1
Jenis-Jenis KKO
MONOFASIK
- Semua pil aktif yang mengandung Estrogen /
Progestin (E/P) dalam jumlah yang sama
BIFASIK
- 21 pil aktif mengandung 2 kombinasi E/P
yang berbeda (mis. 10/11)
TRIFASIK
- 21 pil aktif mengandung 3 kombinasi E/P
yang berbeda (mis. 6/5/10)
2
KKO: Mekanisme Kerja
Menekan
Menekan Ovulasi
Ovulasi
Mengurangi
Mengurangi transpor
transpor sperma
sperma
di
di bagian
bagian atas
atas saluran
saluran genital
genital
(tuba
(tuba fallopii)
fallopii)
Mengganggu
Mengganggu pertumbuhan
pertumbuhan
endometrium,
endometrium, sehingga
sehingga
menyulitkan
menyulitkan proses
proses
implantasi
implantasi
Memperkental
Memperkental lendir
lendir serviks
serviks
(mencegah
(mencegah penetrasi
penetrasi
sperma)
sperma)
3
KEMASAN
• 21 hari
• 28 hari
4
KKO: Manfaat Kontraseptif
Efektivitasnya tinggi jika di minum setiap
hari
Segera efektif jika dimulai di hari ke tujuh
pada siklus menstruasi
Pemeriksaan pelvik tidak diperlukan untuk
memulai penggunaan
Tidak mengganggu hubungan intim
5
KKO: Manfaat Kontraseptif
Efek sampingnya sedikit
Nyaman dan mudah digunakan
Klien dapat berhenti menggunakannya
Dapat disediakan oleh petugas non
medis yang terlatih
6
MANFAAT DAN
KETERBATASAN
7
KKO:Manfaat Non-Kontraseptif
Mengurangi aliran darah menstruasi (lebih
sedikit, periodenya lebih pendek)
Mengurangi kram akibat menstruasi
Dapat memperbaiki kondisi akibat anemia
Melindungi dari kanker ovarium dan
endometrium
Mengurangi penyakit jinak payudara dan kista
ovarium
8
Mencegah kehamilan ektopik
Melindungi dari beberapa penyebab
penyakit radang panggul atau pelvic
inflamation disease (PID)
9
KKO: Kehilangan Darah Menstruasi
dan Anemia
Mengurangi jumlah darah yang hilang
karena menstruasi
Mencegah anemia akibat kekurangan zat
besi (50%)
Memperbaiki kondisi anemia akibat
kekurangan zat besi
11
KKO dan
Kanker Payudara
Pemakaian KKO dapat memberi perlindungan
perlindungan terhadap kanker payudara
postmenopause.
12
KKO: Keterbatasan
Tergantung-pengguna (membutuhkan motivasi
terus menerus dan pemakaian setiap hari)
Rasa mual, pusing, payudara terasa kencang,
sakit kepala atau penodaan dapat saja terjadi
Efektivitasnya bisa berkurang jika minum obat
tertentu
Kebiasaan lupa dapat meningkatkan kegagalan
metode ini
Dapat menunda kembalinya kesuburan
13
KKO: Keterbatasan
Kemungkinan efek samping yang serius
sangat jarang
Suplai ulang harus siap dan dapat
tersedia dengan mudah
Tidak memberi perlindungan terhadap
PMS (misalnya: HBV, HIV/AIDS)
14
KRITERIA
PEMAKAI
15
Siapa yang Dapat Menggunakan
Wanita:
Usia reproduksi atau paritas yang menginginkan perlindungan
maksimum yang efektif dari kehamilan
Yang menyusui (6 bulan atau lebih pada masa postpartum)
Dalam masa postpartum dan tidak menyusui (dimulai setelah minggu
ketiga)
Pada masa pasca abortus (dimulai segera atau dalam 7 hari sesudah
aborsi)
16
Siapa yang Dapat Menggunakan
Wanita:
Dengan anemia
Dengan nyeri haid yang berat
Dengan siklus menstruasi tidak teratur
Dengan riwayat kehamilan ektopik
Yang membutuhkan alat kontrasepsi
gawat darurat
17
KKO: Siapa yang Mungkin Memerlukan
Konseling Tambahan
18
KKO: Siapa yang Tidak Boleh
Menggunakan (WHO Kelas 4)
KKO tidak boleh digunakan jika seorang wanita:
Hamil (diketahui atau dicurigai)
Menyusui (< 6 minggu postpartum)
Mengidap penyakit kuning (hepatitis viral
simptomatik atau sirrhosis)
Mengidap penyakit jantung iskemik atau stroke
(baru atau riwayatnya)
Mengidap kelainan pembekuan darah
(trombophlebitis vena dalam atau embolus
pulmoner)
Sumber: WHO 1996.
19
KKO: Siapa yang Tidak Boleh
Menggunakan (WHO Kelas 4)
KKO tidak boleh digunakan pada wanita :
Perokok dan berumur 35 tahun
Dengan diabetes (> 20 tahun)
Dengan sakit kepala (migraine)
Dengan tekanan darah tinggi (> 180/110)
Dengan kanker payudara
Dengan tumor hati
Harus menjalani operasi besar dengan masa
istirahat yang panjang
Sumber: WHO 1996.
20
CARA PEMAKAIAN
21
KKO:
Kapan Dimulai
Setiap saat bila diyakini bahwa klien tidak
hamil
Hari ke 1-7 dari siklus menstruasi
Postpartum:
Setelah 6 bulan, jika menggunakan LAM
Setelah 3 minggu, jika tidak menyusui
Pasca aborsi (segera atau dalam waktu 7
hari setelah aborsi)
22
Minum 1 pil tiap hari, sebaiknya pada
waktu yang sama setiap harinya.
Minum pil pertama pada hari pertama
hingga hari ke tujuh (sebaiknya hari
pertama) saat dimulainya periode
menstruasi.
23
Terdapat kemasan berisi 28 dan 21 butir pil.
Pada saat kemasan yang berisi pil untuk 28 hari
telah habis, segera minum pil dari kemasan yang
baru.
Jika pil untuk 21 hari telah habis, tunggu 7 hari dan
mulailah minum pil dari kemasan yang baru.
Jika ada muntah dalam waktu 30 menit setelah
minum pil, minumlah pil lagi atau gunakan
metode pendukung jika ada berhubungan
seksual selama 7 hari berikutnya
24
Jika lupa meminum sebutir pil, minum pil yang
terlupa segera setelah ingat, meskipun ini
berarti bahwa klien minum 2 butir pil sehari.
Jika lupa minum 2 butir pil atau lebih, harus
minum 2 butir pil setiap hari sampai kembali
lagi ke jadwal semula. Gunakan metode
pendukung (mis.kondom) atau jangan
melakukan hubungan seksual selama 7 hari
25
Rasa mual, pusing, payudara terasa kencang
dan sakit kepala dan juga penodaan atau
perdarahan ringan adalah hal-hal yang sering
terjadi selama siklus menstruasi (biasanya
menghilang dalam waktu 2 atau 3 hari).
Obat tertentu (rifampisin dan kebanyakan anti-
epilepsi) dapat mengurangi efektivitas KKO.
26
EFEK SAMPING
27
KKO:
Efek Samping yang Umum Terjadi
Amenorrhea
Tekanan darah tinggi
Mual / pusing / muntah
Perdarahan
Jerawat
Payudara terasa penuh atau mengencang (mastalgia)
Nyeri dada (khususnya jika terjadi pada saat
berolahraga)
Depresi (perubahan mood atau kehilangan libido)
28
PIL
29