Anda di halaman 1dari 12

SOAL UAS DESEMBER 2020

FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS WIJAYA KUSUMA
SURABAYA

1. Seorang anak 2tahun datang ke puskesmas diantar ibunya dengan


keluhan mata kanannya terkena palang pintu kemarin, mata menjadi
merah, kelopak bengkak, luka, ngeres, susah dibuka, silau bila lihat
sinar tidak ada , pemeriksaan didapat visus OD 5/9, palpebra
laserasi partial thicknes 10 x 3mm konjungtiva: peri corneal
vascular injection - , kornea tidak didapatkan erosi . Diagnosis
kelainan ini:

2. Seorang anak 2tahun datang ke puskesmas diantar ibunya dengan


keluhan mata kanannya terkena palang pintu kemarin, mata menjadi
merah, kelopak bengkak, luka, ngeres, susah dibuka, silau bila lihat
sinar tidak ada , pemeriksaan didapat visus OD 5/9, palpebra
laserasi partial thicknes 10 x 3mm konjungtiva: peri corneal
vascular injection - , kornea tidak didapatkan erosi .
Penatalaksanaan kelainan ini:

3. Seorang laki-laki berusia 35 tahun mengeluh mata kanannya


bengkak dan buram sejak 1 bulan yang lalu, tidak terasa sakit. Pada
pemeriksaan hanya didapatkan proptosis OD, retraksi kelopak mata
OD, tajam penglihatan ke 2 mata dengan kaca mata 20/20.
Pergerakan bola mata kesemua arah tidak terganggu.. Riwayat
hipertiroid, tetapi saat ini kadar fT4 dan fT3 dalam batas normal.
Diagnosa pasien ini yang paling mendekati adalah:
4. Seorang laki-laki usia 35 tahun, datang dengan keluhan mata kiri
buram mendadak. Setelah 3 jam sebelumya, mata kiri terkena
pantulan shuttle cock saat bermain bulutangkis. Keluhan disertai
nyeri dan silau. Pemeriksaan fisik: Visus 6/30, TIO N+ normal,
Konjungtiva: injeksi silier +, palpebra: blefarospasme +, Kornea:
abrasi +, oedem +, Bilik mata depan: hifema +. Diagnosis kelainan
di atas:

5. Seorang laki-laki usia 35 tahun, datang dengan keluhan mata kiri


buram mendadak. Setelah 3 jam sebelumya, mata kiri terkena
pantulan shuttle cock saat bermain bulutangkis. Keluhan disertai
nyeri dan silau. Pemeriksaan fisik: Visus 6/30, TIO N+ normal,
Konjungtiva: injeksi silier +, palpebra: blefarospasme +, Kornea:
abrasi +, oedem +, Bilik mata depan: hifema +. Penatalaksanaan
kelainan tersebut:
1. Bed rest setengah duduk, 2. Antibiotika + steroid, 3. Anti
perdarahan / asam traneksamat, 4. Ascorbic acid

6. Seorang laki-laki, usia 18 tahun datang ke Puskesmas dengan


keluhan kedua mata pandangan kabur, VOD 6/20, VOS 15/20
dengan pemeriksaan refraksi, dapat terkoreksi dengan S+2,00 OD
dan S-1,00 OS, hasil akhir 6/6 ODS, diagnosa :

7. Seorang anak wanita, usia 11 tahun datang ke Puskesmas dengan


keluhan kedua mata pandangan kabur, VOD 1/60, VOS 6/60,
dengan pemeriksaan refraksi, didapat koreksi dengan S-5,00C-0.75
X90 6/20 ph tetap OD, tidak didapatkan kelainan organik, dan
S-1,00C-1,00 X90 6/6 OS, diagnosa :
8. . Seorang anak wanita, usia 11 tahun datang ke Puskesmas dengan
keluhan kedua mata pandangan kabur, VOD 1/60, VOS 6/60,
dengan pemeriksaan refraksi, didapat koreksi dengan S-5,00C-0.75
X90 6/20 ph tetap OD, tidak didapatkan kelainan organik, dan
S-1,00C-1,00 X90 6/6 OS Pemberian resep kacamata pada kasus
tersebut, adalah :

9. Seorang anak perempuan berusia 12 tahun datang bersama


orangtuanya ke rumah sakit dengankeluhan matanya kabur sejak 3
hari yang lalu. Tidak ada rasa gatal,tidak nyeri. Pada pemeriksaan
lensa Mata kiri S-8.00 Mata kanan S-2.00. Segmen anterio dan
posterior tidak didapatkan kelaian
Diagnosa pada kelainan ini adalah :

10. Seorang wanita 45 tahun, datang ke RSUD dengan keluhan ada


pandangan sebelah luar yang kabur pada kedua mata, sejak 2 bulan
yang lalu, pada pemeriksaan lapang pandangan didapat
hemianopsia bitemporal, dimanakah letak kelainan neurologis :

11. Seorang laki-laki 25 tahun, datang ke RSUD dengan keluhan ada


pandangan yang kabur pada kedua mata, sejak 1 bulan yang lalu,
pada pemeriksaan lapang pandangan didapat hemianopsia
homonimus, refleks pupil + normal, dimanakah letak kelainan
neurologis :

12. Laki-laki 36 tahun, dibawa keluarganya ke UGD, dengan keadaan


tidak sadar selama 2 hari, setelah mengalami kecelakaan, setelah
sadar, pasien tidak dapat melihat sama sekali. Pada pemeriksaan
oftalmologi didapatkan visus ODS nol, refleks cahaya langsung dan
tidak langsung positif pada kedua mata, refleks ancam negative,
funduskopi normal. Apakah defisit neurologis yang paling dapat
mungkin terjadi ?
13. Seorang wanita 45 tahun, datang ke RSUD dengan keluhan ada
pandangan sebelah luar yang kabur pada kedua mata, sejak 2 bulan
yang lalu, pusing, sering mual pada pemeriksaan lapang pandangan
didapat hemianopsia homonimus, bila dilakukan CT scan
dimanakah letak kelainan neurologis:

14. Seorang remaja datang dengan keluhan mata merah kambuh-


kambuhan, gatal, sekret ada tapi sedikit, pada pemeriksaan fisik
didapatkan hipertropi papiler yang dominan, folikel-folikel pada
tarsus palpebra superior. Enteropion dan trichiasis , sikatrik pada
kornea:

15. Seorang remaja datang dengan keluhan mata merah kambuh-


kambuhan, gatal, sekret ada tapi sedikit, pada pemeriksaan fisik
didapatkan hipertropi papiler yang dominan, folikel-folikel pada
tarsus palpebra superior. Enteropion dan trichiasis , sikatrik pada
kornea:
Penatalaksanaannya : 1. TOPIKAL : tetrasiklin 1 %, 2.
TOPIKAL gentamicin 15 %. 3. SISTEMIK : Tetrasiklin , 4.
SISTEMIK Amoksisilin 1gr. 5. Epilasi:

16. Seorang laki-laki usia 67 tahun datang ke puskesmas dengan


keluhan timbul benjolan berwarna hitam pada kelopak mata kanan
bawah, sejak 6 bulan yang lalu, makin lama makin membesar,
melebar, tidak nyeri, kadang-kadang mengelupas disertai
perdarahan seperti borok (ulserasi dengan tepi meninggi)/ ulkus
rodent, diagnosa :
17. Seorang laki-laki berusia 35 tahun mengeluh mata kirinya bengkak
dan nyeri sejak 1 minggu yang lalu, semakin lama semakin
bengkak . Pada pemeriksaan didapatkan proptosis OS dan tanda
tanda radang , tajam penglihatan kiri sulit dievaluasi karena
bengkak, mata kanan dengan kaca mata 20/20. Pergerakan bola
mata terganggu kesemua arah.Nyeri. Riwayat hipertiroid -,
pemeriksaan segmen anterior mata kiri bengkak,nyeri, tanda tanda
radang +, konjungtiva hiperemi lain lain dalam batas normal
Diagnosa pasien ini yang paling mendekati adalah:

18. Penanganan yang dianjurkan pada kasus : Seorang laki-laki berusia


35 tahun mengeluh mata kirinya bengkak dan nyeri sejak 1 minggu
yang lalu, semakin lama semakin bengkak . Pada pemeriksaan
didapatkan proptosis OS dan tanda tanda radang , tajam
penglihatan kiri sulit dievaluasi karena bengkak, mata kanan
dengan kaca mata 20/20. Pergerakan bola mata terganggu kesemua
arah.Nyeri. Riwaayat hipertiroid -, pemeriksaan segmen anterior
mata kiri bengkak,nyeri, tanda tanda radang +, konjungtiva
hiperemi lain lain dalam batas normal ini adalah

19. Seorang laki-laki 10 tahun, datang ke puskesmas dengan keluhan


mata kanan juling sejak 5 tahun yang lalu, makin lama makin juling
kedalam, riwayat pernah kejang demam waktu kecil, epilepsy +,
hiscberg test od didapatkan refkes cahaya di sebelah lateral pupil
diagnosa :

20. Seorang ibu datang ke Puskesmas dengan membawa anak laki-


lakinya yang berusia 4 tahun. Ibunya mengatakan bahwa mata
kanan anaknya juling sejak 6 bulan yang lalu. Pada pemeriksaan
mata kiri ditemukan eksotropia, tajam penglihatan mata kanan 1/ ᷉
leukokoria OD, palpebra N, Lain lain segmen anterior kedua mata
normal. . Kemungkinan diagnosa anak ini adalah:
21. Seorang ibu datang ke Puskesmas dengan membawa anak laki-
lakinya yang berusia 4 tahun. Ibunya mengatakan bahwa mata
kanan anaknya juling sejak 6 bulan yang lalu. Pada pemeriksaan
mata kiri ditemukan eksotropia, tajam penglihatan mata kanan 1/ ᷉
leukokoria OD, palpebra N, Lain lain segmen anterior kedua mata
normal.
Pemeriksaan lanjutan yang dibutuhkan untuk menunjang diagnosa
adalah

22. Seorang anak usia 3 tahun datang dengan keluhan buta senja,
bercak putih seperti sabun putih pada mata kanan. Segmen anterior
didapatkan xerosis konjungtiva dan bercak bitot. Tidak terdapat
ulkus kornea permukaan kornea jernih. sering batuk dan pilek.
Status gizi KEP. Diagnosis menurut WHO?

23. Seorang anak usia 3 tahun datang dengan keluhan buta senja,
bercak putih seperti sabun putih pada mata kanan. Segmen anterior
didapatkan xerosis konjungtiva dan bercak bitot. Tidak terdapat
ulkus kornea permukaan kornea jernih. sering batuk dan pilek.
Status gizi KEP.Penatalaksanaan yang sesuai program pemerintah?

24. Seorang wanita presenter usia 25 tahun, datang ke puskesmas


dengan keluhan kedua mata kabur, VOD S-4,00 6/6, VOS -3,00
6/6, bila memakai lensa kontak iritasi terus, ingin lepas kacamata,
tidak didapat kelainan lain, apa saran anda:

25. Pasien laki-laki datang dengan keluhan mata kabur setelah


dilakukan pemeriksaan didapatkan VODS 5/40 dengan koreksi S -
2.00 5/7.5, S-2.25 5/6, S-2.50 5/5, S – 2.75 5/5, S -3.00 5/6 resep
kacamata yang diberikan:
26. Seorang anak laki-laki umur 8 tahun dibawa ibunya ke poli mata
dengan keluhan mata kiri juling keluar. Keadaan ini terlihat sejak
setahun yang lalu. Pada pemeriksaan visus OD 6/6, OS -2.50 6/6.
Pada tes Hirscberg ternyata reflex cahaya senter pada mata kiri
jatuh tepat di antara pupil dan limbus sebelah medial. Melihat
keadaan diatas, diagnosa mata kiri adalah :

27. Seorang anak laki-laki umur 8 tahun dibawa ibunya ke poli mata
dengan keluhan mata kiri juling keluar. Keadaan ini terlihat sejak
setahun yang lalu. Pada pemeriksaan visus OD 6/6, OS -2.50 6/6.
Pada tes Hirscberg ternyata reflex cahaya senter pada mata kiri
jatuh tepat di antara pupil dan limbus sebelah medialSaran untuk
orang tua pada kasus di atas maka dilakukan :

28. Seorang pelajar smp datang dengan keluhan mata kabur sejak 1
tahun yang lalu. Tidak didapatkan merah, nyeri maupun kotoran
mata. VOD 5/40 dg koreksi S-1.75 C-0.75 5/5. VOS 5/30 dg
koreksi S-1.50 C+1.00 5/5. Segmen anterior maupun posterior
dalam batas normal. Diagnosis mata kanan

29. Seorang pelajar smp datang dengan keluhan mata kabur sejak 1
tahun yang lalu. Tidak didapatkan merah, nyeri maupun kotoran
mata. VOD 5/40 dg koreksi S-1.75 C-0.75 5/5. VOS 5/30 dg
koreksi S-1.50 C+1.00 5/5. Segmen anterior maupun posterior
dalam batas normal.Diagnosis mata kiri

30. Laki laki 78 tahun datang ke RSUD, dengan keluhan utama mata
kanan merah, berair, nyeri, ngeres, setelah terkena cipratan
pembersih lantai ke mata kanan 1 jam yang lalu, pada pemeriksaan
didapatkan konjungtiva hiperemi perikornea, kornea tertutup
selaput putih, Bmd, iris pupil dan lensa sulit dievaluasi, hasil
pemeriksaan lakmus 3, diagnosa :

31. Laki laki 78 tahun datang ke RSUD, dengan keluhan utama mata
kanan merah, berair, nyeri, ngeres, setelah terkena cipratan semen
ke mata kanan 1 jam yang lalu, pada pemeriksaan didapatkan
konjungtiva hiperemi perikornea, kornea melting, Bmd, iris pupil
dan lensa sulit dievaluasi, untuk memastikan diagnosis dan
komplikasi adalah :

32. Laki-laki 60 tahun, datang dengan keluhan penurunan penglihatan


mata kanan sejak bangun tidur. Lapang pandang kanan bawah
sempit. Pasien merupakan penderita DM dan HT. Pada pemeriksaan
didapatkan VODS 5/5.5. Segmen anterior dalam batas normal.
Segmen posterior / ophthalmoscopy didapatkan gambaran fundus
reflek +/+ papil N II batas kabur +/+, warna hyperemia +/+.
Perdarahan peripapiler +/+, elevasi 2D. Diagnosis penyakit ini ?

33. keluhan penurunan penglihatan mata kanan sejak bangun tidur.


Lapang pandang kanan bawah sempit. Pasien merupakan penderita
DM dan HT. Pada pemeriksaan didapatkan VODS 5/5.5. Segmen
anterior dalam batas normal. Segmen posterior / ophthalmoscopy
didapatkan gambaran fundus reflek +/+ papil N II batas kabur +/+,
warna hyperemia +/+. Perdarahan peripapiler +/+, elevasi
2DPemeriksaan penunjang yang perlu dilakukan ?

34. Seorang anak laki-laki usia 7 tahun datang ke Puskesmas dengan


keluhan mata kanan kadang-kadang nampak juling lateral bila
melamun, sejak 1 tahun yang lalu, pemeriksaan didapatkan cover
test normal, cover uncover test + reflek cahaya di tepi limbus
medial , pemeriksaan refraksi OD S-5,00 6/9 pinhole tetap, OS S-
1,00 6/6, diagnosa :
35. Seorang laki- laki 35 tahun, datang ke puskesmas dengan keluhan
mata kanannya kemasukan gram kemarin siang, mata menjadi
merah, kelopak bengkak, berair, ngeres, susah buka, silau bila lihat
sinar, pemeriksaan didapat visus 6/20, peri corneal vascular
injection +, gram +, diagnosis :

36. Seorang wanita 23 tahun, datang ke puskesmas dengan keluhan


mata kabur, 10 tahun yang lalu, VODS 2/60 dengan koreksi S -8.
50 6/6, pada pemeriksaan segmen anterior. Pemeriksaan segmen
posterior dan tonometri normal, Pasien adalah seorang pegawai
bank yang tidak dianjurkan memakai kacamata dan alergi lensa
kontak penatalaksanaannya:

37. Laki laki 78 tahun datang ke RSUD, dengan keluhan utama mata
kanan merah, berair, nyeri, ngeres, setelah terkena cipratan cairan
pembersih kamar mandi ke mata kanan 1 jam yang lalu, pada
pemeriksaan didapatkan konjungtiva hiperemi perikornea, kornea
tertutup selaput putih, Bmd, iris pupil dan lensa sulit dievaluasi,
hasil pemeriksaan lakmus 3, diagnosa :

38. Seorang laki-laki, usia 18 tahun datang ke Puskesmas dengan


keluhan kedua mata pandangan kabur, VOD 1/60, VOS 2/60
dengan pemeriksaan refraksi, dapat terkoreksi dengan S-10,00 OD
dan S-7,00 OS, hasil akhir 6/6 ODS,
Penatalaksanaan kasus: di puskesmas :

39. Seorang ibu 40 tahun datang dengan keluhan mata kabur, sejak 3
bulan yang lalu semakin lama semakin kabur, awalnya mata merah
kotoran + sedikit, mata terasa panas, nrocoh/sering keluar air mata,
seperti kelilipen. VODS 6/20skph tetap. Segmen anterior palpebra
edema -/-, bulu mata masuk ke dalam, konjungtiva hiperemi
folikuler +/+ , pcvi +/+, Kornea keruh +/+, lain-lain sulit dievaluasi.
Diagnosis penyakit ini menurut kriteria WHO:

40. Seorang ibu 40 tahun datang dengan keluhan mata kabur, sejak 3
bulan yang lalu semakin lama semakin kabur, awalnya mata merah
kotoran + sedikit, mata terasa panas, nrocoh/sering keluar air mata,
seperti kelilipen. VODS 6/20skph tetap. Segmen anterior palpebra
edema -/-, bulu mata masuk ke dalam, konjungtiva hiperemi
folikuler +/+ , pcvi +/+, Kornea keruh +/+, lain-lain sulit dievaluasi.
Penatalaksanaan

41. Seorang anak wanita 10 tahun, datang ke puskesmas dengan


keluhan mata kanan juling keluar sejak kecil, makin lama makin
juling keluar, riwayat memakai kacamata OD S-6,00, OS -1,00,
Hisberg test refleks cahaya di medial pupil diagnosa :
42. Seorang anak wanita, usia 11 tahun datang ke Puskesmas dengan
keluhan kedua mata pandangan kabur, VOD 1/60, VOS 6/60, dengan
pemeriksaan refraksi, didapat koreksi dengan S-5,00C-0.75 X90 6/20
ph tetap OD, tidak didapatkan kelainan organik, dan S-1,00C-1,00
X90 6/6 OS, diagnosa :

42. Wanita 35 tahun, datang ke RSUD dengan keluhan mata kiri makin
menonjol, didapat massa ukuran 3x5x3 cm di palpebra superior,
keras, batas tegas, lekat dasar, tidak didapat ulserasi, tidak nyeri
tekan, hasil PA didapatkan sebukan sel-sel radang, tidak didapatkan
tanda-tanda keganasan, diagnosa:

43. Wanita 35 tahun, datang ke RSUD dengan keluhan mata kiri makin
menonjol, didapat massa ukuran 3x5x3 cm di palpebra superior,
keras, batas tegas, lekat dasar, tidak didapat ulserasi, tidak nyeri
tekan, hasil PA didapatkan sebukan sel-sel radang, tidak didapatkan
tanda-tanda keganasan. Penatalaksanaan, adalah :

44. Seorang laki laki, 48 tahun datang ke puskesmas dengan memegang


sisi muka kiri dan keluhan mata kiri merah, nyeri hebat menjalar ke
kepala dan kabur total setelah kena bola tenis 1 jam yang lalu, visus
OD 3/60, edema kelopak mata, blefarospasme +, kornea keruh,
bilik mata depan penuh terisi darah, pupil sulit dievaluasi, TIO
dengan tonometer schiotz 2/10, diagnosa :

45. Seorang laki laki, 48 tahun datang ke puskesmas dengan memegang


sisi muka kiri dan keluhan mata kiri merah, nyeri hebat menjalar ke
kepala dan kabur total setelah kena bola tenis 1 jam yang lalu, visus
OD 3/60, edema kelopak mata, blefarospasme +, kornea keruh,
bilik mata depan penuh terisi darah, pupil sulit dievaluasi, TIO
dengan tonometer schiotz 2/10, Penatalaksanaan soal nomer 3
adalah: selain bed rest dan antiglaukoma perlu tindakan

46. Seorang bayi perempuan, usia 5 hari dibawa neneknya ke


puskesmas dengan keluhan kedua mata belekan, bernanah dan
kadang-kadang berdarah, pemeriksaan didapat sekret mukopurulen
kedua mata, edema kornea, blefarospasme ODS dan erosi kornea,
ibunya seorang PSK dengan riwayat keputihan, diagnosa :

47. Seorang bayi perempuan, usia 5 hari dibawa neneknya ke


puskesmas dengan keluhan kedua mata belekan, bernanah dan
kadang-kadang berdarah, pemeriksaan didapat sekret mukopurulen
kedua mata, edema kornea, blefarospasme ODS dan erosi kornea,
ibunya seorang PSK dengan riwayat keputihanPemeriksaan /
pewarnaan apa yang menunjang menegakkan diagnosis:

48. Seorang wanita 20 tahun datang ke puskesmas dengan keluhan


mata kanannya terkena kuku kemarin, mata menjadi merah, kelopak
bengkak, berair, ngeres, susah dibuka, silau bila lihat sinar,
pemeriksaan didapat visus OD 5/9, konjungtiva: peri corneal
vascular injection +, kornea didapatkan erosi berbentok goresan
5x1mm diagnosis kelainan ini:

49. Seorang wanita 20 tahun datang ke puskesmas dengan keluhan


mata kanannya terkena kuku kemarin, mata menjadi merah, kelopak
bengkak, berair, ngeres, susah dibuka, silau bila lihat sinar,
pemeriksaan didapat visus OD 5/9, konjungtiva: peri corneal
vascular injection +, kornea didapatkan erosi berbentok goresan
5x1mm. Pemeriksaan didapat erosi kornea 1x5 mm di sentral
kornea membentuk garis sesuai trauma, penanganannya :

50. Seorang wanita 30 tahun, datang ke poliklinik RSUD dengan


keluhan mata merah. Keluhan disertai dengan penurunan tajam
penglihatan sejak 2 hari yang lalu. Pada pemeriksaan oftalmologis
didapatkan tajam penglihatan mata kanan 5/60. Apakah maksud yang
paling tepat untuk tajam penglihatan pasien diatas ?

Anda mungkin juga menyukai