Anda di halaman 1dari 10

KAPITA SELEKTA UTS APRIL 2018

1. Seorang wanita usia 55 tahun datang dengan keluhan mata kanan merah, cekot-cekot,
penurunan tajam pengelihatan kedua mata. Dari pemeriksaan ofthalmologi didapatkan
visus 1/300 , Segmen anterior : oedema kornea, pupil midriasis, hiperemi. Tekanan
intraokuler meningkat. Diagnosa klinis pasien adalah:

Glaukoma akut

2. Seorang Laki-laki 21 tahun datang dengan keluhan benjolan pada alis kanan atas sejak 4
hari yang lalu. Pada pemeriksaan didapatkan benjolan pada kelopak mata kanan atas
konsistensi keras, nyeri, hiperemis, disertai pseudoptosis. Diagnosa klinis pasien adalah:
Hordeolum eksternum

3. Seorang Laki-laki usia 25 tahun datang dengan keluhan mata merah sejak 2 hari yang
lalu disertai gatal, seperti berpasir, merah, berair, dan demam. Teman sekantor pasien
juga merasakan keluhan yang sama. Dari pemeriksaan fisik didapatkan suhu 37,5C,
pembesaran KGB preaurikuler (+), injeksi konjungtiva (+), folikel (+), VODS 6/6, secret
serous, dan kornea jernih. Tatalaksana apa yang dapat diberikan?

Tetes mata air mata buatan

4. Seorang wanita datang dengan keluhan dengan merah dan sedikit nyeri bila digerakkan
pada daerah mata sejak 5 hari yang lalu,. Visus okuli dekstra sinistra 6/6. Pada
konjungtiva dan sklera didapatkan hiperemi, lain lain dalam batas normal Kemudian
ditetesi adrenalin tetes tidak hilang. Diagnosis yang mendekati:

Episkleritis

5. Seorang Wanita 30 th.Datang dengan keluhan : kedua mata gatal, pernah mengeluh
serupa 6 bulan yang lalu. Pemeriksaan oftalmologi didapatkan visus 6/6, konjungtiva
palbebra :cobble stone, hiperemi, konjungtiva bulbi injeksi(+), kornea jernih.
Penatalaksanaan non farmakologis:

Kompres dingin

6. Seorang Wanita 30 th.Datang dengan keluhan : kedua mata gatal, pernah mengeluh
serupa 6 bulan yang lalu. Pemeriksaan oftalmologi didapatkan visus 6/6, konjungtiva
palbebra :cobble stone, hiperemi, konjungtiva bulbi injeksi(+), kornea jernih. Diagnosis
yang mendekati:
7. Seorang Laki-laki, berusia 65 tahun datang ke UGD RS dengan keluhan
penglihatan menurun pada mata kanan sejak 1 tahun yang lalu. Pasien juga
mengeluh matanya berair dan terasa mengganjal. Tidak didapatkan riwayat
keluhan mata merah sebelumnya. Pada pemeriksaan fisik ditemukan konjungtiva
hiperemis, terdapat selaput berwarna putih mulai dari bagian nasal kantung mata
sampai anak mata yg berwarna hitam. Ditemukan injeksi subkonjungtiva. Visus
OD 2/60, OS 6/6. Pada pemeriksaan slit lamp ditemukan selaput mata mencapai
2/3 jarak dari limbus sampai tepi anak mata. Apa diagnosis kasus di atas?

Pingueculitis, Pterygium grade II, Pseudopterygium, Pterygium grade III, Keratitis


pungtata

8. Seorang Laki-laki, berusia 65 tahun datang ke UGD RS dengan keluhan


penglihatan menurun pada mata kanan sejak 1 tahun yang lalu. Pasien juga
mengeluh matanya berair dan terasa mengganjal. Tidak didapatkan riwayat
keluhan mata merah sebelumnya. Pada pemeriksaan fisik ditemukan konjungtiva
hiperemis, terdapat selaput berwarna putih mulai dari bagian nasal kantung mata
sampai anak mata yg berwarna hitam. Ditemukan injeksi subkonjungtiva. Visus
OD 2/60, OS 6/6. Pada pemeriksaan slit lamp ditemukan selaput mata mencapai
2/3 jarak dari limbus sampai tepi anak mata. Apa penatalaksanaan kasus di
atas?

9. Seorang anak laki-laki berusia 8 tahun datang dengan keluhan mata gatal dan
berair. Pasien juga mengeluhkan silau jika terkena cahaya. Pada saat pemeriksaan
didapatkan hasil bleharospasme (+), injeksi konjungtiva (+), sekret mukoid,
gambaran coblestone pada konjungtiva tarsal superior. Terapi yang diberikan pada
pasien ini adalah :

Mast Cell Stabilizer

10. Bayi usia 2 bulan keluar air mata terus menerus sejak lahir pada mata kanan,
hilang timbul, tidak merah kadang keluar kotoran mata. Pada pemeriksaan tidak
didapatkan infiltrat maupun injeksikonjungtiva maupun kornea, kornea dll
dalambatas normal, Diagnosis yang mendekati:

Congenital destruction

11. Wanita usia 55 tahun, post operasi katarak bberapa hari yang lalu. Saat ini mengeluh
penurunan penglihatan,mata merah, berair, riwayat kelilipan. Dari hasil pemeriksaan
Palpebra bengkak, konjungtiva hiperemis injeksi siliar, kornea edem, BMD flare cell
positif. Funduskopi dalam batas normal. Diagnosis?

a. selulitis Orbita
b. Keratitis

c. Uveitis anterior

d. Endophtalmitis

e. konjungtifa

Mata Merah dengan :

visus normal : a. sekret: conjungtivitis(viral, bakteri, alergi, jamur, trachoma), dry eyes,
xeroftalmia
b. non sekret: perdarahan subkonjungtiva, episkleritis, skleritis, pterigium,
pseudopterigium, pingekula
visus turun: keratitis(viral, bakteri, alergi, jamur), ulcus kornea (bakteri, jamur),
uveitis anterior (iridosiklitis), glaukoma sudut tertutup (akut), endoftalmitis,
panoftalmitis

12. Seorang wanita dating dengan keluhan mata merah, mata perih, gatal, berair, dan
pandangan kabur. Pagi hari saat bangun mata lengket dan banyak kotoran mata.
Pengelihatan tidak terganggu. Pasien sekarang memakai lensa kontak dan sering
dipakai saat tidur. Pemeriksaan fisik didapatkan visus 6/20. Segmen anterior didapatkan
konjungtiva hiperemi perikornea,kornea didapatkan infiltrate. Pemeriksaan penunjang
untuk menegakkan diagnosis:
Disamping itu perlu juga dilakukan pemeriksaan diagnostik seperti :
1. Ketajaman penglihatan
2. Tes refraksi
3. Tes air mata
4. Pemeriksaan slit-lamp
5. Keratometri (pengukuran kornea)
6. Respon reflek pupil
7. Pewarnaan kornea dengan zat fluoresensi.
8. Pada pewarnaan akan tampak defek epitel pada kornea yang dilihat dengan cobalt blue light 3
9. Goresan ulkus untuk analisa atau kultur (pulasan gram, giemsa atau KOH). Pada jamur
dilakukan pemeriksaan kerokan kornea dengan spatula kimura dari dasar dan tepi ulkus dengan
biomikroskop dilakukan pewarnaan KOH, gram atau Giemsa. Lebih baik lagi dengan biopsi
jaringan kornea dan diwarnai dengan periodic acid Schiff. Selanjutnya dilakukan kultur dengan
agar sabouraud atau agar ekstrak maltosa

13. Seorang wanita dating dengan keluhan mata merah, mata perih, gatal, berair, dan
pandangan kabur. Pagi hari saat bangun mata lengket dan banyak kotoran mata.
Pengelihatan tidak terganggu. Pasien sekarang memakai lensa kontak dan sering
dipakai saat tidur. Pemeriksaan fisik didapatkan visus 6/20. Segmen anterior didapatkan
konjungtiva hiperemi perikornea,kornea didapatkan infiltrate. Pemeriksaan penunjang
didapatkan gambaran kehijauan melingkar seperti cincin ukuran 5x5mm. Diagnosis yang
mendekati:
a. Ulkus kornea
b. Abrasi kornea
c. Konjungtivitis Bakterial
d. Konjungtivitis Viral
e. Konjungtivitis Vernal

14. Seorang wanita berusia 50 tahun datang ke poli mata untuk melakukan pemeriksaan
berkala. Pada pemeriksaan mata ditemukan VOD 1.0 dan VOS 0,2. Pada mata kiri
konjungtiva tenang, kornea jernih, pupil bulat, lensa jernih, TIO 17 mm Hg dan
funduscopy cup/disc ratio 0,6. Pemeriksaan lanjutan apa yang perlu dilakukan?
Pemeriksaan perimetri

15. Seorang penderita laki-laki berusia 60 tahun datang dengan keluhan mata kiri merah
dan buram disertai nyeri pada bola mata. Keluhan sudah diderita sejak 10 hari, sudah
berobat tetapi pandangan menjadi lebih kabur, pergerakan mata terganggu.. Pada
pemeriksaan ditemukan Visus OS 1/300. Visus OD 6/6.injeksi pericornea, kemosis
konjungtiva. Pemeriksaan dengan lampu senter ditemukan;
Diagnosa pada pasien ini adalah panophtalmitis (berawal dari uveitis)
Ada jawaban lain yaitu Ulkus kornea dan Hypopion
16. Seorang laki-laki 27 tahun datang berobat ke Puskesmas dengan keluhan sejak 3 hari
yang lalu mata kiri merah. Pada pemeriksaan didapatkan visus mata kiri menurun,
segmen anterior: injeksi pericornea, kornea jernih, COA terdapat presipitat pada endotel
kornea.. Salah satu pengobatan yang diberikan antara lain adalah :
Jawab: Uveitis Anterior Akut
Penatalaksanaan : Atropin 1%, kortikosteroid, kompres hangat, kacamata hitam

17. Seorang wanita 65 tahun mengeluh kedua mata mengganjal, kadang disertai
kemerahan dan sering keluar air mata. Keluhan sudah beberapa bulan terakhir ini dan
hilang timbul. Pada pemeriksaan didapatkan konjungtiva tenang, kornea jernih. Pupil
bulat, diameter 3mmm dengan refleks cahaya positif. Pemeriksaan tonometri
menunjukkan hasil 16,4 mmHg pada kedua mata. Pemeriksaan Schimer menunjukkan
hasil 8mm pada kedua mata. Pemeriksaan funduskopi kedua mata memperlihatkan
pupil bulat , c/d ratio 0,3. Diagnosa pasien ini adalah

Jawab : Dry eye syndroma / mata kering

18. Seorang wanita 65 tahun mengeluh kedua mata mengganjal, kadang disertai
kemerahan dan sering keluar air mata. Keluhan sudah beberapa bulan terakhir ini dan
hilang timbul. Pada pemeriksaan didapatkan konjungtiva tenang, kornea jernih. Pupil
bulat, diameter 3mmm dengan refleks cahaya positif. Pemeriksaan tonometri
menunjukkan hasil 16,4 mmHg pada kedua mata. Pemeriksaan Schimer menunjukkan
hasil 8mm pada kedua mata. Pemeriksaan funduskopi kedua mata memperlihatkan
pupil bulat , c/d ratio 0,3. Penatalaksaan pasien ini adalah dengan

19. Seorang laki-laki mengalami kecelakaan lalu lintas, pada mata kiri ditemukan luka robek
di daerah kornea sampai sklera disertai prolaps iris dan lensa. Tajam penglihatan mata
kiri saat diperiksa tidak dapat melihat cahaya. Mata kanan normal.. Penanganan pasien
ini adalah
Dx: Uveitis simpatertik
Uveitis Simpatetik Tdk Tjd Bila Mata Yg Mengalami Trauma Dibuang, Kecuali Bila Sdh
Ada Uveitis Simpatetik Ketika Dilakukan Pembuangan Mata.

Atas Dsr Ini, Jk Trauma Tembus Didaerah Badan Siliar & Mata Sdh Tdk Berfungsi
LagiDilakukan Pembuangan Sebelum 14 Hari Sesudah Trauma.
PENGOBATAN
Uveitis Kronik Non Spesifik :
Sistemik.
1. Prednisolone 1-1,5 Mg/Kgbb, Ada Respon, Dpt Diturunkan Scr Bertahap.
2. Siklosporin, Tak Ada Respon Dgn Steroid : 2 mgg
Dosis : 5 Mg/Kgbb/Hari Initial, Tak Ada Respon Dosis Maintenance 2 Mg/Kgbb/Hari.
Pengawasan : Faal Renal,u/ Pengobatan Ini Perlu
Topikal Tetes Mata.
- Midriatika – Siklopegik

Suntikan Subkonjungtival.

Steroid Dpt Diberikan Bila Perlu Dgn Dosis :


Tetes Mata / Salep ;
- Dexametasone 1%, Betamethasone 0,1%
- Prednisolone 0 -5%, 3-4 Kali Sehari.
. Suntikan.
Periocular Injeksi
Suntikan.
Periocular Injeksi

Long Acting ( Minggu 1 ).


- Methyl Prednisolone Asetat 40 Mg/Cc Atau,
- Triamcinolone Acetonide 40 Mg/CC

Short Acting ( Perhari ).


- Betamethazone 4 Mg/Cc.
- Dexamethazone 4 Mg/Cc.

20. Seorang laki-laki mengalami kecelakaan lalu lintas, pada mata kiri ditemukan luka robek
di daerah kornea sampai sklera disertai prolaps iris dan lensa. Tajam penglihatan mata
kiri saat diperiksa tidak dapat melihat cahaya. Mata kanan normalTindakan yang
dilakukan terhadap pasien no 19, bertujuan terutama untuk
Untuk mencegah uveitis simpatetik/ kosmetik
21. Seorang penderita 35 tahun dengan gangguan penglihatan pada mata kanan.
Penderita ini mempunyai riwayat mata merah berulang. Tajam penglihatan
hanya dapat melihat lambaian tangan. Saat ini mata kanan tenang, kornea keruh
pada bagian sentral. Tekanan bola mata normal. Pada penderita ini sebaiknya
dilakukan;
Dignosis : Katarak senil stadium matur
Penatalaksanaan : operasi pengangkatan lensa dilanjutkan koreksi afakis
Katarak ekstaksi/transplantasi

22. Perjalanan humor aqueous yang benar adalah


Badan silier>> BMB >>> BMD>>> Trabekular meshwork >>> canal schlemm>>
Vena Episclera

23. Seorang wanita 65 tahun, datang ke Puskesmas dengan keluhan kabur pada
kedua matanya. Mata kanan lebih kabur dari mata kiri, sejak 3 tahun yang lalu
semakin lama kaburnya semakin bertambah. Tidak didapatkan merah, nyeri,
maupun sekret/kotoran mata. Pada pemeriksaan didapatkan VOD: 1/300, VOS:
5/40 sukar koreksi pinhole tetap. TODS : 17,3mmhg/14,6mmhg. Iris shadow : -/+.
Lensa: keruh +/+. Funduskopi: FR -/+. Diagnosis penyakit ini :
Oculi dextra = v 1/300 keruh + >> katarak matur/hipermatur

Oculi sinistra= v 5/40 keruh + >> katarak imatur (intumesen)

24. Seorang wanita 65 tahun, datang ke Puskesmas dengan keluhan kabur pada
kedua matanya. Mata kanan lebih kabur dari mata kiri, sejak 3 tahun yang lalu
semakin lama kaburnya semakin bertambah. Tidak didapatkan merah, nyeri,
maupun sekret/kotoran mata. Pada pemeriksaan didapatkan VOD: 1/300, VOS:
5/40 sukar koreksi pinhole tetap. TODS : 17,3mmhg/14,6mmhg. Lensa: keruh
+/+. Funduskopi: FR -/+. Penatalaksanaan penyakit tersebut yang terbaik:
OD = Ekstraksi katarak >> ekstrakapsular dan intrakapsular
OS = Diberikan kacamata dan obat karena masih dapat dikoreksi

25. Seorang laki- laki 39 tahun datang dengan keluhan mata kiri kabur. Kabur sudah
dirasakan sejak 2 tahun yang lalu. Sejak matanya terkena lemparan bola
sehingga bila melihat laptop jadi kurang jelas dan kadang penglihatannya dobel.
Pada pemeriksaan visus didapatkan VOD 5/5, VOS 4/60. Pada Segmen anterior
palpebra hematoma -/-, konjungtiva hiperemi-/-, kornea jernih +/+, BMD dalam
+/+, Iris reguler +/+, iris shadow -/+, lensa jernih/keruh. Fundukopi OD dalam
batas normal, OS FR + detail sulit dievaluasi. Diagnosis kelainan ini:
Katarak traumatik

26. Seorang laki- laki 39 tahun datang dengan keluhan mata kiri kabur. Kabur sudah
dirasakan sejak 2 tahun yang lalu. Sejak matanya terkena lemparan bola
sehingga bila melihat laptop jadi kurang jelas dan kadang penglihatannya dobel.
Pada pemeriksaan visus didapatkan VOD 5/5, VOS 4/60. Pada Segmen anterior
palpebra hematoma -/-, konjungtiva hiperemi-/-, kornea jernih +/+, BMD dalam
+/+, Iris reguler +/+, iris shadow -/+, lensa jernih/keruh. Fundukopi OD dalam
batas normal, OS FR + detail sulit dievaluasi.Indikasi operasinya?
Jika ada komplikasi glaukoma

27. Seorang bayi perempuan, usia 5 hari dibawa neneknya ke puskesmas dengan
keluhan kedua mata belekan, bernanah dan kadang-kadang berdarah,
pemeriksaan didapat sekret mukopurulen kedua mata, edema kornea,
blefarospasme ODS dan erosi kornea, ibunya seorang PSK dengan riwayat
keputihan, diagnosa :
Gonoblenorhea

28. Seorang bayi perempuan, usia 5 hari dibawa neneknya ke puskesmas dengan
keluhan kedua mata belekan, bernanah dan kadang-kadang berdarah,
pemeriksaan didapat sekret mukopurulen kedua mata, edema kornea,
blefarospasme ODS dan erosi kornea, ibunya seorang PSK dengan riwayat
keputihan. Pemeriksaan / pewarnaan apa yang menunjang menegakkan
diagnosis:
Scrapping/kerokan getah mata yang purulent lalu dicat pewarnaan gram dan
diperiksa dibawah miksroskopik
29. Seorang bayi perempuan, usia 5 hari dibawa neneknya ke puskesmas dengan
keluhan kedua mata belekan, bernanah dan kadang-kadang berdarah,
pemeriksaan didapat sekret mukopurulen kedua mata, edema kornea,
blefarospasme ODS dan erosi kornea, ibunya seorang PSK dengan riwayat
keputihan. Penatalaksanaan kasus tersebut :

30. Seorang anak laki-laki 4 th dibawa ibunya dengan keluhan sering menabrak ketika
berjalan di sore hari. Pemeriksaan : terdapat gambaran putih di mata kiri bagian
temporal. Diagnosis klinis pasien yang tepat adalah:

31. Seorang Laki-laki 21 tahun datang dengan keluhan benjolan pada kelopak mata kanan atas sejak
4 hari yang lalu. Pada pemeriksaan didapatkan benjolan pada kelopak mata kanan atas konsistensi
keras, nyeri, hiperemis, disertai pseudoptosis. Bagaimana mekanisme dari keluhan tersebut:
a. Hiperplasi epitel kelenjar zeiss

b. Hiperproliferasi epitel kelenjar meiborn

c. Peradangan supuratif kelenjar moll

d. Peradangan granulomatosis kelenjar meibom

e. Reaksi inflamasi akibat infeksi bakteri

32. Seorang Laki-laki 21 tahun datang dengan keluhan benjolan pada kelopak mata kanan atas sejak
4 hari yang lalu. Pada pemeriksaan didapatkan benjolan pada kelopak mata kanan atas konsistensi
keras, nyeri, hiperemis, disertai pseudoptosis . Diagnosos yang mendekati:

Hordeolum externum

Hordeolum interna

33. Laki-laki 21 tahun datang dengan keluhan benjolan pada kelopak mata kanan atas sejak 4 hari
yang lalu. Pada pemeriksaan didapatkan benjolan pada kelopak mata kanan atas konsistensi keras,
nyeri, hiperemis, disertai pseudoptosis. Diagnosa klinis pasien adalah:

a. Calazion

b. Blefaritis

c. Hordeolum eksternum

d. darkriositis

34. Laki-laki 21 tahun datang dengan keluhan benjolan pada kelopak mata kanan atas sejak 4 hari
yang lalu. Pada pemeriksaan didapatkan benjolan pada kelopak mata kanan atas konsistensi keras,
nyeri, hiperemis, disertai pseudoptosis. Penatalaksanaan kasus tersebut:

Pengobatan :

Pada stadia infiltrat: kompres dengan air hangat + antibiotika lokal

Pada stadia abcess: incisi

35. Seorang Laki-laki 21 tahun datang dengan keluhan benjolan pada kelopak mata kanan atas sejak
4 hari yang lalu. Pada pemeriksaan didapatkan benjolan pada kelopak mata kanan atas konsistensi
keras, nyeri, hiperemis, disertai pseudoptosis .Penatalaksanaan kasus tersebut:
Pengobatan :

Pada stadia infiltrat: kompres dengan air hangat + antibiotika lokal

Pada stadia abcess: incisi

36. Seorang pria berusia 50 tahun mengalami nyeri pada matanya, keluhan disertai dengan sakit
kepala dan mata merah, penglihatan menurun, mual dan muntah. dia langsung datang ke tempat
praktek saudara sebagai dokter umum, ketika anda memeriksa matanya, Anda melihat pupilnya
midriasis dan tidak mengecil walau diberi sinar terang. Apa tindakan pertama Anda sebagai seorang
dokter umum?

a. memberikan asetazolamid oral

b. memberikan timolol eye drop

c. memberikan manitol iv

d. memberikan pilokarpin eye drop

e. langsung rujuk ke pusat kesehatan sekundersecepatnya

37. Seorang perempuan 45 tahun, mengeluh mata kiri mengganjal dan berair mata. Pada mata kiri
didapatkan injeksi konjungtiva dan didapatkan bulu mata yang membalik kearah dalam. Diagnosa pasien
ini adalah

trichiasis

38. Seorang perempuan 45 tahun, mengeluh mata kiri mengganjal dan berair mata. Pada mata kiri
didapatkan injeksi konjungtiva dan didapatkan bulu mata yang membalik kearah dalam . Penanganan
pasien ini adalah dengan

SLB: sie boen lian

ALR; anterioe lamel reposisi

Epilasi, cauter

Pengobatan sementara dengan epilasi atau mencabut bulu yang salah tumbuh. Biasanya kejadian akan
berulang akibat pertumbuhan bulu mata dalam 6-8 mgg. Dapat efektif dengan melakukan elektrolisis.
Bila akan dilakukan pada bagian yang lebih luas maka dilakukan dengan terapi krio. Pada trakoma
dengan trikiasis dilakukan tarsotomi atau dibedah plastik

39. Seorang laki laki 45 tahun, mengeluh mata kiri mengganjal dan berair mata. Pada mata kiri
didapatkan injeksi konjungtiva dan didapatkan kelopak mata yang membalik kearah dalam. Diagnosa
pasien ini adalah

entropion

40. Seorang laki laki 45 tahun, mengeluh mata kiri mengganjal dan berair mata. Pada mata kiri
didapatkan injeksi konjungtiva dan didapatkan kelopak mata yang membalik kearah dalam .
Penanganan pasien ini adalah dengan

Operasi

Sbl, (sie boen lian)

Alr (anterior lamellar reposisi)

Anda mungkin juga menyukai