PENDAHULUAN
1.2. Tujuan
a. Tujuan Umum
Mahasiswa dapat melakukan asuhan kebidanan pada ibu
dengan kontrasepsi hormonal “KB suntik 3 bulan dan
amenorea” secara komprehensif dengan menggunakan
pendekatan managemen kebidanan.
b. Tujuan Khusus
Setelah melakukan asuhan kebidanan diharapkan mahasiswa
dapat:
1 Melakukan pengkajian data pada ibu Akseptor KB
2 Mengidentifikasi diagnosa dan masalah pada ibu
akseptor KB
3 Mengantisipasi masalah potensial pada ibu akseptor
KB
4 Mengidentifikasi kebutuhan segera
5 Mengembangkan rencana sesuai dengan masalah
6 Melaksanakan tindakan sesuai dengan rencana
7 Melakukan evaluasi
Kontrasepi Mantap
~ Vasektomo
~ Tubektomi
b. Jenis Suntik
Depo Medroksi Progesteron Asetat (DMPA) mengandung 150
mg DMPA
Depo Noretisteron Enantat (depo naristerat) yang
mengandung 200 mg noretindron enantat
c. Cara Kerja
Mencegah ovulasi
Mengentalkan lendir servik sehingga menurunkan
kemampuan pentrasi sperma
Menjadikan selaput lendir rahim tipis dan atrofi
Menghambat transportasi gamet oleh tuba
d. Keuntungan
Sangat efektif
Dapat dipakai oleh semua perempuan usia reproduksi
Cocok untuk masa laktasi, karena tidak menekan produksi
ASI
Pencegahan kehamilan jangka panjang
Tidak berpengaruh pada hubungan suami istri
Tidak mengandung esterogen sehingga tidak berdampak
serius terhadap penyakit jantung dan gangguan pembekuan darah
Sedikit efek samping / aman
Dapat digunakan untuk perempuan usia > 35 th –
perimenopause
Membantu mencegah kanker endometrium dan kehamlan
ektupil
Menurunkan kjeadian penyakit jinak payudara
Mencegah beberapa penyebab radang panggul
Menurunkan krisis anemia bulan sabit (sickle cell)
e. Keterbatasan
1. Sering ditemukan gangguan haid, seperti :
- Siklus haid yang memendek / memanjang
- Perdarahan yang banyak / sedikit
- Perdarahan tidak teratur / perdarahan bercak
(spotting)
- Tidak haid sama sekali
2. Klien bergantung pada tempat sasaran pelayanan kesehatan
3. Tidak dapat dihentikan sewaktu-waktu sebelum suntikan
berikut
4. Permasalahan BB merupakan efek samping tersering
5. Tidak menjamin perlindungan terhadap penularan infeksi,
seperti hepatitis B
6. Terlambat kembali kesuburan setelah penghentian pemakaian
7. Terjadinya perubahan livid serum pada penggunaan jangka
panjang
8. Pada penggunaan
jangka panjang dapat sedikit menurunkan kepadatan tulang
(densitas)
9. Pada penggunaan
jangka panjang dapat menimbulkan kekeringan pada vagina,
menurunkan libido, sakit kepala, nervasitas, jerawat.
g. Kontra – Indikasi
Perempuan hamil / dicurigai hamil (resiko cacat pada janin
7/100.000 kelahiran)
Perempuan dengan perdarahan pervaginam yang belum jelas
penyebabnya
Perempuan yang tidak dapat menerima terjadinya gangguan
haid, terutama amenore
Perempuan yang menderita kanker payudara / riawyat kanker
payudara
Perempuan dengan DM disertai komplikasi
h. Waktu pemberian
Setiap saat selama siklus haid, asal perempuan tidak hamil
A. Data Subyektif
1. Biodata
Nama : Untuk memudahkan memanggil
Umur : Dicatat untuk hitungan tahun
Alamat : untuk mengetahui alamat lengkap jika diperlukan
Agama : Untuk mempermudah dalam melakukan pendekatan
Pekerjaan: untuk menegtahui kemungkinan pekerjaan yang dapat
mengganggu kesehatan diri pasien maupun janinnya
2. Keluhan Utama
Ibu mengatakan menggunakan KB suntik 3 bulanan dengan
keluhan…..
3. Riwayat Menstruasi
Ditanyakan untuk mengetahui menarche, lama haid, banyaknya,
dan siklus haid
4. Riwayat Pernikahan
Ditanyakan untuk mengetahui menikah berapa kali, umur ketika
menikah dan lamanya
5. Riwayat Kesehatan Yang lalu
Ibu mengatakan pernah/tidak pernah menderita penyakit kronis,
menular, menurun, seperti, hipertensi, PMS, Ca Mammae, Diabetes
Melitus, Ca Cervix, perdarahan abnormal, infeksi lain khususnya
saluran reproduksi, cacat bawaan
6. Riwayat kesehatan sekarang
Ibu mengatakan suntik KB sejak….amenorea sejak…..dan ibu
tidak merasakan tanda-tanda kehamilan
7. Riwayat Kesehatan Keluarga
Ibu mengatakan dalam keluarga maupun keluarga suami pernah/tidak
pernah menderita penyakit kronis, menular, menurun seperti
hipertensi, PMS, Ca Mammae, Diabetes Melitus, Ca Cerviks,
perdarahan abnormal, infeksi lain khususnya saluran reproduksi, cacat
bawaan
8. Riwayat Kehamilan, persalinan dan nifas yang lalu
Untuk mengetahui kehamilan yang keberapa, bagaimana dengan
persalinan yang lalu, dtolong oleh siapa, tempat persalinan,
keadaan setelah persalinan, meneteki apa tidak, dan KB yang
digunakan.
9. Riwayat KB
Ibu mengatakan memakai KB suntik 3 bulanan selama…..
10. Pola kebiasaan sehari-hari.
Pola Nutrisi, untuk akseptor KB 3 bulanan
Dikaji untuk melihat adakah gangguan pola nutrisi selama
mengikuti berupa frekuensi, porsi, nafsu makan.
Normal: Makan 3 kali sehari tiap makan 1 piring dengan
komposisi nasi, sayur, lauk, buah. Minum ±8 gelas/ hari
Pola eliminasi.
Dikaji untuk melihat adakah gangguan eliminasi selama
mengikuti KB.
Normal: BAB ± 1 kali sehari, konsistensi lunak
BAK ± 3-4 kali sehari, warna kuning jernih
Pola istirahat.
Dikaji untuk melihat adakah gangguan pola istirahat selama
mengikuti KB.
Normal: Tidur siang ±1-2 jam, tidur malam ± 7-8 jam tanpa
gangguan
Pola aktivitas
Dikaji untuk melihat adakah perubahan pola aktivitas selama
mengikuti KB.
Normal: Ibu bisa melakukan pekerjaan IRT seperti memasak,
mencuci, menyapu, dll.
Pola Personal Higiene.
Untuk mengetahui tingkat kebersihan diri pasien
Normal: Mandi 2 kali sehari, gosok gigi 2 kali sehari, keramas
tiap 2 hari sekali, ganti baju dan celana dalam sehabis
mandi
Pola Kebiasaan lain
Dikaji untuk melihat adakah pola kebiasaan yang berpengaruh
terhadap KB hormonal
Normal: Ibu tidak mempunyai kebiasaan merokok atau minum-
minuman beralkohol
11. Keadaan Psikososial dan Spiritual
a) Psikologis
Ibu mengatakan bahwa keinginan ber KB atas keinginan
sendiri/tidak
b) Sosial
Hubungan ibu, suami dan keluarga baik/tidak
c) Spiritual
Ibu mengatakan beragama….
B. Data Obyektif
1. Pemeriksaan Umum
Keadaan Umum : Baik / cukup / lemah
Kesadaran : Composmentis
TD : ….mmHg (N= 110/70-120/80 mmHg)
Nadi : ….kali per menit (N= 70 – 90 x/menit)
RR : ….kali per menit (N=16 – 24 x/menit)
S : ….°C (N=36-37°C)
BB : ….kg (N=terjadi penambahan berat badan)
2. Pemeriksaan Fisik
ii. Inspeksi
Muka : terlihat tidak kuning
Mata : sclera tidak kuning
Leher : tidak ada pembesaran kelenjar tiroid, tidak ada
pembesaran kelenjar getah bening, tidak ada
bendungan vena jugularis
Dada : payudara bersih, putting susu menonjol
Abdomen : tidak ada pembesaran perut, massa atau
ballotement
Ekstermitas : simetris, tidak ada oedem, tidak ada varises
iii. Palpasi
Leher : tidak ada pembesaran kelenjar getah bening.
Tidak ada pembesaran kelenjar tiroid, tidak
ada bendungan vena jugularis.
Payudara : tidak ada benjolan abnormal, tidak ada nyeri
tekan.
Abdomen : tidak ada nyeri tekan, tidak ada benjolan,
tidak ada pembesaran perut yang abnormal.
iv. Auskultasi
Dada : tidak ada ronkhi dan wheezing
v. Perkusi
Ekstermitas : reflek patella : +/+
VI. Implementasi
Sesuai dengan intervensi
VII. Evaluasi
Hasil evaluasi menggunakan metode SOAP
BAB III
TINJAUAN KASUS
A. Data Subyektif
1 Biodata
Nama Istri : Ny “ S ”
Umur : 30 tahun
Agama : Islam
Pendidikan : SLTA
Pekerjaan : IRT
Alamat : Banjar Sari RT 05/RW 01
Nama Suami : Tn “ S ”
Umur : 40 tahun
Agama : Islam
Pendidikan : SLTA
Pekerjaan : Swasta
Alamat : Banjar Sari RT 05/RW 01
2. Keluhan Utama
Ibu mengatakan sudah waktunya suntik ulang KB 3 bulanan
dengan keluhan flek-flek atau bercak
3. Riwayat Menstruasi
Menarche :12 tahun
Lama Haid : 5 hari
Siklus haid : 28 hari
Banyaknya : 2-3 pembalut / hari
Disminorea : Ada
4. Riwayat Pernikahan
Menikah : 1 kali
Lama nikah : 8,5 tahun
Umur pertama menikah : 21 tahun
5. Riwayat Kesehatan Yang lalu
Ibu mengatakan tidak pernah sakit kepala yang hebat, tidak pernah ada
keluhan pada payudara, PMS, Ca mammae, Ca Cerviks, perdarahan,
serta ibu tidak memiliki penyakit menular, menurun dan menahun
seperti DM, Hipertensi, Asma, jantung, dll.
6. Riwayat Kesehatan Sekarang
Ibu mengatakan suntik KB sejak 5 tahun yang lalu. Amenorea sajak
pertama kali mengikuti KB suntik 3 bulanan dan selama ini ibu tidak
merasa tanda-tanda kehamilan.
7. Riwayat Amenorea
Ibu mengatakan sebelum mengikuti KB 3 bulanan tidak pernah
terjadi amenorea dan ibu selalu menstruasi setiap bulan
8. Riwayat Kesehatan Keluarga
Ibu mengatakan dalam keluarganya maupun keluarga suami
tidak pernah menderita penyakit menular, menurun dan menahun
seperti hipertensi, PMS, Ca mammae, Ca Cerviks, Diabetes
Melitus.
Spiritual
Ibu beragama Islam dan mengatakan tidak berpantang terhadap
KB apapun
B. Data Obyektif
1 Pemeriksaan Umum
Keadaan Umum : Baik
Kesadaran : Composmentis
BB : 55 Kg
TB : 151 cm
TD : 120 / 80 mmHg
Nadi : 84 x/menit
RR : 20 x/menit
2 Pemeriksaan Fisik
Inspeksi
Muka : tidak terlihat kuning
Mata : sclera tidak kuning
Leher : tidak ada pembesaran kelenjar tiroid, tidak
ada pembesaran kelenjar getah bening, tidak
ada bendungan vena jugularis
Dada : Payudara bersih, putting susu menonjol
Abdomen : tidak ada pembesaran perut, massa atau
ballotement
Ekstermitas : simetris, tidak ada oedem, tidak ada varises
Palpasi
Leher : Tidak ada pembesaran kelenjar getah bening.
Tidak ada pembesaran kelenjar tiroid, tidak
ada bendungan vena jugularis.
Payudara : tidak ada benjolan abnormal, tidak ada nyeri
tekan
Abdomen : tidak ada nyeri tekan, tidak ada benjolan,
tidak ada pembesaran perut yang abnormal
Auskultasi
Dada : tidak ada ronkhi dan wheezing
Perkusi
Ekstermitas : reflek patella : +/+
3.5. Intervensi
Dx : Ny” S “ P1001 Ab000 Akseptor KB suntik 3 bulanan
dengan masalah berhentinya haid (amenorea)
Tujuan :Diharapkan ibu dapat mengerti bahwa berhentinya
haid (amenorea) merupakan efek samping yang sering
terjadi
Kriteria Hasil :
- Ibu dalam keadaan baik dan sehat
- Alat kontrasepsi diberikan secara tepat
Intervensi
1 Lakukan pendekatan pada Ibu
R/ Ibu lebih kooperatif terhadap tindakan yang kita lakukan
2 Tanyakan keluhan pada klien
R/ Klien mendapat penanganan sesuai dengan keluhan
3. Lakukan pengecekan pada kartu KB ibu
R/ Menghindari terjadinya jadwal ulang KB suntik yang
terlambat dan diperbolehkan atau tidak melakukan KB suntik
4. Lakukan penimbangan berat badan
R/ Mengetahui peningkatan / penurunan berat badan yang terlalu
tinggi.
5. Cuci tangan sebelum melakukan melakukan tindakan
R/ Cuci tangan dapat membunuh kuman 80%
6. Siapkan alat sebelum melakukan tindakan
R/ Persiapan alat lebih mudah dalam melakukan tindakan
7. Lakukan pemeriksaan TTV
R/ Parameter untuk mengetahui adanya komplikasi secara dini
8. Beritahu hasil pemeriksaan kepada ibu
R/ Klien akan tahu keadaannya dan lebih kooperatif
9. Lakukan penyuntikan KB Depo Progestin pada daerah 1/3
sias dengan tepat dan benar
R/ Penyuntikan dengan tepat dan benar menghindari terjadinya
komplikasi
10. Jelaskan efek samping yang terjadi pada KB suntik bahwa
berhentinya haid adalah hal yang normal
R/ Ibu lebih mengerti tentang KB yang dipilihnya
11. Jelaskan kondisi yang terjadi pada ibu
R/ Ibu lebih tenang dengan kondisinya saat itu
12 Beritahu jadwal kontrol dan suntikan berikutnya
R/ mendapatkan suntikan tepat pada waktunya
13 Lakukan pencatatan pada kartu ibu dan kartu register KB
R/ Sebagai dokumentasi
3.6 Implementasi
Tanggal : 4 Juli 2007
Jam : 19.15 WIB
Dx : Ny” S “ P1001 Ab000 Akseptor KB suntik 3 bulanan
dengan masalah berhentinya haid (amenorea)
11.1. Evaluasi
Tanggal : 04 juli 2007
Jam : 20.00 WIB
Tempat : BPS Ny. Fita Lazuardi Sidoarjo
Dx : Ny “ S “ P1001 Ab000 Akseptor KB 3 bulanan (Depo
Progestin) dengan masalah berhentinya haid (amenorea)
S : Ibu mengatakan ingin melanjutkan suntik KB 3 bulanan
O : Ekspresi ibu terlihat tidak khawatir lagi
A : P1001 Ab000 KB suntik 3 bulanan (Depo Progestin)
dengan masalah berhentinya haid (amenorea)
P : - beritahu jadwal suntik ulang
- jelaskan bahwa amenorea merupakan efek samping dari
suntik KB 3 bulanan yang normal
BAB V
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
Keluarga Berencana adalah suatu usaha untuk menjarangkan
atau merencanakan jumlah dan jarak kelahiran, dengan
menggunakan kontrasepsi
Kontrasepsi hormonal jenis KB suntikan di Indonesia
semakin banyak diminati oleh karena kerjanya yang efektif.
Pemakaiannya praktis, harganya relaif murah dan aman. Namun
disamping itu kontrasepsi ini juga memiliki kekurangna seperti
yang telah di bahas si Tinjauan pustaka
5.2 Saran
Karena mengingat semua jenis kontrasepsi memiliki
keuntungan dan kerugian (efek samping) maka sebaiknya sebelum
petugas kesehatan memberikan suntikan pada pasiennya supaya
memberitahu atau memperkenalkan jenis kontrasepsi serta
menjelaskan keuntungna dan kerugian dari masing-masing jenis
kontrasepsi tersebut.
BAB IV
PEMBAHASAN
DI SUSUN OLEH :
ERWIN DANING KUSUMA
0504. 62
AKADEMI KEBIDANAN WIDYAGAMA HUSADA
MALANG
2007
DAFTAR PUSTAKA
Puji syukur kehadirat AllAh SWT, atas limpahan rahmat, taufik, hidayah
dan inayah sehingga dapat menyelesaikan Asuhan Kebidanan Ny “ s “ P1001 Ab
000 dengan Akseptor KB 3 bulanan dengan keluhan Amenorea di BPS Fita L.
Sidoarjo. Asuhan Kebidanan ini dapat tersusun atas bantuan dan bimbingan dari
berbagai pihak. Untuk itu pada kesempatan ini penulis mengucapkan banyak
terima kasih, kepada:
1 Bidan Fita Lazuardi Amd. Keb selaku pembimbing lapangan
2 Bu Irni Setyowati selaku
3 Rekan-rekan yang telah ikut berpartisipasi dalam penyusunan laporan ini.
Penulis