Anda di halaman 1dari 30

Laki - laki 40 tahun, sejak 5 hari mengeluh nyeri bahu kanan hanya di aspek ant

erior. Nyeri dirasakan memberat saat mengangkat beban dengan tangan kanan.
Pasien diketahui baru memulai aktivitas olah raga angkat beban sejak 1 mingg
u terakhir. Pemeriksaan ROM bahu kanan normal, pemeriksaan spesifik Yergas
on dan Speed test memunculkan nyeri pada bahu kanan sisi anterior. Apa dia
gnosis yang paling tepat pada kasus tersebut?*

Adhesive capsulitis
Supraspinatus tendinitis
Osteoarthritis Glenohumeral
Long head bicipital tendinitis
Subacromial /subdeltoid bursitis

Wanita 43 tahun datang ke poli saraf dengan keluhan nyeri kepala sejak 2 tahu
n yang lalu, semakin lama keluhan makin bertambah berat. Keluhan disertai de
ngan kelemahan anggota gerak kiri sejak 2 minggu yang lalu. Tidak terdapat b
enjolan dibagian tubuh lainnya. Pasien mempunyai riwayat menggunakan KB s
untik.Apa pemeriksaan imaging yang paling tepat dilakukan untuk membantu
menegakkan diagnosa pada pasien tersebut?*

CT scan kepala
CT scan kepala dengan kontras
PET Scan
MR Angiografi
MRI brain dengan kontras

Perempuan usia 50 tahun dengan hemiparesis kiri onset akut datang di UGD, p
asien mempunyai riwayat hipertensi dan mengkonsumsi Lisinopril, tidak ada ri
wayat trombosis vena maupun arteri. Hasil pemeriksaan MRI otak adalah infar
k di lobus frontalis kanan, hasil pemeriksaan MRA kepala dan leher dalam bata
s normal. Irama jantung pada pemeriksaan monitor Holter dalam batas normal.
Tidak didapatkan adanya hiperkoagulabilitas darah. Hasil pemeriksaan ekokar
diografi terdapat Patent Foramen Ovale kecil, dan ditemukan shunting kanan k
e kiri minimal yang hanya terlihat pada manuver Valsava. Apakah terapi yang p
aling tepat untuk pasien ini?*

Aspirin dosis 325 mg/hari


Warfarin dengan target INR=1,5-2,5
Warfarin dengan target INR=1,5-2,5 dan aspirin 81 mg/hari
Warfarin dengan target INR=1,5-2,5 dan dirujuk untuk dilakukan penutupan PFO
Warfarin dengan target INR=2-3

Laki-laki usia 54 tahun dibawa ke poliklinik dengan pusing berputar, disertai ra


sa tidak nyaman pada telinga kiri kadang seperti tersumbat, sejak 2 tahun. Akh
ir-akhir ini pasien mudah lupa dan kesulitan berhitung. Dari pemeriksaan TD :
120/80 mmHg, N: 80x/mnt, t : 37° C. terdapat nistagmus horizontal bidirectional.
Test Rinne negatif pada telinga kiri. dilakukan pemriksaan BERA : hanya munc
ul gelombang pada telinga kiri. Apakah pemeriksaan penunjang yang paling tep
at pada kasus ini?*

Audiometri
MRA
BAEP
TCD
MRI dengan kontras

Laki-laki usia 54 tahun dibawa ke poliklinik dengan pusing berputar, disertai ra


sa tidak nyaman pada telinga kiri kadang seperti tersumbat, sejak 2 tahun. Akh
ir-akhir ini pasien mudah lupa dan kesulitan berhitung. Dari pemeriksaan TD :
120/80 mmHg, N: 80x/mnt, t : 37° C. terdapat nistagmus horizontal bidirectional.
Test Rinne negatif pada telinga kiri. dilakukan pemeriksaan BERA : hanya mun
cul gelombang 1 pada telinga kiri. Apakah pemeri
ksaan lainnya yang diperlukan pada kasus ini?*

Romberg test
Tandem gait
Dismetri
Disdiadokokinesis
Fungsi kognitif

Laki-laki 60 tahun, sejak 6 bulan mengeluh nyeri wajah seperti tersayat dan ter
sengat listrik pada wajah sisi kanan hingga gusi atas kiri. Nyeri dipicu aktivitas
seperti mengunyah dan gosok gigi, durasi beberapa detik, intensitas berat. pad
a distribusi n. trigeminal cabang II sisi kanan. Pemeriksaan MRI dalam batas n
ormal. Apa tatalaksana famakologi yang paling tepat pada kasus tersebut?*

Gabapentin
Amitriptilin
Duloxetine
Carbamazepine
Pregabalin

Wanita 43 tahun datang ke poli saraf dengan keluhan nyeri kepala sejak 2 tahu
n yang lalu, semakin lama keluhan makin bertambah berat. Keluhan disertai de
ngan kelemahan anggota gerak kiri. Tidak terdapat benjolan dibagian tubuh lai
nnya. Pasien mempunyai riwayat menggunakan KB suntik. Pasien sudah memb
awa hasil pemeriksaan imaging berikut dibawah ini. Apa terapi definitif terhad

ap pasien tersebut?*

Biopsi
Radioterapi
Reseksi total jaringan tumor dengan atau tanpa kemoterapi
Reseksi total jaringan tumor dengan atau tanpa radioterapi
Injeksi dexametason

laki-laki 27 tahun dengan diagnosis Acute Myeloblastic Leukemia (AML) denga


n keluhan utama nyeri kepala hebat sejak 2 hari. Pada pemeriksaan fisik dida
patkan suhu 39 derajat celcius, kesadaran compos mentis, dan tanda rangsang
meningeal berupa kaku kuduk.Hasil analisis LCS didapatkan : LCS xantochrom
e, sitologi menunjukkan eritrofagositosis (+). Apa diagnosis yang paling mungki
n pada kasus tersebut?*

Meningeal metastasis
Meningitis tuberculous
Meningitis bakterial
Meningitis viral
Perdarahan subarachnoid

Laki laki 30 tahun datang dengan kejang lebih dari 30 menit dikatakan pasien t
idak sadar keluar busa dari mulut dengan tipe kelojotan dan kaku di seluruh tu
buh, pasien adalah penderita epilepsi sebelumnya sudah rutin minum obat teta
pi 1 bulan terakhir pasien tidak meminum obat anti kejang. Obat antikejang ya
ng telah diberikan phenitoin 2x100mg. Pasien sudah tertangani dengan baik da
n kejang teratasi dengan menggunakan midazolam. Kapan pasien dilakukan EE
G?*

Tidak perlu dilakukan EEG


24 jam setelah pemberian diazepam
Hentikan midazolam dan tunggu kondisi stabil
1 bulan setelah kejang terakhir
Segera dilakukan EEG portabel ke ruang perawatan.

Laki-laki berusia 54 tahun mengalami stroke ringan di teritori arteri serebri me


dia kiri. Pasien mengkonsumsi aspirin dan klopidogrel dan memiliki riwayat uns
table angina, hipertensi dan hiperlipidemia. MRI menunjukkan gambaran lesi pu
ngtata multiple di area deep watershed. Apakah lesi yang paling sering mendas
ari peristiwa tersebut diatas?*

Atherosclerotic disease di proksimal segment M1 arteri serebri media


Stenosis di segment supraclinoid dari arteri karotis interna
Oklusi total di arteri Karotis eksterna
Stenosis di bulbus karotis
Atherosklerotic disease di bifurkasi arteri karotis interna

Anak usia 5 tahun menderita epilepsi berupa sering bengong, selama beberapa
detik dan setelah bengong berakhir bisa melanjutkan aktivitas normal kembali.
Anak ini mendapatkan terapi rutin dan bengong terkontrol dengan obat. Penyeb
ab dari epilepsi sangatlah bervariasi dan beberapa memiliki kecenderungan dar
i usia. Diagnosis etiologis yang paling sedikit menyebabkan kejang pada usia 0-
14 tahun adalah?*

infeksi
kongenital
trauma
genetik
cerebrovaskuler

Laki-laki usia 36 tahun datang ke UGD dengan keluhan nyeri kepala hebat dan
berdenyut pada satu sisi kepala yang dirasakan terus menerus sejak 4 hari yan
g lalu. Nyeri sangat mengganggu aktifitas sehari hari-hari dan disertai mual K
eluhan seperti ini sebenarnya sering dirasakan pasien selama beberapa tahun t
erakhir, namun biasanya hilang dalam 1 hari baik dengan minum obat ataupun
dengan tidur. Pada pemeriksaan fisik tidak didapatkan kelainan.Apakah diagno
sis kerja yang paling tepat pada kasus ini?*

Meningitis
Migrain Kronik
Cluster Headache
Status Migraenosus
Migrain Akut

Laki-laki 65 tahun tiba-tiba mengeluh bicara pelo ketika bangun tidur di pagi ha
ri. Keluhan ini berangsur-angsur membaik sendiri dan hilang sempurna dalam 3
jam. Pasien memiliki riwayat hipertensi sejak 2 tahun lalu. Gejala-gejala neuro
oftalmologik yang mungkin dapat ditemukan pada kasus tersebut adalah kecua
li?*

Transient monocular blindness


Dimness of vision
Transient homonymous hemianopia
Altitudinal hemanopic scotoma
Ischemic optic neuropathy bilateral

Laki-laki, 57 tahun, datang ke poliklinik saraf dengan keluhan rasa tebal-tebal,


rasa nyeri seperti terbakar dan kadang-kadang rasa nyeri seperti ditusuk-tusuk
pada kedua telapak kaki sejak 1 bulan terakhir. Pasien memiliki riwayat penya
kit diabetes melitus sejak 7 tahun yang lalu. Pasien juga memiliki riwayat gaga
l ginjal dalam 2 bulan terakhir.Apakah first line terapi medikamentosa untuk m
enghilangkan nyeri yang dapat diberikan pada pasien ini?*

Aspirin
Asam mefenamat
Amiltriptilin
Gabapentin
Ibuprofen

Perempuan 30 tahun datang ke poli saraf dengan keluhan nyeri kepala unilater
al berulang selama 5 jam-6 jam, intensitas sedang, berdenyut dan bertambah
berat dengan aktivitas. Pasien juga mengeluhkan mual saat serangan. Tidak ad
a gangguan visual, sensoris dan bicara sebelum atau saat serangan. Keluhan d
irasakan >5x selam 1 bulan terakhir. Apa diagnosis yang tepat pada kasus di at
as?*

Common migraine
Classic migraine
Migraine dengan aura tipikal
Aura tipikal tanpa nyeri kepala
Nyeri kepala non migraine dengan aura tipikal

Laki-laki, 35 tahun dibawa ke IGD dengan keluhan tidak sadar sejak 1 jam yang
lalu. Sebelumnya pasien mengeluh nyeri kepala hebat disertai muntah. Tidak a
da riwayat demam atau trauma kepala. Pemeriksaan fisik : kaku kuduk (+). Tun
jukkan manakah bagian dari funduskopi di bawah ini yang sesuai dengan kasus
tersebut ?*
A B C D E
Laki-laki 18 tahun mengalami kelemahan tungkai dan tangan 3 hari sebelum m
asuk rumah sakit. Diawali dengan kesemutan pada kaki kemudian sampai ke t
angan. Sehari setelah itu kedua tangan dan kaki terasa berat diangkat, hari ini
sudah tidak bisa berjalan. RPD: Diare akut 1 minggu lalu. Pemeriksaan fisik: Ke
kuatan motorik keempat anggota gerak menurun, distal lebih berat, disertai ar
efleks biceps. Sensorik: hipestesi sarung tangan dan kaki.Apa rekomendasi ter
api yang paling direkomendasikan untuk kasus ini?*

Kortiko steroid dosis tinggi


IVIg 0.4 mg/kg BB selama 5 hari
IVIg 0.5 mg/kg BB selama 5 hari
IVIg 0.6 mg/kg BB selama 5 hari
Ivig 0.7 mg/kg BB selama 5 hari

Laki-laki datang diantar keluarganya dengan keluhan kelemahan kedua anggot


a gerak bawah post jatuh dari pohon kelapa sekitar 4 jam sebelum masuk ruma
h sakit. Pada pemeriksaan fisik didapatkan kekuatan tungkai dan kaki 2. Tidak
didapatkan gangguan sensorik. Pemberian kortikosteroid pada pasien tersebut
adalah?*

Metil prednisolon 30 mg/kgBB iv bolus selama 15 menit ditubggu selama 45 menit, selanjutnya diberik
an infus terus menerus metal prednisolon selama 23 jam dengan dosis 5,4 mg/kgBB/jam
Metil prednisolon 30 mg/kgBB iv bolus selama 15 menit ditubggu selama 45 menit, selanjutnya diberik
an infus terus menerus metal prednisolon selama 47 jam dengan dosis 5,4 mg/kgBB/jam
Tidak dianjurkan pemberian metal prednisolon
Metil prednisolon 40 mg/kgBB iv bolus selama 15 menit ditubggu selama 45 menit, selanjutnya diberik
an infus terus menerus metal prednisolon selama 23 jam dengan dosis 5,4 mg/kgBB/jam
Metil prednisolon 40 mg/kgBB iv bolus selama 15 menit ditubggu selama 45 menit, selanjutnya diberik
an infus terus menerus metal prednisolon selama 47 jam dengan dosis 5,4 mg/kgBB/jam
Seorang wanita, 35 tahun datang dengan keluhan sering mengantuk terutama
pada siang hari. Pasien sering tertidur saat bekerja, setelah tertidur sebentar p
asien merasa segar kembali. Saat tidur dimalam hari pasien sering terbangun d
ari tidur karena sering mendengar suara dan melihat sesuatu yang menyeramk
an seperti hantu. Tidak ada riwayat penggunaan obat anti hipertensi maupun o
bat-obatan yang mempunyai efek sedatif.Pasien sering terbangun beberapa kal
i semalam. Pada pemeriksaan fisik tanda vital normal. Sebutkan terapi farmak
ologi yang paling tepat diberikan pada pasien tersebut?*

Pramipexole
Metilphenidat
Zolpidem
Alprazolam
Clonazepam

Laki-laki, 45 tahun, datang ke IGD dengan keluhan sesak nafas sejak 2 jam yan
g lalu. Sebelumnya pasien mengeluhkan adanya kelemahan pada empat ekstre
mitas, ptosis dan fasikulasi pada kedua mata, mual dan muntah, diare, hipersal
ivasi dan sakit pada area abdominal sejak 24 jam sebelum masuk rumah sakit.
Pasien rutin mengkonsumsi obat yang diberikan oleh dokter spesialis saraf. Pa
da pemeriksaan didapatkan TD : 90/50 mmHg, N : 50x/menit, RR : 32x/menit da
n suhu 36.7 C. Dilakukan test tensilon pada pasien ini namun hasilnya negatif.
Apakah tatalaksana yang pertama kali harus dipertimbangkan pada pasien ini?
*

Cari kausa pencetus / trigger


Stop pemberian inhibitor kolinesterase
Monitoring pernafasan dengan ventilator
Lakukan timektomi dengan segera
Pemberian plasmaparesis atau IVIg

Perempuan 52 tahun mengeluhkan nyeri panas, terbakar, tertusuk jarum dan b


erdenyut di dahi dan kepala sisi kanan. Skala nyeri NPS 8. Pasien terdiagnosis i
nfeksi Herpes Zoster sejak 9 hari yang lalu. Berikut kombinasi yang paling tepa
t untuk nyeri dengan tipe tersebut?*

Amitriptilin, metampiron
Amitriptilin, Celecoxib
Tramadol, Paracetamol
Tramadol, Celecoxib
Amitriptilin, Tramadol

Laki-laki 55 tahun dating ke Poli Saraf dengan diagnosis Glioblastoma multifor


m sekunder. Pasien sudah menjalani operasi dan kemoterapi.Pada pemeriksaa
n molekuler jaringan tumor tersebut diatas, apa kelainan yang dapat ditemuka
n?*

Ekpresi EGFR yang berlebihan


Hilangnya protein p16
Mutasi p53
Mutasi MMAC1
Hipersekresi GH

Laki-laki, 57 tahun, datang ke poliklinik saraf dengan keluhan rasa tebal-tebal,


rasa nyeri seperti terbakar dan kadang-kadang rasa nyeri seperti ditusuk-tusuk
pada kedua telapak kaki sejak 1 bulan terakhir. Pasien memiliki riwayat penya
kit diabetes melitus sejak 7 tahun yang lalu.Apakah terapi medikamentosa yan
g merupakan suatu koenzim esensial untuk produksi energi dan merupakan su
atu anti-oksigen yang kuat untuk me-recycle vitamin C,E dan juga suatu antiok
sidan yang tepat dapat diberikan pada pasien ini?*

Inhibitor aldose-reduktase
Asam alfa lipoik (ALA)
Asam gama linoleic (GLA)
Nerve growth factor
Metikobalamin

Laki laki 60 tahun datang ke poli saraf dengan diagnosa Glioblastoma multifor
m pasca operasi dan akan dilakukan kemoterapi. Apakah obat kemoterapi yan
g dapat digunakan pada pasien tersebut?*

Metotrexat
Bevacizumab
Cisplatin
Doxorubicin
Temozolomid

Wanita, 28 tahun datang ke poliklinik saraf setelah mengalami nyeri kepala se


dang sampai berat di daerah mata kiri yang hilang timbul disertai penglihatan g
anda dan nyeri di daerah dahi dan pipi kiri. Nyeri kepala ini telah berlangsung s
elama 3 minggu tanpa pengobatan. Tidak didapatkan silau maupun mual. Pada
pemeriksaan fisik tidak ditemukan injeksi konjungtiva, kongesti nasal, maupun
oedem palpebra sinistra. Pemeriksaan fisik ditemukan parese N. III, IV, VI sinis
tra, lesi N. V/1 dan N. V/2 sinistra.Sebutkan diagnosis pasien tersebut diatas?*

Cluster headache
Migren ofthalmoplegik
Sindroma Tolosa Hunt
Arteritis Temporalis
Tension type headache

Laki-laki 27 tahun datang dengan keluhan rasa tidak nyaman pada anggota ger
ak bawah yang muncul ketika pasien duduk, berbaring/diam, memburuk pada m
alam hari. Pasien tersebut mengalami gerakan periodik selama tidur. Gerakan
pada tungkai dapat mengurangi rasa tidak nyaman sebagian atau seluruhnya.
Apakah Terapi yang paling tepat untuk kasus tersebut ?*

Dopamin agonis
Levodopa
Modafinil 200 mg
Metilfenidat 5 mg
Amitriptilin 25 mg

Perempuan 74 tahun pasca serangan stroke batang otak 7 bulan yang lalu, Bar
thel Indeks 70, menggunakan NGT total untuk asupan makanan maupun cairan.
Pasien mampu mengeluarkan dahak/ludahnya sendiri. Pemeriksaan endoskopik
menunjukkan paresis ringan vocal fold kiri dah hemifaring kiri. FEES menunjuk
kan upaya menelan (+) dengan gerakan hipolaring terbatas, sedikit makanan ya
ng masuk ke esofagus. Terdapat residu makanan padat, dan aspirasi minimal
untuk cairan (thin liquid). Refleks batuk kuat saat terjadi ancaman aspirasi, da
n pasien mampu membuang membersihkan residu.Apakah program terapi disfa
gia yang sebaiknya disarankan pada pasien tersebut ?*

Pemasangan PEG (Percutaneous Endoscopic Gastrotomy) tube.


Direct intensive swallowing therapy
Tetap menggunakan total NGT
Rangsangan dengan Transcranial Magnetic Stimulation
Rangsangan dengan Transcranial Direct Current Stimulation

Laki-laki 64 tahun datang ke praktek dokter dengan keluhan berjalan sering me


nabrak benda-benda di sebelah kanan sejak 2 hari yang lalu. Keluhan terjadi m
endadak. Pasien dengan riwayat hipertensi dan merokok. Pada pemeriksaan ka
mpimetri didapatkan hemianopia homonim kanan dengan macular sparing. Di
manakah lokasi lesi pada pasien tersebut?*

Lobus oksipital kiri


Girus lingual kiri
Cuneus kiri
Radiation optic superior kiri
Chiasma optic

Perempuan usia 75 tahun datang di UGD dengan keluhan kelemahan anggota g


erak kiri yang terjadi 1 jam yang lalu. Pemeriksaan imaging apa yang harus seg
era dilakukan terhadap pasien tersebut?*

CT angiografi kepala
CT scan kepala tanpa kontras
CT scan kepala dengan kontras
Magnetic Resonance Image (MRI) otak
MRI otak dan Magnetic Resonance Angiogram (MRA) kepala

Wanita, 28 tahun datang ke poliklinik saraf setelah mengalami nyeri kepala yan
g hebat di daerah mata kiri yang hilang timbul disertai penglihatan ganda dan n
yeri di daerah dahi dan pipi kiri. Nyeri kepala ini telah berlangsung sejak 3 min
ggu yang lalu. Pada pemeriksaan fisik tidak ditemukan kemerahan konjungtiva,
kongesti nasal, maupun oedem palpebra sinistra. Pemeriksaan fisik ditemukan
parese N. III, IV, VI sinistra, lesi N. V/1 dan N. V/2 sinistra. Sebutkan obat piliha
n yang paling tepat pada kasus ini?*

Asetaminofen
Tramadol
Sumatriptan
Prednison
Indometasin

Laki-laki, 70 tahun, datang dengan kelemahan sisi kiri mendadak sejak 2 jam y
ang lalu. Riwayat keluar dari ICCU 2 minggu yang lalu karena infark miokard. p
asien pernah operasi ORIF 2 bulan yang lalu. Pemeriksaan fisik : tensi 175/100
mmHg , GCS E3M6V5 dan lateralisasi sinistra. Pemeriksaan CT scan kepala ter
dapat infark di basal ganglia dekstra. Hasil laboratorium gula darah sewaktu 1
50 g/dl . Pasien akan direncanakan pemberian rTPA tetapi tidak memenuhi sy
arat. Manakah faktor yang menyebabkan pasien batal mendapat rTPA ?*

Usia pasien
Tekanan darah pasien
Riwayat operasi mayor 2 bulan yang lalu
Infark miokard 2 minggu yang lalu
Gula darah lebih dari 120 g/dl

Laki-laki, 45 tahun, datang ke IGD dengan keluhan sesak nafas sejak 2 jam yan
g lalu. Sebelumnya pasien mengeluhkan adanya kelemahan pada empat ekstre
mitas, ptosis dan fasikulasi pada kedua mata, mual dan muntah, diare, hipersal
ivasi dan sakit pada area abdominal sejak 24 jam sebelum masuk rumah sakit.
Pasien rutin mengkonsumsi obat yang diberikan oleh dokter spesialis saraf. Pa
da pemeriksaan didapatkan TD : 90/50 mmHg, N : 50x/menit, RR : 32x/menit da
n suhu 36.7 C. Dilakukan test tensilon pada pasien ini namun hasilnya negatif.
Apakah diagnosis yang paling mungkin untuk pasien ini?*

Krisis tyroid
Krisis miastenik
Krisis kolinergik
Krisis brittle
Krisis post timektomi

Laki-laki 19 tahun datang dengan kejang bilateral tonik klonik disertai ganggua
n kesadaran. Kejang dirasakan memburuk saat tidur. Pasien mengeluh kedut
an dan terdapat gerakan aneh ketika pagi hari saat pasien meminum carbamaz
epine. Pasien mengatakan kedutan juga terjadi saat perekaman EEG dan saat
dilakukan provokasi cahaya (photic stimulation). Apa gambaran hasil EEG yang
akan muncul pada pasien ini?*

Gelombang epileptiform 4-6 Hz polispike and wave difus dengan respon fotokonvulsif
Gelombang epileptiform 3 Hz spike and wave difus
Gelombang epileptiform 2 Hz spike and wave difus
Gelombang epileptiform fokal di temporal kiri
Gelombang epileptiform fokal di occipital bilateral

Laki laki usia 45 tahun datang ke UGD karena sakit kepala hebat dan muntah
muntah sejak 6 jam yang lalu. Pada waktu dilakukan pemeriksaan didapatkan :
TD 190/110 mmHg (kiri = kanan). Ketika pasien melirik ke kanan, mata kiri tida
k bisa adduksi sedangkan mata kanan terdapat nistagmoid. Pada waktu melirik
kekiri maka mata kiri bisa abduksi dan mata kanan bisa adduksi. Apakah diagn
osis topis pada pasien ini?*

Inti N III kiri


Fasikulus longitudinal medial kiri
Fasikulus longitudinal medial kanan
Nukleus intersisial bag rostral dari fasikulus longitudinal kiri
Nukleus intersisial bag rostral dari fasikulus longitudinal kanan

Laki-laki datang berobat ke poliklinik saraf dengan keluhan setiap melihat waja
h istrinya, tampak mata istrinya yang sebelah kanan hilang baik dilihat dengan
mata kanan maupun kiri pasien. Pada pemeriksaan konfrontasi didapatkan hila
ngnya lapang pandang kuadran temporal sisi atas mata kiri dan kuadran nasal
sisi atas mata kanan. Di manakah letak lesi pada pasien tersebut?*

Kiasma optikus
Nervus optikus kiri
Lobus parietal kiri
Lobus temporal kiri (Meyer’s loop)
Lobus oksipital kiri

Laki laki , 35 tahun, post KLL, datang ke IGD dalam kondisi tidak sadar. Pasien
tidak sadar selama 3 hari setelah sadar pasien merasa lapangan pandang sisi k
anan tidak jelas. Ketika dilakukan pemeriksaan kampimetri didapatkan hasil
sebagai berikut : Apakah yang menyebabkan terjadinya gambaran pada kampi
metri tersebut?*
Area proyeksi makula merupakan area yang paling dalam lokasinya
Area proyeksi makula merupakan area yang sistem vaskularisasinya banyak sekali kolateral
Area proyeksi makula merupakan area yang sangat kecil
Area proyeksi makula mendapatkan vaskularisasi cabang a. serebri media dan cabang a. serebri poste
rior
Area proyeksi makula mempunyai jaras ekstrageniculostriatal

Perempuan, 32 tahun datang ke IGD dengan keluhan kaku pada leher setelah p
asien mendapat obat dari dokter keluarga. Pada pemeriksaan fisik didapatkan
retrokolis, ekstensi sendi siku disertai rotasi internal bahu dan fleksi sendi per
gelangan tangan.Manakah dari obat-obatan di bawah ini yang bisa menimbulka
n gejala tersebut?*

Domperidone
Triheksifenidil
Fenitoin
Levodopa
Betahistin

Wanita, 35 tahun, mengeluh kelemahan tungkai dan lengan sejak 8 bulan terak
hir. Pasien mengalami kesulitan jika menyisir rambut, naik tangga. Otot terasa
pegal-pegal namun tidak ada baal. Pemeriksaan fisik: Kekuatan keempat angg
ota gerak menurun terutama proksimal. Refleks fisiologis agak menurun. Refl
eks patologik negatif. KHS dalam batas normal. Needle EMG menunjukkan akti
fitas spontan pada seluruh otot sampel. Pemeriksaan laboratorium apa yang ha
rus dilakukan?*

Kreatinin kinase
Biopsi saraf
LP
IgA
Kultur darah

Laki-laki 35 tahun diantar ke IGD setelah kecelakaan lalu lintas. Kepala terbe
ntur aspal, kesadaran somnolen. Pada pemeriksaan CT scan didapatkan SDH di
lobus parietal dextra. Pasien dikonsulkan ke bedah saraf dan dilakukan craniot
omi. Dua hari setelah operasi pasien mengalami penurunan kesadaran, hypon
atremia, relatif hipertonik plasma. Apakah diagnosis pasien tersebut?*
SIADH
CSWS
Ekstra pontin myelinolysis
Central pontin myelinolysis
Addison disease

Laki-laki usia 65 tahun mengeluh pusing berputar dan kelemahan anggota gera
k kiri. Pasien tersebut sebelumnya menjalani operasi jantung terbuka untuk me
masang katup prostetik. Pasien rutin mengkonsumsi simvastatin, metoprolol d
an coumadin. Pusing berputar tersebut dirasakan dengan intensitas yang konst
an, pasien menyangkal adanya mual, muntah atau telinga berdenging. Pada pe
meriksaan didapatkan adanya nistagmus vertikal, tetapi nistagmus horizontal
atau rotatorik tidak didapatkan. Hasil dari manuver Dix-Hallpike adalah negatif.
Manakah dari berikut ini merupakan diagnosis yang benar?*

Vertigo fisiologis
Vertigo Central oleh karena stroke
Benign positional vertigo (BPV)
Fistula perilimfe
Penyakit Meniere

Laki-laki, 30 tahun dibawa ke IGD dalam kondisi tidak sadar. Sebelumnya pasi
en mengeluh nyeri kepala hebat hingga membenturkan kepalanya ke dinding di
sertai muntah. Riwayat nyeri kepala berdenyut. Riwayat demam (-), trauma (-),
diabetes melitus (-), nyeri dada (-). Pemeriksaan fisik : gelisah, TD 180/100 mm
Hg, nadi 96 x/menit, respirasi 20 x/menit, suhu 37,4°C, kaku kuduk (+), parese n
n.kranialis (-), tidak ditemukan kelemahan motorik. Reflek fisiologis normal, ref
lek patologis negatif. Funduskopi : perdarahan subhyaloid Bagaimanakah penat
alaksanaan vasospasme yang paling tepat pada kasus tersebut di atas?*

Nicardipin injeksi
Nimodipin tablet
Nimodipine injeksi
Amlodipin tablet
Nitroglicerin injeksi

Laki-laki, 30 tahun, dibawa ke IGD RS dalam kondisi kejang sejak 1 jam yang la
lu. Pasien sudah mendapat terapi loading fenitoin 1000 mg, akan tetapi kejang
tetap ada. Apakah terapi farmakologis yang paling tepat untuk kasus tersebut ?
*

Phenobarbital 2 mg/kgBB
Propofol 5 mg/kgBB bolus iv
Midazolam 0,1 mg/kgBB
Tipentone 500 mg bolus iv
Diazepam 2 mg/kgBB pump

Laki laki 30 tahun datang dengan kejang lebih dari 30 menit dikatakan pasien t
idak sadar keluar busa dari mulut dengan tipe kelojotan dan kaku di seluruh tu
buh, pasien adalah penderita epilepsi sebelumnya sudah rutin minum obat teta
pi 1 bulan terakhir pasien tidak meminum obat anti kejang. Obat antikejang ya
ng telah diberikan phenitoin 2x100mg. Pasien sudah tertangani dengan baik da
n kejang teratasi dengan menggunakan midazolam. Dosis yang tepat pemberia
n midazolam adalah?*

Midazolam 2-mg/kg loading dose dilanjutkan 1 to 4 mg/kg/h


Midazolam 0.5-mg/kg loading dose dilanjutkan 0.1 to 0.4 mg/kg/h
Midazolam 0.2-mg/kg loading dose dilanjutkan 0.1 to 0.4 mg/kg/h
Midazolam 10mg loading dose
Midazolam 15mg loading dose

Laki-laki, 65 tahun, datang dengan keluhan anggota gerak kiri tiba tiba tidak da
pat digerakkan sejak 3 hari. Pada CT scan tampak gambaran infark yang luas d
i hemisfer kanan, dan menunjukkan adanya gambaran edema. Apakah yang me
nyebabkan terjadinya edema serebri pada pasien ini?*

Karena permeabilitas vaskuler meningkat


Ada akumulasi cairan dan sodium terutama di intraseluler
Meningkatnya cairan terutama di substansia alba
Berespon baik terhadap kortikosteroid
Merupakan edema vasogenik

Laki laki 40 tahun dengan kelemahan keempat anggota gerak yang bersifat ak
ut didahului riwayat ISPA 10 hari sebelum onset kelemahan.Jika dilakukan pe
meriksaan elektrodiagnosis berupa NCS motorik saraf tepi, kemungkinan hasil
apa yang akan didapatkan?*

Pemenjangan latensi distal dan peneurunan KHS


Peningkatan KHS
Perlambatan IPL
Penurunan amplitudo gel V
Munculnya U shape

Laki-laki, 54 tahun, dibawa ke IGD dengan keluhan utama mata kiri gelap men
dadak sejak 1 jam yang lalu. Keluhan ini pernah dialami 1 hari yang lalu diserta
i rasa baal pada tubuh sisi kanan yang membaik setelah 30 menit. CT scan kep
ala menunjukkan gambaran lesi hipodens multiple kecil di area deep watershe
d.Apakah lesi yang paling sering mendasari peristiwa tersebut di atas?*

Stenosis di bulbus karotis.


Trombosis vena oftalmika.
Trombosis sinus kavernosus.
Stenosis di arteri serebri media.
Stenosis di arteri serebri anterior.
Laki - laki 50 tahun datang ke poliklinik saraf dengan keluhan nyeri kepala he
bat, seperti ditusuk-tusuk dan berulang di daerah telinga dalam sampai ke da
un telinga kanan. Keluhan disertai rasa sekeliling berputar. Pemeriksaan fisik d
an neurologik ditemukan parese N.VII kanan perifer, pendengaran kanan berku
rang dibanding kiri dan terdapat ruam pada kulit liang telinga dan daun telinga
kanan. Apakah diagnosis yang paling tepat pada pasien ini?*

Neuralgia trigeminal
Herpes simplek otikus
Ramsay Hunt Syndrome
Tolosa Hunt Syndrome
Bell’s palsy komplikata

Wanita 58 tahun sejak 6 bulan terakhir mengeluhkan nyeri punggung bawah, bo


kong, dan paha sisi kanan. Nyeri dirasakan seperti kemeng, ngilu, panas, dan t
ebal-tebal (kebas/baal) pada paha. Pada pemeriksaan Laseq sign negatif, Patric
k dan kontra Patrick sign negatif. Nyeri akan dirasakan meningkat saat backw
ard bending. Apakah diagnosis yang paling sesuai dengan diskripsi kasus di at
as?*

Meralgia Paresthetica
Piriformis Syndrome
Sacroilliac joint arthritis
Facet Joint Arthritis
Herniated Nucleus Pulposus Discus L2-3

Laki-laki, 57 tahun, datang ke poliklinik saraf dengan keluhan rasa tebal-tebal,


rasa nyeri seperti terbakar dan kadang-kadang rasa nyeri seperti ditusuk-tusuk
pada kedua telapak kaki sejak 1 bulan terakhir. Pasien memiliki riwayat penya
kit diabetes melitus sejak 7 tahun yang lalu.Apakah terapi medikamentosa yan
g merupakan derivat aktif dari vitamin B12 yang mempunyai efek merangsang
proteosintesis sel-sel Schwann dalam proses transmetilasi dan mielogenesis y
ang dapat diberikan pada pasien ini?*

Inhibitor aldose-reduktase
Asam alfa lipoik (ALA)
Asam gama linoleic (GLA)
Nerve growth factor
Metikobalamin

Wanita 55 tahun paska stroke mengeluh kesulitan mengawali tidur mudah cape
k lemas, pelupa, setiap bangun tidur badan terasa capek lemas, pelupa, dan
mengantuk siang hari tetapi tidak bisa tidur. Hasil pemeriksaan polisomnografi
total sleep time menurun, sleep latensi meningkat, NREM 1 dan 2 meningkat al
pha intrucsive Manakah terapi yang paling tepat untuk kasus ini ?*

Clobazam
Diazepam
Klonazepam
Zolpidem
Midazolam

Laki laki 40 tahun dengan kelemahan keempat anggota gerak yang bersifat ak
ut didahului riwayat ISPA 10 hari sebelum onset kelemahan. Jika dilakukan pe
meriksaan elektrodiagnosis, modalitas apa yang diperlukan?*

NCS motorik dan sensorik


NCS motorik dan sensorik serta F wave
NCS motorik dan sensorik , F Wave, SSEP cervical
NCS motorik dan sensorik dan BERA
H reflex

Laki-laki 18 tahun datang ke UGD dengan keluhan kelemahan keempat anggota


gerak sejak 3 hari. Diawali dengan kesemutan pada kaki kemudian sampai ke t
angan. Sehari setelah itu kedua tangan dan kaki terasa berat diangkat. RPD: Di
are akut 1 minggu lalu. Pemeriksaan fisik: Kekuatan motorik keempat anggota
gerak menurun dan arefleksia. Sensorik: hipestesi sarung tangan dan kaki. Pe
meriksaan ENMG menunjukkan adanya latensi distal yang memanjang, penurun
an KHS motorik, amplitudo CMAP menurun. KHS sensorik: SNAP yang kecil dan
KHS yang lambat.Berdasarkan pemeriksaan neurofisiologik, apa diagnosis pasi
en ini?*

AMAN
AMSAN
CIDP
Bickerstaff brain stem encephalitis
Miller Fisher Syndrome

Laki-laki, 54 tahun, dibawa ke IGD dengan keluhan utama mata kiri gelap men
dadak sejak 1 jam yang lalu. Keluhan ini pernah dialami 1 hari yang lalu diserta
i rasa baal pada tubuh sisi kanan yang membaik setelah 30 menit. CT scan kep
ala menunjukkan gambaran lesi hipodens multiple kecil di area deep watershe
d.Apakah pemeriksaan penunjang baku emas untuk kasus tersebut?*

Transcranial doppler
USG carotid duplex.
CT angiography
Digital subtraction angiography.
Magnetic resonance angiography.

Perempuan 33 tahun sejak seminggu terakhir mengeluhkan nyeri kepala sisi ka


nan, intensitas berat, NPS 8, disertai rasa berdenyut, mual, muntah dan fotofob
ia. Pada pemeriksaan mata sisi kanan tampak kemerahan. Apa penyebab nyeri
yang paling mungkin pada kasus di atas?*
Migraine
Tension Headache
Glaucoma
Arteritis temporalis
Cluster headache

Wanita usia 35 tahun datang ke poliklinik saraf dengan keluhan jika melihat mu
ka orang lain maka bagian hidung tidak terlihat. Ketika pasien mencoba menut
up mata kanan keluhan menghilang tapi ketika menutup mata kiri keluhan tese
but tetap ada. Apakah pemeriksaan lanjutan yang paling tepat pada pasien ini?
*

Tes konfrontasi
Perimeti Goldmann
Tangen’s Bjerrum
Amsler Grid
Force duction test

Laki-laki 30 tahun datang dengan pusing berputar dengan mual dan pendengar
an sisi kiri berkurang. Keluhan disertai nyeri dan ruam di telinga kiri serta waja
h kiri perot. Apa diagnosis paling tepat untuk kasus di atas?*

Sindroma tolosa hunt


Bell”s palsy
Sindroma ramsay hunt
Neuralgia oksipital
Neuralgia glossofaringeal

Laki-laki, 45 tahun, datang ke IGD dengan keluhan sesak nafas sejak 2 jam yan
g lalu. Sebelumnya pasien mengeluhkan adanya kelemahan pada empat ekstre
mitas, ptosis dan diplopia pada kedua mata dan gangguan menelan sejak 2 hari
sebelum masuk rumah sakit. Pada pemeriksaan didapatkan TD : 145/70 mmHg,
N : 120x/menit, RR : 32x/menit dan suhu 36.7 C. Dilakukan test tensilon pa
da pasien ini dengan hasilnya positif.Apakah faktor pencetus/trigger yang palin
g sering menyebabkan kasus di atas? *

Kehamilan
Stres
Perubahan suhu yang terlalu dingin atau terlalu panas
Infeksi
Obat-obatan

Perempuan, 35 tahun datang ke poliklinik saraf dengan keluhan bergerak meliu


k-liuk yang tidak terkendali sejak 1 bulan. Awalnya, pasien merasa jari tangann
ya menyentak cepat dan mata berkedip-kedip. Menurut suami pasien, saat tidu
r gejala hilang. Dimanakah gangguan struktural yang dapat menyebabkan gej
ala tersebut ?*
Daerah A
Daerah B
Daerah C
Daerah D
Daerah E

Laki laki 56 datang dengan keluhan ke dua tangan mengalami hentakan hentak
an yang tiba tiba, hilang timbul tidak teratur. Pasien adalah penderita gagal gin
jal stage 5, sering mengeluhkan sesak nafas bila beraktivitas. Pada EEG tampa
k perlambatan disertai gelombang triphasic. Diagnosa yang tepat pada kasus d
iatas?*

Focal aware seizure


Clonic seizure ec encephalopaty metabolik
Myoclonus ec hypoxic encephalopathy
Focal to bilateral seizures attack
Epilepsi sekunder karena kelainan metabolik

Laki-laki datang diantar keluarganya dengan keluhan kelemahan kedua anggot


a gerak bawah post jatuh dari pohon kelapa sekitar 4 jam sebelum masuk ruma
h sakit. Pada pemeriksaan fisik didapatkan kekuatan tungkai dan kaki 2. Tidak
didapatkan gangguan sensorik.Berdasarkan ASIA/ IMOP klasifikasi keparahan
medulla spinalis pasien tersebut adalah*

Grade A. komplit
Grade B inkomplit
Grade C inkomplit
Grade D inkomplit
Grade E Normal
Laki laki 30 tahun datang dengan kejang lebih dari 30 menit dikatakan pasien t
idak sadar keluar busa dari mulut dengan tipe kelojotan dan kaku di seluruh tu
buh, pasien adalah penderita epilepsi yang sebelumnya sudah rutin minum obat
tetapi 1 bulan terakhir pasien tidak meminum obat anti kejang. Obat antikejang
yang telah diberikan phenitoin 100mg per 12 jam. Tatalaksana awal yang tepat
pada kasus diatas?*

Injeksi diazepam 0,15-0,2mg/kgbb


Injeksi midazolam 10 mg intra muscular.
Patensi jalan nafas
Segera pasang jalur intravena dan rekam EEG
Phenytoin 15–18 mg/kg IV

Laki-laki, 72 tahun, datang ke poliklinik saraf dengan keluhan tremor saat istira
hat dan berjalan seperti robot sejak 2 tahun. Pada pemeriksaan didapatkan co
gwheel phenomen bilateral, kanan lebih berat. Pasien mendapat terapi kombin
asi levodopa-carbidopa Apakah fungsi carbidopa ?*

Dopamine depletor
Dopaminergik
Dopamine agonist
Dopamine antagonist
Dopa-decarboxylase inhibitor

Laki laki 17 tahun datang dengan keluhan nyeri kepala sejak 2 minggu, dirasak
an dan cekot- cekot, terus - menerus, tidak membaik dengan obat. Dalam peme
riksaan fisik didapatkan kaku kuduk dan brudzinski positif, refleks Babinski ka
nan positif, clonus kanan positif. Apa tatalaksana antibiotik empiris apa yang d
isarankan untuk kasus tersebut?*

Cefotaxime +ampicillin
Third-generation cephalosporin + ampicillin (plus dexamethasone)
Third/ fourth generation cephalosporin + vancomycin
Ceftazidime + metronidazole
Vancomycin + metronidazole

Laki-laki 40 tahun kontrol dengan diagnosis epilepsi dengan riwayat focal awar
e seizures. Pasien sudah bebas kejang 3 tahun dengan obat asam valproat 3 x
500 mg dan fenitoin 2 x 200 mg. Dilakukan evaluasi EEG dengan hasil normal.
Dosis yang tepat dalam rencana penghentian obat anti-epilepsi adalah?*

Asam Valproat 3 x 500 mg dan Fenitoin 2 x 150 mg


Asam Valproat 3 x 500 mg dan Fenitoin 1 x 200 mg
Asam Valproat 3 x 375 mg dan Fenitoin 2 x 200 mg
Asam Valproat 2 x 500 mg dan Fenitoin 2 x 200 mg
Asam Valproat 3 x 375 mg dan Fenitoin 2 x 150 mg

Perempuan usia 57 tahun datang di UGD 45 menit setelah tidak bisa bicara, did
apatkan hemihipestesi dan hemiparesis kanan, serta skor NIHSS adalah 16. Pa
sien juga mempunyai riwayat penyakit arteri koroner, angioplasti koroner dan p
emasangan stent 4 tahun yang lalu dan 5 hari yang lalu dilakukan operasi pada
kaki kirinya. Pada waktu masuk UGD tekanan darahnya 190/100 mmHg dan 1 ja
m kemudian turun menjadi 170/90 mmHg. Pasien masih dalam terapi aspirin da
n clopidogrel untuk penyakit arteri koroner. Hasil pemeriksaan kimia darah, EK
G dan CT scan kepala dalam batas normal. Satu jam setelah evaluasi keluhan p
asien membaik dan skor NIHSS menjadi 3. Apakah kontraindikasi untuk pasien
ini sehingga tidak mendapatkan terapi Recombinant Tissue Plasminogen Activ
ator (rt-PA).*

Saat ini pasien masih menggunakan aspirin dan clopidogrel


Tekanan darah yang berfluktuasi antara 190/110 dan 170/90 mmHg
Skor NIHSS 3
Gejala cepat membaik
Baru saja dilakukan operasi minor

Perempuan, 21 tahun, datang ke poliklinik saraf dengan keluhan pandangan me


nyempit sejak 1 bulan yang lalu. Sejak 4 bulan sebelumnya, pasien mengeluh n
yeri kepala yang hilang timbul, terutama di bagian depan. Sejak sekitar 2 bulan
yang lalu pasien mengaku sering menabrak barang yang ada di samping kiri da
n kanannya. Keluhan pandangannya semakin memberat, sehingga pasien hany
a dapat melihat jelas pada bagian tengah lapang pandangnya saja. Pasien men
galami berhenti haid sejak 2 tahun. Apakah diagnosis kerja yang paling mungki
n pada pasien ini?*

Astrositoma.
Rathke’s cyst.
Kraniofaringioma.
Adenoma hipofisis.
Meningioma sphenoidal ridge.

Laki laki 56 tahun datang dengan keluhan ke dua tangan mengalami hentakan
hentakan yang tiba-tiba, hilang timbul tidak teratur. Pasien adalah penderita ga
gal ginjal stage 5, sering mengeluhkan sesak nafas bila berkatifitas. Pada pem
eriksaan EEG tampak perlambatan dan gelombang triphasic. Tatalaksana yang
tepat pada kasus diatas?*

Phenitoin
Diazepam
Propofol
Asam valproat
Carbamazepin

Laki-laki, 20 tahun pecandu alkohol datang ke spesialis saraf dengan keluhan


mimpi yang menyeramkan disertai dengan perilaku agresif menendang, memu
kul, penderita menolak dikendalikan dan bisa marah dan melakukan tindakan k
ekerasan, mimpi dapat diingat tetapi tingkah laku abnormal tidak diingat Apak
ah kemungkinan penyebab tersering pada kasus ini?*

Gejala awal Parkinson


Intoksikasi akut alkohol
Narkolepsi
Periodic limb movement
Lewy body disease

Laki-laki, 30 tahun dibawa ke IGD dalam kondisi tidak sadar. Sebelumnya pasi
en mengeluh nyeri kepala hebat hingga membenturkan kepalanya ke dinding di
sertai muntah. Riwayat nyeri kepala berdenyut. Riwayat demam (-), trauma (-),
diabetes melitus (-), nyeri dada (-). Pemeriksaan fisik : gelisah, TD 180/100 mm
Hg, nadi 96 x/menit, respirasi 20 x/menit, suhu 37,4°C, kaku kuduk (+), parese n
n.kranialis (-), tidak ditemukan kelemahan motorik. Reflek fisiologis positif nor
mal, reflek patologis negatif. Funduskopi : perdarahan subhyaloid Sebutkan eti
ologi yang paling sering pada kasus tersebut?*

Aneurisma
Diseksi arteri
Angioma Kavernosa
Diskrasia darah
Angiopati Amiloid

Laki-laki 30 tahun datang dengan keluhan nyeri intensitas berat, ditelinga kiri d
engan ruam pada kulit wajah sebelah kiri, wajah sebelah kiri kaku dan perot. T
erlihat wajah asimetris. Terapi berikut ini tidak ditujukan untuk mencegah keja
dian post herpetic neuralgia?*

Acyclovir
Steroid
Amitriptilin
Pregabalin
NSAIDs

Seorang perempuan 32 tahun tiba-tiba mengeluh pandangan dobel. Pada pemer


iksaan fisik ditemukan: ketika melihat ke kanan, mata kiri tidak dapat aduksi,
dan muncul gerakan sakadik di mata kanan saat abduksi. Konvergensi dalam b
atas normal.Di manakah letak kelainan pada kasus di atas?*

FLM kanan
FLM kiri
PPRF kanan
PPRF kiri
Pons
Anak perempuan, 18 bulan, dibawa ke ruang gawat darurat setelah kejang toni
k-klonik selama 5 menit. Temperaturnya adalah 40C. Pemeriksaan neurologis n
ormal kecuali untuk postictal dan demam. Riwayat tumbuh kembang normal, d
an tidak dijumpai riwayat keluarga dengan keluhan serupa. Apakah diagnose p
asien tersebut diatas?*

Kejang demam sederhana


Infantile spasm
Infantile epileptic encephalopathy
Kejang demam kompleks
Juvenile myoclonic epilepsy

Laki laki 54 tahun dengan keluhan LBP, diduga terjadi sindroma radiks lumbal.
Jika dilakukan pemeriksaan EDX, hasil apakah yang dapat menjadi indikasi dil
akukan tindakan pembedahan?

Fibrilasi otot otot paravertebral


Okurensi F wave menurun
Penurunan SNAP sural
Pemanjangan latensi H
Penrurunan KHS tibial

Seorang laki-laki 18 tahun mengalami kelemahan tungkai dan tangan 3 hari seb
elum masuk rumah sakit. Diawali dengan kesemutan pada kaki kemudian samp
ai ke tangan. Sehari setelah itu kedua tangan dan kaki terasa berat diangkat, h
ari ini sudah tidak bisa berjalan. Riwayat diare 1 minggu yang lalu . Pemeriksa
an fisik: Kekuatan motorik menurun pada keempat anggota gerak terutama ba
gian distal. Arefleks pada keempat ekstremitas. Sensorik: hipestesi sarung tan
gan dan kaki..Pemeriksaan penunjang apa yang perlu dilakukan pada kasus ini?
*

SSEP
Analisa LCS
Kecepatan hantar saraf
Kecepatan hantar saraf + analisa LCS
SSEP + Kecepatan hantar saraf

Wanita 39 tahun sejak 6 bulan terakhir mengeluh nyeri kepala yang hilang timb
ul, terasa tegang di kepala depan dan belakang. Pasien sudah berobat ke dokte
r umum 5 kali tetapi nyeri berkurang saat minum obat saja, setelah efek obat h
abis nyeri muncul kembali dengan intensitas bervariasi sedang kadang ringan t
etapi tidak pernah terbebas dari rasa nyeri. Berbagai obat nyeri sudah pernah d
iminum. Saat ini dokter spesialis saraf mendiagnosis dengan tension type head
ache. Mengapa keluhan nyeri kepala primer ini gagal ditangani dokter umum?*

Tidak kompeten
Pilihan analgetik tidak tepat
Tidak memodifikasi aspek emosional
Kemungkinan nyeri kepala sekunder
Seharusnya diganti obat golongan opioid

Bayi laki-laki usia 12 bulan datang ke poliklinik anak dengan gangguan tumbuh
kembang. Pada pemeriksaan fisik didapatkan hipotonia, rambut kasar, dan rap
uh, kulit hiperelastik, dan tidak ada bulu mata. Hasil pemeriksaan MRI brain me
nunjukkan atrofi bilateral dan subdural hematoma. Manakah diagnosis yang pal
ing mungkin ?*

Menkes disease
Wilson’s disease
Ehlers-Danlos syndrome
Nonaccidental injury (child abuse)
Hypomelanosis of Ito

Laki-laki usia 25 tahun datang ke UGD diantar ambulance setelah mengalami k


ecelakaan lalu lintas. Pada pemeriksaan fisik didapatkan pada mata kiri brill h
ematoma, subconjungtival bleeding dan kesulitan menggerakkan bola mata ke
kanan dan kiri maupun atas dan bawah, serta anestesi pada dahi kiri. Pada pe
meriksaan visus dan funduskopi didapatkan hasil dalam batas normal. Di mana
kah kemungkinan lokasi lesi pada pasien tersebut?*

Sinus kavernosus
Fissura orbitalis superior
Fissura orbitalis inferior
Foramen ovale
Foramen rotundum

Anak, 2 tahun dibawa ke poli dengan keluhan kejang tonik pada tangan dan ka
ki. Pasien telah terdiagnosa memiliki retardasi mental sebelumnya. Dokter men
yarankan untuk dilakukan pemeriksaan EEG. Manakah diagnosis yang paling m
ungkin pada kasus diatas pada gambaran dibawah ini?*

West syndrome
Landau-klefnerr syndrome
febrile seizure
Chilhood absence epilepsy
BETCS

Anak, 2 tahun,dibawa ke IGD karena perilaku agresif, emosi yang labil, interaks
i sosial yang buruk, hiperaktif, dan kejang general. Pada usia 5 bulan ia mengal
ami spells dengan gerakan menundukkan kepalanya dan mengangkat tangann
ya beberapa kali saat terbangun. Selama pemeriksaan tidak kooperatif dan, tid
ak mengikuti perintah. Pemeriksaan saraf kranial, motorik, dan sensorik norma
l.. Beberapa bercak pucat pada punggung tangan kiri dan punggungnya. Apaka
h diagnosis anak tersebut diatas?*

Lennox-Gastaut syndrome
Infantile spasm
Infantile epileptic encephalopathy
Tuberous sclerosis
Juvenile myoclonic epilepsy

Perempuan usia 60 tahun dibawa ke IGD dengan penurunan kesadaran sesaat


disertai rasa tidak nyaman pada kepala, sering kumat-kumatan dalam 1 tahun t
erakhir. Serangan timbul bila pasien kelelahan. Akhir-akhir ini pasien mudah lu
pa dan kesulitan berhitung. Dari pemeriksaan kompos mentis, TD : 100/60 m
mHg, N: 54x/mnt, t : 37° C. Tidak di dapatkan defisit neurologis yang nyata dan
terdapat akral dingin. Pemeriksaan di bawah ini dibutuhkan pada kasus ini, kec
uali?*

Kadar gula darah


Head CT Scan
Elektrokardiografi
Elektroensefalografi
Spirometri

Wanita, 35 tahun datang dengan keluhan sering mengantuk terutama pada sian
g hari. Pasien sering tertidur saat bekerja, setelah tertidur sebentar pasien mer
asa segar kembali. Saat tidur dimalam hari pasien sering terbangun dari tidur k
arena sering mendengar suara dan melihat sesuatu yang menyeramkan seperti
hantu. Pasien sering terbangun beberapa kali semalam. TD 130/80 mmHg, freku
ensi nadi 88 x/menit, respirasi 20 x/menit, suhu 36,5°C. Tidak ada riwayat pen
ggunaan obat anti hipertensi maupun obat-obatan yang mempunyai efek sedati
f.Sebutkan diagnosis yang paling mungkin pada pasien tersebut?*

Insufficient sleep
Insomnia
Narkolepsi
Idiopathic CNS Hypersomnolence
Parasomnia

Seorang laki laki berusia 56 tahun, ketika sedang rapat tiba tiba merasa pengl
ihatan sisi kanan atas kabur sedangan sisi kanan bawah tetap jelas. Pasien me
ncoba menutup salah satu mata (kiri atau kanan) tapi pandangan kabur itu teta
p ada. Penglhatan ganda tidak ada. Ketika dilakukan pemeriksaan visus ODS :
6/6. Gerakan bola mata normal.Apakah diagnosis topis yang tepat pada pasien
ini ?*

Regio temporal kanan


Radiasio optik kanan inferior
Radiasio optik kiri inferior
Regio parietal kanan inferior
Regio temporal kiri inferior

Perempuan usia 50 tahun dengan hemiparesis kiri onset akut datang di UGD, p
asien mempunyai riwayat hipertensi dan rajin mengkonsumsi Lisinopril, tidak d
idapatkan riwayat trombosis vena maupun arteri. Hasil pemeriksaan MRI otak
didapatkan adanya infark di lobus frontalis kanan, sedangkan berdasarkan pem
eriksaan MRA kepala dan leher adalah dalam batas normal. Irama jantung pada
pemeriksaan monitor Holter juga dalam batas normal. Juga tidak didapatkan a
danya hiperkoagulabilitas darah. Pasien dijadwalkan untuk pemeriksaan ekoka
rdiografi.Untuk akurasi diagnosis, kondisi jantung apakah yang berhubungan d
engan kejadian stroke infark yang membutuhkan pemeriksaan transesophageal
echocardiography (TEE)?*

Dilatasi kardiomiopati
Shunt interatrial
Trombus atrium kiri
Trombus ventrikel kiri
Vegetasi valvular

Laki - laki 30 tahun datang ke poliklinik saraf, dengan keluhan nyeri kepala ber
ulang. Saat serangan terasa nyeri hebat di kepala sebelah kiri terutama daerah
mata disertai mata me-merah dan berair, celah kelopak mata kiri menyempit. S
erangan selama beberapa kali sehari dan berlangsung bisa sampai 3 jam, tera
sa selama seminggu atau lebih dengan bebas nyeri lebih dari sebulan. Nyeri se
ring menyebabkan pasien terbangun dari tidur malam. Diagnosis apa yang pali
ng mungkin pada pasien ini?*

Migren tanpa aura


Migren dengan aura
Nyeri kepala klaster episodik
Nyeri kepala klaster kronik
Hemikrania kontinua

Laki-laki, 34 tahun Terdiagnosis HIV (+) sejak 4 tahun, namun menolak terapi a
ntiretroviral. Saat ini menjadi sering kebingungan dan sulit merawat dirinya se
ndiri. Pemeriksaan status mental menunjukkan penurunan fungsi kognitif. Tida
k didapatkan gangguan sensorik dan motorik. MRI kepala menunjukkan atrofi c
ortical global, tidak didapatkan pelebaran ventrikel, dan tidak ada lesi fokal. A
pa diagnosis yang paling mungkin pada kasus di atas?*

Toxoplasmosis
Progressive multifocal leukoencephalopathy (PML)
Central nervous system lymphoma
HIV dementia complex
Cryptococcal meningitis

Perempuan, 66 tahun mengalami kelemahan yang memburuk sejak 3 jam lebih.


Kelemahan di mulai dari wajah diikuti kelemahan badannya. Pagi harinya pasie
n habis mengkonsumsi selai yang telah berbau tengik. Bila dilakukan pemeriks
aan neurofisiologi, apakah temuan yang akan didapat ?*

Visual evoked responses abnormal (VERs)


Brainstem auditory evoked potentials abnormal
Posttetanic potentiation of the compound muscle action potential
Blok konduksi
Potensial fibrilasi

Laki laki 50 tahun dengan mulut mencong. Pada pemeriksaan Blink refleks didu
ga terdapat lesi sentral. Hasil blink refleks apakah yang mendukungnya?*

Perlambatan R1 ipsilateral
Perlambatan R2 bilateral
Latensi R1 dan R2 yang melambat
R1 tidak timbul di sisi lesi dengan R2 normal
R2 ipsi dan R2 kontra abnormal

Perempuan, 32 tahun datang dengan keluhan wajah sebelah kiri bergerak-gera


k sejak 6 bulan yang lalu , mulai dari mata meluas ke pipi hingga mulut. Keluh
an dirasakan hilang timbul, dan bertambah berat saat emosi/stress. Keluhan tid
ak menghilang saat tidur.Bagaimanakah penanganan yang paling baik untuk ka
sus tersebut?*

Injeksi botox
Deep brain stimulation
Baclofen oral
Benzodiazepin oral
Halloperidol oral

Perempuan 24 tahun yang telah terdiagnosis epilepsi 5 bulan, datang karena k


eluhan kejang masih belum terkontrol. Pasien menyatakan sudah rutin dan tera
tur meminum obat fenitoin 2 x 150 mg dan memperhatikan kejang biasanya ka
mbuh saat pasien dalam siklus menstruasi. Penatalaksanaan yang tepat sesuai
dengan kasus diatas adalah?*
Edukasi dan observasi keluhan dalam 3 bulan
EEG evaluasi
Kombinasikan dengan asam valproat 2 x 250 mg, 10 hari selama masa menstruasi
Kombinasikan dengan klobazam 2 x 10 mg, 10 hari selama masa menstruasi
Kombinasikan dengan asetazolamide 1 x 250 mg, 10 hari selama masa menstruasi

Perempuan 24 tahun, terdiagnosis epilepsi, bebas kejang 12 bulan, datang unt


uk konsultasi karena akan merencanakan kehamilan. Pasien sudah minum oba
t rutin fenitoin 2 x 100 mg. Edukasi yang tepat sesuai kondisi pasien adalah?*

Menunda kehamilan sampai 3 tahun bebas kejang dan berhenti minum obat.
Mengganti obat anti-epilepsi dengan asam valproat 2 x 250 mg sebelum merencanakan kehamilan
Tidak dianjurkan untuk hamil karenan kemungkinan kejang akan kambuh besar saat kehamilan
Lanjut minum obat dengan edukasi berbagai risiko dan keuntungan penggunaan obat anti epilepsi.
Boleh merencanakan kehamilan dengan tetap mengkonsumsi obat rutin dan hasil EEG evaluasi sebel
um kehamilan harus normal.

Wanita 32 tahun mengkonsumsi alkohol dan cocain selama 10 tahun terakhir d


atang ke IGD setelah mengalami vomitus dan hematemesis berulang dalam 48
jam yang lalu. Pasien mengeluhkan ketidaknyamanan di abdomen yang memic
u muntah dalam beberapa hari ini. Selama 36 jam dia tidak bisa mengkonsumsi
etanol. Pemberian cairan intravena dimulai saat dia dibawa ke IGD dan selama
di IGD pasien mengeluhkan pandangan kabur yang progresif dalam 1 jam pasie
n menjadi disorientasi,ataxic dan disartria.apakah penyebab perubahan kesada
ran pada kasus tersebut ?*

Dehidrasi
Hipomagnesia
Wernicke encephalopathy
Hipoglikemi
Overdosis cocain

Laki-laki 37 tahun, 30 menit lalu digigit anjing pada tungkai kiri. Anjing yang
menggigit tidak diketahui pemiliknya dan lari tanpa diketahui kemana. Laki-lak
i tersebut merasa khawatir akan terkena penyakit rabies. Sebagai dokter anda
memutuskan pasien tergigit hewan tersangka rabies dengan risiko tinggi. Pem
berian Vaksin Anti Rabies yang benar adalah?*

Dosis pada anak anak diberikan setengah dosis dewasa


Disuntikkan intravena di vena cubiti sebanyak 4 kali pemberian hari ke 0, 7, 21 dan 90
Disuntikkan intramuskuler deltoid, bersamaan dengan SAR sebanyak 4 kali pemberian, hari ke 0 seba
nyak 2 dosis, hari ke 7/21/90 masing-masing 1 dosis 0,5 ml
Disuntikkan intramuskuler deltoid, bersamaan dengan SAR sebanyak 2 kali pemberian, hari ke 0 seba
nyak 2 dosis, hari ke 7 sebanyak 1 dosis 0,5 ml
Disuntikkan intramuskuler deltoid, bersamaan dengan SAR sebanyak 2 kali pemberian, hari ke 0 dan 2
1 masing-masing 1 dosis 0,5 ml

Laki-laki, usia 45 tahun, 5 hari lalu menjalani operasi amputasi tungkai kanan d
i bawah lutut (below Knee) sisi kanan karena kecelakaan. Sejak 3 hari terakhir
pasien merasakan nyeri tumpul dan berdenyut pada sekitar lutut dan area luka
amputasi. Apa diagnosis yang tepat pada kasus tersebut?*

Stump pain
Mononeuropati
Polineuropati
Phantom limb pain
Phantom limb sensation

Laki-laki usia 65 tahun datang ke UGD dengan kemungkinan Transient Ischemi


c Attack. Pasien mengeluh kelemahan anggota gerak kanan dan berjalan tidak
stabil. Satu hari sebelumnya pasien juga mengalami kesulitan berbicara selam
a kurang lebih 10 menit kemudian membaik kembali. Kemudian dilakukan pem
eriksaan CT Angiografi dan didapatkan stenosis arteri karotis internal kanan 6
0% dan stenosis arteri serebri media kiri 80%. Pasien tidak pernah minum obat
apapun. Apakah terapi yang paling tepat untuk diberikan kepada pasien terseb
ut?*

Dimulai dengan terapi aspirin


Diberikan terapi kombinasi aspirin-dipyridamole selanjutnya dirujuk untuk dilakukan carotid endarter
ectomy
Diberikan terapi clopidogrel dan dirujuk untuk dilakukan angioplasti intrakranial dan stenting
Dimulai dengan terapi warfarin
Segera dirujuk untuk dilakukan angioplasti intrakranial dan stenting

Ibu rumah tangga 47 tahun dengan keluhan nyeri dan kesemutan tangan kanan
yang dicurigai CTS. Jika dilakukan pemeriksaan EDX, hasil yang diharapkan ad
alah?*

Pemanjangan latensi ulnaris kanan > 5 ms


KHS motorik medianus < 40 m/s
Latensi distal motorik n. medianus 6 ms
Latensi distal sensorik n. Medianus 2 ms
Beda latensi distal motorik Medianus dan Ulnaris 1mS

Laki-laki 55 tahun dengan riwayat mengkonsumsi alkohol dibawa ke IGD deng


an gangguan kesadaran tanpa agitasi. Pada pemeriksaan fisik didapatkan opht
almoparesis, nistagmus dan ataxia.Apakah terapi kegawatdaruratan yang palin
g tepat untuk kasus tersebut ?*

Glukosa
Magnesium sulfat
Piridoksin
Cyanocobalamin
Tiamin

Wanita 22 tahun datang ke UGD dengan nyeri disertai pandangan buram pada
mata sebelah kanan yang mendadak. Pada pemeriksaan neurooftalmologi dida
patkan relative afferent papillary defect (RAPD) kanan, visus OD 1/∞, visus OS
6/6. Pada funduskopi didapatkan kesan edema papil kanan. Tidak ada riwayat d
emam atau trauma sebelumnya. Pasien tidak memiliki riwayat gangguan neurol
ogis sebelumnya. Apakah diagnosis yang paling tepat pada kasus tersebut?*

Neuritis retrobulbar
Neuritis optik
Posterior ischemic optic neuropathy
Neuromielitis optik
Amaurosis fugaks

Perempuan, 43 tahun datang ke poliklinik Saraf dengan keluhan utama ganggu


an penglihatan sejak 3 bulan yang lalu. Pandangan mata kiri sama sekali tidak
bisa melihat sedangkan pandangan pada mata kanannya kabur. Keluhan didah
ului oleh nyeri kepala sejak 1 tahun yang lalu dan semakin lama semakin mem
berat terutama pada malam hari. Pemeriksaan neurologis didapatkan hiposmia
bilateral, visus OD 2/60 dan OS 0, funduskopi didapatkan atrofi papil kiri dan pa
piledema kanan.Apakah diagnosis kerja yang paling mungkin pada pasien terse
but?*

Kraniofaringioma.
Adenoma hipofisis.
Meningioma falks serebri
Meningioma olfactory groove.
Meningioma sphenoidal ridge.

Pasien laki-laki 50 tahun dibawa ke UGD dengan penurunan kesadaran dan kel
emahan sisi kanan mendadak sejak 5 jam yang lalu. Pada pemeriksaan tanda v
ital didapatkan TD 210/120 mmHg. Pemeriksaan status neurologis diperoleh G
CS E3M6V4, pupil bulat isokor, refleks cahaya baik, parese nervus fasialis deks
tra sentral,dan hemiparese dekstra. Funduskopi terdapat retinopati hipertensi.
Pasien akan diberikan nikardipin drip. Berat badan pasien 70 kg. Berapakah do
sis awal nikardipin yang paling tepat untuk kasus di atas?*

2,1 mg
2,5 mg
5 mg
8.4 mg
4,2 mg

Laki-laki, 72 tahun, datang ke IGD diantar oleh istrinya. Satu jam yang lalu pasi
en tiba-tiba mengalami kelemahan lengan dan tungkai kanan, setelah terpelese
t jatuh dari kursinya. Pasien dalam pengobatan hipertensi, diabetes dan dislipi
demia, semuanya terkontrol baik selama bertahun-tahun. Pada pemeriksaan fis
ik, pasien didapatkan mengalami hemiparese ekstremitas sisi kanan. Bicara pa
sien tidak dipahami, bahkan cenderung lebih banyak diam. Pemasangan iv line
dilakukan, sampel serum darah diambil dan pasien segera dibawa ke bagian Ra
diologi.Manakah pernyataan berikut ini yang sesuai dengan diagnosis dan tera
pi untuk kasus diatas?*

Segera lakukan pemeriksaan Head CT-Scan non kontras


Antikoagulan merupakan terapi medis awal untuk pasien stroke iskemik
Trombolisis intravena untuk stroke iskemik sebaiknya dilakukan dalam waktu 6 jam setelah onset.
Heparin tidak digunakan untuk profilaksis Deep Vein Thrombosis (DVT) pada pasien stroke iskemik
Segera diberikan antiplatelet.

Laki laki 60 tahun datang ke poli saraf dengan kecurigaan Glioblastoma multifo
rm berdasarkan hasil MRI sebagai berikut. Apakah keluhan yang dapat muncul
pada pasien tersebut?*

Afasia motorik
Gangguan memori visuospasial
Sindrom Gertsman
Sindroma neglect
Gangguan visual

Anda mungkin juga menyukai