
d. Keuntungan
 Sangat efektif
 Dapat dipakai oleh semua perempuan usia reproduksi
 Cocok untuk masa laktasi, karena tidak menekan produksi
ASI
 Pencegahan kehamilan jangka panjang
 Tidak berpengaruh pada hubungan suami istri
 Tidak mengandung esterogen sehingga tidak berdampak
serius terhadap penyakit jantung dan gangguan pembekuan darah
 Sedikit efek samping / aman
 Dapat digunakan untuk perempuan usia > 35 th –
perimenopause
 Membantu mencegah kanker endometrium dan kehamlan
ektupil
 Menurunkan kjeadian penyakit jinak payudara
 Mencegah beberapa penyebab radang panggul
 Menurunkan krisis anemia bulan sabit (sickle cell)

e. Keterbatasan
1. Sering ditemukan gangguan haid, seperti :
- Siklus haid yang memendek / memanjang
- Perdarahan yang banyak / sedikit
- Perdarahan tidak teratur / perdarahan bercak
(spotting)
- Tidak haid sama sekali
2. Klien bergantung pada tempat sasaran pelayanan kesehatan
3. Tidak dapat dihentikan sewaktu-waktu sebelum suntikan
berikut
4. Permasalahan BB merupakan efek samping tersering
5. Tidak menjamin perlindungan terhadap penularan infeksi,
seperti hepatitis B
6. Terlambat kembali kesuburan setelah penghentian pemakaian
7. Terjadinya perubahan livid serum pada penggunaan jangka
panjang
8. Pada penggunaan
jangka panjang dapat sedikit menurunkan kepadatan tulang
(densitas)
9. Pada penggunaan
jangka panjang dapat menimbulkan kekeringan pada vagina,
menurunkan libido, sakit kepala, nervasitas, jerawat.

f. Indikasi kontrasepsi suntikan progestin


 Perempuan usia reproduksi
 Perempuan nulipara dan perempuan yang telah memiliki anak
 Perempuan yang menghendaki kontrasepsi jangka panjang
dan yang memilih efektifitas tinggi
 Perempuan menyusui dan membutuhkan kontrasepsi yang
sesuai
 Perempuan setelah melahirkan
 Perempuan setelah abortus
 Perempuan perokok
 Perempuan dengan tensi < 180 / 110 mmHg dengan masalah
gangguan pembekuand arah / perempuan dengan anemia bulan
sabit
 Perempuan yang menggunakan obat untuk epilepsy (fenituin
dan barbiturat) / obat fuberkulosis (rifampisin)
 Perempuan yang tidak dapat memakai kontrasepsi yang
mengandung estrogen
 Perempuan mendekati usia menopause yang belum mau /
tidak boleh menggunakan pil kontrasepsi kombinasi

g. Kontra – Indikasi
 Perempuan hamil / dicurigai hamil (resiko cacat pada janin
7/100.000 kelahiran)
 Perempuan dengan perdarahan pervaginam yang belum jelas
penyebabnya
 Perempuan yang tidak dapat menerima terjadinya gangguan
haid, terutama amenore
 Perempuan yang menderita kanker payudara / riawyat kanker
payudara
 Perempuan dengan DM disertai komplikasi

h. Waktu pemberian
Setiap saat selama siklus haid, asal perempuan tidak hamil

i. Cara penggunaan kontrasepsi suntik


 Diberikan setiap 3 bulan dengan cara suntik 1 m didaerah
pantat
 Suntikan diberikan setiap 90 hari
 Kocok dengan baik, dan hidnari terjadinya gelembung-
gelembung udara

j. Informasi lain yang perlu disampaikan


 Pemberian kontrasepsi suntik sering menimbulkan gangguan
haid (amenore) gangguan haid ini biasanya bersifat sementara
dan sedikit sekali mengganggu kesehatan
 Dapat terjadi efek samping seperti peningkatan BB, sakit
kepala dan nyeri payudara. Tetapi hal ini tidak berbahaya, dan
cepat hilang
 Setelah suntik dihentikan, haid tidak segera dating. Haid baru
datang kembali pada umumnya setelah 6 bulan
 Bila klien lupa jadwal suntik, suntikan dapat segera diberikan,
asal saja dapat diyakini perempuan tersebut tidak hamil

k. Peringatan bagi pemakaian kontrasepsi suntikan progestin


 Setiap terlambat haid harus dipikirkan adanya kemungkinan
kehamilan
 Nyeri abdomen bawah yang berat kemungkinan gejala KCT
 Timbulnya abses / perdarahan tempat injeksi
 Sakit kepala mingrin, sakit kepala yang berat
berulang/kaburnya penglihatan
 Perdarahan berat yang 2x lebih panjang dari masa haid / 2x
lebih banyak dalam satu periode masa haid.

2.3 Konsep Asuhan Kebidanan


I. Pengkajian Data
Tanggal : Jam :
Tempat : Oleh :

A. Data Subyektif
1. Biodata
Nama : Untuk memudahkan memanggil
Umur : Dicatat untuk hitungan tahun
Alamat : untuk mengetahui alamat lengkap jika diperlukan
Agama : Untuk mempermudah dalam melakukan pendekatan
Pekerjaan: untuk menegtahui kemungkinan pekerjaan yang dapat
mengganggu kesehatan diri pasien maupun janinnya
2. Keluhan Utama
Ibu mengatakan menggunakan KB suntik 3 bulanan dengan
keluhan…..

3. Riwayat Menstruasi
Ditanyakan untuk mengetahui menarche, lama haid, banyaknya,
dan siklus haid
4. Riwayat Pernikahan
Ditanyakan untuk mengetahui menikah berapa kali, umur ketika
menikah dan lamanya
5. Riwayat Kesehatan Yang lalu
Ibu mengatakan pernah/tidak pernah menderita penyakit kronis,
menular, menurun, seperti, hipertensi, PMS, Ca Mammae, Diabetes
Melitus, Ca Cervix, perdarahan abnormal, infeksi lain khususnya
saluran reproduksi, cacat bawaan
6. Riwayat kesehatan sekarang
Ibu mengatakan suntik KB sejak….amenorea sejak…..dan ibu
tidak merasakan tanda-tanda kehamilan
7. Riwayat Kesehatan Keluarga
Ibu mengatakan dalam keluarga maupun keluarga suami pernah/tidak
pernah menderita penyakit kronis, menular, menurun seperti
hipertensi, PMS, Ca Mammae, Diabetes Melitus, Ca Cerviks,
perdarahan abnormal, infeksi lain khususnya saluran reproduksi, cacat
bawaan
8. Riwayat Kehamilan, persalinan dan nifas yang lalu
Untuk mengetahui kehamilan yang keberapa, bagaimana dengan
persalinan yang lalu, dtolong oleh siapa, tempat persalinan,
keadaan setelah persalinan, meneteki apa tidak, dan KB yang
digunakan.
9. Riwayat KB
Ibu mengatakan memakai KB suntik 3 bulanan selama…..
10. Pola kebiasaan sehari-hari.
 Pola Nutrisi, untuk akseptor KB 3 bulanan
Dikaji untuk melihat adakah gangguan pola nutrisi selama
mengikuti berupa frekuensi, porsi, nafsu makan.
Normal: Makan 3 kali sehari tiap makan 1 piring dengan
komposisi nasi, sayur, lauk, buah. Minum ±8 gelas/ hari
 Pola eliminasi.
Dikaji untuk melihat adakah gangguan eliminasi selama
mengikuti KB.
Normal: BAB ± 1 kali sehari, konsistensi lunak
BAK ± 3-4 kali sehari, warna kuning jernih
 Pola istirahat.
Dikaji untuk melihat adakah gangguan pola istirahat selama
mengikuti KB.
Normal: Tidur siang ±1-2 jam, tidur malam ± 7-8 jam tanpa
gangguan
 Pola aktivitas
Dikaji untuk melihat adakah perubahan pola aktivitas selama
mengikuti KB.
Normal: Ibu bisa melakukan pekerjaan IRT seperti memasak,
mencuci, menyapu, dll.
 Pola Personal Higiene.
Untuk mengetahui tingkat kebersihan diri pasien
Normal: Mandi 2 kali sehari, gosok gigi 2 kali sehari, keramas
tiap 2 hari sekali, ganti baju dan celana dalam sehabis
mandi
 Pola Kebiasaan lain
Dikaji untuk melihat adakah pola kebiasaan yang berpengaruh
terhadap KB hormonal
Normal: Ibu tidak mempunyai kebiasaan merokok atau minum-
minuman beralkohol
11. Keadaan Psikososial dan Spiritual
a) Psikologis
Ibu mengatakan bahwa keinginan ber KB atas keinginan
sendiri/tidak

b) Sosial
Hubungan ibu, suami dan keluarga baik/tidak
c) Spiritual
Ibu mengatakan beragama….

B. Data Obyektif
1. Pemeriksaan Umum
Keadaan Umum : Baik / cukup / lemah
Kesadaran : Composmentis
TD : ….mmHg (N= 110/70-120/80 mmHg)
Nadi : ….kali per menit (N= 70 – 90 x/menit)
RR : ….kali per menit (N=16 – 24 x/menit)
S : ….°C (N=36-37°C)
BB : ….kg (N=terjadi penambahan berat badan)
2. Pemeriksaan Fisik
ii. Inspeksi
Muka : terlihat tidak kuning
Mata : sclera tidak kuning
Leher : tidak ada pembesaran kelenjar tiroid, tidak ada
pembesaran kelenjar getah bening, tidak ada
bendungan vena jugularis
Dada : payudara bersih, putting susu menonjol
Abdomen : tidak ada pembesaran perut, massa atau
ballotement
Ekstermitas : simetris, tidak ada oedem, tidak ada varises
iii. Palpasi
Leher : tidak ada pembesaran kelenjar getah bening.
Tidak ada pembesaran kelenjar tiroid, tidak
ada bendungan vena jugularis.
Payudara : tidak ada benjolan abnormal, tidak ada nyeri
tekan.
Abdomen : tidak ada nyeri tekan, tidak ada benjolan,
tidak ada pembesaran perut yang abnormal.
iv. Auskultasi
Dada : tidak ada ronkhi dan wheezing
v. Perkusi
Ekstermitas : reflek patella : +/+

II. Identifikasi Diagnosa dan Masalah


Dx : Ny”…”P…Ab…Akseptor KB 3 bulanan (Depo Progestin)
dengan masalah ….
Ds : -
Do : KU : Baik / cukup / lemah
Kesadaran : Composmentis s/d samnolen
TD : …..mmHg (N=110/70-120/80)
Nadi : …..kali per menit (N=70-90 kali per menit)
RR : …..kali per menit (N=16-24 kali per menit)
S : …..°C (N=36-37°C)
BB : …..kg (N= terjadi penambahan berat badan)

III. Antisipasi Masalah potensial


-
IV. Identifiaksi Kebutuhan Segera
-
V. Intervensi
Dx : Ny”…” P….Ab…Akseptor Kb suntik 3 bulanan dengan
masalah berhentinya haid
Tujuan :Diharapkan ibu mengerti bahwa berhentinya haid
merupakan efek samping yang normal
Kriteria Hasil :
- Ibu dalam keadaan baik dan sehat
- Alat kontrasepsi diberikan secara tepat
Intervensi
1. Lakukan pendekatan pada ibu
R/ Ibu lebih kooperatif terhadap tindakan yang kita lakukan
2. Tanyakan keluhan pada klien
R/ Klien mendapat penanganan sesuai dengan keluhan
3. Lakukan pengecekan pada kartu KB ibu
R/ Menghindari terjadinya jadwal ulang KB suntik yang
4. Lakukan penimbangan berat badan
R/ Mengetahui peningkatan / penurunan berat badan yang
terlalu tinggi.
5. Cuci tangan sebelum melakukan tindakan
R/ Cuci tangan dapat membunuh kuman 80%
6. Siapkan alat sebelum melakukan tindakan
R/ Persiapan alat lebih mudah dalam melakukan tindakan
7. Lakukan pemeriksaan TTV
R/ Parameter untuk mengetahui adanya komplikasi secara dini
8. Beritahu hasil pemeriksaan kepada ibu
R/ Klien akan tahu keadaannya dan lebih kooperatif
9. Lakukan penyuntikan KB Depo Progestin pada daerah 1/3
sias dengan tepat dan benar
R/ Penyuntikan dengan tepat dan benar menghindari terjadinya
komplikasi
10. Jelaskan efek samping yang terjadi pada KB suntik 3 bulanan
bahwa berhentinya haid adalah hal yang normal
R/ Ibu lebih mengerti tentang KB yang dipilihnya
11 Jelaskan kondisi yang terjadi pada ibu
R/ Ibu lebih tenang dengan kondisinya saat ini
12 Beritahu jadwal suntikan berikutnya
R/ mendapatkan suntikan tepat pada waktunya
13 Lakukan pencatatan pada buku register
R/ Sebagai dokumentasi

VI. Implementasi
Sesuai dengan intervensi

VII. Evaluasi
Hasil evaluasi menggunakan metode SOAP
BAB III
TINJAUAN KASUS

3.1. Pengkajian Data


Tanggal : 4 Juli 2007
Jam :19.00 WIB
Tempat : BPS Ny Fita Lazuardi Banjar Sari, Sidoarjo
Oleh : Erwin Daning Kusuma

A. Data Subyektif
1 Biodata
Nama Istri : Ny “ S ”
Umur : 30 tahun
Agama : Islam
Pendidikan : SLTA
Pekerjaan : IRT
Alamat : Banjar Sari RT 05/RW 01

Nama Suami : Tn “ S ”
Umur : 40 tahun
Agama : Islam
Pendidikan : SLTA
Pekerjaan : Swasta
Alamat : Banjar Sari RT 05/RW 01

2. Keluhan Utama
Ibu mengatakan sudah waktunya suntik ulang KB 3 bulanan
dengan keluhan flek-flek atau bercak

3. Riwayat Menstruasi
Menarche :12 tahun
Lama Haid : 5 hari
Siklus haid : 28 hari
Banyaknya : 2-3 pembalut / hari
Disminorea : Ada
4. Riwayat Pernikahan
Menikah : 1 kali
Lama nikah : 8,5 tahun
Umur pertama menikah : 21 tahun
5. Riwayat Kesehatan Yang lalu
Ibu mengatakan tidak pernah sakit kepala yang hebat, tidak pernah ada
keluhan pada payudara, PMS, Ca mammae, Ca Cerviks, perdarahan,
serta ibu tidak memiliki penyakit menular, menurun dan menahun
seperti DM, Hipertensi, Asma, jantung, dll.
6. Riwayat Kesehatan Sekarang
Ibu mengatakan suntik KB sejak 5 tahun yang lalu. Amenorea sajak
pertama kali mengikuti KB suntik 3 bulanan dan selama ini ibu tidak
merasa tanda-tanda kehamilan.
7. Riwayat Amenorea
Ibu mengatakan sebelum mengikuti KB 3 bulanan tidak pernah
terjadi amenorea dan ibu selalu menstruasi setiap bulan
8. Riwayat Kesehatan Keluarga
Ibu mengatakan dalam keluarganya maupun keluarga suami
tidak pernah menderita penyakit menular, menurun dan menahun
seperti hipertensi, PMS, Ca mammae, Ca Cerviks, Diabetes
Melitus.

9. Riwayat Kehamilan, persalinan dan nifas yang lalu


N Smi kehamilan persalinan Nifas Anak KB
ke uk peny jns pnlg tmpt peny Lma ASI Peny BBL Sex H M Jns
o ke
1 1 1 9 - SC dokt RS CPD 40 2 th - 3,2 P 7 - stk
bl er hr kg t
h
10. Riwayat KB
Ibu mengatakan sudah menggunakan KB suntik 3 bulanan selama 5
tahun.
11. Pola kebiasaan sehari-hari
 Pola Nutrisi.
Ibu mengatakan makan 3 kali sehari sebanyak satu piring nasi,
sayur, lauk pauk dan minum air putih 6-7 kali per hari
 Pola eliminasi.
BAB : 1 kali per hari, konsistensi lunak, warna kuning
BAK : 4-5 kali sehari, warna kuning jernih
 Pola istirahat.
Ibu mengatakan tidur teratur, tidur siang
 Pola Personal Higiene.
Ibu mandi 2 kali / hari, ganti baju 2 kali/ hari, dan ganti pakaian
dalam tiap kali mearasa lembab
 Pola Kebiasaan lain
Ibu tidak pernah merokok atau minuman keras
12. Keadaan Psikososial dan spiritual
 Psikologi
Ibu mengatakan bahwa keinginan untuk ber KB suntik 3 bulanan
atas keinginan sendiri tanpa paksaan dari siapapun
 Sosial
Hubungan ibu, suami dan keluarga baik. Suami mendukung
untuk ber KB

 Spiritual
Ibu beragama Islam dan mengatakan tidak berpantang terhadap
KB apapun

B. Data Obyektif
1 Pemeriksaan Umum
Keadaan Umum : Baik
Kesadaran : Composmentis
BB : 55 Kg
TB : 151 cm
TD : 120 / 80 mmHg
Nadi : 84 x/menit
RR : 20 x/menit
2 Pemeriksaan Fisik
 Inspeksi
Muka : tidak terlihat kuning
Mata : sclera tidak kuning
Leher : tidak ada pembesaran kelenjar tiroid, tidak
ada pembesaran kelenjar getah bening, tidak
ada bendungan vena jugularis
Dada : Payudara bersih, putting susu menonjol
Abdomen : tidak ada pembesaran perut, massa atau
ballotement
Ekstermitas : simetris, tidak ada oedem, tidak ada varises
 Palpasi
Leher : Tidak ada pembesaran kelenjar getah bening.
Tidak ada pembesaran kelenjar tiroid, tidak
ada bendungan vena jugularis.
Payudara : tidak ada benjolan abnormal, tidak ada nyeri
tekan
Abdomen : tidak ada nyeri tekan, tidak ada benjolan,
tidak ada pembesaran perut yang abnormal
 Auskultasi
Dada : tidak ada ronkhi dan wheezing
 Perkusi
Ekstermitas : reflek patella : +/+

3.2. Identifikasi Diagnosa dan Masalah


Dx : Pada Ny” S “ P1001 Ab000 Akseptor KB suntik 3
bulanan(Depo Progestin) dengan masalah berhentinya haid
(ameneroea)
Ds : Ibu mengatakan sudah waktunya suntik 3 bulanan dengan
keluhan flek-flek / bercak
Do : Keadaan Umum : Baik
Kesadaran : Composmentis
TD : 110/70 mmHg
N : 84 kali per menit
RR : 20 kali per menit
S : 36,5°C
BB sebelum KB : 41 kg
BB selama KB : 45 kg
3.3. Identifikasi Diagnosa dan Masalah Potensial
-
3.4. Identifiaksi Kebutuhan Segera
-

3.5. Intervensi
Dx : Ny” S “ P1001 Ab000 Akseptor KB suntik 3 bulanan
dengan masalah berhentinya haid (amenorea)
Tujuan :Diharapkan ibu dapat mengerti bahwa berhentinya
haid (amenorea) merupakan efek samping yang sering
terjadi
Kriteria Hasil :
- Ibu dalam keadaan baik dan sehat
- Alat kontrasepsi diberikan secara tepat
Intervensi
1 Lakukan pendekatan pada Ibu
R/ Ibu lebih kooperatif terhadap tindakan yang kita lakukan
2 Tanyakan keluhan pada klien
R/ Klien mendapat penanganan sesuai dengan keluhan
3. Lakukan pengecekan pada kartu KB ibu
R/ Menghindari terjadinya jadwal ulang KB suntik yang
terlambat dan diperbolehkan atau tidak melakukan KB suntik
4. Lakukan penimbangan berat badan
R/ Mengetahui peningkatan / penurunan berat badan yang terlalu
tinggi.
5. Cuci tangan sebelum melakukan melakukan tindakan
R/ Cuci tangan dapat membunuh kuman 80%
6. Siapkan alat sebelum melakukan tindakan
R/ Persiapan alat lebih mudah dalam melakukan tindakan
7. Lakukan pemeriksaan TTV
R/ Parameter untuk mengetahui adanya komplikasi secara dini
8. Beritahu hasil pemeriksaan kepada ibu
R/ Klien akan tahu keadaannya dan lebih kooperatif
9. Lakukan penyuntikan KB Depo Progestin pada daerah 1/3
sias dengan tepat dan benar
R/ Penyuntikan dengan tepat dan benar menghindari terjadinya
komplikasi
10. Jelaskan efek samping yang terjadi pada KB suntik bahwa
berhentinya haid adalah hal yang normal
R/ Ibu lebih mengerti tentang KB yang dipilihnya
11. Jelaskan kondisi yang terjadi pada ibu
R/ Ibu lebih tenang dengan kondisinya saat itu
12 Beritahu jadwal kontrol dan suntikan berikutnya
R/ mendapatkan suntikan tepat pada waktunya
13 Lakukan pencatatan pada kartu ibu dan kartu register KB
R/ Sebagai dokumentasi

3.6 Implementasi
Tanggal : 4 Juli 2007
Jam : 19.15 WIB
Dx : Ny” S “ P1001 Ab000 Akseptor KB suntik 3 bulanan
dengan masalah berhentinya haid (amenorea)

Jam : 19.15 WIB


1. Melakukan pendekatan pada klien, dengan memberi salam
dan memberitahukan maksud kita, kemudian mengkaji klien
Jam : 19.20 WIB
2. Menanyakan keluhan kepada klien untuk mengetahui keadaan
ibu dan segera mendapat penganganan yang cepat
Jam : 19.21 WIB
3. Melakukan pengecekan pada kartu KB ibu untuk menghindari
terjadinya jadwal ulang KB suntik yang terlambat dan
diperbolehkan atau tidak melakukan KB suntik
Jam : 19.21 WIB
4. Melakukan penimbangan berat badan untuk mengetahui
terjadinya peningkatan / penurunan berat badanyang terlalu
tinggi
Jam : 19.22
5. Mencuci tangan sebelum melakukan tindakan karena dengan
mencuci tangan dapat membunuh kuman 80%
Jam : 19.23 WIB
6. Menyiapkan alat sebelum melakukan tindakan yaitu:
 Depo Progestin
 Spuit 3 cc dalam bak instrument
 Kapas alcohol
 Tempat sampah medis dan non medis
Jam : 19.25 WIB
7. Melakukan pemeriksaan TTV
TD : 110 / 70 mmHg
Nadi : 84 x / menit
RR : 20 x / menit
S : 36,5°C
Jam : 19.35 WIB
8. Memberitahu ke ibu tentang hasil pemeriksaan kepada ibu
agar ibu tahu tentang kondisinya
Jam : 19.35 WIB
9. Melakukan penyuntikan KB Depo Progestin pada daerah 1/3
sias dengan tepat dan benar untuk menghindari terjadinya
komplikasi
Jam : 19.37 WIB
10. Menjelaskan pada ibu efek samping dari KB suntik 3 bulanan
yaitu:
 Siklus haid yang memendek atau memanjang
 Perdarahan yang banyak atau sedikit
 Perdarahan yang tidak teratur atau perdarahan bercak
(spoting)
 Tidak haid sama sekali
Jam : 19.50 WIB
11. Menjelaskan kondisi yang terjadi pada ibu bahwa tidak terjadi
menstruasi / hanya berupa flek merupakan efek samping yang
umum terjadi dan tidak perlu dikhawatirkan
Jam : 19.55 WIB
12. Memberitahukan kepada ibu jadwal kembali pemberian
suntikan KB Depo Progestin
Jam : 19.56 WIB
13. Melakukan pencatatan pada kartu ibu dan kartu register KB

11.1. Evaluasi
Tanggal : 04 juli 2007
Jam : 20.00 WIB
Tempat : BPS Ny. Fita Lazuardi Sidoarjo
Dx : Ny “ S “ P1001 Ab000 Akseptor KB 3 bulanan (Depo
Progestin) dengan masalah berhentinya haid (amenorea)
S : Ibu mengatakan ingin melanjutkan suntik KB 3 bulanan
O : Ekspresi ibu terlihat tidak khawatir lagi
A : P1001 Ab000 KB suntik 3 bulanan (Depo Progestin)
dengan masalah berhentinya haid (amenorea)
P : - beritahu jadwal suntik ulang
- jelaskan bahwa amenorea merupakan efek samping dari
suntik KB 3 bulanan yang normal

BAB V
PENUTUP

5.1 Kesimpulan
 Keluarga Berencana adalah suatu usaha untuk menjarangkan
atau merencanakan jumlah dan jarak kelahiran, dengan
menggunakan kontrasepsi
 Kontrasepsi hormonal jenis KB suntikan di Indonesia
semakin banyak diminati oleh karena kerjanya yang efektif.
Pemakaiannya praktis, harganya relaif murah dan aman. Namun
disamping itu kontrasepsi ini juga memiliki kekurangna seperti
yang telah di bahas si Tinjauan pustaka

5.2 Saran
Karena mengingat semua jenis kontrasepsi memiliki
keuntungan dan kerugian (efek samping) maka sebaiknya sebelum
petugas kesehatan memberikan suntikan pada pasiennya supaya
memberitahu atau memperkenalkan jenis kontrasepsi serta
menjelaskan keuntungna dan kerugian dari masing-masing jenis
kontrasepsi tersebut.
BAB IV
PEMBAHASAN

Setelah melakukan Asuhan Kebidanan pada Ny “ S “ P1001 Ab000


Akseptor KB 3 bulanan (Depo Progestin) di BPS Fita L. Sidoarjo, penulis
menemukan kesenjangan antara teori dengan praktek di lapangan yaitu pada
saat pasien datang dengan keluhan amenorea, tanpa memeriksa pasien hamil
atau tidak, langsung di suntikan KB suntik 3 bulanan. Sedangkan di teori
bahwa apabila amenorea perlu dicurigai adanya kehamilan dan harus
dilakukan pemeriksaan sebelum pemberian KB.
Pemeriksaan kehamilan dapat dilakukan dengan menggunakan PP test ataupun
palpasi untuk melihat adanya ballottement.
ASUHAN KEBIDANAN

PADA NY “ S “ P1001 Abooo AKSEPTOR KB 3 BULANAN


DEPO PROGESTIN dengan MASALAH
AMENOREA
DI BPS Ny. FITA LAZUARDI
SIDOARJO

DI SUSUN OLEH :
ERWIN DANING KUSUMA
0504. 62
AKADEMI KEBIDANAN WIDYAGAMA HUSADA
MALANG
2007
DAFTAR PUSTAKA

Mnuaba, Ida Bagus. 1998. “ Ilmu Kebidanan, Penyakit Kandungan, dan


Keluarga Berencana untuk Pendidikan Bidan”. Jakarta:EGC

Mochtar, Rustam. 1998. “ Sinopsis Obstetri jilid 2 “. Jakarta: EGC

Prawirihardjo, Sarwono. 1999. “ Ilmu Kandungan”. Jakarta : Yayasan Bina


Pustaka Sarwono Prawirihardjo.
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat AllAh SWT, atas limpahan rahmat, taufik, hidayah
dan inayah sehingga dapat menyelesaikan Asuhan Kebidanan Ny “ s “ P1001 Ab
000 dengan Akseptor KB 3 bulanan dengan keluhan Amenorea di BPS Fita L.
Sidoarjo. Asuhan Kebidanan ini dapat tersusun atas bantuan dan bimbingan dari
berbagai pihak. Untuk itu pada kesempatan ini penulis mengucapkan banyak
terima kasih, kepada:
1 Bidan Fita Lazuardi Amd. Keb selaku pembimbing lapangan
2 Bu Irni Setyowati selaku
3 Rekan-rekan yang telah ikut berpartisipasi dalam penyusunan laporan ini.

Penulis menyadari bahwa dalam teknik pembuatan laporan dan


penulisannya jauh dari kesempurnaan, oleh karena itu penulis mengharapkann
kritik dan saran yang bersuifat membangun.

Sidoarjo, Juli 2007

Penulis

Anda mungkin juga menyukai