Anda di halaman 1dari 11

1.

Seorang perempuan berusia 30 tahun datang ke dokter praktek umum dengan keluhan mata

kanan merah sejak 5 hari yang lalu. Keluhan disertai rasa sakit, berair, silau. Visus mata kanan

6/60,mata kiri 6/6. Spasme palpebral minimal, konjungtiva hiperemis. Pada kornea terdapat

infiltrate berbentuk dendritik. Apakah diagnosa yang paling mungkin?

a. Infeksi Bakteri

b. Infeksi virus

c. Paparan bahan toksin

d. Infeksi Clamydia

e. Alergi

1. Anak laki-laki 6 tahun, kedua matanya merah terutama saat musim semi, mata terasa gatal.
Riwayat asma (+). Pada pemeriksaan ditemukan palpebra superior dekstra & sinistra dalam
keadaan edema, terdapat secret mucoid, hipertrofi papilla konjungtiva dengan bentuk
cobblestone, di lensa tampak shield barrier. Apakah diagnosis pada anak ini?
a. Konjungtivitis alergi
b. Keratokonjungtivitis vernalis
c. Keratokonjungtivitis atopik
d. Konjungtivitis hay fever
e. Keratokonjungtivitis viral
2. Seorang anak usia 10 tahun diantar ibunya ke puskesmas. Diceritakan anaknya mengalami
penurunan penglihatan. Pemeriksaan ketajaman penglihatan dijumpai visus OD 6/30 dikoreksi
menjadi 6/6 dengan kacamata S-3.00 C-1.00. Ketajaman penglihatan OS 6/30 dikoreksi menjadi
6/6 dengan kacamata S-1.00. Apa diagnosis pasien?
a. Hipermetrop simpleks
b. Miop simpleks
c. Astigmastisme miop simpleks
d. Astigmastisme miop kompositus
e. Astigmatisme hipermetrop

1. Seorang laki laki berusia 18tahun datang kepuskesmas dengan keluhan mata kanan
buram mendadak setelah terkena lemparan shuttle cock satu jam lalu. Pada pemeriksaan
fisik didapatkan keadaan umum baik, pemeriksaan ofthalmologis mata sederhana
didapatkan visus mata kanan 1/60 tidak dapat dikoreksi. Pada sekmen anterior didapatkan
hifema dan segmen posterior tidak dapat dinilai, mata kiri dalam batas normal. Apa
tatalaksana yang paling sesuai :
a. Merujuk kedokter specialist mata
b. Memberikan obat tetes anti glaucoma
c. Memberikan obat tetes antibiotic
d. Melakukan irigasi pada permukaan bola mata
e. Melakukan pemeriksaan laboratorium darah tepi

2. Seorang laki laki berusia 17 tahun datang kepuskesmas dengan keluhan mata merah sejak
2 hari yang lalu. Mata terasa ada yang mengganjal terasa gatal dan berair. Pemeriksaan
fisik mata merah. Tampak adanya secret. Penglihatan masih jelas, dirumah pasien ada
yang menderita sakit mata. Apakah diagnosis penyakit tersebut :
a. Chronic atopic cunjungtivitis
b. Acut atopic conjungtivitis
c. Conjungtivitis unspecified
d. Conjungtivitis infectious
e. Conjungtivitis allergic
Seorang wanita usia 26 tahun datang ke dokter praktek umum dengan keluhan
matamerah, gatal, berair sejak empat hari lalu. Tapi penglihatan tidak ada kelainan,
pasien selama ini mempunyai riwayat asma dan alergi debu. Pemeriksaan fisik tidak
didapatkan asekrit mukopurules dan pembesaran pratikular. Apakah diagnosis yang
paling sesuai pada kasus ini?
A. Konjungtivis viral
B. Konjungtivis alergi
C. Konjungtivis bakteri
D. Koratokonjungtivis viral
E. Koratokonjungtivis bakteri
Seorang bayi laki-laki berusia 1 minggu, dibawa ke puskesmas karena matanya merah dan
banyak mengeluarkan kotoran warna kehijauan sejak 2 hari yang lalu. Pada
pemeriksaan sediaan langsung sakit mata dengan pewarnaan gram didapatkan
bahwa diplokokus gram negative intra dan ekstrasel. Apakah penyebab kasus di
atas?
A. Adenovirus
B. Herpes sineples virus
C. Naisseria gonorrheae
D. Chlamydia trachomatis serotip LI
E. Chlamydia trachomatis serotip A

136. Seorang anak keluhan sering menabrak apabila berjalan pada sore hari, jarang makan
sayur dan buah, kulit kering, pemeriksaan pada mata hasil normal, tatalaksana?
a. Kapsul vit.A 50.000 unit
b. Kapsul vit. A 75.00 unit
c. Kapsul vit.A 100.000 unit
d. Kapsul vit.A 150.000 unit
e. Kapsul vit.A 200.000 unit

137. Seorang anak keluhan sering menabrak apabila berjalan pada sore hari, jarang makan
sayur dan buah, kulit kering, pemeriksaan pada mata hasil normal, diagnosa?
a. Keratomalasia
b. Xeroftalmia
c. Xerosiskonjungtiva
138. Laki-laki 60 tahun mengeluhkan pandangan kabur secara mendadak. Mata kanan terasa
nyeri disertai pusing. Kadang mual muntah. Pernah di diagnose katarak matur pada mata
kanan. Dari hasil px mata merah kornea udem TIO 60 mmHg. Diagnosa
a. Glaukoma akut
b. Glaukoma sudut terbuka
c. Glaukoma sudut tertutup
d. Glaukoma sekunder karena lensa
e. Uveitis
139. Seorang anak mengeluhkan bengkak pada kelopak mata kanan nya. Sering timbul di
tempat yang serupa. Hasil pemeriksaan ditemukan benjolan pada palpebra superior
dextra dekat margo ukuran 6 mm tanpa ada tanda peradangan. Diagnosa
a. Hordeolum
b. Khalazion
c. Pterygium
d. Kista palpebra
e. Abses palpebra
140. Laki-laki mengeluhkan penurunan pandangan pada mata kanan disertai dengan rasa silau.
Hasil pemeriksaan ditemukan infiltrate pada kornea berbentuk nummular. Diagnosis
a. Keratitis akibat kekurangan vitamin
b. Keratitis nachoma
c. Keratitis jamur
d. Keratitis virus
e. Keratitis bakteri
141. Anak terkena peluru pistol mainan pada matanya. Mengeluhkan penurunan pandangan
mata kanan nya. Hasil px visus 1/300 kornea edema terdapat darah pada bilik mata
depan. Diagnosis
a. Keratitis
b. Hifema
c. Oklusi retina
d. Katarak
e. Glaucoma akut
1. Seorang laki-laki berusia 35 tahun dating ke puskesmas dengan keluhan nyeri pada mata kanan
sejak 3 hari yang lalu. Pada pemeriksaan di dapatkan VOD 6/60, konjungtiva hiperemis, kornea
jernih, terdapat hipopion yang mengisi dari bilik mata depan. Apakah penyakit sistemik yang
dapat menyebabkan keadaan diatas?
1. Lepra
2. Bronkitis
3. Hipertensi
4. diabetes mellitus
5. Rheumatoid arthritis
2. Seorang laki-laki berusia 60 tahun dating ke praktek dokter umum dengan keluhan nyeri pada
mata kanan sejak 1 hari yang lalu. Riwayat operasi katarak pada mata kanan 2 hari yang lalu. Pada
pemeriksaan di dapatkan VOD 1/300, tekanan intraokuler 30 mmHg, konjungtiva hiperemis,
kornea edema, BMD normal, lensa intraokuler dalam posisi normal. Apakah diagnosis paling tepat
?
6. Uveitis
7. Glaucoma
8. Episkleritis
9. Endoftalmitis
10. Konjungtivitis
3. Seorang perempuan berusia 27 tahun dating kepuskesmas dengan keluhan mata kanan tiba-tiba
berwarna merah sejak 1 hari yang lalu. Tidak ada nyeri dan riwayat trauma. VODS 6/6. Tekanan
intraokuler 20 mmHg. Kornea, BMD, iris, pupil, dan lensa dalam batas normal. Apakah
pemeriksaan laboratorium yang harus diperiksa pada pasien ini ? (gambar : perdarahan
subkonjungtiva)
11. Leukosit
12. Hemoglobin
13. Laju endap darah
14. gula darah sementara
15. faktor pembekuan darah
4. Seorang laki-laki berusia 32 tahun datang kepuskesmas dengan keluhan mata kanan terkena
gurinda. Pada pemeriksaan ditemukan VOD 6/6. Apakah komplikasi yang dapat terjadi ?
16. Keratitis
17. Blefaritis
18. Pterigium
19. Entropion
20. Hordeolum
5. Seorang anak usia 9 tahun dibawa oleh orang tuanya ke klinik mata karena mengeluh mata gatal.
Pada pemeriksaan didapatkan adanya blepharospasme, fotofobia, sekret mata yang copious
mucoid, visus N. Pemeriksaan slit lamp menunjukkan adanya cobblestone pada palpebra superior.
Penatalaksanaan yang paling tepat adalah:
21. Antibiotik topikal
22. Antimetabolik topikal
23. Acyclovir topikal
24. Antihistamin topikal
25. Topikal
6. Seorang pria usia 35 tahun dirujuk dari klinik mata dan klinik endokrin. Dia menderita DM sejak 10
tahun yang lalu. Kadar glukosa normal. Pemeriksaan visus maupun luar mata normal. Pada
pemeriksaan funduskopi didapatkan media jernih, papil normal, retina datar, tidak ada
neovaskularisasi, dot hemorage (+), hard exudate (+), makula edema (-), refleks fovea normal.
Diagnosis yang paling mungkin adalah:
26. Proliferative diabetic retinopathy
27. Nonproliferative diabetic retinopathy
28. Central vein occulution
29. Central retinal artery
30. Retinal detachment
7. Seorang pria 35 tahun datang dengan keluhan mata gatal, merah, sekret seperti susu pada
konjungtiva, pemeriksaan slit lamp menunjukkan papilla di konjungtiva tarsal superior dan
inferior. Riwayat keluarga dengan penyakit atopik. Diagnosa yang paling mungki adalah:
31. Vernal conjungtivis
32. Atopic conjungtivitis
33. Fliktenularis conjungtivitis
34. Foliccle conjungtivitis
35. Acute conjungtivitis
1. Seorang pria 40 tahun dirujuk dari poli endokrin dengan riwayat DM selama 10 tahun, kadar gula
darah pasien saat ini dalam batas normal. Dari pemeriksaan visus dan pemeriksaan mata luar
tidak ditemukan adanya kelainan. Dari funduskopi didapatkan : media jernih, papil normal, retina
datar, tidak ada neovaskularisasi, dot hemorragic (+), hard exudate (+), macula edema (-), foveal
reflek normal. Diagnosis yang paling memungkinkan adalah :
a. Proliferatif diabetic retinopathy
b. Nonploriferative diabetic retinopathy
c. Central retinal vein occlusion
d. Central retinal artery occlusion
e. Retinal detachment

Pembahasan : Retinopati diabetes muncul pada pasien yang memiliki riwayat diabetes melitus. Klasifikasi
retinopati diabetes dapat dibagi menjadi 3 : preproliferative / nonproliferative, proliferative, dan
end-stage diabetic eye disease. Retinopati diabetes nonproliferative adalah cerminan klinis dari
hipermeabilitas dan inkompetens pembuluh darah yang terkena. Kapiler membentuk kantung
kecil menonjol seperti titik titik yang disebut mikroaneurisme, sedangkan vena retina
mengalami dilatasi dan berkelok kelok. Dapat terjadi perdarahan disemua lapisan retina, baik
berbentuk titik ataupun bercak. Edema makula adalah penyebab tersering gangguan penglihatan.
Pada sumbatan mikrovaskular progresive dapat timbul tanda peningkatan iskemik seperti bercak
cotton wool. Bedanya dengan retinopati diabetes proliferative adalah ditemukannya
neovaskularisasi dan pelepasan retina.
Sumber : Vaughan & Asburys General Opthalmology 18th edition. Kompetensi SKDI : 2

2. Wanita berusia 32 tahun mengeluh tajam penglihatan menurun secara tiba-tiba pada mata kiri
setelah bertengkar dengan suaminya, mata kiri terasa nyeri hebat, pandangan seperti melihat
adanya pelangi, nyeri kepala, mual dan muntah. Pada pemeriksaan didapatkan konjungtiva
hiperemis, penekanan bola mata lebih keras. Kemungkinan diagnosisnya adalah :
a. Panoftalmitis
b. Endoftalmitis
c. Glaukoma akut
d. Uveitis anterior
e. Ulkus Kornea

Pembahasan : Glaukoma adalah suatu kelainan pada mata yang ditandai oleh meningkatnya tekanan
dalam bola mata yang disertai pencekungan diskus optikus dan pengecilan lapang pandang.
Gejala yang timbul antara lain penglihatan kabur, melihat halo (gambar pelangi) sekitar lampu
atau lilin,disertai sakit kepala, sakit pada mata, kelemahan akomodasi, tajam penglihatan
menurun, muntah muntah, mata hiperemis.
Sumber : Vaughan & Asburys General Opthalmology 18th edition. Kompetensi SKDI : 3B

3. Pasien perempuan berusia 30 tahun mengeluhkan benjolan di kelopak mata kanan sebesar biji
jeruk dan tidak nyeri, keras, kulit tidak hiperemis dan penglihatan sebelah kanan kabur. Diagnosis
yang mungkin adalah :
a. Kalazion
b. Blefaritis
c. Enteropion
d. Tumor kelopak mata
e. Hordeolum

Pembahasan : Kalazion adalah peradangan granulomatosis kronis kelenjar meibom yang tersumbat.
Manifestasi klinisdari kalazion dapat berupa benjolan pada kelopak mata yang terjadi dalam
beberapa minggu, keras, tidak hiperemis, tidak nyeri tekan, pseudoptosis, kadang terjadi
perubahan bentuk bola mata akibat tekanan sehingga terjadi kelainan refraksi. Jika kalazion
terjadi secara berulang, dapat dilakukan pemeriksaan histopatologi untuk menyingkirkan
kemungkinan keganasan.
Sumber : Ilmu Penyakit Mata pada Kapita Selekta Kedokteran.SKDI : 3A :

4. Pasien laki-laki berusia 65 tahun, mengeluh tumbuh lapisan dari bagian tepi mata hingga daerah
hitam bola mata, keluhan dirasakan bertambah bila terkena angin saat menjaring ikan. Mata
merah dan nyeri, pada pemeriksaan fisik ditemukan lapisan jaringan hingga daerah limbus.
Riwayat trauma dan penyakit infeksi mata disangkal. Diagnosis yang tepat untuk pasien ini
adalah :
a. Pterigium grade I
b. Pterigium grade II
c. Pterigium grade III
d. Pseudo pterigium
e. Pinguekula

Pembahasan : Pterigium merupakan penebalan dari konjungtiva bulbi berupa lipatan berbentuk segitiga
yang menjalar ke dalam kornea. Keadaan ini diduga merupakan fenomena iritatif akibat sinar
ultraviolet,pengeringan dan lingkungan dengan angin yang banyak. Adapun derajat pterigium :
- Grade I : Terbatas pada limbus kornea
- Grade II : Melewati limbus tetapi tidak lebih dari 2 mm melewati kornea
- Grade III : Sudah melewati grade 2 tetapi tidak melebihi pinggiran pupil
- Grade IV : Sudah melewati pupil sehingga menggaggu penglihatan
Sumber : Vaughan & Asburys General Opthalmology 18th edition. Kompetensi SKDI : 3A

5. Seorang anak laki laki berusia 6 tahun, datang ke praktek dokter umum mengeluh 1 bulan ini
matanya merah. Penurunan penglihatan disangkal, terdapat folikel folikel di limbus.
Diagnosisnya adalah :
a. Konjungtivitis virus akut
b. Konjungtivitis bakteri kronis
c. Konjungtivitis trakomatosa
d. Konjuntivitis fliktenularis
e. Konjungtivitis vernalis
Pembahasan : Konjungtivitis vernalis ditemukan terbanyak pada usia 5 25 tahun. Konjungtivitis vernal
memiliki beberapa tipe, antara lain tipe palpebra, tipe limbal, dan tipe campuran. Tipe palpebra
ditandai dengan adanya papil besar besar pada konjungtiva tarsalis superior yang dikenal
dengan istilah cobble stone. Sedangkan tipe limbal akan ditemukan adanya papil dan bintik
putih pada limbus yang dikenal dengan trantas dot. Untuk tipe campuran biasanya akan
ditemukan baik cobble stone maupun trantas dot.
Sumber : Vaughan & Asburys General Opthalmology 18th edition. SKDI : 4A

6. Seorang anak laki laki berusia 8 tahun dibawa oleh ibunya ke puskesmas karena matanya berair
terus dan keluar sekret berwarna kuning kehijauan pada punctum ductus nasolakrimalis. Selain
itu, kulit didaerah ini nampak kemerahan dan bengkak. Diagnosis yang tepat pada pasien ini
adalah :
a. Dakrioadenitis
b. Dakriosistitis
c. Dry eye syndrome
d. Dakriostenosis
e. Obstruksi duktus nasolakrimalis

Pembahasan : Dakriosistitis akut adalah peradangan supuratif sakus lakrimal disertai dengan selulitis
jaringan diatasnya. Penyebab yang mendasari adalah penyumbatan duktus nasolakrimalis.
Peradangan berupa pembengkakan, merah dan nyeri, biasanya disertai dengan pembengkakan
kelenjar preakurikuler, submandibuler serta demam ringan.
Sumber : Vaughan & Asburys General Opthalmology 18th edition. SKDI : 3A

7. Seorang bayi usia 2 hari, dikeluhkan keluar cairan kekuningan dengan jumlah yang cukup banyak
dan lengket pada kedua mata. Kelopak mata pasien juga membengkak dan sukar dibuka. Pasien
lahir dari ibu yang memiliki riwayat keputihan dangatal waktu hamil. Penyebab keluhan pada
mata bayi tersebut adalah :
a. Neiserria gonorrhea
b. Streptococcus sp.
c. Adenovirus
d. Staphylococcus aureus
e. Entamoeba

Pembahasan : Konnjungtivitis gonore neonatorum adalah istilah yang dipakai untuk konjungtivitisyang
hiperakut dengan sekret purulen yang disebabkan oleh kuman Neiserria gonorrhea. Infeksi
didapat saat inpartu dari ibunya, yang menderita uretritis gonorrhea. Konjungtivitis gonore
neonatorum dapat terjadi secara mendadak dengan masa inkubasi beberapa jam sampai 3 hari
setelah lahir. Pada pemeriksaan gram akan ditemukan kuman diplokokus ekstra maupun
intraseluler.
Sumber : Vaughan & Asburys General Opthalmology 18th edition.
8. Seorang wanita datang ke rumah sakit dengan keluhan rasa berpasir pada mata sebelah kanan
yang juga disertai keluhan silau, mata kemerahan yang disertai juga dengan penurunan
kemampuan penglihatan. Ketika dilakukan pemeriksaan fisik terhadap wanita tersebut, tidak
ditemukan kelainan. Pada pemeriksaan oftalmologi didapatkan visus OD 6/60, visus OS 6/6.
Sedangkan setelah dilakukan pemeriksaan flurosensi didapatkan gambaran dendritik. Diagnosis
dari pasien tersebut adalah :
a. Keratitis herpes
b. Corneal body
c. Keratokonjungtivitis
d. Ulkus kornea
e. Endoftalmitis

Pembahasan : Keratitis adalah peradangan pada kornea. Secara umum pasien keratitis akan memiliki
gejala mata merah, gangguan visus, nyeri pada mata, fotopobia, lakrimasi, blefarospasme. Dari
pemeriksaan mata didapatkan injeksi perikornea / silier. Pada pasien ini didapatkan gambaran
dendrit pada pemeriksaan flurosens, gambaran ini identik dengan kasus keratitis herpes simplek.
Sumber : Vaughan & Asburys General Opthalmology 18th edition.

9. Seorang anak usia 2 tahun dibawa kedua orang tuanya karena mata anaknya jika terkena cahaya
memantulkan cahaya seperti mata kucing. Kemungkinan diagnosisnya adalah :
a. Katarak
b. Ablasio retina
c. Retinoblastoma
d. Displasia retina
e. Fibroplasia retrolental

Pembahasan : Retinoblastoma merupakan tumor ganas utama intraokular yang ditemukan pada anak
terutama dibawah usia 5 tahun. Bila letak tumor di makula, dapat terlihat gejala awal strabismus.
Masa tumor yang makin besar akan memperlihatkan gejala berupa pupil berwarna putih yang
terlihat seperti mata kucing (leukokoria), tanda peradangan di vitreous yang menyerupai
endoftalmitis. Pemeriksaan penunjang berupa USG dan CT scan hanya digunakan untuk
mengetahui ada tidaknya metastase.

10. Pasien perempuan datang dengan keluhan mata kiri tergores daun padi 1 minggu yang lalu dan
sekarang nyeri, merah dan kabur. Pemeriksaan fisik menunjukkan mata kiri visus 3/60 spasme
konjungtiva dan perikornea injeksi positif. Di kornea ditemukan defek diameter 3 mm keputihan
dan menggaung sampai setengah kedalaman stroma dengan uji flurosensi positif. Tes
laboratorium didapatkan kuman pseudomonas dan mengalami perbaikan setelah mendapatkan
terapi antibiotika tetes mata. Diagnosis yang tepat pada pasien ini adalah :
a. Konjungtivitis
b. Keratokonjungtivitis
c. Blefaritis
d. Keratitis
e. Ulkus kornea
Pembahasan : Ulkus kornea adalah hilangnya sebagian permukaan kornea akibat kematian jaringan
kornea, yang ditandai dengan adanya infiltrat supuratif disertai defek kornea bergaung, dan
diskontinuitas jaringan kornea yang dapat terjadi dari epitel sampai stroma.

11. Seorang laki-laki berusia 28 tahun datang ke puskesmas dengan keluhan penurunan tajam
penglihatan kiri setelah terkena bola tenis 1 hari yang lalu. Mata kiri menjadi merah dan terasa
pegal. Pemeriksaan mata kanan dalam batas normal, pemeriksaan mata kiri visus 6/40, hematom
palpebra, perdarahan subkonjungtiva, khemosis, edema kornea, hifema minimal, kripte iris baik,
pupil bulat reguler, refleks pupil baik, lensa jernih. Apakah penyebab penurunan visus yang
paling mungkin ?
a. Perdarahan subkonjungtiva
b. Edema kornea
c. Hifema
d. Khemosis
e. Hematom Palpebra

Pembahasan : Terjadinya penurunan pada tajam penglihatan disebabkan oleh terganggunya media
refraksi. Gangguan pada media refraksi akibat benda tumpul pada pasien ini adalah adanya darah
pada bilik mata depan(hifema), tetapi karena minimal maka tidak akan mengganggu penglihatan.
Media refraksi yang juga terganggu pada kasus ini adalah kornea yang mengalami edema kornea
sehingga mengakibatkan terjadinya pembelokan cahaya oleh fibril stroma yang membengkak.

12. Pasien wanita, berusia 45 tahun datang ke puskesmas dengan keluhan penurunan tajam
penglihatan. Dari pemeriksaan visus didapatkan bahwa pasien hanya dapat melihat lambaian
tangan. Ketajaman visus pasien ini adalah
a. 6/6
b. 4/60
c. 1/60
d. 1/300
e. 1/tak terhingga

Pembahasan : Pemeriksaan tajam penglihatan dinyatakan dalam pembilang dan penyebut. Pembilang
menunjukkan kemampuan melihat dari pasien, sedangkan penyebut menunjukkan jarak dimana
sesuatu harusnya bisa dilihat. Angka 6 pada penyebut menyatakan pemeriksaan dengan kartu
snellen chart. Angka 60 pada penyebut menyatakan pemeriksaan dengan melihat / menghitungjari
pemeriksa. Angka 300 pada penyebut menyatakan pemeriksaan dengan lambaian tangan. Angka
tak terhingga pada penyebut menyatakan pemeriksaan menggunakan lampu senter. 1/300
memiliki arti pada jarak 1 meter, pasien mampu mellihat lambaian tangan pemeriksa yang
seharusnya dapat dilihat pada jarak 300 meter.

13. Seorang laki laki berusia 45 tahun datang ke puskesmas dengan keluhan penglihatan kabur saat
membaca dekat. Keluhan tidak disertai penglihatan kabur saat melihat jauh. Pada pemeriksaan
oftalmikus visus mata kanan dan kiri 6/6. Berapa kekuatan lensa untuk kelainan ini ?
a. S+ 1.00 D
b. S+ 1.50 D
c. S+ 2.00 D
d. S+ 2.50 D
e. S+ 3.00 D

Pembahasan : jika pungtum proksimum letaknya jauh dari jarak baca seseorang (lebih dari 35 sentimeter),
maka orang tersebut dinamakan presbioipia. Presbiopia umumnya timbul mulai umur kira kira
40 tahun. Agar punctum proksimum letaknya lebih dekat, maka perlu diberi bantuan lensa S+.
Untuk orang indonesia biasanya menggunakan :
40 tahun S+ 1.00 D
45 tahun S+ 1.50 D
50 tahun S+ 2.00 D
55 tahun S+ 2.50 D
60 tahun ketas S+ 3.00 D

14. Pasien laki laki 38 tahun datang ke poli mata dengan keluhan pandangan menurun. Awalnya
penurunan pandangan dari bawah ke atas seperti ada tirai, kemudian gelap semua. Pasien
memiliki riwayat memakai kacamata tebal karena rabun jauh. Pemeriksan visus OD 1/300, OS
1/60, konjungtiva tidak anemis, kornea jernih, lensa mata normal, tekanan bola mata normal.
Diagnosisnya adalah :
a. Perdarahan vitreum
b. Ablasio retina
c. Iridosiklitis
d. Luksasio lensa
e. Hifema

Pembahasan : ablasio retina merupakan suatu kelainan mata dimana lapisan sensoris retina terlepas dari
lapisan pigmen epithelium retina yang melekat erat pada khoroid. Faktor risiko terjadinya ablasio
rhegmatogen adalah miopia, afakia, degenerasi lattice dan trauma mata.

Anda mungkin juga menyukai