Anda di halaman 1dari 119

ILMU KESEHATAN MATA

BATCH 3 2021
DAFTAR REFERENSI

• llyas S, Yulianti SR. Ilmu penyakit mata, edisi 5.


• Vaughan D, Asbury J. General Ophtalmology. Lange.
• Philadelphia,P.,et.al. Wills Eye Hospital 7th edition.
• Ilyas S. Dasar Teknik Pemeriksaan dalam Ilmu
Penyakit Mata Edisi II.
• Bowling, B. Kanski’s Clinical Ophtalmology 8th edition.
DISCLAIMER!
• Pembahasan kami sajikan bila ada tambahan
atau pelengkap dari materi yang sudah kami
sajikan saat fase intensif dan fase cepat.
• Bila kami rasa cukup jelas, lugas, sesuai
dengan materi yang sudah kami sajikan saat
FASE INTENSIF dan FASE CEPAT tidak akan
kami ulang kembali. Repetisilah materi yang
sudah kami berikan!
Budayakan hidup JUJUR
dengan menghargai
Jerih Payah, Hak Cipta, Hak
Moral dan Hak Ekonomi
INGENIO INDONESIA
Kekayaan intelektual Ingenio dilindungi oleh hukum
dan sepenuhnya milik PT INGENIO MEDIKA
NUSANTARA
1
Seorang perempuan berusia 26 tahun datang dengan keluhan
mata kabur dan suka memincingkan mata. Riwayat pemakaian
kacamata sebelumnya disangkal. Dilakukan koreksi dan didapat
hasil OD S +0.50 6/12, S +0.75 6/9, S +1,00 6/6 dan OS S +0.25
6/7.5, S +0.50 6/12, S +0.75 6/6. Bagaimana koreksi kacamata
yang sesuai untuk pasien ini?
a. OD S +0.50 dan OS S +0.25
b. OD S +0.50 dan OS S +0.50
c. OD S +0.75 dan OS S +0.50
d. OD S +1.00 dan OS S +0.50
e. OD S +1.00 dan OS S +0.75
1. E → Hipermetropia
Seorang perempuan berusia 26 tahun datang dengan keluhan
mata kabur dan suka memicingkan mata. Riwayat pemakaian
kacamata sebelumnya disangkal. Dilakukan koreksi dan didapat
hasil OD S +0.50 6/12, S +0.75 6/9, S +1,00 6/6 dan OS S +0.25
6/7.5, S +0.50 6/12, S +0.75 6/6. Bagaimana koreksi kacamata yang
sesuai untuk pasien ini?
a. OD S +0.50 dan OS S +0.25
b. OD S +0.50 dan OS S +0.50
c. OD S +0.75 dan OS S +0.50
d. OD S +1.00 dan OS S +0.50
e. OD S +1.00 dan OS S +0.75 → koreksi lensa terbesar bisa 6/6
2
Seorang Laki-laki berusia 28 tahun datang ke IGD Rumah Sakit
dengan keluhan nyeri mendadak pada kedua mata. Keluhan
disertai dengan penurunan visus dan mata berair, disertai mual
dan muntah yang dirasakan tiba-tiba. Pada pemeriksaan palpasi
bola mata teraba kerasa. Apakah pemeriksaan penunjang yang
dilakukan?
a. Tes anel
b. Tes flurosence
c. Pemeriksaan TIO
d. Gonioskopi
e. OCT
2. C → Glaukoma Akut
Seorang Laki-laki berusia 28 tahun datang ke IGD Rumah Sakit
dengan keluhan nyeri mendadak pada kedua mata. Keluhan
disertai dengan penurunan visus dan mata berair, disertai mual
dan muntah yang dirasakan tiba-tiba. Pada pemeriksaan palpasi
bola mata teraba kerasa. Apakah pemeriksaan penunjang yang
dilakukan?
a. Tes anel
b. Tes flurosence
c. Pemeriksaan TIO
d. Gonioskopi
e. OCT
3
Seorang Perempuan berusia 76 tahun datang ke Praktek Dokter
Mata dengan keluhan penurunan penglihatan bagian tengah.
Dari hasil pemeriksaan funduskopi didapatkan gambaran drusen
sign (+). Tidak didapatkan perdarahan. Mekanisme apakah yang
terjadi pada pasien?
a. Infeksi
b. Degenerasi
c. Trauma
d. Refraksi
e. Kongenital
3. B → Age-Related Macular Degeneration (AMD)

Seorang Perempuan berusia 76 tahun datang ke Praktek Dokter


Mata dengan keluhan penurunan penglihatan bagian tengah.
Dari hasil pemeriksaan funduskopi didapatkan gambaran drusen
sign (+). Tidak didapatkan perdarahan. Mekanisme apakah yang
terjadi pada pasien?
a. Infeksi
b. Degenerasi
c. Trauma
d. Refraksi
e. Kongenital
4
Seorang Laki-laki berusia 24 tahun datang ke Puskesmas dengan
keluhan kedua mata merah sejak 5 hari yang lalu, dari
pemeriksaan didapatkan adanya injeksi konjungtiva (+), injeksi
perikornea (-), sekret purulen kuning kehijauan, Fluorosense tes
(-). Tidak didapatkan adannya penurunan Visus. Apakah
diagnosa yang tepat untuk kasus diatas ?
a. Konjungtivitis viral
b. Konjungtivitis bakterial
c. Keratitis
d. Keratokonjungtivitis
e. Ulkus Kornea
4. B
Seorang Laki-laki berusia 24 tahun ke Puskesmas dengan keluhan
kedua mata merah sejak 5 hari yang lalu, dari pemeriksaan
didapatkan adanya injeksi konjungtiva (+), injeksi perikornea (-),
sekret purulen kuning kehijauan, Fluorosense tes (-). Tidak
didapatkan adannya penurunan Visus. Apakah diagnosa yang
tepat untuk kasus diatas ?
a. Konjungtivitis viral
b. Konjungtivitis bakterial
c. Keratitis
d. Keratokonjungtivitis
e. Ulkus Kornea
5
Seorang Laki-laki berusia 59 tahun datang ke Puskesmas dengan
keluhan tumbuh jaringan di mata sebelah kanan berbentuk
segitiga dari arah luar ke dalam sejak 2 bulan yang lalu. Pasien
tidak mengeluhkan gangguan penglihatan dan rasa nyeri. Dari
pemeriksaan didapatkan selaput segitiga dengan puncak
melewati limbus dan tidak mencapai tepi pupil. Tes sonde (-).
Apakah diagnosis pasien tersebut?
a. Pseudopterigium
b. Pterigium grade 1
c. Pterigium grade 2
d. Pterigium grade 3
e. Pterigium grade 4
5. C
Seorang Laki-laki berusia 59 tahun datang ke Puskesmas dengan
keluhan tumbuh jaringan di mata sebelah kanan berbentuk
segitiga dari arah luar ke dalam sejak 2 bulan yang lalu. Pasien
tidak mengeluhkan gangguan penglihatan dan rasa nyeri. Dari
pemeriksaan didapatkan selaput segitiga dengan puncak
melewati limbus dan tidak mencapai tepi pupil. Tes sonde (-).
Apakah diagnosis pasien tersebut?
a. Pseudopterigium
b. Pterigium grade 1
c. Pterigium grade 2
d. Pterigium grade 3
e. Pterigium grade 4
6
Seorang perempuan berusia 26 tahun datang ke dokter mata
dengan keluhan tidak bisa melihat jarak jauh. Dari hasil
pemeriksaan visus didapatkan hasil 6/60 pinhole maju 6/9.
Pasien dikoreksi lensa S -2,50 6/7, S -2,75 6/6, S -3,00 jadi 6/6.
Manakah koreksi lensa yang paling tepat untuk pasien ini?
a. S -2,50
b. S -2,75
c. S -3,00
d. S +2,50
e. S +2,75
6. B → Miopia
Seorang perempuan berusia 26 tahun datang ke dokter mata
dengan keluhan tidak bisa melihat jarak jauh. Dari hasil
pemeriksaan visus didapatkan hasil 6/60 pinhole maju 6/9.
Pasien dikoreksi lensa S -2,50 6/7, S -2,75 6/6, S -3,00 jadi 6/6.
Manakah koreksi lensa yang paling tepat untuk pasien ini?
a. S -2,50
b. S -2,75 → koreksi lensa terkecil yang bisa 6/6
c. S -3,00
d. S +2,50
e. S +2,75
7
Seorang Laki-laki berusia 37 tahun dibawa rekan kerjanya ke IGD
dengan keluhan terkena ammonia. Dari pemeriksaan segmen
anterior pupil sulit dievaluasi, didapatkan kerusakan pada 1/3
limbus, dan kerusakan epitel. Dari hasil pemeriksaan lakmus
didapatkan pH 8,4. Apakah diagnosa yang tepat untuk pasien ini?
a. Trauma Kimia Basa Gr 1
b. Trauma Kimia Basa Gr 2
c. Trauma Kimia Basa Gr 3
d. Trauma Kimia Asam Gr 1
e. Trauma Kimia Asam Gr 2
7. C
Seorang Laki-laki berusia 37 tahun dibawa rekan kerjanya ke IGD
dengan keluhan mata terkena ammonia. Dari pemeriksaan
segmen anterior pupil sulit dievaluasi, didapatkan kerusakan
pada 1/3 limbus, dan kerusakan epitel. Dari hasil pemeriksaan
lakmus didapatkan pH 8,4. Apakah diagnosa yang tepat untuk
pasien ini?
a. Trauma Kimia Basa Gr 1
b. Trauma Kimia Basa Gr 2
c. Trauma Kimia Basa Gr 3
d. Trauma Kimia Asam Gr 1
e. Trauma Kimia Asam Gr 2
Klasifikasi Trauma Kimia Berdasarkan
Roper-Hall
• Derajat 1: Kerusakan epitel kornea tanpa disertai iskemik
limbus.
• Derajat 2: Kekeruhan kornea, detail iris masih terlihat, iskemik
limbus kurang dari 1/3.
• Derajat 3: Kehilangan epitel lengkap, kekeruhan stroma, detail
iris tidak terlihat, iskemik limbus 1/3 - 1/2.
• Derajat 4: Opasitas kornea, detail pupil dan iris tertutup,
iskemik limbus lebih dari 1/2.
8
Seorang perempuan berumur 19 tahun datang ke puskesmas
keluhan pandangan kabur sejak 6 bulan lalu, pandangan kabur
dirasakan saat melihat jauh dan dekat. Dari pemeriksaan fisik
didapatkan visus ODS 6/60 dengan pinhole menjadi 6/75, koreksi
dengan S -3.00 6/7,5, S -3,25 menjadi 6/6, S -3,50 menjadi 6/6,
funduskopi normal, tekanan bola mata 11mmHg. Apakah
diagnosis yang tepat?
a. Presbiopia
b. Hipermetropi Simpleks
c. Asigmatisme Miopia Simpleks
d. Miopia Simpleks
e. Ambliopia
8. D
Seorang Perempuan berumur 19 tahun datang ke puskesmas
keluhan pandangan kabur sejak 6 bulan lalu, pandangan kabur
dirasakan saat melihat jauh dan dekat. Dari pemeriksaan fisik
didapatkan visus ODS 6/60 dengan pinhole menjadi 6/75, koreksi
dengan S -3.00 6/7,5, S -3,25 menjadi 6/6, S -3,50 menjadi 6/6,
funduskopi normal, tekanan bola mata 11mmHg. Apakah
diagnosis yang tepat?
a. Presbiopia
b. Hipermetropi Simpleks
c. Asigmatisme Miopia Simpleks
d. Miopia Simpleks
e. Ambliopia
9
Seorang pasien anak laki-laki berusia 12 tahun datang ke puskesmas
dengan keluhan pandangan kedua mata kabur. Keluhan dirasakan
semakin memberat terutama saat sore hari. Riwayat 1 tahun
sebelumnya pasien mengalami kecelakaan dan dilakukan reseksi usus.
Dari hasil pemeriksaan didapatkan adanya gambaran konjungtiva
tampak kering dan kekuningan serta adanya keratinisasi pada kornea
dan konjungtiva. Apakah etiologi yang tepat untuk kasus diatas ?
a. Traumatik Optik Neuropathy
b. Degenerasi Makula
c. Defisiensi Vitamin A
d. Posterior Sub kapsular katarak
e. Kelainan Kongenital
9. C → Xerofthalmia Gr. II
Seorang pasien anak laki-laki berusia 12 tahun datang ke puskesmas
dengan keluhan pandangan kedua mata kabur. Keluhan dirasakan
semakin memberat terutama saat sore hari. Riwayat 1 tahun
sebelumnya pasien mengalami kecelakaan dan dilakukan reseksi usus.
Dari hasil pemeriksaan didapatkan adanya gambaran konjungtiva
tampak kering dan kekuningan serta adanya keratinisasi pada kornea
dan konjungtiva. Apakah etiologi yang tepat untuk kasus diatas ?
a. Traumatik Optik Neuropathy
b. Degenerasi Makula
c. Defisiensi Vitamin A
d. Posterior Sub kapsular katarak
e. Kelainan Kongenital
10
Seorang pasien perempuan berusia 27 Tahun datang ke rumah sakit
dengan keluhan penglihatan kabur sejak 1 tahun terakhir, keluhan
dirasakan perlahan dan semakin lama semakin memberat. Pasien
juga mengeluhkan penglihatan ganda pada mata kanan meskipun
sudah berganti kacamata namun tidak ada perubahan. Dari hasil
pemeriksaan didapatkan adanya Munson Sign (+) Rizutti Sign (+).
Apakah kemungkinan diagnosis yang tepat pada pasien ?
a. Keratoglobus
b. Keratokonus
c. Keratokonjuntivitis
d. Edema Kornea
e. Xeroftalmia
10. B
Seorang pasien perempuan berusia 27 Tahun datang ke dokter mata
dengan keluhan penglihatan kabur sejak 1 tahun terakhir, keluhan
dirasakan perlahan dan semakin lama semakin memberat. Pasien
juga mengeluhkan penglihatan ganda pada mata kanan meskipun
sudah berganti kacamata namun tidak ada perubahan. Dari hasil
pemeriksaan didapatkan adanya Munson Sign (+) Rizutti Sign (+).
Apakah kemungkinan diagnosis yang tepat pada pasien ?
a. Keratoglobus
b. Keratokonus
c. Keratokonjuntivitis
d. Edema Kornea
e. Xeroftalmia
Keratokonus
• Kelainan kornea dimana bagian sentral atau
parasentral kornea mengalami penipisan
progresif dan steepening yang menyebabkan
astigmatisme ireguler Normal Keratoconus

Kelainan refraksi asimetris dengan astigmatisme tinggi atau progresif

Inferior steepening
Penipisan kornea terutama di inferior

Rizutti’s sign
• Bayangan berbentuk kerucut di bagian nasal kornea saat cahaya disinarkan
Munson’s sign
dari temporal
Fleischer ring
• Penumpukan besi yang sering terdapat di epitel di sekitar dasar kornea yang
berbentuk kerucut
Munson's sign
• Penonjolan palpebra inferior saat melirik ke bawah Rizutti sign
Keratoconus
• Ppenipisan kornea secara progresif
• Ditandai tanda khas Munson Sign dan Rizutti Sign
DD Keratoconus
11
Seorang Perempuan berusia 70 tahun datang ke praktek dokter
umum dengan keluhan nyeri pada mata kiri, kemerahan dan
disertai dengan mata berair sejak 3 bulan yang lalu. Riwayat
trauma dan kelainan pada mata sebelumnya disangkal. Dari
pemeriksaan segmen anterior didapatkan palpebra inferior mata
kiri terlipat ke dalam dan konjungtiva hiperemis (+). Apakah
diagnosa dari pasien tersebut?
a. Ptosis
b. Trikiasis
c. Ektropion
d. Entropion
e. Distichiasis
11. D
Seorang Perempuan berusia 70 tahun datang ke praktek dokter
umum dengan keluhan nyeri pada mata kiri, kemerahan dan
disertai dengan mata berair sejak 3 bulan yang lalu. Riwayat
trauma dan kelainan pada mata sebelumnya disangkal. Dari
pemeriksaan segmen anterior didapatkan palpebra inferior
mata kiri terlipat ke dalam dan konjungtiva hiperemis (+).
Apakah diagnosa dari pasien tersebut?
a. Ptosis
b. Trikiasis
c. Ektropion
d. Entropion
e. Distichiasis
12
Seorang Perempuan berusia 66 tahun datang ke praktek dokter
mata dengan keluhan kedua mata gatal dan berpasir sejak 6
bulan yang lalu. Keluhan disertai rasa nyeri dan perih yang
memberat dari sore hingga malam hari. Keluhan tidak disertai
gangguan penglihatan. Dari pemeriksaan segmen anterior
didapatkan foamy tears dan tes schirmer 8mm. Apakah
komplikasi yang mungkin terjadi pada pasien ini?
a. Keratitis
b. Katarak Matur
c. Katarak Imatur
d. Glaukoma
e. Uveitis
12. A → Sindroma Mata Kering
Seorang Perempuan berusia 66 tahun datang ke praktek dokter
mata dengan keluhan kedua mata gatal dan berpasir sejak 6
bulan yang lalu. Keluhan disertai rasa nyeri dan perih yang
memberat dari sore hingga malam hari. Keluhan tidak disertai
gangguan penglihatan. Dari pemeriksaan segmen anterior
didapatkan foamy tears dan tes schirmer 8mm. Apakah
komplikasi yang mungkin terjadi pada pasien ini?
a. Keratitis
b. Katarak Matur
c. Katarak Imatur
d. Glaukoma
e. Uveitis
13
Seorang perempuan berusia 22 tahun datang ke klinik pratama
dengan keluhan mata kabur sejak 1 hari yang lalu. Keluhan
disertai dengan terasa silau dan keluar air mata terus-menerus.
Pasien bekerja sebagai beauty influecer. Dari hasil pemeriksaan
didapatkan visus 6/18 dan dari pemeriksaan segmen anterior
didapatkan adanya bekas tinta maskara. Apakah diagnosis yang
mungkin terjadi pada pasien?
a. Corpal kornea
b. Corpal konjungtiva
c. Keratitis
d. Konjungtivitis
e. Ulkus kornea
13. C
Seorang perempuan berusia 22 tahun datang ke klinik pratama
dengan keluhan mata kabur sejak 1 hari yang lalu. Keluhan
disertai dengan terasa silau dan keluar air mata terus-menerus.
Pasien bekerja sebagai beauty influecer. Dari hasil pemeriksaan
didapatkan visus 6/18 dan dari pemeriksaan segmen anterior
didapatkan adanya bekas tinta maskara di kornea. Apakah
diagnosis yang mungkin terjadi pada pasien?
a. Corpal kornea
b. Corpal konjungtiva
c. Keratitis
d. Konjungtivitis
e. Ulkus kornea
14
Seorang Laki-laki berusia 66 tahun datang ke puskesmas dengan
keluhan pandangan kabur sejak 7 hari yang lalu, disertai mata
merah dan nyeri. Keluhan dirasakan 2 hari paska operasi katarak.
Dari pemeriksaan fisik didapatkan blefarospasme. Apakah
diagnosis yang mungkin terjadi pada pasien?
a. Endoftalmitis
b. Panoftalmitis
c. Uveitis
d. Panuveitis
e. Iritis
14. A
Seorang Laki-laki berusia 66 tahun datang ke puskesmas dengan
keluhan pandangan kabur sejak 7 hari yang lalu, disertai mata
merah dan nyeri. Keluhan dirasakan 2 hari paska operasi
katarak. Dari pemeriksaan fisik didapatkan blefarospasme.
Apakah diagnosis yang mungkin terjadi pada pasien?
a. Endoftalmitis
b. Panoftalmitis
c. Uveitis
d. Panuveitis
e. Iritis
15
Seorang Laki-laki berusia 31 tahun datang ke klinik pratama
dengan keluhan kemerahan pada kedua kelopak mata sejak 3
hari yang lalu. Keluhan juga disertai rasa gatal dan bulu mata
rontok. Dari pemeriksaan segmen anterior pada margo palpebra
terdapat tanda radang (+), krusta berwarna kekuningan,
madarosis (+). Apakah diagnosis pasien ini?
a. Blefaritis
b. Hordeolum
c. Kalazion
d. Konjungtivitis
e. Trikiasis
15. A → Blefaritis Anterior
Seorang Laki-laki berusia 31 tahun datang ke klinik pratama
dengan keluhan kemerahan pada kedua kelopak mata sejak 3
hari yang lalu. Keluhan juga disertai rasa gatal dan bulu mata
rontok. Dari pemeriksaan segmen anterior pada margo palpebra
terdapat tanda radang (+), krusta berwarna kekuningan,
madarosis (+). Apakah diagnosis pasien ini?
a. Blefaritis
b. Hordeolum
c. Kalazion
d. Konjungtivitis
e. Trikiasis
16
Seorang Perempuan berusia 37 tahun datang ke praktek dokter
umum dengan keluhan bulu mata kanan tumbuh kearah dalam
sejak 2 minggu yang lalu. Keluhan disertai dengan rasa
mengganjal pada mata kanan, keluar air mata secara terus-
menerus. Dari pemeriksaan segmen anterior tidak didapatkan
adanya defek pada kornea dan tidak didapatkan lipatan palpebra
ke dalam. Apakah tatalaksana yang tepat diberikan pada pasien?
a. Enukleasi
b. Rekonstruksi
c. Epilasi
d. Insisi
e. Eksisi
16. C → Trikiasis
Seorang Perempuan berusia 37 tahun datang ke prakter dokter
umum dengan keluhan bulu mata kanan tumbuh kearah dalam
sejak 2 minggu yang lalu. Keluhan disertai dengan rasa
mengganjal pada mata kanan, keluar air mata secara terus-
menerus. Dari pemeriksaan segmen anterior tidak didapatkan
adanya defek pada kornea dan tidak didapatkan lipatan palpebra
ke dalam. Apakah tatalaksana yang tepat diberikan pada pasien?
a. Enukleasi
b. Rekonstruksi → pilihan terakhir (rujuk ke Spesialis Mata)
c. Epilasi
d. Insisi
e. Eksisi
17
Seorang anak usia 10 tahun datang ke poliklinik RS dengan
keluhan pandangan buram saat melihat jauh. Keluhan
pandangan buram saat melihat dekat disangkal. Dari
pemeriksaan didapatkan visus 6/60 dengan pinhole 6/9. Pasien
dikoreksi dengan S -2.50 visus 6/7.5, S -2.75 visus 6/6, S -3.00
visus 6/6. Pemeriksaan lain dalam batas normal. Berapakah
ukuran sferis yang tepat?
a. S -2.50
b. S -2.75
c. S -3.00
d. S +2.75
e. S +3.00
17. B → Miopia
Seorang anak usia 10 tahun datang ke poliklinik RS dengan
keluhan pandangan buram saat melihat jauh. Keluhan
pandangan buram saat melihat dekat disangkal. Dari
pemeriksaan didapatkan visus 6/60 dengan pinhole 6/9. Pasien
dikoreksi dengan S -2.50 visus 6/7.5, S -2.75 visus 6/6, S -3.00
visus 6/6. Pemeriksaan lain dalam batas normal. Berapakah
ukuran sferis yang tepat?
a. S -2.50
b. S -2.75
c. S -3.00
d. S +2.75
e. S +3.00
18
Seorang anak Laki-laki berusia 10 tahun datang ke dokter mata
dengan orang tuanya dengan keluhan tidak bisa membaca dari
jarak jauh. Dari pemeriksaan didapatkan visus OD 6/9. Dilakukan
koreksi didapatkan hasil OD S -7,25 6/12. Apakah komplikasi
yang mungkin terjadi pada pasien?
a. Retinopati
b. Ambliopia
c. Anisometropia
d. Glaukoma Akut
e. Glaukoma Kronis
18. B → Miopa Derajat Berat
Seorang anak Laki-laki berusia 10 tahun datang ke dokter mata
dengan orang tuanya dengan keluhan tidak bisa membaca dari
jarak jauh. Dari pemeriksaan didapatkan visus OD 6/9. Dilakukan
koreksi didapatkan hasil OD S -7,25 6/12. Apakah komplikasi
yang mungkin terjadi pada pasien?
a. Retinopati
b. Ambliopia
c. Anisometropia
d. Glaukoma Akut
e. Glaukoma Kronis
19
Seorang Laki-laki berusia 31 tahun datang ke klinik pratama
dengan keluhan kemerahan pada kedua kelopak mata sejak 3
hari yang lalu. Keluhan juga disertai rasa gatal dan bulu mata
rontok. Dari pemeriksaan segmen anterior pada margo palpebra
terdapat tanda radang (+), krusta berwarna kekuningan,
madarosis (+). Bagaimana tata laksana pada pasien ini?
a. Kompres hangat + antibiotik oral
b. Kompres dingin + antibiotik oral
c. Kompres hangat + cuci silia + antibiotik topikal
d. Kompres dingin + cuci silia + antibiotik topikal
e. Kompres hangat saja
19. C → Blepharitis Anterior
Seorang Laki-laki berusia 31 tahun datang ke klinik pratama
dengan keluhan kemerahan pada kedua kelopak mata sejak 3
hari yang lalu. Keluhan juga disertai rasa gatal dan bulu mata
rontok. Dari pemeriksaan segmen anterior pada margo palpebra
terdapat tanda radang (+), krusta berwarna kekuningan,
madarosis (+). Bagaimana tata laksana pada pasien ini?
a. Kompres hangat + antibiotik oral
b. Kompres dingin + antibiotik oral
c. Kompres hangat + cuci silia + antibiotik topikal
d. Kompres dingin + cuci silia + antibiotik topikal
e. Kompres hangat saja
20
Seorang pasien perempuan berusia 58 tahun datang ke rumah sakit
dengan keluhan pandangan kabur perlahan sejak 1 tahun terakhir,
penglihatan seperti melihat dalam terowongan, mata merah (-), nyeri
mata (-), nyeri kepala (-). Dari hasil pemeriksaan didapatkan visus ODS
4/60, tidak maju dengan pinhole. Segmen anterior tenang, COA dalam.
Hasil funduskopi didapatkan adanya CD rasio 0,7, nas (+), bay (+) dan
lamina cribosa (+). Dari pemeriksaan perimetri tidak didapatkan
adanya defek lapang pandang. TIO 21 mmHg. Apakah diagnosis yang
tepat untuk kasus tersebut ?
a. Primary Open Angle Glaucoma
b. Primary Angle Closure Glaucoma
c. Cronic Angle Closure Glaucoma
d. Papil Glaucomatosa
e. Normo Tension Glaucoma
20. D
Seorang pasien perempuan berusia 58 tahun datang ke rumah sakit
dengan keluhan pandangan kabur perlahan sejak 1 tahun terakhir,
penglihatan seperti melihat dalam terowongan, mata merah (-), nyeri
mata (-), nyeri kepala (-). Dari hasil pemeriksaan didapatkan visus ODS
4/60, tidak maju dengan pinhole. Segmen anterior tenang, COA dalam.
Hasil funduskopi didapatkan adanya CD rasio 0,7, nas (+), bay (+) dan
lamina cribosa (+). Dari pemeriksaan perimetri tidak didapatkan
adanya defek lapang pandang. TIO 21 mmHg. Apakah diagnosis yang
tepat untuk kasus tersebut ?
a. Primary Open Angle Glaucoma
b. Primary Angle Closure Glaucoma
c. Cronic Angle Closure Glaucoma
d. Papil Glaucomatosa
e. Normo Tension Glaucoma
21
Seorang Perempuan berusia 37 tahun datang ke IGD dengan
keluhan mata kemerahan setelah terkena bola voli 2 jam yang
lalu. Keluhan disertai dengan nyeri hebat dan pandangan kabur.
Dari pemeriksaan segmen anterior didapatkan darah mengisi ½
COA. Apakah komplikasi yang mungkin timbul pada kondisi
pasien?
a. Glaukoma akut
b. Glaukoma kronis
c. Glaukoma sekunder
d. Endophthalmitis
e. Panophtalmitis
21. C → Hifema
Seorang Perempuan berusia 37 tahun datang ke IGD dengan
keluhan mata kemerahan setelah terkena bola voli 2 jam yang
lalu. Keluhan disertai dengan nyeri hebat dan pandangan kabur.
Dari pemeriksaan segmen anterior didapatkan darah mengisi ½
COA. Apakah komplikasi yang mungkin timbul pada kondisi
pasien?
a. Glaukoma akut
b. Glaukoma kronis
c. Glaukoma sekunder
d. Endophthalmitis
e. Panophtalmitis
22
Seorang pasien perempuan berusia 45 tahun datang ke
puskesmas dengan keluhan kedua matanya terasa nyeri,
merah, dan silau hilang timbul sejak 1 bulan yang lalu. Dari
pemeriksaan oftalmologi didapatkan seperti gambar
disamping. TIO 20,6 mmHg. Pasien memiliki riwayat
diabetes, hipertensi, dan rheumatoid arthritis. Apakah
tatalaksana yang tepat untuk kasus tersebut ?
a. Tetes mata Midriatikum
b. Tetes mata Steroid
c. Tetes mata Antibiotik
d. Tetes mata Anti jamur
e. Tetes mata anti-glaukoma
22. B → Uveitis Anterior
Seorang perempuan berusia 45 tahun datang ke
puskesmas dengan keluhan kedua matanya terasa nyeri,
merah, dan silau hilang timbul sejak 1 bulan yang lalu.
Dari pemeriksaan oftalmologi didapatkan seperti gambar
disamping. TIO 20,6 mmHg. Pasien memiliki riwayat
diabetes, hipertensi, dan rheumatoid arthritis. Apakah
tatalaksana yang tepat untuk kasus tersebut ?
a. Tetes mata Midriatikum
b. Tetes mata Steroid
c. Tetes mata Antibiotik
d. Tetes mata Anti jamur
e. Tetes mata anti-glaukoma
Keratic Presipitat (Kips’s)
23
Seorang Perempuan berusia 45 tahun datang dengan keluhan
mata kanan kabur 1 sejak bulan yang lalu. Keluhan diawali
dengan mata kanan sering merah sejak 3 bulan yang lalu disertai
dengan silau dan mata berair. Dari pemeriksaan oftalmologis
didapatkan visus OD 3/60 tidak maju dengan pinhole, lensa
keruh tidak rata. Segmen anterior tampak seperti gambar
disamping. Apakah tatalaksana yang tepat untuk pasien ini?
a. Steroid per oral
b. Tetes Mata Steroid
c. Tetes Mata Sikloplegik
d. Ekstraksi Katarak
e. Kacamata
23. D → Katarak Komplikata
Seorang Perempuan berusia 45 tahun datang dengan keluhan mata kanan
kabur 1 sejak bulan yang lalu. Keluhan diawali dengan mata kanan sering
merah sejak 3 bulan yang lalu disertai dengan silau dan mata berair. Dari
pemeriksaan oftalmologis didapatkan visus OD 3/60 tidak maju dengan
pinhole, lensa keruh tidak rata. Segmen anterior tampak seperti gambar
disamping. Apakah tatalaksana yang tepat untuk pasien ini?
a. Steroid per oral
b. Tetes Mata Steroid
c. Tetes Mata Sikloplegik
d. Ekstraksi Katarak
e. Kacamata
24
Seorang Laki-laki berusia 27 tahun datang ke poli mata dengan
keluhan mata kanan merah sejak 10 hari yang lalu. Keluhan
disertai dengan mata nyeri, silau dan kabur. Pada pemeriksaan
fisik di dapatkan konjungtiva hiperemis, infiltrat kornea (+)
berbentuk pseudodendritik, tes sensibilitas kornea menurun.
Apakah terapi yang tepat untuk kasus diatas ?
a. Betamethason Topikal 6 x 1
b. Levofloxacin Topikal 6 x 1
c. Acyclovir Topikal 5 x 1
d. Ciprofloxacin 2 x 200mg p.o
e. Acyclovir 5 x 800mg p.o.
24. E → Keratitis Viral
Seorang Laki-laki berusia 27 tahun datang ke poli mata dengan
keluhan mata kanan merah sejak 10 hari yang lalu. Keluhan
disertai dengan mata nyeri, silau dan kabur. Pada pemeriksaan
fisik di dapatkan konjungtiva hiperemis, infiltrat kornea (+)
berbentuk pseudodendritik, tes sensibilitas kornea menurun.
Apakah terapi yang tepat untuk kasus diatas ?
a. Betamethason Topikal 6 x 1
b. Levofloxacin Topikal 6 x 1
c. Acyclovir Topikal 5 x 1
d. Ciprofloxacin 2 x 200mg p.o
e. Acyclovir 5 x 800mg p.o.
25
Seorang Perempuan berusia 19 tahun datang ke klinik pratama
dengan keluhan mata kanan merah sejak 4 hari yang lalu.
Keluhan disertai rasa gatal dan mata berair. Dari pemeriksaan
didapatkan visus 6/6, injeksi konjungtiva (+), sekret mukoid (+).
Apakah tatalaksana yang tepat untuk pasien ini?
a. Antibiotik
b. Siklopegik
c. Cell mast stabilizer
d. Artificial tears
e. Antiviral
25. D → Konjungtivitis Viral
Seorang Perempuan berusia 19 tahun datang ke klinik pratama
dengan keluhan mata kanan merah sejak 4 hari yang lalu.
Keluhan disertai rasa gatal dan mata berair. Dari pemeriksaan
didapatkan visus 6/6, injeksi konjungtiva (+), sekret mukoid (+).
Apakah tatalaksana yang tepat untuk pasien ini?
a. Antibiotik
b. Siklopegik
c. Cell mast stabilizer
d. Artificial tears
e. Antiviral
26
Seorang anak laki-laki berusia 1 tahun datang ke puskesmas
diantar ibunya dengan keluhan terdapat bercak keputihan
pada kedua matanya. Dari pemeriksaan didapatkan adanya
gambaran bercak keputihan berbetuk “foam-like”, konjungtiva
tampak kering dan kusam. Apakah terapi yang tepat untuk
kasus tersebut ?
a. Vitamin A 50.000 IU
b. Vitamin A 100.000 IU single dose
c. Vitamin A 100.000 IU hari ke 1,2,dan 15
d. Vitamin A 200.000 IU single dose
e. Vitamin A 200.000 IU hari ke 1,2,dan 15
26. E → Xerofthalmia Gr1B
Seorang anak laki-laki berusia 1 tahun datang ke
puskesmas diantar ibunya dengan keluhan terdapat
bercak keputihan pada kedua matanya. Dari
pemeriksaan didapatkan adanya gambaran bercak
keputihan berbetuk “foam-like”, konjungtiva tampak
kering dan kusam. Apakah terapi yang tepat untuk kasus
tersebut ?
a. Vitamin A 50.000 IU
b. Vitamin A 100.000 IU single dose
c. Vitamin A 100.000 IU hari ke 1,2,dan 15
d. Vitamin A 200.000 IU single dose
e. Vitamin A 200.000 IU hari ke 1,2,dan 15
27
Seorang pasien perempuan berusia 45 tahun datang ke Poli Mata dengan
keluhan sering menabrak benda di sekitarnya dan sering terasa pegal sejak 6
bulan yang lalu. Dari pemeriksaan didapatkan visus ODS 6/6, dari
pemeriksaan funduskopi didapatkan c/d ratio 0,6 disertai adanya gambaran
bayonet dan nasalisasi dari Papil N. II, TIO 28mmHg. Dari pemeriksaan
perimetri didapatkan adanya gambaran arkuata. Apakah pemeriksaan
lanjutan yang dilakukan pada pasien tersebut?
a. Konfrontasi
b. Gonioskopi
c. TIO digital
d. Slit Lamp
e. Fluorosense
27. B → Glaukoma Kronis
Seorang Perempuan berusia 45 tahun datang ke Poli Mata dengan keluhan
sering menabrak benda di sekitarnya dan sering terasa pegal sejak 6 bulan
yang lalu. Dari pemeriksaan didapatkan visus ODS 6/6, dari pemeriksaan
funduskopi didapatkan c/d ratio 0,6 disertai adanya gambaran bayonet dan
nasalisasi dari Papil N. II, TIO 28mmHg. Dari pemeriksaan perimetri
didapatkan adanya gambaran arkuata. Apakah pemeriksaan lanjutan yang
dilakukan pada pasien tersebut?
a. Konfrontasi
b. Gonioskopi
c. TIO digital
d. Slit Lamp
e. Fluorosense
28
Seorang anak perempuan berusia 2 tahun datang bersama ibunya
dengan keluhan terlihat putih-putih pada mata kiri pasien sejak 5
bulan yang lalu. Dari pemeriksaan didapatkan OD Follow Light (+), OS
Follow Light (-). Dari hasil pemeriksaan oftalmologi dan USG mata
didapatkan gambaran seperti gambar disamping. Apakah diagnosis
yang tepat untuk kasus tersebut ?
a. PHPV
b. Marfan Syndrome
c. Retinoblastoma
d. Glaukoma Kongenital
e. Katarak Kongenital
28. C → Cat eye appearence
Seorang anak perempuan berusia 2 tahun datang bersama ibunya
dengan keluhan terlihat putih-putih pada mata kiri pasien sejak 5
bulan yang lalu. Dari pemeriksaan didapatkan OD Follow Light (+),
OS Follow Light (-). Dari hasil pemeriksaan oftalmologi dan USG
mata didapatkan gambaran seperti gambar disamping. Apakah
diagnosis yang tepat untuk kasus tersebut ?
a. PHPV
b. Marfan Syndrome
c. Retinoblastoma
d. Glaukoma Kongenital
e. Katarak Kongenital
Retinoblastoma
• Tumor tersering pada anak-anak
• Didapatkan adanya gambaran mata kucing
(mata bercahaya ketika terkena cahaya)
29
Seorang Laki-laki berusia 24 tahun datang ke Puskesmas dengan
keluhan kedua mata merah sejak 5 hari yang lalu, dari
pemeriksaan didapatkan adanya injeksi konjungtiva (+), injeksi
perikornea (-), sekret purulen kuning kehijauan, Fluorosense tes
(-). Tidak didapatkan adanya penurunan visus. Apakah
tatalaksana yang tepat untuk pasien ini?
a. Artificial tears
b. Kloramfenikol topikal
c. Steroid topikal
d. Ceftriaxone IV
e. Azithromycin oral
29. B → Konjungtivitis Bakterial
Seorang Laki-laki berusia 24 tahun datang ke Puskesmas dengan
keluhan kedua mata merah sejak 5 hari yang lalu, dari
pemeriksaan didapatkan adanya injeksi konjungtiva (+), injeksi
perikornea (-), sekret purulen kuning kehijauan, Fluorosense
tes (-). Tidak didapatkan adanya penurunan visus. Apakah
tatalaksana yang tepat untuk pasien ini?
a. Artificial tears
b. Kloramfenikol topical → antibiotik spektrum luas
c. Steroid topikal
d. Ceftriaxone IV
e. Azithromycin oral
30
Seorang anak perempuan berusia 10 tahun datang diantar
ibunya ke Poli Mata dengan keluhan tidak bisa melihat jarak
jauh. Dari pemeriksaan snellen chart didapatkan visus OS 6/60
maju dengan pinhole 6/9. Dilakukan koreksi didapatkan hasil S -
0,75 C +1,75 axis 1800 6/6. Apakah diagnsosis pada pasien ini?
a. Astigmatisma myopia simpleks
b. Astigmatisma myopia kompositus
c. Astigmatisma hipermetropia simpleks
d. Astigmatisma hipermetropia kompositus
e. Astigmatisma mixtus
30. E → C > S
Seorang anak Perempuan berusia 10 tahun datang diantar
ibunya ke Poli Mata dengan keluhan tidak bisa melihat jarak
jauh. Dari pemeriksaan snellen chart didapatkan visus OS 6/60
maju dengan pinhole 6/9. Dilakukan koreksi didapatkan hasil S -
0,75 C +1,75 axis 1800 6/6. Apakah diagnsosis pada pasien ini?
a. Astigmatisma myopia simpleks
b. Astigmatisma myopia kompositus
c. Astigmatisma hipermetropia simpleks
d. Astigmatisma hipermetropia kompositus
e. Astigmatisma mixtus
31
Seorang Perempuan berusia 50 tahun datang dengan keluhan
pandangan terasa menyempit, terkadang disertai sakit kepala. Pasien
menyangkal memiliki riwayat Hipetensi dan DM. Riwayat trauma
disangkal. Riwayat penggunaan KB hormonal 10 tahun. Dari
pemeriksaan visus 6/6, segmen anterior dalam batas normal dan dari
pemeriksaan funduskopi dalam batas normal. Dari pemeriksaan
perimetri didapatkan seperti pada gambar. Apakah diagnosa kasus di
atas berdasarkan hasil perimetri?
a. Homonymus hemianopia scotoma
b. Hemianopia binasal
c. Hemianopia bitemporal
d. Homonymus hemianopia sinistra
e. Homonymus hemianopia dekstra
31. C → Lesi Chiasma Optikum
Seorang Perempuan berusia 50 tahun datang dengan keluhan
pandangan terasa menyempit, terkadang disertai sakit kepala. Pasien
menyangkal memiliki riwayat Hipetensi dan DM. Riwayat trauma
disangkal. Riwayat penggunaan KB hormonal 10 tahun. Dari
pemeriksaan visus 6/6, segmen anterior dalam batas normal dan dari
pemeriksaan funduskopi dalam batas normal. Dari pemeriksaan
perimetri didapatkan seperti pada gambar. Apakah diagnosa kasus di
atas berdasarkan hasil perimetri?
a. Homonymus hemianopia scotoma
b. Hemianopia binasal
c. Hemianopia bitemporal
d. Homonymus hemianopia sinistra
e. Homonymus hemianopia dekstra
32
Seorang Laki-laki berusia 58 tahun datang ke Poli Mata dengan
keluhan pandangan kabur perlahan sejak 3 bulan terakhir,
penglihatan seperti melihat dalam terowongan, mata merah (-),
nyeri mata (-), nyeri kepala (-). Dari hasil pemeriksaan didapatkan
visus ODS 4/60, tidak maju dengan pinhole. Segmen anterior
tenang. Hasil funduskopi seperti gambar di bawah. Apakah
diagnosis yang tepat untuk kasus tersebut ?
a. Neuropati optik Toksik
b. Neuropati optik Glaukomatosa
c. Neuropati optik Kompresif
d. Neuropati optik Traumatika
e. Neuropati optik Idiopatik
32. B
Seorang Laki-laki berusia 58 tahun datang ke Poli Mata dengan
keluhan pandangan kabur perlahan sejak 3 bulan terakhir,
penglihatan seperti melihat dalam terowongan, mata merah (-
), nyeri mata (-), nyeri kepala (-). Dari hasil pemeriksaan
didapatkan visus ODS 4/60, tidak maju dengan pinhole. Segmen
anterior tenang. Hasil funduskopi seperti gambar di bawah.
Apakah diagnosis yang tepat untuk kasus tersebut ?
a. Neuropati optik Toksik
b. Neuropati optik Glaukomatosa
c. Neuropati optik Kompresif
d. Neuropati optik Traumatika
e. Neuropati optik Idiopatik
33
Seorang laki-laki 30 tahun datang ke IGD dan mengeluh
mata kirinya nyeri sejak 1 jam yang lalu setelah tidak
sengaja terkena pecahan kaca saat bekerja. Pada
pemeriksaan visus OD 6/6; OS 1/300. Segmen anterior OS
menunjukkan siedel test positif pada kornea. Apakah
tatalaksana awal yang tepat pada pasien ini?
a. Merujuk ke RS yang lebih besar
b. Menjahit semaksimal mungkin, kemudian dibebat dan
dirujuk
c. Memberikan antibiotik lokal, kemudian dibebat dan
dirujuk
d. Mata dibebat steril, kemudian dirujuk, apabila
diperlukan diberikan analgesik dan antibiotik sistemik
e. Luka dibersihkan kemudian dirujuk
33. D → Trauma Mekanik Tajam
Seorang laki-laki 30 tahun datang ke IGD dan mengeluh
mata kirinya nyeri sejak 1 jam yang lalu setelah tidak
sengaja terkena pecahan kaca saat bekerja. Pada
pemeriksaan visus OD 6/6; OS 1/300. Segmen anterior OS
menunjukkan siedel test positif pada kornea. Apakah
tatalaksana awal yang tepat pada pasien ini?
a. Merujuk ke RS yang lebih besar
b. Menjahit semaksimal mungkin, kemudian dibebat dan
dirujuk
c. Memberikan antibiotik lokal, kemudian dibebat dan
dirujuk
d. Mata dibebat steril, kemudian dirujuk, apabila
diperlukan diberikan analgesik dan antibiotik sistemik
e. Luka dibersihkan kemudian dirujuk
34
Seorang perempuan berusia 56 tahun datang dengan
keluhan mata merah sejak 1 minggu lalu. Keluhan dengan
rasa pegal pada mata. Tidak didapatkan penurunan
penglihatan. Dari pemeriksaan didapatkan injeksi siliar (+),
sekret (-), kemerahan berkurang setelah diteteskan fenil
efrin 2,5%. Apakah diagnosa yang tepat pada kasus ini ?
a. Konjungtivitis
b. Episkleritis
c. Skleritis
d. Pinguekuela
e. Skleritis nodular
34
Seorang perempuan berusia 56 tahun datang dengan
keluhan mata merah sejak 1 minggu lalu. Keluhan dengan
rasa pegal pada mata. Tidak didapatkan penurunan
penglihatan. Dari pemeriksaan didapatkan injeksi siliar (+),
sekret (-), kemerahan berkurang setelah diteteskan fenil
efrin 2,5%. Apakah diagnosa yang tepat pada kasus ini ?
a. Konjungtivitis
b. Episkleritis
c. Skleritis
d. Pinguekuela
e. Skleritis nodular
35
Seorang anak laki-laki berusia 8 tahun datang diantar ibunya
dengan keluhan mata merah dan berair sejak 2 hari yang lalu.
Keluhan tidak disertai dengan penurunan tajam penglihatan. Ibu
pasien mengatakan mata merah muncul sesaat setelah pasien
pulang sekolah atau setelah bermain. Dari pemeriksaan segmen
anterior didapatkan gambaran giant papil (+) dan trantas dot (+)
pada tepi limbus. Apakah diagnosis pada pasien ini?
a. Konjungtivitis viral
b. Konjungtivitis vernal
c. Konjungtivitis bacterial
d. Hordeolum
e. Kalazion
35. B
Seorang anak laki-laki berusia 8 tahun datang diantar ibunya
dengan keluhan mata merah dan berair sejak 2 hari yang lalu.
Keluhan tidak disertai dengan penurunan tajam penglihatan. Ibu
pasien mengatakan mata merah muncul sesaat setelah pasien
pulang sekolah atau setelah bermain. Dari pemeriksaan segmen
anterior didapatkan gambaran giant papil (+) dan trantas dot (+)
pada tepi limbus. Apakah diagnosis pada pasien ini?
a. Konjungtivitis viral
b. Konjungtivitis vernal
c. Konjungtivitis bacterial
d. Hordeolum
e. Kalazion
36
Seorang perempuan berusia 35 tahun datang ke poliklinik dengan
keluhan pandangan mata kanan kabur sejak 1 bulan yang lalu.
Keluhan dirasakan perlahan dan semakin lama semakin memberat.
Pada pemeriksaan ditemukan VOD 1/60 VOS 6/6. Dari pemeriksaan
mata kiri tampak menonjol. Pemeriksaan hertel exopthalmometer
menunjukkan angka 19 pada mata kanan dan 16 pada mata kiri.
Pemeriksaan TSH menurun sedangkan fT4 dan fT3 meningkat.
Apakah kemungkinan penyebab gangguan visus pada pasien ?
a. Edema kornea
b. Kekeruhan lensa
c. Reaksi peradangan retina
d. Kompresi papil nervus
optikus pada apeks
e. Tumor retrobulbar
36. D → Grave Ophthalmopathy/ Thyroid Eye Disease
Seorang perempuan berusia 35 tahun datang ke poliklinik dengan
keluhan pandangan mata kanan kabur sejak 1 bulan yang lalu.
Keluhan dirasakan perlahan dan semakin lama semakin memberat.
Pada pemeriksaan ditemukan VOD 1/60 VOS 6/6. Dari pemeriksaan
mata kiri tampak menonjol. Pemeriksaan hertel exopthalmometer
menunjukkan angka 19 pada mata kanan dan 16 pada mata kiri.
Pemeriksaan TSH menurun sedangkan fT4 dan fT3 meningkat.
Apakah kemungkinan penyebab gangguan visus pada pasien ?
a. Edema kornea
b. Kekeruhan lensa
c. Reaksi peradangan retina
d. Kompresi papil nervus
optikus pada apeks
e. Tumor retrobulbar
Thyroid Eye Disease / Grave
Ophthalmopathy

• Penyebab proptosis
unilateral/bilateral tersering
• Berhubungan dengan “grave
disease” → bisa pada
hipertiroid, hipotiroid dan
eutiroid
• Tanda & Gejala
– Proptosis
– Ophthalmoplegia
– Diplopia
– Penurunan Visus
– Fotofobia Compressive
Optic
Neuropathy
37
Seorang bayi laki-laki berusia 14 bulan tahun dibawa orangtuanya ke
dokter dengan keluhan mata tidak fokus dan sering bergerak-gerak sendiri
sejak 6 bulan yang lalu. Pasien sering keluar air mata dan menyipitkan
mata saat berada di cahaya terang. Saat ini pasien belum dapat berjalan
dan berbicara. Dari pemeriksaan visus didapatkan light follow (+), segmen
anterior didapatkan edema kornea. TIO ODS n+1/p. Manakah temuan di
bawah ini yang dapat menguatkan diagnosis ?
a) Eksofthalmos
b) Proptosis
c) Lagofthalmos
d) Bufthalmos
e) Retraksi kelopak mata
37. D → Glaukoma Kongenital
Seorang bayi laki-laki berusia 14 bulan dibawa orangtuanya ke dokter
dengan keluhan mata tidak fokus dan sering bergerak-gerak sendiri sejak 6
bulan yang lalu. Pasien sering keluar air mata dan menyipitkan mata saat
berada di cahaya terang. Saat ini pasien belum dapat berjalan dan
berbicara. Dari pemeriksaan visus didapatkan light follow (+), segmen
anterior didapatkan edema kornea. TIO ODS n+1/p. Manakah temuan di
bawah ini yang dapat menguatkan diagnosis ?
a) Eksofthalmos
b) Proptosis
c) Lagofthalmos
d) Bufthalmos
e) Retraksi kelopak mata
38
Seorang laki-laki berusia 70 tahun datang ke Poli Mata dengan keluhan
pandangan kabur secara perlahan-lahan dan seperti berkabut. Riwayat HT,
DM, Stroke disangkal. Pada pemeriksaan fisik didapat visus OD 3/60, kornea
jernih, COA cukup dangkal, funduskopi dalam batas normal, visus OS 1/300,
kornea jernih, COA cukup dangkal, funduskopi tidak dapat di evaluasi karena
media tertutup, tes shadow (+). Apakah diagnosis yang tepat pada pasien ini?
a. Katarak insipiens
b. Katarak imatur
c. Katarak matur
d. Katarak hipermatur
e. Katarak morgagni
38. A → Faktor usia
Seorang laki-laki berusia 70 tahun datang ke Poli Mata dengan keluhan
pandangan kabur secara perlahan-lahan dan seperti berkabut. Riwayat HT,
DM, Stroke disangkal. Pada pemeriksaan fisik didapat visus OD 3/60, kornea
jernih, COA cukup dangkal, funduskopi dalam batas normal, visus OS 1/300,
kornea jernih, COA cukup dangkal, funduskopi tidak dapat di evaluasi
karena media tertutup, tes shadow (+). Apakah diagnosis yang tepat pada
pasien ini?
a. Katarak insipiens
b. Katarak imatur
c. Katarak matur
d. Katarak hipermatur
e. Katarak morgagni
39
Seorang laki – laki berusia 24 tahun datang ke Poli Mata dengan
keluhan mata kiri perih dan mengganjal sejak 1 minggu.
Didapatkan adanya penurunan visus. Pasien sehari-hari bekerja
sebagai ojek online. Dari pemeriksaan didapatkan jaringan
segitiga di konjungtiva bulbi melewati limbus sampai tepi pupil.
Apakah diagnosis pada pasien ini?
a. Pinguekula
b. Pterigium grade 1
c. Pterigium grade 2
d. Pterigium grade 3
e. Pterigium grade 4
39. D
Seorang laki – laki berusia 24 tahun datang ke Poli Mata dengan
keluhan mata kiri perih dan mengganjal sejak 1 minggu.
Didapatkan adanya penurunan visus. Pasien sehari-hari bekerja
sebagai ojek online. Dari pemeriksaan didapatkan jaringan
segitiga di konjungtiva bulbi melewati limbus sampai tepi pupil.
Apakah diagnosis pada pasien ini?
a. Pinguekula
b. Pterigium grade 1
c. Pterigium grade 2
d. Pterigium grade 3
e. Pterigium grade 4
40
Seorang perempuan berusia 27 tahun datang ke Poli Mata
setelah di rujuk oleh TS Penyakit Dalam dengan keluhan kedua
mata terasa kering dan mengganjal sejak 4 bulan yang lalu
setelah terdiagnosa sindroma Sjogren. Dari pemerikaan fisik
didapatkan visus ODS 6/6. Tes Schirmer ODS didapatkan hasil
5mm dan tear break up time ODS 15 detik. Apakah hal yang
mendasari keluhan pasien?
a. Berkurangnya sekresi kelenjar lakrimal
b. Meningkatnya proses evaporasi lapisan tear film
c. Adanya penyakit autoimun
d. Adanya proses degenerative
e. Adanya pemakaian obat-obatan topikal lain
40. C
Seorang perempuan berusia 27 tahun datang ke Poli Mata
setelah di rujuk oleh TS Penyakit Dalam dengan keluhan kedua
mata terasa kering dan mengganjal sejak 4 bulan yang lalu
setelah terdiagnosa sindroma Sjogren. Dari pemerikaan fisik
didapatkan visus ODS 6/6. Tes Schirmer ODS didapatkan hasil
5mm dan tear break up time ODS 15 detik. Apakah hal yang
mendasari keluhan pasien?
a. Berkurangnya sekresi kelenjar lakrimal
b. Meningkatnya proses evaporasi lapisan tear film
c. Adanya penyakit autoimun
d. Adanya proses degenerative
e. Adanya pemakaian obat-obatan topikal lain
Sindrom Sjogren
• Merupakan
penyakit inflamasi
kronis yang
dikarakteristikkan
dengan disfungsi
kelenjar eksokrin
dan gangguan
sistemik lain.
• Diagnosis
– Menurunnya tes
Schirmer →
keratokonjungtiviti
s sicca
– Menurunnya
produksi kelenjar
saliva
– Adanya serum
autoantibodi
spesifik (anti-Ro
[SS-A], anti-La [SS-
B])
41
Seorang perempuan berusia 30 tahun datang ke Poli Mata dengan keluhan
pandangan mata kirinya kabur mendadak sejak 5 hari yang lalu. Sebelumnya
pasien melihat seperti tirai dan melihat kilatan-kilatan cahaya. Riwayat
trauma sebelumnya disangkal. Dari pemeriksaan didapatkan visus OD 2/60
dengan koreksi -12,00 → 6/6 visus OS 1/300. Dari pemeriksaan USG
didapatkan seperti gambar di samping. Apakah organ yang mungkin
menyebabkan kelainan pada pasien?
a. Vitreus
b. Retina
c. Lensa
d. Papil Nervus II
e. Kelainan Refraksi
41. B → Ablasio Retina
Seorang perempuan berusia 30 tahun datang ke Poli Mata dengan keluhan
pandangan mata kirinya kabur mendadak sejak 5 hari yang lalu.
Sebelumnya pasien melihat seperti tirai dan melihat kilatan-kilatan
cahaya. Riwayat trauma sebelumnya disangkal. Dari pemeriksaan
didapatkan visus OD 2/60 dengan koreksi -12,00 → 6/6 visus OS 1/300. Dari
pemeriksaan USG didapatkan seperti gambar di samping. Apakah organ
yang mungkin menyebabkan kelainan pada pasien?
a. Vitreus
b. Retina
c. Lensa
d. Papil Nervus II
e. Kelainan Refraksi
42
Seorang laki-laki berusia 35 tahun datang ke poli dokter umum dengan
keluhan keluhan penglihatan kedua mata kabur sejak 4 bulan yang lalu.
Riwayat menderita Diabetes Melitus dan Hipertensi sejak 10 tahun
yang lalu terkontrol. Pemeriksaan visus ODS 5/20 tidak maju dengan
pinhole. Pemeriksaan segmen anterior dalam batas normal. Dari
pemeriksaan funduskopi didapatkan media jernih, papil normal, cotton
woll spot (+), neovaskularisasi (+), dot haemorrhages (+), hard
exudates (+), macula edema (-), dan foveal reflex normal. Apakah
diagnosis yang tepat untuk kasus tersebut ?
a. Proliferative diabetic retinopathy
b. Nonproliferative diabetic retinopathy
c. Central retinal vein occulation
d. Central retinal artery occulation
e. Hipertensi Retinopathy grade 3
42. A
Seorang laki-laki berusia 35 tahun datang ke poli dokter umum
dengan keluhan keluhan penglihatan kedua mata kabur sejak 4 bulan
yang lalu. Riwayat menderita Diabetes Melitus dan Hipertensi sejak
10 tahun yang lalu terkontrol. Pemeriksaan visus ODS 5/20 tidak maju
dengan pinhole. Pemeriksaan segmen anterior dalam batas normal.
Dari pemeriksaan funduskopi didapatkan media jernih, papil normal,
cotton woll spot (+), neovaskularisasi (+), dot haemorrhages (+), hard
exudates (+), macula edema (-), dan foveal reflex normal. Apakah
diagnosis yang tepat untuk kasus tersebut ?
a. Proliferative diabetic retinopathy
b. Nonproliferative diabetic retinopathy
c. Central retinal vein occulation
d. Central retinal artery occulation
e. Hipertensi Retinopathy grade 3
43
Seorang perempuan berusia 58 tahun datang ke klinik pratama dengan
keluhan pandangan kabur sejak 1 hari yang lalu disertai dengan nyeri. Pasien
memiliki riwayat operasi katarak 4 hari yang lalu. Dari hasil pemeriksaan
didapatkan visus ODS 6/12 tidak maju dengan pinhole. Dari pemeriksaan
segmen anterior didapatkan gambaran hipopion mengisi 1/3 COA, edema
kornea (+). Apakah pemeriksaan penunjang yang bisa dilakukan pada pasien
selanjutnya?
a. Funduskopi
b. Pemeriksaan TIO
c. Kartu Jaeger
d. Pemeriksaan lapangan pandang
e. Tes fluoresence
43. B → Endophthalmitis
Seorang perempuan berusia 58 tahun datang ke klinik pratama dengan
keluhan pandangan kabur sejak 1 hari yang lalu disertai dengan nyeri. Pasien
memiliki riwayat operasi katarak 4 hari yang lalu. Dari hasil pemeriksaan
didapatkan visus ODS 6/12 tidak maju dengan pinhole. Dari pemeriksaan
segmen anterior didapatkan gambaran hipopion mengisi 1/3 COA, edema
kornea (+). Apakah pemeriksaan penunjang yang bisa dilakukan pada pasien
selanjutnya?
a. Funduskopi
b. Pemeriksaan TIO
c. Kartu Jaeger
d. Pemeriksaan lapangan pandang
e. Tes fluoresence
44
Seorang anak perempuan berusia 12 tahun datang ke Poli Mata
diantar orang tuanya dengan keluhan tidak bisa melihat dari
jarak jauh. Dari pemeriksaan visus didapatkan ODS 6/12 maju
dengan pinhole 6/9. Dikoreksi OD S -1,00 6/6 OS S – 6,00 6/6.
Apakah diagnosis yang tepat pada pasien?
a. Miopia simpleks
b. Astigmatisma Miopia Simpleks
c. Anisometropia
d. Amblyopia
e. Hipermetropia
44. C → S > -3.00 Dioptri
Seorang anak perempuan berusia 12 tahun datang ke Poli Mata
diantar orang tuanya dengan keluhan tidak bisa melihat dari
jarak jauh. Dari pemeriksaan visus didapatkan ODS 6/12 maju
dengan pinhole 6/9. Dikoreksi OD S -1,00 6/6 OS S – 6,00 6/6.
Apakah diagnosis yang tepat pada pasien?
a. Miopia simpleks
b. Astigmatisma Miopia Simpleks
c. Anisometropia
d. Amblyopia
e. Hipermetropia
45
Seorang perempuan berusia 35 tahun datang ke rumah sakit
dengan keluhan utama penglihatan mata kanan kabur sejak 2
minggu yang lalu. Keluhan disertai mata merah, nyeri, silau
dan berair. Dari hasil pemeriksaan didapatkan visus OD 6/60.
Pada pemeriksaan segmen anterior didapatkan seperti
gambar di samping. Tidak ditemukan keterlibatan dari sklera.
Tidak didapatkan adanya trauma sebelumnya. Apakah
diagnosis yang tepat untuk kasus tersebut?
a. Fungal keratitis
b. Herpes simpleks keratitis
c. Herpes zoster ophthalmica
d. Ulkus Mooren
e. Ulkus Kornea Sentral
45. D
Seorang perempuan berusia 35 tahun datang ke rumah sakit
dengan keluhan utama penglihatan mata kanan kabur sejak 2
minggu yang lalu. Keluhan disertai mata merah, nyeri, silau
dan berair. Dari hasil pemeriksaan didapatkan visus OD 6/60.
Pada pemeriksaan segmen anterior didapatkan seperti
gambar di samping. Tidak ditemukan keterlibatan dari sklera.
Tidak didapatkan adanya trauma sebelumnya. Apakah
diagnosis yang tepat untuk kasus tersebut?
a. Fungal keratitis
b. Herpes simpleks keratitis
c. Herpes zoster ophthalmica
d. Ulkus Mooren
e. Ulkus Kornea Sentral
46
Seorang perempuan berusia 60 tahun datang dengan
keluhan pandangan kedua mata kabur melihat jauh dan
dekat. Dari hasil pemeriksaan didapatkan visus OD 6/30 dan
OS 6/21. Pemeriksaan oftalmologi seperti gambar
disamping. Shadow test (+). Pasien memiliki riwayat penyakit
hipertensi dan diabetes mellitus. Apakah diagnosis yang
tepat untuk kasus tersebut ?
a. Katarak Matur
b. Katarak Imatur
c. Katarak Insipien
d. Katarak Hipermatur
e. Katarak Sekunder
46. B
Seorang perempuan berusia 60 tahun datang dengan
keluhan pandangan kedua mata kabur melihat jauh dan
dekat. Dari hasil pemeriksaan didapatkan visus OD 6/30
dan OS 6/21. Pemeriksaan oftalmologi seperti gambar
disamping. Shadow test (+). Pasien memiliki riwayat
penyakit hipertensi dan diabetes mellitus. Apakah
diagnosis yang tepat untuk kasus tersebut ?
a. Katarak Matur
b. Katarak Imatur
c. Katarak Insipien
d. Katarak Hipermatur
e. Katarak Sekunder
47
Seorang anak perempuan berusia 8 tahun datang
dengan keluhan mata juling kedalam sejak lahir. Dari
hasil pemeriksaan didapatkan visus ODS 6/6. Apakah
pemeriksaan awal yang dapat dilakukan untuk
menentukan diagnosis kasus tersebut?
a. Tes Cover/Uncover
b. Tes Hirscberg
c. Tes Konfrontasi
d. Tes Gerak Bola Mata
e. Tes Hertel
47 B
Susp. Pseudostrabismus/Epikantus
Seorang anak perempuan berusia 8 tahun datang
dengan keluhan mata juling kedalam sejak lahir. Dari
hasil pemeriksaan didapatkan visus ODS 6/6. Apakah
pemeriksaan awal yang dapat dilakukan untuk
menentukan diagnosis kasus tersebut?
a. Tes Cover/Uncover
b. Tes Hirscberg
c. Tes Konfrontasi
d. Tes Gerak Bola Mata
e. Tes Hertel
48
Seorang perempuan berusia 25 tahun datang dengan keluhan
kelopak mata yang semakin terasa berat dan semakin menutup
terutama pada saat siang atau sore hari ataupun ketika lelah,
keluhan dirasakan berkurang saat pagi hari dan beristirahat. Dari
hasil pemeriksaan didapatkan visus ODS 6/6. Pemeriksaan
oftalmologis didapatkan seperti gambar disamping. Didapatkan
pula adanya gerakan involuntar dari gerak bola mata dan
Twitching Cogan. Ice Pack Test (+). Apakah diagsnosis yang tepat
pada kasus ini?
a. Ocular Myastenia Gravis
b. Guillain Barre Syndrome
c. Grave Ophthalmopathy
d. Parese n.III parsial
e. Parese n.VII
48. A
Seorang perempuan berusia 25 tahun datang dengan keluhan
kelopak mata yang semakin terasa berat dan semakin menutup
terutama pada saat siang atau sore hari ataupun ketika lelah,
keluhan dirasakan berkurang saat pagi hari dan beristirahat. Dari
hasil pemeriksaan didapatkan visus ODS 6/6. Pemeriksaan
oftalmologis didapatkan seperti gambar disamping. Didapatkan
pula adanya gerakan involuntar dari gerak bola mata dan
Twitching Cogan. Ice Pack Test (+). Apakah diagsnosis yang tepat
pada kasus ini?
a. Ocular Myastenia Gravis
b. Guillain Barre Syndrome
c. Grave Ophthalmopathy
d. Parese n.III parsial
e. Parese n.VII
49
Seorang laki-laki berusia 20 tahun datang ke Puskesmas
dengan keluhan pandangan kedua mata kabur saat melihat
jauh. Keluhan juga disertai rasa sering pusing dan mata
terasa nyeri. Pada pemeriksaan visus ditemukan visus OD
1/60 cc S-6,00 → 6/6 dan visus OS 3/60 cc S-3,00 → 6/6.
Apakah diagnosis yang tepat untuk pasien ini?
a. Anisometropia
b. Ambliopia
c. Emetropia
d. OD Miopia berat, OS Miopia ringan
e. ODS Miopia sedang
49. E
Seorang laki-laki berusia 20 tahun datang ke Puskesmas
dengan keluhan pandangan kedua mata kabur saat melihat
jauh. Keluhan juga disertai rasa sering pusing dan mata
terasa nyeri. Pada pemeriksaan visus ditemukan visus OD
1/60 cc S-6,00 → 6/6 dan visus OS 3/60 cc S-3,00 → 6/6.
Apakah diagnosis yang tepat untuk pasien ini?
a. Anisometropia
b. Ambliopia
c. Emetropia
d. OD Miopia berat, OS Miopia ringan
e. ODS Miopia sedang
Klasifikasi
MYOPIA
50
Seorang perempuan berusia 45 tahun datang ke puskesmas
dengan keluhan kedua matanya terasa nyeri, merah, dan silau
hilang timbul sejak 1 bulan yang lalu. Dari pemeriksaan
oftalmologi didapatkan seperti gambar disamping. TIO 20,6
mmHg. Pasien memiliki riwayat diabetes, hipertensi, dan
rheumatoid arthritis. Apakah tatalaksana yang tepat untuk
kasus ini?
a. Tetes mata Midriatikum
b. Tetes mata Steroid
c. Tetes mata Antibiotik
d. Tetes mata Anti jamur
e. Tetes mata anti-glaukoma
50. B → Uveitis Anterior
Seorang perempuan berusia 45 tahun datang ke
puskesmas dengan keluhan kedua matanya terasa nyeri,
merah, dan silau hilang timbul sejak 1 bulan yang lalu.
Dari pemeriksaan oftalmologi didapatkan seperti gambar
disamping. TIO 20,6 mmHg. Pasien memiliki riwayat
diabetes, hipertensi, dan rheumatoid arthritis. Apakah
tatalaksana yang tepat untuk kasus ini?
a. Tetes mata Midriatikum
b. Tetes mata Steroid
c. Tetes mata Antibiotik
d. Tetes mata Anti jamur
e. Tetes mata anti-glaukoma

Keratic Presipitat (Kips’s)

Anda mungkin juga menyukai