1. Seorang wanita, 44 tahun datang dengan keluhan benjolan dimata kanan yang timbul
sejak 1 bulan yang lalu, nyeri dan air mata berlebihan. Pada pemeriksaan didapatkan
benjolan di kantus medialis, diameter 3mm, nyeri tekan , kulit sekitarnya kemerahan.
Diagnose yang paling mendekati adalah :
Dakriosistitis
Tx : initial tx : ant lokal & sistemik kempres hangat
: insisi dan drainase
2. Seorang bayi laki-laki usia 4 bulan dengan keluhan mata kiri sering keluar air mata,
kadang terdapat kotoran mata saat bangun pagi. Keluhan ini terjadi sejak lahir. Mata
kanan tidak ada keluhan. Pada pasien ini pengobatan yang tidak dianjurkan adalah:
Congenital obstruktion
Tx : ant tetes mata
Massage daerah ductus nasolakrimalis dan sakus
Irigasi
Probing setelah 12 bulan-2 tahun
DLR 3-4 tahun
3. Seorang wanita 50 tahun dengan keluhan mata sering mengganjal berpasir, dan terasa
pedih. Keluhan ini sudah dirasakan sejak 1 tahun yang lalu, hilang timbul. Tajam
penglihatan ke2 mata normal. Tidak ditemukan injeksi konjungtiva ataupun injeksi
perikornea. Pemeriksaan mata lanjutan yang paling disarankan untuk mendiagnosa pasien
ini adalah :
DRY EYE SYNDROME
Pemeriksaan schrmer test, (normalnya 15 mm).
5. Seorang laki-laki usia 70 tahun mengeluh mata kiri sakit seperti ditusuk-tusuk sudah 3
hari yang lalu, mata sulit dibuka. Pada pemeriksaan didapatkan trikiasis, injeksi
konjungtiva, lakrimasi dan blepharospasme. Tindakan pasien ini adalah:
Epilasi (cabut bulu mata)
7. Seorang wanita usia 74 tahun mengeluh kedua mata gatal dan mengeluarkan air mata,
terdapat kotoran mata saat bangun tidur. Pada pemeriksaan ditemukan injeksi konjungtiva,
silia tumbuh keluar pada margo palpebra didapatkan krusta dan madarosis. Diagnose
yang paling tepat adalah:
Blefaritis marginalis tipe ulseratif
Tx : anti stapilococus mis. sulfonamide
8. Seorang laki laki 28 tahun datang dengan kedua mata bengkak dan sulit dibuka sejak 2
hari, pada pemeriksaan didapatkan edema palpebra, sekret purulen, injeksi konjugtiva
dan kemosis konjungtiva. Diagnosis penyakit ini adalah: Gonoblenore
12. Seorang laki laki berusia 35 tahun mengeluh mata kiri terasa gatal dan mengganjal hilang
timbul sudah 2 tahun yang lalu, kadang disertai kemerahan. Pada pemeriksaan mata kiri
didapatkan pertumbuhan fibrovaskular konjungtiva yang mencapai lebih dari setengah
jarak limbus pupil tetapi belum mencapai tepi pupil. Pernyataan dibawah ini yang benar
adalah: Dx : Pterigium grade 3. Penyebab udara luar, sinar matahari, debu, banyak daerah
pertanian, pantai. Tx : Eksisi visus atau ekstirpasi
13. Seorang anak berusia 14 tahun, mengeluh penglihatan buram pada senja hari tetapi tidak
buram pada pagi hari. Pada pemeriksaan ditemukan konjungtiva kering dan terdapat
bercak bitot. Pernyataan yang salah adalah:
DDx : def. Vit. A (hapal slide konjungtiva)
14. Seorang petani datang dengan keluhan mata kiri sakit sehingga tidak bias dibuka sejak 3
hari yang lalu. Pada pemeriksaan ditemukan injeksi terutama di daerah limbus .
blepharospasme dan lakrimasi nyeri jika terkena cahaya. Pemeriksaan yang perlu
dilakukan lebih lanjut adalah:
Dx : ulkus kornea karena jamur
E/ : candida;fusarium;aspergilus;penicilium;cepalosporium
Px : scraping : hipopion -> hypha, candida -> pseudohifa/yeast
Tx : ampopericin b
Nistatin
Flucitosin
simptomatis
15. Seorang penderita mengeluh mata kanan kabur tidak nyeri dan ada gambaran putih yang
mudah terlihat pada bagian tengah bola mata yang telah dialami 5 tahun yang lalu. Pada
pemeriksaan ditemukan kornea keruh berbatas tegas, tidak ditemukan injeksi pericorneal.
Pernyataan yang benar adalah:
Sikiatrik kornea (Baca katarak dibab lensa)
17. Seorang laki laki usia 45 tahun mengeluhkan mata kanan merah dan pandangannya
buram. Pada pemeriksaan didapatkan injeksi terutama disekitar limbus. Bilik mata depan
terdapat flare dan sel pupil 2 mm, reaksi terhadap cahaya lambat. Kemungkinan diagnose
yang benar adalah:
uveitis
18. Penyebab terjadinya miosis dan reaksi cahaya yang lambat pada penderita tersebut adalah
karena:
Tidak ada reaksi cahaya : sinekia posterior
Miosispupil karena kontraksi iris
20. Penderita dengan mata merah dan buram disertai dengan nyeri pada bola mata. Pada
pemeriksaan ditemukan injeksi pericornea, kemosis, terdapat nanah pada bilik mata
depan. Bola mata dapat bergerak dengan baik . diagnosa pasien ini adalah:
Endoftalmitis (baca slide)
21. Seorang laki-laki mengalami kecelakaan lalu lintas yang menyebabkan pada mata kanan.
Pada pemeriksaan didapatkan luka robek pada kornea disertai dengan prolapse lensa dan
jaringan iris. Pasien tidak dapat melihat. Penanganan yang terbaik pada pasien ini adalah
Tx : pembuangan mata sebelum 14 hari
22. Seorang laki-laki usia 55 tahun mengeluh sakit kepala sejak kemarin, pandangan menjadi
kabur. Pada pemeriksaan didapatkan injeksi terutama di limbus, kornea keruh, diameter
pupil 7mm. pemeriksaan lanjutan yang diperlukan untuk menegakkan diagnose adalah:
Glaukoma
Px : ukur TIO
Pemeriksaan lapang pandang
Kedalaman BMD
Oftalmoskop -> P.N. Optikus
24. Seseorang yang dicurigai menderita glaucoma, maka pada pemeriksaan tekanan bola
mata dengan tonometer schiotz maka hasil yang diharapkan adalah :
TIO meningkat, O pada tonometer schiotz
25. Obat–obat dibawah ini mempunyai fungsi untuk menurunkan tekanan bola mata dengan
cara mengurangi produksi humor aquos adalah:
Obat-obat yang menurunkan produksi :
Asetazolamid 500mg po
Brinzolamid 1% 2 topikal
Dorzolamid 2% 2 topikal
Betaxolol 0,5% 2 topikal
Timolol 0,5% 2 topikal
Brimonidin 0,15%-1,2%
26. Seorang wanita 65tahun mengeluh kedua mata mengganjal, kadang disertai kemerahan
dan sering keluar air mata. Keluhan sudah beberapa bulan terakhir ini dan hilang timbul.
Pada pemeriksaan didapatkan konjungtiva tenang, kornea jernih, pupil bulat, diameter
3mm dengan reflek cahaya +. Pemeriksaan tonometry menunjukkan hasil 16,4 mmHg
pada kedua mata. Pemeriksaan schemer menunjukkan hasil 8mm pada kedua mata.
Pemeriksaan funduskopi kedua mata memperlihatkan pupil bulat, c/d ratio 0,3. Diagnose
pasien ini adalah:
Dry eye syndrome
28. Laki-laki 21 tahun datang ke RSUD dengan keluhan utama jalan sering tersandung dan
tidak bisa melihat kendaraan dari samping, FODS 6/6, TIO OD 5/10, OS 5/10, dengan
alat tonometer schiotz. Pada segmen anterior tidak didapatkan kelainan, funduskopi
didapatkan +/+, papil nerves 2 batas tegas warna normal +/+, retina didapatkan gambaran
bone corpuscular appearance, riwayat ibu menderita kelainan yang sama. Diagnosanya
adalah:
Retinitis pigmentosa
31. Seorang wanita 65 th, datang ke puskesmas dg keluhan kabur pada kedua matanya. Mata
kanan lebih kabur dari mata kiri, sejak 3 th yg lalu semakin lama kabur nya semakin
bertambah. Tidak didapatkan merah, nyeri, maupun secret atau kotoran mata. Pada
pemeriksaan didapatkan VOD: 1/300, VOS: 5/40 sukar koreksi pinhole tetap. TODS:
17,3 mmHg / 14,6 mmHg. Lensa: keruh +/+. Funduskopi: FR -/+. Diagnosis penyakit ini
adalah
Dx katarak, baca jenisnya
33. Seorang laki-laki 30 th, datang ke RSUD dg keluhan mata kiri agak kabur seperti ada
bayangan hitam di tengah-tengahnya, bila melihat benda mata kiri terlihat banyangan
lebih besar. Sejak 1 minggu mata tidak merah, nyeri maupun gatal. Pada pemeriksaan
visus VOD 5/5, VOS 5/7,5 S +0,50 5/5. Segmen anterior tidak didapatkan kelainan.
Segmen posterior/ funduskopi : macula ; ring reflex -/+. Pemeriksaan Amsler grid:
normal/distorsi. Diagnosis penyakit Central serious choroid retinopaty
34. Pemeriksaan penunjang yang dibutuhkan baik untuk menegakkan diagnose maupun
terapi adalah FFA (Fundal Fluorecin Angiografi)
35. Penatalaksanaan bila tidak terabsorbsi sendiri adalah anti inflamasi, menutup kebocoran
dengan laser photocoagulasi
36. Seorang laki-laki 52 th datang ke poli mata RSUD dg keluhan mata kabur sejak 1 minggu
yg lalu. Penderita dirujuk dari dokter penyakit dalam dg diabetes mellitus sejak 3 th yg
lalu. Pada pemeriksaan VOD 5/40 sukar koreksi pH tetap, VOS 5/20 sukar koreksi pH
tetap. Segmen anterior tidak diatkan kelainan, segmen posterior didapatkan perdarahan
+/+, eksudat +/+, mikroangiati +/+, new Vessel -/-, jaringan fibrovaskuler -/-.
Pemeriksaan penunjang yang dibutuhkan untuk menegakkan diagnose dan terapi adalah
Dx : diabetik retinopathy non proliferatif
Px : FFA dan indirect opthalmoskop
38. Seorang wanita mengeluh penglihatan kabur pada mata kiri, melihat bayangan gelap
seperti korden.pada pemeriksaan didapatkan visus dg koreksi -8.00 pada mata kanan
sedang mata kiri nya 1/300. Riwayat memakai kaca mata minus kanan kiri sekitar 8.00 .
Trauma tidak didapatkan. Dengan pemeriksaan goldmean 3 strip mirror didapatkan
gambaran retina yg robek, pembuluh darah berkelok-kelok. Diagnose kelaian ini adalah
Ablatio retina/retina detachment
42. Seorang bayi perempuan, usia 5 hari dibawa neneknya ke puskesmas dengan keluhan kedua
mata belekan, bernanah dan kadang-kadang berdarah, pemeriksaan didapat sekret mukopu
rulen kedua mata, edema kornea, blefarospasme ODS dan erosi kornea, ibunya seorang PSK
dengan riwayat keputihan, diagnosa :
Dx gonoblonoroe
45. Penderita datang dengan keluhan mata kanan merah, kemeng, nrocoh dan p
englihatannya menurun. Tidak didapatkan sekret, pada pemeriksaan didapatk
an visus 5/20 konjungtiva hiperemi perikornea, kornea keratik presipitat, bilik
mata depan didapatkan flare dan sel, iris ireguler dan didapatkan sinekia post
erior. Riwayat penyakit sebelumnya mata kiri tidak bisa melihat setelah luka k
arena kecelakaan . Diagnosis untuk mata kanan :
Dx uveitis simpatetik
46. Kelainan tersebut terutama muncul pada : Badan siliaris dan sekitar (baca sli
de uveitis simpatetik)
47. Penatalaksanaan kelainan tersebut Enukleasi pada mata yang trauma sebel
um 14 hari (baca slide uveitis simpatetik)
48. Seorang wanita 82 tahun, datang ke Puskesmas dengan keluhan kabur pada
kedua matanya. Mata kanan lebih kabur dari mata kiri, sejak 8 tahun yang lal
u semakin lama kaburnya semakin bertambah. Didapatkan merah, nyeri, mau
pun sekret/kotoran mata sejak 6 bulan yang lalu, kumat-kumatan, menjalar ke
kepala disertai mual muntah. Pada pemeriksaan didapatkan VOD: Light perc
eption +, VOS: 1/300 sukar koreksi pinhole tetap. TODS : 37,2mmhg/14,6m
mhg. Lensa: keruh +/+. Funduskopi: FR -/-, BMD dangkal/dalam. Diagnosis p
enyakit pada mata kanan :
OD : Glaucoma sudut tertutup sekunder
OS : Katarak matur/ Intumesen