yang tepat?
a. Pterygium
b. Konjungtivitis akut
c. Sikatrik kornea
d. Ulkus kornea cum hipopion
e. Uveitis anterior
31. Seorang laki-laki berusia 45 tahun datang ke puskesmas dengan keluhan
mata kanan sering merah sejak 6 bulan yang lalu. Pasien bekerja sebagai
polisi lalu lintas. Hasil pemeriksaan oftalmologi ditemukan visus mata kanan
6/15 dan mata kiri 6/6. Pada konjungtiva bagian nasal tampak lipatan
konjungtiva tebal dan kemerahan berbentuk segitiga dengan puncak ± 2 mm
melewati tepi pupil di kornea. Apakah saran non farmakoterapi yang sesuai ?
a. hindari sinar matahari, debu dan angin
b. hindari makanan berprotein tingg
c. istirahat yang cukup
d. mengurangi aktivitas didepan komputer dan tv
e. banyak mengkonsumsi sayuran dan vitamin A
32. Seorang laki-laki berusia 30 tahun datang ke poli umum dengan keluhan mata
kiri merah sejak 4 hari yang lalu. Pasien mempunyai riwayat sakit TB paru.
Hasil pemeriksaan oftalmologi ditemukan mata kanan dalam batas normal,
tidak ditemukan sekret di kedua mata. Mata kiri terlihat konjungtiva hiperemis
segmental berwarna merah muda seperti salmon, episklera tampak edem dan
pucat. Bila diberi tetes efrisel tampak konjungtiva dan episklera menjadi putih
Apakah penatalaksanaan yang paling tepat?
a. Antibiotika oral
b. Antibiotika tetes mata
c. NSAID tetes mata
d. Steroid oral
e. Antijamur tetes mata
33. Seorang perempuan berusia 50 tahun datang ke poliklinik umum dengan
keluhan mata kirinya merah sejak 3 hari yang lalu. Setelah dilakukan
pemeriksaan didapatkan VOD 6/6, VOS 2/60. Mata kanan tenang, pada mata
kiri didapatkan injeksi perikorneal, Tyndall effect (+), Keratic Presipitat (+),
pupil miosis, irreguler, Reflek Pupil (+) lambat. Pasien sudah dua kali
menderita penyakit seperti ini. Apakah diagnosis yang paling tepat?
a. Panuveitis
b. Keratitis
c. Ulkus kornea
d. Keratokonjungtivitis
e. Iridosiklitis
34. Seorang laki-laki berusia 55 tahun datang ke puskesmas dengan keluhan
penglihatan kabur sejak 3 tahun yang lalu. Pasien mempunyai riwayat
diabetes melitus dan hipertensi. Hasil pemeriksaan oftalmologi ditemukan
visus OD 3/60 tidak dapat dikoreksi dan OS 4/60 tidak dapat dikoreksi. Tidak
ditemukan kelainan di segmen anterior. Pemeriksaan funduskopi didapatkan
perdarahan intra retina, eksudat keras, neovaskularisasi di 4 kuadran dan
makula edem. Apakah tindakan yang paling tepat ?
a. Rujuk ke ahli mata untuk dilakukan operasi ekstraksi katarak
b. Rujuk ke ahli mata untuk dilakukan laser fotokoagulasi
c. Rujuk ke ahli mata untuk dilakukanoperasi vitrektomi
d. Rujuk ke ahli mata untuk dilakukan koreksi kacamata
e. Rujuk ke ahli mata untuk dilakukan krioterapi
35. Seorang laki-laki berusia 35 tahun datang ke puskesmas dengan keluhan
penglihatan ganda/dobel sejak kecelakaan lalu lintas 1 minggu yang lalu.
Hasil pemeriksaan umum dalam batas normal. Hasil pemeriksaan oftalmologi
ditemukan visus mata kanan dan mata kiri 6/6. Palpebra superior mata kanan
lebih rendah daripada mata kiri. Mata kanan tidak bisa membuka dengan
lebar. Apakah etiologi dari skenerio diatas?
a. Kelumpuhan n III
b. Kelumpuhan n IV
c. Kelumpuhan n. V
d. Kelumpuhan n. VI
e. Kelumpuhan n. VII
36. Seorang laki-laki berusia 17 tahun datang ke puskesmas untuk mencari surat
keterangan sehat sebagai syarat masuk ke perguruan tinggi. Hasil
pemeriksaan umum masih dalam batas normal. Hasil pemeriksaan
oftalmologi ditemukan visus mata kanan dan mata kiri 6/6. Pada funduskopi
ditemukan hiperpigmentasi di retina berbentuk bone spicule. Apakah
diagnosis yang paling tepat?
a. retinitis pigmentosa
b. retinitis toxoplasmosis
c. retinitis cytomegalovirus
d. retinopati diabetika
e. retinopati hipertensi
37. Seorang perempuan berusia 45 tahun datang ke puskesmas dengan keluhan
mata kiri merah dan nyeri saat melirik sejak 1 minggu yang lalu. Nyeri
bertambah berat saat malam hari sehingga tidak dapat tidur. Nyeri menjalar
ke kepala dan wajah sebelah kiri. Pasien mempunyai riwayat sakit rematik.
Hasil pemeriksaan oftalmologi didapatkan konjungtiva dan sklera hiperemis
segmental disertai nodul. Nodul berwarna merah keunguan, imobil, dan
terpisah dari dasarnya. Saat ditetes efrisel 1 tetes, mata kiri tetap hiperemis.
Mata kanan dalam batas normal. Apakah penatalaksanaan yang paling tepat?
a. Steroid tetes mata
b. Antibiotika tetes mata
c. Antivirus tetes mata
d. Mast cell stabilizer
e. NSAID tetes mata
38. Seorang perempuan 55 tahun datang ke Puskesmas dengan keluhan mata
kanannya cekot– cekot dan kabur sejak 2 hari lalu. Pada pemeriksaan
didapatkan VOD 1/60, injeksi perikorneal (+), edema kornea (+), sudut
iridokorneal sempit dan TIO (dig) N ++. Apakah faktor pencetus serangan
akut pada pasien tersebut?
a. Akomodasi
b. Intumesensi lensa
c. Sumbatan pada trabekulum
d. Peningkatan tekanan vena episklera
e. Dim light
39. Seorang laki-laki berusia 35 tahun datang ke puskesmas dengan keluhan
mata kanan merah, berair dan terasa tidak nyaman sejak 3 hari yang lalu.
Hasil pemeriksaan umum dalam batas normal. Hasil pemeriksaan oftalmologi
ditemukan visus mata kanan 6/6. Palpebra mata kanan edem, sekret mukoid,
konjungtiva tampak injeksi konjungtiva, folikel-folikel di konjungtiva tarsal,
kemosis, dan pseudomembran. Ada pembesaran kelenjar limfe preaurikular.
Kornea tampak jernih. Apa diagnosis yang paling tepat?
a. Konjungtivitis alergika
b. Konjungtivitis vernal
c. Konjungtivitis adenoviral
d. Konjungtivitis bakterial akut
e. Konjungtivitis trakoma
40. Seorang anak perempuan berusia 12 tahun datang bersama ibunya ke
puskesmas dengan keluhan penglihatan kabur saat membaca tulisan di
papan tulis. Hasil pemeriksaan refraksi didapatkan visus mata kanan dan kiri
6/30 dikoreksi dengan S+2 menjadi 6/6, dikoreksi S+3 juga menjadi 6/6, dan
dikoreksi S+4 malah memburuk menjadi 6/7,5. Berapa ukuran kacamata yang
sebaiknya diberikan ?
a. S+1
b. S+2
c. S+3
d. S+4
e. Tidak diberikan kacamata dulu
41. Seorang perempuan berusia 30 tahun dibawa ke Unit Gawat Darurat RS
dengan keluhan mata kiri kabur setelah mengalami kecelakaan lalu lintas.
karena mengalami kecelakaan lalu lintas mengeluh mata kiri kabur. Dari hasil
pemeriksaan didapatkan VOS : 1/60, mixed injeksi (+), ruptur kornea (+),
prolap iris (+) lain-lain sulit dinilai. OD tenang. Bagaimanakah gambaran yang
mungkin ditemukan pada pemeriksaan kornea pasien tersebut?
a. Lingkaran mengkilat, kontinyu, oval
b. Lingkaran tidak kontinyu, berkelok-kelok
c. Lingkaran mengkilat, kontinyu, oval dan tidak konsentris
d. Lingkaran kontinyu, ada bagian yang tidak mengkilat,bergerigi
e. Lingkaran mengkilat, kontinyu, konsentris tetapi berkelok-kelok
42. Seorang perempuan berusia 22 tahun datang ke poliklinik umum dengan
keluhan kedua mata kabur sejak 1 minggu yang lalu. Pemeriksaan mata
didapatkan hasil VOD 2/60 dengan koreksi S-13,00 sampai 6/20 nbc, VOS
6/12 dengan koreksi S-1,00 sampai 6/6 dan tampak bola mata sebelah kanan
terlihat lebih menonjol dibandingkan mata kiri. Apakah penyebab kelainan
refraksi pada mata kanan pasien tersebut di atas? Apakah penyebab kelainan
refraksi pada mata kanan pasien tersebut di atas?
a. Kurvatura kornea terlalu datar
b. Glaukoma kongenital
c. Bufthalmos
d. Megalokornea
e. Aksis bola mata lebih panjang dari mata normal
43. Seorang anak perempuan berusia 10 tahun datang bersama ibunya ke
puskesmas dengan keluhan penglihatan kabur bila melihat jauh. Hasil
pemeriksaan oftalmologi ditemukan visus mata kanan 6/60 S-3,00 C-1,00 D
menjadi 6/6; visus mata kiri 6/30 S+1,00 D menjadi 6/6 Apakah diagnosa
mata kiri pada kasus tersebut ?
a. hipermetrop simpleks
b. myopia simpleks
c. astigmat miop simpleks
d. astigmat miop kompositus
e. astigmat hipermetrop simpleks
44. Seorang perempuan berusia 55 tahun datang ke Puskesmas dengan keluhan
mata kanan nyeri cekot– cekot dan kabur sejak 2 hari lalu. Pada pemeriksaan
didapatkan VOD 1/60, injeksi perikorneal (+), edema kornea (+), sudut
iridokorneal sempit dan TIO (dig) N ++. Apakah terapi definitif untuk pasien di
atas? Apakah terapi definitif yang paling tepat?
a. Trabekulektomi
b. Goniotomi
c. Cyclocryotherapy
d. Iridoplasty
e. Enukleasi
45. Seorang perempuan berusia 30 tahun datang ke klinik mata untuk mengganti
kacamata. Dokter mengatakan pasien menderita hipermetropia, dengan
koreksi ODS S+1,50 dioptri. Apakah yang selalu dilakukan pasien tersebut di
atas untuk mengkompensasi penurunan visusnya apabila tidak dikoreksi
dengan kacamata?
a. Akomodasi terus menerus
b. Menyipitkan kelopak mata
c. Menjauhkan objek saat membaca
d. Merelaksasikan mata terus menerus
e. Menggunakan pinhole
46. Seorang laki-laki 55 tahun datang ke praktek dokter dengan keluhan mata
buram saat membaca jarak dekat. Pada hasil pemeriksaan didapatkanVODS
6/6, segmen anterior tenang. Dokter yang memeriksa kemudian memberikan
resep kacamata baca. apakah koreksi lensa yang tepat ?
a. Sferis positif
b. Sferis negatif
c. Silinder positif
d. Silinder negatif
e. Prisma
47. Seorang laki-laki berusia 16 tahun datang ke tempat praktek dokter dengan
keluhan mata kanan tidak dapat melihat sejak 2 bulan lalu. Pemeriksaan fisik
didapatkan VOD 1/60, entropion (+), folikel polimorf pada konjungtiva
palpebral (+), injeksi perikorneal (-), kornea keruh, neovaskularisasi (+) besar
dan kasar, segmen posterior bola mata sulit dinilai. Kesan hygiene sanitasi
jelek. Jika dilakukan pemeriksaan floresein pada kasus diatas dan hasilnya
(-), Apa penyebab penurunan visus yang diderita pasien?
a. Edema kornea
b. Pannus crassus
c. Erosi kornea
d. Sikatrik kornea
e. Uveitis anterior
48. Seorang perempuan berusia 60 tahun datang ke puskesmas dengan keluhan
penglihatan kabur, cekot-cekot dan nrocos terus menerus pada mata kanan
sejak 1 minggu yang lalu. Sejak 3 tahun yang lalu pasien sudah pernah
diperiksa oleh dokter ahli mata dan disarankan untuk operasi katarak pada
mata kanan tetapi pasien menolak. Hasil pemeriksaan oftalmologi ditemukan
visus OD 3/60, injeksi perikorneal dan injeksi konjungtiva, kornea edem,
kamera okuli anterior tampak dangkal, lensa keruh kurang padat. Tekanan
bola mata 40 mmHg. Pada mata kiri tampak tidak ada kelainan. Apakah saran
yang paling tepat ?
a. Rujuk ke ahli mata untuk dilakukan laser fotokoagulasi
b. Rujuk ke ahli mata untuk dilakukan operasi filtrasi
c. Rujuk ke ahli mata untuk dilakukan koreksi kacamata
d. Rujuk ke ahli mata untuk dilakukan laser iridotomi
e. Rujuk ke ahli mata untuk dilakukan operasi katarak
49. Seorang laki-laki berusia 55 tahun datang ke puskesmas dengan keluhan
penglihatan kabur sejak 3 tahun yang lalu. Pasien mempunyai riwayat
diabetes melitus dan hipertensi. Hasil pemeriksaan oftalmologi ditemukan
visus OD 3/60 tidak dapat dikoreksi dan OS 4/60 tidak dapat dikoreksi. Tidak
ditemukan kelainan di segmen anterior. Pemeriksaan funduskopi didapatkan
perdarahan intra retina, eksudat keras, neovaskularisasi di 4 kuadran dan
makula edem.
Apakah diagnosis yang tepat?
a. Retinitis toxoplasmosis
b. Retinopati hipertensi
c. Retinopati diabetika
d. Oklusi vena retina sentralis
e. Oklusi arteri retina sentralis
50. Seorang laki-laki berusia 27 tahun datang ke dokter umum denga keluhan
mata kiri merah disertai nyeri sejak 3 hari yang lalu. Keluhan disertai kelopak
mata bengkak, dan muncul benjolan-benjolan kecil di sekitar mata kiri. pada
pemeriksaan mata didapatkan hasil seperti gambar berikut :
Apakah diagnosis yang paling tepat?
a. Blefarokonjungtivitis herpes simpleks
b. Blefarokonjungtivitis herpes zoster
c. Blefarokonjungtivitis akut bakterialis
d. Blefarokonjungtivitis fungal
e. Blefarokonjungtivitis virus
51. Seorang anak laki-laki berusia 6 tahun datang ke puskesmas bersama ibunya
dengan keluhan kedua mata sering merah terutama saat musim semi. Mata
merah disertai rasa gatal. Pasien mempunyai riwayat asma. Pemeriksaan
oftalmologi didapatkan palpebra superior kedua mata edem, sekret mukoid,
konjungtiva palpebra ada hipertrofi papil berbentuk cobblestones, kornea
tampak shield ulcer. Apakah imunoglobulin yang terlibat ?
a. Tidak ada Imunoglobulin yang terlibat
b. IgE
c. IgA
d. IgM
e. IgG
52. Seorang perempuan berusia 30 tahun dibawa ke Unit Gawat Darurat RS
dengan keluhan mata kiri kabur setelah mengalami kecelakaan lalu lintas.
Dari hasil pemeriksaan visus dan segmen anterior didapatkan VOS : 1/60,
mixed injeksi (+), ruptur kornea (+) , prolap iris (+) lain-lain sulit dinilai. OD
tenang Apakah diagnosis pasien tersebut?
a. Laserasi kornea lamellar
b. Laserasi kornea derajat 2
c. Laserasi kornea derajat 3
d. Laserasi kornea derajat 4
e. Laserasi kornea derajat 5
53. Seorang perempuan berusia 55 tahun datang ke poli umum dengan keluhan
kedua mata terasa kering dan tidak nyaman sejak 2 minggu yang lalu. Pasien
tersebut mempunyai riwayat DM sejak 3 bulan yang laludan rutin minum obat
anti diabetik. Pada pemeriksaan oftalmologi mata kanan didapatkan VA 6/60
S-1,00 C-0,5 aksis 90 menjadi 6/9, mata hiperemis minimal, tear maniscus <
1 mm, sekret (-), kornea tampak keratopati minimal di sentral, COA dan lensa
jernih. Terlihat reflek fundus cemerlang. Pada mata kiri didapatkan VA 6/30 S
0,75 C+0,50 180 menjadi 6/6, pemeriksaan segmen anterior tampak tidak ada
kelainan. Hasil Break Up Time Test OD 8 detik dan OS 11 detik. Tes Schimer
1 didapatkan OD 7 mm dan OS 9 mm. Apakah resep kacamata baca untuk
mata kiri pasien?
a. S+1,75 C-0,50 aksis 90
b. S-0,75 C+0,50 aksis 180
c. S+2,50 C+0,50 aksis 180
d. S+1,75 C+0,50 aksis 180
e. S+2,50 C-0,50 aksis 90
54. Seorang laki-laki berusia 16 tahun datang ke poliklinik umum dengan keluhan
mata kanan tidak dapat melihat sejak 2 bulan lalu. Pemeriksaan fisik
didapatkan VOD 1/60, entropion (+), folikel polimorf pada konjungtiva
palpebral (+), injeksi perikorneal (-), kornea keruh, neovaskularisasi (+) besar
dan kasar, segmen posterior bola mata sulit dinilai. Kesan hygiene sanitasi
jelek. Apakah diagnosis pasien tersebut?
a. Trakhoma
b. Konjungtivitis vernal
c. Makula kornea
d. Pannus
e. Blefarokonjuntivitis.
55. Seorang laki-laki berusia 16 tahun datang ke tempat praktek dokter dengan
keluhan mata kanan tidak dapat melihat sejak 2 bulan lalu. Dari
pemeriksaaan didapatkan VOD 1/60, entropion (+), folikel polimorf pada
konjungtiva palpebral (+), injeksi perikorneal (-), kornea keruh,
neovaskularisasi (+) besar dan kasar, segmen posterior bola mata sulit dinilai.
Kesan hygiene sanitasi jelek.
Disebut apakah neovaskularisasi yang terbentuk pada kasus di atas?
a. Pannus crassus
b. Trikhiasis
c. Keratopati
d. Ektropion
e. Flikten.
56. Seorang laki-laki berusia 55 tahun datang ke puskesmas dengan keluhan
penglihatan ganda/dobel saat melirik ke samping kanan sejak 1 minggu yang
lalu. Pasien mempunyai riwayat diabetes mellitus dan hipertensi yang tidak
terkontrol. Hasil pemeriksaan tanda vital didapatkan tekanan darah 170/100
mmHg, denyut nadi 20x/menit, frekuensi napas 80x/menit, suhu 36,70C. Hasil
pemeriksaan oftalmologi ditemukan visus mata kanan dan mata kiri 6/6.
Pemeriksaan gerak bola mata ditemukan mata kanan tidak bisa bergerak ke
temporal Apakah diagnosis yang tepat?
a. paresis N. III
b. paresis N, IV
c. paresis N, V
d. paresis N, VI
e. paresis N, VII
57. Seorang anak laki-laki berusia 12 tahun datang bersama ibunya ke
puskesmas dengan keluhan penglihatan kabur saat membaca tulisan di
papan tulis. Hasil pemeriksaan refraksi didapatkan visus mata kanan dan kiri
6/30 dikoreksi dengan S+2 menjadi 6/6, dikoreksi S+3 juga menjadi 6/6, dan
dikoreksi S+4 malah memburuk menjadi 6/7,5. Untuk mengkoreksi apakah
penggunaan kacamata S+2 pada kasus ini?
a. Hipermetrop laten
b. Hipermetrop manifest
c. Hipermetrop fakultatif
d. Hipermetrop absolut
e. Hipermetrop total
58. Seorang laki-laki berusia 45 tahun datang ke puskesmas dengan keluhan
mata kanan sering merah sejak 6 bulan yang lalu. Pasien bekerja sebagai
polisi lalu lintas. Hasil pemeriksaan oftalmologi ditemukan visus mata kanan
6/15 dan mata kiri 6/6. Pada konjungtiva bagian nasal tampak lipatan
konjungtiva tebal dan kemerahan berbentuk segitiga dengan puncak ± 2 mm
melewati tepi pupil di kornea. Pada tipe apakah dijumpai tingkat rekurensi
yang paling tinggi?
a. tipe atrofi
b. tipe intermediate
c. tipe fleshy
d. tipe nodular
e. tipe difus
59. Seorang anak laki-laki berusia 6 tahun diantar ibunya ke puskesmas dengan
keluhan kedua mata sering merah terutama saat musim semi. Mata merah
disertai rasa gatal. Pasien mempunyai riwayat asma. Pemeriksaan
oftalmologi didapatkan palpebra superior kedua mata edem, sekret mukoid,
konjungtiva palpebra ada hipertrofi papil berbentuk cobblestones, kornea
tampak trantas dot. Apakah kemungkinan diagnosis yang paling tepat?
a. konjungtivitis alergik
b. keratokonjungtivitis vernal
c. keratokonjungtivitis atopic
d. konjungtivitis hay fever
e. giant papillary conjunctivitis
60. Seorang perempuan berusia 67 tahun datang ke Puskesmas dengan keluhan
mata kanan kabur sejak 3 hari yang lalu. keluhan disertai merah dan nrocos.
Dari hasil pemeriksaan opthalmologis didapatkan kelopak mata kanan
mengarah ke dalam. Riwayat trauma/infeksi sebelumnya disangkal. Apakah
komplikasi yang dapat terjadi?
a. Ablasio retina
b. Ulkus kornea
c. Ekimosis
d. Blefaritis
e. Xerosis konjungtiva
61. Seorang perempuan berusia 55 tahun datang ke poli umum dengan keluhan
kedua matanya terasa kering dan tidak nyaman sejak 2 minggu yang lalu.
Pasien mempunyai riwayat DM sejak 3 bulan yang lalu dan rutin minum obat
anti diabetik. Pada pemeriksaan oftalmologi mata kanan didapatkan VA 6/60
S-1,00 C-0,5 aksis 90 menjadi 6/9, mata hiperemis minimal, tear maniscus <
1 mm, sekret (-), kornea tampak keratopati minimal di sentral, COA dan lensa
jernih. Terlihat reflek fundus cemerlang. Pada mata kiri didapatkan VA 6/30 S-
0,75 C+0,50 180 menjadi 6/6, pemeriksaan segmen anterior tampak tidak ada
kelainan. Hasil Break Up Time Test OD 8 detik dan OS 11 detik. Tes Schimer
1 didapatkan OD 7 mm dan OS 9 mm Apakah diagnosis mata kanan pasien
tersebut?
a. Aqueous tear deficiency
b. Blefaritis posterior
c. Evaporative tear dysfunction
d. Konjungtivitis viral
e. Keratitis bacterial
62. Seorang perempuan berusia 25 tahun datang ke puskesmas dengan keluhan
mata kanan merah sejak 1 minggu. pasien merasa ada sedikit penonjolan di
bagian samping putih mata. Keluhan tidak disertai nyeri, gatal, ataupun gejala
lain. Pada pemeriksaan diadapatkan gambaran seperti gambar
. Apa diagnosis kasus tersebut?
a. Pterygium
b. Episkleritis nodularis
c. Konjungtivitis akut
d. Skleritis nodularis
e. Tumor konjungtiva
63. Seorang perempuan berusia 20 tahun datang ke Puskesmas untuk
berkonsultasi tentang kelopak matanya yang tidak dapat membuka lebar
sejak kecil. Dokter menyatakan bahwa pasien tersebut menderita
kelumpuhan pada otot kelopak mata atas. Apakah diagnosis yang paling
tepat?
a. Lagoftalmos
b. Strabismus
c. Epifora
d. Ptosis
e. Entropion
64. Seorang laki-laki berusia 45 tahun datang ke puskesmas dengan keluhan
mata kanan sering merah sejak 6 bulan yang lalu. Pasien bekerja sebagai
polisi lalu lintas. Hasil pemeriksaan oftalmologi ditemukan visus mata kanan
6/15 dan mata kiri 6/6. Pada konjungtiva bagian nasal tampak lipatan
konjungtiva tebal dan kemerahan berbentuk segitiga dengan puncak ± 2 mm
melewati tepi pupil di kornea. Apakah penatalaksanaan yang sesuai ?
a. observasi dan antibiotika tetes mata
b. enukleasi
c. insisi
d. eviserasi
e. Ekstirpasi
65. Seorang perempuan berusia 50 tahun datang ke poliklinik mata dengan
keluhan mata kiri merah sejak 3 hari yang lalu. Pemeriksaan mata didapatkan
VOD 6/6, VOS 2/60. Mata kanan tenang, pada mata kiri didapatkan injeksi
perikorneal, Tyndall effect (+), Keratic Presipitat (+), pupil miosis, irreguler,
Reflek Pupil (+) lambat. Pasien sudah dua kali menderita penyakit seperti ini..
Apakah diagnosis yang paling tepat?
a. Iridosiklitis
b. Atrofi bulbi
c. Glaukoma sekunder
d. Sklerouveitis
e. Blefarokonjungtivitis
66. Seorang bayi perempuan berusia 7 hari dibawa ibunya ke puskesmas
bersama ibu dengan kedua mata merah sejak 4 hari yang lalu. Hasil
pemeriksaan oftalmologi ditemukan kelopak kedua mata edem dan spasme,
sekret purulen, konjungtiva hiperemis. Hasil pemeriksaan mikrobiologi swab
ditemukan kuman bentuk diplokokus Gram negative. Apakah penyebab
penyakit ini?
a. Chlamydia trachomatis
b. Neisseria gonorrhoe
c. Neisseria meingitidis
d. Staphylococcus aureus
e. Pseudomonas aeruginosa
67. Seorang laki-laki berusia 55 tahun datang ke praktek dokter umum dengan
keluhan mata buram saat membaca jarak dekat. Pada hasil pemeriksaan
didapatkanVODS 6/6, segmen anterior tenang. Dokter yang memeriksa
kemudian memberikan resep kacamata baca. Apa keluhan lainnya terkait
kasus di atas?
a. Epifora
b. Astenopia
c. Befarospasme
d. Diplopia
e. Fotofobia
68. Seorang laki-laki berusia 23 tahun datang ke Unit Gawat Darurat RS dengan
keluhan mata kanan kabur setelah terpercik cairan pembersih kloset. Pasien
bekerja sebagai cleaning service. Dari hasil pemeriksaan didapatkan : VOD
4/60,mixed inj (+), korneal udem (+) erosi kornea (+), lain-lain sulit dinilai. OS
tenang Bagaimana tatalaksana yang tepat pada kasus di atas ?
a. Irigasi dengan aquabidest
b. Tirah baring kepala lebih tinggi
c. Pemberian antikoagulasia
d. Pemberian obat antiglaukoma
e. Pengawasan peningkatan TIO
69. Seorang perempuan berusia 50 tahun datang ke poliklinik mata dengan
keluhan mata kiri merah sejak 3 hari yang lalu. Pemeriksaan mata didapatkan
VOD 6/6, VOS 2/60. Mata kanan tenang, pada mata kiri didapatkan injeksi
perikorneal, Tyndall effect (+), Keratic Presipitat (+), pupil miosis, irreguler,
Reflek Pupil (+) lambat. Pasien sudah dua kali menderita penyakit seperti ini.
Apakah terapi medikamentosa untuk kasus di atas?
a. Sikloplegik
b. Antibiotik topikal
c. Antimetabolik
d. Miotikum
e. Imunosupresan
70. Seorang perempuan berusia 35 tahun datang ke polikilinik umum dengan
keluhan mata merah sejak 2 hari yang lalu. keluhan disertai kabur dan
terdapat bercak putih pada bagian tengan mata kanannya. Pemeriksaan
fmata didapatkan hasil VOS 5/50 nc, injeksi perikorneal (+), edema kornea
(+), terdapat bercak putih Ǿ 4mm, keruh, batas tidak tegas di sentral kornea,
segmen posterior sulit dinilai. Apakah komplikasi yang mungkin timbul?
a. Lesi satelit
b. Pannus
c. Trikhiasis
d. Entropion
e. Flare
71. Seorang laki-laki berusia 28 tahun datang ke puskesmas dengan keluhan
kedua mata mata merah, berair dan gatal sejak 3 hari yang lalu. Pada
pemeriksaan didapatkan V ODS 6/6, terdapat oedema palpebra, injeksi
konjungtiva, secret mucoid minimal dan terdapat bangunan pada konjungtiva
superior seperti pada gambar. Apa nama bangunan pada konjungtiva
tersebut?
a. Concretio konjungtiva
b. Papil konjungtiva
c. Folikel konjungtiva
d. Excrecencies
e. Phlyctaen