Anda di halaman 1dari 120

NEUROLOGI

Batch 3 2021
Daftar Referensi
• Aminoff, MJ. 2005. Clinical Neurology 5th ed. Lange.
• Mumenthaler. 2004. Neurology 4th ed. Thieme.
• Pedoman Diagnostik & Terapi Neurologi. SMF Neurologi RSUD Saiful Anwar.
• Standard Pelayanan Medik PERDOSSI
• Panduan praktik kliik PERDOSSI 2016
• American Association of Neurology
• Central for Disease Control and Prevention
• Broderick J et al, 2007. Guidelines for the management of spontaneous
intracerebral hemorrhage in adults, Stroke; 38:2001-2003
• Fauci et al, 2008. Harrison’s Principles of Internal Medicine 17th ed Vol II. Mc
GrawHill Medical. USA
• Martin AS., 2004. Manual of Neurologic Therapeutics, 7th ed. Lippincott William
and Wilkins.
• Adam & Victor neurology
Disclaimer!
• Pembahasan kami sajikan bila ada tambahan atau
pelengkap dari materi yang sudah kami sajikan saat
fase intensif dan fase cepat.
• Bila kami rasa cukup jelas, lugas, sesuai dengan
materi yang sudah kami sajikan saat FASE
INTENSIF dan FASE CEPAT tidak akan kami ulang
kembali. Repetisilah materi yang sudah kami
berikan!
• INGAT terhadap POLA PIKIR INGENIO!
Budayakan hidup JUJUR
dengan menghargai
Jerih Payah, Hak Cipta, Hak Moral dan
Hak Ekonomi
INGENIO INDONESIA

Kekayaan intelektual Ingenio dilindungi


oleh hukum dan sepenuhnya milik
PT INGENIO MEDIKA NUSANTARA
KEEP CALM
IT’S NOT THAT HARD
SERIOUSLY!
1
Seorang perempuan berusia 28 tahun datang ke puskesmas
dengan keluhan nyeri kepala sejak kemarin. Nyeri dirasakan
seperti terikat di kepala dan terus menerus, namun tidak
sampai mengganggu aktivitas sehari-hari. Pasien juga tidak
ada mengeluhkan mual dan muntah. Keluhan membaik
berkurang dengan istirahat. Pemeriksaan fisik didapatkan TD
110/70 mmHg, N 84 x/menit, RR 18 x/menit, Tax 36,5°C. Tidak
didapatkan defisit neurologis. Apakah tatalaksana yang paling
sesuai untuk kasus tersebut?
A. Amitriptilin 25 mg
B. Tramadol 100 mg
C. Ergotamin 100 mg
D. Asetaminofen 1000 mg
E. Gabapentin 150 mg
1D
Tension Type Headache
Seorang perempuan berusia 28 tahun datang ke puskesmas
dengan keluhan nyeri kepala sejak kemarin. Nyeri dirasakan
seperti terikat di kepala dan terus menerus, namun tidak
sampai mengganggu aktivitas sehari-hari. Pasien juga tidak
ada mengeluhkan mual dan muntah. Keluhan membaik
berkurang dengan istirahat. Pemeriksaan fisik didapatkan TD
110/70 mmHg, N 84 x/menit, RR 18 x/menit, Tax 36,5°C. Tidak
didapatkan defisit neurologis. Apakah tatalaksana yang paling
sesuai untuk kasus tersebut?
A. Amitriptilin 25 mg
B. Tramadol 100 mg
C. Ergotamin 100 mg
D. Asetaminofen 1000 mg
E. Gabapentin 150 mg
2
Seorang perempuan berusia 38 tahun datang ke poliklinik RS
dengan keluhan nyeri kepala sebelah kanan terasa seperti
berdenyut. Keluhan dirasakan hilang timbul sejak 6 bulan terakhir.
Keluhan sering disertai mual dan muntah, intensitas nyeri terasa
berat sehingga mengganggu aktivitas pasien. Pasien juga
mengeluhkan silau saat melihat cahaya ketika keluhan muncul.
Pemeriksaan fisik didapatkan TD 120/70 mmHg, N 90 x/menit, RR
18 x/menit, Tax 36,5°C. Tidak didapatkan defisit neurologis. Apakah
Apakah terapi preventif yang paling tepat untuk pasien?
A. Prednison
B. Fluoxetine
C. Ergotamin
D. Verapamil
E. Propanolol
2E
Common Migraine
Seorang perempuan berusia 38 tahun datang ke poliklinik RS
dengan keluhan nyeri kepala sebelah kanan terasa seperti
berdenyut. Keluhan dirasakan hilang timbul sejak 6 bulan terakhir.
Keluhan sering disertai mual dan muntah, intensitas nyeri terasa
berat sehingga mengganggu aktivitas pasien. Pasien juga
mengeluhkan silau saat melihat cahaya ketika keluhan muncul.
Pemeriksaan fisik didapatkan TD 120/70 mmHg, N 90 x/menit, RR
18 x/menit, Tax 36,5°C. Tidak didapatkan defisit neurologis. Apakah
terapi preventif yang paling tepat untuk pasien?
A. Prednison
B. Fluoxetine
C. Ergotamin
D. Verapamil
E. Propanolol
3
Seorang perempuan berusia 45 tahun datang ke poliklinik dengan
keluhan nyeri pada rahang bawah kanan secara tiba-tiba, nyeri
dikatakan tajam seperti tersengat listrik. Keluhan dikatakan hilang
timbul sejak 6 bulan terakhir, keluhan paling sering timbul saat
makan, berbicara, dan sikat gigi. Pasien sudah mengonsumsi
parasetamol dan ibuprofen, namun keluhan dikatakan tidak
membaik. Pemeriksaan fisik didapatkan TD 110/70 mmHg, N 84
x/menit, RR 18 x/menit, Tax 36,5°C. Apakah terapi farmakologi yang
tepat untuk kasus tersebut?
A. Gabapentin
B. Asam mefenamat
C. Tramadol
D. Ketamin
E. Meloksikam
3A
Trigeminal Neuralgia
Seorang perempuan berusia 45 tahun datang ke poliklinik dengan
keluhan nyeri pada rahang bawah kanan secara tiba-tiba, nyeri
dikatakan tajam seperti tersengat listrik. Keluhan dikatakan hilang
timbul sejak 6 bulan terakhir, keluhan paling sering timbul saat
makan, berbicara, dan sikat gigi. Pasien sudah mengonsumsi
parasetamol dan ibuprofen, namun keluhan dikatakan tidak
membaik. Pemeriksaan fisik didapatkan TD 110/70 mmHg, N 84
x/menit, RR 18 x/menit, Tax 36,5°C. Apakah terapi farmakologi yang
tepat untuk kasus tersebut?
A. Gabapentin
B. Asam mefenamat
C. Tramadol
D. Ketamin
E. Meloksikam
4
Seorang laki-laki berusia 40 tahun dirujuk oleh dokter puskesmas ke
UGD RS Sumber Makmur karena kejang berulang. Pasien dikatakan
sudah kejang sekitar 5x sejak 3 jam lalu, dimana durasi setiap
kejang sekitar 1-3 menit, dan pasien tidak sadar diantara kejang.
Kejang dikatakan kaku yang diikuti kelojotan seluruh tubuh, mata
mendelik ke atas, dan keluar busa dari mulut. Pasien telah diberikan
injeksi diazepam 10 mg IV bolus sebanyak 2 kali selama perawatan
di puskesmas. Sesampainya di UGD, pasien Kembali kejang dengan
pola yang sama. Apakah terapi yang tepat untuk pasien?
A. Diazepam IV
B. Diazepam supp perektal
C. Midazolam IM
D. Fenitoin IV
E. Midazolam IV
4D
Status Epileptikus
Seorang laki-laki berusia 40 tahun dirujuk oleh dokter puskesmas ke
UGD RS Sumber Makmur karena kejang berulang. Pasien dikatakan
sudah kejang sekitar 5x sejak 3 jam lalu, dimana durasi setiap
kejang sekitar 1-3 menit, dan pasien tidak sadar diantara kejang.
Kejang dikatakan kaku yang diikuti kelojotan seluruh tubuh, mata
mendelik ke atas, dan keluar busa dari mulut. Pasien telah diberikan
injeksi diazepam 10 mg IV bolus sebanyak 2 kali selama perawatan
di puskesmas. Sesampainya di UGD, pasien Kembali kejang dengan
pola yang sama. Apakah terapi yang tepat untuk pasien?
A. Diazepam IV
B. Diazepam supp perektal
C. Midazolam IM
D. Fenitoin IV
E. Midazolam IV
5
Seorang perempuan berusa 80 tahun dibawah ke RS oleh cucunya
karena keluhan sering lupa yang semakin memberat sejak 3 tahun
terakhir. Pasien sering lupa menaruh barang dan sehari bisa mandi
hingga 4 kali karena lupa bahwa beliau telah mandi. Pasien juga
sering menanyakan hal yang sama berulang-ulang dalam waktu
yang hampir bersamaan. Pasien beberapa kali ditemukan tersesat
bila bepergian ke luar rumah sendiri. Pasien juga menjadi mudah
tersinggung belakangan ini. Hasil pemeriksaan MMSE didapatkan
skor 17. Apakah terapi yang tepat untuk pasien?
A. Fluoksetin
B. Donepezil
C. Risperidone
D. Haloperidol
E. Metochlorpramide
5B
Demesia Alzheimer
Seorang perempuan berusa 80 tahun dibawah ke RS oleh cucunya
karena keluhan sering lupa yang semakin memberat sejak 3 tahun
terakhir. Pasien sering lupa menaruh barang dan sehari bisa mandi
hingga 4 kali karena lupa bahwa beliau telah mandi. Pasien juga
sering menanyakan hal yang sama berulang-ulang dalam waktu
yang hampir bersamaan. Pasien beberapa kali ditemukan tersesat
bila bepergian ke luar rumah sendiri. Pasien juga menjadi mudah
tersinggung belakangan ini. Hasil pemeriksaan MMSE didapatkan
skor 17. Apakah terapi yang tepat untuk pasien?
A. Fluoksetin
B. Donepezil
C. Risperidone
D. Haloperidol
E. Metochlorpramide
6
Seorang perempuan berusia 21 tahun diantar oleh orang tuanya ke IGD
karena terdapat keluhan kelemahan pada keempat anggota gerak sejak 4
hari terakhir. Pasien sudah mulai merasakan kelemahan pada kedua
tungkainya sejak 1 minggu lalu, kemudian 4 hari terakhir dikatakan kedua
lengannya seperti ikut melemah. Pasien sempat demam dan diare 2
minggu sebelumnya, namun saat ini dikatakan sudah sembuh.
Pemeriksaan fisik ditemukan kesadaran compos mentis, tekanan darah
100/60 mmHg, nadi 90 x/menit, RR 20 x/menit, Tax 36,6°C, kekuatan
motorik ekstremitas bawah 2222/2222, ektremitas atas 3333/3333, reflek
fisiologis menurun, tonus otot menurun. Apakah pemeriksaan penunjang
yang paling tepat untuk kasus tersebut?
A. CT Scan kepala
B. MRI kepala dengan kontras
C. Pemeriksaan cairan cerebrospinal
D. MRI tulang belakang
E. Rontgen femur dan kruris
6C
GBS
Seorang perempuan berusia 21 tahun diantar oleh orang tuanya ke IGD
karena terdapat keluhan kelemahan pada keempat anggota gerak sejak 4
hari terakhir. Pasien sudah mulai merasakan kelemahan pada kedua
tungkainya sejak 1 minggu lalu, kemudian 4 hari terakhir dikatakan kedua
lengannya seperti ikut melemah. Pasien sempat demam dan diare 2
minggu sebelumnya, namun saat ini dikatakan sudah sembuh.
Pemeriksaan fisik ditemukan kesadaran compos mentis, tekanan darah
100/60 mmHg, nadi 90 x/menit, RR 20 x/menit, Tax 36,6°C, kekuatan
motorik ekstremitas bawah 2222/2222, ektremitas atas 3333/3333, reflek
fisiologis menurun, tonus otot menurun. Apakah pemeriksaan penunjang
yang paling tepat untuk kasus tersebut?
A. CT Scan kepala
B. MRI kepala dengan kontras
C. Pemeriksaan cairan cerebrospinal
D. MRI tulang belakang
E. Rontgen femur dan kruris
7
Seorang laki-laki berusia 28 tahun datang ke puskesmas
dengan keluhan mata kanannya tidak bisa menutup dengan
baik dan mulut mencong ke kiri. Keluhan muncul mendadak
sejak kemarin. Keluhan pendengaran disangkal. Pemeriksaan
fisik ditemukan GCS E4V5M6, TD 110/80 mmHg, N 76
x/menit, RR 18 x/menit, Suhu 36,7°C. Pemeriksaan neurologis
ditemukan paresa nervus VII dekstra tipe LMN, motorik
ekstremitas 5555/5555. Apa tatalaksana medikamentosa yang
tepat?
A. Metronidazole
B. Prednisone
C. Gabapentin
D. Amitriptyline
E. Acetaminophen
7B
Bells Palsy
Seorang laki-laki berusia 28 tahun datang ke puskesmas
dengan keluhan mata kanannya tidak bisa menutup dengan
baik dan mulut mencong ke kiri. Keluhan muncul mendadak
sejak kemarin. Keluhan pendengaran disangkal. Pemeriksaan
fisik ditemukan GCS E4V5M6, TD 110/80 mmHg, N 76
x/menit, RR 18 x/menit, Suhu 36,7°C. Pemeriksaan neurologis
ditemukan paresa nervus VII dekstra tipe LMN, motorik
ekstremitas 5555/5555. Apa Apa tatalaksana medikamentosa
yang tepat?
A. Metronidazole
B. Prednisone
C. Gabapentin
D. Amitriptyline
E. Acetaminophen
8
Seorang perempuan berusia 45 tahun, datang ke puskesmas dengan
keluhan nyeri pada pergelangan tangan kanan sejak 1 bulan lalu.
Nyeri dirasakan semakin memberat disertai kesemutan hilang
timbul. Nyeri diperberat jika pergelangan tangan digerakkan, dan
membaik jika diistirahatkan. Pasien merupakan pekerja di pabrik
bagian pengemasan. Pemeriksaan fisik ditemukan dalam batas
normal. Pemeriksaan neurologi ditemukan spurling test (-),
hipestesi ibu jari hingga jari manis tangan kanan, phalen test (+).
Apakah diagnosis yang tepat untuk kasus tersebut ?
A. Cervical root syndrome
B. De quervain tenosynovitis
C. Canal guyon syndrome
D. Cubital tunnel syndrome
E. Carpal tunnel syndrome
8E
Seorang perempuan berusia 45 tahun, datang ke puskesmas dengan
keluhan nyeri pada pergelangan tangan kanan sejak 1 bulan lalu.
Nyeri dirasakan semakin memberat disertai kesemutan hilang
timbul. Nyeri diperberat jika pergelangan tangan digerakkan, dan
membaik jika diistirahatkan. Pasien merupakan pekerja di pabrik
bagian pengemasan. Pemeriksaan fisik ditemukan dalam batas
normal. Pemeriksaan neurologi ditemukan spurling test (-),
hipestesi ibu jari hingga jari manis tangan kanan, phalen test (+).
Apakah diagnosis yang tepat untuk kasus tersebut ?
A. Cervical root syndrome
B. De quervain tenosynovitis
C. Canal guyon syndrome
D. Cubital tunnel syndrome
E. Carpal tunnel syndrome
9
Seorang laki-laki berusia 30 tahun, datang ke rumah sakit dengan
keluhan tangan kanannya terasa lemas dari pergelangan hingga jari-
jari. Pasien tidak mampu menggerakkan pergelangan tangannya ke
arah punggung tangan. Keluhan muncul setelah pasien kecelakaan
lalu lintas 1 minggu yang lalu dan mengalami patah pada lengan
atas kanan, namun pasien menolak tindakan operasi. Pada rontgen
ditemukan fraktur pada shaft humerus dekstra. Pemeriksaan
neurologi ditemukan drop hand (+), hipestesi jari I, II, III, dan
setengah jari IV di bagian dorsum manus. Dimana kerusakan saraf
yang menyebabkan keluhan pada pasien ?
A. Nervus radialis
B. Nervus ulnaris
C. Nervus medianus
D. Nervus aksilaris
E. Nervus muskulokutaneus
9A
Seorang laki-laki berusia 30 tahun, datang ke rumah sakit dengan
keluhan tangan kanannya terasa lemas dari pergelangan hingga jari-
jari. Pasien tidak mampu menggerakkan pergelangan tangannya ke
arah punggung tangan. Keluhan muncul setelah pasien kecelakaan
lalu lintas 1 minggu yang lalu dan mengalami patah pada lengan
atas kanan, namun pasien menolak tindakan operasi. Pada rontgen
ditemukan fraktur pada shaft humerus dekstra. Pemeriksaan
neurologi ditemukan drop hand (+), hipestesi jari I, II, III, dan
setengah jari IV di bagian dorsum manus. Dimana kerusakan saraf
yang menyebabkan keluhan pada pasien ?
A. Nervus radialis
B. Nervus ulnaris
C. Nervus medianus
D. Nervus aksilaris
E. Nervus muskulokutaneus
10
Seorang perempuan berusia 58 tahun, datang diantar keluarga ke UGD
rumah sakit dengan keluhan pusing berputar. Keluhan dirasakan
mendadak sejak 3 jam sebelum masuk rumah sakit, sudah minum obat-
obatan vertigo namun tidak membaik. Pemeriksaan fisik didapatkan GCS
E4V5M6, TD 170/95 mmHg, N 86 x/menit, RR 20 x/menit, Tax 36,8°C.
Pemeriksaan neurologis didapatkan kaku kuduk (-), sulcus nasolabialis
sinistra menurun, kekuatan tenaga ekstremitas 4444/5555. Apakah
kemungkinan diagnosis pasien ?
A. Neuroma akustik
B. Meniere disease
C. Stroke perdarahan sub arachnoid
D. Stroke iskemik sistem karotis
E. Stroke iskemik sistem vertebrobasilar
10 E
Hemiparesa Alternans + Gangguan Keseimbangan
Seorang perempuan berusia 58 tahun, datang diantar keluarga ke UGD
rumah sakit dengan keluhan pusing berputar. Keluhan dirasakan
mendadak sejak 3 jam sebelum masuk rumah sakit, sudah minum obat-
obatan vertigo namun tidak membaik. Pemeriksaan fisik didapatkan GCS
E4V5M6, TD 170/95 mmHg, N 86 x/menit, RR 20 x/menit, Tax 36,8°C.
Pemeriksaan neurologis didapatkan kaku kuduk (-), sulcus nasolabialis
sinistra menurun, kekuatan tenaga ekstremitas 4444/5555, gangguan
diadokinesia. Apakah kemungkinan diagnosis pasien ?
A. Neuroma akustik
B. Meniere disease
C. Stroke perdarahan sub arachnoid
D. Stroke iskemik sistem karotis
E. Stroke iskemik sistem vertebrobasilar
11
Seorang laki-laki berusia 80 tahun datang dibawa anaknya ke
puskesmas dengan keluhan sering terjatuh saat berjalan. Sejak satu
tahun lalu kedua tangan juga dikeluhkan sering gemetar terutama
saat beristirahat. Pasien juga tampak kesulitan untuk memulai
berjalan dan bila berjalan tampak langkahnya kecil-kecil. Riwayat
hipertensi dan diabetes melitus disangkal. Pemeriksaan tanda vital
ditemukan TD 120/80 mmHg, N 66 x/menit, RR 20 x/menit, Tax
36,8°C, tidak ditemukan lateralisasi, pill rolling tremor (+), cogwheel
phenomenone (+), pull test (+). Apakah diagnosis yang paling tepat
untuk kasus tersebut ?
A. Parkinsonism
B. Susp tumor cerebellum
C. Parkinson disease
D. Acute cerebellar ataxia
E. Parkinson disease dementia
11 C
Seorang laki-laki berusia 80 tahun datang dibawa anaknya ke
puskesmas dengan keluhan sering terjatuh saat berjalan. Sejak satu
tahun lalu kedua tangan juga dikeluhkan sering gemetar terutama
saat beristirahat. Pasien juga tampak kesulitan untuk memulai
berjalan dan bila berjalan tampak langkahnya kecil-kecil. Riwayat
hipertensi dan diabetes melitus disangkal. Pemeriksaan tanda vital
ditemukan TD 120/80 mmHg, N 66 x/menit, RR 20 x/menit, Tax
36,8°C, tidak ditemukan lateralisasi, pill rolling tremor (+), cogwheel
phenomenone (+), pull test (+). Apakah diagnosis yang paling tepat
untuk kasus tersebut ?
A. Parkinsonism
B. Susp tumor cerebellum
C. Parkinson disease
D. Acute cerebellar ataxia
E. Parkinson disease dementia
12
Seorang perempuan berusia 28 tahun datang ke UGD RS
Sehat Selalu dengan keluhan kedua kelopak mata turun dan
pasien kesulitan membuka mata. Keluhan biasanya baru
dirasakan siang atau sore hari, sedangkan keluhan tidak
dirasakan saat bangun tidur. Kelemahan pada anggota gerak
dan sesak napas disangkal. Pemeriksaan fisik ditemukan TD
110/75 mmHg, N 78 x/menit, RR 20 x/menit, Tax 36,5°C.
Pemeriksaan neurologis ditemukan tes wartenberg (+).
Apakah terapi farmakologi yang tepat untuk pasien?
A. Diazepam
B. Amitriptiline
C. Pyridostigmine
D. Intravenous immunoglobulin
E. Metronidazol
12 C
Myasthenia Gravis
Seorang perempuan berusia 28 tahun datang ke UGD RS
Sehat Selalu dengan keluhan kedua kelopak mata turun dan
pasien kesulitan membuka mata. Keluhan biasanya baru
dirasakan siang atau sore hari, sedangkan keluhan tidak
dirasakan saat bangun tidur. Kelemahan pada anggota gerak
dan sesak napas disangkal. Pemeriksaan fisik ditemukan TD
110/75 mmHg, N 78 x/menit, RR 20 x/menit, Tax 36,5°C.
Pemeriksaan neurologis ditemukan tes wartenberg (+).
Apakah terapi farmakologi yang tepat untuk pasien?
A. Diazepam
B. Amitriptiline
C. Pyridostigmine
D. Intravenous immunoglobulin
E. Metronidazol
13
Seorang perempuan berusia 24 tahun datang ke UGD RS Sehat
Selalu dengan keluhan kedua kelopak mata turun dan pasien
kesulitan membuka mata sejak 1 bulan. Keluhan biasanya baru
dirasakan siang atau sore hari, sedangkan keluhan tidak dirasakan
saat bangun tidur. Sejak 3 hari lalu, pasien juga mengeluh sulit
menelan. Keempat anggota geraknya terasa lemas dan mulai terasa
sesak napas sejak kemarin. Pemeriksaan fisik ditemukan TD 120/85
mmHg, N 90 x/menit, RR 28 x/menit, Tax 36,8°C. Pemeriksaan
neurologis ditemukan tes wartenberg (+). Pasien dikatakan belum
pernah berobat untuk keluhannya. Apakah diagnosis kasus tersebut
?
A. Myasthenia gravis
B. Guillain bare syndrome
C. Stroke iskemik vertebrobasilar
D. Myasthenia crisis
E. Crisis cholinergic
13 D
Seorang perempuan berusia 24 tahun datang ke UGD RS Sehat
Selalu dengan keluhan kedua kelopak mata turun dan pasien
kesulitan membuka mata sejak 1 bulan. Keluhan biasanya baru
dirasakan siang atau sore hari, sedangkan keluhan tidak dirasakan
saat bangun tidur. Sejak 3 hari lalu, pasien juga mengeluh sulit
menelan. Keempat anggota geraknya terasa lemas dan mulai terasa
sesak napas sejak kemarin. Pemeriksaan fisik ditemukan TD 120/85
mmHg, N 90 x/menit, RR 28 x/menit, Tax 36,8°C. Pemeriksaan
neurologis ditemukan tes wartenberg (+). Pasien dikatakan belum
pernah berobat untuk keluhannya. Apakah diagnosis kasus tersebut
?
A. Myasthenia gravis
B. Guillain bare syndrome
C. Stroke iskemik vertebrobasilar
D. Myasthenia crisis
E. Crisis cholinergic
14
Seorang laki-laki berusia 17 tahun datang ke UGD RS dengan
keluhan kesemutan pada telapak kaki kanan sejak 2 jam yang
lalu setelah pergelangan kaki kanannya terkilir saat bermain
sepak bola. Pemeriksaan tanda vital ditemukan TD 120/80
mmHg, N 98 x/menit, RR 18 x/menit, Tax 36,5°C. Pemeriksaan
neurologis ditemukan parastesia pada plantar pedis dekstra,
nyeri dan kesemutan dikatakan bertambah saat eversi.
Apakah diagnosis kasus tersebut?
A. Peroneal palsy
B. Tarsal tunnel syndrome
C. Cubital tunnel syndrome
D. Saturday night palsy
E. Plantar fascitis
14 B
Seorang laki-laki berusia 17 tahun datang ke UGD RS dengan
keluhan kesemutan pada telapak kaki kanan sejak 2 jam yang
lalu setelah pergelangan kaki kanannya terkilir saat bermain
sepak bola. Pemeriksaan tanda vital ditemukan TD 120/80
mmHg, N 98 x/menit, RR 18 x/menit, Tax 36,5°C. Pemeriksaan
neurologis ditemukan parastesia pada plantar pedis dekstra,
nyeri dan kesemutan dikatakan bertambah saat eversi.
Apakah diagnosis kasus tersebut?
A. Peroneal palsy
B. Tarsal tunnel syndrome
C. Cubital tunnel syndrome
D. Saturday night palsy
E. Plantar fascitis
15
Seorang perempuan berusia 60 tahun diantar anaknya ke
poliklinik lansia di puskesmas dengan keluhan sering lupa
sejak 3 bulan terakhir. Pasien sering lupa menaruh barang-
barangnya, namun dikatakan pasien masih bisa beraktivitas
sehari-hari dengan baik tanpa bantuan. Riwayat hipertensi (+)
dengan pengobatan teratur amlodipine 1x5 mg. Pemeriksaan
tanda vital ditemukan TD 130/80 mmHg, N 70 x/menit, RR 18
x/menit, Tax 36,5°C. Apakah diagnosis yang tepat untuk kasus
tersebut ?
A. Demensia Alzheimer
B. Demensia vaskuler
C. Mild cognitive impairment
D. Demensia lewy body
E. Delirium
15 C
Seorang perempuan berusia 60 tahun diantar anaknya ke
poliklinik lansia di puskesmas dengan keluhan sering lupa
sejak 3 bulan terakhir. Pasien sering lupa menaruh barang-
barangnya, namun dikatakan pasien masih bisa beraktivitas
sehari-hari dengan baik tanpa bantuan. Riwayat hipertensi (+)
dengan pengobatan teratur amlodipine 1x5 mg. Pemeriksaan
tanda vital ditemukan TD 130/80 mmHg, N 70 x/menit, RR 18
x/menit, Tax 36,5°C. Apakah diagnosis yang tepat untuk kasus
tersebut?
A. Demensia Alzheimer
B. Demensia vaskuler
C. Mild cognitive impairment
D. Demensia lewy body
E. Delirium
16
Seorang bayi laki-laki berusia 1 hari dirujuk dari puskesmas ke
rumah sakit karena saat lahir ditemukan benjolan di punggungnya.
Bayi menangis spontan saat lahir, namun pergerakan tungkainya
dikatakan kurang aktif. Bayi dikatakan lahir dengan berat badan lahir
rendah. Ibu tidak memiliki riwayat penyakit, namun selama
kehamilan dikatakan hanya pernah kontrol ke bidan 1x saat awal
kehamilan. Pemeriksaan fisik ditemukan benjolan dengan selubung
membran translusen setinggi L3-L4. Apakah diagnosis yang paling
mungkin untuk kasus tersebut?
A. Myeloschisis
B. Meningomyelocele
C. Meningocele
D. Spina bifida occulta
E. Meningoencephalocele
16 B
Seorang bayi laki-laki berusia 1 hari dirujuk dari puskesmas ke
rumah sakit karena saat lahir ditemukan benjolan di punggungnya.
Bayi menangis spontan saat lahir, namun pergerakan tungkainya
dikatakan kurang aktif. Bayi dikatakan lahir dengan berat badan lahir
rendah. Ibu tidak memiliki riwayat penyakit, namun selama
kehamilan dikatakan hanya pernah kontrol ke bidan 1x saat awal
kehamilan. Pemeriksaan fisik ditemukan benjolan dengan selubung
membran translusen setinggi L3-L4. Apakah diagnosis yang paling
mungkin untuk kasus tersebut?
A. Myeloschisis
B. Meningomyelocele
C. Meningocele
D. Spina bifida occulta
E. Meningoencephalocele
17
Seorang anak perempuan berusia 7 tahun dibawa ke puskesmas
oleh orang tuanya karena kelemahan pada tungkai kiri yang disadari
sejak 2 bulan lalu. Saat ini anak tampak kesulitan berjalan. Sebelum
keluhan muncul dikatakan anak sempat panas tinggi. Riwayat
trauma dan riwayat sakit sebelumnya disangkal. Anak dikatakan
tidak mendapat imunisasi lengkap saat masih bayi. Pemeriksaan
neurologis pada tungkai kiri ditemukan kekuatan motorik 3333,
relek fisiologis menurun, tonus menurun, atrofi otot (+). Dimana
letak lesi topis kasus tersebut ?
A. Cornu anterior medulla spinalis
B. Cornu posterior medulla spinalis
C. Neuromuscular junction
D. Radiks spinalis
E. Batang otak
17 A
Poliomyelitis
Seorang anak perempuan berusia 7 tahun dibawa ke puskesmas
oleh orang tuanya karena kelemahan pada tungkai kiri yang disadari
sejak 2 bulan lalu. Saat ini anak tampak kesulitan berjalan. Sebelum
keluhan muncul dikatakan anak sempat panas tinggi. Riwayat
trauma dan riwayat sakit sebelumnya disangkal. Anak dikatakan
tidak mendapat imunisasi lengkap saat masih bayi. Pemeriksaan
neurologis pada tungkai kiri ditemukan kekuatan motorik 3333,
relek fisiologis menurun, tonus menurun, atrofi otot (+). Dimana
letak lesi topis kasus tersebut ?
A. Cornu anterior medulla spinalis
B. Cornu posterior medulla spinalis
C. Neuromuscular junction
D. Radiks spinalis
E. Batang otak
18
Seorang laki-laki berusia 40 tahun dibawa ke UGD RS oleh
keluarganya dengan nyeri punggung bawah disertai lemah
tungkai kanan sejak 1 minggu lalu. Keluhan disertai rasa kebas
menjalar ke tungkai. Pasien juga mengatakan sejak kemarin
kurang bisa merasakan saat buang air besar dan kecil. Riwayat
terjatuh dari pohon kelapa sebelum keluhan muncul.
Pemeriksaan neurologi ditemukan kekuatan motoric di
ekstremitas inferior dekstra 4444, saddle anastesia (+).
Apakah kemungkinan diagnosis kasus tersebut ?
A. Conus medullary syndrome
B. Cauda equina syndrome
C. Cervical radiculopathy
D. Transverse myelitis
E. Ankylosing spondilitis
18 B
Seorang laki-laki berusia 40 tahun dibawa ke UGD RS oleh
keluarganya dengan nyeri punggung bawah disertai lemah
tungkai kanan sejak 1 minggu lalu. Keluhan disertai rasa kebas
menjalar ke tungkai. Pasien juga mengatakan sejak kemarin
kurang bisa merasakan saat buang air besar dan kecil. Riwayat
terjatuh dari pohon kelapa sebelum keluhan muncul.
Pemeriksaan neurologi ditemukan kekuatan motoric di
ekstremitas inferior dekstra 4444, saddle anastesia (+).
Apakah kemungkinan diagnosis kasus tersebut?
A. Conus medullary syndrome
B. Cauda equina syndrome
C. Cervical radiculopathy
D. Transverse myelitis
E. Ankylosing spondilitis
19
Seorang laki-laki berusia 65 tahun datang ke UGD rumah sakit
dengan keluhan nyeri kepala yang semakin memberat sejak 3 bulan
terakhir. Keluhan disertai mual, muntah, gangguan berjalan, sulit
konsentrasi dan mengingat hal-hal baru. Pasien mengalami keluhan
batuk, sesak napas berulang, dan penurunan berat badan sejak 1
tahun terakhir. Pemeriksaan fisik ditemukan GCS E4V5M6, TD
160/90 mmHg, N 70 x/menit, RR 22 x/menit, Tax 36,5°C.
Pemeriksaan neurologis ditemukan hemiparesis dekstra.
Pemeriksaan penunjang: Xray thoraks ditemukan massa soliter di
dekat hilum paru kiri, CT scan kepala: massa multiple di sisi kiri otak
disertai edema. Apakah diagnosis yang tepat untuk kasus tersebut ?
A. Abses serebri
B. Metastasis tumor
C. Toxoplasmosis cerebri
D. Limfoma non Hodgkin
E. Tuberkuloma
19 B
Seorang laki-laki berusia 65 tahun datang ke UGD rumah sakit
dengan keluhan nyeri kepala yang semakin memberat sejak 3 bulan
terakhir. Keluhan disertai mual, muntah, gangguan berjalan, sulit
konsentrasi dan mengingat hal-hal baru. Pasien mengalami keluhan
batuk, sesak napas berulang, dan penurunan berat badan sejak 1
tahun terakhir. Pemeriksaan fisik ditemukan GCS E4V5M6, TD
160/90 mmHg, N 70 x/menit, RR 22 x/menit, Tax 36,5°C.
Pemeriksaan neurologis ditemukan hemiparesis dekstra.
Pemeriksaan penunjang: Xray thoraks ditemukan massa soliter di
dekat hilum paru kiri, CT scan kepala: massa multiple di sisi kiri otak
disertai edema. Apakah diagnosis yang tepat untuk kasus tersebut ?
A. Abses serebri
B. Metastasis tumor
C. Toxoplasmosis cerebri
D. Limfoma non Hodgkin
E. Tuberkuloma
20
Laki-laki 78 tahun dibawa keluarganya ke puskesmas dengan
keluhan sering lupa sejak 1 tahun terakhir. Pasien dikatakan
kesulitan mengerjakan aktivitas sehari-hari seperti makan dan
mandi, sehingga perlu mendapat pendampingan. Pasien juga
dikeluhkan sering marah tanpa sebab dan mudah tersinggung sejak
3 bulan terakhir. Pasien memiliki riwayat stroke penyumbatan dan
mengalami kelemahan di sisi kiri, namun kelemahan dikatakan
ringan sehingga pasien masih bisa berjalan. Pemeriksaan fisik
ditemukan TD 140/80 mmHg, N 70 x/menit, RR 16 x/menit, Tax
36,5°C. Apakah diagnosis kasus tersebut?
A. Demensia lewy body
B. Demensia frontotemporal
C. Demensia vaskuler
D. Demensia Alzheimer
E. Mild cognitive impairment
20 C
Laki-laki 78 tahun dibawa keluarganya ke puskesmas dengan
keluhan sering lupa sejak 1 tahun terakhir. Pasien dikatakan
kesulitan mengerjakan aktivitas sehari-hari seperti makan dan
mandi, sehingga perlu mendapat pendampingan. Pasien juga
dikeluhkan sering marah tanpa sebab dan mudah tersinggung sejak
3 bulan terakhir. Pasien memiliki riwayat stroke penyumbatan dan
mengalami kelemahan di sisi kiri, namun kelemahan dikatakan
ringan sehingga pasien masih bisa berjalan. Pemeriksaan fisik
ditemukan TD 140/80 mmHg, N 70 x/menit, RR 16 x/menit, Tax
36,5°C. Apakah diagnosis kasus tersebut?
A. Demensia lewy body
B. Demensia frontotemporal
C. Demensia vaskuler
D. Demensia Alzheimer
E. Mild cognitive impairment
21
Seorang perempuan berusia 28 tahun datang ke puskesmas
dengan keluhan nyeri pada wajah kiri sejak 1 minggu yang lalu
hilang timbul. Nyeri dikatakan seperti tersetrum dan
berlangsung selama beberapa detik hingga menit. Nyeri
umumnya muncul saat gosok gigi atau berbicara. Pada
pemeriksaan fisik didapatkan tanda vital dalam batas normal.
Pemeriksaan neurologi didapatkan refleks kornea kiri
menghilang. Nervus apakah yang terlibat pada kasus
tersebut?
A. Nervus trigeminal
B. Nervus abdusens
C. Nervus fasialis
D. Nervus trochlearis
E. Nervus okulomotorius
21 A
Neuralgia Trigeminal
Seorang perempuan berusia 28 tahun datang ke puskesmas
dengan keluhan nyeri pada wajah kiri sejak 1 minggu yang lalu
hilang timbul. Nyeri dikatakan seperti tersetrum dan
berlangsung selama beberapa detik hingga menit. Nyeri
umumnya muncul saat gosok gigi atau berbicara. Pada
pemeriksaan fisik didapatkan tanda vital dalam batas normal.
Pemeriksaan neurologi didapatkan refleks kornea kiri
menghilang. Nervus apakah yang terlibat pada kasus
tersebut?
A. Nervus trigeminal
B. Nervus abdusens
C. Nervus fasialis
D. Nervus trochlearis
E. Nervus okulomotorius
22
Seorang laki-laki berusia 65 tahun datang ke RS datang ke RS
diantar keluarganya dengan kelemahan separuh tubuh kanan
sejak tadi pagi saat baru bangun tidur. Pasien dikatakan tidak
nyambung saat diajak berbicara. Pasien suka melontarkan
kalimat-kalimat yang tidak sesuai dengan topik pembicaraan,
namun pasien bisa mengulang perkataan dokter. Gangguan
berbahasa apa yang dialami pasien ?
A. Afasia motorik
B. Afasia sensorik
C. Afasia transkortikal sensorik
D. Afasia anomik
E. Afasia transkortikal motorik
22 C
Seorang laki-laki berusia 65 tahun datang ke RS datang ke RS
diantar keluarganya dengan kelemahan separuh tubuh kanan
sejak tadi pagi saat baru bangun tidur. Pasien dikatakan tidak
nyambung saat diajak berbicara. Pasien suka melontarkan
kalimat-kalimat yang tidak sesuai dengan topik pembicaraan,
namun pasien bisa mengulang perkataan dokter. Gangguan
berbahasa apa yang dialami pasien ?
A. Afasia motorik
B. Afasia sensorik
C. Afasia transkortikal sensorik
D. Afasia anomik
E. Afasia transkortikal motorik
23
Seorang laki-laki berusia 35 tahun datang dengan keluhan nyeri
kepala. Nyeri hilang timbul muncul berkala beberapa kali dalam 6
bulan. Dalam 1 minggu terakhir keluhan sudah berulang sebanyak 3
kali. Nyeri dirasakan di sisi kanan khususnya belakang bola mata
hingga menimbulkan mata kemerahan, berair dan hidung berair
seperti pilek. Pemeriksaan fisik ditemukan TD 120/70 mmHg, N 90
x/menit, RR 20 x/menit, Tax 36,8°C. Apa tatalaksana awal untuk
kasus tersebut ?
A. Asetaminophen 1000 mg
B. Oksigen
C. Carbamazepin
D. Amitriptiline
E. Lidocain SC
23 B
Cluster Headache
Seorang laki-laki berusia 35 tahun datang dengan keluhan nyeri
kepala. Nyeri hilang timbul muncul berkala beberapa kali dalam 6
bulan. Dalam 1 minggu terakhir keluhan sudah berulang sebanyak 3
kali. Nyeri dirasakan di sisi kanan khususnya belakang bola mata
hingga menimbulkan mata kemerahan, berair dan hidung berair
seperti pilek. Pemeriksaan fisik ditemukan TD 120/70 mmHg, N 90
x/menit, RR 20 x/menit, Tax 36,8°C. Apa tatalaksana awal untuk
kasus tersebut ?
A. Asetaminophen 1000 mg
B. Oksigen
C. Carbamazepin
D. Amitriptiline
E. Lidocain SC
24
Laki laki berusia 32 tahun datang diantar keluarganya dengan
penurunan kesadaran. Pasien dikatakan sering mengeluh nyeri
kepala sejak 1 minggu terakhir. Keluhan demam naik turun sejak 1
minggu. Riwayat kejang disangkal. Pada pemeriksaan fisik
ditemukan GCS E2V2M5, TD 120/70 mmHg, N 90 x/menit, RR 20
x/menit, Tax 39,5°C. Pemeriksaan neurologis didapatkan kaku kuduk
(+), kesan lateralisasi tidak ditemukan. Pemeriksaan lumbal pungsi
didapatkan warna keruh, glukosa menurun, dominan neutrofil.
Apakah diagnosis yang tepat ?
A. Meningitis virus
B. Meningitis TB
C. Meningitis jamur
D. Meningitis kriptokokus
E. Meningitis bakteri
24 E
Laki laki berusia 32 tahun datang diantar keluarganya dengan
penurunan kesadaran. Pasien dikatakan sering mengeluh nyeri
kepala sejak 1 minggu terakhir. Keluhan demam naik turun sejak 1
minggu. Riwayat kejang disangkal. Pada pemeriksaan fisik
ditemukan GCS E2V2M5, TD 120/70 mmHg, N 90 x/menit, RR 20
x/menit, Tax 39,5°C. Pemeriksaan neurologis didapatkan kaku kuduk
(+), kesan lateralisasi tidak ditemukan. Pemeriksaan lumbal pungsi
didapatkan warna keruh, glukosa menurun, dominan neutrofil.
Apakah diagnosis yang tepat ?
A. Meningitis virus
B. Meningitis TB
C. Meningitis jamur
D. Meningitis kriptokokus
E. Meningitis bakteri
25
Laki-laki usia 15 tahun datang setelah betis kanannya digigit
anjing tetangganya tadi pagi. Anjing dikatakan menggigit
karena pasien tidak sengaja menginjak ekornya saat berjalan.
Pada pemeriksaan fisik tampak luka berukuran 1 cm x 1 cm x
0,2 cm tanpa perdarahan aktif. Apa tatalaksana awal yang
tepat untuk kasus tersebut ?
A. Irigasi luka dengan NaCl 0,9%
B. Cuci luka dengan sabun dan air mengalir
C. Injeksi vaksin anti rabies
D. Injeksi vaksin anti rabies dan serum anti rabies
E. Injeksi tetagam untuk mencegah infeksi
25 B
Laki-laki usia 15 tahun datang setelah betis kanannya digigit
anjing tetangganya tadi pagi. Anjing dikatakan menggigit
karena pasien tidak sengaja menginjak ekornya saat berjalan.
Pada pemeriksaan fisik tampak luka berukuran 1 cm x 1 cm x
0,2 cm tanpa perdarahan aktif. Apa tatalaksana awal yang
tepat untuk kasus tersebut ?
A. Irigasi luka dengan NaCl 0,9%
B. Cuci luka dengan sabun dan air mengalir
C. Injeksi vaksin anti rabies
D. Injeksi vaksin anti rabies dan serum anti rabies
E. Injeksi tetagam untuk mencegah infeksi
26
Perempuan usia 28 tahun dirujuk dari puskesmas ke UGD RS karena kejang dan
kaku seluruh tubuh. Tubuh pasien tampak melengkung saat berbaring. Pasien juga
dikeluhkan demam sejak 3 hari terakhir. Pasien dikatakan terluka pada telapak kaki
kanan setelah menginjak paku 2 minggu lalu, namun saat itu pasien menolak
lukanya dibersihkan ke fasilitas kesehatan. TD 140/80 mmHg, RR 30 x/menit, Nadi
98x/m, Suhu 38°C, trismus (+), epistotonus (+). Apa tatalaksana yang tepat
diberikan untuk pasien ?
A. HTIG single dose, ATS 3-5 hari, TT, antibiotika (metronidazole/ penisilin
prokain), diazepam
B. HTIG single dose, TT, antibiotika (metronidazole/ penisilin prokain), diazepam
C. HTIG 3-5 hari, TT, antibiotika (metronidazole/ penisilin prokain), diazepam
D. ATS single dose , HTIG 3-5 hari, antibiotika (metronidazole/ penisilin prokain),
diazepam
E. ATS single dose, TT, antibiotika (metronidazole/ penisilin prokain), diazepam
26 B
Tetanus
Perempuan usia 28 tahun dirujuk dari puskesmas ke UGD RS karena kejang dan
kaku seluruh tubuh. Tubuh pasien tampak melengkung saat berbaring. Pasien juga
dikeluhkan demam sejak 3 hari terakhir. Pasien dikatakan terluka pada telapak kaki
kanan setelah menginjak paku 2 minggu lalu, namun saat itu pasien menolak
lukanya dibersihkan ke fasilitas kesehatan. TD 140/80 mmHg, RR 30 x/menit, Nadi
98x/m, Suhu 38°C, trismus (+), epistotonus (+). Apa tatalaksana yang tepat
diberikan untuk pasien ?
A. HTIG single dose, ATS 3-5 hari, TT, antibiotika (metronidazole/ penisilin
prokain), diazepam
B. HTIG single dose, TT, antibiotika (metronidazole/ penisilin prokain), diazepam
C. HTIG 3-5 hari, TT, antibiotika (metronidazole/ penisilin prokain), diazepam
D. ATS single dose , HTIG 3-5 hari, antibiotika (metronidazole/ penisilin prokain),
diazepam
E. ATS single dose, TT, antibiotika (metronidazole/ penisilin prokain), diazepam
27
Seorang laki-laki berusia 22 tahun dibawa ke UGD dengan keluhan tidak
sadar. Sebelum tidak sadar, pasien sempat mengeluhkan nyeri kepala
hebat hingga muntah. Riwayat kecelakaan atau terbentur pada kepala
disangkal. Pasien juga tidak ada keluhan demam sebelumnya. Riwayat
penyakit bawaan atau riwayat sakit sebelumnya dikatakan tidak ada.
Pemeriksaan fisik ditemukan kesadaran GCS E2V2M5, TD 180/100 mmHg,
N 84 x/menit, RR 20 x/menit, Tax 37,0⁰C. Pemeriksaan kaku kuduk (+),
tenaga kesan lateralisasi sinistra, refleks Babinski (+). Apakah kemungkinan
diagnosis kasus tersebut ?
A. Meningitis
B. Meningoensefalitis
C. Sub arachnoid hemorrhage
D. SH ICH
E. SOL serebri
27 C
Seorang laki-laki berusia 22 tahun dibawa ke UGD dengan keluhan tidak
sadar. Sebelum tidak sadar, pasien sempat mengeluhkan nyeri kepala
hebat hingga muntah. Riwayat kecelakaan atau terbentur pada kepala
disangkal. Pasien juga tidak ada keluhan demam sebelumnya. Riwayat
penyakit bawaan atau riwayat sakit sebelumnya dikatakan tidak ada.
Pemeriksaan fisik ditemukan kesadaran GCS E2V2M5, TD 180/100 mmHg,
N 84 x/menit, RR 20 x/menit, Tax 37,0⁰C. Pemeriksaan kaku kuduk (+),
tenaga kesan lateralisasi sinistra, refleks Babinski (+). Apakah kemungkinan
diagnosis kasus tersebut ?
A. Meningitis
B. Meningoensefalitis
C. Sub arachnoid hemorrhage
D. SH ICH
E. SOL serebri
28
Seorang laki-laki berusia 34 tahun, datang diantar keluarganya setelah
kecelakaan lalu lintas. Pasien dikatakan berkendara sepeda motor dengan
kecepatan tinggi, kemudian terjauh dan terpental. Pasien saat ini
mengeluh tungkainya tidak bisa digerakkan dan mati rasa. Pemeriksaan
fisik: GCS E4V5M6, TD 130/70 mmHg, N 110 x/menit, RR 20 x/menit, Tax
36.5C. Pemeriksaan neurologi: kekuatan motorik tungkai bawah
1111/1111, terdapat gangguan proprioseptif dan eksteroseptif pada
ekstremitas bawah. Apakah kemungkinan diagnosis pasien?
A. Posterior Cord Syndrome
B. Brown Sequard Syndrome
C. Central Cord Syndrome
D. Anterior Cord Syndrome
E. Transeksi Medulla Spinalis Total
28 E
Seorang laki-laki berusia 34 tahun, datang diantar keluarganya setelah
kecelakaan lalu lintas. Pasien dikatakan berkendara sepeda motor dengan
kecepatan tinggi, kemudian terjauh dan terpental. Pasien saat ini
mengeluh tungkainya tidak bisa digerakkan dan mati rasa. Pemeriksaan
fisik: GCS E4V5M6, TD 130/70 mmHg, N 110 x/menit, RR 20 x/menit, Tax
36.5C. Pemeriksaan neurologi: kekuatan motorik tungkai bawah
1111/1111, terdapat gangguan proprioseptif dan eksteroseptif pada
ekstremitas bawah. Apakah kemungkinan diagnosis pasien?
A. Posterior Cord Syndrome
B. Brown Sequard Syndrome
C. Central Cord Syndrome
D. Anterior Cord Syndrome
E. Transeksi Medulla Spinalis Total
29
Laki-laki berusia 40 tahun dibawa ke rumah sakit dengan keluhan kejang.
Sebelumnya pasien sering mengeluh nyeri kepala, namun diabaikan dan
pasien tidak pernah berobat. Pasien juga memiliki riwayat batuk sejak
lama. Menurut keluarga, pasien tampak jauh lebih kurus dibandingkan
sebelumya. Pada pemeriksaan fisik tampak pasien sangat kurus, kesadaran
delirium, TD 130/80 mmHg, denyut nadi 84x/menit, frekuensi napas
20x/menit, suhu 38,5°C, kaku kuduk (-). Pada pemeriksaan rontgen thorak
ditemukan infiltrat disertai kavitas pada apex paru dextra, pada CT scan
ditemukan single ring enhancement. Apa tatalaksana sesuai etiologi pada
kasus?
A. Ceftriaxon
B. Asiklovir
C. OAT
D. Amphotericin B
E. Remdesivir
29 C
Abses TB serebral
Laki-laki berusia 40 tahun dibawa ke rumah sakit dengan keluhan kejang.
Sebelumnya pasien sering mengeluh nyeri kepala, namun diabaikan dan
pasien tidak pernah berobat. Pasien juga memiliki riwayat batuk sejak
lama. Menurut keluarga, pasien tampak jauh lebih kurus dibandingkan
sebelumya. Pada pemeriksaan fisik tampak pasien sangat kurus, kesadaran
delirium, TD 130/80 mmHg, denyut nadi 84x/menit, frekuensi napas
20x/menit, suhu 38,5°C, kaku kuduk (-). Pada pemeriksaan rontgen thorak
ditemukan infiltrat disertai kavitas pada apex paru dextra, pada CT scan
ditemukan single ring enhancement. Apa tatalaksana sesuai etiologi pada
kasus?
A. Ceftriaxon
B. Asiklovir
C. OAT
D. Amphotericin B
E. Remdesivir
30
Seorang laki-laki berusia 60 tahun dibawa keluarganya ke UGD RS dengan
keluhan lengan dan tungkai kiri dirasakan lemas sejak baru bangun tidur,
sehingga pasien kesulitan berjalan sendiri. Suara pasien juga dikatakan
agak berubah dibandingkan biasanya. Pasien dikatakan memiliki riwayat
hipertensi dan diabetes melitus namun hanya minum obat jarang-jarang.
Pada pemeriksaan fisik GCS E4V5M6, TD 180/100 mmHg, HR 80 x/menit
reguler, RR 18 x/menit, Tax 36,5˚C. Pada pemeriksaan neurologis
didapatkan kekuatan ekstremitas kanan/kiri ? 5555/3333. Hasil
pemeriksaan CT scan kepala menunjukkan adanya gambaran hipodens di
hemisfer serebri dextra. Apa tatalaksana yang tepat untuk pasien ?
A. rTPA
B. Asam asetilsalisilat
C. LMWH
D. Nicardipin IV
E. Mannitol IV
30 B
Stroke Non Hemorrhagic
Seorang laki-laki berusia 60 tahun dibawa keluarganya ke UGD RS dengan
keluhan lengan dan tungkai kiri dirasakan lemas sejak baru bangun tidur,
sehingga pasien kesulitan berjalan sendiri. Suara pasien juga dikatakan
agak berubah dibandingkan biasanya. Pasien dikatakan memiliki riwayat
hipertensi dan diabetes melitus namun hanya minum obat jarang-jarang.
Pada pemeriksaan fisik GCS E4V5M6, TD 180/100 mmHg, HR 80 x/menit
reguler, RR 18 x/menit, Tax 36,5˚C. Pada pemeriksaan neurologis
didapatkan kekuatan ekstremitas kanan/kiri ? 5555/3333. Hasil
pemeriksaan CT scan kepala menunjukkan adanya gambaran hipodens di
hemisfer serebri dextra. Apa tatalaksana yang tepat untuk pasien ?
A. rTPA
B. Asam asetilsalisilat
C. LMWH
D. Nicardipin IV
E. Mannitol IV
31
Seorang laki-laki berusia 55 tahun datang ke poliklinik dengan keluhan nyeri pada
punggung disertai kelemahan pada tungkai sejak 2 bulan lalu yang semakin
memberat. Pasien juga dikatakan semakin kurus dan sering meriang pada malam
hari. Pasien pernah diApakah diagnosis TB paru, namun pasien hanya minum obat
1 bulan dan menghentikan pengobatan sendiri. Dari pemeriksaan fisik didapatkan
tekanan darah 120/70 mmHg, nadi 82x/menit, suhu 37°C, RR 20x/menit. Pada
pemeriksaan neurologis didapatkan paraparesis UMN, teraba gibus di vertebra
torakal 6, retensi urin (+). Apakah diagnosis kasus tersebut ?
A. Tumor medulla spinalis
B. Cauda equina syndrome
C. Posterior cord syndrome
D. Pott disease
E. Brown squard syndrome
31 D
Spondilitis TB
Seorang laki-laki berusia 55 tahun datang ke poliklinik dengan keluhan nyeri pada
punggung disertai kelemahan pada tungkai sejak 2 bulan lalu yang semakin
memberat. Pasien juga dikatakan semakin kurus dan sering meriang pada malam
hari. Pasien pernah diApakah diagnosis TB paru, namun pasien hanya minum obat
1 bulan dan menghentikan pengobatan sendiri. Dari pemeriksaan fisik didapatkan
tekanan darah 120/70 mmHg, nadi 82x/menit, suhu 37°C, RR 20x/menit. Pada
pemeriksaan neurologis didapatkan paraparesis UMN, teraba gibus di vertebra
torakal 6, retensi urin (+). Apakah diagnosis kasus tersebut ?
A. Tumor medulla spinalis
B. Cauda equina syndrome
C. Posterior cord syndrome
D. Pott disease
E. Brown squard syndrome
32
Seorang laki-laki berusia 7 tahun datang ke puskesmas diantar orangtuanya
dengan keluhan kelemahan kedua anggota gerak bawah. Pasien dikatakan
kesulitan saat naik turun tangga dan sulit berdiri sendiri ketika duduk di lantai.
Keluhan awalnya disadari 1 tahun lalu, namun saat ini semakin memberat sehingga
mengganggu aktivitas sehari hari. Keluarga bercerita bawah saudara ayahnya juga
dulu memiliki penyakit dengan gejala yang sama, namun saat ini sudah meninggal.
Pada pemeriksaan didapatkan nadi 100 x/menit, RR 20 x/menit, suhu 36,7˚C,
pseudohipertrofi gastrocnemius (+). Apakah diagnosis kasus tersebut ?
A. Duchenne muscular dystrophy
B. Multiple sclerosis
C. Guillain bare syndrome
D. Amyotrophic lateral sclerosis
E. Poliomyelitis
32 A
Seorang laki-laki berusia 7 tahun datang ke puskesmas diantar orangtuanya
dengan keluhan kelemahan kedua anggota gerak bawah. Pasien dikatakan
kesulitan saat naik turun tangga dan sulit berdiri sendiri ketika duduk di lantai.
Keluhan awalnya disadari 1 tahun lalu, namun saat ini semakin memberat sehingga
mengganggu aktivitas sehari hari. Keluarga bercerita bawah saudara ayahnya juga
dulu memiliki penyakit dengan gejala yang sama, namun saat ini sudah meninggal.
Pada pemeriksaan didapatkan nadi 100 x/menit, RR 20 x/menit, suhu 36,7˚C,
pseudohipertrofi gastrocnemius (+). Apakah diagnosis kasus tersebut ?
A. Duchenne muscular dystrophy → karena mutasi genetik dalam produksi
protein distrofin
B. Multiple sclerosis
C. Guillain bare syndrome
D. Amyotrophic lateral sclerosis
E. Poliomyelitis
33
Seorang bayi laki-laki berusia 5 hari dibawa ke poliklinik dengan
keluhan tangan kiri pasien lebih tidak aktif dibandingkan
sebelahnya. Pasien dikatakan lahir spontan di dukun bersalin dan
terdapat penyulit waktu lahir karena posisi janin sungsang. Lengan
atas pasien tampak normal, namun lengan bawah menekuk dan jari
kesulitan bergerak. Pada pemeriksaan fisik didapatkan tangan kiri
posisi dorsum fleksi dan claw hand (+). Apakah kemungkinan
diagnosis pasien?
A. Radikulopati servikal
B. Saturday night palsy
C. Erb duchenne palsy
D. Klumpke dejerine palsy
E. Trauma total plexus brachialis
33 D
Seorang bayi laki-laki berusia 5 hari dibawa ke poliklinik dengan
keluhan tangan kiri pasien lebih tidak aktif dibandingkan
sebelahnya. Pasien dikatakan lahir spontan di dukun bersalin dan
terdapat penyulit waktu lahir karena posisi janin sungsang. Lengan
atas pasien tampak normal, namun lengan bawah menekuk dan jari
kesulitan bergerak. Pada pemeriksaan fisik didapatkan tangan kiri
posisi dorsum fleksi dan claw hand (+). Apakah kemungkinan
diagnosis pasien?
A. Radikulopati servikal
B. Saturday night palsy
C. Erb duchenne palsy
D. Klumpke dejerine palsy
E. Trauma total plexus brachialis
34
Seorang perempuan berusia 40 tahun datang ke UGD RS karena
punggung kakinya terkena cangkul saat sedang bekerja di sawah.
Saat itu dikatakan pasien tidak menggunakan alas kaki. Pada
pemeriksaan ditemukan luka terbuka sepanjang 5 cm, disekitar luka
kotor, perdarahan aktif sudah tidak ada. Pasien dikatakan vaksinasi
tetanus lengkap dan vaksin terakhir 6 tahun lalu saat menginjak
paku. Apa tatalaksana pencegahan tetanus yang dapat dilakukan
untuk pasien ?
A. Observasi saja
B. Diberikan TD saja
C. Diberikan HTIG saja
D. Diberikan TD dan HTIG
E. Diberikan ATS saja
34 B
Seorang perempuan berusia 40 tahun datang ke UGD RS karena
punggung kakinya terkena cangkul saat sedang bekerja di sawah.
Saat itu dikatakan pasien tidak menggunakan alas kaki. Pada
pemeriksaan ditemukan luka terbuka sepanjang 5 cm, disekitar luka
kotor, perdarahan aktif sudah tidak ada. Pasien dikatakan vaksinasi
tetanus saat kecil lengkap dan vaksin terakhir 6 tahun lalu saat
menginjak paku. Apa tatalaksana pencegahan tetanus yang dapat
dilakukan untuk pasien ?
A. Observasi saja
B. Diberikan TD saja
C. Diberikan HTIG saja
D. Diberikan TD dan HTIG
E. Diberikan ATS saja
35
Seorang laki- laki 35 tahun datang ke RS dengan keluhan nyeri punggung bawah
yang menjalar ke paha belakang hingga punggung kaki kanan jari pertama-kedua.
Keluhan nyeri disertai dengan kesemutan dan kebas. Nyeri dikatakan muncul
mendadak saat pasien mengangkat barang tadi pagi. Nyeri dikatakan bertambah
saat batuk. BAK dan BAB tidak ada keluhan. Pada pemeriksaan fisik ditemukan
tekanan darah 120/70 mmHg, nadi 102x/menit, suhu 36,7°C, RR 20x/menit,
laseque test (+), drop foot (+). Radiks apa yang kemungkinan terlibat ?
A. L3-L4
B. L4-L5
C. L5-S1
D. S1-S2
E. L4-S1
35 B
LBP ec Suspect HNP
Seorang laki- laki 35 tahun datang ke RS dengan keluhan nyeri punggung bawah
yang menjalar ke paha belakang hingga punggung kaki kanan jari pertama-kedua.
Keluhan nyeri disertai dengan kesemutan dan kebas. Nyeri dikatakan muncul
mendadak saat pasien mengangkat barang tadi pagi. Nyeri dikatakan bertambah
saat batuk. BAK dan BAB tidak ada keluhan. Pada pemeriksaan fisik ditemukan
tekanan darah 120/70 mmHg, nadi 102x/menit, suhu 36,7°C, RR 20x/menit,
laseque test (+), drop foot (+). Radiks apa yang kemungkinan terlibat ?
A. L3-L4
B. L4-L5
C. L5-S1
D. S1-S2
E. L4-S1
36
Laki-laki berusia 48 tahun dibawa ke rumah sakit dengan kondisi sering
bengong dan tampak linglung. Pasien juga beberapa kali mengeluh nyeri
kepala. Keluhan disadari keluarga sejak 3 hari lalu, namun mulai
memberat sejak kemarin. Pasien dikatakan pernah dirawat dengan
keluhan serupa sekitar 6 bulan lalu. Pasien memiliki riwayat gangguan
imun menurun, sehingga seharusnya pasien masih mengonsumsi obat
teratur, namun sejak 3 bulan pasien tidak pernah kontrol. Pada
pemeriksaan fisik tampak pasien sangat kurus, kesadaran delirium, TD
130/80 mmHg, denyut nadi 100x/menit, frekuensi napas 20x/menit, suhu
38,5°C. Pada pemeriksaan cairan serebrospinal dengan pewarnaan tinta
india didapatkan hasil positif. Apakah diagnosis kasus tersebut ?
A. Abses serebri
B. Toxoplasmosis serebri
C. Meningitis bakteri
D. Meningitis kriptokokus
E. Meningitis viral
36 D
Laki-laki berusia 48 tahun dibawa ke rumah sakit dengan kondisi sering
bengong dan tampak linglung. Pasien juga beberapa kali mengeluh nyeri
kepala. Keluhan disadari keluarga sejak 3 hari lalu, namun mulai
memberat sejak kemarin. Pasien dikatakan pernah dirawat dengan
keluhan serupa sekitar 6 bulan lalu. Pasien memiliki riwayat gangguan
imun menurun, sehingga seharusnya pasien masih mengonsumsi obat
teratur, namun sejak 3 bulan pasien tidak pernah kontrol. Pada
pemeriksaan fisik tampak pasien sangat kurus, kesadaran delirium, TD
130/80 mmHg, denyut nadi 100x/menit, frekuensi napas 20x/menit, suhu
38,5°C. Pada pemeriksaan cairan serebrospinal dengan pewarnaan tinta
india didapatkan hasil positif. Apakah diagnosis kasus tersebut ?
A. Abses serebri
B. Toxoplasmosis serebri
C. Meningitis bakteri
D. Meningitis kriptokokus
E. Meningitis viral
37
Seorang perempuan berusia 30 tahun mengeluhkan pusing berputar yang
memberat jika pasien menoleh atau bangun dari tidur, dan membaik saat
pasien tutup mata. Keluhan disertai mual dan muntah. Keluhan awalnya
dirasakan sejak kemarin malam, namun memberat sejak tadi pagi.
Pemeriksaan fisik TD 140/80 mmHg, N 115 x/menit, RR 20 x/menit, Tax
36,5°C. Pasien dapat melakukan tes telunjuk hidung dengan baik. Apa
tatalaksana etiologi yang tepat untuk kasus tersebut ?
A. Brand daroff exercise
B. Eppley maneuver
C. Dix hallpike maneuver
D. Semont maneuver
E. Betahistin mesylate
37 B
BPPV
Seorang perempuan berusia 30 tahun mengeluhkan pusing berputar yang
memberat jika pasien menoleh atau bangun dari tidur, dan membaik saat
pasien tutup mata. Keluhan disertai mual dan muntah. Keluhan awalnya
dirasakan sejak kemarin malam, namun memberat sejak tadi pagi.
Pemeriksaan fisik TD 140/80 mmHg, N 115 x/menit, RR 20 x/menit, Tax
36,5°C. Pasien dapat melakukan tes telunjuk hidung dengan baik. Apa
tatalaksana etiologi yang tepat untuk kasus tersebut ?
A. Brand daroff exercise
B. Eppley maneuver
C. Dix hallpike maneuver
D. Semont maneuver
E. Betahistin mesylate
38
Pasien perempuan usia 21 tahun datang diantar keluarganya ke IGD dengan
keluhan tangan kanan bergerak-gerak sendiri sekitar 3 menit, namun saat ini
dikatakan sudah berhenti. Tangan kanan pasien dikatakan bergerak tanpa pasien
bisa mengendalikan, namun pasien masih bisa diajak berkomunikasi dengan baik.
Keluhan serupa pernah dialami pasien 3 bulan lalu. Riwayat trauma sebelumnya
disangkal. Pada pemeriksaan fisik TD 130/80 mmHg N 88 x/menit, S 36,6°C, RR 18
x/menit, status neurologis tidak ditemukan kelainan. Apakah diagnosis kasus
tersebut ?
A. Epilepsi parsial kompleks
B. Epilepsi parsial sederhana
C. Epilepsi general sekunder
D. Epilepsi general tonik klonik
E. Epilepsi general tonik
38 B
Pasien perempuan usia 21 tahun datang diantar keluarganya ke IGD dengan
keluhan tangan kanan bergerak-gerak sendiri sekitar 3 menit, namun saat ini
dikatakan sudah berhenti. Tangan kanan pasien dikatakan bergerak tanpa pasien
bisa mengendalikan, namun pasien masih bisa diajak berkomunikasi dengan baik.
Keluhan serupa pernah dialami pasien 3 bulan lalu. Riwayat trauma sebelumnya
disangkal. Pada pemeriksaan fisik TD 130/80 mmHg N 88 x/menit, S 36,6°C, RR 18
x/menit, status neurologis tidak ditemukan kelainan. Apakah diagnosis kasus
tersebut ?
A. Epilepsi parsial kompleks
B. Epilepsi parsial sederhana
C. Epilepsi general sekunder
D. Epilepsi general tonik klonik
E. Epilepsi general tonik
39
Seorang laki-laki umur 68 tahun diantar keluarganya ke Rumah Sakit
karena kedua tangannya kaku dan sering gemetar. Keluhan gemetar
sering muncul saat beristirahat. Pasien juga saat berjalan tampak
kecil-kecil dan mudah terjatuh. TD 130/80 mmHg, N 80x/menit, RR
20x/menit, Tax 36,5C. Pemeriksaan fisik didapatkan cogwheel
phenomena dan bradikinesia. Apa tatalaksana yang tepat untuk
keluhan pasien ?
A. Levodopa
B. Donepezil
C. Piridostigmin
D. Prednisone
E. Risperidone
39 A
Parkinson Disease
Seorang laki-laki umur 68 tahun diantar keluarganya ke Rumah Sakit
karena kedua tangannya kaku dan sering gemetar. Keluhan gemetar
sering muncul saat beristirahat. Pasien juga saat berjalan tampak
kecil-kecil dan mudah terjatuh. TD 130/80 mmHg, N 80x/menit, RR
20x/menit, Tax 36,5C. Pemeriksaan fisik didapatkan cogwheel
phenomena dan bradikinesia. Apa tatalaksana yang tepat untuk
keluhan pasien ?
A. Levodopa
B. Donepezil
C. Piridostigmin
D. Prednisone
E. Risperidone
40
Seorang laki-laki berusia 34 tahun, datang ke UGD RS dengan keluhan wajah
mencong ke kanan saat bangun tidur. Pasien juga mengeluh kesulitan menutup
mata kiri. Pada pemeriksaan tanda-tanda vital didapatkan kesadaran compos
mentis, TD 110/70 mmHg, Nadi 80x/menit, RR 20x/menit, Tax 36,6 C. Pada
pemeriksaan neurologis didapatkan paresis nervus VII tipe LMN sinistra.
Pemeriksaan sensorik wajah, tes keseimbangan dan gerak bola mata dalam batas
normal. Keluhan gangguan pengecapan disangkal. Pendengaran dalam batas
normal. Tenaga 5555/5555, tonus N/N, reflek fisiologis ++/++, reflek Babinski -/-.
Dimana lokasi lesi pada kasus tersebut ?
A. Foramen stylomastoideus
B. Membran timpani
C. Nervus stapedius
D. Corda timpani
E. Meatus akustikus interna
40A
Bells palsy
Seorang laki-laki berusia 34 tahun, datang ke UGD RS dengan keluhan wajah
mencong ke kanan saat bangun tidur. Pasien juga mengeluh kesulitan menutup
mata kiri. Pada pemeriksaan tanda-tanda vital didapatkan kesadaran compos
mentis, TD 110/70 mmHg, Nadi 80x/menit, RR 20x/menit, Tax 36,6 C. Pada
pemeriksaan neurologis didapatkan paresis nervus VII tipe LMN sinistra.
Pemeriksaan sensorik wajah, tes keseimbangan dan gerak bola mata dalam batas
normal. Keluhan gangguan pengecapan disangkal. Pendengaran dalam batas
normal. Tenaga 5555/5555, tonus N/N, reflek fisiologis ++/++, reflek Babinski -/-.
Dimana lokasi lesi pada kasus tersebut ?
A. Foramen stylomastoideus
B. Membran timpani
C. Nervus stapedius
D. Corda timpani
E. Meatus akustikus interna
Perjalanan N.VII berdasarkan Lokasi Lesi
Lesi di intercranial dan / atau meatus akustikus externus
Tanda dan gejala klinik sama dengan lesi di ganglion genikuli, hanya saja
disertai dengan timbulnya tuli sebagai akibat terlibatnya nervus
vestibulokoklearis
Lesi di ganglion genikuli
Tanda dan gejala klinik sama dengan dalam kanalis fasialis dan mengenai
muskulus stapedius, disertai dengan nyeri di belakang dan di dalam liang
telinga dan di belakang telinga

Lesi di kanalis fasialis dan mengenai nervus korda timpani


Tanda dan gejala klinik sama dengan lesi di luar foramen stilomastoideus,
ditambah dengan hilangnya sensasi pengecapan pada 2/3 bagian anterior
lidah. Berkurangnya sekresi saliva akibat terkenanya korda timpani

Lesi dibawah foramen stilomastoideus (tumor kelenjar parotis, trauma)


Mulut tertarik ke sisi mulut yang sehat, makanan terkumpul diantara gigi dan
gusi, sensasi pada wajah menghilang, tidak ada lipatan dahi dan mata tidak
dapat menutup pada sisi yang terkena, atau tidak dilindungi maka air mata
akan keluar terus menerus
NOTE :
1. SEMAKIN TINGGI TERJADINYA LESI, AKAN MELIPUTI SEGALA YANG ADA
DIBAWAHNYA
2. BILA TERDAPAT HIPERAKUSIS, SAAT STETOSKOP DILETAKKAN PADA TELINGA PASIEN,
MAKA SUARA AKAN TERDENGAR LEBIH JELAS PADA SISI CABANG MUSKULUS
STAPEDIUS YANG PARALISIS
41
Seorang perempuan berusia 50 tahun, datang ke
Puskesmas I Sehat Selalu untuk kontrol diabetes melitus.
Pasien saat ini mengeluh ada rasa kebas dan kesemutan
pada kedua kaki. Keluhan sudah dirasakan sejak 2 bulan
lalu. Pemeriksaan fisik didapatkan TD 130/80 mmHg N 68
x/menit, S 36,6°C, RR 18 x/menit. Apa tatalaksana yang
tepat untuk mengatasi keluhan pasien?
A. Methylprednisolone
B. Pregabalin
C. Etoricoxib
D. Dexamethasone
E. Methampirone
41 B
Polineuropati Diabetikum
Seorang perempuan berusia 50 tahun, datang ke
Puskesmas I Sehat Selalu untuk kontrol diabetes melitus.
Pasien saat ini mengeluh ada rasa kebas dan kesemutan
pada kedua kaki. Keluhan sudah dirasakan sejak 2 bulan
lalu. Pemeriksaan fisik didapatkan TD 130/80 mmHg N 68
x/menit, S 36,6°C, RR 18 x/menit. Apa tatalaksana yang
tepat untuk mengatasi keluhan pasien?
A. Methylprednisolone
B. Pregabalin
C. Etoricoxib
D. Dexamethasone
E. Methampirone
42
Seorang laki-laki berusia 65 tahun ditemukan tidak sadarkan diri di
kamarnya, di sebelah pasien ditemukan sisa muntahan. Pasien
dikatakan memiliki riwayat hipertensi, namun pasien selalu
menolak minum obat. Pada pemeriksaan fisik ditemukan GCS
E1V2M3, TD 220/120 mmHg, Nadi 72x/menit, RR 32 x/menit, suhu
36,6°C, pupil anisokor, reflek kornea +/+. Pada pemeriksaan anggota
gerak kesan lateralisasi kiri. Dimana kemungkinan letak lesi pada
kasus tersebut ?
A. Myelencephalon
B. Mesensefalon
C. Diensefalon
D. Pons
E. Medulla oblongata
42 B
Seorang laki-laki berusia 65 tahun ditemukan tidak sadarkan diri di
kamarnya, di sebelah pasien ditemukan sisa muntahan. Pasien
dikatakan memiliki riwayat hipertensi, namun pasien selalu
menolak minum obat. Pada pemeriksaan fisik ditemukan GCS
E1V2M3, TD 220/120 mmHg, Nadi 72x/menit, RR 32 x/menit, suhu
36,6°C, pupil anisokor, reflek kornea +/+. Pada pemeriksaan anggota
gerak kesan lateralisasi kiri. Dimana kemungkinan letak lesi pada
kasus tersebut ?
A. Myelencephalon
B. Mesensefalon
C. Diensefalon
D. Pons
E. Medulla oblongata
43
Seorang perempuan berusia 55 tahun mengeluh pusing
berputar sejak kemarin malam, timbul mendadak dan
tidak membaik dengan obat-obatan vertigo. Pasien juga
mengeluh pandangannya terganggu jika hendak turun
tangga. Pada pemeriksaan fisik ditemukan mata kanan
tidak bisa menoleh ke arah ujung hidung. Nervus
kranialis apa yang kemungkinan terlibat untuk keluhan
pandangan pasien ?
A. Nervus okulomotorius
B. Nervus abducens
C. Nervus trochlearis
D. Nervus trigeminal
E. Nervus intermedius
43 C
Seorang perempuan berusia 55 tahun mengeluh pusing
berputar sejak kemarin malam, timbul mendadak dan
tidak membaik dengan obat-obatan vertigo. Pasien juga
mengeluh pandangannya terganggu jika hendak turun
tangga. Pada pemeriksaan fisik ditemukan mata kanan
tidak bisa menoleh ke arah ujung hidung. Nervus
kranialis apa yang kemungkinan terlibat untuk keluhan
pandangan pasien ?
A. Nervus okulomotorius
B. Nervus abducens
C. Nervus trochlearis = N IV
D. Nervus trigeminal
E. Nervus intermedius
44
Seorang perempuan 50 tahun mengeluh mata kirinya
lebih kecil dibandingkan mata sebelahnya setelah
kecelakaan lalu lintas. Pasien juga merasakan
pandangannya lebih kabur. Wajahnya dikeluhkan hanya
berkeringat satu sisi. Pada pemeriksaan fisik ditemukan
TD 120/70 mmHg, Nadi 72x/menit, RR 18 x/menit, suhu
36,6°C, pada mata kiri ditemukan miosis dan ptosis.
Apakah diagnosis kasus tersebut ?
A. Pancoast disease
B. Horner syndrome
C. Raeder syndrome
D. Wallenberg syndrome
E. Tumor batang otak
44 B
Seorang perempuan 50 tahun mengeluh mata kirinya
lebih kecil dibandingkan mata sebelahnya setelah
kecelakaan lalu lintas. Pasien juga merasakan
pandangannya lebih kabur. Wajahnya dikeluhkan hanya
berkeringat satu sisi. Pada pemeriksaan fisik ditemukan
TD 120/70 mmHg, Nadi 72x/menit, RR 18 x/menit, suhu
36,6°C, pada mata kiri ditemukan miosis dan ptosis.
Apakah diagnosis kasus tersebut ?
A. Pancoast disease
B. Horner syndrome
C. Raeder syndrome
D. Wallenberg syndrome
E. Tumor batang otak
Horner Syndrome
Gangguan saraf simpatis area wajah dan mata

Triad klasik:
• Miosis (konstriksi pupil)
• Ptosis (kelopak mata turun)
• Anhidrosis(setengah wajah tidak berkeringat)

Penyebab:
• Lesi primer neuron, stroke batang otak, trauma, tumor,
iskemia arteri karotis, neoplasma fosa kranial
45
Laki-laki berusia 54 tahun dibawa ke rumah sakit dengan kondisi
penurunan kesadaran. Sebelum tidak sadar, pasien dikatakan bicara
melantur dan tidak nyambung sejak 5 hari terakhir. Pasien riwayat
demam hilang timbul yang diketahui keluarga sejak 10 hari. Pada
pemeriksaan fisik tampak pasien sangat kurus, GCS E1V2M3, TD
140/80 mmHg, denyut nadi 104x/menit, frekuensi napas
20x/menit, suhu 39°C. Pada pemeriksaan CT scan kepala dengan
kontras ditemukan multiple ring enhancement. Apakah diagnosis
kasus tersebut ?
A. Ensefalitis virus
B. Meningitis bakteri
C. Meningitis kriptokokus
D. Meningitis viral
E. Toxoplasmosis serebri
45 E
Laki-laki berusia 54 tahun dibawa ke rumah sakit dengan kondisi
penurunan kesadaran. Sebelum tidak sadar, pasien dikatakan bicara
melantur dan tidak nyambung sejak 5 hari terakhir. Pasien riwayat
demam hilang timbul yang diketahui keluarga sejak 10 hari. Pada
pemeriksaan fisik tampak pasien sangat kurus, GCS E1V2M3, TD
140/80 mmHg, denyut nadi 104x/menit, frekuensi napas
20x/menit, suhu 39°C. Pada pemeriksaan CT scan kepala dengan
kontras ditemukan multiple ring enhancement. Apakah diagnosis
kasus tersebut ?
A. Ensefalitis virus
B. Meningitis bakteri
C. Meningitis kriptokokus
D. Meningitis viral
E. Toxoplasmosis serebri
46
Seorang laki-laki berusia 50 tahun dibawa ke UGD RS oleh
keluarganya dengan keluhan kelemahan sisi tubuh sebelah kiri yang
disadari sejak 30 menit lalu. Pasien dikatakan masih bisa berjalan
namun seperti menyeret. Pasien juga dikatakan mengalami
perubahan pada suaranya. Setiba di UGD, keluhan dikatakan
menghilang. Pasien tidak merasakan kelemahan dan suaranya
kembali normal. Pada pemeriksaan fisik didapatkan GCS E4V5M6,
TD 160/90 mmHg, N 70 x/menit ireguler, RR 20 x/menit, Tax 36,5C.
Apakah Kemungkinan diagnosis pada pasien ini ?
A. Stroke non hemoragik emboli
B. Stroke non hemoragik trombus
C. Transient ischemic attack
D. Stroke perdarahan intraserebral
E. Reversible ischemic neurological deficit
46 C
Seorang laki-laki berusia 50 tahun dibawa ke UGD RS oleh
keluarganya dengan keluhan kelemahan sisi tubuh sebelah kiri yang
disadari sejak 30 menit lalu. Pasien dikatakan masih bisa berjalan
namun seperti menyeret. Pasien juga dikatakan mengalami
perubahan pada suaranya. Setiba di UGD, keluhan dikatakan
menghilang. Pasien tidak merasakan kelemahan dan suaranya
kembali normal. Pada pemeriksaan fisik didapatkan GCS E4V5M6,
TD 160/90 mmHg, N 70 x/menit ireguler, RR 20 x/menit, Tax 36,5C.
Apakah Kemungkinan diagnosis pada pasien ini ?
A. Stroke non hemoragik emboli
B. Stroke non hemoragik trombus
C. Transient ischemic attack
D. Stroke perdarahan intraserebral
E. Reversible ischemic neurological deficit
47
Seorang laki-laki berusia 17 tahun datang dengan keluhan nyeri
pada tungkai kiri dan sulit berjalan sehingga saat berjalan seperti
menyeret kaki. Keluhan disertai dengan kesemutan tungkai bawah
hingga punggung kaki. Keluhan dirasakan setelah tertendang pada
tungkai kiri saat bermain futsal. Pada pemeriksaan fisik didapatkan
TD 120/70, N 98 x/menit, RR 20 x/menit, Tax 36,5C. Pasien kesulitan
melakukan dorsum fleksi pedis kiri. Pemeriksaan radiologi tampak
fraktur os fibula sinistra. Apakah Kemungkinan diagnosis kasus
tersebut ?
A. Peroneal palsy
B. Tarsal tunnel syndrome
C. Lumbosacral plexus syndrome
D. Cauda equina syndrome
E. Cubital tunnel syndrome
47 A
Seorang laki-laki berusia 17 tahun datang dengan keluhan nyeri
pada tungkai kiri dan sulit berjalan sehingga saat berjalan seperti
menyeret kaki. Keluhan disertai dengan kesemutan tungkai bawah
hingga punggung kaki. Keluhan dirasakan setelah tertendang pada
tungkai kiri saat bermain futsal. Pada pemeriksaan fisik didapatkan
TD 120/70, N 98 x/menit, RR 20 x/menit, Tax 36,5C. Pasien kesulitan
melakukan dorsum fleksi pedis kiri. Pemeriksaan radiologi tampak
fraktur os fibula sinistra. Apakah Kemungkinan diagnosis kasus
tersebut ?
A. Peroneal palsy
B. Tarsal tunnel syndrome
C. Lumbosacral plexus syndrome
D. Cauda equina syndrome
E. Cubital tunnel syndrome
48
Seorang perempuan berusia 28 tahun datang ke UGD dengan keluhan
nyeri kepala kiri sejak tadi pagi. Keluhan nyeri terasa berdenyut, disertai
mual dan muntah yang sangat mengganggu aktivitas. Pasien juga
mengeluh makin merasa tidak nyaman di tempat yang bising. Sebelum
keluhan muncul, pasien seperti melihat awan putih di ruang kerjanya.
Pemeriksaan fisik ditemukan TD: 130/90 mmHg, N 120 x/menit, RR 20
x/menit, Tax 36,7°C. Pemeriksaan nervus kranialis dalam batas normal,
tenaga 5555/5555, reflek Babinski -/-. Apa tatalaksana abortif spesifik
untuk kasus tersebut ?
A. Asetaminofen
B. Ergotamin
C. Oksigen
D. Verapamil
E. Propanolol
48 B
Classic Migraine
Seorang perempuan berusia 28 tahun datang ke UGD dengan keluhan
nyeri kepala kiri sejak tadi pagi. Keluhan nyeri terasa berdenyut, disertai
mual dan muntah yang sangat mengganggu aktivitas. Pasien juga
mengeluh makin merasa tidak nyaman di tempat yang bising. Sebelum
keluhan muncul, pasien seperti melihat awan putih di ruang kerjanya.
Pemeriksaan fisik ditemukan TD: 130/90 mmHg, N 120 x/menit, RR 20
x/menit, Tax 36,7°C. Pemeriksaan nervus kranialis dalam batas normal,
tenaga 5555/5555, reflek Babinski -/-. Apa tatalaksana abortif spesifik
untuk kasus tersebut ?
A. Asetaminofen
B. Ergotamin
C. Oksigen
D. Verapamil
E. Propanolol
49
Seorang perempuan berusia 10 tahun datang diantar ibunya ke
puskesmas setelah digigit anjing liar saat bermain di rumah
kakeknya. Ibu pasien mengatakan tidak tahu siapa pemilik anjing
tersebut. Pasien digigit pada jari tangan kirinya dan paha kirinya.
Pada pemeriksaan fisik, tampak luka multiple berukuran 0,5 cm x 1
cm hingga 1cm x 1cm pada digiti III, IV, dan V manus sinistra serta
regio femur sinistra, tampak masih hiperemis tanpa perdarahan
aktif. Apa tatalaksana yang tepat untuk kasus tersebut ?
A. Observasi anjing
B. Injeksi VAR
C. Injeksi SAR
D. Injeksi VAR dan SAR
E. Injeksi Tetagam
49 D
Luka Risiko Tinggi Rabies
Seorang perempuan berusia 10 tahun datang diantar ibunya ke
puskesmas setelah digigit anjing liar saat bermain di rumah
kakeknya. Ibu pasien mengatakan tidak tahu siapa pemilik anjing
tersebut. Pasien digigit pada jari tangan kirinya dan paha kirinya.
Pada pemeriksaan fisik, tampak luka multiple berukuran 0,5 cm x 1
cm hingga 1cm x 2cm pada digiti III, IV, dan V manus sinistra serta
regio femur sinistra, tampak masih hiperemis tanpa perdarahan
aktif. Apa tatalaksana yang tepat untuk kasus tersebut ?
A. Observasi anjing
B. Injeksi VAR
C. Injeksi SAR
D. Injeksi VAR dan SAR
E. Injeksi Tetagam
50
Seorang laki-laki berusia 80 tahun diantar keluarganya ke Rumah Sakit
karena mengeluh kedua tangan dan kakinya kaku sehingga sulit
digerakkan. Pasien juga mengeluh tangannya sering gemetar saat
beristirahat. Keluhan sudah dirasakan sejak lama dan makin memberat.
Pasien saat ini dikatakan tidak bisa berjalan sendiri dan harus dibantu. TD
110/80 mmHg, N 68x/menit, RR 20x/menit, Tax 36,5C. Pemeriksaan fisik
wajah pasien terlihat seperti topeng, cogwheel phenomena (+). Riwayat
sakit sebelumnya disangkal. Apakah kondisi utama yang mendasari
keluhan pasien?
A. Degenerasi myelin di sistem saraf perifer karena proses autoimun
B. Degenerasi ganglia basalis sehingga dopamin meningkat
C. Hilangnya reseptor asetilkolin di neuromuscular junction
D. Degenerasi substansia nigra pars compacta
E. Degenerasi badan sel neuron motorik di sistem saraf pusat dan
perifer
50 D
Parkinson Disease
Seorang laki-laki berusia 80 tahun diantar keluarganya ke Rumah Sakit
karena mengeluh kedua tangan dan kakinya kaku sehingga sulit
digerakkan. Pasien juga mengeluh tangannya sering gemetar saat
beristirahat. Keluhan sudah dirasakan sejak lama dan makin memberat.
Pasien saat ini dikatakan tidak bisa berjalan sendiri dan harus dibantu. TD
110/80 mmHg, N 68x/menit, RR 20x/menit, Tax 36,5C. Pemeriksaan fisik
wajah pasien terlihat seperti topeng, cogwheel phenomena (+). Riwayat
sakit sebelumnya disangkal. Apakah kondisi utama yang mendasari
keluhan pasien?
A. Degenerasi myelin di sistem saraf perifer karena proses autoimun
B. Degenerasi ganglia basalis sehingga dopamin meningkat
C. Hilangnya reseptor asetilkolin di neuromuscular junction
D. Degenerasi substansia nigra pars compacta → dopamin rendah
E. Degenerasi badan sel neuron motorik di sistem saraf pusat dan
perifer
People Give Up Because They Thing About How Far
They Have To Go Instead Of How Far They’ve Already
Gotten.

Anda mungkin juga menyukai