Anda di halaman 1dari 101

UJIAN CBT NEUROLOGI

NEUROLOGI FK UNSRAT
22 FEBRUARI 2017
1. Seorang anak 12 thn, laki-laki, dibawah ibunya ke poli saraf
dengan keluhan sering bengong. Prestasi disekolah menurun,
dan guru sering melaporkan pasien sering melamun. Saat
bengong terlihat mata berkedip.
Prosedur aktivasi apa yang mutlak harus dilakukan saat
pemeriksaan EEG pada pasien ini untuk menegakkan
diagnosis?
a. Deprivasi Tidur
b. Rangsangan suara
c. Rekaman tidur
d. Hiperventilasi
e. Stimulasi fotik
2. Seorang laki-laki, 57 tahun dengan kelemahan kedua
tungkai dan tangan yang kronis progresif sejak 1 tahun
terakhir. Pada pemeriksaan fisik ditemukan adanya atrofi otot-
otot thenar, hipothenar dan FDI, dengan kekuatan otot
extremitas atas 3/4/4/4 dan ekstremitas bawah 4/4/5/5, spastis
bilateral. Refleks biseps dan patella menurun, refleks babinski
positif bilateral. Lidah tampak atrofi dan fasikulasi.
Apa gambaran khas EMG jarum pada pasien ini?

a) MUAP yang besar dengan durasi yang besar


b) MUAP yang kecil dengan durasi yang kecil
c) Spontaneous activities
d) Boomber sign
e) Giant potential
3. Seorang ibu rumah tangga, 32 tahun mengeluh kesemutan
pada tangan kanan, pada jari kelingking. Pasien sering main
Hp, kedua siku menumpu di atas paha. Diagnosis pada pasien
ini adalah ?

a) CTS
b) Radikulopathy cervical setinggi C5/6/7
c) Cubital tunnel syndrome
d) Saturday night paralysis
e) Plexus brachial injury
4. Seorang ibu rumah tangga, 32 tahun mengeluh kesemutan pada
kedua kaki 5 hari yang lalu. Tiga hari yang lalu kesemutan pada kedua
tangan. Dua hari lalu pasien tidak bisa berjalan. PF : KO 2/2/2/2 dan
2/2/2/2 extremitas atas dan bawah, simetris kiri dan kanan. Reflex
fisiologis areflex. Refleks patologis -. NCS motorik N. Peroneal,
tibial, ulnar dan median menunjukkan DL yang memanjang dengan
CMAP yang normal, dan KHS yang sangat lambat, dan pada N.
Peroneal dan median tampak temporal dispersion.
Apa diagnosis kasus di atas?

a) AIDP
b) AMAN
c) AMSAN
d) MFS
e) Polineuropati
5. Wanita, 35 tahun, mengeluh kelemahan tungkai dan lengan sejak 8 bulan
terakhir. Pasien mengalami kesulitan jika menyisir rambut, naik tangga. Otot
terasa pegal-pegal namun tidak ada baal. Pemeriksaan fisik: Kekuatan otot
ekstremitas atas: 5/5/4/3 extremitas bawah 5/5/3/3. Refleks fisiologis agak
menurun. Refleks patologik negatif. NCS dalam batas normal. Needle EMG
menunjukkan aktifitas spontan pada sampel otot proximal, early recruitment
dengan MUAP kecil dan durasi kecil. Apa pemeriksaan selanjutnya yang harus
dilakukan untuk menegakkan diagnosis?

a) Biopsi Otot
b) Biopsi Saraf
c) CT Scan Thorax
d) LP
e) Pemeriksaan reseptor Asetil colin esterase
6. Seorang laki-laki 20 tahun mengalami kecelakaan lalu
lintas. Bahu kiri terlindas sepeda motor. Pasien tidak bisa
abduksi sendi bahu, ekstensi lengan bawah dan dorsofleksi
pergelangan tangan kanan. Di manakah letak lesi?

a) Lateral cord
b) Median Cord
c) Posterior cord
d) C5/6/7
e) Lesi total plexus brachialis
7. Seorang anak laki-laki berusia 12 tahun datang ke unit
gawat darurat RS dengan keluhan kejang. Kejang berlangsung
1 menit saat penderita sedang tidur. Saat kejang, badan
kelonjotan dan mata mendelik ke atas, serta mengompol.
Pemeriksaan neurologis dalam batas normal. Terdapat riwayat
epilepsi di keluarga. Apa diagnosis pada kasus di atas?

a. Epilepsi umum idiopatik


b. Epilepsi umum kriptogenik
c. Epilepsi umum simptomatik
d. Epilepsi parsial idiopatik
e. Epilepsi parsial simptomatik
8. Seorang laki-laki, berusia 18 tahun datang ke poliklinik
saraf dengan keluhan kejang. Kejang terjadi saat bangun.
Diawali dengan rasa tidak enak pada ulu hati kemudian naik
ke atas, mulut seperti mengunyah, tangan menggulung-gulung
pakaian dan tidak berespon, durasi sekitar 1 menit. Setelah itu
pasien dapat beraktivitas seperti biasa.. Frekuensi kejang 1-
2x/bulan. Onset serangan usia 17 tahun. Berdasarkan
semiologi bangkitan, dimana topis dari diagnosis di atas?

a) Primary motor cortex


b) Supplementary motor area
c) Orbitofrontal region
d) Lateral temporal
e) Mesial temporal
9. Seorang anak laki-laki berusia 7 tahun dibawa oleh ibunya
ke poliklinik saraf dengan keluhan sering melamun. Durasi
sekitar 10-15 detik, penderita tampak bengong dan saat
dipanggil tidak berespons. Setelah itu penderita beraktifitas
seperti biasa. Pemeriksaan neurologis dalam batas normal.
Hasil perekaman elektroensefalografi saat hiperventilasi
menunjukkan gelombang paku ombak 3 Hz yang menyeluruh.
Apa tatalaksana yang tepat pada penderita di atas?

a) Fenitoin
b) Fenobarbital
c) Karbamazepin
d) Diazepam
e) Asam valproat
10. Seorang perempuan berusia 25 tahun datang ke poliklinik
saraf dengan keluhan kejang. Kejang sudah terkontrol dengan
asam valproat sejak 2 tahun yang lalu. Penderita berencana
untuk menikah dan berkeluarga. Dokter menyarankan untuk
penggantian obat anti epilepsi yang dikonsumsi.
Apakah efek samping yang dapat ditimbulkan oleh OAE yang
dikonsumsi penderita?

a) Oro-facial cleft
b) Cleft palate
c) Mielomeningocele dan anensefal
d) IQ < 60
e) Mikrosefal
11. Seorang perempuan berusia 25 tahun datang ke poliklinik
saraf dengan keluhan kejang. Kejang sudah terkontrol dengan
dua macam obat anti epilepsi sejak 1 tahun yang lalu. Saat ini
penderita sedang hamil anak pertama, dokter menyarankan
untuk melakukan pemeriksaan kadar alfa fetoprotein serum.
Kapan waktu yang tepat untuk melakukan pemeriksaan
tersebut?

a. minggu ke 4-8 kehamilan


b. minggu ke 8-12 kehamilan
c. minggu ke 14-16 kehamilan
d.minggu ke 16-20 kehamilan
e.minggu ke 20-24 kehamilan
12. Seorang perempuan 25 tahun, hamil 20-21 minggu, datang ke
poliklinik saraf dengan keluhan nyeri kepala sesisi berulang. Nyeri kepala
hebat dirasakan hanya pada sisi kanan, berdenyut dan memberat dengan
aktifitas fisik disertai rasa mual. Sebelum nyeri penderita sering melihat
cahaya dan berbicara sendiri selama 5 menit tetapi hilang dengan
sendirinya. Serangan nyeri ini berlangsung selama 4 jam sehari yang
membuat pasien merasa sangat terganggu. Dalam 2 minggu terakhir
keluhan ini telah terjadi 5 kali. Pemeriksaan fisik dan penunjang tidak
ditemukan kelainan. Apakah diagnosis kasus diatas ?

a) Common Migraine
b) Hemicrania Simplex
c) Clasical Migraine
d) Migraine dengan Aura Tipikal
e) Aphasic Migraine
13.Seorang perempuan 25 tahun, hamil 20-21 minggu, datang ke
poliklinik saraf dengan keluhan nyeri kepala sesisi berulang. Nyeri
kepala hebat dirasakan hanya pada sisi kanan, berdenyut dan memberat
dengan aktifitas fisik disertai rasa mual. Sebelum nyeri penderita sering
melihat cahaya dan berbicara sendiri selama 5 menit tetapi hilang
dengan sendirinya. Serangan nyeri ini berlangsung selama 4 jam sehari
yang membuat pasien merasa sangat terganggu. Dalam 2 minggu
terakhir keluhan ini telah terjadi 5 kali. Pemeriksaan fisik dan
penunjang tidak ditemukan kelainan. Apakah terapi untuk kasus diatas ?

a) Parasetamol
b) Sumatriptan
c) Ergotamin
d) Steroid
e) Domperidon
14. Seorang perempuan 45 tahun datang ke poliklinik saraf dengan
keluhan nyeri pada saat menelan. Keluhan ini dialami penderita sejak
3 bulan. Nyeri seperti tersengat listrik timbul selama 10 detik ketika
menelan tetapi pada saat mengunyah tidak dirasakan lagi. Nyeri
sering timbul apabila penderita menguap, bersin ataupun bercerita.
Keluhan panas tidak dirasakan. Pada pemeriksaan fisik dn penunjang
tidak ditemukan kelainan.
Dimanakah topis lesi pada kasus diatas?

a) Distribusi motorik N,IX dan N,X


b) Sepanjang inervasi motoric N.V
c) Distribusi sensorik N.IX dan N,X
d) Sepanjang inervasi sensorik N.V
e) Sepanjang distribusi nervus spinalis servikalis
15. Perempuan, umur 43 tahun, kepoli saraf dengan keluhan
gemetar pada ke 2 tangan dialami sudah 2 tahun. Beberapa
bulan terakhir gemetar ini bertambah berat sehingga
menganggu penderita. Keadaan stress dan kelelahan ikut
menambah gemetar bertambah berat.
Diagnosis pada pasien ini adalah ?

a) Tremor induksi obat


b) Tremor Esensial
c) Tremor Parkinson
d) Tremor Psikogenik
e) Tremor Neuropatik
16. Perempuan, umur 43 tahun, kepoli saraf dengan keluhan
gemetar pada ke 2 tangan dialami sudah 2 tahun. Beberapa
bulan terakhir gemetar ini bertambah berat sehingga
menganggu penderita. Keadaan stress dan kelelahan ikut
menambah gemetar bertambah berat.
Bagaimana patofisiologi dan lesi pada pasien ini adalah ?

a) Degenerasi dopaminergic di substansia nigra


b) Stres, anxietas dan penyakit somatisasi
c) Obat; pseudoefedrin, adrenalin dan teofilin
d) Demielinisasi axonal
e) Segitiga Guillain Mollaret (Nuc. Ruber, Nuc. Olivia, Serebelum)
17. Perempuan, umur 43 tahun, kepoli saraf dengan keluhan
gemetar pada ke 2 tangan dialami sudah 2 tahun. Beberapa
bulan terakhir gemetar ini bertambah berat sehingga
menganggu penderita. Keadaan stress dan kelelahan ikut
menambah gemetar bertambah berat. Bagaimana patofisiologi
dan lesi pada pasien ini adalah ?

a) Asam Valproat.
b) Aprazolam
c) Primidon
d) Gabapentin
e) Pembedahan
18. Laki-laki, umur 16 tahun, mengeluh kedua kaki meliuk-
liuk, berulang sehingga gaya berjalannya aneh, bertambah
buruk pada siang hari. Keluhan ini disertai tremor pada tangan
saat istirahat dan lamban bila memakai baju. Berespon dengan
baik terhadap pemberian dopamin.
Diagnosis pada pasien ini adalah ?

a) Myoclonus dystonia
b) Distonia torsi primer
c) Dopa-responsive dystonia
d) Peripherally induced dystonia
e) Dopamine agonist-responsive dystonia
19. Laki-laki, umur 16 tahun, mengeluh kedua kaki meliuk-
liuk, berulang sehingga gaya berjalannya aneh, bertambah
buruk pada siang hari. Keluhan ini disertai tremor pada tangan
saat istirahat dan lamban bila memakai baju. Berespon dengan
baik terhadap pemberian dopamin.
Patofisiologi pada pasien ini adalah?

a) Mutasi gen DYT4


b) Mutasi gen DYT5
c) Mutasi gen DYT7
d) Mutasi gen DYT11
e) Mutasi gen DYT12
20. Laki-laki, umur 38 tahun, mengeluh gemetar pada tangan
saat istirahat, tidak ada riwayat keluarga dengan tremor.
Penderita rutin menggunakan haloperidol sejak 1 tahun lalu.
Pada pemeriksaan fisik tidak ditemukan rigiditas.
Terapi pada pasien ini adalah?

a) Pramipexol
b) Propanolol
c) Ropinirole
d) Triheksifenidil
e) Tetrabenazin
21. Suatu penelitian bertujuan mencari hubungan antara kadar
interluekin 10 awal, skala koma Glasgow awal, dan usia
dengan skala luaran Glasgow pada pasien cedera kepala
sedang dan berat. Penelitian akan dilakukan selama 6 bulan di
sebuah rumah sakit. Populasi penelitian diambil dari pasien
cedera kepala sedang dan berat yang dirawat.
Pada penelitian ini, yang menjadi variabel terikat adalah?

a) Skala luaran Glasgow


b) Usia
c) Skala koma Glasgow
d) Interleukin-10
e) Gradasi sedang dan berat
22. Seorang anak 12 thn, laki-laki, dibawah ibunya ke poli
saraf dengan keluhan sering bengong. Prestasi disekolah
menurun, dan guru sering melaporkan pasien sering melamun.
Saat bengong terlihat mata berkedip.
Prosedur aktivasi apa yang mutlak harus dilakukan saat
pemeriksaan EEG pada pasien ini untuk menegakkan
diagnosis?

a. Deprivasi Tidur
b. Rangsangan suara
c. Rekaman tidur
d. Hiperventilasi
e. Stimulasi fotik
23. Seorang laki-laki, 57 tahun dengan kelemahan kedua
tungkai dan tangan yang kronis progresif sejak 1 tahun
terakhir. Pada pemeriksaan fisik ditemukan adanya atrofi otot-
otot thenar, hipothenar dan FDI, dengan kekuatan otot
extremitas atas 3/4/4/4 dan ekstremitas bawah 4/4/5/5, spastis
bilateral. Refleks biseps dan patella menurun, refleks babinski
positif bilateral. Lidah tampak atrofi dan fasikulasi.
Apa gambaran khas EMG jarum pada pasien ini?

a) MUAP yang besar dengan durasi yang besar


b) MUAP yang kecil dengan durasi yang kecil
c) Spontaneous activities
d) Boomber sign
e) Giant potential
24. Seorang ibu rumah tangga, 32 tahun mengeluh kesemutan
pada tangan kanan, pada jari kelingking. Pasien sering main
Hp, kedua siku menumpu di atas paha.
Diagnosis pada pasien ini adalah?

a) CTS
b) Radikulopathy cervical setinggi C5/6/7
c) Cubital tunnel syndrome
d) Saturday night paralysis
e) Plexus brachial injury
25. Seorang ibu rumah tangga, 32 tahun mengeluh kesemutan pada
kedua kaki 5 hari yang lalu. Tiga hari yang lalu kesemutan pada kedua
tangan. Dua hari lalu pasien tidak bisa berjalan. PF : KO 2/2/2/2 dan
2/2/2/2 extremitas atas dan bawah, simetris kiri dan kanan. Reflex
fisiologis areflex. Refleks patologis -. NCS motorik N. Peroneal,
tibial, ulnar dan median menunjukkan DL yang memanjang dengan
CMAP yang normal, dan KHS yang sangat lambat, dan pada N.
Peroneal dan median tampak temporal dispersion. Apa diagnosis kasus di
atas?

a) AIDP
b) AMAN
c) AMSAN
d) MFS
e) Polineuropati
26. Wanita, 35 tahun, mengeluh kelemahan tungkai dan lengan sejak 8
bulan terakhir. Pasien mengalami kesulitan jika menyisir rambut, naik
tangga. Otot terasa pegal-pegal namun tidak ada baal. Pemeriksaan
fisik: Kekuatan otot ekstremitas atas: 5/5/4/3 extremitas bawah
5/5/3/3. Refleks fisiologis agak menurun. Refleks patologik negatif.
NCS dalam batas normal. Needle EMG menunjukkan aktifitas
spontan pada sampel otot proximal, early recruitment dengan MUAP
kecil dan durasi kecil. Apa pemeriksaan selanjutnya yang harus dilakukan
untuk menegakkan diagnosis?

a) Biopsi Otot
b) Biopsi Saraf
c) CT Scan Thorax
d) LP
e) Pemeriksaan reseptor Asetil colin esterase
27. Seorang laki-laki 20 tahun mengalami kecelakaan lalu
lintas. Bahu kiri terlindas sepeda motor. Pasien tidak bisa
abduksi sendi bahu, ekstensi lengan bawah dan dorsofleksi
pergelangan tangan kanan. Di manakah letak lesi?

a) Lateral cord
b) Median Cord
c) Posterior cord
d) C5/6/7
e) Lesi total plexus brachialis
28. Wanita, umur 40 tahun, mengeluh nyeri kepala sejak 3
bulan lalu disertai kejang. Pada pemeriksaan fisik ditemukan
papil edema. Pada foto polos kepala ditemukan hyperostosis
dan pada CT scan kepala terdapat gambaran hiperdens yang
homogen dan menyangat kontras di daerah frontal.
Tumor ini berasal dari sel?

a) Neuron
b) Sel astroglia
c) Sel arakhnoid
d) Sel mikroglia
e) Oligodendroglia
29. Laki-laki, umur 45 tahun, mengeluh kejang fokal sejak 1
tahun lalu dan nyeri kepala sejak 3 bulan lalu. Pada
pemeriksaan fisik ditemukan papil edema. Pada CT scan
kepala terdapat gambaran hipodens di daerah temporal. Bila
dilakukan pemeriksaan PA ditemukan gambaran “fried egg”
Diagnosis pada pasien ini?

a) Astrositoma
b) Ependimoma
c) Glioblastoma
d) Meningioma
e) Oligodendroglioma
30. Seorang laki-laki 56 tahun yang sedang dirawat dengan
Stroke Iskemik direncanakan untuk dilakukan pemeriksaan
Transesophageal echocardiography (TEE), Transthoracic
echocardiography (TTE) dan Transcranial Doppler (TCD).
Pemeriksaan ini untuk mendeteksi sumber emboli karena apa?

a) Atrial Fibrilasi
b) Patent Foramen Ovale
c) Sick Sinus Syndrome
d) Cardiac tumors
e) Coronary Artery Disease
31. Seorang laki-laki 56 tahun datang control di poliklinik
Saraf setealh dirawat karena Stroke Iskemik. Salah satu
pemeriksaan yang dilakukan adalah pemeriksaan bruit.
Suara bruit meningkat dengan manuver menahan napas pada
bruit apa?

a) Bruit karotis
b) Bruit orbital
c) Bruit karotis eksterna
d) Bruit supraklavikular
e) Bruit karotis interna
32. Seorang perempuan 65 tahun sedang dirawat di IGD
dengan diagnosa kerja Stroke Iskemik. Salah satu temuan
pemeriksaan adalah gerakan kedua bola mata menyentak
kearah bawah dengan diikuti gerakan keatas yang lambat.
Temuan klinis ini bisa disebabkan oleh lesi akut di area?

a) Cerebellum
b) Mesensefalon
c) Thalamus
d) Pons
e) Medulla Oblongata
33. Seorang perempuan 60 tahun dibawa ke IGD dengan
diagnosa kerja Stroke Iskemik. Saat itu ditemukan TD 180/100
mmHg. Tatalaksana saat itu adalah dengan tidak menurunkan
TD.
Berdasarkan rekomendasi tentang tatalaksana TD pada akut
stroke?

a) Tidak menurunkan TD dalam 24 jam pertama, kecuali TD > 220/120 mmHg


b) Tidak menurunkan TD dalam 48 jam pertama, kecuali TD > 220/120 mmHg
c) Tidak menurunkan TD dalam 36 jam pertama, kecuali TD > 210/110 mmHg
d) Tidak menurunkan TD dalam 24 jam pertama, kecuali TD > 210/110 mmHg
e) Tidak menurunkan TD dalam 48 jam pertama, kecuali TD > 210/110 mmHg
34. Seorang laki-laki 48 tahun datang dengan keluhan nyeri
kepala hebat disertai mual muntah. Pada pemeriksaan pasien
gelisah, ditemukan kaku kuduk dan kesan hemianopia
homonym. Pasien kemudian didiagnosa dengan SAH.
Pada pasien ini kemungkinan terjadi ruptur aneurisma pada?

a) A. Komunikans anterior
b) A. Serebri anterior
c) A. Serebri posterior
d) A. Serebri media
e) A. Komunikans posterior
35. Seorang perempuan 45 tahun datang ke poliklinik saraf dengan
keluhan nyeri pada saat menelan. Keluhan ini dialami penderita
sejak 3 bulan. Nyeri seperti tersengat listrik timbul selama 10 detik
ketika menelan tetapi pada saat mengunyah tidak dirasakan lagi.
Nyeri sering timbul apabila penderita menguap, bersin ataupun
bercerita. Keluhan panas tidak dirasakan. Pada pemeriksaan fisik
dn penunjang tidak ditemukan kelainan.
Apakah diagnosis kasus diatas?

a) Sindroma Tolosa Hunt


b) Sindroma Ramsay Hunt
c) Neuralgia Oksipital
d) Neuralgia Glosofaringeal Idiopatik
e) Neuralgia Glosofaringeal Simptomatik
36. Seorang perempuan 45 tahun datang ke poliklinik saraf dengan
keluhan nyeri pada saat menelan. Keluhan ini dialami penderita
sejak 3 bulan. Nyeri seperti tersengat listrik timbul selama 10 detik
ketika menelan tetapi pada saat mengunyah tidak dirasakan lagi.
Nyeri sering timbul apabila penderita menguap, bersin ataupun
bercerita. Keluhan panas tidak dirasakan. Pada pemeriksaan fisik
dn penunjang tidak ditemukan kelainan.
Apakah patofisiologi mekanisme sentral pada kasus diatas?

a) Aktivitas Ekstopik spontan


b) Sprouting kolateral neuron aferen primer
c) Sensitivitas terhadap kotekolamin
d) Hilangnya kontrol inhibisi
e) Ephatic Conduction
37. Seorang anak perempuan usia 11 tahun datang ke
poliklinik saraf dengan keluhan sulit membuka mata sejak 6
bulan terakhir. Sejak 2 bulan terakhir pasien juga sering
merasa lemah seluruh badan. Keluhan ini menghilang saat
beristirahat atau pagi hari, dan memberat di siang dan sore
hari. Pada pemeriksaan fisik didapatkan ice pack test dan
wartenberg positif.
Apa diagnosis yang paling mungkin untuk pasien ini?

a) Lambert eaton myasthenic syndrome


b) Juvenile myasthenia gravis
c) Botulisme
d) Miopati
e) Orbital Inflammatory Disease
38. Pasien laki-laki umur 20 tahun, mengalami kecelakan
motor, pasien mengalami pingsan 2 jam , muntah 2x tidak
menyemprot, alkohol (+), dan tidak menggunakan helm, tidak
ada keluar darah melalui telinga dan hidung, . Saat tiba di
rumah sakit dan diperiksa GSC E2M4V2 (8), vital sign dalam
batas normal. Berdasarkan anamnesis dan pemeriksaan diatas
pasien dikatagorikan sebagai cedera kepala apa?

a) Cedera kepala minimal


b) Cedera kepala ringan
c) Cedera kepala sedang
d) Cedera kepala berat
e) Diffuse Axonal Injury
39. Seorang anak perempuan usia 11 tahun datang ke
poliklinik saraf dengan keluhan sulit membuka mata sejak 6
bulan terakhir. Sejak 2 bulan terakhir pasien juga sering
merasa lemah seluruh badan. Keluhan ini menghilang saat
beristirahat atau pagi hari, dan memberat di siang dan sore
hari. Pada pemeriksaan fisik didapatkan ice pack test dan
wartenberg positif.
Apa pemeriksaan penunjang yang dianjurkan?

a) Pemeriksaan antibodi muscle-specific kinase


b) Pemeriksaan antibodi reseptor asetilkolin, repetitive nerve stimulation, CT scan thorax
c) Biopsi otot dan saraf
d) Pemeriksaan kecepatan hantar saraf dan elektromiografi
e) Pemeriksaan Pencitraan otak dan sumsum tulang belakang
40. Seorang anak perempuan usia 11 tahun datang ke
poliklinik saraf dengan keluhan sulit membuka mata sejak 6
bulan terakhir. Sejak 2 bulan terakhir pasien juga sering
merasa lemah seluruh badan. Keluhan ini menghilang saat
beristirahat atau pagi hari, dan memberat di siang dan sore
hari. Pada pemeriksaan fisik didapatkan ice pack test dan
wartenberg positif.
Apa penatalaksanaan pasien ini?

a) Antikolinesterase inhibitor, Steroid dan steroid-sparing agents


b) Tindakan operatif timektomi bila antibody negatif
c) Fisioterapi dan terapi okupasi
d) Pemberian antitoksin dan DAP serta bantuan napas mekanikal
e) Terapi suportif dan simtomatis
41. Seorang anak laki-laki usia 6 tahun datang ke RS dengan keluhan
sering bengong. Keluhan ini dilaporkan oleh ibunya dan sudah
berlangsung selama 6 bulan terakhir. Saat bengong pasien kadang
mengecap-ngecap dan matanya kedip-kedip serta tidak berespon
selama beberapa detik, dan terjadi beberapa kali dalam sehari.
Pertumbuhan dan perkembangan normal. Riwayat trauma dan infeksi
otak disangkal. Tidak terdapat kelainan neurologis secara umum.
Apa pemeriksaan yang dianjurkan untuk menunjang diagnosis?

a) MRI otak
b) CT scan otak
c) Elektroensefalografi
d) Elektromiografi
e) Event-related potentials (ERP)
42. Seorang anak perempuan usia 11 tahun datang ke
poliklinik saraf dengan keluhan sulit membuka mata sejak 6
bulan terakhir. Sejak 2 bulan terakhir pasien juga sering
merasa lemah seluruh badan. Keluhan ini menghilang saat
beristirahat atau pagi hari, dan memberat di siang dan sore
hari. Pada pemeriksaan fisik didapatkan ice pack test dan
wartenberg positif. Apa diagnosisnya?

• Bangkitan absans
• Bangkitan fokal sederhana
• Bangkitan tonik klonik umum
• Bangkitan atonik
• Bangkitan mioklonik
43. Pada cedara nervus fasialis pasca trauma, jika ditemukan
gejala berupa saat istirahat wajah asimetris, tidak terdapat
gerakan kerutan dahi, mata tidak dapat menutup, gerakan
mulut minimal, termasuk derajat berapa pada klasifikasi
House-Brackmann ?

a) Derajat 1
b) Derajat 2
c) Derajat 3
d) Derajat 4
e) Derajat 5
44. Seorang perempuan 42 tahun mengalami kecelakaan saat bekerja.
Awalnya pasien sementara membersihkan kamar mandi dan tiba-tiba
pasien tergelincir dan bagian punggung penderita membentur ujung
bak mandi. 2 jam kemudian penderita merasa lemah pada kaki kanan,
riwayat pingsan(-). dari pemeriksaan neuorologis ditemukan adanya
kelemahan di tungkai kanan disertai gangguan propiosetif di sisi
kanan dan ganggguan nyeri dan suhu pada sisi kiri setinggi thorakal 8
ke bawah. Sindrom yang dialami pasien adalah ?

a) Sindrom konus medullaris


b) Sindrom kauda equina
c) Sindrom Brown Sequad
d) SIndrom medulla spinalis anterior
e) Sindrom medulla spinalis posterior
45. Berdasarkan rekomendasi dari Brain Trauma Foundation,
pemberian profilaksis bangkitan pasca cedera termasuk dalam
level II A yang diberikan dalam menurunkan insiden kejang
pada early post traumatic seizure. Obat anti epilepsi yang
direkomendasikan sebagai berikut kecuali?

a) Fenitoin
b) Asam Valproad
c) Leviterasetam
d) Karbamazepin
e) Fenobarbital
46. Laki-laki 25 tahun mengalami sedera medulla spinalis
akibat jatuh dari keringgian, Pada pemeriksaan fisik neurologis
didapatkan kekeuatan otot pada ekstremitas atas dan bawah 2
dengan gangguan system sensorik pada seluruh ekstremitas.
Derajat keparahan berdaasarkan ASIA/IMSOP yang terjadi
pada pasien ini digolongkan dalam :

a. Derajat A dengan Tipe Inkomplet


b. Derajat A dengan Tipe Komplet
c. Derajat E dengan tipe Inkomplet
d. Derajat E dengan Tipe Komplet
e. Derajat B dengan Tipe Inkomplit motorik
47. Laki-laki, 25 tahun dengan penurunan kesadaran akibat
kecelakaan. Berdasarkan pemeriksaan fisik dan penunjang
yang dilakukan penderita didiagmosis dengan Cedera Aksonal
Difus. Etiologi tersering dari kasus diatas adalah ?

a. Akselerasi dan deselerasi cepat kepala


b. Pendarahan Subaraknoid traumatik
c. Komosio Serebri
d. Kontusia Serebri
e. Edema Serebri
48. Laki-laki 25 tahun dengan penurunan kessdaran akibat
kecelakaan motor. Pada pemeriksaan CT-Scan kepala tanpa
kontras didapatkan Subdural hemoragik tipis. Tatalaksana yang
harus dilakukan adalah?

a) Tindakan Operatif
b) Observasi Ketat
c) Tindakan FArmakologi pemberian manitol
d) Tindakan Resusitasi
e) Tindakan Farmakologi rehidrasi dengan cairan hipotonik
49. Seorang laki-laki berusia 33 tahun dibawa ke IGD RS karena
perubahan perilaku dan gelisah sejak 3 hari yang lalu. Bila diberi
minum pasien menolak untuk minum dan terlihat ketakutan. Keluhan
disertai demam sejak 4 hari lalu hilang timbul. Riwayat nyeri kepala
tidak diketahui dengan jelas. Pasien bekerja sebagai penjaga anjing di
Jakarta. Pada pemeriksaan fisik ditemukan bekas luka cakaran hewan
di tungkai kanan yang sudah mulai menutup. Skala Koma Glasgow
E4M6V4, tidak didapatkan defisit neurologis fokal. Apakah diagnosis
yang paling mungkin untuk kasus tersebut?

a) Tetanus
b) Leptospirosis
c) Rabies
d) Ensefalitis herpes
e) Psikotik akut
50. Seorang anak perempuan, 30 tahun, datang dengan penurunan
kesadaran disertai kejang sejak 3 hari sebelum masuk rumah sakit. Nyeri
kepala dirasakan sangat hebat, memberat saat batuk dan disertai muntah.
Pasien juga mengeluhkan gangguan pendengaran sejak 5 hari yang lalu.
Pasien bekerja sebagai karyawan swasta, belum menikah. Pada
pemeriksaan fisik didapatkan GCS E4M6V5, terdapat paresis N. VI
bilateral dan papilledema bilateral. Pemeriksaan HIV penyaring
memberikan hasil positif. Pemeriksaan cairan serebrospinal didapatkan
tinta India positif. Apakah diagnosis yang paling mungkin untuk kasus tersebut?

a) Meningitis bakterial
b) Meningitis kriptokokus
c) Ensefalitis virus
d) Limfoma SSP
e) Ensefalitis toksoplasma
51. Seorang anak perempuan, 30 tahun, datang dengan penurunan
kesadaran disertai kejang sejak 3 hari sebelum masuk rumah sakit.
Nyeri kepala dirasakan sangat hebat, memberat saat batuk dan disertai
muntah. Pasien juga mengeluhkan gangguan pendengaran sejak 5 hari
yang lalu. Pasien bekerja sebagai karyawan swasta, belum menikah.
Pada pemeriksaan fisik didapatkan GCS E4M6V5, terdapat paresis N.
VI bilateral dan papilledema bilateral. Pemeriksaan HIV penyaring
memberikan hasil positif. Pemeriksaan cairan serebrospinal didapatkan
tinta India positif. Bagaimana patogenesis infeksi pada pasien ini?

a) Destruksi langsung mikroba ke jaringan lunak dan osteomielitis pada basis kranii
b) Pembentukan tuberkel dan invasi mikroba ke rongga subaraknoid
c) Penetrasi mikroba melalui proses endositosis untuk bereplikasi intrasel
d) Kemampuan mikroba tidak mengalami fagositosis dan bereplikasi dalam makrofag
e) Reaktivasi mikroba dari kista dorman
52. Seorang laki-laki berusia 29 tahun dibawa
ke IGD RS karena nyeri kepala yang memberat
sejak 2 minggu yang lalu. Keluhan tidak
disertai demam. Terdapat kelemahan sisi tubuh
sebelah kanan. Pasien memiliki penyakit
jantung venticular septal defect. Pada
pemeriksaan fisik didapatkan tanda vital dalam
batas normal, murmur+, GCS E4M6V5 dengan
hemiparesis kiri. Pada pemeriksaan CT scan
tanpa dan dengan kontras didapatkan gambaran
berikut:
Apakah terapi yang paling sesuai?

a) Drainase dan antibiotik intravena selama 4 minggu


b) Kemoterapi intratekal selama 4 minggu
c) Antivirus intravena selama 2 minggu
d) Drainase dan antituberkulosis kombinasi selama 2 bulan
e) Antibiotik intravena selama 2 minggu dilanjutkan oral 4 minggu
53. Seorang wanita, 19 tahun, datang dengan demam disertai nyeri
kepala sejak 1 minggu yang lalu. Nyeri kepala dirasakan sangat
hebat, memberat saat batuk dan disertai muntah. Pasien bekerja
sebagai karyawan swasta, belum menikah. Pada pemeriksaan fisik
didapatkan GCS E4M6V5, terdapat paresis N. VI bilateral dan
papilledema bilateral. Tidak ditemukan hemiparesis. Pemeriksaan
HIV penyaring memberikan hasil positif.
Pemeriksaan apa yang dibutuhkan untuk menegakkan diagnosis definitif pada
pasien ini?

a) PCR TB dan resistensi OAT


b) PCR sitomegalovirus
c) Kultur jamur cairan otak
d) Pemeriksaan BTA cairan otak
e) Kultur bakteri cairan otak
54. Seorang laki-laki berusia 29 tahun dibawa ke IGD
RS karena nyeri kepala yang memberat sejak 2
minggu yang lalu. Keluhan tidak disertai demam.
Terdapat kelemahan sisi tubuh sebelah kanan. Pasien
memiliki penyakit jantung venticular septal defect.
Pada pemeriksaan fisik didapatkan tanda vital dalam
batas normal, murmur+, GCS E4M6V5 dengan
hemiparesis kiri. Pada pemeriksaan CT scan dengan
dan tanpa kontras didapatkan gambaran:
Apakah diagnosis yang paling mungkin?
a) Abses serebri
b) Serebritis
c) Astrositoma grade 4
d) Meningioma
e) Tumor metastasis
55. Seorang perempuan berusia 21 tahun dibawa ke
IGD RS karena kelemahan kedua tungkai sejak 2
minggu yang lalu. Keluhan didahului dengan rasa
pegal pada punggung yang menjalar ke paha
bilateral, ada demam yang tidak tinggi. Status
generalis dalam batas normal. Pada pemeriksaan
neurologis didapatkan paraparesis UMN dengan
hipestesi setinggi dermatom T8 ke bawah.
Proprioseptif kedua tungkai terganggu.
Pada pemeriksaan MRI lumbosakral tanpa dan
dengan kontras didapatkan:
Apakah tatalaksana yang paling tepat?

a) Sefalosporin generasi 3
b) Gansiklovir
c) Antituberkulosis kategori 1
d) Levofloksasin
e) Asiklovir
56. Seorang perempuan berusia 20 tahun dirujuk oleh sejawat spesialis
mata dengan diagnosis suspek lesi intrakranial. Pasien dengan riwayat
mata kanan kabur sejak 6 bulan lalu. Keluhan saat ini tidak memberat
namun kadang disertai nyeri kepala. Pada pemeriksaan fisik didapatkan
GCS E4M6V5, Marcus Gunn (+) OD. Defisit neurologis lain tidak ada.
Pada pemeriksaan MRI kepala didapatkan penyangatan pada nervus
optikus kanan dan massa di sinus sfenoid. Pemeriksaan histopatologi
massa memperlihatkan gambaran inflamasi dan granulomatosa tanpa
gambaran proses perkijuan. Apakah diagnosis yang paling mungkin?

a) Neuritis optika
b) Meningitis tuberkulosis
c) Neuromyelitis optika
d) Sarkoidosis
e) Sifilis stadium 2
57. Seorang wanita, 19 tahun, datang dengan demam disertai nyeri
kepala sejak 3 minggu yang lalu. Nyeri kepala dirasakan sangat hebat,
memberat saat batuk dan disertai muntah. Pasien juga mengeluhkan
gangguan pendengaran sejak 5 hari yang lalu. Pasien bekerja sebagai
karyawan swasta, belum menikah. Pada pemeriksaan fisik didapatkan
GCS E4M6V5, terdapat paresis N. VI bilateral dan papilledema
bilateral. Pemeriksaan HIV penyaring memberikan hasil positif.
Bagaimana patogenesis infeksi pada pasien ini?

a) Destruksi langsung mikroba ke jaringan lunak dan osteomielitis pada basis kranii
b) Pembentukan tuberkel dan invasi mikroba ke rongga subaraknoid
c) Penetrasi mikroba melalui proses endositosis untuk bereplikasi intrasel
d) Kemampuan mikroba tidak mengalami fagositosis dan bereplikasi dalam makrofag
e) Reaktivasi mikroba dari kista dorman
58. Seorang laki-laki berusia 29 tahun dibawa ke IGD
RS karena nyeri kepala yang memberat sejak 2
minggu yang lalu. Keluhan tidak disertai demam.
Terdapat kelemahan sisi tubuh sebelah kanan. Pasien
memiliki penyakit jantung venticular septal defect.
Pada pemeriksaan fisik didapatkan tanda vital dalam
batas normal, murmur+, GCS E4M6V5 dengan
hemiparesis kanan. Pada pemeriksaan CT scan tanpa
dan dengan kotras didapatkan gambaran berikut:
Apakah terapi yang paling sesuai?
a) Drainase dan antibiotik IV 4 minggu
b) Kemoterapi intratekal
c) Paliatif
d) Antituberkulosis
e) Antibiotik IV 2 minggu dilanjutkan oral 4 minggu
59. Seorang wanita, 19 tahun, datang dengan demam disertai nyeri
kepala sejak 3 minggu yang lalu. Nyeri kepala dirasakan sangat hebat,
memberat saat batuk dan disertai muntah. Pasien juga mengeluhkan
gangguan pendengaran sejak 5 hari yang lalu. Pasien bekerja sebagai
karyawan swasta, belum menikah. Pada pemeriksaan fisik didapatkan
GCS E4M6V5, terdapat paresis N. VI bilateral dan papilledema
bilateral. Pemeriksaan HIV penyaring memberikan hasil positif.
Pemeriksaan apa yang dibutuhkan untuk menegakkan diagnosis definitif pada
pasien ini?

a) PCR TB dan resistensi OAT


b) PCR virus
c) Kultur jamur cairan otak
d) MRI Kepala dengan kontras
e) Kultur darah
60.Laki-laki, 65 tahun, datang ke IGD dengan keluhan utama kelemahan anggota gerak kiri tiba-tiba sejak 4
jam sebelum masuk rumah sakit. Pasien masih bisa bicara namun dikatakan pelo oleh keluarga, dan mulut
mencong ke kanan. Pasien mengeluh nyeri kepala hebat dan muntah 1 kali tapi tidak menyemprot.
Sewaktu di IGD pasien mengeluh nyeri kepala semakin hebat dan disertai muntah 2 kali, serta terlihat seperti
mengantuk berat tapi masih bisa merespon kalau dipanggil oleh dokter.
Pasien menderita hipertensi sejak 5 tahun yang lalu, tidak terkontrol. Diabetes Mellitus dan penyakit jantung
disangkal.
Pada pemeriksaan fisik tampak sakit sedang, somnolen. GCS: E2M6V5 (13), terpasang Naso Gastric Tube
(NGT) dengan keluar cairan residu berwarna merah kehitaman. Tekanan Darah: 220/110 mmHg, N: 55x/menit,
RR: 16 x / menit.
Pupil isokor diamenter 3mm kiri dan kanan, Refleks cahaya dan kornea dalam batas normal. Tanda Rangsang
Meningeal (Kaku kuduk) negatif. N. Kranialis: kesan Parese N. VII dan XII dektra sentral
Motorik: kesan hemiparesis kiri dengan refleks fisiologis normal dan refleks babinsky (+) pada kaki kiri.
Bagaimana menurut saudara penanganan hipertensi pada pasien tersebut di atas ?

a) Diturunkan menjadi normal


b) Diturunkan bertahap 20 – 25%
c) Diturunkan bertahap menjadi tekanan darah sistolik 110-139mmHg
d) Diturunkan bertahap menjadi tekanan darah sistolik 140 – 179mmHg
e) Diturunkan bertahap menjadi tekanan darah sistolik< 185mmHg
61.Laki-laki, 65 tahun, datang ke IGD dengan keluhan utama kelemahan anggota gerak kiri tiba-tiba
sejak 4 jam sebelum masuk rumah sakit. Pasien masih bisa bicara namun dikatakan pelo oleh
keluarga, dan mulut mencong ke kanan. Pasien mengeluh nyeri kepala hebat dan muntah 1 kali tapi
tidak menyemprot.
Sewaktu di IGD pasien mengeluh nyeri kepala semakin hebat dan disertai muntah 2 kali, serta terlihat
seperti mengantuk berat tapi masih bisa merespon kalau dipanggil oleh dokter.
Pasien menderita hipertensi sejak 5 tahun yang lalu, tidak terkontrol. Diabetes Mellitus dan penyakit
jantung disangkal.
Pada pemeriksaan fisik tampak sakit sedang, somnolen. GCS: E2M6V5 (13), terpasang Naso Gastric
Tube (NGT) dengan keluar cairan residu berwarna merah kehitaman. Tekanan Darah: 220/110 mmHg,
N: 55x/menit, RR: 16 x / menit.
Pupil isokor diamenter 3mm kiri dan kanan, Refleks cahaya dan kornea dalam batas normal. Tanda
Rangsang Meningeal (Kaku kuduk) negatif. N. Kranialis: kesan Parese N. VII dan XII dektra sentral
Motorik: kesan hemiparesis kiri dengan refleks fisiologis normal dan refleks babinsky (+) pada kaki
kiri.
Apa dasar referensi penurunan tensi yang baik pada stroke perdarahan yang terbaru?
a) AHA/ASA 2013
b) Samuray study 2013
c) Attach 2 study 2016
d) Interach 2 Study 2016
e) New England Jurnal of Medicine 2016
62.Laki-laki, 65 tahun, datang ke IGD dengan keluhan utama kelemahan anggota gerak
kiri tiba-tiba sejak 4 jam sebelum masuk rumah sakit. Pasien masih bisa bicara namun
dikatakan pelo oleh keluarga, dan mulut mencong ke kanan. Pasien mengeluh nyeri
kepala hebat dan muntah 1 kali tapi tidak menyemprot.
Sewaktu di IGD pasien mengeluh nyeri kepala semakin hebat dan disertai muntah 2 2mm
kali, serta terlihat seperti mengantuk berat tapi masih bisa merespon kalau dipanggil
oleh dokter. 4mm
Pasien menderita hipertensi sejak 5 tahun yang lalu, tidak terkontrol. Diabetes Mellitus
dan penyakit jantung disangkal.
Pada pemeriksaan fisik tampak sakit sedang, somnolen. GCS: E2M6V5 (13),
terpasang Naso Gastric Tube (NGT) dengan keluar cairan residu berwarna merah
kehitaman. Tekanan Darah: 220/110 mmHg, N: 55x/menit, RR: 16 x / menit.
Pupil isokor diamenter 3mm kiri dan kanan, Refleks cahaya dan kornea dalam batas
normal. Tanda Rangsang Meningeal (Kaku kuduk) negatif. N. Kranialis: kesan Parese
N. VII dan XII dektra sentral
Motorik: kesan hemiparesis kiri dengan refleks fisiologis normal dan refleks babinsky
(+) pada kaki kiri. Pada gambar CT Scan: didapatkan hasil: stroke perdarah (ukuran
yang sama terlihat pada 3 slice, sedangkan perdarahan yang lain <25%).
Coba hitung luasnya perdarahan, berapa total luas perdarahannya;

a. 15 mm
b. 16 mm
c. 24 mm
d. 12 mm
e. 4 mm
63.Laki-laki, 65 tahun, datang ke IGD dengan keluhan utama kelemahan anggota gerak kiri tiba-tiba sejak 4
jam sebelum masuk rumah sakit. Pasien masih bisa bicara namun dikatakan pelo oleh keluarga, dan mulut
mencong ke kanan. Pasien mengeluh nyeri kepala hebat dan muntah 1 kali tapi tidak menyemprot.
Sewaktu di IGD pasien mengeluh nyeri kepala semakin hebat dan disertai muntah 2 kali, serta terlihat seperti
mengantuk berat tapi masih bisa merespon kalau dipanggil oleh dokter.
Pasien menderita hipertensi sejak 5 tahun yang lalu, tidak terkontrol. Diabetes Mellitus dan penyakit jantung
disangkal.
Pada pemeriksaan fisik tampak sakit sedang, somnolen. GCS: E2M6V5 (13), terpasang Naso Gastric Tube
(NGT) dengan keluar cairan residu berwarna merah kehitaman. Tekanan Darah: 220/110 mmHg, N: 55x/menit,
RR: 16 x / menit.
Pupil isokor diamenter 3mm kiri dan kanan, Refleks cahaya dan kornea dalam batas normal. Tanda Rangsang
Meningeal (Kaku kuduk) negatif. N. Kranialis: kesan Parese N. VII dan XII dektra sentral
Motorik: kesan hemiparesis kiri dengan refleks fisiologis normal dan refleks babinsky (+) pada kaki kiri.
Sebutkan komplikasi medis yang terjadi pasien tersebut:

a) Edema serebral
b) Sefalgia
c) Hipertensi emergensi
d) Muntah
e) Stress ulcer
64. Laki-laki, 65 tahun, datang ke IGD dengan keluhan utama kelemahan anggota gerak kiri tiba-tiba sejak 4
jam sebelum masuk rumah sakit. Pasien masih bisa bicara namun dikatakan pelo oleh keluarga, dan mulut
mencong ke kanan. Pasien mengeluh nyeri kepala hebat dan muntah 1 kali tapi tidak menyemprot.
Sewaktu di IGD pasien mengeluh nyeri kepala semakin hebat dan disertai muntah 2 kali, serta terlihat seperti
mengantuk berat tapi masih bisa merespon kalau dipanggil oleh dokter.
Pasien menderita hipertensi sejak 5 tahun yang lalu, tidak terkontrol. Diabetes Mellitus dan penyakit jantung
disangkal.
Pada pemeriksaan fisik tampak sakit sedang, somnolen. GCS: E2M6V5 (13), terpasang Naso Gastric Tube
(NGT) dengan keluar cairan residu berwarna merah kehitaman. Tekanan Darah: 220/110 mmHg, N: 55x/menit,
RR: 16 x / menit.
Pupil isokor diamenter 3mm kiri dan kanan, Refleks cahaya dan kornea dalam batas normal. Tanda Rangsang
Meningeal (Kaku kuduk) negatif. N. Kranialis: kesan Parese N. VII dan XII dektra sentral
Motorik: kesan hemiparesis kiri dengan refleks fisiologis normal dan refleks babinsky (+) pada kaki kiri.
Jelaskan patofisiologi dasar terjadinya komplikasi medis yang terjadi tersebut:
a) Sefalgia terjadi akibat adanya lesi desak ruang (hematom) yang menekan reseptor nyeri
b) Edema serebral terjadi akibat penekanan massa hematom ke pembuluh darah sehingg menimbulkan edema vasogenik
c) Lesi stroke perdarahan intra serebral melalui jalur HPA axis dan jalur neural merangsang kortek adrenal mengeluarkan kortisol
yang akan mengganggu keseimbangan lambung
d) Adanya hipertensi emergensi akan memperluas volume perdarahan intraserebral yang pada akhirnya menimbulkan efek desak
ruang
e) Perdarahan lambung akan menurunkan keadaan umum pasien sehingga dapat menyebabkan perburukan klinis dan
memperburuk prognosis
65. Laki-laki, berusia 55 tahun
dibawa keluarganya ke IGD RS
dengan keluhan penurunan
kesadaran sejak 11 jam
sebelum masuk rumah sakit.
Sebelumnya pasien mengeluh
nyeri kepala dan muntah. Kaku
kuduk positif. Gambar CT Scan
sebagai berikut:
Dimanakah lokasi aneurisma
yang pecah pada pasien ini?
a) Arteri Basilaris
b) Arteri Cerebral Media kanan
c) Arteri Cerebral Media kiri
d) Arteri Karotis Interna kanan
e) Arteri Karotis Interna kiri
66. Laki-laki, berusia 55 tahun
dibawa keluarganya ke IGD RS
dengan keluhan penurunan
kesadaran sejak 11 jam sebelum
masuk rumah sakit. Sebelumnya
pasien mengeluh nyeri kepala
dan muntah. Kaku kuduk positif.
Gambar CT Scan sebagai berikut:
Apakah hasil pemeriksaan fisik
yang khas yang akan menunjang
diagnosis pada pasien ini?
a) Hemiparesis dextra
b) Paresis nervus VII dextra
c) Pupil anisokor
d) Funduskopi perdarahan subhyaloid
e) Penurunan kesadaran
67. Laki-laki, berusia 55 tahun
dibawa keluarganya ke IGD RS
dengan keluhan penurunan
kesadaran sejak 11 jam sebelum
masuk rumah sakit. Sebelumnya
pasien mengeluh nyeri kepala dan
muntah. Kaku kuduk positif.
Gambar CT Scan sebagai berikut:
Apakah terapi definitif pilihan
mencegah rebleeding pada pasien
ini?
a) Intracranial stenting
b) Coiling atau Clipping
c) Trepanasi
d) Drainase eksternal
e) Ventriculoperitoneal shunting
68. Laki-laki, berusia 55 tahun dibawa keluarganya ke IGD RS
dengan keluhan penurunan kesadaran sejak 11 jam sebelum
masuk rumah sakit. Sebelumnya pasien mengeluh nyeri kepala
dan muntah. Kaku kuduk positif. Gambar CT Scan
menunjukkan gambaran subarachnoid hemorrhage.
Apakah pemeriksaan penunjang noninvasif untuk mendeteksi
vasopasme pada pasien ini?

a) Transcranial Doppler
b) Dupleks karotid
c) MR angiografi
d) CT angiografi
e) Pungsi lumbal
69. Laki-laki, berusia 55 tahun dibawa keluarganya ke IGD RS dengan
keluhan penurunan kesadaran sejak 11 jam sebelum masuk rumah sakit.
Sebelumnya pasien mengeluh nyeri kepala dan muntah. Riwayat
hipertensi namun tidak minum obat teratur.
Tekanan darah 160/100mmHg, frekuensi nadi 78 kali/menit, frekuensi
pernapasan 20 kali/menit. Pada status neurologis: GCS E4M6V5,
paresis N.VII kanan, Kaku kuduk positif. Gambar CT Scan
menunjukkan gambaran subarachnoid hemorrhage.
Berapakah Skor Hunt and Hess pada pasien ini?

a) 1
b) 2
c) 3
d) 4
e) 5
70. Laki-laki, 65 tahun, datang ke IGD dibawa oleh keluarganya dengan
penurunan kesadaran dan kelemahan anggota gerak kiri tiba-tiba sejak 4
jam sebelum masuk rumah sakit. Terdapat bicara pelo, mulut mencong
ke kanan, nyeri kepala dan muntah menyemprot.
Pasien menderita hipertensi sejak 5 tahun yang lalu, tidak terkontrol.
Pada pemeriksaan fisik tampak sakit sedang, somnolen. GCS: E2M6V5
(13). Tekanan Darah: 220/110 mmHg, N: 55x/menit, RR: 16 x / menit.
Bagaimana menurut saudara penanganan hipertensi pada pasien tersebut
di atas?

a) Diturunkan menjadi normal


b) Diturunkan bertahap 20 – 25%
c) Diturunkan bertahap menjadi tekanan darah sistolik 110-139mmHg
d) Diturunkan bertahap menjadi tekanan darah sistolik 140 – 179mmHg
e) Diturunkan bertahap menjadi tekanan darah sistolik< 185mmHg
71. Laki-laki, 65 tahun, datang ke IGD dengan keluhan utama kelemahan anggota
gerak kiri tiba-tiba sejak 4 jam sebelum masuk rumah sakit.
Pasien menderita hipertensi sejak 5 tahun yang lalu, tidak terkontrol. Diabetes
Mellitus dan penyakit jantung disangkal.
Pada pemeriksaan fisik tampak sakit sedang, somnolen. GCS: E2M6V5 (13),
terpasang Naso Gastric Tube (NGT) dengan keluar cairan residu berwarna merah
kehitaman. Tekanan Darah: 220/110 mmHg, N: 55x/menit, RR: 16 x / menit.
Motorik: kesan hemiparesis kiri dengan refleks fisiologis normal dan refleks
babinsky (+) pada kaki kiri.
Apa dasar referensi penurunan tensi yang baik pada stroke perdarahan yang terbaru:

a) AHA/ASA 2013
b) Samuray study 2013
c) Attach 2 study 2016
d) Interach 2 Study 2016
e) New England Jurnal of Medicine 2016
72. Laki-laki, 65 tahun, datang ke IGD dengan keluhan utama
kelemahan anggota gerak kiri tiba-tiba sejak 4 jam sebelum
masuk rumah sakit.
Pada pemeriksaan fisik tampak sakit sedang, somnolen. GCS:
E2M6V5 (13), terpasang Naso Gastric Tube (NGT) dengan
keluar cairan residu berwarna merah kehitaman. Tekanan
Darah: 220/110 mmHg, N: 55x/menit, RR: 16 x / menit.
Sebutkan penyebabnya !

a) Edema serebral
b) Sefalgia
c) Hipertensi emergensi
d) Muntah
e) Stress ulcer
73. Laki-laki, 65 tahun, datang dibawa oleh keluarganya ke IGD dengan penurunan
kesadaran dan kelemahan anggota gerak kiri tiba-tiba sejak 4 jam sebelum masuk
rumah sakit. Terdapat bicara pelo, mulut mencong ke kanan, nyeri kepala dan
muntah menyemprot.
Pasien menderita hipertensi sejak 5 tahun yang lalu, tidak terkontrol.
Pemeriksaan fisik: Tekanan Darah: 220/110 mmHg, N: 55x/menit, RR: 16 x / menit.
Pemeriksaan neurologis: GCS E2M6V5. Terpasang Naso Gastric Tube (NGT)
dengan keluar cairan residu berwarna merah kehitaman.
Jelaskan patofisiologi dasar terjadinya keluar cairan residu merah kehitaman pada
NGT!
a) Lesi desak ruang (hematom) yang menekan reseptor nyeri dan meningkatkan mediator inflamasi
b) Penekanan massa hematom ke pembuluh darah sehingga menimbulkan edema pada sistem intra dan
ekstrakranial
c) Lesi stroke perdarahan intra serebral melalui jalur HPA axis dan jalur neural merangsang kortek adrenal
mengeluarkan kortisol yang akan mengganggu keseimbangan lambung
d) Adanya hipertensi emergensi akan memperluas volume perdarahan dan meningkatkan tekanan
intrakranial yang memicu muntah
e) Perdarahan lambung akan menurunkan keadaan umum pasien sehingga dapat memperburuk prognosis
74. Seorang perempuan, 65 tahun rumah sakit dengan keluhan kelemahan sisi
tubuh kanan secara mendadak sejak 5 jam sebelumnya. Kondisi pasien saat
masuk rumah sakit adalah GCS 13, TD 170/90 mmHg, frekuensi nadi 92x/m,
laju pernapasan 20x/m, dan saturasi oksigen 99%. Pemeriksaan fisik umum
dalam batas normal. Pada pemeriksaan neurologis didapatkan paresis N.VII
dan N.XII sentral dekstra, hemiparesis dekstra dengan kekuatan otot 3/3/2/2
pada ekstremitas atas dan bawah. Nilai NIHSS 8. Pemeriksaan CT-Scan kepala
ditemukan gambaran hipodens daerah kortikal sampai subkortikal lobus
frontotemporal kiri.
Patofisiologi kasus di atas yang paling tepat adalah?

a) Akumulasi intrasel ion Na+ & Cl- disertai efluks H2O.


b) Terjadi stabilitas gradien Na+ & K+ yang menyebabkan influks kalsium.
c) Peningkatan glutamat yang berikatan dengan reseptor patologis & menyebabkan influks kalsium.
d) Terbentuknya radikal bebas eikosanoid & leukotrien yang memicu terjadinya agregasi trombosit.
e) Peningkatan aktivitas hemodinamik karena adanya sumbatan di bagian proksimal pembuluh
darah.
75. Seorang laki-laki, 33 tahun masuk rumah sakit
dengan keluhan utama penurunan kesadaran sejak 5
jam yang lalu. Diawali dengan nyeri kepala hebat yang
terjadi mendadak. GCS 13. Tekanan darah 160/90
mmHg, frekuensi nadi 88x/m, laju pernapasan 18x/m,
dan saturasi oksigen 97%. Pada pemeriksaan
neurologis ditemukan kaku kuduk, paresis N. VII
UMN sinistra. Terdapat perdarahan subhialoid pada
funduskopi. Status motorik tidak ditemukan kesan
hemiparesis. CT-Scan kepala tanpa kontras sebagai
berikut:
Apakah tindakan paling tepat untuk mencegah terjadinya
perdarahan ulang pada kasus di atas?
a) Terapi antifibrinolitik 4 mg IV diikuti infus kontinyu 1 g/ jam.
b) Asam traneksamat 1000 mg IV dilanjutkan 500 mg tiap 6 jam.
c) Istirahat total dengan elevasi kepala 30O di tempat tidur.
d) Kontrol tekanan darah (kisaran sistol 140-160mmHg).
e) Penggunaan koil intraluminal dan balon.
76. Laki-laki 50 tahun datang dengan keluhan sulit tidur.
Menurut istrinya saat tidur malam hari pasien mendengkur
keras dan mengalami episode henti nafas, batuk-batuk dan
kemudian terbangun sejenak, dan berlangsung berulang kali
terutama pada posisi tidur terlentang. Pada pemeriksaan fisik
didapatkan berat 102 kg tinggi 162 cm.
Sebutkan terapi yang tepat untuk kasus ini ?

a) Zolpidem
b) Operasi linguo plasti
c) Diberikan obat-obat sedatif
d) Diberikan obat-obat stimulan
e) Terapi positive airway pressure
77. Seorang anak 12 tahun datang dengan keluhan sering
bingung dan berperilaku aneh saat tidur pada malam hari. Pasien
tidak memiliki keluhan pada siang hari dan bisa kembali tertidur
setelah kejadian tersebut. Pasien tampak sehat, perkembangan di
sekolah sesuai usia. Pemeriksaan fisik dalam batas normal.
Keadaan yang paling mungkin menjelaskan keluhan penderita
adalah?

a) Partial arousal disorder.


b) Psychological stress.
c) Drug withdrawal.
d) Pavor Nocturnus.
e) Somnambulism.
78.Seorang anak laki-laki 4 tahun dengan keluhan kejang
berupa spasme dengan gerakan aksial singkat dan mendadak
lebih sering fleksi dibandingkan ekstensi yang diikuti dengan
teriakan. Pada gambaran iktal EEG ditemukan pola elektro-
dekrimental berupa gelombang lambat menyeluruh dengan
aktivitas tinggi yang diikuti dengan aktivitas amplitudo rendah.
Prognosis pada kasus ini adalah?

a) Kematian pada 70% kasus.


b) Retardasi mental pada 80-90% kasus.
c) Remisi lengkap pada usia sekitar 10 tahun.
d) Prognosis baik, 80-90% terkontrol dengan obat.
e) Pada 90% kasus terkontrol dengan obat anti epilepsi.
79. Seorang laki-laki 9 tahun datang dengan keluhan utama
sering bengong sejak 1 tahun yang lalu. Saat bengong pasien
tidak berespons dengan keadaan sekitar. Bengong terjadi
sekitar kurang lebih 5 detik. Hasil EEG ditemukan gambaran
epilepsi lena tipe tipikal.
Manakah yang paling sesuai dengan gambaran epilepsi lena
tipe tipikal?

a) Gangguan tonus sangat menonjol.


b) Gangguan kognitif yang menetap.
c) Terdapat defisit neurologi.
d) Awitan terjadi tiba-tiba.
e) Prognosis baik.
80. Seorang perempuan 80 tahun dengan keluhan gangguan ingatan.
Keluhan ini berlangsung kurang lebih 1tahun. Gejala awal adalah
penderita sering lupa, gampang menangis, dan sering melihat objek
dan mendengar suara-suara yang sebenanrnya tidak ada. Riwayat
penyakit dahulu disangkal. Pada pemeriksaan fisik umum dalam
batas normal. Pemeriksaan skrining MMSE adalah 19.
Lokasi terjadinya mutasi saat awitan awal pada kasus diatas adalah?

a) Definite Alzheimer’s disease.


b) Probable Alzheimer ’s disease.
c) Possible Alzheimer ’s disease.
d) Mild cognitive impairment.
e) Age-associated memory deficit.
81. Seorang perempuan 72 tahun dengan keluhan gangguan memori secara progresif sejak 3
tahun yang lalu. Gejala yang muncul adalah kesulitan dalam mengingat, bicara yang pelan
dengan artikulasi yang tidak lancar, dan penderita tampak apatis dengan keadaannya.
Penderita dengan riwayat hipertensi sejak lama, kontrol dengan hidroklorotiazid 12,5mg.
Riwayat trauma kepala disangkal. Pemeriksaan MMSE adalah 21, dan pemeriksaan
neurologis lain dalam batas normal. Pemeriksaan neurobehaviour menunjukan gangguan
kognitif. Pemeriksaan laboratorium untuk menunjang dementia memberikan hasil yang
negatif.
Diagnosis yang sesuai untuk kasus diatas adalah?

a) Definite Alzheimer’s disease.


b) Probable Alzheimer ’s disease.
c) Possible Alzheimer ’s disease.
d) Mild cognitive impairment.
e) Age-associated memory deficit.
82. Seorang perempuan 50 tahun datang ke poli saraf dengan keluhan
nyeri pada kedua ujung kaki. Nyeri yang dirasakan berupa nyeri
menyayat dan terbakar. Nyeri dan baal ini lebih memberat pada malam
hari dan pada keadaan dingin. Penderita dengan riwayat diabetes melitus
sejak 4 tahun yang lalu. Pemeriksaan HbA1c 7,3%. Pada pemeriksaan
neurologis ditemukan gangguan sensorik berupa alodinia dengan pola
kaus kaki pada kedua kaki. Visual Analog Scale (VAS) 8.Mekanisme
perifer yang mendasari nyeri neuropatik pada kasus ini adalah?

a) Hilangnya kontrol inhibisi.


b) Peningkatan jumlah reseptor.
c) Perubahan pada gene-related C-fos.
d) Perubahan pada ekspresi saluran ion.
e) Lepasan muatan epileptik pada neuron nosiseptif.
83. Seorang perempuan 47 tahun datang ke poli saraf dengan
keluhan nyeri wajah sebelah kiri. Nyeri seperti ini sudah
berulang sejak 4 bulan yang lalu. Nyeri berlangsung kurang
lebih 1 menit. Keluhan ini diprovokasi dengan mengosok gigi,
makan, mengunyah, tiupan angin dan hilang dengan
sendirinya. Visual Analog Scale (VAS) adalah 8.
Pemeberian terapi yang memiliki dasar bukti terbaik adalah?

a) Karbamazepin (200-1200 mg/hari).


b) Okskarbazepin (600-1800 mg/hari).
c) Lamotrigin (100-400 mg/hari).
d) Pregabalin (150-600 mg/hari).
e) Baclofen (40-80 mg/hari).
84. Seorang laki-laki 23 tahun dengan luka bacok pada tangan
kanan. Penanganan awal terhadap penderita ini dengan
membersihkan luka dan dilakukan penjahitan luka. Kemudian
penderita diberikan analgetik dan antibiotik. Setelah perawatan
luka penderita mengeluhkan nyeri pada bekas luka bacok
tersebut. VAS 5.
Jenis serabut saraf yang terlibat pada kasus diatas adalah?

a) A-α (serabut bermielin) dan B (serabut bermielin).


b) A-β (serabut bermielin) dan B (serabut bermielin).
c) A-γ (serabut bermielin) dan C (serabut tidak bermielin).
d) A-δ (serabut bermielin) dan C (serabut tidak bermielin).
e) B (serabut bermielin) dan C (serabut tidak bermielin).
85. Seorang perempuan 18 tahun, datang dengan keluhan nyeri kepala
sebelah kiri sejak 6 bulan yang lalu bersifat hilang timbul. Gejala
diawali dengan adanya gangguan pada lapang pandang yang
berlangsung kurang lebih 30 menit diikuti nyeri yang menusuk-nusuk
di sisi kiri kepala, mual, dan silau bila melihat cahaya. Lamanya nyeri
kurang lebih 6-8 jam. Ibu pasien juga mengeluhkan keluhan seperti ini.
Patofisiologi yang tepat pada kasus di atas adalah?

a) Gangguan neuronal primer mengakibatkan gangguan vaskular yang dimodulasi disfungsi


serotonin dan neurotransmiter lainnya.
b) Gangguan pada vaskular yang mengakibatkan gangguan neuronal yang dimodulasi oleh
disfungsi serotonin dan neurotransmitter lainnya.
c) Adanya pelepasan peptida yang mengaktifakan transmisi nosiseptif dari struktur peka nyeri.
d) Gangguan pada blok neurogenik sehingga menyebabkan vasodilatasi pembuluh darah.
e) Adanya ekshibisi dari reseptor 5-HT1D/1B di permukaan neuron otak.
86. Seorang perempuan 18 tahun, datang dengan keluhan nyeri kepala
sebelah kiri sejak 6 bulan yang lalu bersifat hilang timbul. Gejala
diawali dengan adanya gangguan pada lapang pandang yang
berlangsung kurang lebih 30 menit diikuti nyeri yang menusuk-nusuk
di sisi kiri kepala, mual, dan silau bila melihat cahaya. Lamanya nyeri
kurang lebih 6-8 jam. Ibu pasien juga mengeluhkan keluhan seperti ini.
Keuntungan pemberian preparat ergot pada kasus di atas adalah?

a) Harga obat yang lebih murah.


b) Angka rekurensi yang lebih rendah.
c) Memiliki efikasi yang lebih baik dari triptan.
d) Pemberian obat dapat diberikan jangka panjang.
e) Pemberian obat ini tidak menginduksi drug over-use headache.
87. Seorang perempuan 25 tahun, datang ke poli saraf dengan keluhan nyeri
kepala sejak 2 bulan yang lalu, terus menerus, di kedua bagian kepala.
Penderita juga mengeluhkan mata kabur. Pada pemeriksaan fisik umum
ditemukan berat badan 95kg dengan tinggi badan 158cm. Tekanan darah
120/70mmHg, pemeriksaan lain dalam batas normal. Pada pemeriksaan
neurologis ditemukan papiledema bilateral. Penderita membawa hasil
pemeriksaan imejing MRI kepala tanpa kontras dengan hasil yang normal.
Tatalaksana berikut yang tepat terhadap kasus ini adalah?

a) Pungsi lumbal.
b) Diet ketogenik.
c) Preparat triptan.
d) Terapi kognitif-behaviour
e) Obat golongan penyekat beta.
88. Seorang laki-laki 62 tahun datang dengan keluhan badan gemetar
sejak 1 tahun lalu. Awalnya hanya dirasakan pada tangan kanan. Gemetar
terjadi saat istirahat. Penderita juga mulai mengeluhkan kaku pada
seluruh tubuh. Pada pemeriksaan fisik tampak ekpresi wajah datar. Pada
pemeriksaan neurologis ditemukan tremor istirahat dengan frekuensi 4-7
siklus per detik. Rigiditas tipe gigi roda ditemukan pada kedua tangan.
Apa temuan patologi utama di substansia nigra yang dapat ditemukan
pada kasus di atas?

a) Badan inklusi intrasitoplasmik.


b) Badan inklusi intranuklear.
c) Neurofibrillary tangles.
d) Plak amiloid.
e) Plak senilis.
89. Seorang perempuan 67 tahun dengan keluhan sering jatuh. Keluhan
ini dirasakan penderita sejak 6 bulan lalu. Penderita merasa tidak stabil
saat berjalan. Pada pemeriksaan ditemukan adanya bradikinesia,
rigiditas gigi roda ringan, refleks fisiologis meningkat pada keempat
ekstremitas, refleks babinsky positif pada kedua sisi, langkah ataksik,
dan perubahan tekanan darah yang menurun sampai 25 mmHg tanpa
perubahan frekuensi nadi saat penderita berdiri.
Apakah diagnosis yang tepat untuk kasus di atas?

a) Penyakit Parkinson.
b) Penyakit Wilson.
c) Progressive Supranuclear Palsy.
d) Penyakit Huntington.
e) Multiple system Atrophy.
90. Seorang laki-laki 65 tahun datang ke Poliklinik Neurologi
dengan gejala parkinsonisme (bradikinesia, rigiditas, dan
instabilitas postural). Pada pemeriksaan lainnya ditemukan
adanya gangguan pada gerak mata melirik ke atas, sakadik, dan
mengikuti. Didapatkan juga gambaran klinis demensia. Gejala
pasien ini tidak membaik dengan pemberian levodopa.
Gambaran patologi yang paling tepat untuk kasus di atas adalah?

a) Penyusutan korteks motorik, hipertrofi substansia nigra, pembesaran akuaduktus Sylvii.


b) Penyusutan korteks motorik, atrofi substansia nigra, dan pembesaran akuaduktus Sylvii.
c) Penyusutan globus palidus, atrofi nukleus subtalamikus, substansia nigra yang pucat, dan pembesaran akuaduktus Sylvii.
d) Penyusutan globus palidus, atrofi nukleus subtalamikus, substansia nigra yang pucat, dan pembesaran foramen Monroe.
e) Penyusutan globus palidus, hipertrofi nukleus subtalamikus, substansia nigra yang pucat, dan pembesaran foramen
Monroe.
91. Seorang wanita 19 tahun, datang dengan
keluhan gangguan lapang pandang menyempit
sejak 4 bulan yang didahului nyeri kepal. Saat
berjalan penderita mengeluhkan sering
menabrak barang yang ada di samping kiri dan
kanan. Keluhan lain juga disertai keluarnyaair
susu dari kedua payudaranya. Penderita tidak
mengeluhkan adanya demam. Pada pemeriksaan
CT-Scan kepala tanpa dan dengan kontras:
Hormon-hormon yang mengalami gangguan
pada kasus diatas adalah?

a) PRL, GH
b) PRL, FSH, LH
c) PRL, GH, ACTH
d) FSH, GH, ACTH
e) PRL, LH, GH, ACTH
92. Laki-laki 30 tahun dirujuk untuk memperoleh tindakan
lebih lanjut paska kecelakaan motor 1 hari yang lalu. Pada
pemeriksaan fisik diperoleh GCS 15, battle sign kanan, parese
N.V kanan, lesi N.V3 kanan, dan parese N.VII kanan perifer.
Bagian apakah yang mengalami kerusakan akibat fraktur
petrosus yang menimbulkan gambaran battle sign pada kasus
tersebut?

a) Arteri temporalis kanan


b) Vena emmisaria kanan
c) Sinus sigmoid kanan
d) Sinus transversus kanan
e) Arteri meningea media kanan
93. Seorang laki-laki, 67 tahun dirawat di unit stroke dengan
stroke hemoragik. Saat di periksa, GCS E2M5V3=7. TD 200/100
mmHg, frekuensi nadi 88x/m, laju pernapasan 32x/m, dan
saturasi oksigen 89% setelah pemberian oksigen 4L/menit via
nasal kanul. Penderita direncanakan untuk dilakukan monitoring
TIK dengan cara pemasangan kateter intraventrikular.
Apa saja keuntungan pemasangan kateter intraventrikular?

a) Resiko infeksi yang rendah


b) Bisa terpasang pada ventrikel yang kecil
c) Tidak memerlukan antibiotika profilaktik
d) Sebagai gold standard pengukuran TIK yang akurat
e) Jarang terjadi pembekuan darah dalam alat tersebut
94. Seorang laki-laki, 40 tahun dengan kelemahan kedua
tungkai dan tangan yang kronis progresif sejak 6 bulan
terakhir. Pada pemeriksaan fisik ditemukan adanya kekuatan
otot extremitas atas dan ekstremitas bawah 4/4/5/5, Reflek
biseps, triceps, patella dan achiles tidak dapat ditimbulkan.
Diagnosis topis pasien ini?

a) Medulla spinalis setinggi Cervical


b) Saraf perifer
c) Motor Neuron
d) Paut saraf otot
e) Plexus
95. Seorang laki-laki 1 tahun dengan keluhan utama
kelemahan extremitas atas dan bawah. Awitan sejak bayi umur
5 bulan tampak kurang bergerak, floppy. Pada pemeriksaan
fisik ditemukan hipotonus, hepatomegali dan kardiomegali.
Penyebab Kelainan ini adalah

a. Mutasi gen GAA yang mencegah asam alfa glukosidase untuk memecahkan glikogen
b. Kelainan pada locus D4Z4 pada kromosom 4 sehingga terjadi pengulangan urutan D4Z4.
c. Mutasi gen LMNA pada kromosom 6 sehingga terjadi pengulangan urutan LMNA
d. Mutasi gen CAV3 pada kromosom 21 sehingga terjadi pengulangan urutan CAV3
e. Mutasi gn CAPN3 pada kromosom 12 sehingga terjadi pengulangan urutan CAPN3
96. Laki-laki 40 tahun, datang ke poliklinik dengan keluhan pandangan
dobel sejak 1 minggu yang lalu. Pandangan dobel terutama saat melirik
ke kanan dan ke kiri. Keluhan tidak dirasakan saat melihat jauh ataupun
membaca buku. Pada pemeriksaan neurooftalmologi didapatkan pasien
tidak dapat melirik ke kanan, namun pada saat melirik ke kiri terdapat
gangguan adduksi mata kanan dan nistagmoid mata kiri.
Dimanakah letak lesi yang dapat menyebabkan manifestasi klinis
tersebut di atas?

a) Frontal eye field kiri


b) Pons kanan
c) Fasikulus longitudinalis medialis (FLM) kanan
d) Fasikulus longitudinalis medialis (FLM) kiri
e) riMLF dan nukleus cajal kanan
Pemeriksaan Neurooftalmologi Mata

97. Perempuan 30 tahun datang OD OS


dengan pandangan gelap pada
mata kanan sejak 5 hari yang Visus tanpa pinhole 4/60 6/9

lalu. Pasien juga merasakan Visus dengan pinhole 4/60 6/7

nyeri retroorbita. Refleks cahaya Negatif Positif

Bagaimanakah prediksi RAPD Positif negatif

prognosis jika pada pasien ini


diberikan metilprednisolon 1 gr
Kampus Skotoma sentral normal

IV? Funduskopi Edema papil normal

a) Perbaikan visus mata kanan akan lebih baik dibandingkan dengan pemulihan spontan
b) Perbaikan visus mata kanan akan lebih cepat dibandingkan dengan pemulihan spontan
c) Perbaikan visus kurang optimal karena dosis tidak adekuat
d) Tidak terdapat perbaikan visus namun dapat mencegah terjadinya gangguan visus mata
sebelahnya (kiri)
e) Tidak terdapat perbaikan visus namun mencegah rekurensi
98. Laki laki, 35 tahun, post KLL, datang
ke IGD dalam kondisi tidak sadar. Pasien
tidak sadar selama 3 hari setelah sadar
pasien merasa lapangan pandang sisi
kanan tidak jelas. Ketika dilakukan
pemeriksaan kampimetri didapatkan
hasil sebagai berikut:
Apakah yang menyebabkan terjadinya
gambaran pada kampimetri tersebut?

a) Area proyeksi makula merupakan area yang paling dalam lokasinya


b) Area proyeksi makula merupakan area yang sistem vaskularisasinya banyak sekali kolateral
c) Area proyeksi makula merupakan area yang sangat kecil
d) Area proyeksi makula mendapatkan vaskularisasi cabang a. serebri media dan cabang a. serebri
posterior
e) Area proyeksi makula mempunyai jaras ekstrageniculostriatal
99. Perempuan 54 tahun datang dengan keluhan pusing
berputar sejak 2 hari yang lalu, pusing hilang timbul, terutama
bila perubahan posisi kepala, durasi 2-4 detik.
Dimanakah penyebab tersering keluhan pada pasien tersebut?

a) Kanalis semisirkularis posterior atas makula


b) Kanalis semisirkularis posterior bawah makula
c) Kanalis semisirkularis anterior atas makula
d) Kanalis semisirkularis anterior bawah makula
e) Kanalis semisirkularis inferior atas makula
100. Laki-laki, usia 30 tahun, datang ke UGD RS dengan
keluhan pusing berputar mendadak sejak 2 hari ini, memberat
saat perubahan posisi kepala, disertai mual-muntah hebat,
berkeringat. Pasien juga mengeluhkan pendengaran menurun,
telinga kiri berdenging dan terasa penuh. Pemeriksaan lain
dalam batas normal.
Bagaimanakah patofisiologi pada kasus ini?

a) Neuritis Vestibularis
b) Buntunya saluran Tuba Eustachii
c) Hydrops Labirint
d) Otitis Media Purulenta
e) Toxic Labirint

Anda mungkin juga menyukai