Anda di halaman 1dari 14

KONTRASEPSI

IUD POST PLASENTA

FK-UKI
KEPANITERAAN ILMU KEBIDANAN
DAN KANDUNGAN
KONTRASEPSI
KONTRA: Mencegah atau
KONTRASEPS menghalangi
I
KONSEPSI:
pembuahan/pertemuan sel telur
dan sperma

sement permane
ara n

Suatu cara untuk mencegah terjadinya


kehamilan sebagai akibat pertemuan antara
sel telur dengan sperma.
Macam-macam metode
kontrasepsi
Metode
kontrasepsi
jangka panjang
Alat kontrasepsi
bawah
kulit/implan

Tubektomi

Vasektomi

IUD/AKDR
IUD Post Placenta
Alat kontrasepsi yang termasuk dalam KB
pasca-partum yang dapat langsung dipasang
pada saat 10 menit setelah plasenta
dilahirkan

Serviks masih terbuka dan


lunak sehingga
memudahkan
pemasangan IUD dan
kurang nyeri bila
dibandingkan
pemasangan setelah 48
jam pasca persalinan.
Jenis IUD
Cara Kerja

Pada pemasangan IUD post plasenta,


umumnya digunakan jenis IUD yang
mempunyai lilitan tembaga yang
menyebabkan terjadinya perubahan
kimia di uterus sehingga sperma tidak
dapat membuahi sel telur.
Efektivitas

Sebagai alat kontrasepsi, AKDR atau IUD Post


Plasenta memiliki tingkat efektivitas yang tinggi
yaitu 0,6-0,8 kehamilan per 100 perempuan dalam
1 tahun pertama (1 kegagalan dalam 125-170
kehamilan). Ini dapat pula diartikan bahwa angka
kegagalan IUD Post Plasenta 0,8 % dibandingkan
dengan pemasangan setelahnya (Saifuddin et al,
2010)
Pemantauan
Pemantauan kondisi AKDR Post Plasenta dilakukan
pada :
4 sampai 6 minggu setelah pemasangan AKDR.
Dilakukan bila terdapat keluhan
(nyeri,perdarahan, demam, dan sebagainya).
Benang AKDR harus diperiksa secara runtin
selama bulan pertama penggunaan AKDR
terutama setelah haid.
Pemantauan juga harus dilakukan apabila
benang AKDR tidak teraba, merasakan bagian
yang keras dari AKDR, AKDR terlepas, keluar
cairan yang mencurigakan dari vagina, serta
adanya infeksi.
Keuntungan
Langsung bisa diakses oleh ibu yang melahirkan di
pelayanan kesehatan
Efektif dan tidak berefek pada produksi menyusui
Aman untuk wanita yang positif menderita HIV
Kesuburan dapat kembali lebih cepat setelah pelepasan
Resiko terjadi infeksi rendah yaitu dari 0,1-1,1 %
Kejadian perforasi rendah yaitu sekitar 1 kejadian
perforasi dari jumlah populasi 1150 sampai 3800
wanita
Mudah dilakukan pada wanita dengan epidural
Sedikit kasus perdarahan daripada IUD yang dipasang
di waktu menstruasi
Kelemahan
waktu
pemasang
an

Angka tenaga
Keberhasilan kesehatan

teknik
pemasangan
nya
Kontraindikasi
Pemasangan
1. Ruptur membrane yang lama (lebih dari 24
jam)
2. Demam atau ada gejala PID
3. Perdarahan antepartum atau post partum
yang berkelanjutan setelah bayi lahir
4. Gangguan pembekuan darah, misal DIC yang
disebabkan oleh pre eklampsi atau eklampsi
5. Perdarahan pervagina yang belum diketahui
sebabnya
6. Abnormal uterus
Efek samping &
Komplikasi
Ekspulsi
Kehamil
an
Infeksi
Perfora
si

Anda mungkin juga menyukai