Anda di halaman 1dari 196

Cardiologi dan

Pulmonologi

Batch 3 2021
Daftar Referensi
Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam. Edisi 6, tahun 2014. Pusat
Penerbitan Departemen Ilmu Penyakit Dalam FK UI.
Panduan Sistematis untuk diagnosis Fisik: Anamnesis &
Pemeriksaan Fisik Komprehensif. 2014. Pusat Penerbitan Ilmu
Penyakit Dalam FK UI.
Harrison’s Principle of Internal Medicine, edisi 19, 2015. Mc
Grow Hill, New York.
Panduan Praktek Klinis Penatalaksanaan di Bidang IPD. 2015.
Panduan Praktek Klinis Prosedur di Bidang IPD. 2015.
Daftar Referensi
AHA, Guidelines Update For CPR and Emergency Cadiovascular
care.
Bersten AD. Soni Neil Oh’s Intensive care manual ed 6 tahun
2009. Buttherworth Heinemann, Elsevier.
Gillman, G. 2011. The Pharmacological Base of Therapeutics 12th
Edition. Mc.Graw Hill.
Farmakologi dan Terapi, ed. 5., Departemen Farmakologi FKUI.
Katzung, B.G., 2015. Basic and Clinical Pharmacology 13rd
Edition.
Daftar Referensi
Daftar Obat Esensial Nasional. 2015. Farmakope Indonesia V.
Kemenkes RI
Sjahriar Rasad. Buku Ajar Radiologi Diagnostik. Editor: Iwan
Ekajuda. 2nd edition. BP FKUI. 2005.
David Sutton. Radiology and Imaging for Medical Students. 7th
ed. Churchill Livingstone. 2001.
William Herring. Learning Radiology-Recognize the Basic. 3rd ed.
Elsevier. 2015.
The WHO Manual of Diagnostic Imaging. Radiographic Anantomy
and Interpretation of The Musculoskeletal System. Subtopik
Terminology, Normal Anatomy, Trauma, Infection, Arthritis. 2002.
Daftar Referensi
Erskine J. Holmes, Rakesh R. Misra. A to Z Emergency Radiology.
Cambridge University Press. 2004.
Benneth N.P, Brown, J.M., Sharma, P. 2014. Clinical
Pharmacology 11th International Edition. China: Elsevier.
Morgan, Jr, GE, Mikhail MS. Clinical Anesthesiology ed 5 tahun
2013. New York: McGraw Hill companies.
Disclaimer!
• Pembahasan kami sajikan bila ada
tambahan atau pelengkap dari materi
yang sudah kami sajikan saat fase intensif
dan fase cepat.
• Bila kami rasa cukup jelas, lugas, sesuai
dengan materi yang sudah kami sajikan
saat FASE INTENSIF dan FASE CEPAT tidak
akan kami ulang kembali. Repetisilah
materi yang sudah kami berikan!
Budayakan hidup JUJUR
dengan menghargai
Jerih Payah, Hak Cipta, Hak Moral
dan Hak Ekonomi
INGENIO INDONESIA.

Kekayaan intelektual Ingenio dilindungi


oleh hukum dan sepenuhnya milik
PT INGENIO MEDIKA NUSANTARA.
1
Seorang pria, 52 tahun, datang dengan keluhan batuk,
pilek, dan disertai demam tinggi sudah 5 hari terakhir. 1
minggu yang lalu pasien baru saja pulang dari China
karena urusan pekerjaannya. TD 120/80 mmHg, Nadi 90
x/menit, RR 20 x/menit, Temp 38,3. Pada pemeriksaan
foto thorax didapatkan infiltrate bilateral di perifer
hingga basal paru. Apakah definisi operasional pasien
tersebut?
a. Kontak erat
b. Suspek COVID 19
c. Probable COVID 19
d. Confirmed COVID 19
e. Discarded COVID 19
1
Seorang pria, 52 tahun, datang dengan keluhan batuk,
pilek, dan disertai demam tinggi sudah 5 hari terakhir. 1
minggu yang lalu pasien baru saja pulang dari China
karena urusan pekerjaannya. TD 120/80 mmHg, Nadi 90
x/menit, RR 20 x/menit, Temp 38,3. Pada pemeriksaan
foto thorax didapatkan infiltrate bilateral di perifer
hingga basal paru. Apakah definisi operasional pasien
tersebut?
a. Kontak erat
b. Suspek COVID 19
c. Probable COVID 19
d. Confirmed COVID 19
e. Discarded COVID 19
2
Seorang pria, 52 tahun, datang ke poliklinik untuk
berobat. Pasien membawa hasil PCR Swab dengan hasil
positif, namun saat ini pasien tidak memiliki keluhan
apapun. TD 120/80 mmHg, Nadi 88, RR 20, Temp 36,7.
Berapa lama waktu isolasi yang disarankan untuk pasien
tersebut ?
a. 14 hari
b. 10 hari sejak pengambilan spesimen
c. 10 hari sejak onset gejala
d. 10 hari + min. 3 hari berturut-turut bebas gejala
e. 3 hari bebas gejala
2. Confirmed Covid 19 +
Asimtomatis
Seorang pria, 52 tahun, datang ke poliklinik untuk
berobat. Pasien membawa hasil PCR Swab dengan hasil
positif, namun saat ini pasien tidak memiliki keluhan
apapun. TD 120/80 mmHg, Nadi 88, RR 20, Temp 36,7.
Berapa lama waktu isolasi yang disarankan untuk pasien
tersebut ?
a. 14 hari
b. 10 hari sejak pengambilan spesimen
c. 10 hari sejak onset gejala
d. 10 hari + min. 3 hari berturut-turut bebas gejala
e. 3 hari bebas gejala
3
Seorang pria, 47 tahun, datang ke poliklinik untuk
kontrol. Pasien saat ini sedang pengobatan TB bulan ke-2,
kemudian dokter melakukan pemeriksaan BTA SP dan
didapatkan hasil +/-. Selanjutnya dokter melakukan uji
resistensi antibiotic dan didapatkan resistensi terhadap
Rifampicin dan Isoniazid. Apakah diagnosis pasien
tersebut ?
A. TB MR
B. TB PR
C. TB RR
D. TB MDR
E. TB XDR
3
Seorang pria, 47 tahun, datang ke poliklinik untuk
kontrol. Pasien saat ini sedang pengobatan TB bulan ke-2,
kemudian dokter melakukan pemeriksaan BTA SP dan
didapatkan hasil +/-. Selanjutnya dokter melakukan uji
resistensi antibiotic dan didapatkan resistensi terhadap
Rifampicin dan Isoniazid. Apakah diagnosis pasien
tersebut ?
a. TB MR
b. TB PR
c. TB RR
d. TB MDR
e. TB XDR
4
Seorang pria, 69 tahun, datang ke IGD dengan keluhan
sesak nafas yang memberat sejak 3 hari terakhir. Sesak
nafas disertai dengan batuk dan demam tinggi. Pada
pemeriksaan fisik didapatkan TD 120/80, N 88, RR 24,
Temp 38,7. Pada foto thorax didapatkan gambaran tram-
track line appearance. Kemudian dokter hendak
melakukan pemeriksaan sputum, apa kemungkinan
sputum yang ditemukan?
a. Sputum mucoid berdarah
b. Sputum purulent dan berbau
c. Sputum purulent dan berdarah
d. Sputum 3 lapis, berbusa
e. Sputum purulent berbusa
4. Bronkiektasis
Seorang pria, 69 tahun, datang ke IGD dengan keluhan
sesak nafas yang memberat sejak 3 hari terakhir. Sesak
nafas disertai dengan batuk dan demam tinggi. Pada
pemeriksaan fisik didapatkan TD 120/80, N 88, RR 24,
Temp 38,7. Pada foto thorax didapatkan gambaran tram-
track line appearance. Kemudian dokter hendak
melakukan pemeriksaan sputum, apa kemungkinan
sputum yang ditemukan?
a. Sputum mucoid berdarah
b. Sputum purulent dan berbau
c. Sputum purulent dan berdarah
d. Sputum 3 lapis, berbusa
e. Sputum purulent berbusa
5
Seorang laki-laki 70 tahun datang ke puskesmas dengan
keluhan sesak, batuk berdahak disertai demam tinggi
sudah 1 minggu terakhir. Riwayat DM maupun HT
disangkal. Pada pemeriksaan fisik didapatkan TD 120/80,
Nadi 88, Temp 38,3, RR 24. Pada foto thorax didapatkan
infiltrate di lapang paru kanan dan kiri. Apakah antibiotik
yang tepat untuk pasien tersebut?
a. Levofloxacin
b. Amoksisilin
c. Azithromicin
d. Cefixime
e. Eritromicin
5. Pneumonia CURB65 Score:1
Seorang laki-laki 70 tahun datang ke puskesmas dengan
keluhan sesak, batuk berdahak disertai demam tinggi
sudah 1 minggu terakhir. Riwayat DM maupun HT
disangkal. Pada pemeriksaan fisik didapatkan TD 120/80,
Nadi 88, Temp 38,3, RR 24. Pada foto thorax didapatkan
infiltrate di lapang paru kanan dan kiri. Apakah
antibiotik yang tepat untuk pasien tersebut?
a. Levofloxacin
b. Amoksisilin
c. Azithromicin → macrolide generasi baru
d. Cefixime
e. Eritromicin → 1st gen macrolide tidak dipakai
6
Seorang pria, 52 tahun, datang ke puskesmas untuk
kontrol. Pasien baru saja menyelesaikan pengobatan
TB bulan ke-2. Pada pemeriksaan sputum BTA SP
didapatkan hasil +/+. Apakah langkah selanjutnya
yang harus dilakukan?
a. Periksa foto rontgen
b. Lanjutkan pengobatan ke fase lanjutan
c. Naikan kategori
d. Periksa TCM
e. Rujuk Spesialis Paru
6
Seorang pria, 52 tahun, datang ke puskesmas untuk
kontrol. Pasien baru saja menyelesaikan pengobatan
TB bulan ke-2. Pada pemeriksaan sputum BTA SP
didapatkan hasil +/+. Apakah langkah selanjutnya
yang harus dilakukan?
a. Periksa foto rontgen
b. Lanjutkan pengobatan ke fase lanjutan
c. Naikan kategori
d. Periksa TCM
e. Rujuk Spesialis Paru
7
Nn. A, 22 tahun, datang ke IGD dengan keluhan sesak nafas sejak 1
jam yang lalu setelah menghirup serbuk sari di taman. Pasien
memiliki riwayat sesak sejak kecil. Ibu pasien juga memiliki riwayat
sakit yang sama. Pasien hanya bisa berbicara penggal kalimat dan
lebih suka duduk. Pada pemeriksaan fisik didapatkan TD 120/80,
Nadi 112x/menit, RR 26x/menit, T 36.7°C, SpO2 89%. Rh(-/-)
Wh(+/+). Setelah diberikan bronkodilator 3 kali, pasien mengatakan
sudah membaik namun pada auskultasi Wh(+/+) meningkat.
Berdasarkan pemeriksaan tersebut. Apakah diagnosis pasien
tersebut ?
a. Asthma attack sedang, Respon terapi derajat berat
b. Asthma attack ringan, Respon terapi derajat sedang
c. Asthma attack berat, Respon terapi derajat sedang
d. Asthma attack berat, Respon terapi derajat berat
e. Asthma attack sedang, Respon terapi derajat sedang
7
Nn. A, 22 tahun, datang ke IGD dengan keluhan sesak nafas sejak 1
jam yang lalu setelah menghirup serbuk sari di taman. Pasien
memiliki riwayat sesak sejak kecil. Ibu pasien juga memiliki riwayat
sakit yang sama. Pasien hanya bisa berbicara penggal kalimat dan
lebih suka duduk. Pada pemeriksaan fisik didapatkan TD 120/80,
Nadi 112x/menit, RR 26x/menit, T 36.7°C, SpO2 89%. Rh(-/-)
Wh(+/+). Setelah diberikan bronkodilator 3 kali, pasien mengatakan
sudah membaik namun pada auskultasi Wh(+/+) meningkat.
Berdasarkan pemeriksaan tersebut. Apakah diagnosis pasien
tersebut ?
a. Asthma attack sedang, Respon terapi derajat berat
b. Asthma attack ringan, Respon terapi derajat sedang
c. Asthma attack berat, Respon terapi derajat sedang
d. Asthma attack berat, Respon terapi derajat berat
e. Asthma attack sedang, Respon terapi derajat sedang
8
Seorang pria, 55 tahun, datang ke poliklinik dengan keluhan sering sesak
disertai batuk sejak 1 bulan yang lalu. Sesak semakin parah ketika pasien
bekerja. KU pasien tampak lemah dan kurus. TD 120/80, N 98, T 36,7, RR 24,
SpO2 92%. Pasien memiliki Riwayat merokok sejak usia muda. Barrel Chest (+),
Perkusi Hipersonor. Kemudian dokter melakukan Spirometri dengan hasil
sebagai berikut:

Apa Intepretasi dari hasil tersebut?


a. Campuran, irreversible
b. Obstruksi, reversible
c. Restriktif, irreversible
d. Obstruksi, irreversible
e. Campuran, reversible
8
Seorang pria, 55 tahun, datang ke poliklinik dengan keluhan sering sesak
disertai batuk sejak 1 bulan yang lalu. Sesak semakin parah ketika pasien
bekerja. KU pasien tampak lemah dan kurus. TD 120/80, N 98, T 36,7, RR 24,
SpO2 92%. Pasien memiliki Riwayat merokok sejak usia muda. Barrel Chest (+),
Perkusi Hipersonor. Kemudian dokter melakukan Spirometri dengan hasil
sebagai berikut:

Apa Intepretasi dari hasil tersebut?


a. Campuran, irreversible
b. Obstruksi, reversible
c. Restriktif, irreversible
d. Obstruksi, irreversible
e. Campuran, reversible
9
Nn.A, 25 tahun, datang ke IGD dengan keluhan sesak disertai
mengi sejak 1 jam yang lalu. Sebelumnya pasien mengatakan
tidak sengaja memakan udang. Pasien memiliki riwayat alergi
udang, dan ibu pasien juga memiliki riwayat sesak sejak kecil.
Pada pemeriksaan fisik TD 120/80, N 98x/menit, RR 27
x/menit, dan Suhu 37°C. Pada auskultasi thorax didapatkan
Wheezing di seluruh lapang paru. Terapi apakah yang dapat
digunakan untuk mencegah kekambuhan ?
a. Terbutalin
b. Ipatropium Bromide
c. Salbutamol inhaler
d. Flutikasone inhaler
e. Metilprednisolone
9
Nn.A, 25 tahun, datang ke IGD dengan keluhan sesak disertai
mengi sejak 1 jam yang lalu. Sebelumnya pasien mengatakan
tidak sengaja memakan udang. Pasien memiliki riwayat alergi
udang, dan ibu pasien juga memiliki riwayat sesak sejak kecil.
Pada pemeriksaan fisik TD 120/80, N 98x/menit, RR 27
x/menit, dan Suhu 37°C. Pada auskultasi thorax didapatkan
Wheezing di seluruh lapang paru. Terapi apakah yang dapat
digunakan untuk mencegah kekambuhan?
a. Terbutalin
b. Ipatropium Bromide
c. Salbutamol inhaler
d. Flutikasone inhaler
e. Metilprednisolone
10
Seorang pria, 68 tahun, datang ke IGD dengan keluhan sesak
yang memberat sejak 1 jam SMRS. Pasien mengatakan batuk-
batuk yang tidak kunjung sembuh sejak 1 bulan yang lalu.
Pasien merupakan perokok aktif. Pada pemeriksaan fisik
didapatkan TD 120/80, N 102, RR 26, T 36,8, SpO2 85%. Pasien
Nampak kurus, Barrel Chest (+). Perkusi hipersonor seluruh
lapang paru. Pada foto thorax didapatkan gambaran
Hiperinflasi paru. Terapi apakah yang tepat untuk pasien
tersebut?
a. Metilprednisolone iv
b. Fluticasone inhaler
c. Salbutamol inhaler
d. Terbutalin nebulizer
e. Aminopholine iv
10
Seorang pria, 68 tahun, datang ke IGD dengan keluhan sesak
yang memberat sejak 1 jam SMRS. Pasien mengatakan batuk-
batuk yang tidak kunjung sembuh sejak 1 bulan yang lalu.
Pasien merupakan perokok aktif. Pada pemeriksaan fisik
didapatkan TD 120/80, N 102, RR 26, T 36,8, SpO2 85%. Pasien
Nampak kurus, Barrel Chest (+). Perkusi hipersonor seluruh
lapang paru. Pada foto thorax didapatkan gambaran
Hiperinflasi paru. Terapi apakah yang tepat untuk pasien
tersebut ?
a. Metilprednisolone iv
b. Fluticasone inhaler
c. Salbutamol inhaler
d. Terbutalin nebulizer
e. Aminopholine iv
11
Seorang pria, 58 tahun, datang ke klinik dengan keluhan batuk
kering sudah 1 minggu terakhir disertai dengan dada terasa
berat dan meriang. Pasien sudah mencoba obat batuk namun
tidak membaik. Sehari-hari pasien bekerja sebagai petani.
Pada pemeriksaan fisik didapatkan TD 120/80, N 92, RR
22x/menit, T 37,8ᵒC, SpO2 95%. Rh (+/+) Wh(-/-) Pada
pemeriksaan foto thorax didapatkan gambaran
reticulonodular pattern. Apakah diagnosis pasien tersebut?
a. Asbestosis
b. Pneumonitis hipersensitif
c. Silicosis
d. Bagassosis
e. Bysinosis
11
Seorang pria, 58 tahun, datang ke klinik dengan keluhan batuk
kering sudah 1 minggu terakhir disertai dengan dada terasa
berat dan meriang. Pasien sudah mencoba obat batuk namun
tidak membaik. Sehari-hari pasien bekerja sebagai petani.
Pada pemeriksaan fisik didapatkan TD 120/80, N 92, RR
22x/menit, T 37,8ᵒC, SpO2 95%. Rh (+/+) Wh(-/-) Pada
pemeriksaan foto thorax didapatkan gambaran
reticulonodular pattern. Apakah diagnosis pasien tersebut?
a. Asbestosis → pekerja konstruksi
b. Pneumonitis hipersensitif
c. Silicosis → pengelasan, galangan kapal, marmer
d. Bagassosis → penggilingan tebu
e. Bysinosis → kapuk
12
Seorang pria, 52 tahun, datang ke poliklinik dengan batuk
lama lebih dari 2 minggu disertai dengan keringat dingin
malam hari. Sebelumnya pasien pernah minum OAT 4 tahun
yang lalu dan sudah dinyatakan sembuh. Pada pemeriksaan
fisik didapatkan TD 120/80, Nadi 88, T 37.8°C, RR 21 x/menit,
SpO2 98%. Rh (+/-) Wh(-/-). Pada foto thorax didapatkan
cavitas di apex pada hemithorax kanan. Kemudian dokter
memeriksa BTA SP pasien tersebut dengan hasil (+/-). Apa
tatalaksana yang tepat untuk pasien tersebut ?
a. Ulangi pengobatan dari awal
b. Rujuk spesialis paru
c. Lanjutkan terapi
d. Tunda pemberian OAT
e. Terapi dengan kategori 2
12. TB Relaps
Seorang pria, 52 tahun, datang ke poliklinik dengan batuk
lama lebih dari 2 minggu disertai dengan keringat dingin
malam hari. Sebelumnya pasien pernah minum OAT 4 tahun
yang lalu dan sudah dinyatakan sembuh. Pada pemeriksaan
fisik didapatkan TD 120/80, Nadi 88, T 37.8°C, RR 21 x/menit,
SpO2 98%. Rh (+/-) Wh(-/-). Pada foto thorax didapatkan
cavitas di apex pada hemithorax kanan. Kemudian dokter
memeriksa BTA SP pasien tersebut dengan hasil (+/-). Apa
tatalaksana yang tepat untuk pasien tersebut ?
a. Ulangi pengobatan dari awal
b. Rujuk spesialis paru
c. Lanjutkan terapi
d. Tunda pemberian OAT
e. Terapi dengan kategori 2
13
Seorang perempuan 32 tahun datang ke klinik untuk berobat.
Pasien mengeluh batuk yang tidak kunjung sembuh sudah 2 minggu
terakhir, batuk disertai dengan bercak darah. Pasien juga mengeluh
nyeri dada terutama sebelah kanan ketika menarik nafas. 1 tahun
yang lalu pasien pernah didiagnosis TB dan hanya berobat 3 bulan
karena merasa sembuh. Pada pemeriksaan fisik didapatkan TD
120/80, Nadi 88, Temp 37,8, RR 21, SpO2 95%. Rh (+/+) Wh (-/-)
Pada pemeriksaan foto thorax didapatkan gambaran meniscus sign
(+), disertai cavitas dan infiltrate di apex kiri-kanan. Apakah
pewarnaan yang digunakan untuk menegakkan diagnosis?
a. Ziehl Nielson
b. Tan tham hiok
c. Lowenstein jensen
d. Kinyoun Gabet
e. KOH
13. Efusi TB + Putus Obat
Seorang perempuan 32 tahun datang ke klinik untuk berobat.
Pasien mengeluh batuk yang tidak kunjung sembuh sudah 2
minggu terakhir, batuk disertai dengan bercak darah. Pasien juga
mengeluh nyeri dada terutama sebelah kanan ketika menarik
nafas. 1 tahun yang lalu pasien pernah didiagnosis TB dan hanya
berobat 3 bulan karena merasa sembuh. Pada pemeriksaan fisik
didapatkan TD 120/80, Nadi 88, Temp 37,8, RR 21, SpO2 95%. Rh
(+/+) Wh (-/-) Pada pemeriksaan foto thorax didapatkan gambaran
meniscus sign (+), disertai cavitas dan infiltrate di apex kiri-kanan.
Apakah pewarnaan yang digunakan untuk menegakkan diagnosis ?
a. Ziehl Nielson
b. Tan tham hiok
c. Lowenstein jensen
d. Kinyoun Gabet
e. KOH
14
Seorang pria, 52 tahun, datang ke IGD dengan keluhan
sesak yang memberat 2 hari terakhir. Sesak disertai batuk
dan demam yang menggigil. Riwayat DM maupun HT
disangkal. Riwayat merokok disangkal. Pada pemeriksaan
fisik didapatkan TD 120/80 mmHg, Nadi 112 x/menit, RR
25 x/menit, Temp 38,3. Rh +/- Wh -/-. Pada foto thorax
didapatkan gambaran sebagai berikut. Apakah diagnosis
pasien tersebut ?
a. Abses paru
b. Tumor paru
c. Efusi pleura
d. Pneumonia
e. TB Paru
14
Seorang pria, 52 tahun, datang ke IGD dengan keluhan
sesak yang memberat 2 hari terakhir. Sesak disertai
batuk dan demam yang menggigil. Riwayat DM maupun
HT disangkal. Riwayat merokok disangkal. Pada
pemeriksaan fisik didapatkan TD 120/80 mmHg, Nadi 112
x/menit, RR 25 x/menit, Temp 38,3. Rh +/- Wh -/-. Pada
foto thorax didapatkan gambaran sebagai berikut.
Apakah diagnosis pasien tersebut ?
a. Abses paru
b. Tumor paru
c. Efusi pleura
d. Pneumonia
e. TB Paru
15
Seorang pria, 55 tahun, datang ke IGD karena sesak yang memberat
sejak 2 hari yang lalu. Sebelumnya pasien juga mengeluh batuk
berdahak disertai demam yang mengigigil tidak kunjung sembuh.
Batuk dan demam sudah berlangsung selama 1 minggu. Pasien
mengeluh lemas dan tidak mau makan. Riwayat DM,HT, dan
merokok disangkal. Pada pemeriksaan fisik didapatkan TD 110/80
mmHg, Nadi 112 x/menit, RR 25 x/menit, Temp 39,1, SpO2 89%.
Pada foto thorax didapatkan gambaran sebagai berikut. Apakah
diagnosis pasien tersebut ?
a. TB Paru
b. Pneumonia
c. Tumor paru
d. Abses paru
e. Atelektasis
15
Seorang pria, 55 tahun, datang ke IGD karena sesak yang memberat
sejak 2 hari yang lalu. Sebelumnya pasien juga mengeluh batuk
berdahak disertai demam yang mengigigil tidak kunjung sembuh.
Batuk dan demam sudah berlangsung selama 1 minggu. Pasien
mengeluh lemas dan tidak mau makan. Riwayat DM,HT, dan
merokok disangkal. Pada pemeriksaan fisik didapatkan TD 110/80
mmHg, Nadi 112 x/menit, RR 25 x/menit, Temp 39,1, SpO2 89%.
Pada foto thorax didapatkan gambaran sebagai berikut. Apakah
diagnosis pasien tersebut ?
a. TB Paru
b. Pneumonia
c. Tumor paru Cavitas + air
d. Abses paru fluid level
e. Atelektasis
16
Seorang wanita, 27 tahun, datang ke IGD dengan keluhan
sesak mulai 30 menit yang lalu setelah terkena bulu
kucing. Pasien mengaku sesak muncul setiap hari dalam 1
minggu terakhir. Ibu pasien juga memiliki riwayat sesak
yang sama. Pada pemeriksaan fisik didapatkan TD
120/80, Nadi 98, RR 24, Suhu afebris. Rh -/- Wh +/+.
Terapi apakah yang sebaiknya dibawa pasien untuk
mencegah kekambuhan ?
a. Salbutamol
b. Budesonide
c. Budesonide + procaterol
d. Budesonide + procaterol + prednisone
e. Salbutamol + Ipatropium Br
16. Asthma Persisten Sedang
Seorang wanita, 27 tahun, datang ke IGD dengan keluhan
sesak mulai 30 menit yang lalu setelah terkena bulu
kucing. Pasien mengaku sesak muncul setiap hari dalam
1 minggu terakhir. Ibu pasien juga memiliki riwayat sesak
yang sama. Pada pemeriksaan fisik didapatkan TD
120/80, Nadi 98, RR 24, Suhu afebris. Rh -/- Wh +/+.
Terapi apakah yang sebaiknya dibawa pasien untuk
mencegah kekambuhan ?
a. Salbutamol
b. Budesonide
c. Budesonide + procaterol
d. Budesonide + procaterol + prednisone
e. Salbutamol + Ipatropium Br
17
Perempuan usia 28 tahun datang dengan keluhan batuk darah
sejak 1 hari yang lalu. Pasien juga mengalami demam yang
tidak terlalu tinggi. Pasien mengatakan sudah mengalami
batuk sejak 6 bulan yang lalu. Pasien belum pernah
mendapatkan pengobatan TB sebelumnya. Pada pemeriksaan
fisik didapatkan TD 120/80, Nadi 88, RR 20, T 37.8°C. Rh +/+
Wh -/-. Hasil pemeriksaan sputum BTA SP didapatkan hasil
+/+. Pada foto thorax didapatkan gambaran snowstorm
appearance. Apakah tatalaksana yang tepat pada pasien ini?
a. 2HRZE + 4R3H3
b. 2HRZE + 6RH
c. 2HRZES + 1RHZE + 5HRE
d. 2HRZE + 4RH
e. 2HRZES + 4R3H3
17. TB Milier
Perempuan usia 28 tahun datang dengan keluhan batuk
darah sejak 1 hari yang lalu. Pasien juga mengalami demam
yang tidak terlalu tinggi. Pasien mengatakan sudah mengalami
batuk sejak 6 bulan yang lalu. Pasien belum pernah
mendapatkan pengobatan TB sebelumnya. Pada pemeriksaan
fisik didapatkan TD 120/80, Nadi 88, RR 20, T 37.8°C. Rh +/+
Wh -/-. Hasil pemeriksaan sputum BTA SP didapatkan hasil
+/+. Pada foto thorax didapatkan gambaran snowstorm
appearance. Apakah tatalaksana yang tepat pada pasien ini ?
a. 2HRZE + 4R3H3
b. 2HRZE + 6RH
c. 2HRZES + 1RHZE + 5HRE
d. 2HRZE + 4RH
e. 2HRZES + 4R3H3
18
Seorang pria, 52 tahun, datang ke puskesmas untuk
kontrol rutin. Pasien tidak memiliki keluhan. Saat ini
pasien sedang menjalani pengobatan OAT bulan ke-2.
Pasien memiliki Riwayat DM dan rutin konsumsi
Glimepiride. Pada pemeriksaan fisik TD 120/80 mmHg,
Nadi 67 x/menit, RR 20 x/menit, Temp 36,7, GDA 520
mg/dl. Obat apa yang dapat menyebabkan hal tersebut ?
a. Pirazinamide
b. Isoniazide
c. Rifampicin
d. Etambutol
e. Glimepiride
18
Seorang pria, 52 tahun, datang ke puskesmas untuk
kontrol rutin. Pasien tidak memiliki keluhan. Saat ini
pasien sedang menjalani pengobatan OAT bulan ke-2.
Pasien memiliki Riwayat DM dan rutin konsumsi
Glimepiride. Pada pemeriksaan fisik TD 120/80 mmHg,
Nadi 67 x/menit, RR 20 x/menit, Temp 36,7, GDA 520
mg/dl. Obat apa yang dapat menyebabkan hal tersebut
?
a. Pirazinamide
b. Isoniazide
c. Rifampicin → ggg. hormonal
d. Etambutol
e. Glimepiride
19
Seorang laki-laki, 52 tahun, datang ke puskesmas dengan
keluhan batuk berdahak sudah 2 minggu disertai keringat
dingin malam hari. Nafsu makan menurun. 1 tahun yang
lalu pasien pernah menjalani pengobatan 6 bulan dan
sudah dinyatakan sembuh. Pada pemeriksaan fisik TD
120/80, Nadi 88, RR 20, Suhu afebris. Hasil BTA SP +/+.
Apakah regimen OAT yang tepat untuk pasien tersebut?
a. 2 RHZE/4 (RH)3
b. 2 RHZE/6 RHE
c. 2 RHZE/4 (RHE)3
d. 2 RHZES/1 RHZE/5 (RHE)3
e. 2 RHZE/4 RH
19. TB Relaps
Seorang laki-laki, 52 tahun, datang ke puskesmas dengan
keluhan batuk berdahak sudah 2 minggu disertai
keringat dingin malam hari. Nafsu makan menurun. 1
tahun yang lalu pasien pernah menjalani pengobatan 6
bulan dan sudah dinyatakan sembuh. Pada pemeriksaan
fisik TD 120/80, Nadi 88, RR 20, Suhu afebris. Hasil BTA
SP +/+. Apakah regimen OAT yang tepat untuk pasien
tersebut?
a. 2 RHZE/4 (RH)3
b. 2 RHZE/6 RHE
c. 2 RHZE/4 (RHE)3
d. 2 RHZES/1 RHZE/5 (RHE)3
e. 2 RHZE/4 RH
20
Wanita usia 50 tahun datang ke poliklinik dengan keluhan
nyeri di persendian sudah 1 minggu ini. Pasien
merupakan penderita TB paru dan sudah minum OAT
selama 2 bulan. Pada pemeriksaan fisik didapatkan TD
120/80, Nadi 88, RR 20, Suhu 36,7. Didapatkan benjolan
pada pangkal ibu jari sebelah kanan, laboratorium Asam
Urat 8 mg/dl. OAT apakah yang dapat menyebabkan
keluhan tersebut?
a. Pirazinamide
b. Rifamipicine
c. Isoniazide
d. Etambutol
e. Streptomicin
20. Gout Arthritis ec OAT
Wanita usia 50 tahun datang ke poliklinik dengan keluhan
nyeri di persendian sudah 1 minggu ini. Pasien
merupakan penderita TB paru dan sudah minum OAT
selama 2 bulan. Pada pemeriksaan fisik didapatkan TD
120/80, Nadi 88, RR 20, Suhu 36,7. Didapatkan benjolan
pada pangkal ibu jari sebelah kanan, laboratorium
Asam Urat 8 mg/dl. OAT apakah yang dapat
menyebabkan keluhan tersebut?
a. Pirazinamide
b. Rifamipicine
c. Isoniazide
d. Etambutol
e. Streptomicin
21
Seorang perempuan, 44 tahun, datang ke IGD dengan keluhan
sesak sejak 1 minggu yang lalu, namum memberat 2 hari
terakhir. Batuk berdahak + disertai demam sejak 1 minggu
yang lalu. Nafsu makan berkurang, pasien Nampak lemah.
Pada pemeriksaan fisik TD 120/80, Nadi 98, RR 24 x/menit,
Suhu 38,3. Perkusi redup pada lapang paru kiri, Pada
auskultasi didapatkan Rh -/+ wh -/-. Pada foto thorax
didapatkan gambaran sebagai berikut. Apakah diagnosis pada
pasien tersebut ?
a. Pneumonia
b. Bronkiektasi
c. Tumor paru
d. Efusi pleura
e. Atelektasis
21
Seorang perempuan, 44 tahun, datang ke IGD dengan keluhan
sesak sejak 1 minggu yang lalu, namum memberat 2 hari
terakhir. Batuk berdahak + disertai demam sejak 1 minggu
yang lalu. Nafsu makan berkurang, pasien Nampak lemah.
Pada pemeriksaan fisik TD 120/80, Nadi 98, RR 24 x/menit,
Suhu 38,3. Perkusi redup pada lapang paru kiri, Pada
auskultasi didapatkan Rh -/+ wh -/-. Pada foto thorax
didapatkan gambaran sebagai berikut. Apakah diagnosis pada
pasien tersebut ?
a. Pneumonia
b. Bronkiektasi
c. Tumor paru
d. Efusi pleura
e. Atelektasis
Efusi pleura

Trakea terdorong
ke sisi yang sehat

Perselubungan
homogen, sudut
costophrenicus
tumpul
22
Seorang laki-laki, 58 tahun, datang dengan keluhan sesak disertai
nyeri dada sebelah kanan yang memberat sejak 2 hari terakhir.
Keluhan disertai dengan demam sejak 3 hari yang lalu. Pada
pemeriksaan fisik didapatkan TD 100/60 mmHg, Nadi 118 x/menit,
RR 28 x/menit, Temp 38°C, SpO2 89%. Perkusi pekak pada seluruh
lapang paru kanan, disertai penurunan fremitus raba. Pada foto
thorax didapatkan gambaran sebagai berikut:
Apakah diagnosis pasien tersebut ?
a. TB Paru
b. Empiema
c. Efusi pleura
d. Atelektasis
e. Pneumonia
22
Seorang laki-laki, 58 tahun, datang dengan keluhan sesak disertai
nyeri dada sebelah kanan yang memberat sejak 2 hari terakhir.
Keluhan disertai dengan demam sejak 3 hari yang lalu. Pada
pemeriksaan fisik didapatkan TD 100/60 mmHg, Nadi 118 x/menit,
RR 28 x/menit, Temp 38°C, SpO2 89%. Perkusi pekak pada seluruh
lapang paru kanan, disertai penurunan fremitus raba. Pada foto
thorax didapatkan gambaran sebagai berikut:
Apakah diagnosis pasien tersebut ?
a. TB Paru
b. Empiema
c. Efusi pleura Trakea retraksi ke
sisi yang sakit
d. Atelektasis
e. Pneumonia
23
Seorang perempuan, 32 tahun, datang ke IGD dengan
keluhan sesak sejak 2 hari yang lalu, namun memberat 2
jam terakhir. Pasien mengeluh batuk dan demam
menggigil sejak 1 minggu yang lalu. Pada pemeriksaan
fisik didapatkan TD 120/80, Nadi 98, RR 28 x/menit, Suhu
38,3, SpO2 89%. Rh +/+ Wh -/-. Pada foto thorax
didapatkan infiltrate bilateral di basal paru. Apakah
tatalaksana awal yang tepat?
a. Bronkodilator
b. Antibiotik
c. Oksigenasi
d. Antipiretik
e. Mukolitik
23. Pneumonia
Seorang perempuan, 32 tahun, datang ke IGD dengan
keluhan sesak sejak 2 hari yang lalu, namun memberat 2
jam terakhir. Pasien mengeluh batuk dan demam
menggigil sejak 1 minggu yang lalu. Pada pemeriksaan
fisik didapatkan TD 120/80, Nadi 98, RR 28 x/menit,
Suhu 38,3, SpO2 89%. Rh +/+ Wh -/-. Pada foto thorax
didapatkan infiltrate bilateral di basal paru. Apakah
tatalaksana awal yang tepat ?
a. Bronkodilator
b. Antibiotik
c. Oksigenasi
d. Antipiretik
e. Mukolitik
24
Seorang pria, 52 tahun, datang ke IGD dengan keluhan
sesak sejak 2 hari yang lalu. Pasien juga mengeluh batuk
berdahak disertai demam tinggi sejak 1 minggu yang lalu.
Nafsu makan menurun dan lemas. Pada pemeriksaan
fisik didapatkan TD 120/80 mmHg, Nadi 89, RR
24x/menit, Suhu 38,3. Rh +/+ Wh -/-. Kemudian dokter
hendak melakukan pemeriksaan penunjang. Apakah
pemeriksaan penunjang yang tepat?
a. Darah lengkap
b. Spirometri
c. Analisa gas darah
d. Foto thorax
e. BTA sputum
24. Pneumonia
Seorang pria, 52 tahun, datang ke IGD dengan keluhan
sesak sejak 2 hari yang lalu. Pasien juga mengeluh batuk
berdahak disertai demam tinggi sejak 1 minggu yang
lalu. Nafsu makan menurun dan lemas. Pada
pemeriksaan fisik didapatkan TD 120/80 mmHg, Nadi 89,
RR 24x/menit, Suhu 38,3. Rh +/+ Wh -/-. Kemudian
dokter hendak melakukan pemeriksaan penunjang.
Apakah pemeriksaan penunjang yang tepat ?
a. Darah lengkap
b. Spirometri
c. Analisa gas darah
d. Foto thorax
e. BTA sputum
25
Seorang laki-laki, 75 tahun, datang ke IGD dengan
keluhan sesak sejak 2 hari yang lalu. Sebelumnya pasien
mengeluh batuk dan demam sejak 1 minggu yang lalu.
Pada pemeriksaan fisik didapatkan TD 120/80 mmHg,
Nadi 98 x/menit, RR 32 x/menit, Suhu 39, SpO2 88%.
Pada foto thorax didapatkan infiltrate di kedua lapang
paru. Kemudian dokter hendak memberikan terapi
antibiotic. Apakah terapi yang tepat ?
a. Penicillin
b. Makrolide
c. Karbapenem
d. Quinolon respirasi
e. Sefalosporin
25. Pneumonia CURB65 Score=2
Seorang laki-laki, 75 tahun, datang ke IGD dengan
keluhan sesak sejak 2 hari yang lalu. Sebelumnya pasien
mengeluh batuk dan demam sejak 1 minggu yang lalu.
Pada pemeriksaan fisik didapatkan TD 120/80 mmHg,
Nadi 98 x/menit, RR 32 x/menit, Suhu 39, SpO2 88%.
Pada foto thorax didapatkan infiltrate di kedua lapang
paru. Kemudian dokter hendak memberikan terapi
antibiotic. Apakah terapi yang tepat ?
a. Penicillin
b. Makrolide
c. Karbapenem
d. Quinolon respirasi
e. Sefalosporin
1
Seorang laki-laki, 52 tahun, datang ke puskesmas untuk
berobat. Pasien mengeluh sering nyeri kepala bagian
belakang disertai dengan badan linu-linu. Pada
pemeriksaan fisik didapatkan TD 160/90 mmHg, Nadi 88,
RR 20, Suhu 36,7. Obat Antihipertensi apa yang
sebaiknya diberikan untuk pasien tersebut ?
a. Bisoprolol
b. Diltiazem
c. Hidroklorotiazide
d. Amiodarone
e. Valsartan
1. HT Esensial
Seorang laki-laki, 52 tahun, datang ke puskesmas untuk
berobat. Pasien mengeluh sering nyeri kepala bagian
belakang disertai dengan badan linu-linu. Pada
pemeriksaan fisik didapatkan TD 160/90 mmHg, Nadi 88,
RR 20, Suhu 36,7. Obat Antihipertensi apa yang
sebaiknya diberikan untuk pasien tersebut ?
a. Bisoprolol
b. Diltiazem
c. Hidroklorotiazide
d. Amiodarone
e. Valsartan
2
Seorang laki-laki 52 tahun datang ke poliklinik dengan keluhan
sesak terutama jika berjalan jauh. Pasien memiliki Riwayat HT
sejak 3 tahun yang lalu, kadar asam urat dan kolestrol tinggi.
Pasien juga mengeluh sesak Ketika berbaring dan harus
mengunakan 2 bantal agar tidak sesak saat tidur, Batuk
berdahak berwarna putih. Pada pemeriksaan fisik TD 150/90,
Nadi 88, Temp 36,7, RR 20. Peningkatan JVP +, Pitting edema
+/+, rh -/- wh -/-. Apakah diagnosis pasien tersebut ?
a. PPOK
b. Angina pectoris
c. Asma Bronkiale
d. Acute Coronary Syndrome
e. Gagal jantung kongestif
2
Seorang laki-laki 52 tahun datang ke poliklinik dengan keluhan
sesak terutama jika berjalan jauh. Pasien memiliki Riwayat
HT sejak 3 tahun yang lalu, kadar asam urat dan kolestrol
tinggi. Pasien juga mengeluh sesak Ketika berbaring dan
harus mengunakan 2 bantal agar tidak sesak saat tidur,
Batuk berdahak berwarna putih. Pada pemeriksaan fisik TD
150/90, Nadi 88, Temp 36,7, RR 20. Peningkatan JVP +, Pitting
edema +/+, rh -/- wh -/-. Apakah diagnosis pasien tersebut ?
a. PPOK
b. Angina pectoris
c. Asma Bronkiale
d. Acute Coronary Syndrome
e. Gagal jantung kongestif
3
Seorang laki-laki, 48 tahun, datang dengan keluhan nyeri
dada sebelah kiri menjalar ke lengan kiri sejak 2 jam yang
lalu. Nyeri tidak mereda dengan istirahat. Pasien Nampak
pucat dan keringat dingin. Pada pemeriksaan fisik
didapatkan TD 80/60 mmHg, Nadi 60 x/menit, RR 22
x/menit, Suhu 36,7, SpO2 95%. Pada pemeriksaan ekg
didapatkan ST Elevasi sandapan II, III, dan AVF. Apakah
tatalaksana awal yang tepat untuk pasien tersebut?
a. Aspirin 80 mg
b. Aspirin 320 mg
c. Clopidogrel 300 mg
d. ISDN 5 mg sublingual
e. Morphine 1 mg IV
3. STEMI Inferior
Seorang laki-laki, 48 tahun, datang dengan keluhan nyeri dada
sebelah kiri menjalar ke lengan kiri sejak 2 jam yang lalu.
Nyeri tidak mereda dengan istirahat. Pasien Nampak pucat
dan keringat dingin. Pada pemeriksaan fisik didapatkan TD
80/60 mmHg, Nadi 60 x/menit, RR 22 x/menit, Suhu 36,7,
SpO2 95%. Pada pemeriksaan ekg didapatkan ST Elevasi
sandapan II, III, dan AVF. Apakah tatalaksana awal yang tepat
untuk pasien tersebut?
a. Aspirin 80 mg
b. Aspirin 320 mg
c. Clopidogrel 300 mg
d. ISDN 5 mg sublingual → kontraindikasi
e. Morphine 1 mg IV
4
Seorang laki-laki, 45 tahun, datang ke poliklinik dengan
keluhan sesak terutama saat beraktifitas disertai dengan nyeri
dada sebelah kiri dan demam yang sudah dirasakan 1 minggu
terakhir ini. Sebelumnya pasien pernah didiagnosis abses
pada gusinya namun belum diobati. Pada pemeriksaan fisik
didapatakan TD 120/80, Nadi 88, RR 20, Temp 38. Ditemukan
osler node dan Janeway lesion. Apa kemungkinan diagnosis
pada pasien tersebut ?
a. Miokarditis
b. Heart Failure
c. Endokarditis infektif
d. Demam rematik akut
e. Penyakit jantung rematik
4
Seorang laki-laki, 45 tahun, datang ke poliklinik dengan
keluhan sesak terutama saat beraktifitas disertai dengan
nyeri dada sebelah kiri dan demam yang sudah dirasakan 1
minggu terakhir ini. Sebelumnya pasien pernah didiagnosis
abses pada gusinya namun belum diobati. Pada pemeriksaan
fisik didapatakan TD 120/80, Nadi 88, RR 20, Temp 38.
Ditemukan osler node dan Janeway lesion. Apa kemungkinan
diagnosis pada pasien tersebut ?
a. Miokarditis
b. Heart Failure
c. Endokarditis infektif
d. Demam rematik akut
e. Penyakit jantung rematik
5. AF + HF
Seorang perempuan, 54 tahun, datang ke IGD dengan keluhan sesak
nafas dan dada berdebar-debar sejak 1 jam yang lalu. Pasien
Nampak sesak dan gelisah. Pada pemeriksaan fisik didapatkan TD
120/80, Nadi 145 x/menit, RR 24 x/menit, Suhu afebris. Pada
auskultasi didapatkan rhonki basah halus 1/3 lapang paru. Pada
pemeriksaan ekg didapatkan gambaran sebagai berikut.

Apakah terapi yang tepat untuk pasien tersebut?


a. Diltiazem
b. Digoksin
c. Nicardipine
d. Adenosine
e. Sotalol
5. AF + HF
Seorang perempuan, 54 tahun, datang ke IGD dengan keluhan
sesak nafas dan dada berdebar-debar sejak 1 jam yang lalu. Pasien
Nampak sesak dan gelisah. Pada pemeriksaan fisik didapatkan TD
120/80, Nadi 145 x/menit, RR 24 x/menit, Suhu afebris. Pada
auskultasi didapatkan rhonki basah halus 1/3 lapang paru. Pada
pemeriksaan ekg didapatkan gambaran sebagai berikut.

Apakah terapi yang tepat untuk pasien tersebut ?


a. Diltiazem
b. Digoksin
c. Nicardipine
d. Adenosine
e. Sotalol
6
Seorang laki-laki, 56 tahun, datang untuk kontrol ke
poliklinik. Pasien memiliki Riwayat HT dan DM rutin
meminum obat. Pada pemeriksaan fisik didapatkan TD
150/90, nadi 89, RR 20, Suhu afebris. Pitting edema +/+.
GDA 110 mg/dl, BUN 70 mg/dl, Kreatinin serum 3,6
md/dl, Hb 8 g/dl. Obat antihipertensi apa yang tepat
untuk pasien tersebut?
a. Loop diuretic
b. Thiazide
c. Penghambat ACE
d. Penyekat beta
e. Penyekat kanal kalsium
6. HT + CKD
Seorang laki-laki, 56 tahun, datang untuk kontrol ke
poliklinik. Pasien memiliki Riwayat HT dan DM rutin
meminum obat. Pada pemeriksaan fisik didapatkan TD
150/90, nadi 89, RR 20, Suhu afebris. Pitting edema +/+.
GDA 110 mg/dl, BUN 70 mg/dl, Kreatinin serum 3,6
md/dl, Hb 8 g/dl. Obat antihipertensi apa yang tepat
untuk pasien tersebut?
a. Loop diuretic
b. Thiazide
c. Penghambat ACE
d. Penyekat beta
e. Penyekat kanal kalsium
7
Seorang laki-laki, 52 tahun, datang dengan keluhan sesak disertai
nyeri dada yang menjalar hingga uluh hati. Pasien tampak gelisah
dan keringat dingin. Pada pemeriksaan fisik didapatkan kesadaran
somnolen, TD 80/60, Nadi 160 x/menit, RR 24 x/menit, Suhu
afebris, akral dingin. Pada EKG didapatkan gambaran sebagai
berikut:

Apakah tatalaksana yang tepat untuk pasien tersebut?


a. Amiodarone iv
b. Adenosine
c. Kardioversi
d. DC Shock
e. Sotalol iv
7. Ventricular Tachycardi Unstable
Seorang laki-laki, 52 tahun, datang dengan keluhan sesak disertai
nyeri dada yang menjalar hingga uluh hati. Pasien tampak gelisah
dan keringat dingin. Pada pemeriksaan fisik didapatkan kesadaran
somnolen, TD 80/60, Nadi 160 x/menit, RR 24 x/menit, Suhu
afebris, akral dingin. Pada EKG didapatkan gambaran sebagai
berikut:

Apakah tatalaksana yang tepat untuk pasien tersebut ?


a. Amiodarone iv
b. Adenosine
c. Kardioversi
d. DC Shock
e. Sotalol iv
8
Seorang Wanita, 32 tahun, datang ke poliklinik dengan keluhan
bengkak pada kaki kanan sejak 1 minggu yang lalu. Bengkak
dirasakan ketika pasien berdiri lama, dan berkurang ketika kaki
dielevasi. Sehari-hari pasien bekerja sebagai SPG. Pada pemeriksaan
fisik didapatkan TD 120/80, Nadi 88, RR 20, Suhu afebris. Bengkak
pada tungkai kanan bawah, Nyeri +, kemerahan, vena berkelok-
kelok. Apakah diagnosis pasien tersebut ?
a. DVT
b. PAD
c. Buerger disease
d. Chronic vein insufficiency
e. Trombosis arteri
8
Seorang Wanita, 32 tahun, datang ke poliklinik dengan keluhan
bengkak pada kaki kanan sejak 1 minggu yang lalu. Bengkak
dirasakan ketika pasien berdiri lama, dan berkurang ketika kaki
dielevasi. Sehari-hari pasien bekerja sebagai SPG. Pada
pemeriksaan fisik didapatkan TD 120/80, Nadi 88, RR 20, Suhu
afebris. Bengkak pada tungkai kanan bawah, Nyeri +, kemerahan,
vena berkelok-kelok. Apakah diagnosis pasien tersebut ?
a. DVT
b. PAD
c. Buerger disease
d. Chronic vein insufficiency
e. Trombosis arteri
9. PVC
Seorang laki-laki, 52 tahun, datang ke IGD dengan keluhan dada
berdebar-debar sejak 1 jam yang lalu. Pasien adalah seorang
perokok dan rutin minum kopi sehari dua kali. Pada pemeriksaan
fisik TD 130/80 mmHg, Nadi 120 x/menit, RR 21 x/menit, Suhu
afebris. Pada pemeriksaan ekg didapatkan gambaran sebagai
berikut:

Apakah tatalaksana yang tepat untuk pasien tersebut ?


a. Adenosine
b. Amiodarone
c. Metildopa
d. Verapamil
e. Captopril
9. PVC
Seorang laki-laki, 52 tahun, datang ke IGD dengan keluhan dada
berdebar-debar sejak 1 jam yang lalu. Pasien adalah seorang
perokok dan rutin minum kopi sehari dua kali. Pada pemeriksaan
fisik TD 130/80 mmHg, Nadi 120 x/menit, RR 21 x/menit, Suhu
afebris. Pada pemeriksaan ekg didapatkan gambaran sebagai
berikut:

Apakah tatalaksana yang tepat untuk pasien tersebut ?


a. Adenosine
b. Amiodarone
c. Metildopa
d. Verapamil → BB/CCB
e. Captopril
10
Seorang laki-laki, 44 tahun, datang ke poliklinik untuk
general checkup. Saat ini pasien tidak memiliki keluhan.
Riwayat DM maupun HT disangkal. Pada pemeriksaan
fisik didapatkan TD 110/80 mmHg, Nadi 45 x/menit, RR
20 x/menit, Suhu afebris. Pada pemeriksaan ekg
didapatkan hasil sebagai berikut. Apakah terapi yang
tepat untuk pasien tersebut?
a. Sulfas atropine
b. Transcutaneus pacing
c. Observasi dan monitoring
d. Epinephrine
e. Dobutamine
10. Sinus bradikardi Stabil
Asimtomatis
Seorang laki-laki, 44 tahun, datang ke poliklinik untuk
general checkup. Saat ini pasien tidak memiliki keluhan.
Riwayat DM maupun HT disangkal. Pada pemeriksaan
fisik didapatkan TD 110/80 mmHg, Nadi 45 x/menit, RR
20 x/menit, Suhu afebris. Pada pemeriksaan ekg
didapatkan hasil sebagai berikut. Apakah terapi yang
tepat untuk pasien tersebut ?
a. Sulfas atropine
b. Transcutaneus pacing
c. Observasi dan monitoring
d. Epinephrine
e. Dobutamine
11
Seorang laki-laki, 52 tahun, datang ke IGD dengan
keluhan sesak dan dada berdebar sejak 2 jam yang lalu.
Riwayat DM maupun HT disangkal. Pada pemeriksaan
fisik TD 80/60, Nadi 170 x/menit, RR 24 x/menit, Suhu
afebris, akral dingin. Pada pemeriksaan ekg didapatkan
gambaran sebagai berikut. Apakah terapi farmakologis
yang tepat?
a. Vagal Manuver
b. Kardioversi
c. Adenosine
d. MgSO4
e. Amiodarone
11. SVT
Seorang laki-laki, 52 tahun, datang ke IGD dengan
keluhan sesak dan dada berdebar sejak 2 jam yang lalu.
Riwayat DM maupun HT disangkal. Pada pemeriksaan
fisik TD 80/60, Nadi 170 x/menit, RR 24 x/menit, Suhu
afebris, akral dingin. Pada pemeriksaan ekg didapatkan
gambaran sebagai berikut. Apakah terapi farmakologis
yang tepat?
a. Vagal Manuver
b. Kardioversi
c. Adenosine
d. MgSO4
e. Amiodarone
12
Seorang perempuan, 58 tahun, datang ke IGD dengan
keluhan sesak dan dada berdebar sejak 2 jam yang lalu.
Riwayat DM maupun HT disangkal. Pada pemeriksaan
fisik TD 110/80, Nadi 170 x/menit, RR 24 x/menit, Suhu
afebris, akral hangat. Pada pemeriksaan ekg didapatkan
gambaran supraventricular takikardi. Apakah tindakan
yang kurang tepat untuk pasien tersebut?
a. Valsava manuver
b. Menyuruh pasien untuk batuk
c. Merangsang gag reflex
d. Memijat kedua arteri karotis
e. Kompres es di wajah selama 15 detik
12
Seorang perempuan, 58 tahun, datang ke IGD dengan
keluhan sesak dan dada berdebar sejak 2 jam yang lalu.
Riwayat DM maupun HT disangkal. Pada pemeriksaan
fisik TD 110/80, Nadi 170 x/menit, RR 24 x/menit, Suhu
afebris, akral hangat. Pada pemeriksaan ekg didapatkan
gambaran supraventricular takikardi. Apakah tindakan
yang kurang tepat untuk pasien tersebut ?
a. Valsava manuver
b. Menyuruh pasien untuk batuk
c. Merangsang gag reflex
d. Memijat kedua arteri karotis → salah satu saja
e. Kompres es di wajah selama 15 detik
13
Seorang pria,52 tahun datang ke IGD dengan keluhan sesak
disertai dengan berdebar sejak 1 jam yang lalu. Pasien memiliki
Riwayat DM dan HT sejak 5 tahun yang lalu. Pada pemeriksaan
fisik didapatakan TD 80/60, Nadi 118 x/menit, RR 26 x/menit,
suhu afebris, akral dingin. Terdengar rhonki basah halus 1/3
lapang paru. Pada EKG didapatkan gambaran sebagai berikut.
Dokter hendak melakukan kardioversi, berapa dosis awal
kardioversi untuk pasien tersebut ?
a. 50 Joule
b. 100 Joule
c. 120 Joule
d. 200 Joule
e. 360 Joule
13. Atrial Fibrilasi
Seorang pria,52 tahun datang ke IGD dengan keluhan sesak
disertai dengan berdebar sejak 1 jam yang lalu. Pasien memiliki
Riwayat DM dan HT sejak 5 tahun yang lalu. Pada pemeriksaan
fisik didapatakan TD 80/60, Nadi 118 x/menit, RR 26 x/menit,
suhu afebris, akral dingin. Terdengar rhonki basah halus 1/3
lapang paru. Pada EKG didapatkan gambaran sebagai berikut.
Dokter hendak melakukan kardioversi, berapa dosis awal
kardioversi untuk pasien tersebut ?
a. 50 Joule
b. 100 Joule
c. 120 Joule
d. 200 Joule
e. 360 Joule
14
Seorang laki-laki usia 55 tahun datang ke IGD dengan keluhan sesak
napas dan nyeri dada sejak 1 minggu yang semakin memberat.
Pasien juga mengeluh demam serta kedua kaki bengkak. Pasien
mengaku dada bertambah nyeri apabila berbaring. Dari
pemeriksaan fisik didapatkan peningkatan JVP, suara jantung
menjauh disertai friction rub, serta edema pada kedua tungkai. Dari
pemeriksaan EKG didapatkan elevasi segmen ST di hampir semua
sadapan. Apakah diagnosis pasien tersebut?
a. Infark Miokard Akut
b. Unstable Angina Pectoris
c. Angina Prinzmetal
d. Perikarditis
e. Miokarditis
14
Seorang laki-laki usia 55 tahun datang ke IGD dengan keluhan sesak
napas dan nyeri dada sejak 1 minggu yang semakin memberat.
Pasien juga mengeluh demam serta kedua kaki bengkak. Pasien
mengaku dada bertambah nyeri apabila berbaring. Dari
pemeriksaan fisik didapatkan peningkatan JVP, suara jantung
menjauh disertai friction rub, serta edema pada kedua tungkai. Dari
pemeriksaan EKG didapatkan elevasi segmen ST di hampir semua
sadapan. Apakah diagnosis pasien tersebut?
a. Infark Miokard Akut
b. Unstable Angina Pectoris
c. Angina Prinzmetal
d. Perikarditis
e. Miokarditis
15
Seorang pria, 52 tahun, datang ke poliklinik dengan
keluhan sering sesak sejak 1 bulan yang lalu terutama
saat aktifitas. Tiap malam pasien susah tidur dan harus
menggunakan 2 bantal. Pada pemeriksaan fisik TD
150/90 mmHg, Nadi 89, RR 20, Suhu afebris, Pitting
edema pada tungkai bawah +/+. Rh -/- Wh -/-. Pada EKG
didapatkan T inversi pada lead V1 dan V2. Apakah terapi
yang paling tepat untuk pasien tersebut?
a. Diuretik + Digitalis
b. Diuretik + ACEi
c. Diuretik + CCB
d. Diuretik + Inotropik
e. Diuretik + Nitrat
15. HF Kronis
Seorang pria, 52 tahun, datang ke poliklinik dengan
keluhan sering sesak sejak 1 bulan yang lalu terutama
saat aktifitas. Tiap malam pasien susah tidur dan harus
menggunakan 2 bantal. Pada pemeriksaan fisik TD
150/90 mmHg, Nadi 89, RR 20, Suhu afebris, Pitting
edema pada tungkai bawah +/+. Rh -/- Wh -/-. Pada EKG
didapatkan T inversi pada lead V1 dan V2. Apakah terapi
yang paling tepat untuk pasien tersebut?
a. Diuretik + Digitalis
b. Diuretik + ACEi
c. Diuretik + CCB
d. Diuretik + Inotropik
e. Diuretik + Nitrat
16
Seorang pria, 52 tahun, diantar oleh keluarga ke IGD karena
nyeri dada kiri sejak 1 jam yang lalu disertai sesak dan
penurunan kesadaran. Nyeri dada sebelah kiri menjalar ke
lengan kiri. Pasien tampak pucat dan lemah. GCS E3V5M6, TD
80/60 mmHg, Nadi 120 x/menit, RR 26 x/menit, SpO2 89%,
Akral dingin. Rh +/+ basah halus 1/3 lapang paru. Pada
pemeriksaan EKG didapatkan ST Elevasi di lead II, III, dan AVF.
Pada foto thorax didapatkan gambaran butterfly appearance.
Apakah diagnosis yang paling tepat untuk pasien tersebut ?
a. Unstable Angina Pectoris
b. Acute Coronary Syndrome
c. Cardiogenic Shock
d. Acute Lung Oedema
e. Infark Myocard Acute
16
Seorang pria, 52 tahun, diantar oleh keluarga ke IGD karena
nyeri dada kiri sejak 1 jam yang lalu disertai sesak dan
penurunan kesadaran. Nyeri dada sebelah kiri menjalar ke
lengan kiri. Pasien tampak pucat dan lemah. GCS E3V5M6, TD
80/60 mmHg, Nadi 120 x/menit, RR 26 x/menit, SpO2 89%,
Akral dingin. Rh +/+ basah halus 1/3 lapang paru. Pada
pemeriksaan EKG didapatkan ST Elevasi di lead II, III, dan AVF.
Pada foto thorax didapatkan gambaran butterfly appearance.
Apakah diagnosis yang paling tepat untuk pasien tersebut ?
a. Unstable Angina Pectoris
b. Acute Coronary Syndrome
c. Cardiogenic Shock
d. Acute Lung Oedema
e. Infark Myocard Acute
17
Seorang perempuan, 45 tahun, datang ke poliklinik dengan keluhan
sesak yang dirasakan sudah 3 hari terakhir. Sesak disertai dengan
batuk kering dan demam tinggi sejak 2 minggu yang lalu. Pasien
memiliki Riwayat gangguan irama jantung dan rutin konsumsi obat
anti-aritmia sejak 3 tahun yang lalu. Sebelumnya pasien telah
berobat ke dokter paru namun tidak ada perbaikan. Pada
pemeriksaan fisik TD 120/80 mmHg, Nadi 89, RR 22, Suhu 38,2. Rh
+/+ Wh -/- .Pada foto thorax didapatkan infiltrate pada kedua
lapang paru. Obat anti-aritmia apa yang dapat menyebabkan
keluhan pasien tersebut?
a. Lidocaine
b. Verapamil
c. Bisoprolol
d. Amiodarone
e. Propanolol
17. Amiodarone Pulmonary
Toxicity (APT)
Seorang perempuan, 45 tahun, datang ke poliklinik dengan keluhan
sesak yang dirasakan sudah 3 hari terakhir. Sesak disertai dengan
batuk kering dan demam tinggi sejak 2 minggu yang lalu. Pasien
memiliki Riwayat gangguan irama jantung dan rutin konsumsi obat
anti-aritmia sejak 3 tahun yang lalu. Sebelumnya pasien telah
berobat ke dokter paru namun tidak ada perbaikan. Pada
pemeriksaan fisik TD 120/80 mmHg, Nadi 89, RR 22, Suhu 38,2. Rh
+/+ Wh -/- .Pada foto thorax didapatkan infiltrate pada kedua
lapang paru. Obat anti-aritmia apa yang dapat menyebabkan
keluhan pasien tersebut?
a. Lidocaine
b. Verapamil
c. Bisoprolol
d. Amiodarone
e. Propanolol
Amiodarone Pulmonary Toxicity
(APT)
• Onset baru infiltrate pada foto
thorax (tidak membaik dengan
pemberian antibiotic)
• Gejala mirip pneumonia
(batuk,sesak,demam)
• Efek Amiodarone yang lansung
menyebabkan lung damage
adalah cytotoxic effect,
sedangkan efek tidak langsung
berupa efek imunologis pasien
• Terjadi pada pasien yang rutin
konsumsi amiodarone
• Bila terjadi APT, maka
Amiodarone STOP. Pemberian
Referensi: Norman Wolkove,dr. 2009. Amiodarone Pulmonary Toxicity. Can Respir
corticosteroid systemic
J. 2009 Feb; 16(2): 43–48. membantu mengurangi gejala
doi: 10.1155/2009/282540 APT. (eg:Prednison)
(https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC2687560/) (accessed on July 31th,
2021)
18
Seorang laki-laki, 56 tahun, datang ke poliklinik dengan
keluhan sesak ketika berjalan jauh. Pasien mengatakan ketika
berjalan jauh harus istirahat sejenak karena sesak. Sesak
selalu berkurang saat istirahat. Pasien masih bisa bekerja
sehari-hari namun mudah merasa Lelah. Pada pemeriksaan
fisik TD 150/90, Nadi 89, RR 20, Suhu afebris. Rh-/- Wh -/-.
Pitting edema +/+. Pada foto thorax didapatkan cardiomegali.
Berdasarkan anamnesis dan pemeriksaan pasien tersebut.
Apakah diagnosisnya?
a. HF NYHA Class 1, AHA Stage A
b. HF NYHA Class 1, AHA Stage B
c. HF NYHA Class 2, AHA Stage B
d. HF NYHA Class 2, AHA Stage C
e. HF NYHA Class 3, AHA Stage C
18. HF Kronis
Seorang laki-laki, 56 tahun, datang ke poliklinik dengan
keluhan sesak ketika berjalan jauh. Pasien mengatakan ketika
berjalan jauh harus istirahat sejenak karena sesak. Sesak
selalu berkurang saat istirahat. Pasien masih bisa bekerja
sehari-hari namun mudah merasa Lelah. Pada pemeriksaan
fisik TD 150/90, Nadi 89, RR 20, Suhu afebris. Rh-/- Wh -/-.
Pitting edema +/+. Pada foto thorax didapatkan
cardiomegali. Berdasarkan anamnesis dan pemeriksaan
pasien tersebut. Apakah diagnosisnya?
a. HF NYHA Class 1, AHA Stage A
b. HF NYHA Class 1, AHA Stage B
c. HF NYHA Class 2, AHA Stage B
d. HF NYHA Class 2, AHA Stage C
e. HF NYHA Class 3, AHA Stage C
19
Seorang pria, 52 tahun, datang ke poliklinik dengan keluhan
sering sesak sejak 1 bulan yang lalu terutama saat aktifitas.
Tiap malam pasien susah tidur dan harus menggunakan 2
bantal. Pada pemeriksaan fisik TD 150/90 mmHg, Nadi 89, RR
20, Suhu afebris, Pitting edema pada tungkai bawah +/+. Rh -
/- Wh -/-. Pada EKG didapatkan T inversi pada lead V1 dan V2.
Apa pemeriksaan penunjang yang tepat untuk pasien
tersebut?
a. CKMB
b. Troponin
c. BNP
d. Myoglobin
e. CRP
19. HF Kronis
Seorang pria, 52 tahun, datang ke poliklinik dengan keluhan
sering sesak sejak 1 bulan yang lalu terutama saat aktifitas.
Tiap malam pasien susah tidur dan harus menggunakan 2
bantal. Pada pemeriksaan fisik TD 150/90 mmHg, Nadi 89, RR
20, Suhu afebris, Pitting edema pada tungkai bawah +/+. Rh
-/- Wh -/-. Pada EKG didapatkan T inversi pada lead V1 dan
V2. Apa pemeriksaan penunjang yang tepat untuk pasien
tersebut ?
a. CKMB
b. Troponin
c. BNP
d. Myoglobin
e. CRP
20
Seorang perempuan, 32 tahun, datang ke IGD dengan keluhan
dada berdebar-debar sejak 2 jam yang lalu. Pasien merasa
tidak nyaman pada dadanya, sesak disangkal. Pasien
merupakan peminum kopi sejak 10 tahun yang lalu. Pada
pemeriksaan fisik didapatkan TD 130/80, Nadi 120 x/menit,
RR 21 x/menit, suhu afebris. Pada pemeriksaan EKG
didapatkan gambaran sebagai berikut. Apakah pemeriksaan
penunjang yang tepat untuk pasien tersebut ?
a. Foto thorax
b. Echocardiografi
c. BNP
d. Troponin
e. Holter monitoring
20. PVC
Seorang perempuan, 32 tahun, datang ke IGD dengan keluhan
dada berdebar-debar sejak 2 jam yang lalu. Pasien merasa
tidak nyaman pada dadanya, sesak disangkal. Pasien
merupakan peminum kopi sejak 10 tahun yang lalu. Pada
pemeriksaan fisik didapatkan TD 130/80, Nadi 120 x/menit,
RR 21 x/menit, suhu afebris. Pada pemeriksaan EKG
didapatkan gambaran sebagai berikut. Apakah pemeriksaan
penunjang yang tepat untuk pasien tersebut ?
a. Foto thorax
b. Echocardiografi
c. BNP
d. Troponin
e. Holter monitoring
21
Seorang laki-laki, 18 tahun, datang ke poliklinik dengan keluhan
sesak yang memberat saat aktifitas. Keluhan disertai dengan
muncul bercak kemerahan di seluruh tubuhnya. Pasien juga
mengeluh tangannya sering bergerak sendiri tanpa dia sadari.
Sekitar 2 minggu yang lalu pasien terkena infeksi saluran nafas,
namun sudah diobati. Pada pemeriksaan fisik TD 130/80, Nadi 89,
RR 20, Suhu afebris. ASTO 350 IU, Leukosit 15.000/ul. Pada foto
thorax didapatkan cardiomegali. Penyakit katub jantung apa yang
tersering pada kasus tersebut?
a. Stenosis Aorta
b. Stenosis Mitral
c. Regurgitasi Mitral
d. Regurgitasi pulmonal
e. Stenosis Trikuspid
21. Demam Rematik Akut
Seorang laki-laki, 18 tahun, datang ke poliklinik dengan keluhan
sesak yang memberat saat aktifitas. Keluhan disertai dengan
muncul bercak kemerahan di seluruh tubuhnya. Pasien juga
mengeluh tangannya sering bergerak sendiri tanpa dia sadari.
Sekitar 2 minggu yang lalu pasien terkena infeksi saluran nafas,
namun sudah diobati. Pada pemeriksaan fisik TD 130/80, Nadi
89, RR 20, Suhu afebris. ASTO 350 IU, Leukosit 15.000/ul. Pada
foto thorax didapatkan cardiomegali. Penyakit katub jantung
apa yang tersering pada kasus tersebut?
a. Stenosis Aorta
b. Stenosis Mitral
c. Regurgitasi Mitral → penyakit katub tersering pada DRA,
bila kronis dapat menjadi Stenosis Mitral
d. Regurgitasi pulmonal
e. Stenosis Trikuspid
22
Seorang pria, 52 tahun, datang ke IGD dengan keluhan
nyeri dada seperti dirobek sejak 1 jam yang lalu. Pasien
juga mengeluh sesak dan lemas. Pada pemeriksaan fisik
didapatkan GCS 456, anemis +, TD 160/90 mmHg, Nadi
112 x/menit, RR 22 x/menit, Suhu afebris. Hb 8.6 g/dl.
Pada pemeriksaan CT Angiography didapatkan diseksi
pada ascending aorta. Apakah diagnosis pasien tersebut?
a. DeBakey type 1
b. DeBakey type 2
c. DeBakey type 3
d. DeBakey type 4
e. Stanford type B
22. Diseksi Aorta
Seorang pria, 52 tahun, datang ke IGD dengan keluhan
nyeri dada seperti dirobek sejak 1 jam yang lalu. Pasien
juga mengeluh sesak dan lemas. Pada pemeriksaan fisik
didapatkan GCS 456, anemis +, TD 160/90 mmHg, Nadi
112 x/menit, RR 22 x/menit, Suhu afebris. Hb 8.6 g/dl.
Pada pemeriksaan CT Angiography didapatkan diseksi
pada ascending aorta. Apakah diagnosis pasien tersebut?
a. DeBakey type 1
b. DeBakey type 2
c. DeBakey type 3A
d. DeBakey type 3B
e. Stanford type B
DeBakey and Stanford
Classification
Klasifikas DeBakey dan Stanford digunakan sebagai acuan untuk membedakan lokasi
diseksi aorta. Tujuan klasifikasi ini dibuat adalah untuk menentukan apakah pasien
dengan diseksi aorta butuh surgical repair atau cukup dengan medical management.
• DeBakey type 1 (=Stanford A): Diseksi seluruh aorta (ascending dan descending).
• DeBakey type 2 (=Stanford A): Diseksi ascending aorta saja.
• DeBakey type 3 (=Stanford B): Diseksi descending aorta saja. (3A: diatas
diafragma, 3B: dibawah diafragma)
• Stanford A: Diseksi yang melibatkan aorta ascending
• Stanford B: Diseksi tidak melibatkan aorta ascending
23
Seorang pria, 52 tahun, datang ke poliklinik dengan
keluhan kaki kanan dan kiri bengkak. Bengkak muncul
ketika pasien banyak minum air. Tidak nyeri. Batuk +
Sesak +. Pasien juga mengeluh sesak saat beraktifitas.
Pasien merupakan perokok aktif sejak usia 18 tahun.
Pada pemeriksaan fisik didapatkan TD 120/80, Nadi 89,
RR 23 x/menit, Suhu afebris, SpO2 90%. Retraksi ICS (-),
Perkusi hipersonor, Barrel Chest +, Pitting edema +/+.
Apakah diagnosis yang paling tepat ?
a. PPOK
b. Pneumonia
c. Cor Pulmonale
d. Gagal jantung kronis
e. Hipertensi pulmonal
23
Seorang pria, 52 tahun, datang ke poliklinik dengan
keluhan kaki kanan dan kiri bengkak. Bengkak muncul
ketika pasien banyak minum air. Tidak nyeri. Batuk +
Sesak +. Pasien juga mengeluh sesak saat beraktifitas.
Pasien merupakan perokok aktif sejak usia 18 tahun.
Pada pemeriksaan fisik didapatkan TD 120/80, Nadi 89,
RR 23 x/menit, Suhu afebris, SpO2 90%. Retraksi ICS (-),
Perkusi hipersonor, Barrel Chest +, Pitting edema +/+.
Apakah diagnosis yang paling tepat ?
a. PPOK
b. Pneumonia
c. Cor Pulmonale
d. Gagal jantung kronis
e. Hipertensi pulmonal
24
Seorang laki-laki 58 tahun, datang dengan keluhan berdebar-
debar sejak 1 jam yang lalu disertai dengan sesak. Pada
pemeriksaan fisik didapatkan TD 140/90 mmHg, Nadi 170
x/menit, RR 24x/menit, Temp 36.7°C, SpO2 92%. Beberapa
saat kemudian tiba-tiba pasien apneu dan nadi tidak
teraba. Pada pemeriksaan EKG didapatkan gambaran sbb:
Apakah diagnosis pasien tersebut ?
a. AF
b. VF
c. VT
d. SVT
e. pVT
24
Seorang laki-laki 58 tahun, datang dengan keluhan berdebar-
debar sejak 1 jam yang lalu disertai dengan sesak. Pada
pemeriksaan fisik didapatkan TD 140/90 mmHg, Nadi 170
x/menit, RR 24x/menit, Temp 36.7°C, SpO2 92%. Beberapa
saat kemudian tiba-tiba pasien apneu dan nadi tidak
teraba. Pada pemeriksaan EKG didapatkan gambaran sbb:
Apakah diagnosis pasien tersebut ?
a. AF
b. VF
c. VT
d. SVT
e. pVT
25
Seorang laki-laki, 46 tahun, datang ke poliklinik dengan
keluhan sesak yang bertambah Ketika pasien berjalan jauh.
Keluhan juga disertai dengan kaki bengkak sejak 1 bulan yang
lalu. Pasien juga mengeluh batuk berdahak. Pasien
merupakan perokok aktif sejak usia 19 tahun. Pada
pemeriksaan fisik didapatkan TD 140/90, Nadi 88, RR 21, Suhu
afebris. Barrel chest +, Perkusi Hipersonor. Pada foto thorax
didapatkan gambaran hyperaerated lung. Berdasarkan
pemeriksaan tersebut, termasuk dalam grup apa hipertensi
pulmonal pada pasien tersebut ?
a. PAH Group 1
b. PAH Group 2
c. PAH Group 3
d. PAH Group 4
e. PAH Group 5
25. Cor Pulmonale
Seorang laki-laki, 46 tahun, datang ke poliklinik dengan
keluhan sesak yang bertambah ketika pasien berjalan jauh.
Keluhan juga disertai dengan kaki bengkak sejak 1 bulan yang
lalu. Pasien juga mengeluh batuk berdahak. Pasien
merupakan perokok aktif sejak usia 19 tahun. Pada
pemeriksaan fisik didapatkan TD 140/90, Nadi 88, RR 21, Suhu
afebris. Barrel chest +, Perkusi Hipersonor. Pada foto thorax
didapatkan gambaran hyperaerated lung. Berdasarkan
pemeriksaan tersebut, termasuk dalam grup apa hipertensi
pulmonal pada pasien tersebut ?
a. PAH Group 1
b. PAH Group 2
c. PAH Group 3
d. PAH Group 4
e. PAH Group 5
Pulmonary Arterial Hypertension
Group (PAH) menurut WHO
1. PAH Group 1: PAH yang disebabkan penyempitan arteri di paru.
Penyebabnya idiopatik atau genetic, medical condition (Congenital
heat disease, Liver disease, HIV, Skleroderma, Lupus), penggunaan
obat-obatan (Methamphetamine)
2. PAH Group 2: PAH yang disebabkan karena gagal jantung kiri
3. PAH Group 3: PAH yang disebabkan karena penyakit paru (ex:
PPOK)
4. PAH Group 4: PAH yang disebabkan karena Chronic
Tromboemboli Pulmonary Hypertensi
5. PAH Group 5: PAH yang disebabkan penyakit lain yang masih
belum diketahui secara jelas hubungannya (ex: Sarkoidosis, Sickle
Cell Anemia, Chronic Hemolytic Anemia, Splenectomy)
26
Seorang laki-laki, 52 tahun, datang ke poliklinik dengan
keluha nyeri pada jari kaki kanan sejak 6 bulan terakhir.
Nyeri hilang timbul, memberat saat aktifitas dan mereda
saat istirahat. Riwayat DM dan Hipertensi disangkal.
Pasien merupakan perokok aktif sejak usia 18 tahun.
Teraba dingin, pucat, dan sianotik pada digiti II-III pedis
dekstra. Apakah pemeriksaan gold standard untuk pasien
tersebut?
a. CRP
b. Darah lengkap
c. USG Dopler
d. Angiografi
e. Biopsi
26. Tromboangitis
Obliterans/Buerger Disease
Seorang laki-laki, 52 tahun, datang ke poliklinik dengan
keluha nyeri pada jari kaki kanan sejak 6 bulan terakhir.
Nyeri hilang timbul, memberat saat aktifitas dan mereda
saat istirahat. Riwayat DM dan Hipertensi disangkal.
Pasien merupakan perokok aktif sejak usia 18 tahun.
Teraba dingin, pucat, dan sianotik pada digiti II-III pedis
dekstra. Apakah pemeriksaan gold standard untuk pasien
tersebut?
a. CRP
b. Darah lengkap
c. USG Dopler
d. Angiografi
e. Biopsi
27
Seorang laki-laki, 26 tahun, datang ke poliklinik dengan keluhan
sesak saat beraktifitas dan mereda saat istirahat. Keluhan
dirasakan sejak 1 bulan terakhir. Pasien juga mengeluh nyeri
pada persendian dan muncul bercak kemerahan di seluruh
badan. Pasien pernah mengalami keluhan serupa waktu kecil.
Pada pemeriksaan fisik didapatkan TD 120/80, Nadi 88, RR 20,
Suhu afebris. Pada auskultasi didapatkan murmur diastolic di
ICS IV MCL Sinistra. Apakah jenis kelainan katup yang terjadi
pada pasien tersebut ?
a. Stenosis mitral
b. Stenosis tricuspid
c. Regurgitasi mitral
d. Regurgitasi tricuspid
e. Regurgitasi Aorta
27
Seorang laki-laki, 26 tahun, datang ke poliklinik dengan keluhan
sesak saat beraktifitas dan mereda saat istirahat. Keluhan
dirasakan sejak 1 bulan terakhir. Pasien juga mengeluh nyeri
pada persendian dan muncul bercak kemerahan di seluruh
badan. Pasien pernah mengalami keluhan serupa waktu kecil.
Pada pemeriksaan fisik didapatkan TD 120/80, Nadi 88, RR 20,
Suhu afebris. Pada auskultasi didapatkan murmur diastolic di
ICS IV MCL Sinistra. Apakah jenis kelainan katup yang terjadi
pada pasien tersebut ?
a. Stenosis mitral
b. Stenosis tricuspid
c. Regurgitasi mitral
d. Regurgitasi tricuspid
e. Regurgitasi Aorta
28
Seorang pria, 52 tahun, datang ke IGD dengan keluhan nyeri dada
kiri menjalar hingga ke lengan kiri sejak 3 jam yang lalu dan tidak
mereda dengan istirahat. Keluhan disertai dengan sesak. Pada
pemeriksaan fisik didapatkan Kesadaran somnolen, TD 80/60
mmHg, Nadi 112 x/menit, RR 24 x/menit, Suhu afebris, akral dingin.
Pada EKG didapatkan ST Elevasi di lead II,III, AVF. Manakah
pernyataan yang kurang tepat?
a. Terdapat Atherosclerosis di RCA pada pasien tersebut
b. Morphin menjadi pilihan utama untuk mengurangi nyeri dada
pada pasien tersebut
c. Backup agent diberikan untuk mengatasi Cardiogenic Shock
pada pasien tersebut
d. Terapi definitive pada pasien tersebut adalah dilakukan
Percutaneus Coronary Intervention
e. Pemeriksaan enzim jantung perlu dilakukan untuk menegakan
diagnosis STEMI pada pasien tersebut
28. Cardiogenic Shock ec STEMI
Inferior
Seorang pria, 52 tahun, datang ke IGD dengan keluhan nyeri dada
kiri menjalar hingga ke lengan kiri sejak 3 jam yang lalu dan tidak
mereda dengan istirahat. Keluhan disertai dengan sesak. Pada
pemeriksaan fisik didapatkan Kesadaran somnolen, TD 80/60
mmHg, Nadi 112 x/menit, RR 24 x/menit, Suhu afebris, akral dingin.
Pada EKG didapatkan ST Elevasi di lead II,III, AVF. Manakah
pernyataan yang kurang tepat?
a. Terdapat Atherosclerosis di RCA pada pasien tersebut
b. Morphin menjadi pilihan utama untuk mengurangi nyeri dada
pada pasien tersebut
c. Backup agent diberikan untuk mengatasi Cardiogenic Shock
pada pasien tersebut
d. Terapi definitive pada pasien tersebut adalah dilakukan
Percutaneus Coronary Intervention
e. Pemeriksaan enzim jantung perlu dilakukan untuk
menegakan diagnosis STEMI pada pasien tersebut
29
Seorang laki-laki, 52 tahun, datang berobat ke poliklinik
dengan keluhan nyeri dada kiri tembus ke punggung yang
dirasakan pasien saat beraktifitas dan mereda dengan
istirahat. Keluhan dirasakan sejak 1 bulan yang lalu. Pada
pemeriksaan fisik didapatkan TD 120/80 mmHg, Nadi 88,
RR 20, Suhu afebris. Pada EKG tidak didapatkan kelainan.
Apakah terapi yang tepat untuk pasien tersebut?
a. ISDN
b. CPG
c. Aspirin
d. Bisoprolol
e. Captopril
29. Stable Angina Pectoris
Seorang laki-laki, 52 tahun, datang berobat ke poliklinik
dengan keluhan nyeri dada kiri tembus ke punggung
yang dirasakan pasien saat beraktifitas dan mereda
dengan istirahat. Keluhan dirasakan sejak 1 bulan yang
lalu. Pada pemeriksaan fisik didapatkan TD 120/80
mmHg, Nadi 88, RR 20, Suhu afebris. Pada EKG tidak
didapatkan kelainan. Apakah terapi yang tepat untuk
pasien tersebut?
a. ISDN
b. CPG
c. Aspirin
d. Bisoprolol
e. Captopril
30
Seorang perempuan, 40 tahun, datang ke poliklinik untuk
kontrol rutin. Pasien merupakan penderita Hipertensi yang
rutin minum obat sejak 3 tahun yang lalu dan terkontrol. Saat
ini pasien hanya mengeluh bengkak di kedua kakinya sejak 2
hari yang lalu, tidak nyeri. Pada pemeriksaan fisik TD 110/80,
Nadi 77, RR 18, Suhu afebris, pitting edema +/+. EKG dalam
batas normal, Foto thorax dalam batas normal. Obat apa yang
dapat menyebabkan keluhan pasien?
a. Hydrochlorothiazide
b. Amlodipine
c. Captopril
d. Valsartan
e. Bisoprolol
30
Seorang perempuan, 40 tahun, datang ke poliklinik untuk
kontrol rutin. Pasien merupakan penderita Hipertensi yang
rutin minum obat sejak 3 tahun yang lalu dan terkontrol.
Saat ini pasien hanya mengeluh bengkak di kedua kakinya
sejak 2 hari yang lalu, tidak nyeri. Pada pemeriksaan fisik TD
110/80, Nadi 77, RR 18, Suhu afebris, pitting edema +/+. EKG
dalam batas normal, Foto thorax dalam batas normal. Obat
apa yang dapat menyebabkan keluhan pasien?
a. Hydrochlorothiazide
b. Amlodipine
c. Captopril
d. Valsartan
e. Bisoprolol
DHP-CCB (Dihydropyridine
Calcium Channel Blocker)
DHP-CCB selain memiliki efek samping hepatotoksik juga memiliki
efek samping Edema perifer.
DHP CCB memiliki efek vasodilator pre-capillary blood vessel
(pembuluh darah arteri yang membawa darah dari jantung-
ektremitas inferior) yang bertanggung jawab terhadap terjadinya
Edema perifer pada pasien yang rutin mengkonsumsinya.
Bila terjadi Edema perifer yang disebabkan karena DHP CCB,
Langkah yang dapat dilakukan (bisa salah 1 atau kombinasi):
• Berikan Renin Angiotensin Aldosterone System (RAAS) Blocker
• Menaikkan dosis RAAS Blocker
• Menurunkan dosis DHP CCB
• Menghentikan penggunaan DHP CCB
• Mengganti DHP CCB dengan obat alternatif jenis lain
JANGAN LUPA! Penyebab lain yang dapat
menyebabkan edema (Frank-Starling Force)
31
Seorang pria, 52 tahun, datang ke IGD dengan keluhan
nyeri kepala disertai pandangan buram mendadak sejak 1
jam yang lalu. Pasien memiliki riwayat HT namun tidak
pernah kontrol. Pada pemeriksaan fisik didapatkan TD
190/110 mmHg, Nadi 98 x/menit, RR 20 x/menit, Suhu
afebris. Apakah terapi yang tepat untuk pasien tersebut
?
a. Captopril Sublingual
b. Furosemide iv
c. Nicardipine iv
d. Nitrogliserin iv
e. Valsartan per oral
31. HT Emergency
Seorang pria, 52 tahun, datang ke IGD dengan keluhan
nyeri kepala disertai pandangan buram mendadak sejak
1 jam yang lalu. Pasien memiliki riwayat HT namun tidak
pernah kontrol. Pada pemeriksaan fisik didapatkan TD
190/110 mmHg, Nadi 98 x/menit, RR 20 x/menit, Suhu
afebris. Apakah terapi yang tepat untuk pasien tersebut
?
a. Captopril Sublingual
b. Furosemide iv
c. Nicardipine iv
d. Nitrogliserin iv
e. Valsartan per oral
32
Seorang laki-laki, 50 tahun, datang ke IGD dengan keluhan
nyeri dada kiri menjalar ke lengan kiri sejak 1 jam yang lalu
dan tidak mereda dengan istirahat. Pasien juga mengeluh
sesak. Pasien tidak memiliki riwayat HT maupun DM
sebelumnya. Pada pemeriksaan fisik didapatkan TD 120/80,
Nadi 89 x/menit, RR 25 x/menit, Suhu afebris, SpO2 88%. Rh
+/+ basah halus 1/3 lapang paru, Wh -/-. Pada foto thorax
didapatkan gambaran batwing appearance. Apakah diagnosis
pasien tersebut ?
a. Acute Decompensated Heart Failure
b. Acute De Novo Heart Failure
c. Chronic Heart Failure
d. Acute Myocardial Infarction
e. Atypical Angina
32
Seorang laki-laki, 50 tahun, datang ke IGD dengan keluhan
nyeri dada kiri menjalar ke lengan kiri sejak 1 jam yang lalu
dan tidak mereda dengan istirahat. Pasien juga mengeluh
sesak. Pasien tidak memiliki riwayat HT maupun DM
sebelumnya. Pada pemeriksaan fisik didapatkan TD 120/80,
Nadi 89 x/menit, RR 25 x/menit, Suhu afebris, SpO2 88%. Rh
+/+ basah halus 1/3 lapang paru, Wh -/-. Pada foto thorax
didapatkan gambaran batwing appearance. Apakah
diagnosis pasien tersebut ?
a. Acute Decompensated Heart Failure
b. Acute De Novo Heart Failure
c. Chronic Heart Failure
d. Acute Myocardial Infarction
e. Atypical Angina
33
Seorang pria, 52 tahun, datang ke IGD dengan keluhan nyeri
dada kiri tembus ke punggung. Keluhan dirasakan pasien sejak
3 jam yang lalu setelah mendorong mobil. Keluhan tidak
mereda dengan istirahat. Riwayat HT dan DM disangkal. Pada
pemeriksaan fisik didapatkan TD 120/80 mmHg, Nadi 88
x/menit, RR 20 x/menit, Suhu afebris. Pada EKG didapatkan T
inversi di lead V5 dan V6. Pada pemeriksan CKMB dalam batas
normal. Apakah diagnosis pada pasien tersebut ?
a. Acute Myocardial Infarction
b. Unstable Angina Pectoris
c. Stable Angina Pectoris
d. Acute Coronary Syndrome
e. Angina Prinzmetal
33
Seorang pria, 52 tahun, datang ke IGD dengan keluhan nyeri
dada kiri tembus ke punggung. Keluhan dirasakan pasien
sejak 3 jam yang lalu setelah mendorong mobil. Keluhan tidak
mereda dengan istirahat. Riwayat HT dan DM disangkal. Pada
pemeriksaan fisik didapatkan TD 120/80 mmHg, Nadi 88
x/menit, RR 20 x/menit, Suhu afebris. Pada EKG didapatkan T
inversi di lead V5 dan V6. Pada pemeriksan CKMB dalam
batas normal. Apakah diagnosis pada pasien tersebut ?
a. Acute Myocardial Infarction
b. Unstable Angina Pectoris
c. Stable Angina Pectoris
d. Acute Coronary Syndrome
e. Angina Prinzmetal
34
Seorang perempuan 70 tahun datang kontrol ke dokter
dan tidak ada keluhan. Pasien tidak memiliki riwayat
penyakit lain. Sudah minum obat anti-hipertensi 1 jenis.
Pada pemeriksaan fisik tekanan darah 170/90 mmHg,
nadi 80x/menit, respirasi 16x/menit, suhu afebris.
Berapakah target tekanan darah pasien diatas menurut
JNC VIII?
a. <140/80 mmHg
b. <140/90 mmHg
c. <150/90 mmHg
d. <120/80 mmHg
e. <160/90 mmHg
34
Seorang perempuan 70 tahun datang kontrol ke dokter
dan tidak ada keluhan. Pasien tidak memiliki riwayat
penyakit lain. Sudah minum obat anti-hipertensi 1 jenis.
Pada pemeriksaan fisik tekanan darah 170/90 mmHg,
nadi 80x/menit, respirasi 16x/menit, suhu afebris.
Berapakah target tekanan darah pasien diatas menurut
JNC VIII?
a. <140/80 mmHg
b. <140/90 mmHg
c. <150/90 mmHg
d. <120/80 mmHg
e. <160/90 mmHg
35
Seorang pria, 35 tahun, datang ke poliklinik dengan keluhan nyeri
pada tungkai bawah kanan sejak 6 bulan yang lalu. Nyeri dirasakan
awalnya hanya saat beraktifitas, namun saat ini nyeri dirasakan
bahkan saat pasien istirahat. Pasien memiliki riwayat dislipidemia
dan DM namun jarang minum obat. Riwayat merokok disangkal.
Pada pemeriksaan fisik didapatkan TD 120/80 mmHg, Nadi 88
x/menit, RR 20 x/menit, Suhu afebris, GDA 300 mg/dl. Pada pedis
Dekstra digiti II-III teraba dingin, pucat, sianotik. Apakah diagnosis
pada pasien tersebut ?
a. Peripheral Arterial Disease
b. Tromboangitis Obliterans
c. Critical Limb Ischaemic
d. Deep Vein Thrombosis
e. Arterial thrombosis
35
Seorang pria, 35 tahun, datang ke poliklinik dengan keluhan nyeri
pada tungkai bawah kanan sejak 6 bulan yang lalu. Nyeri dirasakan
awalnya hanya saat beraktifitas, namun saat ini nyeri dirasakan
bahkan saat pasien istirahat. Pasien memiliki riwayat dislipidemia
dan DM namun jarang minum obat. Riwayat merokok disangkal.
Pada pemeriksaan fisik didapatkan TD 120/80 mmHg, Nadi 88
x/menit, RR 20 x/menit, Suhu afebris, GDA 300 mg/dl. Pada pedis
Dekstra digiti II-III teraba dingin, pucat, sianotik. Apakah diagnosis
pada pasien tersebut ?
a. Peripheral Arterial Disease
b. Tromboangitis Obliterans
c. Critical Limb Ischaemic
d. Deep Vein Thrombosis
e. Arterial thrombosis
36
Perempuan 30 tahun datang ke UGD dengan keluhan berdebar-debar
disertai keringat berlebih sejak 3 minggu ini. Pasien juga mengeluh ada
benjolan di leher yang bergerak saat menelan. Dari pemeriksaan fisik
didapatkan struma difusa yang bergerak saat menelan, TD 150/90 mmh,
RR 20x/menit, HR 160x/menit irregular. Pada EKG didapatkan hasil sebagai
berikut. Untuk mencegah komplikasi dari kelainan pada pasien, obat apa
yang sebaiknya diberikan?
a. Aspirin
b. Clopidogrel
c. Warfarin
d. Rivaroxaban
e. Heparin
36
Perempuan 30 tahun datang ke UGD dengan keluhan berdebar-debar
disertai keringat berlebih sejak 3 minggu ini. Pasien juga mengeluh ada
benjolan di leher yang bergerak saat menelan. Dari pemeriksaan fisik
didapatkan struma difusa yang bergerak saat menelan, TD 150/90 mmh,
RR 20x/menit, HR 160x/menit irregular. Pada EKG didapatkan hasil
sebagai berikut. Untuk mencegah komplikasi dari kelainan pada pasien,
obat apa yang sebaiknya diberikan?
a. Aspirin
b. Clopidogrel
c. Warfarin
d. Rivaroxaban
e. Heparin
37
Laki-laki 56 tahun dibawa ke UGD dengan keluhan sesak berat sejak
3 jam SMRS. Pasien memiliki riwayat gagal jantung sebelumnya.
Dari pemeriksaan fisik TD 80/60, RR 32x/menit, HR 42x/menit, suhu
afebris, SpO2 88%, JVP meningkat dan pitting edema kedua tungkai,
akral dingin. Dari auskultasi terdapat ronkhi basah halus di kedua
lapang paru, gallop +. Apa tatalaksana awal yang tepat diberikan
pada pasien saat ini?
a. Furosemide
b. Dobutamine
c. Nitrat
d. Dopamin
e. Norepinephrine
37. HF Akut Wet Cold
Laki-laki 56 tahun dibawa ke UGD dengan keluhan sesak berat sejak
3 jam SMRS. Pasien memiliki riwayat gagal jantung sebelumnya.
Dari pemeriksaan fisik TD 80/60, RR 32x/menit, HR 42x/menit,
suhu afebris, SpO2 88%, JVP meningkat dan pitting edema kedua
tungkai, akral dingin. Dari auskultasi terdapat ronkhi basah halus di
kedua lapang paru, gallop +. Apa tatalaksana awal yang tepat
diberikan pada pasien saat ini?
a. Furosemide
b. Dobutamine
c. Nitrat
d. Dopamin
e. Norepinephrine
38
Seorang laki-laki, 28 tahun, datang dibawa oleh teman-
temannya ke IGD dalam keadaan tidak sadarkan diri.
Sebelumnya pasien sedang latihan sepak bola dan tiba-
tiba jatuh tidak sadarkan diri. Pasien merupakan atlet
sepak bola sejak usia 17 tahun. Pasien diketahui tidak
memiliki riwayat HT, DM, maupun penyakit jantung
sebelumnya. Apa kemungkinan penyebab yang
mendasari kondisi pasien tersebut ?
a. Kardiomiopati restriktif
b. Kardiomiopati dilatasi
c. Kardiomiopati hipertrofi
d. Kardiomiopati infektif
e. Kardiomiopati hipertensi
38
Seorang laki-laki, 28 tahun, datang dibawa oleh teman-
temannya ke IGD dalam keadaan tidak sadarkan diri.
Sebelumnya pasien sedang latihan sepak bola dan tiba-
tiba jatuh tidak sadarkan diri. Pasien merupakan atlet
sepak bola sejak usia 17 tahun. Pasien diketahui tidak
memiliki riwayat HT, DM, maupun penyakit jantung
sebelumnya. Apa kemungkinan penyebab yang
mendasari kondisi pasien tersebut ?
a. Kardiomiopati restriktif
b. Kardiomiopati dilatasi
c. Kardiomiopati hipertrofi
d. Kardiomiopati infektif
e. Kardiomiopati hipertensi
39
Seorang pria, 47 tahun, datang ke IGD dengan keluhan dada
berdebar disertai penurunan kesadaran. Pada pemeriksaan fisik
didapatkan TD 60/40 mmHg, N 120 x/menit, RR 24 x/menit, SpO2
91%, T 36ᵒC, Akral dingin. Pada EKG didapatkan gambaran sebagai
berikut. Apakah tatalaksana farmakologis yang tepat untuk pasien
tersebut?
a. Injeksi MgSO4 20% 4 gram
b. DC Shock 360 joule monofasik
c. Injeksi MgSO4 20% 2 gram
d. Kardioversi tersinkronise 100 joule
e. Injeksi Amiodarone 150 mg
39. Torsade de pointes
Seorang pria, 47 tahun, datang ke IGD dengan keluhan dada
berdebar disertai penurunan kesadaran. Pada pemeriksaan fisik
didapatkan TD 60/40 mmHg, N 120 x/menit, RR 24 x/menit, SpO2
91%, T 36ᵒC, Akral dingin. Pada EKG didapatkan gambaran sebagai
berikut. Apakah tatalaksana farmakologis yang tepat untuk pasien
tersebut?
a. Injeksi MgSO4 20% 4 gram
b. DC Shock 360 joule monofasik
c. Injeksi MgSO4 20% 2 gram
d. Kardioversi tersinkronise 100 joule
e. Injeksi Amiodarone 150 mg
40
Seorang laki-laki, 32 tahun, datang ke poliklinik untuk berobat. Pasien
mengeluh sering sesak terutama Ketika sedang beraktifitas, namun
mereda dengan istirahat. Pada pemeriksaan fisik didapatkan TD 150/90
mmHg, Nadi 88 x/menit, Temp 36,7, SpO2 98%. Rh -/- Wh -/-.Pada
pemeriksaan EKG didapatkan gambaran sebagai berikut:
Apakah diagnosis pasien tersebut berdasarkan EKG?
a. Right Ventricular Hypertrophy
b. Left Ventricular Hypertrophy
c. Rigt Atrial Hypertrophy
d. Left Atrial Hypertrophy
e. STEMI
P pulmonal
40
Seorang laki-laki, 32 tahun, datang ke poliklinik untuk berobat. Pasien
mengeluh sering sesak terutama Ketika sedang beraktifitas, namun
mereda dengan istirahat. Pada pemeriksaan fisik didapatkan TD 150/90
mmHg, Nadi 88 x/menit, Temp 36,7, SpO2 98%. Rh -/- Wh -/-.Pada
pemeriksaan EKG didapatkan gambaran sebagai berikut:
Apakah diagnosis pasien tersebut berdasarkan EKG?
a. Right Ventricular Hypertrophy
b. Left Ventricular Hypertrophy
c. Rigt Atrial Hypertrophy
d. Left Atrial Hypertrophy
e. STEMI
41
Seorang perempuan, 40 tahun, datang berobat ke klinik
dengan keluhan batuk sejak 3 hari yang lalu. Pasien
memiliki riwayat HT tidak terkontrol, riwayat DM dan
penyakit lain disangkal. Pada pemeriksaan fisik
didapatkan TD 150/90 mmHg, Nadi 88 x/menit, RR 20
x/menit, Suhu afebris. Pada pemeriksaan EKG dan foto
thorax dalam batas normal. Obat anti-hipertensi apa
yang tidak direkomendasikan untuk pasien tersebut?
a. Amlodipine
b. Hydrochlorothiazide
c. Captopril
d. Valsartan
e. Nifedipine
41. Hipertensi essensial + Batuk
Seorang perempuan, 40 tahun, datang berobat ke klinik
dengan keluhan batuk sejak 3 hari yang lalu. Pasien memiliki
riwayat HT tidak terkontrol, riwayat DM dan penyakit lain
disangkal. Pada pemeriksaan fisik didapatkan TD 150/90
mmHg, Nadi 88 x/menit, RR 20 x/menit, Suhu afebris. Pada
pemeriksaan EKG dan foto thorax dalam batas normal. Obat
anti-hipertensi apa yang tidak direkomendasikan untuk
pasien tersebut?
a. Amlodipine
b. Hydrochlorothiazide
c. Captopril → Kontraindikasi batuk
d. Valsartan
e. Nifedipine
42
Pasien perempuan, 28 tahun, datang ke poliklinik untuk
kontrol. Saat ini pasien tidak memiliki keluhan apapun.
Pada pemeriksaan fisik didapatkan TD 140/90 mmHg,
Nadi 88 x/menit, RR 20 x/menit, Suhu afebris.
Sebelumnya pasien pernah dilakukan pengukuran
tekanan darah beberapa kali dan selalu tinggi. Saat ini
pasien sedang hamil pertama dengan usia kehamilan 8
minggu. Apakah terapi anti-hipertensi yang tepat?
a. Captopril
b. Hydrochlorothiazide
c. Amlopidin
d. Nifedipin
e. Valsartan
42. HT + Hamil
Pasien perempuan, 28 tahun, datang ke poliklinik untuk
kontrol. Saat ini pasien tidak memiliki keluhan apapun. Pada
pemeriksaan fisik didapatkan TD 140/90 mmHg, Nadi 88
x/menit, RR 20 x/menit, Suhu afebris. Sebelumnya pasien
pernah dilakukan pengukuran tekanan darah beberapa kali
dan selalu tinggi. Saat ini pasien sedang hamil pertama
dengan usia kehamilan 8 minggu. Apakah terapi anti-
hipertensi yang tepat?
a. Captopril
b. Hydrochlorothiazide
c. Amlopidin
d. Nifedipin
e. Valsartan
43
Seorang laki-laki, 52 tahun, datang ke IGD dengan
keluhan nyeri dada kiri menjalar hingga ke lengan kiri
sejak 3 jam yang lalu. Pasien juga mengeluh sesak dan
keringat dingin. Pada pemeriksaan fisik didapatkan TD
80/60 mmHg, Nadi 112 x/menit, RR 24 x/menit, Suhu
afebris. Pada pemeriksaan EKG didapatkan ST Elevasi di
lead V1-V4. Berdasarkan pemeriksaan tersebut diatas,
pembuluh darah apa yang tersumbat?
a. Right Coronary Artery
b. Circumflexa Artery
c. Left Coronary Artery
d. Left Anterior Descending Artery
e. Posterior Descending Artery
43. Shock Cardiogenic + STEMI
Anteroseptal
Seorang laki-laki, 52 tahun, datang ke IGD dengan
keluhan nyeri dada kiri menjalar hingga ke lengan kiri
sejak 3 jam yang lalu. Pasien juga mengeluh sesak dan
keringat dingin. Pada pemeriksaan fisik didapatkan TD
80/60 mmHg, Nadi 112 x/menit, RR 24 x/menit, Suhu
afebris. Pada pemeriksaan EKG didapatkan ST Elevasi di
lead V1-V4. Berdasarkan pemeriksaan tersebut diatas,
pembuluh darah apa yang tersumbat?
a. Right Coronary Artery
b. Circumflexa Artery
c. Left Coronary Artery
d. Left Anterior Descending Artery
e. Posterior Descending Artery
44
Seorang laki-laki, 56 tahun, diantar oleh keluarganya ke IGD
karena tidak sadarkan diri sejak 15 menit yang lalu. Pasien
memiliki riwayat pasang ring jantung 3 tahun yang lalu dan
gangguan irama jantung, pasien rutin meminum obat. Pada
pemeriksaan fisik GCS E1V1M1, Nadi karotis tidak teraba.
Pada pemeriksaan EKG didapatkan gambaran sebagai berikut :

Apakah langkah selanjutnya yang tepat?


a. Kardioversi 100 joule
b. DC Shock 200 joule bifasik
c. Amiodarone iv
d. Adenosin iv
e. Sotalol iv
44. VF
Seorang laki-laki, 56 tahun, diantar oleh keluarganya ke IGD
karena tidak sadarkan diri sejak 15 menit yang lalu. Pasien
memiliki riwayat pasang ring jantung 3 tahun yang lalu dan
gangguan irama jantung, pasien rutin meminum obat. Pada
pemeriksaan fisik GCS E1V1M1, Nadi karotis tidak teraba.
Pada pemeriksaan EKG didapatkan gambaran sebagai berikut :

Apakah langkah selanjutnya yang tepat?


a. Kardioversi 100 joule
b. DC Shock 200 joule bifasik
c. Amiodarone iv
d. Adenosin iv
e. Sotalol iv
45
Seorang laki-laki, 50 tahun, datang ke IGD dengan keluhan pusing
berputar. Keluhan juga disertai dengan pandangan gelap seakan mau
pingsan. Pada pemeriksaan fisik GCS E4V5M6, TD 110/80 mmHg, Nadi 88
x/menit, Suhu afebris. Pada pemeriksaan EKG didapatkan :

Manakah pernyataan berikut yang paling tepat?


a. Gangguan elektrolit tidak bisa menyebabkan kelainan EKG seperti
pada pasien tersebut
b. Pemeriksaan darah lengkap sangat penting dilakukan pada pasien ini
c. Exercise Stress Testing (EST) merupakan pilihan terbaik sebagai
pelengkap Holter Monitoring
d. Kelainan ekg pada pasien tersebut disebabkan karena gangguan pada
jantung, di atas nodus atrioventikular
e. Penghambat ACE menjadi pilihan utama untuk pasien tersebut
45. PVC
Seorang laki-laki, 50 tahun, datang ke IGD dengan keluhan pusing
berputar. Keluhan juga disertai dengan pandangan gelap seakan mau
pingsan. Pada pemeriksaan fisik GCS E4V5M6, TD 110/80 mmHg, Nadi 88
x/menit, Suhu afebris. Pada pemeriksaan EKG didapatkan :

Manakah pernyataan berikut yang paling tepat?


a. Gangguan elektrolit tidak bisa menyebabkan kelainan EKG seperti
pada pasien tersebut
b. Pemeriksaan darah lengkap sangat penting dilakukan pada pasien ini
c. Exercise Stress Testing (EST) merupakan pilihan terbaik sebagai
pelengkap Holter Monitoring
d. Kelainan ekg pada pasien tersebut disebabkan karena gangguan pada
jantung, di atas nodus atrioventikular → seharusnya di bawah AVN
e. Penghambat ACE menjadi pilihan utama untuk pasien tersebut
46
Seorang perempuan, 30 tahun, datang ke poliklinik dengan
keluhan bengkak kemerahan pada punggung tangan kiri.
Keluhan dirasakan sejak kemarin setelah pasien mendapat
terapi infus dan vitamin C di rumahnya. Pada pemeriksaan
fisik didapatkan TD 120/80 mmHg, Nadi 89 x/menit, RR 20
x/menit, Suhu afebris. Didapatkan pitting edema minimal
pada dorsum manus Sinistra diserta eritema dan nyeri.
Apakah diagnosis pada pasien tersebut?
a. Deep Vein Thrombosis
b. Artery Thrombosis
c. Thrombophlebitis
d. Peripheral Arterial Disease
e. Selulitis
46
Seorang perempuan, 30 tahun, datang ke poliklinik dengan
keluhan bengkak kemerahan pada punggung tangan kiri.
Keluhan dirasakan sejak kemarin setelah pasien mendapat
terapi infus dan vitamin C di rumahnya. Pada pemeriksaan
fisik didapatkan TD 120/80 mmHg, Nadi 89 x/menit, RR 20
x/menit, Suhu afebris. Didapatkan pitting edema minimal
pada dorsum manus Sinistra diserta eritema dan nyeri.
Apakah diagnosis pada pasien tersebut?
a. Deep Vein Thrombosis
b. Artery Thrombosis
c. Thrombophlebitis → post dipasang infus
d. Peripheral Arterial Disease
e. Selulitis
47
Seorang pria, 52 tahun, datang ke puskemas untuk
medical checkup. Saat ini pasien tidak memiliki keluhan.
Riwayat DM maupun HT disangkal. Pada pemeriksaan
fisik didapatkan TD 110/80 mmHg, Nadi 88 x/menit, RR
18 x/menit, Suhu Afebris. Pada pemeriksaan ekg
didapatkan hasil sebagai berikut. Apakah diagnosis
pasien tersebut berdasarkan EKG ?
a. Wolff Parkinson White Syndrome
b. Premature Atrial Contraction
c. Sinus Rhythm
d. Right Bundle Branch Block
e. Left Bundle Branch Block
47
Seorang pria, 52 tahun, datang ke puskemas untuk
medical checkup. Saat ini pasien tidak memiliki keluhan.
Riwayat DM maupun HT disangkal. Pada pemeriksaan
fisik didapatkan TD 110/80 mmHg, Nadi 88 x/menit, RR
18 x/menit, Suhu Afebris. Pada pemeriksaan ekg
didapatkan hasil sebagai berikut. Apakah diagnosis
pasien tersebut berdasarkan EKG ?
a. Wolff Parkinson White Syndrome
b. Premature Atrial Contraction
c. Sinus Rhythm
d. Right Bundle Branch Block
e. Left Bundle Branch Block
RBBB
Rabbit Ear Appearance
48
Seorang laki-laki, 52 tahun, datang ke poliklinik dengan
keluhan kaki kiri bengkak, nyeri, dan kemerahan sejak 2
hari yang lalu setelah pasien pulang dari perjalanan
umroh. Pada pemeriksaan fisik didapatkan TD 120/80
mmHg, Nadi 88 x/menit, RR 20 x/menit, Suhu afebris.
Pedis Sinistra: edema, eritema, teraba hangat. Apakah
pemeriksaan gold standard untuk pasien tersebut?
a. D-Dimer
b. USG Dopler
c. Arteriography
d. Venography
e. CRP
48. Deep Vein Thrombosis
Seorang laki-laki, 52 tahun, datang ke poliklinik dengan
keluhan kaki kiri bengkak, nyeri, dan kemerahan sejak 2
hari yang lalu setelah pasien pulang dari perjalanan
umroh. Pada pemeriksaan fisik didapatkan TD 120/80
mmHg, Nadi 88 x/menit, RR 20 x/menit, Suhu afebris. Pedis
Sinistra: edema, eritema, teraba hangat. Apakah
pemeriksaan gold standard untuk pasien tersebut?
a. D-Dimer
b. USG Dopler
c. Arteriography
d. Venography
e. CRP
49
Seorang laki-laki, 52 tahun, kontrol rutin ke poliklinik.
Saat ini pasien tidak memiliki keluhan apapun. Pasien
memiliki riwayat Hipertensi sejak 10 tahun yang lalu.
Pada pemeriksaan fisik didapatkan TD 130/80 mmHg,
Nadi 89 x/menit, RR 20 x/menit, Suhu afebris. Kemudian
dokter hendak melakukan pemeriksaan EKG. Apakah
gambaran EKG pada pasien tersebut?
a. Right Axis Deviation
b. Dominant S Wave di V5-V6
c. Tinggi gel. P > 2.5 mm
d. T wave inversion lead V5-V6
e. ST Elevasi di lead V5-6
49. Hypertensive Heart Disease
Seorang laki-laki, 52 tahun, kontrol rutin ke poliklinik.
Saat ini pasien tidak memiliki keluhan apapun. Pasien
memiliki riwayat Hipertensi sejak 10 tahun yang lalu.
Pada pemeriksaan fisik didapatkan TD 130/80 mmHg,
Nadi 89 x/menit, RR 20 x/menit, Suhu afebris. Kemudian
dokter hendak melakukan pemeriksaan EKG. Apakah
gambaran EKG pada pasien tersebut?
a. Right Axis Deviation → RVH
b. Dominant S Wave di V5-V6 → RVH
c. Tinggi gel. P > 2.5 mm → RAH
d. T wave inversion lead V5-V6 → LV Strain (LVH)
e. ST Elevasi di lead V5-6 → STEMI
50
Seorang laki-laki, 52 tahun, datang ke IGD dengan keluhan
sesak sejak 1 jam yang lalu. Sebelumnya pasien memiliki
riwayat sesak yang memberat saat aktifitas dan mereda
dengan istirahat. Pada pemeriksaan fisik didapatkan TD
150/90 mmHg, Nadi 89 x/menit, RR 25 x/menit, Suhu afebri.
Rhonki basah halus di seluruh lapang paru, Wh -/-. Pada EKG
didapatkan ST Depresi diikuti T inversi di lead V5-V6. Pada
pemeriksaan foto thorax didapatkan gambaran batwing
appearance. Apakah tatalaksana awal yang tepat untuk pasien
tersebut?
a. Furosemide
b. Dopamine
c. ISDN sublingual
d. Norepinephrine
e. Dobutamine
50. HF Akut Wet Warm
Seorang laki-laki, 52 tahun, datang ke IGD dengan keluhan
sesak sejak 1 jam yang lalu. Sebelumnya pasien memiliki
riwayat sesak yang memberat saat aktifitas dan mereda
dengan istirahat. Pada pemeriksaan fisik didapatkan TD
150/90 mmHg, Nadi 89 x/menit, RR 25 x/menit, Suhu afebri.
Rhonki basah halus di seluruh lapang paru, Wh -/-. Pada EKG
didapatkan ST Depresi diikuti T inversi di lead V5-V6. Pada
pemeriksaan foto thorax didapatkan gambaran batwing
appearance. Apakah tatalaksana awal yang tepat untuk
pasien tersebut?
a. Furosemide
b. Dopamine
c. ISDN sublingual
d. Norepinephrine
e. Dobutamine
Succes Is What Happens After You Have Survived All
Of Your Disappointments

Anda mungkin juga menyukai