BATCH 3 2021
Daftar Referensi
Perempuan 35 tahun dibawa ke IGD dengan keluhan sesak dan nyeri dada
seperti ditusuk sejak 2 hari yang lalu. Pasien juga mengeluh sering nyeri
sendi dan sariawan. Pemeriksaan tanda vital tekanan darah 110/80 mmHg,
napas 28x/menit, suhu 37 C, nadi 100x/menit, suara paru menurun dan
perkusi redup. CXR didapatkan gambaran cardiomegaly dan konsolidasi di
kedua paru menutup sudut costophrenicus. EKG didapatkan ST elevasi
semua sandapan dan echocardiografi didapatkan cairan di cavum pericard.
Dari hasil lab ds DNA (+), ANA test (+), ureum 16 mg/dl, creatinin 0.8 mg/dl.
Apakah komplikasi yang dialami pasien saat ini?
a. Endocarditis
b. Myocarditis
c. Serositis
d. Nefritis
e. Acute coronary syndrome
66
Laki-laki 30 tahun datang dengan keluhan demam disertai badan lemas
sejak 1 bulan ini. Demam sering kumat-kumatan, disertai dengan mimisan.
Dari pemeriksaan fisik didapatkan hepatomegali (+), lien schuffner 2,
konjungtiva anemis, ikterik (-), ptekie di beberapa lokasi ekstremitas.
Pemeriksaan laboratorium didapatkan Hb 9 g/dl. Pasien merupakan seorang
petani yang sering terapapar pestisida. Apakah kemungkinan diagnosis yang
paling mungkin pada pasien?
a. Anemia defisiensi besi
b. Anemia pernisiosa
c. Anemia aplastik
d. Anemia hemolitik
e. Leukemia
66. *E
bisitopenia + organomegali → suspek leukemia
Laki-laki usia 36 tahun, datang ke IGD dengan keluhan tidak sadarkan diri
sejak 3 jam yang lalu, sebelumnya pasien mengeluh tidak kencing sama
sekali sejak 1 hari lalu. Pasien baru terdiagnosis menderita TB paru dan
diberikan OAT kategori 2 oleh Dokter. Pemeriksaan fisik didapatkan tekanan
darah 180/90 mmHg, nadi 90x/menit, napas 20x/menit. Pemeriksaan
laboratorium menunjukkan Hb 13 g/dl. leukosit 6.000, trombosit 200.000,
ureum 240 dan creatinine 4,21. Apakah kemungkinan penyebab kondisi
pada Pasien tersebut?
A. AKI pre renal
B. AKI renal
C. AKI post renal
D. Nefritic syndrome
E. Chronic kidney disease
68
Laki-laki 20 tahun datang ke Dokter karena demam sejak 4 hari yang lalu.
Awalnya diobati dengan obat penurun panas namun demam masih hilang
timbul, disertai mual, muntah, dan diare. Pasien sering jajan di warteg
pinggir jalan. Pemeriksaan fisik didapatkan bradikardi relative, rose spot (+),
lidah kotor. Bagaimana pola demam saat ini yang mungkin terjadi?
a. Plateu Remitting
b. Siklik
c. Continuing
d. Bifasik
e. Step ladder remitting
68. *E
Laki-laki 20 tahun datang ke Dokter karena demam sejak 4 hari yang lalu.
Awalnya diobati dengan obat penurun panas namun demam masih hilang
timbul, disertai mual, muntah, dan diare. Pasien sering jajan di warteg
pinggir jalan. Pemeriksaan fisik didapatkan bradikardi relative, rose spot (+),
lidah kotor. Bagaimana pola demam saat ini yang mungkin terjadi?
a. Plateu Remitting
b. Siklik
c. Continuing Pola demam tifoid (remitting
fever) → minggu 1 : step
d. Bifasik ladder remitten; minggu ke-2 :
e. Step ladder remitting plateu remiten
69
Laki-laki 55 tahun dibawa ke IGD dengan kondisi tidak sadarkan diri sejak 2
jam yang lalu. Pasien memiliki riwayat Diabetes Mellitus sudah 10 tahun
namun jarang kontrol. Pemeriksaan fisik tekanan darah 80/60 mmHg, napas
30x cepat dan dalam, suhu 37C, nadi 110x/menit. Pemeriksaan
laboratorium didapatkan GDS 550 mg/dl, osmolaritas plasma 350 dan keton
plasma (+). Apakah pemeriksaan penunjang yang penting untuk dilakukan
selanjutnya?
a. Keton urin
b. Serum elektrolit
c. Hba1C
d. Kadar C peptide serum
e. CT scan kepala
69. *B
Mixed KAD HHS. BGA dan serum elektrolit penting dilakukan untuk
mengetahui kebutuhan nabic dan KCL
Laki-laki 55 tahun dibawa ke IGD dengan kondisi tidak sadarkan diri sejak 2
jam yang lalu. Pasien memiliki riwayat Diabetes Mellitus sudah 10 tahun
namun jarang kontrol. Pemeriksaan fisik tekanan darah 80/60 mmHg, napas
30x cepat dan dalam, suhu 37C, nadi 110x/menit. Pemeriksaan
laboratorium didapatkan GDS 550 mg/dl, osmolaritas plasma 350 dan keton
plasma (+). Apakah pemeriksaan penunjang yang penting untuk dilakukan
selanjutnya?
a. Keton urin
b. Serum elektrolit
c. Hba1C
d. Kadar C peptide serum
e. CT scan kepala
70
Perempuan 55 tahun dibawa keluarganya ke IGD dengan keluhan tidak
sadarkan diri sejak 2 jam yang lalu. Pasien diketahui memiliki riwayat
Diabetes Mellitus sejak 10 tahun dan rutin minum obat, namun 2 minggu ini
obat habis dan pasien enggan kontrol ke puskesmas karena takut wabah
covid. Pemeriksaan fisik tekanan darah 80/60 mmHg, napas 22x/menit
reguler, nadi 110x/menit, suhu afebris, turgor kulit kembali lambat. Dari
hasil lab didapatkan GDS 700 mg/dl, keton (-), glukosuria (+), osmolaritas
plasma 350. Dokter memberikan rehidrasi kristaloid dan Insulin. Berapakah
target penurunan gula darah per jamnya?
a. 10-20 mg/dl
b. 30-40 mg/dl
c. 50-70 mg/dl
d. 100-120 mg/dl
e. 200-250 mg/dl
70. *C
Perempuan 55 tahun dibawa keluarganya ke IGD dengan keluhan tidak
sadarkan diri sejak 2 jam yang lalu. Pasien diketahui memiliki riwayat
Diabetes Mellitus sejak 10 tahun dan rutin minum obat, namun 2 minggu ini
obat habis dan pasien enggan kontrol ke puskesmas karena takut wabah
covid. Pemeriksaan fisik tekanan darah 80/60 mmHg, napas 22x/menit
reguler, nadi 110x/menit, suhu afebris, turgor kulit kembali lambat. Dari
hasil lab didapatkan GDS 700 mg/dl, keton (-), glukosuria (+), osmolaritas
plasma 350. Dokter memberikan rehidrasi kristaloid dan Insulin. Berapakah
target penurunan gula darah per jamnya?
a. 10-20 mg/dl
b. 30-40 mg/dl
c. 50-70 mg/dl
d. 100-120 mg/dl
e. 200-250 mg/dl
Sumber : Management Hyperglicemia Crisis ADA 2019
71
Laki-laki 30 tahun datang ke puskesmas dengan keluhan mual dan
muntah sejak 3 hari ini. Pasien baru saja didiagnosa HIV dan diberi
ARV. Pemeriksaan fisik tanda vital dalam batas normal, kulit kuning,
nyeri tekan perut kuadran kanan atas. Pemeriksaan laboratorium
didapatkan SGOT 200 dan SGPT 300, IgM HAV (-) dan HbsAg (-).
Dokter curiga terjadi hepatotoksik dari obat. Apakah kemungkinan
obat yang menyebabkan kondisi pasien saat ini?
a. Tenofovir
b. Lamividin
c. Efaviren
d. Nevirapin
e. Zidovudin
71. *D
Laki-laki 30 tahun datang ke puskesmas dengan keluhan mual dan
muntah sejak 3 hari ini. Pasien baru saja didiagnosa HIV dan diberi
ARV. Pemeriksaan fisik tanda vital dalam batas normal, kulit kuning,
nyeri tekan perut kuadran kanan atas. Pemeriksaan laboratorium
didapatkan SGOT 200 dan SGPT 300, IgM HAV (-) dan HbsAg (-).
Dokter curiga terjadi hepatotoksik dari obat. Apakah kemungkinan
obat yang menyebabkan kondisi pasien saat ini?
a. Tenofovir
b. Lamividin
c. Efaviren
d. Nevirapin
e. Zidovudin
72
Seorang laki-laki 20 tahun mengeluhkan demam terutama di
sore hari sejak 1 minggu disertai susah BAB. Pemeriksaan fisik
didapatkan lidah kotor. Tes widal titer O 1/320 H 1/320.
Pemeriksaan tanda vital didapatkan pasien demam dengan
suhu axilla 38 C. Apakah gejala klinis lain yang mungkin muncul
pada pasien?
a. Takikardia
b. Bradikardia relatif
c. Hipoglikemi
d. Takipneu
e. Bradipneu
72. *B
Typhoid Fever
a. Hipokortisol
b. Hipo ACTH
c. Hiper ACTH
d. Hipoaldosteron
e. hipoglukokortikoid
76. *C
Addison disease dengan krisis adrenal
a. Hipokortisol
b. Hipo ACTH
c. Hiper ACTH
d. Hipoaldosteron
e. hipoglukokortikoid
77
Laki-laki 50 tahun dibawa ke IGD dikarenakan tidak sadarkan
diri sejak 12 jam yang lalu. Pasien merupakan seorang
peminum alkohol sejak muda. Dari pemeriksaan fisik
didapatkan distensi abdomen, caput medusa, spider naevi dan
napas bau pesing. Hasil USG abdomen didapatkan pengkerutan
hepar. Kadar amoniak darah tinggi. Apakah tatalaksana yang
dapat diberikan guna mencegah semakin tingginya kadar
amoniak?
a. Somatostatin
b. Lactulosa
c. Diet tinggi protein
d. Diet rendah lemak
e. Betablocker
77 *B
Laki-laki 50 tahun dibawa ke IGD dikarenakan tidak sadarkan
diri sejak 12 jam yang lalu. Pasien merupakan seorang
peminum alkohol sejak muda. Dari pemeriksaan fisik
didapatkan distensi abdomen, caput medusa, spider naevi dan
napas bau pesing. Hasil USG abdomen didapatkan pengkerutan
hepar. Kadar amoniak darah tinggi. Apakah tatalaksana yang
dapat diberikan guna mencegah semakin tingginya kadar
amoniak?
a. Somatostatin
b. Lactulosa
c. Diet tinggi protein
d. Diet rendah lemak
e. Betablocker
78.
Perempuan 40 tahun dibawa ke IGD dengan keluhan tidak sadarkan diri
sejak 2 jam yang lalu. Pasien 1 minggu yang lalu mengeluh nyeri ketika
buang air kecil, disertai rasa panas ketika buang air kecil, namun hanya
diobati dengan obat tradisional. Pasien memiliki riwayat Diabetes Mellitus
namun rutin minum obat. Pemeriksaan fisik kesadaran somnolen, tekanan
darah 80/60 mmHg, napas 20x/menit, nadi 80x/menit suhu 38 C. Hasil UL
didapatkan leukosituria (++++), hematuria (+), nitrit (+). Hasil cek kimia
darah GDS 260 mg/dl, keton (-). Apakah kemungkinan diagnosis pasien saat
ini?
a. KAD
b. HHS
c. Urosepsis
d. Urinary tract infection
e. Syok hipovolumik
78. *C
sepsis e.c ISK