Anda di halaman 1dari 37

NEURO

1. Seorang laki-laku usia 45 tahun dibawa keluarganya ke Puskesmas dengan keluhan


sakit kepala sejak 3 hari yang lalu disertai kesadarannya sedikit menurun,
terkadang tidak nyambung jika diajak komunikasi. Pasien juga mengeluh
pengelihatannya kabur. Dari pemeriksaan fisik didapatkan tekanan darah 190/120,
nadi 98x/menit, frekuensi nafas 24x/menit. Pemeriksaan funduskopi didapatkan
perdarahan retina, tidak didapatkan deficit neurologis. Kemungkinan diagnosis
dari pasien ini adalah...
a. Stroke SAH
b. Hipertensi ensefalopati
c. Tumor cerebri
d. Stroke IVH
e. Tension type headache
5. Seorang laki-laki usia 30th datang ke PKM dengan keluhan nyeri punggung bawah
sejak 2mgg yang lalu dan memberat 3hari ini. Nyeri dirasakan terutama saat berdiri
atau berjalan. Pasien juga mengeluh demam, keringat malam, anorexia dan
penuruna berat badan. Selain itu juga pasien mengeluh ada kelemahan pada kedua
tungkai dan gangguan sensibilitas berupa kesemutan dan mati rasa. Pasien
tinggal bersama pamannya yang menderita TB. Pemeriksaan penunjang apa yang
paling tepat untuk menegakkan diagnosis pada pasien?
a. MRI vertebra thoracal
b. MRI vertebra lumbosakral
c. CT scan vertebra thoracal
d. CT scan vertebra lumbosakral
e. CT scan thorax
6. Seorang laki-laki berusia 60 tahun ditemukan tidak sadarkan diri saat sedang bekerja di
sawah satu jam sebelum dibawa ke UGD rumah sakit tidak diketahui sebelumnya ada
keluhan sakit kepala muntah Telo atau kelemahan separuh badan dari pemeriksaan
fisik pasien membuka mata dan mengerang saat di rangsang nyeri berapakah GCS
dari pasien tersebut
a.112
b. 222
c. 223
d. 224
e. 235

E2, V2, M?
Tdk ada keterangan respon motoriknya
8. Laki-laki usia 15 tahun dibawa keluarganya ke poli RS dengan keluhan nyeri hebat di
otot-otot tungkainya dan disertai kelemahan pada tungkainya sejak 10 hari yang
lalu. 3 hari sebelumnya pasien dikeluhkan demam, lemas, dan nyeri seluruh
badan. Dari pemeriksaan fisik didapatkan adanya kelemahan kedua tungkai yang
sifatnya LMN type. Apa kemungkinan diagnosis dari pasien ini adalah?
A. Trauma medulla spinalis
B. Poliomyelitis
C. Spondylitis TB
D. HNP Lumbal
E. Radikulopati Lumbal

9. Seorang laki-laki usia 48 th dibawa ke ugd RS dengan keluhan sakit kepala dan
muntah mendadak saat aktivitas 8 jam yang lalu. Pasien mempunyai riwayat
hipertensi yang tidak terkontrol dari pemeriksaan fisik didapatkan kesadarannya
somnolen, tampak kesakitan dari vital sign didapatkan tekanan darah 170/90, nadi
100x/mnt dan RR 22x/mnt.meningeal sign (-), didaptkan sunset phenomen, tidak
ada parese nervus cranialis, motorik tidak ada lateralisasi, tidak ada gangguan otonom
dan reflek fisiologis meningkat, serta reflek patologis positif bilateral. Apa
diagnosis pasien tersebut?
A. Stroke  Jawaban ingenio
B. Hydrocephalus
C. TTH
D. Migrain
E. Vertigo

10. Seorang perempuan berusia 65 tahun datang ke puskesmas dengan keluhan kelopak
mata kanan tidak dapat menutup sempurna. Keluhan tersebut sudah dirasakan
sejak 2 bulan yang lalu setelah pasien mengalami stroke. Tanda vital dalam batas
normal. Dari pemeriksaan fisik didapatkan gambaran sebagai berikut. Apakah etiologi
pada kasus di atas?
a. Kelumpuhan saraf kranial ke 5
b. Kelumpuhan saraf kranial ke 6
c. Kelumpuhan saraf kranial ke 7
d. Kelumpuhan saraf kranial ke 8
e. Kelumpuhan saraf kranial ke 9

11. Seorang laki2 50 tahun datang ke pkm dengan keluhan tidak bisa mengontrol kencing
(ngompol) dan mudah lupa sejak 3 Hari yll. Keluhan disertai jalan ngeloyoran
namun tidk ada pusing, mual muntah (-). Dari pmx didapatkan kesadaran CM, vital
sign dbn, meningel sign-, tdk ada parese saraf Kranial, kelemahan motoris sensoris (-),
reflek fisiologis dbn, dan reflekbpatologis (-). Diagnosa?
A. Stroke non hemmoragik
B. Vertebro basiller Insufisiensi
C. Normal pressure hidrosefalus  Trias : Inkontinensia uri, ataksia, dementia
D. Meningioma
E. Dementia vaskuler

12. Seorang laki-laki usia 60 tahun ditemukan tidak sadar saat sedang bekerja disawah 1
jam sebelum dibawa ke RS. Tidak diketahui sebelumnya ada keluhan sakit kepala, mual,
pelo atau kelemahan separo badan. Dari pemeriksaan fisik, pasien membuka mata dan
mengerang saat dirangsan nyeri. Kedua tangan kaki dan sikunya lurus saat dirangsang
nyeri. Tatalaksana awal apakah yang tepat pada pasien ini?
a. Control airway, oksigen dan ventilasi serta situasi yang adekuat
b. Pemberian cairan hiperosmoler 200 cc dalam 20 menit
c. Pemberian dextrose 40% secara IV dalam 10 menit
d. Mencegah terjadinya infeksi dengan pemberian antibiotic secara iv
e. Memberi terapi trombolitik pada pasien tersebut

13. Seorang laki-laki 28 th datang ke poli dengan keluhan sering lupa sejak 1 bulan yll.
Keluhan dirasakan baik thd informasi baru dan lampau. Pasien juga mengeluh sering
mengalami diare dan batuk sejak 3 bulan terakhir. Terdapat penurunan BB 5 kg
dalam 1 bulan terakhir. TD 110/70mmHg, suhu 37oC. Pemeriksaan neurologis tidak
didapatkan kelainan. MMSE 18. Dx?
a. mild cognitive impairement
b. vascular cognitive impairement
c. dementia related Parkinson
d. dementia Alzheimer
e. dementia related HIV
14. Seorang laki-laki usia 15 tahun dibawa keluarganya ke Poli RS dengan keluhan nyeri
hebat di otot-otot tungkainya dan disertai kelemahan pada kedua tungkai sejak
10 hari yang lalu. 3 hari sebelumnya pasien mengeluh demam, lemas, dan nyeri
seluruh badan. Dari pemeriksaan fisik didapatkan adanya kelemahan kedua
tungkai yang sifatnya LMN type. Pemeriksaan penunjang yang paling tepat
dilakukan pada pasien ini adalah  Poliomyelitis
A. Foto Thorax
B. CT-Scan Vertebrae Thoracal
C. EMG
D. MRI Lumbosacral
E. Foto Vertebra Lumbosacral

15. Pasien datang ke igd dengan trauma kepala, pasien tidak sadarkan diri. TD 160/90 N
122x/m RR 26x/m t 36,8 C. Pada pemeriksaan foto rontgen didapatkan : (perdarahan
Cressent)
a. SDH  Crescent (bulan sabit), konkaf
b. SAH  Konveks
c. EDH
d. Perdarahan Intracranial
e. Perdarahan Intraventrikel
16. Perempuan 28 thn G3P3A0 dtg dgn riwayat pasca partus 3 bukan yg lalu dtg ke
puskesmas. sejak 2 bln yg lalu memgompol setiap kali batuk dan bersin. ketiga
anak pasien dilahirkan secara pervaginam. pmx fisik memunjukkan tidak adanya
abnormalitas. radik saraf mana yg mengalami kelemahan pada px ini?
a. L2-3
b. S1-2
c. L1-2
d. S3 - 4
e. L4-5
17. Seorang perempuan berusia 40 th datang ke puskesmas dengan keluhan nyeri pada
tulang belakang daerah pinggang. Keluhan terjadi setelah pasien berusaha
mengangkat pot bunga di kebun. Pasien juga mengeluh kesemutan pada kedua
tungkai. Hasil pemeriksaan fisik tidak ditemukan tanda kelainan. Apakah
pemeriksaan yang tepat pada kasus tersebut?  HNP
a. Foto polos lumbosacral dengan CT scan
b. Foto polos vertebra lumba sacral
c. MRI
d. Myelografi
e. CT Scan
18. Seorang perempuan berusia 27 tahun dtang ke puskesmas dengan keluhan nyeri
kepala seperti diikat sejak 2 bulan yll. Keluhan disertai jalan serasa melayang.
Sering berdebar dan keringat dingin. Nyeri kepala hamper terjadi setiap hari, kumat-
kumatan, disertai mual tanpa muntah dan sulit tidur. Pada pemeriksaan tidak
ditemukan deficit neurologis fokal. Apakah diagnosis yang paling tepat?
a. Trigeminal neuralgia
b. Tension headache
c. Arteritis temporalis
d. Migraine klasik
e. Cluster headache

19. Seorang laki-laki berusia 28 tahun, dibawa keluarganya ke poliklinik rumah sakit
dengan keluhan kelemahan anggota gerak kiri sejak 3 hari yll. Pasien juga
mengeluh nyeri kepala yang semakin memberat sejak 4 bulan yll. Keluhan
disertai demam rinagn yang hilang timbul dan penurunan BB yang signigfikan.
Pasien adalah pengguna narkoba injeksi. Pemeriksaan ttv didapatkan TD 110/70
mmHg, SUHU 37,8 C, nadi 88 x/m, RR 24 x/M. kekuatan anggota gerak kiri atas
dan bawah 4, sedangkan akana 5. Reflex fisiologis meningkat, reflek chaddok (+).
Apakah pemeriksaan penunjang awal yang tepat?
a. Elektroencephalografi (EEG)
b. Myelografi
c. Biopsy
d. Trontgen polos kepala 3 posisi
e. CT scan kepala
20. Pasien laki-laki 65th datang ke klinik dengan keluhan nyeri pinggang sekitar 1 bulan
ini. Nyeri bertambah bila dipakai berjalan dan bila dipakai untuk mengangkat barang.
Oleh dokter jaga didiagnosis curiga HNP. Pemeriksaan penunjang yang paling
tepat untuk mengevaluasi HNP adalah
a. Pemeriksaan caudografi
b. CT Scan dengan kontras
c. Foto Xray
d. CT Scan polos
e. MRI

21. Seorang laki-laki berusia 45 tahun dibawa keluarganya ke puskesmas untuk kontrol
kondisi pasca stroke 3 minggu yang lalu. Keluhan saat ini berupa kelumpuhan sisi
sebelah kanan wajah dan tubuhnya serta gangguan berkomunikasi. Pemeriksaan fisik
neurologis menunjukkan pasien tidak dapat diajak berkomunikasi baik verbal
maupun tertulis, namun mampu mengikuti instruksi sederhana dengan baik
seperti "menutup mata, mengangkat lengan kiri, menjulurkan lidah".
Manakah area otak yang mengalami kerusakan pada pasien di atas?
(a) Lobus Frontal
(b) Lobus Parietal
(c) Lobus Temporal
(d) Lobus Ocipital
(e) Lobus Limbik
22. Seorang perempuan berusia 30 tahun, dibawa ke UGD RS karena penurunan
kesadaran sejak 1 hari lalu. Keluhan itu disertai sakit kepala yang makin berat,
mual, muntah, dan penglihatan ganda sejak 2 minggu lalu. Pada pemeriksaan fisik
didapatkan E2M5V3, parese N.VI kiri, hemiparese kanan. Pemeriksaan laboratorium
test penyaring HIV (+). Pemeriksaan CT scan kepala dengan kontras menunjukkan
lesi multiple intraserebral. Apakah diagnosis yang paling mungkin?
a. Ensefalitis TB
b. Meningitis TB
c. Tumor metastasis
d. Kritokokus intraserebral
e. Toksoplasmosis intraserebral
23. Seorang laki – laki berusia 35 tahun datang ke poliklinik dengan keluhan rasa
kesemutan dan nyeri pada kaki kanannya sejak 2 hari yang lalu. Nyeri seperti
tertusuk terutama di daerah telapak kaki. Sebelumnya diketahui pasien mengalami
jatuh dari tangga di kantor dengan posisi kaki kanan tertekuk ke dalam. Pada
pemeriksaan status lokalis didapatkan odem di regio pedis bagian medial dekat
malleolus medialis dextra. Pada pemeriksaan neurologis didapatkan tinnel tes
positif pada daerah malleolus medialis. Saraf apakah yang mengalami gangguan
pada kasus di atas?  Tarsal tunel syndrom
a. N. Peroneus superficialis
b. N. Peroneus profundus
c. N. Tibialis posterior
d. N. Ischiadicus
e. N. Femoralis
24. Seorang laki – laki usia 32 tahun datang ke UGD RS dengan keluhan nyeri kepala
hebat disertai muntah tanpa mual. Sebelumnya didapatkan riwayat demam 1 bulan,
dan 2 hari yang lalu mulai mengalami gangguan penglihatan. Pada pemeriksaan
laboratorium didapatkan CD4 95 sel/mL. Pada pemeriksaan CT kepala didapatkan
gambaran dengan kesan peningkatan tekanan intrakranial yang sangat tinggi.
Apakah diagnosis yang tepat pada kasus di atas?
a. Ensefalitis toksoplasmosis
b. Meningitis kriptokokus
c. Meningitis bakterial
d. Meningitis viral
e. Ensefalitis bacterial
25. Seorang anak usia 4 tahun dibawa oleh keluarganya ke puskesmas karena belum
bisa berjalan. Pada saat dilakukan pemeriksaan dapat melaksanakan dengan baik
perintah yang diberikan kepadanya. Pada pemeriksaan fisik didapatkan kelemahan
tubuh kiri spastik kronik yang tidak progresif. Apakah diagnosis yang tepat pada
kasus di atas?
a. Cerebral Palsy
b. Duchene muscular dystrophy
c. Korea sydenham
d. Epilepsi pada anak
e. Medulloblastoma
26. Seorang anak usia 4 tahun dibawa oleh keluarganya ke puskesmas karena belum bisa
berjalan. Pada saat dilakukan pemeriksaan dapat melaksanakan dengan baik perintah
yang diberikan kepadanya. Pada pemeriksaan fisik didapatkan kelemahan tubuh kiri
spastik kronik yang tidak progresif. Apakah anamnesis yang penting untuk ditanyakan
pada keluarga pada kasus di atas?  Crebral palsy
a. Riwayat penyakit terdahulu
b. Riwayat persalinan
c. Riwayat status gizi
d. Riwayat pengobatan
e. Riwayat alergi
27. Seorang laki – laki berusia 69 tahun dibawa oleh keluarganya ke UGD RS dengan
keluhan nyeri kepala hebat sejak 5 hari yang lalu. Keluhan ini disertai mual,
muntah, kelemahan anggota gerak sebelah kiri, dan mengantuk. Kelemahan
anggota gerak sebelah kiri dirasakan sejak 1 bulan yang lalu dan semakin lama
semakin berat. Dua bulan yang lalu, pasien pernah terjatuh dengan posisi kepala
terbentur ke lantai, lalu pingsan selama 5 menit. Dari pemeriksaan fisik didapatkan
kesadaran somnolen, tekanan darah 130/80mmHg, parese nervus facialis sinistra
tipe sentral, hemiparese kiri, reflex patologis (+) pada sisi kiri. Apakah diagnosis
pasien di atas?
a. Stroke hemoragik
b. Perdarahan epidural
c. Perdarahan subdural
d. Perdarahan subarachnoid
e. Perdarahan intracerebral
28. Seorang perempuan berusia 25 tahun datang ke praktik dokter dengan keluhan wajah
mencong mendadak saat bangun tidur pagi. Pasien diketahui dalam 3 hari terakhir
terus terpapar udara dingin akibat menggunakan kipas angin mengarah ke wajah dari
jarak dekat saat tidur. Pada pemeriksaan tanda vital didapatkan kesadaran compos
mentis, tekanan darah 110/70mmHg, denyut nadi 87x/menit, frekuensi npernapasan
20x/menit, dan suhu tubuh 37,1C. Pada pemeriksaan status neurologis didapatkan
paresis otot wajah tipe LMN pada sisi kiri. Pasien juga mengeluhkan adanya
gangguan pengecapan. Pemeriksaan sensorik wajah, tes keseimbangan, dan gerak
bola mata dalam batas normal. Dimanakah lokasi lesi pada kasus di atas?  Bell
palsy
a. Lesi pada ganglion sphenopalatina  Parasimpatis nervus facialis
b. Lesi pada membran timpani
c. Lesi pada nervus stapedius
d. Lesi pada chorda tympani
e. Lesi pada ganglion spiralis
29. Seorang laki-laki usia 11 th, diantar keluarga ke PKM dg keluhan kesemutan pada
kedua kaki sejak 2 bulan, nyeri pinggang bawah sejak 1 bulan, pemeriksaan
didapatkan pasien bentuk tubuh pendek, frontal gossing, humerus lebih pendek
dari antebrachii, lordosis lumbal yang jelas. Lasseque sign +. Pmx radiologi foto
polos tulang vertebrae lumbal lateral didapatkan pedicle memendek dan
vertebral widging. Pmx lanjutan yg tepat pada kasus diatas?
a. pemeriksaan DNA
b. MRI
c. EMG
d. Bone density
e. pemeriksaan LCS
Achondroplasia

30. Pasien 17 th mengeluh mengalami kelemahan kepada kedua kaki awalnya disertai
kesemutan sejak 2 hari yll, sekarang kelemahan dirasakan di kedua tangan dan
pasien merasakan sulit bernafas. Pasien 2 minggu yll mengalami diare.
Pemeriksaan penunjang apa yang sesuai?  GBS (LMN)
a. Refleks fisiologis meningkat
b. Refleks fisiologis menurun  Pmx fisiknya
c. Reflek patologis positif
d. Lumbal pungsi  Curiga AIDP (disosiasi sitoalbumin)
e. EEG

31. Seroang laki laki usia 35 th diantar oleh keluarganya ke UGD RS dengan keluhan
mendadak lemah pada kedua tangan dan kaki. Keluhan tersebut disertai sesak
yang semakin memberat. Berdasarkan anamnesis riwayat penyakit dahulu
didapatkan diare sejak 2 minggu yang lalu. Apakah diagnosis banding pada kasus
di atas?
a. Periodik paralisis
b. Poliomyelitis akut
c. Sklerosis lateral amyutrofik
d. Sindrom Guillan Barier
e. Myesthenia gravis
1. Laki-laki 45th pasca stroke 3 minggu. Keluhan saat ini berupa kelumpuhan sisi sebelah
kanan wajah dan tubuhnya serta ganggaun berkomunikasi. Pemfis neurologis
didapatkan pasien tidak dapat diajak komunikasi verbal atau tulis, namun mampu
mengikuti instruksi sederhana dengan baik, seperti menutup mata, mengangkat lengan,
menjulurkan lidah. Daerah manakah di otak yang mengalami kerusakan?
a. Lobus frontal
b. Lobus temporal
c. Lobus oksipital
d. Lobus limbik
e. Lobus parietal
2. Seorang perempuan berusia 42 th datang ke poliklinik rumah sakit dengan keluhan
nyeri kepala yang semakin memberat sejak 6 bulan yll. Pasien pernah menjalani
operasi tumor payudara dan radioterapi yang tidak tuntas, tidak didapatkan riwayat
hipertensi maupun trauma kepala. Pemriksaan tanda vital dalam batas normal.
Dokter mencurigai adanya metatastasis ke otak. Apakah tanda dan gejala
patognomonik pada kasus tersebut?
a. Nyeri kepala, kejang general, papil edema
b. Nyeri kepala, pandangan kabur, penurunan kesadaran
c. Nyeri kepala, kejang generan, penurunan kesadaran
d. Nyeri kepala, muntah proyektil, pandangan ganda
e. Nyeri kepala, muntah proyektil, papil edema  tanda TIK meningkat
1. Seorang laki laki 40 tahun datang ke poliklinik dengan keluhan nyeri kepada sejak 1
hari yang lalu, nyeri kepala bersifat seperti dibor, serangan berlangsung dengan durasi
15-25 menit tiap kali serangan, hilang timbul dan sering membangunkan penderita
saat tertidur lelap. Keluhan ini disertai dengan mata sesisi merah berair serta hidung
tersumbat sebelah, riwayat pasien adalah seorang peminum alkohol, terapi apakah
yang tepat pada kasus diatas ?
a. Ergotamine dan antidepresan
b. Ergotamine dan antibiotik
c. Ergotamine dan analgetik
d. Ergotamine dan oksigen
e. Oksigen dan analgetik
1. Seorang laki-laki berusia 35 tahun datang ke poliklinik dengan keluhan rasa
kesemutan dan nyeri pada kaki kanannya sejak 2 hari yang lalu. Nyeri seperti tertusuk
terutama di daerah telapak kaki. Sebelumnya diketahui pasien mengalami jatuh dari
tangga di kantor dengan posisi kaki kanan tertekuk ke dalam. Pada pemeriksaan status
lokalis didapatkan odem diregio pedis bagian medial dekat malleolus medialis dextra.
Apakah tes yang tepat untuk mendiagnosis kasus di atas?
a. Tes Tinel
b. Tes Panel
c. Tes Patrick
d. Tes Laseque
e. Tes Kontra-Patrick

2. Seorang anak usia 15 bulan dibawa keluarganya ke IGD RS dengan keluhan kejang
30 menit yang lalu. Kejang pada seluruh tubuh sebanyak 2 kali masing – masing
kurang dari 5 menit, jarak antar kejang 15 menit, setelah kejang pasien menangis.
Pasien tidak mengalami demam. Pasien mempunyai riwayat kejang sebelumnya, saat
ini kejang keempat kalinya. Apakah pengobatan jangka panjang yang paling tepat
diberikan pada pasien tersebut?  Epilepsi
a. Karbamazepin  Bangkitan parsial
b. Asam valproat
c. Fenobarbital
d. Diazepam
e. Fenitoin
a. Seorang laki laki 70 th dibawa oleh keluarganya ke UGD RS dengan keluham
jalan sempoyongan. Pasien merasa tidak seimbang sejak 3 tahun yll. Keluahan
tersebut didahului gemetar di lengan kanan sejak 5 tahun sebelumnya. Pasien juga
mengalami semakin lama bila berjalan dengan lankah semakin mengecil. Apakah
diagnosis yang tepat pada kasus di atas?
a. Gangguan sereberal
b. Tremor esensial
c. Dystonia
d. Penyakit Parkinson
e. Chorea
b. Seroang laki laki usia 35 th diantar oleh keluarganya ke UGD RS dengan keluhan
mendadak lemah pada kedua tangan dan kaki. Keluhan tersebut disertai sesak
yang semakin memberat. Berdasarkan anamnesis riwayat penyakit dahulu
didapatkan diare sejak 2 minggu yang lalu. Apakah diagnosis banding pada kasus
di atas?
a. Periodik paralisis
b. Poliomyelitis akut
c. Sklerosis lateral amyutrofik
d. Sindrom Guillan Barier
e. Myesthenia gravis
c. Seorang laki2 usia 18thn dibawa ke IGD RS setelah mengalami KLL 2jam yll.
Pemfis didapatkan kelemahan dan gangguan sensorik pada kedua tungkai. Apakah
tindakan pengobatan dini yg diberikan kpd penderita tsb?
a. Diberi metilprednisolon dosis tinggi
b. Diberi anti nyeri
c. Diberi penenang
d. Diberi pelemas otot
e. Diberi antikonvulsi
1. Seorang laki-laki usia 32 tahun dibawa oleh polisi ke UGD setelah mengalami
kecelakaan lalu lintas. Pada pemeriksaan fisik didapatkan napas spontan, namun
mengalami kelemahan pada keempat alat gerak. Apakah pemeriksaan fisik neurologis
rutin yang tidak boleh dilakukan pada kasus di atas?
a. Babinski
b. Kaku kuduk
c. Chaddock
d. Finkelstein  untuk dx tenosynovitis de Quervain
e. Doorbell
2. Seorang perempuan usia 50 tahun datang ke puskesmas dengan keluhan nyeri pada
belakang kepala sejak 1 minggu yang lalu.Keluhan tersebut bertambah bila terkena
gesekan pakaian. Berdasarkan anamnesis didapatkan riwayat plentingan seperti cacar
di belakang kepala pada 2 minggu sebelumnya. Apakah diagnosis yang tepat pada
kasus di atas?
a. Neuralgia post herpes
b. Neuralgia trigeminal
c. Nyeri kepala klaster
d. Nyeri kepala primer lain
e. Nyeri kepala neuropatik

3. Seorang perempuan
berusia 45 tahun, diantar keluarganya ke UGD RS dengan penurunan kesadaran sejak
2 jam sebelum masuk rumah sakit. Kondisi tersebut terjadi secara mendadak saat
pasien sedang memasak. Sesaat sebelum pasien mengalami penurunan kesadaran,
pasien mengeluh nyeri kepala mendadak. Pada pemeriksaan tanda vital didapatkan
kesadaran stupor, tekanan darah 180/110 mmHg, denyut nadi 96 kali/menit reguler,
frekuensi pernapasan 23 kali/menit, suhu aksiler 37,0°C. Pada pemeriksaan status
neurologis didapatkan GCS E3 V3 M5, pemeriksaan motorik menunjukkan
lateralisasi kanan, pernapasan hilang timbul sesuai dengan pola cheyne stokes, dan
pupil miosis kanan dan kiri (2mm/2mm). Refleks cahaya pupil langsung dan tidak
langsung dan refleks kornea masih positif pada kedua mata.Tahap herniasi apakah
yang dialami oleh pasien pada skenario diatas?
a. Diensefalon
b. Mesensefalon
c. Pons
d. Medula oblongata
e. Medula spinalis

f.
4. Seorang perempuan berusia 45 tahun, diantar keluarganya ke UGD RS dengan
penurunan kesadaran sejak 2 jam sebelum masuk rumah sakit. Kondisi tersebut terjadi
secara mendadak saat pasien sedang memasak. Sesaat sebelum pasien mengalami
penurunan kesadaran, pasien mengeluh nyeri kepala mendadak. Pada pemeriksaan
tanda vital didapatkan kesadaran koma, tekanan darah 180/110 mmHg, denyut nadi
96 x/menit, frekuensi pernapasan 23 x/menit, suhu aksiler 37,0°C. Saat dilakukan
pemeriksaan derajat kesadaran, pasien membuka mata sesaat pada waktu dirangsang
nyeri (2) tekan pada sternum, disertai dengan teriakan "aaah", dan tangan kirinya
berusaha menyingkirkan tangan pemeriksa yang digunakan untuk menekan sternum.
Bagaimanakah derajat kesadaran menurut sistem GCS (SKG) pasien pada skenario
diatas?
a. E2 V3 M5
b. E2 V2 M5
c. E2 V1 M5
d. E2 V2 M4
e. E2 V1 M4
5. Seorang laki-laki berusia 35 tahun diantar keluarganya ke UGD RS dengan keluhan
penurunan kesadaran. Pasien mengalami penurunan kesadaran secara bertahap makin
lama makin memberat sejak 3 hari yang lalu. Pasien juga mengalami demam ringan
(sumer-sumer) sejak 2 minggu terakhir dan disertai dengan keluhan nyeri kepala dan
muntah sejak 1 minggu yang lalu yang makin lama makin memberat. Pasien memiliki
riwayat batuk sejak 3 bulan yang lalu. Ayah pasien yang tinggal serumah juga
memiliki riwayat batuk lama dan sedang menjalani program pengobatan rutin selama
6 bulan. Pada pemeriksaan tanda vital didapatkan kesadaran stupor, tekanan darah
100/60 mmHg, frekuensi denyut nadi 98 kali/menit, frekuensi pernapasan 26
kali/menit, suhu aksiler 37,6°C. Pada pemeriksaan status neurologis didapatkan GCS
E2 V2 M5 dan tanda rangsang meningeal positif. Pemeriksaan status neurologis
lainnya dalam batas normal Apakah diagnosis etiologis pasien pada scenario diatas?.
a. Meningitis bacterial
b. Meningitis tuberkulosis
c. Ensefalitis virus
d. Ensefalopati septik
e. Abses serebri
6. Seorang laki-laki berusia 40 tahun diantar keluarganya ke UGD RS dengan keluhan
penurunan kesadaran. Pasien mengalami penurunan kesadaran secara bertahap makin
lama makin memberat sejak 2 hari yang lalu. Pasien juga mengalami demam tinggi
sejak 5 hari yang lalu dan disertai dengan keluhan nyeri kepala dan muntah yang
makin lama makin memberat. Pasien memiliki infeksi di telinga kanan sejak 1
minggu yang lalu dan belum pernah diobati. Pada pemeriksaan tanda vital didapatkan
kesadaran koma, tekanan darah 100/60 mmHg, frekuensi denyut nadi 100 kali/menit,
frekuensi pernapasan 26 kali/menit cepat dan dalam, suhu aksiler 39,6°C. Pada
pemeriksaan status neurologis didapatkan GCS E2 V1 M4, pupil bulat anisokor
(diameter 3mm/6mm), refleks cahaya pupil langsung dan tidak langsung ODS +/-,
paresis nervus 7 kiri tipe sentral (UMN), dan hemiparesis kiri. Pada pemeriksaan
telinga didapatkan sekret purulen di telinga kanan. Apakah diagnosis etiologis pasien
pada kasus diatas?
a. oxoplasmosis serebri
b. Meningitis tuberkulosis
c. Ensefalitis virus
d. Ensefalopati septik
e. Abses serebri

7. Seorang perempuan berusia 18 tahun diantar keluarganya ke dokter praktik dengan


keluhan kejang. Kejang pertama sudah dialami sejak 1 tahun yang lalu, dengan
frekuensi kejang 1-2 kali dalam sebulan. Kejang diawali dengan perasaan mencium
bau busuk, diikuti dengan bengong dan mulut mengunyah dan menelan berulang-
ulang. Kadang-kadang diikuti dengan kaku dan kelonjotan keempat ekstremitas
dengan mata menatap keatas. Setelah kejang, pasien sadar dan tidak mengingat
kejadian saat kejangPada pemeriksaan tanda vital didapatkan kesadaran kompos
mentis, tekanan darah 110/70, frekuensi denyut nadi 80 kali/menit, frekuensi
pernapasan 20 kali/menit, dan suhu aksiler 36,8°C. Pada pemeriksaan status
neurologis dalam batas normal. Apakah diagnosis topis pasien pada kasus diatas? 
Epilepsi grandmal
a. Lobus prefrontal
b. Lobus temporal sisi medial
c. Lobus temporal sisi lateral
d. Lobus parietal posterior
e. Lobus oksipital

8. Seorang perempuan berusia 18 tahun diantar keluarganya ke dokter praktik dengan


keluhan kejang. Kejang pertama sudah dialami sejak 1 tahun yang lalu, dengan
frekuensi kejang 1-2 kali dalam sebulan. Kejang diawali dengan perasaan mencium
bau busuk, diikuti dengan bengong dan mulut mengunyah dan menelan berulang-
ulang. Kadang-kadang diikuti dengan kaku dan kelonjotan keempat ekstremitas
dengan mata menatap keatas. Setelah kejang, pasien sadar dan tidak mengingat
kejadian saat kejangPada pemeriksaan tanda vital didapatkan kesadaran kompos
mentis, tekanan darah 110/70, frekuensi denyut nadi 80 kali/menit, frekuensi
pernapasan 20 kali/menit, dan suhu aksiler 36,8°C. Pada pemeriksaan status
neurologis dalam batas normal. Informasi apakah pada kasus diatas yang
menunjukkan gejala automatisme?  Automatisme: gerakan motorik involunter,
gerakan dibawah sadar. (automatisme) seperti menggerakan tangan tanpa diinginkan

a. Bengong
b. Mata menatap keatas
c. Perasaan mencium bau busuk
d. Mulut mengunyah dan menelan berulang-ulang
e. Kaku dan kelonjotan pada keempat ekstremitas
9. Seorang laki-laki berusia 40 tahun diantar keluarganya ke UGD RS dengan keluhan
penurunan kesadaran. Pasien mengalami penurunan kesadaran secara bertahap makin
lama makin memberat sejak 2 hari yang lalu. Pasien juga mengalami demam tinggi
sejak 5 hari yang lalu dan disertai dengan keluhan nyeri kepala dan muntah yang
makin lama makin memberat. Pasien memiliki infeksi di telinga kanan sejak 1
minggu yang lalu dan belum pernah diobati. Pada pemeriksaan tanda vital didapatkan
kesadaran koma, tekanan darah 100/60 mmHg, frekuensi denyut nadi 100 kali/menit,
frekuensi pernapasan 26 kali/menit, suhu aksiler 39,6°C. Pada pemeriksaan status
neurologis didapatkan GCS E2 V1 M4, pupil bulat anisokor (diameter 3mm/6mm),
refleks cahaya pupil langsung dan tidak langsung ODS +/-, paresis nervus 7 kiri tipe
sentral (UMN), dan hemiparesis kiri. Pada pemeriksaan telinga didapatkan sekret
purulen di telinga kanan. Tahap herniasi apakah yang dialami oleh pasien pada kasus
diatas?
a. Diensefalon
b. Mesensefalon
c. Pons
d. Medula oblongata
e. Medula spinalis
10. Seorang laki-laki berusia 40 tahun diantar keluarganya ke UGD RS dengan keluhan
gangguan berkemih. Keluhan tersebut terjadi mendadak setelah terjatuh dalam posisi
terduduk sejak 10 jam yang lalu. Keluhan tersebut disertai dengan kelemahan dan rasa
tebal pada kedua tungkai. Pada pemeriksaan fisik tanda vital didapatkan tekanan
darah 120/70 mmHg, frekuensi nadi 88 kali/menit, frekuensi pernapasan 22
kali/menit, suhu aksiler 37,0°C. Pada pemeriksaan status neurologis didapatkan
paraparesis inferior tipe UMN, peningkatan refleks fisiologik lutut (KPR) dan ankle
(APR) pada kedua tungkai, refleks patologis Babinsky positif pada kedua kaki,
parahipestesi dan parahipoalgesia setinggi segmen mielum Thorakal 10. Mekanisme
apakah yang mendasri terjadinya gangguan berkemih pada skenario diatas?
a. Aktivitas berlebih populasi neuron parasimpatis di segmen mielum S2-S4
b. Lesi demielinasi pada pleksus lumbosakralis
c. Hiperaktivitas populasi neuron kornu anterior medulla spinalis segmen mielum
T10
d. Kelemahan pada otot detrusor
e. Cedera pada kauda ekuina

1. Seorang perempuan berusia 30 tahun datang ke IGD dengan penurunan kesadaran


sejak 1 hari yang lalu. Keluhan disertai nyeri kepala yang semakin berat, mual muntah
dan penglihatan ganda sejak 2 mingguF yang lalu. Pada pemeriksaan fisik didapatkan
E2M5V1, paresis N VI kiri, hemiparesis kanan. Pemeriksaan lab tes penyaring HIV
(+). Pemeriksaan CT SCAN kepala dengan kontras menunjukkan lesi tunggal
intraserebral. Pemeriksaan serologi antitoksoplasma negative. Apakah diagnosis?
a. Ensefalitis TB
b. Meningitis TB
c. TUmor metastasis
d. Kriptokokus intraserebral  jamur, biasanya pada autoimun, no 2 setelah toxoplasma
e. Lymphoma

f. Seorang laki laki 70 th dibawa oleh keluarganya ke UGD RS dengan keluham jalan
sempoyongan. Pasien merasa tidak seimbang sejak 3 tahun yll. Keluahan tersebut
didahului gemetar di lengan kanan sejak 5 tahun sebelumnya. Pasien juga mengalami
semakin lama bila berjalan dengan lankah semakin mengecil. Apakah diagnosis yang
tepat pada kasus di atas?
a. Gangguan sereberal
b. Tremor esensial
c. Dystonia
d. Penyakit Parkinson
e. Chorea
a.

b.

c. Seorang perempuan berusia 28 tahun dating ke UGD dengan keluhan lemah


seluruh anggota gerak sejak 3 minggu yang lalu yang semakin lama semakin
memberat. Keluhan juga disertai sering mengompol dan mengerluarkan air liur.
Pasien juga mengeluhkantakut terhadap air dan leher seperti tercekik. Terdapat
riwayat tergigit kucing 1 bulan yang lalu dan kucing mati 3 minggu yang lalu.
Pemeriksaan fisik didapatkan TD 90/60 mmhg, Nadi 120x/menit, RR 30x/menit,
Temp 38oc. Status lokalis terdapat bekas gigitan kucing di kaki pasien.
Pemeriksaan neurologis didapatkan motoric ekstremitas bawah 2/2 dan diameter
pupil 5mm/5mm. Apakah tatalaksana awal kasus tersebut?--> rabies
a. Pemberian oksigen
b. Pemberian vaksin tetanus
c. Pemberian cairan hipertonus
d. Pemberian steroid
e. Pemberian vaksin anti rabies

1. Seorang laki- laki berusia 70 tahun dating dibawa keluarganya ke UGD dengan kelugan
tidak sadar mendadak sejak 1 jam yang lalu saat sedang bekerja di sawah/ Keluhan
disertai nyeri kepala dan munta. Riwayat penyakit hipertensi disangkal. Pemeriksaan
fisik didapatkan GCS 224, TD 190/100mmhg, nadi 120x/menit, RR 28x/menit dengan
tipe neurogenic hyperventilation. Pemeriksaan neulogis didapatkan lateralisasi sinistra
dan parese nervus VII tipe UMN. Apakah tatalaksana awal pada kasus tersebut?
a. Melakukan tindakan pembedahan
b. Mengelevasi kepala di tempat tidur 15 – 30 derajat
c. Menurunkan posisi kepala 30-45 derajat
d. Memberikan cairan hipoosmolar
e. Memberikan obat antikonvulsan
2. Perempuan 68 th dibawa keluarganya dalam keadaan tidak sadarkan diri, menurut
keterangan keluarganya penurunan kesadaran bertahap sejak 1 hari ini, pasien awalnya
melantur lalu semakin tidak bisa dibangunkan. Pasien menderita DM sejak 10 tahun
yang lalu tetapi tidak rutin berobat. PF GCS 224, TD 170/90, HR 110x, RR 24x, Rh di
seluruh lapang paru, Pmx neurologis dbn, lab: GDS 480 mg/dl, Ur 134 mg/dl, Cr 10
mg/dl, Hb 8. Tatalaksana awal yang diberikan?
a. HD
b. Manitol
c. Steroid
d. O2 dan restriksi cairan
e. Trombolitik
3. Seorang anak berusia 7 tahun dating ke UGD dengan keluhan kelemahan kedua
tungkai. Kelemahan dirasakan bertahap sejak 3 hari yang lalu. Sebelumnya pasien juga
dikeluhkan demam selama 5 hari yang lalu. Pemeriksaan fisik didapatkan TD 100/60
mmhg, Nadi 100x/menit, temp 38oc. Pemeriksaan neurologis didapatkan parapparese
inferior dengan kekuatan otot 4/3, reflex fisiologis KPR +1/+1, APR +1/+1, Refleks
patologis -/-, dan didapatkan kaku kuduk (+). Pemeriksaan sensoris DBN. Dimana letak
kelainan kasus tersebut?  LMN
a. Kornu anterior
b. Myelum segmen torakal
c. Myelum segmen lumbal
d. Neuron perifer
e. Otot
4. Perempuan 28 th. Ke ugd mengeluh anggota geark lemah sejak 3 minggu semakin lama
memberat. Disertai mengompol dan air liur. Pasien juga takut terhadap air dan rasa
tercekik. Riwayat digigit kucing dan kucing meninggal 3 minggu yll. Febris, pemfis
lain normal. Lokalis, bekas cakaran kucing. Pem neuro, kekuatan motorik atas bawah
2/2. Diagnosis?
a. Intok obat
b. Tetanus
c. Encevalitis virus
d. Rabies
e. Myelitis transvers
f.
5. Wnita 40 th. Mengeluh nyeri kepala memberat disebelah kanan. Memberat disaat
bangun tidur. Disertai muntah tanpa rasa mual. Mengeluh pelo dan kelamahan anggota
gerak kiri. TINDAKAN TEPAT?  CVA
a. Fisioterapi
b. Steroid injeksi
c. Rujuk
d. Neutropoik
e. Lumbal pungsi
6. Perempuan 40 th datang ke UGD dengan keluhan nyeri kepala yang semakin lama
semakin hebat sejak 1 tahun terakhir. Nyeri kepala dirasakan dibagian kepala kanan.
Nyeri kepala tidak berdenyut dan dirasakan terutama saat bangun tidur pagi hari.
Keluhan tersebut disertai muntah yang tidak didahului mual sejak 3 minggu terakhir. 2
minggu ini pasien juga mengeluhkan bicara pelo dan kelemahan anggota gerak kiri.
Terjadi penurunan BB 10 kg dalam 2 bulan terakhir. Pasien pernah terdiagnosa tumor
payudara kanan tetapi tidak mau berobat. Pemeriksaan tanda vital dbn. Pemeriksaan
neurologis didapatkan kekuatan otot 5/3, parese nervus VII S tipe UMN dan parese
nervus XII tipe UMN. Pemeriksaan funduskopi didapatkan papilledema D dan S.
Apakah struktur yang mengalami kelainan pada kasus tersebut?  CVA
a. Hemisfer Cerebelli Sinistra
b. Vernis Cerebellum
c. Hemisfer Cerebelli Dextra
d. Hemisfer Cerebri Sinistra
e. Hemisfer Cerebri Dextra
7. Laki-laki 70 tahun datang dibawa keluarganya ke IGD dengan keluhan tidak sadar
mendadak sejak 1 jam yll saat sedang bekerja disawah. Keluhan disertai dengan nyeri
kepala dan muntah. Riwayat hipertensi disangkal. Pemx fisik GCS 224, TD 190/100
mmhg, nadi 120x/menit, RR 28 x/menit tipe sentral neurogenic hiperventilasi. Pemx
neurologis didapatkan lateralisasi sinstra dan pareses nervus VII sinistra tipe UMN dan
pupil anisokor 3mm/5mm. Apakah tahapan herniasi yang terjadi pada kasus tsb? 
CVA
a. Diencephalon
b. Mesensepalon
c. Medulla oblongata
d. Tentorium cerebelli
e. Pons
8. Seorang perempuan 28 th datang ke UGD dengan keluhan kelemahan seluruh anggota
gerak sejak 3 minggu yll yang semakin lama semakin memberat. Keluhanjuga disertai
sering mengompol dan mengeluarkan air liur. Pasien juga mengelukan takut terhadap
air dan leher seperti tercekik. Terdapat riwayat digigit kucing 1 bln yll kucing tsb mati
3 minggu yll. Pemeriksaan fisik diapatkan TD 90/60 , nadi 120x/menit, RR 30x/menit,
dan suhu 38o celcius. Status lokalis terdapat bekas gigitan kucing dikaki pasien.
Pemeriksaan neurologis didapatkan kekutan motoric ekstremitas atas dan bawah 2/2
dan diameter pupil 5mm/5mm. Apakah tatalaksana awal kasus tersebut?
a. Pemberian oksigen
b. Pemberian vaksin tetanus
c. Pemberian cairan hipertonis
d. Pemberian steroid
e. Pemberian VAR
9. Lelaki 28 th datang ke poli dg keluhan nyeri kepala sejak 3 bulan hilang timbul, seperti
terikat, keluhan muncul setelah px di PHK dari tempat kerja. Dx?
a. Cervicogenic headache
b. Migrain dg aura
c. TTH
d. Migrain tanpa aura
e. Cluster headache
10. Perempuan 68th datang ke IGD dengan keluhan tidak sadar, riwayat DM sejak 10 th yll
tidak terkontrol, GCS 224, TD 170/90, HR 110x, RR 24x, neuro dbn, GDA 480, UR
134, Cr 10mg/dl, Hb 8g/dl. Dx?
a. Ensefalopati metabolik
b. Ensefalopati hipoksia
c. Stroke emboli
d. Stroke trombosis
e. Stroke ICH
11. Perempuan 40th datang ke IGD dengan keluhan kejang seluruh badan sejak 1 jam yll,
saat kejang tidak sadar, setelah kejang px sadar kembali. Kejang dikeluhkan 3x dalam 1
jam. Px sudah mengalami kejang sejak 1 th ini dan tidak rutin berobat. Px juga sering
mengeluhkan nyeri kepala yang semakin memberat sejak 1 th terakhir. TTV dbn, pmx
neurologis didapatkan kaku kuduk (+), kernig sign (+). Pmx radiologi didapatkan
massa ekstraaksial di daerah dural dan dural tail (+). Dx?
a. Astrositoma
b. Mengoensefalitis bakterial
c. Ensefalitis viral
d. Meningioma
e. Toxo cerebral

9. Seorang laki-laki usia 15 tahun dibawa keluarganya ke Poli RS dengan keluhan nyeri
hebat di otot-otot tungkainya dan disertai kelemahan pada kedua tungkai sejak 10 hari
yang lalu. 3 hari sebelumnya pasien mengeluh demam, lemas, dan nyeri seluruh
badan. Dari pemeriksaan fisik didapatkan adanya kelemahan kedua tungkai yang
sifatnya LMN type. Pemeriksaan penunjang yang paling tepat dilakukan pada pasien
ini adalah GBS
A. Foto Thorax
B. CT-Scan Vertebrae Thoracal
C. EMG  mengetahui GBS : AMAN , ASMAN, AIDP, Miler Fisher
D. MRI Lumbosacral
E. Foto Vertebra Lumbosacral
70. Seorang laki-laki usia 60 tahun ditemukan tidak sadar saat sedang berkerja di sawah 1 jam
sebelum ke UGD RS. Tidak diketahui sebelumnya ada keluhan sakit kepala, muntah, pelo
atau kelemahan separuh badan. Dari pemeriksaan fisik, pasien membuka mata dan
mengerang saat dirangsang nyeri. Kedua tangan kaku dan sikunya lurus saat dirangsang
nyeri. Dari vital sign, tekanan darah 190/100, nadi 100x/menit, frekuensi nafas 12x/menit.
Pemeriksaan reflek bulu mata, reflek kornea, reflek dolls eye, reflek pupil kanan dan kiri,
reflek muntah, semuanya negatif. Berapakah total score pittsburg brain stem score pada
pasien ini ?
a. 2
b. 3
c. 4
d. 5
e. 6

171. Seorang laki-laki berusia 60 tahun dibawa oleh keluarganya ke UGD RS dengan keluhan men
dadak lumpuh pada lengan dan tungkai kanan sejak 2 jam yang lalu. Pada pemeriksaan didapatkan
GCS 456, TD 160/90mmHg, denyut nadi 72x/mnt teratur, RR 20x/mnt tidak mampu
melakukan gerakan lengan dan tungkai kanan. Pemeriksaan lab GDA 125, CT scan kepala
dbn, apakah terapi farmakologi yang dapat segera diberikan?  CVA
A. Anti diabetes
B. Anti aritmia
C. Anti koagulan
D. Anti hipertensi
E. Anti agregasi platelet

149. Seorang perempuan berusia 65 tahun datang ke puskesmas dengan keluhan kelopak mata
kanan tidak dapat menutup sempurna. Keluhan tersebut sudah dirasakan sejak 2 bulan yang
lalu setelah pasien mengalami stroke. Tanda vital dalam batas normal. Dari pemeriksaan fisik
didapatkan gambaran sebagai berikut. Apakah etiologi pada kasus di atas?
a. Kelumpuhan saraf kranial ke 5
b. Kelumpuhan saraf kranial ke 6
c. Kelumpuhan saraf kranial ke 7
d. Kelumpuhan saraf kranial ke 8
e. Kelumpuhan saraf kranial ke 9

143. Seorang laki-laki usia 48 th dibawa ke ugd RS dengan keluhan sakit kepala dan
muntah mendadak saat aktivitas 8 jam yang lalu. Pasien mempunyai riwayat hipertensi yang
tidak terkontrol dari pemeriksaan fisik didapatkan kesadarannya somnolen, tampak kesakitan
dari vital sign didapatkan tekanan darah 170/90, nadi 100x/mnt dan RR 22x/mnt.meningeal
sign (-), didaptkan sunset phenomen, tidak ada parese nervus cranialis, motorik tidak ada
lateralisasi, tidak ada gangguan otonom dan reflek fisiologis meningkat, serta reflek patologis
positif bilateral. Apa diagnosis pasien tersebut?
F. Stroke
G. Hydrocephalus
H. TTH
I. Migrain
J. Vertigo

105. Seorang perempuan usia 22 tahun datang ke Puskesmas dengan keluhan kepala
seperti ditekan dikedua sisi kepala sejak 2 hari yang lalu. Saat ini pasien sedang stres
memikirkan skripsinya yang banyak revisi. Keluhan tidak disertai mual atau muntah,
tidak disertai fotofobia atau fonofobia dan tidak bertambah berat saat menaiki tangga
atau perawatan fisik rutin. Dari pemeriksaan fisik, tanda vital dalam batas normal dan
tidak ada defisit neurologis. Terapi apa yang dapat diberikan pada pasien ini?  TTH
A. Pemberian analgesik atau NSAID terlebih dahulu
B. Pemberian antikonvulsan terlebih dahulu
C. Pemberian anti depresan terlebih dahulu
D. Tidak perlu terapi farmakologis
E. Rujuk ke psikiater

23. Perempuan, 35 tahun datang ke puskesmas dengan keluhan muka mencong sejak tadi
pagi. Pasien juga mengeluh mata kanannya tidak dapat menutup rapat, lidah kanannya
terasa tebal (sulit merasakan makanan) dan telinga kanan terasa penuh. Menurut
pasien dia bekerja di bawah paparan kipas angiin langsung. Dimanakah letak kelainan
pada pasien tersebut ?  bell palsy
A. Ganglion pterygopalatine
B. Nucleus vestibularis
C. Nervus intermedius
D. Chorda timpani
E. Nervus stapedius

27. Seorang laki laki berusia 35 tahun dtang ke puskesmas dengan nyeri kepala. Pasien
mengeluh nyeri kepala seperti terikat selama 2 minggu terakhir. Nyeri pada sluruh bagian
kepala dan menyebar ke tengkuk, otot-otot leher terasa kaku. Pada pemeriksaan didapatkan
tekanan darah 130/80 mmhg, nadi 84x/mnt, frekuensi napas 12x/mnt, pemeriksaan neurologi
dalam batas normal, apakah diagnosis kasus tsb?
a. Cluster headache
b. Classic migrain
c. Common migrain
d. TTH
e. CRS
28. Seorang laki aki berusia 40 thdatang ke puskesmas dengan keluhan mata kanan tidak bisa
menutup rapat sejak1 hari yll. Keluhan disertai lidah tidak bisa merasakan makanan. Dari
pemfis, TTV db. Status neurologis didapatkan parese facial sebelah kanan. Apa pmx
neurologis yang angat penting untuk membedakan letak kelainanpada pasien tsb ?
a. Pada paresisfacial perifer selalu disertai gangguan pendengran
b. Pada paresis facial perifer pasien lidah terdeviasi satusisi
c. Pada paresis facial perifer pasien tidak tidak dapat menutup rapat mata
d.
e.

29. Seorang laki aki berusia 40 thdatang ke puskesmas dengan keluhan nyeri kepala sejak 1
minggu yang lalu. Nyeri kepala dirasa hilng timbul, dan membaik bila pasien pasien istirahat.
Nyeri kepla drasakn di seluruh bgian tubuh sperti terikat. Pda pmx neurologis tdk didptkn
klaianan neurologis fokal. Apakah pnyebab yang paling mungkin pda kasus diatas ?
a. Pericarnial muscle spsm
b. Iskemia a. Meningea med
c. Arteritis temporalis
d. Inflmasi musculus temporalis
e. Cortical spreading depression

30. seorang laki laki usia 30 th, pkerjaan kuli bngunan dtg k puskesmas dg keluhan nyeri
punggung, nyeri saat mengangkat batu besar. Nyeri dirasakan mnjlar dri punggung k dada.
Keluhan dsertai kaku otot punggung blkng. Ttv dbn. Pda pmx sensorik ddptkn hipestesi
stinggi arcus costae. Ap pmx pnunjang awal yang diperlukan untuk pasien ini ?
a. rontgen vertebra lumbosakral AP lateral
b. rontgen vertebra cervical AP/lat/obliq
c. rontgen vertebra torakal focus th8 ap/lat
d. rontgen vertebra torakal focus th5 ap/lat
e. rontgen vertebra torakal focusth10 ap/lat
31.
32. Seorang laki-laki berusia 35 tahun datang ke puskesmas dengan tangan kanan tidak bisa
diangkat sejak 2 hari yang lalu. Pasien juga mengeluh nyeri pada lengan kanan bawah.
Riwayat lengan bawah terkena patahan benda berat. Pemeriksaan fisik dalam batas normal.
Pada pemeriksaan neurologis didapatkan drop hand tangan kanan dan gangguan abduksi ibu
jari kanan.

Apakah kemungkinan saraf yang terkena pada pasien ini ?


A. N. Ulnaris
B. N. Musculocutaneus
C. N. Radialis
D. N. Tibialis
E. N. Medianus
34. Seorang laki-laki berusia 35 tahun dibawa ke puskesmas dengan keluhan nyeri pada ibu
jari dan jari telunjuk tangan kanan sejak 1 bulan yang lalu. Keluhan nyeri dirasakan hilang
timbul terutama saat malam hari dan keluhan menghilang bila lengan kanan di kibaskan.
Pasien bekerja di perusahaan pengepakan minuman. Pemeriksaan fisik dalam bataas normal.
Pada pemeriksaan neurologis didapatkan atrofi thenar. Bagaimanakah tatalaksana paling tepat
pada pasien ini?
A. Gerak aktif pada pergelangan tangan
B. Splinting pergelangan tangan
C. Dekompresi vertebra cervical
D. Injeksi daerah cervical
E. Splinting daerah leher

35. Seorang laki2 berusia 35 th dibawa ke puskesmas dengan keluhan keempat anggota gerak
lemah sejak 3 hari yang lalu. Pasien mengalami diare dan demam sejak seminggu yang lalu.
Pemeriksaan TTV dbn. Pemeriksaan neurologis didapatkan tetraparesis flaksid, reflek bisep
dan patella menurun bilateral. Manakah pernyataan dibawah ini yang sesuai kasus tersebut?
 GBS
A. Perlu edukasi untuk pemberian anti tetanus
B. Perlu ditegakkan dengam CT scan kepala dengan kontras
C. Terapi pembedahan merupakan pilihan terbaik untuk kasus ini
D. Dapat dicegah dengan pemberian vaksin
E. Dapat menyerag otot bulbar dan otot bantu pernafasan
36. Seorang laki-laki usia 30 th datanf ke klinik dengan keluhan nyeri pinggang bawah sejak
5 hari. Nyeri dirasakan sejak pasien mengangkat galon air minum. Nyeri seperti tertekan,
tidak menjalar, hilang timbul. Nyeri memberat saat membungkuk. Nyeri membaik saat dibuat
istirahat. Pemeriksaan fisik tanda vital dalam batas normal, pemeriksaam neurologik
menunjukkan spasme otot dan trigger point pada otot paravertebral lumbal. Apakah terapi
awal yang dapat diberikan pada pasien tersebut?  HNP
A. Opiod
B. Asam valproat
C. NSAID
D. Karbamazepin
E. Gabapentin

37. Seorang perempuan berusia 19 tahun dibawa ibunya ke puskesmas dengan keluhan sering
melamun sejak 1 bulan yang lalu. Keluhan disertai pandangan mata kosong, mulut
mengecap-ngecap, disertai mondar mandir didalam rumah. Saat serangan pasien tidak
menjawab pertanyaan orang di sekitarnya. Keluhan terjadi selama 5 menit. Setelah serangan
pasien tampak bingung dan tidak ingat dengan apa yang terjadi. Serangan telah terjadi 3 kali
dalam sebulan. Pemeriksaan fisik dan neurologis dalam batas normal. Apa tipe kejang pada
pasien ini
A. kejang atonik  Kehilangan kekuatan / tonus otot
B. Kejang absans  Bengong
C. Kejang mioklonik  Gerakan otot , kedutan
D. Kejang parsial sederhana  klonus, spasme, buh, motoric , sensotic, otonom
E. Kejang parsial komplek  kejang separuh badan
38. Seorang laki-laki berusia 50 tahun dibawa ke UGD RS dengan keluhan gangguan
penglihatan. Riwayat penyakit didapatkan pasien menderita tumor adenoma hipofisis yang
menekan pertengahan ciasma optikus. Apakah kelainan lapang pandang yang dapat terjadi
pada kasus di atas?
A. Hemianopsia bitemporalis
B. Hemianopsia binasalis
C. Hemianopsis homonym kiri
D. Anopsia/monopsia
E. Hemianopsia homonym kanan

39. Seorang laki-laki berusia 67 tahun datang ke praktek dokter dengan keluhan jari-jari
sering gemetar. Dari anamnesis tidak didapatkan riwayat trauma. Saat masuk ruang praktek
tampak pasien tersebut berjalan sangat lambat dan setapak demi setapak. Manakah tipe
berjalan yang paling tepat untuk pasien tersebut?
A. Paresis Gait
B. Hemiparetik gait
C. Parkinson gait
D. Ataxic gait  disebabkan oleh labirinitis atau penyakit Meniere. Ciri-ciri gait ini adalah
postur tidak stabil yang cenderung jatuh ke satu sisi
E. Scissor gait   Scissor gait adalah suatu gangguan tumbuh kembang motorik yang disebabkan
karena adanya kerusakan pada otak yang terjadi pada periode sebelum, selama dan sesudah
kelahiran yang ditandai dengan kelemahan pada anggota gerak bawah yang lebih berat daripada
anggota gerak atas, dengan karakteristik tonus postural otot yang tinggi terutama pada regio trunk
bagian bawah menuju ekstremitas bawah Pada gangguan pola jalan terdapat ciri khas yaitu pola jalan
menggunting (scissor gait) dengan fleksi hip dan knee, endorotasi dan adduksi hip, plantar fleksi dan
inversi kaki. Untuk menjaga posture pada hip fleksi kompensasi akan terjadi berupa kifosis lumbal

103.
a. Fasialis  menutup kelopak mata, otot wajah, perasa lidah 2/3 anterior
b. Throklearis  gerak bola mata inferonasal
c. Okulomotorius  pergerakan bola mata, mengangkat kelopak
d. Vestibularis  pendengaran, keseimbangan
e. Trigeminal sensorik frontalis, maxilaris, mandibularis,reflek kornea
53. Seorang laki-laki berusia 45 tahun dibawa keluarganya ke puskesmas untuk
kontrol kondisi pasca stroke 3 minggu yang lalu. Keluhan saat ini berupa kelumpuhan
sisi sebelah kanan wajah dan tubuhnya serta gangguan berkomunikasi. Pemeriksaan
fisik neurologis menunjukkan pasien tidak dapat diajak berkomunikasi baik verbal
maupun tertulis, namun mampu mengikuti instruksi sederhana dengan baik seperti
"menutup mata, mengangkat lengan kiri, menjulurkan lidah".  Afasia sensorik
Manakah area otak yang mengalami kerusakan pada pasien di atas?
(a) Lobus Frontal  Afasia motorik
(b) Lobus Parietal
(c) Lobus Temporal
(d) Lobus Ocipital
(e) Lobus Limbik

114. Seorang laki-laki berusia 40 tahun datang ke UGD RS dengan keluhan sulit bergerak
setelah terjatuh dalam posisi terduduk dari lantai 3 saat memperbaiki atap 1 jam berselang.
Tanda vital dalam batas normal, terdapat defisit neurologis berupa paraparesis dengan tenaga
2/5. inkontinensia urin et alvi dan nyeri terbakar seluruh tungkainya. Apakah kemungkinan
diagnosis pasien di atas?

A cauda Equina sindrom  Nyeri

B.Syndrom Conus Medularis  Topis : Akhir dari medulla spinalis, myelum yg kena.
Jarang nyeri
C. Conus Cauda Sindrom

D. Transverse medularis sindrom

E Hernia Nukleus Pulposus Lumbalis

Anda mungkin juga menyukai