Batch 3 2021
Daftar Referensi
• Aminoff, MJ. 2005. Clinical Neurology 5th ed. Lange.
• Mumenthaler. 2004. Neurology 4th ed. Thieme.
• Pedoman Diagnostik & Terapi Neurologi. SMF Neurologi RSUD Saiful Anwar.
• Standard Pelayanan Medik PERDOSSI
• Panduan praktik kliik PERDOSSI 2016
• American Association of Neurology
• Central for Disease Control and Prevention
• Broderick J et al, 2007. Guidelines for the management of spontaneous
intracerebral hemorrhage in adults, Stroke; 38:2001-2003
• Fauci et al, 2008. Harrison’s Principles of Internal Medicine 17th ed Vol II. Mc
GrawHill Medical. USA
• Martin AS., 2004. Manual of Neurologic Therapeutics, 7th ed. Lippincott William
and Wilkins.
• Adam & Victor neurology
Disclaimer!
• Pembahasan kami sajikan bila ada tambahan atau
pelengkap dari materi yang sudah kami sajikan saat
fase intensif dan fase cepat.
• Bila kami rasa cukup jelas, lugas, sesuai dengan
materi yang sudah kami sajikan saat FASE
INTENSIF dan FASE CEPAT tidak akan kami ulang
kembali. Repetisilah materi yang sudah kami
berikan!
• INGAT terhadap POLA PIKIR INGENIO!
Budayakan hidup JUJUR
dengan menghargai
Jerih Payah, Hak Cipta, Hak Moral dan
Hak Ekonomi
INGENIO INDONESIA
Triad klasik:
• Miosis (konstriksi pupil)
• Ptosis (kelopak mata turun)
• Anhidrosis(setengah wajah tidak berkeringat)
Penyebab:
• Lesi primer neuron, stroke batang otak, trauma, tumor,
iskemia arteri karotis, neoplasma fosa kranial
45
Laki-laki berusia 54 tahun dibawa ke rumah sakit dengan kondisi
penurunan kesadaran. Sebelum tidak sadar, pasien dikatakan bicara
melantur dan tidak nyambung sejak 5 hari terakhir. Pasien riwayat
demam hilang timbul yang diketahui keluarga sejak 10 hari. Pada
pemeriksaan fisik tampak pasien sangat kurus, GCS E1V2M3, TD
140/80 mmHg, denyut nadi 104x/menit, frekuensi napas
20x/menit, suhu 39°C. Pada pemeriksaan CT scan kepala dengan
kontras ditemukan multiple ring enhancement. Apakah diagnosis
kasus tersebut ?
A. Ensefalitis virus
B. Meningitis bakteri
C. Meningitis kriptokokus
D. Meningitis viral
E. Toxoplasmosis serebri
45 E
Laki-laki berusia 54 tahun dibawa ke rumah sakit dengan kondisi
penurunan kesadaran. Sebelum tidak sadar, pasien dikatakan bicara
melantur dan tidak nyambung sejak 5 hari terakhir. Pasien riwayat
demam hilang timbul yang diketahui keluarga sejak 10 hari. Pada
pemeriksaan fisik tampak pasien sangat kurus, GCS E1V2M3, TD
140/80 mmHg, denyut nadi 104x/menit, frekuensi napas
20x/menit, suhu 39°C. Pada pemeriksaan CT scan kepala dengan
kontras ditemukan multiple ring enhancement. Apakah diagnosis
kasus tersebut ?
A. Ensefalitis virus
B. Meningitis bakteri
C. Meningitis kriptokokus
D. Meningitis viral
E. Toxoplasmosis serebri
46
Seorang laki-laki berusia 50 tahun dibawa ke UGD RS oleh
keluarganya dengan keluhan kelemahan sisi tubuh sebelah kiri yang
disadari sejak 30 menit lalu. Pasien dikatakan masih bisa berjalan
namun seperti menyeret. Pasien juga dikatakan mengalami
perubahan pada suaranya. Setiba di UGD, keluhan dikatakan
menghilang. Pasien tidak merasakan kelemahan dan suaranya
kembali normal. Pada pemeriksaan fisik didapatkan GCS E4V5M6,
TD 160/90 mmHg, N 70 x/menit ireguler, RR 20 x/menit, Tax 36,5C.
Apakah Kemungkinan diagnosis pada pasien ini ?
A. Stroke non hemoragik emboli
B. Stroke non hemoragik trombus
C. Transient ischemic attack
D. Stroke perdarahan intraserebral
E. Reversible ischemic neurological deficit
46 C
Seorang laki-laki berusia 50 tahun dibawa ke UGD RS oleh
keluarganya dengan keluhan kelemahan sisi tubuh sebelah kiri yang
disadari sejak 30 menit lalu. Pasien dikatakan masih bisa berjalan
namun seperti menyeret. Pasien juga dikatakan mengalami
perubahan pada suaranya. Setiba di UGD, keluhan dikatakan
menghilang. Pasien tidak merasakan kelemahan dan suaranya
kembali normal. Pada pemeriksaan fisik didapatkan GCS E4V5M6,
TD 160/90 mmHg, N 70 x/menit ireguler, RR 20 x/menit, Tax 36,5C.
Apakah Kemungkinan diagnosis pada pasien ini ?
A. Stroke non hemoragik emboli
B. Stroke non hemoragik trombus
C. Transient ischemic attack
D. Stroke perdarahan intraserebral
E. Reversible ischemic neurological deficit
47
Seorang laki-laki berusia 17 tahun datang dengan keluhan nyeri
pada tungkai kiri dan sulit berjalan sehingga saat berjalan seperti
menyeret kaki. Keluhan disertai dengan kesemutan tungkai bawah
hingga punggung kaki. Keluhan dirasakan setelah tertendang pada
tungkai kiri saat bermain futsal. Pada pemeriksaan fisik didapatkan
TD 120/70, N 98 x/menit, RR 20 x/menit, Tax 36,5C. Pasien kesulitan
melakukan dorsum fleksi pedis kiri. Pemeriksaan radiologi tampak
fraktur os fibula sinistra. Apakah Kemungkinan diagnosis kasus
tersebut ?
A. Peroneal palsy
B. Tarsal tunnel syndrome
C. Lumbosacral plexus syndrome
D. Cauda equina syndrome
E. Cubital tunnel syndrome
47 A
Seorang laki-laki berusia 17 tahun datang dengan keluhan nyeri
pada tungkai kiri dan sulit berjalan sehingga saat berjalan seperti
menyeret kaki. Keluhan disertai dengan kesemutan tungkai bawah
hingga punggung kaki. Keluhan dirasakan setelah tertendang pada
tungkai kiri saat bermain futsal. Pada pemeriksaan fisik didapatkan
TD 120/70, N 98 x/menit, RR 20 x/menit, Tax 36,5C. Pasien kesulitan
melakukan dorsum fleksi pedis kiri. Pemeriksaan radiologi tampak
fraktur os fibula sinistra. Apakah Kemungkinan diagnosis kasus
tersebut ?
A. Peroneal palsy
B. Tarsal tunnel syndrome
C. Lumbosacral plexus syndrome
D. Cauda equina syndrome
E. Cubital tunnel syndrome
48
Seorang perempuan berusia 28 tahun datang ke UGD dengan keluhan
nyeri kepala kiri sejak tadi pagi. Keluhan nyeri terasa berdenyut, disertai
mual dan muntah yang sangat mengganggu aktivitas. Pasien juga
mengeluh makin merasa tidak nyaman di tempat yang bising. Sebelum
keluhan muncul, pasien seperti melihat awan putih di ruang kerjanya.
Pemeriksaan fisik ditemukan TD: 130/90 mmHg, N 120 x/menit, RR 20
x/menit, Tax 36,7°C. Pemeriksaan nervus kranialis dalam batas normal,
tenaga 5555/5555, reflek Babinski -/-. Apa tatalaksana abortif spesifik
untuk kasus tersebut ?
A. Asetaminofen
B. Ergotamin
C. Oksigen
D. Verapamil
E. Propanolol
48 B
Classic Migraine
Seorang perempuan berusia 28 tahun datang ke UGD dengan keluhan
nyeri kepala kiri sejak tadi pagi. Keluhan nyeri terasa berdenyut, disertai
mual dan muntah yang sangat mengganggu aktivitas. Pasien juga
mengeluh makin merasa tidak nyaman di tempat yang bising. Sebelum
keluhan muncul, pasien seperti melihat awan putih di ruang kerjanya.
Pemeriksaan fisik ditemukan TD: 130/90 mmHg, N 120 x/menit, RR 20
x/menit, Tax 36,7°C. Pemeriksaan nervus kranialis dalam batas normal,
tenaga 5555/5555, reflek Babinski -/-. Apa tatalaksana abortif spesifik
untuk kasus tersebut ?
A. Asetaminofen
B. Ergotamin
C. Oksigen
D. Verapamil
E. Propanolol
49
Seorang perempuan berusia 10 tahun datang diantar ibunya ke
puskesmas setelah digigit anjing liar saat bermain di rumah
kakeknya. Ibu pasien mengatakan tidak tahu siapa pemilik anjing
tersebut. Pasien digigit pada jari tangan kirinya dan paha kirinya.
Pada pemeriksaan fisik, tampak luka multiple berukuran 0,5 cm x 1
cm hingga 1cm x 1cm pada digiti III, IV, dan V manus sinistra serta
regio femur sinistra, tampak masih hiperemis tanpa perdarahan
aktif. Apa tatalaksana yang tepat untuk kasus tersebut ?
A. Observasi anjing
B. Injeksi VAR
C. Injeksi SAR
D. Injeksi VAR dan SAR
E. Injeksi Tetagam
49 D
Luka Risiko Tinggi Rabies
Seorang perempuan berusia 10 tahun datang diantar ibunya ke
puskesmas setelah digigit anjing liar saat bermain di rumah
kakeknya. Ibu pasien mengatakan tidak tahu siapa pemilik anjing
tersebut. Pasien digigit pada jari tangan kirinya dan paha kirinya.
Pada pemeriksaan fisik, tampak luka multiple berukuran 0,5 cm x 1
cm hingga 1cm x 2cm pada digiti III, IV, dan V manus sinistra serta
regio femur sinistra, tampak masih hiperemis tanpa perdarahan
aktif. Apa tatalaksana yang tepat untuk kasus tersebut ?
A. Observasi anjing
B. Injeksi VAR
C. Injeksi SAR
D. Injeksi VAR dan SAR
E. Injeksi Tetagam
50
Seorang laki-laki berusia 80 tahun diantar keluarganya ke Rumah Sakit
karena mengeluh kedua tangan dan kakinya kaku sehingga sulit
digerakkan. Pasien juga mengeluh tangannya sering gemetar saat
beristirahat. Keluhan sudah dirasakan sejak lama dan makin memberat.
Pasien saat ini dikatakan tidak bisa berjalan sendiri dan harus dibantu. TD
110/80 mmHg, N 68x/menit, RR 20x/menit, Tax 36,5C. Pemeriksaan fisik
wajah pasien terlihat seperti topeng, cogwheel phenomena (+). Riwayat
sakit sebelumnya disangkal. Apakah kondisi utama yang mendasari
keluhan pasien?
A. Degenerasi myelin di sistem saraf perifer karena proses autoimun
B. Degenerasi ganglia basalis sehingga dopamin meningkat
C. Hilangnya reseptor asetilkolin di neuromuscular junction
D. Degenerasi substansia nigra pars compacta
E. Degenerasi badan sel neuron motorik di sistem saraf pusat dan
perifer
50 D
Parkinson Disease
Seorang laki-laki berusia 80 tahun diantar keluarganya ke Rumah Sakit
karena mengeluh kedua tangan dan kakinya kaku sehingga sulit
digerakkan. Pasien juga mengeluh tangannya sering gemetar saat
beristirahat. Keluhan sudah dirasakan sejak lama dan makin memberat.
Pasien saat ini dikatakan tidak bisa berjalan sendiri dan harus dibantu. TD
110/80 mmHg, N 68x/menit, RR 20x/menit, Tax 36,5C. Pemeriksaan fisik
wajah pasien terlihat seperti topeng, cogwheel phenomena (+). Riwayat
sakit sebelumnya disangkal. Apakah kondisi utama yang mendasari
keluhan pasien?
A. Degenerasi myelin di sistem saraf perifer karena proses autoimun
B. Degenerasi ganglia basalis sehingga dopamin meningkat
C. Hilangnya reseptor asetilkolin di neuromuscular junction
D. Degenerasi substansia nigra pars compacta → dopamin rendah
E. Degenerasi badan sel neuron motorik di sistem saraf pusat dan
perifer
People Give Up Because They Thing About How Far
They Have To Go Instead Of How Far They’ve Already
Gotten.