1. laki – laki 35 tahun dibawa ke UGD dengan keluhan demam dan nyeri kepala 3 hari lalu. Pada hari
masuk RS pasien nampak lemah namun masih dapat komunikasi. Pada pemeriksaan didapatkan
hemiparesis dekstra dan nuchal ridigity. Manajemen awal pada pasien tersebut adalah?*
a. Lumbal pungsi, analisis dan kultur LCS, lalu antibiotik empiris
b. Antibiotik empiris, deksametason, evaluasi klinis neurologis
c. Antibiotik empiris, deksametason, dan CT scan kepala
d. Kultur darah, antibiotik empiris, dan CT scan kepala
e. Antibiotik empiris, evaluasi klinis neurologis
2. Wanita usia 55 th dating ke poli saraf dengan gangguan penglihatan tidak jelas terutama saat
obyek bacaannya didekatkan, yang dialami 2 bulan terakhir. pada mata kanan mendadak tidak
bisa melihat disertai nyeri kepala bagian kanan. Pasien memiliki riwayat hipertensi , DM dan
hiperkolesterolemia yang tidak terkontrol selama 5 th. Pada pemeriksaan pada fundoskopi
didapatkan mikroaneurisma polus posterior, perdrahan intraretina bintik dan bercak, hard and
soft exudate, edem, neurovaskularisasi, perdarahan vitreus.Diagnosis kasus tersebut adalah*
a. Retinopati hypertensi
b. Retinopati diabetik
c. hypermetropy
d. Myop
e. Glaukoma
3. Pasien wanita usia 30 tahun datang ke poli saraf RS. Pasien mempunyai riwayat status epileptikus
sebelumnya, namun terkontrol dengan obat rutin. Pasien mengatakan 1 hari yang lalu mendadak
muncul keluhan sulit untuk mengeluarkan kata-kata ketika berbicara. Pasien tanpa kehilangan
kesadaran. Diagnosis penyakit di atas adalah*
a. Focal onset aware non motor autonomic seizure
b. Focal onset aware non motor behavior arrest seizure
c. Focal onset aware non motor emotional seizure
d. Focal onset aware non motor sensory seizure
e. Focal onset aware non motor cognitive seizure
4. Laki-laki usia 73 tahun terdiagnosa dengan stroke iskemik akut, pada pemeriksaan EKG didapatkan
adanya gambaran Atrial Fibrilasi (AF) dengan nadi 112x/m. Pasien menyangkal adanya riwayat
sakit jantung sebelumnya.Manakah rekomendasi yang paling tepat untuk kasus diatas*
a. Skrining aktif adanya AF pada penderita > 60 tahun di unit perawatan primer dengan
memeriksa nadi diikuti EKG terbukti bermanfaat
b. Adjusted-dose Warfarin (taget INR 2,0-3,0) direkomendasikan pada semua penderita dengan
valvular atrial fibrilation yang dinilai berisiko tinggi selama pemberian obat ini aman
c. Penanganan tekanan darah secara agresif bersamaan pemberian antitrombotik profilaksis pada
penderita AF usia lanjut bermanfaat
d. Penderita AF yang menggunakan katup jantung prostetik tidak perlu mendapat antikoagulan
jangka panjang dengan target INR sesuai berdasarkan tipe katup prostetiknya
e. Penderita AF yang tidak dapat menerima antikoagulan antikoagulan oral tidak dapat diberikan
aspirin
5. Seorang laki-laki 60 tahun datang ke poliklinik saraf karena menurut istrinya sejak 3 bulan ini
sering melakukan gerakan- gerakan berulang saat tidur, hal ini terjadi beberapa jam sebelum
suaminya bangun tidur. Selama tidur suaminya memukuli guling kemudian terbangun secara tiba-
tiba dan berbicara pada guling tersebut. Saat pagi hari suaminya mengatakan bahwa dia bermimpi
diserang oleh penjahat.
Terapi lini pertama untuk kasus ini adalah
*
a. Prazosin
b. Lorazepam
c. Trazodone
d. Clomipramin
e. Paroxetine
6. Seorang laki laki 65 th, dating ke UGD dengan penurunan kesadaran, pasien masih dapat
dibangunkan dengan suara keras tapi cenderung banayk tidur, Anggota gerak kanan terlihat lebih
aktif. Disangkal muntah menyemprot , kejang , nyeri kepala . Pasien mempunyai riwayat
hypertensi, yang tidak terkontrol. Dilakukan pemeriksaan CT scan kepala, didapatka gambaran
hypertdens diganglia basalis kiri dan ventrikel lateralisn kiri, dengn volume perdarahan 25
cc.Target penurunan tekanan darah pada pasien perdarahan intra serebral spontan berdasarkan
guideline AHA/ASA 2015 adalah*
a. Hanya diturunkan bila MAP >150 mmHg
b. Tekanan perfusi serebral >60 -80 mmHg
c. TD 160/90 mmHg
d. MAP 110 mmHg
e. Diastolik dibawah 140 mmHg
7. Seorang anak perempuan usia 2 tahun di konsulkan dari TS anak dengan keluhan kesadaran
menurun dialami sejak 3 jam yang lalu. Demam (+) Sebelumnya pasien mengalami kejang fokal
sebelumnya. Terdapat ruam ruam pada kulit kepala dan bokong pasien sejak 5 hari yang lalu.
Pemeriksaan CSF di temukan lymphocytic leukocytosis, red blood cells, and an elevated protein
concentration. Apakah pilihan terapi yang paling tepat untuk pasien diatas? *
a. Acyclovir 60 mg/Kg/BB selama 14 hari
b. Acyclovir 40 mg/kg/BB selama 7 hari
c. Pirimetamin 60 mg/kg/BB selama 7 hari
d. Spiramisin 40 mg/Kg/BB selama 14 hari
e. Spiramisin 60 mg/Kg?BB selama 14 hari
8. Laki-laki, 70 tahun, datang dengan kelemahan sisi kiri mendadak sejak 2 jam yang lalu. Riwayat
keluar dari ICCU 2 minggu yang lalu karena infark miokard. pasien pernah operasi ORIF 2 bulan
yang lalu. Pemeriksaan fisik : tensi 175/100 mmHg , GCS E3M6V5 dan lateralisasi sinistra.
Pemeriksaan CT scan kepala terdapat infark di basal ganglia dekstra. Hasil laboratorium gula darah
sewaktu 150 g/dl . Pasien akan direncanakan pemberian rTPA tetapi tidak memenuhi syarat.
Manakah faktor yang menyebabkan pasien batal mendapat rTPA ?*
a. Usia pasien
b. Tekanan darah pasien
c. Riwayat operasi mayor 2 bulan yang lalu
d. Infark miokard 2 minggu yang lalu
e. Gula darah lebih dari 120 g/dl
9. Wanita 40 tahun pergi berbelanja di supermarket yang saat itu sedang dalam keadaan ramai
sekali. Pasien tersebut kebetulan sedang berjalan di lorong supermarket yang ramai sekali. Tiba-
tiba merasa pusing tapi tidak berputar, seperti mau jatuh. Kemudian pasien berobat ke Balai
Pengobatan dan diperiksa oleh dokter setempat. Riwayat penyakit dahulu: hipertensi (-),
penglihatan baik, pendengaran baik. Status Neurologi dalam batas normalApakah terapi yang
paling tepat untuk penderita ini?*
a. Betahistine mesylate
b. Brandt Daroff
c. Dix Hallpike
d. Appley Manouvre
e. Terapi virtual reality
10. Laki laki 25 tahun dengan keluhan gangguan penglihatan tanpa disertai nyeri dan penglihatan
dobel. Satu tahun yang lalu pernah mengalami hal serupa dan membaik. Bila pada pemeriksaan
funduskopi didapatkan papil atrofi sesisi, pemeriksaan neurofisiologis apa yang perlu dilakukan?*
a. EEG
b. EMG
c. VEP
d. SSEP
e. BERA
11. Laki-laki, usia 30 tahun, datang ke UGD RS dengan keluhan pusing berputar mendadak sejak 2 hari
ini, memberat saat perubahan posisi kepala, disertai mual-muntah hebat, berkeringat. Pasien juga
mengeluhkan pendengaran menurun, telinga kiri berdenging dan terasa penuh. Pemeriksaan lain
dalam batas normal. Bagaimanakah patofisiologi pada kasus ini ?*
a. Neuritis Vestibularis
b. Buntunya saluran Tuba Eustachii
c. Hydrops Labirint
d. Otitis Media Purulenta
e. Toxic Labirint
12. Laki – laki 45 tahun mendadak mengalami nyeri wajah sisi kanan, rasa tebal-tebal dan kadang-
kadang seperti tersetrum. Berikut ini deskrispi patofisiologi yang paling tepat menggambarkan tipe
nyeri tersebut. *
a. Penyakit, disfungsi atau lesi sistem saraf perifer
b. Penyakit, disfungsi atau lesi sistem saraf central
c. Penyakit, disfungsi atau lesi sistem somatosensorik
d. Penyakit, disfungsi atau lesi nociceptor
e. Penyakit, disfungsi atau lesi neurotransmitter eksitatorik dan inhibitorik
13. Anak laki-laki 7 tahun datang dibawa oleh ibunya ke poliklinik saraf, dengan keluhan pada saat
tidur sering menggerak-gerakkan rahangnya hingga terkadang suaranya cukup mengganggu.
Pasien adalah seorang retardasi mental.Apakah diagnosis yang paling tepat pada kasus tersebut?*
a. Nocturnal cramps
b. Sleep bruxism
c. Parasomnia non-REM
d. REM sleep behavior disorder
e. Central sleep apnea
14. Wanita 16 tahun datang ke poliklinik saraf dengan keluhan merasa sangat nyeri pada bagian tubuh
yang distimulus sentuhan halus atau rabaan, dimana ibu dan kakak pasien merasa sentuhan atau
rabaan tersebut tidak merasa nyeri. Manakah yang bukan merupakan penyebab terjadinya rasa
nyeri pada pasien tersebut*
a. Hilangnya kontrol inhibisi
b. Sensitisasi sentral (wind-up)
c. Perubahan fenotip/reorganisasi serabut AƟ
d. Perubahan fenotip/reorganisasi serabut Aβ
e. Keluarnya substansia P oleh serabut saraf karena lesi atau inflamasi
15. Seorang laki laki berusia 65 tahun datang ke Poliklinik Saraf dengan keluhan pusing berputar sejak
3 bulan yang lalu. Pusing hilang timbul, tetapi biasanya berlangsung 10 – 15 detik. Disertai mual
dan muntah-muntah . Pusing berputar saat dia merubah posisi. Apakah diagnosis pada kasus
tersebut*
a. Benign paroxysmal positioning vertigo
b. Vestibular neuronitis
c. Meniere’s disease
d. Vertigo vestibular tipe sentral
e. Vestibular paroxysmia
16. Laki laki 40 tahun dengan kelemahan keempat anggota gerak. Pemeriksaan fisik tidak terdapat
gangguan sensibilitas. Didapatkan atrofi otot, Pada pemeriksaan refleks tendon ditemukan
hiperefleksi.Jika dillakukan pemeriksaan needle EMG, hasil apakah yang paling “pathognomonic”?
*
a. pseudomyotonic discharges
b. decreased duration
c. fasciculation
d. increase insertion activity
e. prolonged distal latency
17. Laki-laki umur 38 tahun datang ke poliklinik saraf dengan keluhan jari manis dan kelingking kanan
sejak 3 minggu yang lalu paska tertusuk. Dari status neurologis didapatkan atrofi otot hipotenar,
kelemahan musculus interosseus dorsalis 1, musculus abduktor digiti minimi, dan musculus flexor
carpi ulnaris dextra, hipestesi di daerah volar dan dorsal jari 4 medial dan jari 5 dextra. Apakah
pemeriksaan neurologis lain yang lebih penting untuk dilakukan? *
a. Tinel’s sign di wrist positif
b. Phalen test positif
c. Wartenberg’s sign positif
d. Refleks brachioradialis negatif
e. Refleks triceps negatif
18. Seorang laki laki usia 59 tahun datang dengan keluhan jika berjalan cenderung jatuh . Kelemahan
dan kesemutan tidak ada. Keluhan ini telah dialami oleh pasien sejak 1 tahun yang lalu. Ketika
dilakukan pemeriksaan dengan kaca mata frenzel didapatkan : ketika melirik kekiri terdapat
nistagmus dengan komponen cepat ke kiri. Ketika melirik kekanan terdapat nstagmus dengan
komponen cepat ke kanan. Amplitudo kasar ke kanan.Dimanakah topis yang menyebabkan
kelainan di atas ?*
a. Pons
b. Serebelum kanan
c. Temporal kanan
d. Serebelum kiri
e. Temporal kiri
19. Perempuan usia 45 th datang dengan keluhan mata kanan tiba tiba tidak bias melihat selama 2-3
menit. Keluhan ini berangsur angsur membaik. Kemudian pasien berobat ke poli saraf. Pada hasil
pemeriksaan ofthalmoskopi didapatkan adanya white plaque. Proses patologi yang terjadi pada
kasus tersebut*
a. Emboli pembuluh darah retina
b. Ateroma pembuluh darah karotis
c. Atrofi n optikus primer
d. Oklusi arteri karotis retina
e. Aterosklerosis retina
20. Wanita 35 tahun, ibu rumah tangga sering menderita kebas pada tangan kirinya. Keluhan ini telah
dialaminya sejak 6 bulan ini. Nyeri biasanya bertambah pada malam hari. Setelah periksa ke
dokter, dikatakan nyerinya muncul karena jepitan pada salah satu saraf di pergelangan tangannya.
Pada pasien ini proses nyeri yang terjadi di tingkat medula spinalis melibatkan neurotransmitter?*
a. Glutamat
b. Asetilkolin
c. Histamin
d. Serotonin
e. Bradikinin
21. Pria, 50 tahun, ke poliklinik saraf dengan keluhan rasa berputar sejak 3 hari yang lalu. Keluhan
berlangsung kurang dari 1 menit, Keluhan ini pernah dialami pasien sekitar 5 tahun yang lalu dan
hilang secara spontan. Riwayat trauma dan demam disangkal. Pemeriksaan fisik dbn. Pemeriksaan
manuever Dix-Hallpike tidak dijumpai nistagmus dan keluhan vertigo. Namun saat dilakukan
manuever berupa pasien disuruh berpindah dari posisi supine ke posisi lateral, atau disuruh
menggerakkan kepalanya ke kanan dan ke kiri sedang posisi tubuh tetap supine, muncul keluhan
vertigo sekitar 10 detik disertai munculnya nistagmus dan dijumpai mual, namun tidak ada
muntah. nistagmus muncul lebih kuat pada saat posisi telinga kanan berada di bawah. Terlihat
nistagmus dengan komponen cepat ke kanan saat posisi kepala ke kanan, dan nistagmus dengan
komponen cepat ke kiri saat posisi kepala ke kiri.Bagaimanakah penatalaksanaan yang terbaik
pada kasus ini ?*
a. Manuever Brand Daroff
b. Manuever Epley
c. Manuever Liberatory
d. Manuever Lempert
e. Manuever Dix Hallpike
22. Seorang laki laki 53 tahun dating dengan gejala klinis mndadak berupa, deficit neurologis baal
pada badan dan anggota gerak tubuh kontralateral, disertai dengan kelemahan motoric wajah dan
nervus cranialis ipsilateral. Sebelumnya pasien memiliki riwayat hipertensi, diabetes melitus, dan
merusak satu bungkus perhari. Pasien didiagnosis menderita sindrom Wallenberg.Dimanakah
kemungkinan topis lesi pada pasien tersebut.*
a. Basal pons sesuai vaskularisasi arteri cerebelli posterior inferior.
b. Mesencephalon sesuai vaskularisasi arteri cerebral posterior
c. Dorsolateral tegmentum medulla oblongata sesuai vaskularisasi arteri cerebelli posterior
inferior.
d. Thalamus anterior sesuai vaskularisasi arteri basilar cabang penetrasi.
e. Nucleus dorsal lateral sesuai vaskulasi arteri cerebelli anterioir inferior
23. Perempuan usia 45 th datang dengan keluhan utama gangguan penglihatan angmuncul sejak1 hari
yang lalu. Pada pemeriksaan didapatkan visus ODS. Diagnosis 1/300nyeri. Diagnosis pasien
tersebut adalah central retina artery occlusion (CRAO).Pada pemeriksaan fundoskopi akan
didapatkan gambaran spesifik:*
a. Sirkumferential halo
b. Cotton wool spots
c. Cherry Red spot pada fovea
d. Chery red spot pada papil dsk
e. Aortic atherosclerotic
24. Wanita, 55 tahun datang ke poli saraf dengan keluhan nyeri kepala yang telah dialaminya selama
kurang lebih 6 bulan dan semakin memberat dalam 1 bulan ini. Nyeri dirasakan seperti ditusuk-
tusuk di seluruh bagian kepala, terutama pada pagi hari. Keluhan disertai muntah proyektil yang
tidak didahului mual. Keluhan tidak disertai kejang, demam dan trauma. Dari hasil pemeriksaan
tanda vital dalam batas normal,dari pemeriksaan N.III, IV dan VI didapatkan penyempitan lapang
pandang kiri bawah. Funduskopi didapatkan papilledema. Dari hasil gambaran funduskopi
didapatkan c-shape halo dengan temporal gap. Pada grade berapakah papilledema pasien
tersebut?*
a. Hipoksia
b. Efeks distruksi masa
c. Difuse axonal injury
d. Cascade amyloid plaque
e. Apoptosis
47. Laki-laki 30 tahun dirujuk untuk memperoleh tindakan lebih lanjut paska kecelakaan motor 1 hari
yang lalu. Pada pemeriksaan fisik diperoleh GCS 15, battle sign kanan, parese N.V kanan, lesi N.V3
kanan, dan parese N.VII kanan perifer. Bagian apakah yang mengalami kerusakan akibat fraktur
petrosus yang menimbulkan gambaran battle sign pada kasus tersebut?*
a. Arteri temporalis kanan
b. Arteri meningea media kanan
c. Sinus sigmoid kanan
d. Sinustransversus kanan
e. Vena emmisaria kanan
48. Laki-laki usia 66 tahun datang ke IGD dengan keluhan mendadak mengalami kelemahan pada
anggota gerak kiri ketika bangun dari tidur. Disangkal adanya pelo, perot, gangguan sensorik,
gangguan penglihatan, gangguan fungsi luhur, gangguan fungsi batang otak.Berdasarkan klasifikasi
Bamford, jenis infark apa yang sesuai dengan pasien diatas*
a. Total Anterior Circulation Infarct
b. Partial Anterior Circulation Infarct
c. Lacunar Infarct
d. Total Posterior Circulation Infarct
e. Partial Posterior Circulation Infarct
49. Seorang laki – laki 40 tahun, memiliki tato di beberapa bagian tubuh, mengeluhkan dalam 4 bulan
terakhir merasakan rasa kesemutan dan seperti terbakar pada kedua telapak kaki, yang dirasakan
makin lama makin mengganggu. Dari anamnesis terarah didapatkan informasi bahwa sejak 8
bulan lalu pasien mengkonsumsi obat rutin stavudin, lamifudin, nevirapin. Pemeriksaan refleks
achiless menurun di kedua tungkai. Tindakan yang paling tepat untuk pasien tersebut?*
a. Melanjutkan obat yang ada disertai edukasi
b. Melanjutkan obat yang sudah ada disertai tambahan obat gabapentin
c. Mengganti nevirapin dengan efavirens
d. Menghentikan stavudin dan dan menambahkan vitamin neurotropik dan antikonvulsan
e. Mengganti stavudin dengan zidovudin
50. Laki-laki, 78 tahun, SMA. Penderita T2DM paska stroke infark, dibawa dengan keluhan mudah
lupa. Riwayat keluarga dengan penyakit serupa (-). Pemeriksaan fisik: tensi 100/60 mmHg, Hasil
pemeriksaan neuropsikologi: pemeriksaan dengan digit span menunjukkan adanya inattention;
disorientasi; disfasia; New Learning Memory terganggu berat, moca-Ina: 19. ADL: 5, IADL: 6, FAQ:
11, Proses patofisiologi apakah yang mendasari gangguan tersebut ?*
a. Mutasi Gen Presenilin 1
b. Kerusakan alfa sinuclein aggregate
c. Kerusakan gama sekretase
d. Beta amyloid plaque
e. Mutasi gen protein amiloid prekusor
51. Seorang laki – laki, usia 65 tahun, dengan epilepsi sekunder post stroke, yang rutin mengkonsumsi
aspirin dan simvastatin. Apakah OAE yang paling tepat untuk pasien ini ? *
a. Carbamazepine
b. Lamotrigine
c. Levetiracetam
d. Fenitoin
e. Fenobarbital
52. Seorang wanita usia 52 tahun dengan riwayat diabetes melitus tiba-tiba mengalami kelemahan
pada separuh tubuh sisi kanan 2 jam sebelum masuk Rumah Sakit. Pada pemeriksaan di IGD
didapatkan adanya kelemahan tipe UMN yang beratnya relatif sama antara wajah, ekstremitas
atas dan ekstremitas bawah. Tidak ada kelainan sensibilitas, fungsi bahasa masih baik, TD=
160/90mmHg, N; 80x/m, S: 36,8 c, RR: 20x/m. Pada pemeriksaan laboratorium didapatkan hasil
GDS : 203mg/dl. Apakah yang bukan suatu kontraindikasi pemberian terapi rtPA? *
a. Riwayat pembedahan mayor dalam 14 hari
b. Kejang saat onset
c. Perbaikan skor NIHSS atau gejala minor stroke
d. Glukosa darah kurang dari 50 mg/dL
e. Penggunaan Heparin dalam 72 jam sebelumnya
53. Seorang wanita, usia 18 tahun, datang ke poliklinik saraf dengan keluhan kejang
berulang. Frekuensi kejang semakin sering saat menstruasi. Pasien rutin minum obat Phenytoin
100 mg/ 12 jam. Manajemen yang tepat untuk kasus di atas adalah : *
a. Menaikan dosis Phenytoin 200 mg/ 12jam
b. Memberikan tambahan OAE clobazam 20 mg selama 10 hari saat menstruasi
c. Memberikan tambahan OAE asetazolamid 500 mg/ hari selama 10 hari saat menstruasi.
d. Memberikan tambahan obat Asam Valproat 500 mg/ 12 jam
e. Terapi hormon agonis estrogen
54. Seorang Laki-laki berusia 30 tahun diantar ke IGD RS dengan keluhan kejang. Kejang kelojotan ini
baru pertama kali dialami, saat kejang pasien tidak sadar, durasi kurang dari 5 menit, setelah
kejang pasien merasa kebingungan. Pasien memiliki riwayat minum alkohol. Pada pemeriksaan
didapatkan babinski positif bilateral. Apakah penyebab kejang pada pasien tersebut ? *
a. Hiperglikemi
b. Hipoksia otak
c. Hipoksia global
d. Imbalance elektrolit
e. Kadar ureum yang tinggi
55. Seorang wanita berusia 43 tahun datang ke poli saraf dengan keluhan nyeri kepala sejak 2 tahun
yang lalu, semakin lama keluhan makin bertambah berat. Keluhan disertai dengan kelemahan
anggota gerak kiri. Tidak terdapat benjolan dibagian tubuh lainnya. Pasien mempunyai riwayat
menggunakan KB suntik. Pasien sudah membawa hasil CT scan kepala dengan
gambaran hiperostosis pada os parietalis dan massa isodens di lobus parietal. Apa terapi defenitif
terhadap pasien tersebut? *
a. Radioterapi dan khemoterapi
b. Radioterapi
c. Kemoterapi
d. Reseksi total jaringan tumor
e. Dexametason
56. Seorang ibu membawa anaknya usia 2 bulan, karena terlihat lengan dan tangan yang kanan lemas.
Keluhan tersebut tampak saat ibu menyusui anaknya sepulangnya dari bidan. Saat ini anak sudah
bisa tersenyum dan mengeluarkan suara. Pemeriksaan neurologis : posisi lengan kanan
endorotasi, adduksi bahu, ektensi siku, pronasi dan jari tampak fleksi. Ekstremitas lain normal.
Apakah tatalaksana yang paling penting untuk pasien ini ? *
a. operasi
b. terapi okupasi
c. fisioterapi
d. TMS
e. Terapi pemanasan
57. Seorang perempuan usia 75 tahun dirujuk ke klinik memori dengan stroke iskemik. Keluarga
pasien mengeluh saat pasien berbicara walaupun lancar akan tetapi sering keluar kata-kata aneh.
Pemeriksaan neurobehaviour menunjukkan pemahaman baik, penamaan dan repetisi terganggu.
Kemungkinan lesi pada pasien ini terletak pada? *
a. Area Broca
b. Area Wernicke
c. Girus kalkarina
d. Area prefrontalis
e. Fasikulus arkuata
58. Seorang wanita usia 52 tahun dengan riwayat diabetes melitus tiba-tiba mengalami kelemahan
pada separuh tubuh sisi kanan. Pada pemeriksaan di IGD didapatkan adanya kelemahan tipe UMN
yang membaik sempurna pada 5 jam setelah serangan. Secara khusus pada pemeriksaan pasien
tersebut dilakukan pemeriksaan Echocardiografi dan pemeriksaan foto kepala dan servikal
Apakah kegunaan pemeriksaan foto servikal pada pasien tersebut? *
a. Mengetahui adanya osteolithiasis
b. Mengetahui adanya ostoporosis
c. Mengetahui adanya osteofit
d. Mengetahui adanya HNP
e. Mengetahui adanya stenosis kanalis
59. Perempuan, 56 tahun datang ke poliklinik neurologi dengan keluhan kedua kaki tidak bisa
digerakkan sejak 1 tahun yang lalu. Empat tahun yang lalu pasien mengalami kelemahan pada kaki
kiri. Dalam beberapa minggu, tangan kanan juga mengalami kelemahan, dan diikuti tangan kirinya.
Pasien mengalami bicara pelo, kram pada lengan, otot lengan dan tangan kanan mulai mengecil.
Saat ini keempat anggota gerak mengalami kelemahan.
Pada pemeriksan fisik didapatkan fasikulasi lidah, disartria, serta atrofi pada lengan dan tangan
kanan, hoffman tromner positif. Pada pemeriksaan elektromiografi didapatkan giant motor
unit action potensial disertai fibrilasi pada m.interroseus dorsalis I, m.tibialis anterior,
m.genioglossus. MRI kepala dan vertebra dalam batas normal
Apakah obat yang paling tepat untuk memperlambat progresivitas perjalanan penyakit pada kasus di
atas ? *
a. Prednisone
b. Rituximab
c. Lithium
d. Riluzole
e. Cyclophospamide
60. Seorang perempuan, usia 70 tahun, dalam satu tahun ini mengalami kesulitan untuk berjalan,
tremor pada tangan kanan, dan rigiditas. Pasien didiagnosa sebagai penyakit Parkinson, dan
keluhan membaik dengan pengobatan rutin.
Bila penyakitnya berkembang, berkurangnya kemampuan bicara manakah yang sesuai untuk pasien
tersebut. *
a. Suara yang tidak terdengar, progresif
b. Afasia reseptif
c. Afasia ekspresif
d. Ekolalia
e. Neologisme
61. Laki laki, 50 tahun datang di poliklinik neurologi dengan keluhan pandangan dobel sejak 1 hari
sebelumnya, terjadi secara mendadak. Pandangan dobel membaik dengan menutup salah satu
mata. Pasien juga mengeluh terdapat gerakan yang tidak terkontrol pada anggota gerak kanan
namun tidak ada kelemahan. Pada pemeriksaan fisik diperoleh mata kiri eksotropia dan gangguan
pada aduksi.
Apakah sindrom klinis yang paling tepat pada kasus tersebut ? *
a. Weber
b. Benedict
c. Wallenberg
d. Foville
e. Foville Millard Gubler
62. Laki-laki 38 tahun datang dengan keluhan kelemahan kedua tungkai yang terjadi perlahan dan
makin memberat sejak 3 hari yang lalu. Pasien juga merasakan rasa kesemutan pada kedua
kakinya. Seminggu sebelum keluhan, pasien mengalami diare.
Bagaimanakah hasil pemeriksaan elektrodiagnostik pada kasus ini? *
a. Masa latensi motorik normal, masa latensi sensoris normal, F-Wave memanjang
b. Masa latensi motorik memanjang, masa latensi sensoris memanjang, F-Wave yang memanjang
c. Masa latensi motorik memanjang, masa latensi sensoris memanjang, F-Wave normal
d. Masa latensi motorik normal, masa latensi sensoris memanjang, F-Wave normal
e. Masa latensi motorik memanjang, masa latensi sensoris normal, F-Wave yang memanjang
63. Perempuan, 35 tahun datang dengan keluhan pandangan dobel mendadak disertai gangguan
berjalan sejak 3 hari yang lalu.
Pada pemeriksaan fisik didapatkan oftalmoplegia bilateral terutama pada otot-otot rectus medialis dan
rectus lateralis bilateral. Ukuran dan refleks pupil normal bilateral. Tidak ditemukan ptosis maupun
tanda lesi saraf kranial lainnya. Kekuatan motorik pada keempat ekstremitas normal. Semua refleks
fisiologis menurun bilateral. Sensorik: gangguan propioseptif pada jari kaki bilateral.
Hasil pemeriksaan MRI kepala dengan kontras dalam batas normal. Hasil pemeriksaan KHS motorik dan
sensorik pada keempat ekstremitas dalam batas normal. Pemeriksaan analisa cairan serebrospinal pada
minggu kedua sejak munculnya gejala menunjukan tanda disosiasi sitoalbumin
Autoantibodi manakah yang paling sering dikaitkan dengan penyakit diatas ? *
a. Anti gangliosida GQ1b
b. Anti gangliosida GM1
c. Anti gangliosida GalNac
d. Anti gangliosida GD1a
e. Belum ada autoantibodi spesifik yang ditemukan
64. Seorang laki-laki, usia 45 tahun, dibawa berobat ke poliklinik saraf dengan keluhan
kejang berulang. Kejang pada anggota gerak kiri diikuti seluruh tubuh yang dialami sejak 2 tahun
yang lalu setelah mengalami stroke. Pada pemeriksaa fisik didapatkan hipertensi, dan gagal ginjal
kronis. Apakah OAE yang paling tepat pada pasien ini? *
a. Zonisamide
b. Carbamazepine
c. Pregabalin
d. Vigabatrin
e. Gabapentin
65. Seorang wanita usia 52 tahun dengan riwayat diabetes melitus tiba-tiba mengalami kelemahan
pada separuh tubuh sisi kanan. Pada pemeriksaan di IGD didapatkan adanya kelemahan tipe UMN
yang membaik sempurna pada 5 jam setelah serangan. Secara khusus pada pemeriksaan pasien
tersebut dilakukan pemeriksaan neurovaskular non invasif TCD.
Manakah yang bukan indikasi penggunaan TCD? *
a. Untuk mengetahui aliran arteri cerebtal
b. Mengetahui evaluasi terapi
c. Mengetahui kelainan pembuluh darah
d. Mengetahui adanya komplikasi
e. Mengetahui adanya microemboli
66. Seorang laki-laki, usia 58 tahun, datang dengan keluhan kejang seluruh tubuh sejak 3 tahun yang
lalu. Pasien sudah memeriksa kadar OAE dalam 1 tahun terakhir dan dikatakan sudah tercapai
kadarnya. Pasien juga teratur minum obat sesuai anjuran dokter. Dokter mengatakan bahwa
pasien mengalami epilepsi refrakter. Pemeriksaan penunjang pada kasus diatas? *
a. MSCT kepala tanpa kontras
b. X foto kepala
c. MSCT kepala kontras
d. MRI
e. Agiografi
67. Seorang pasien laki-laki datang ke IGD usia 69 tahun dengan keluhan kelemahan sisi tubuh kanan
hanya mampu melawan gravitasi sejak 3 hari SMRS, bicara pelo (+), dari pemeriksaan MSCT
Kepala polos didapatkan iskemi luas hemisfer sinistra cerebri. Keadaan iskemik akan
mengakibatkan defisitenergi lokal yang menyebabkan depolarisasi neuron dan glia yang memicu
kanal Ca++ serta sekresi asam amino eksitatorik glutamat di extra sel. Glutamat yang berlebih
akan berikatan dengan 3 reseptor .
Reseptor yang mengakibatkan inhibisi induksi fosfoloipase C dan inositol trifosfat adalah : *
a. N-methyl-D-aspartate
b. ά-amino-3-hydroxy-4-methyl-5-isoxazole propionic acid
c. ά-amino-3-hydroxy-5-methyl-4-isoxazole propionic acid
d. Metabotropik
e. Gamma-aminobutiric-acid
68. Anak laki-laki usia 8 tahun, dibawa ibunya ke Poliklinik Saraf dengan keluhan kesulitan belajar dan
sering mengganggu temannya saat di sekolah. Hal ini diamati sejak usia 4 tahun. Anak selalu lari ke
sana kemari, tidak suka nonton TV berlama-lama, sering memukul temannya, tidak mau
mendengarkan jika diajak berbicara dan cepat marah.
Apakah neurotransmitter yang mengalami gangguan pada kasus di atas? *
a. Serotonin, dopamine, dan norepinefrin
b. Dopamin, asetil-choline, dan aspartate
c. Histamine, aspartate, dan glutamate
d. GABA, aspartat, dan serotonin
e. GABA dan glutamate
69. Laki-laki 72 tahun , keluhan kesulitan mengingat 2 tahun terakhir disertai bicara pelan dan tidak
lancar, penderita tampak apatis. Riwayat hipertensi sejak lama minum obat amlodipine 1x5 mg.
Hasil MMSE adalah 20. Pemeriksaan neurologis lain dalam batas normal
Kemungkinan diagnosis pada pasien ini adalah *
a. Definite penyakit Alzheimer
b. Probable penyakit alzheimer
c. Progressive supranuclear palsy
d. Normal pressure hydrocephalus
e. Keadaan polifarmasi
70. Laki-laki, 35 tahun, mengalami nyeri leher 2 jam setelah mengangkat kayu. Nyeri menjalar kearah
skapula dan lengan kiri disertai rasa tebal dan kesemutan pada daerah tersebut. Penderita
mempunyai riwayat nyeri leher sejak 2 tahun yang lalu dan biasanya membaik dengan pemberian
ibuprofen. Pada pemeriksaan neurologis didapatkan kelemahan ringan otot deltoideus kiri dan
hilangnya sensoris nyeri pada daerah lengan atas sisi lateral. Refleks fisiologis dalam batas normal
dan tidak didaptkan refleks patologis. Pemeriksaan manakah yang bermanfaat untuk menentukan
radiks yang terkena? *
a. Lhermitte Sign
b. Proprioseptive
c. Lokasi nyeri
d. Refleks Patologis
e. Kelemahan otot.
71. Seorang perempuan 65 tahun mengeluh sering lupa sejak 8 bulan terakhir. Penderita mudah
menangis, sering melihat objek dan mendengar suara -suara tertentu. Riwayat penyakit dahulu
disangkal. Pemeriksaan fisik umum dalam batas normal. Pemeriksaan skrining MMSE adalah
17. ADL sehari-hari pasien dibantu oleh keluarga. Pada fase akhir penyakit ini gangguan memori
yang terganggu adalah *
a. Remote memory
b. Immediate memory
c. Recent memory
d. New learning ability
e. Kalkulasi
72. Laki-laki, 45 tahun, mengeluh kejang fokal sejak 1 tahun lalu dan nyeri kepala sejak 3 bulan lalu.
Pada pemeriksaan fisik ditemukan papiledema. Pada CT scan kepala dengan kontras terdapat
gambaran hipodens di daerah temporal. Hasil pemeriksaan histopatologi otak ditemukan
gambaran “fried egg”. Apakah diagnosis patologi anatomi pasien ini? *
a. Astrositoma
b. Ependimoma
c. Glioblastoma
d. Meningioma
e. Oligodendroglioma
73. Laki-laki, 36 tahun karyawan swasta, datang ke poliklinik saraf dengan keluhan sering terbangun
pada dini hari pukul 02.00 yang berlangsung sejak 2 bulan yang lalu , pada saat setelah terbangun,
pasien tidak dapat tertidur kembali. Pasien mengaku setelah di tempat tidur dapat langsung
tertidur. Pada saat pagi hari saat bekerja pasien sering merasa mengantuk yang berlebihan
sehingga prestasinya menurun. Apakah mutasi gen yang terjadi pada kasus di atas? *
a. hPer 2
b. HLA-DR1
c. hPer 3
d. Casein Kinase I Epsilon
e. Polimorfisme gen arylalkylamine N- asectyltransferase
74. Anak perempuan berusia 4 tahun dibawa ke poliklinik neuropediatri dengan keluhan belum lancar
bicara. Pasien hanya bisa mengucapkan beberapa kata sederhana seperti mama, papa, mamam
(makan). Sisanya hanya berupa penggalan kata dan lainnya diekpresikan melalui gerakan. Riwayat
pertumbuhan motorik normal, dan pasien bisa menunjukkan respon saat dipanggil serta bisa
memahami kata-kata yang diucapkan orang lain. Riwayat kelahiran normal. Riwayat dalam
keluarga juga ada yang mengalami gejala yang sama (paman pasien dari pihak orang tua
perempuan). Apakah penatalaksanaan yang tepat untuk kasus ini? *
a. Terapi perilaku
b. Modifikasi diet
c. Cognitive behavioral therapy untuk orang tua
d. Intervensi dini dengan terapi perkembangan
e. Terapi wicara dengan terapi integrasi sensoris
75. Anak laki-laki, 6 tahun, dibawa ibunya ke poliklinik neurologi dengan keluhan saat tidur menjerit
ketakutan sejak 2 bulan terakhir. Keluhan umumnya terjadi sekitar 1.5 jam awal mulai tidur,
berlangsung 10 menit. Pada saat kejadian, pasien tidak berespon saat dipanggil. Beberapa menit
setelah terbangun, pasien tampak bingung. Saat ditanya keesokan harinya, pasien tidak ingat
kejadian. Apakah tatalaksana medikamentosa yang paling tepat pada kasus di atas ? *
a. Antidepresan Trisiklik
b. Clonazepam
c. Pramipeksol
d. Metilfenidat
e. Gabapentin
76. Seorang laki-laki usia 58 tahun dengan riwayat hipertensi mengeluh pusing berputar sejak 2 hari
yang lalu. Keluhan memberat disertai mual, muntah, sulat menelan, suara serak, ataksia, nyeri
pada wajah kiri dan hilangnya sensibilitas pada separuh tubuh kanan, tidak ada keluhan
kelemahan anggota gerak kanan. Dari pemeriksaan fisik didapatkan pasien sadar, terdapat devasi
mata, ptosis mata kiri, tangan kanan tampak canggung, dan hilangnya sensibilitas nyeri dan suhu
pada tubuh sisi kanan. Apakah pembuluh darah yang mengalami kelainan pada kasus di atas?
*
a. Arteri basilaris
b. Arteri vertebralis
c. Arteri spinalis anterior
d. Arteri serebelaris superior
e. Arteri serebelaris inferior anterior
77. Perempuan 70 tahun datang dengan keluhan kelemahan kaki kanan setelah mengalami dislokasi
dan patah tulang panggul 3 bulan yang lalu.
Hasil ENMG: