Anda di halaman 1dari 17

Soal Latihan Bedah Syaraf – Bimbingan UKMPPD November

1. By. Kangkung, usia 1 jam, lahir dari ibu dengan riwayat diabetes gestasional secara per
vaginam di IGD RS. Akibat makrosomia, kepala pasien sulit keluar dan akhirnya dibantu
dengan alat vakum. Pada pemeriksaan fisik ditemukan benjolan pada kepala pasien yang
menembus garis sutura. Dokter menyatakan kepada ibu bahwa benjolan tersebut akan hilang
dengan sendirinya dalam kurun waktu 1 minggu. Apakah diagnosis yang paling tepat pada
pasien ini?
A. Potter sequence
B. Caput succedaneum
C. Cephalhematoma
D. Perdarahan subgaleal
E. Hidrosefalus

2. Tn. Mail, 57 tahun, datang diantar keluarga dengan keluhan kelemahan pada anggota
gerak. Keluhan dirasakan 3 jam sebelum masuk RS. Riwayat kolesterol sejak 10 tahun dan
tidak mengkonsumsi obat. Pada pemeriksaan fisik TD 160/90 mmHg, Nadi 68x/mnt, RR
17x/mnt, suhu afebris. Kekuatan motorik ekstremitas kanan 3/3, ekstremitas kiri 5/5. Pada
pemeriksaan CT Scan didapatkan Insular Ribbon Sign dan hyperdense MCA sign (+). Pada
pemeriksaan EKG dijumpai adanya gambaran sebagai berikut: Diagnosa yang mungkin pada
kasus tersebut adalah?
A. Stroke iskemik tipe trombus
B. Stroke hemorrhagic
C. Subarachnoid hemorrhage
D. Subdural hematoma
E. Stroke iskemik tipe embolus

3. Ny. Santi, 39 tahun dibawa ke RS dengan kelemahan anggota gerak atas dan bawah yang
memberat sejak 2 hari SMRS. Awalnya pasien mengeluhkan kesemutan di kedua telapak
kakinya, lalu kelemahan mulai dirasakan dari tungkai bawah dan menyebar hingga lengan.
Sekitar 1 bulan lalu pasien sempat diare selama 2 minggu dan tidak mendapatkan terapi.
Tanda vital dalam batas normal. Pemeriksaan neurologis kekuatan motorik tungkai bawah 2/2
dan lengan 3/3, hipotonus, dan refleks fisiologis menurun. Pasien akan dilakukan
pemeriksaan pungsi lumbal. Agen kausatif infektif tersering yang mungkin menjadi pencetus
kasus diatas serta hasil pemeriksaan penunjang yang diharapkan adalah…
A. Haemophillus ducreyi, peningkatan protein tanpa peningkatan leukosit
B. Escherichia coli, peningkatan protein disertai peningkatan leukosit
C. Clostridium perfringens, peningkatan protein dan penurunan leukosit
D. Campylobacter jejuni, peningkatan protein tanpa peningkatan leukosit
E. Salmonella enteritidis, penurunan protein dan penurunan leukosit

4. By. Ny. Yoneki, perempuan, usia 1 bulan, mengalami penurunan kesadaran, serta muntah
beberapa kali sejak 1 hari yang lalu. Pada PF, didapatkan kesadaran somnolen, bayi pucat,
serta ubun-ubun menonjol. Pada pemeriksaan laboratorium didapatkan hasil pemanjangan PT
dan aPTT. Pemeriksaan CT scan menunjukkan hasil perdarahan intraserebral multipel,
subaraknoid, dan subdural, dan terdapat iskemia luas. Kemudian dokter menjelaskan bahwa
kondisi pasien sangat buruk, yang disebabkan saat lahir pasien tidak mendapatkan injeksi...
A. Riboflavin
B. Thiamine
C. Menadione
D. Menaquinone
E. Phytomenadione

5. Ny. Binari, 29 tahun, datang dibawa ke UGD karena penurunan kesadaran sejak 4 jam
yang lalu. 2 hari yang lalu, pasien sempat didiagnosis oleh dokter bedah mengalami
appendisitis perforasi, namun menolak untuk dilakukan operasi, dan memilih untuk berobat
ke pengobatan mistis tradisional. Pada PF, didapatkan kesadaran koma, TD 40/palpasi
mmHg, nadi teraba lemah, RR 30x/m, suhu 39,9oC, konjungtiva anemis, turgor kulit
melambat, ekstremitas akral dingin, CRT 5 detik. Pada pemeriksaan laboratorium, didapatkan
Hb 9,2 g/dl, WBC 102.000, Trombosit 200.000. Kemudian, dokter UGD memberikan obat
yang bernama noradrenaline. Target MAP pada pasien yang tepat adalah...
A. ≥35 mmHg
B. ≥45 mmHg
C. ≥55 mmHg
D. ≥65 mmhg
E. ≥75 mmHg
6. Tn. Kasino, 67 tahun dibawa anaknya ke IGD karena tiba-tiba pingsan di halaman rumah 1
jam SMRS. Sesaat sebelum pingsan, pasien mengeluh nyeri kepala yang sangat hebat dan
muntah satu kali. Pasien diketahui menderita hipertensi lebih dari 10 tahun dan pasien malas
kontrol. Pada pemeriksaan fisik didapatkan tampak sakit berat, kesadaran somnolen, tanda-
tanda vital TD : 160/100 mmHg, HR : 101 x/menit, RR : 21 x/menit, suhu afebris. Pada
pemeriksaan neurologis, kernig test (+), refleks patologis pada kedua tungkai (+), terdapat
peningkatan refleks fisiologis pada kedua tungkai. Pada pemeriksaan oftalmologi didapatkan
papilledema Pernyataan di bawah ini yang mendukung diagnosis pada kasus tersebut adalah...
A. Pada pemeriksaan CT-scan kepala tanpa kontras didapatkan lesi hiperdens berbentuk
bulan sabit
B. Pada pemeriksaan MRI kepala tanpa kontras didapatkan area hipodens pada kapsula
interna
C. Pada pemeriksaan CT-scan kepala tanpa kontras didapatkan lesi hiperdens berbentuk
stelata
D. Pada pemeriksaan CT-scan kepala dengan kontras didapatkan lesi hipodens berbentuk
stelata
E. Pada pemeriksaan MRI kepala dengan kontras didapatkan lesi berbentuk bikonveks

7. Nn. Eka, 25 tahun, datang ke dokter spesialis saraf dengan keluhan kelopak mata kiri
tertutup sebagian dan sulit untuk diangkat. Pasien juga mengeluhkan wajah sisi kiri tidak
pernah berkeringat. Keluhan sudah dirasakan sejak 1 minggu SMRS. Tanda vital dalam batas
normal. Dalam pemeriksaan neurologis ditemukan pupil anisokor 5mm/3mm, Ptosis (+)
palpebra sinistra. Hasil pemeriksaan rontgen thorax dan CT scan kepala tidak menunjukkan
kelainan. Diagnosa yang paling mungkin adalah...
A. Wallenberg syndrome
B. Raeder syndrome
C. Pancoast syndrome
D. Horner syndrome
E. Arnold Chiari malformation

8. Tn. Lukman, 59 tahun dibawa ke IGD oleh keluarganya karena sering mengeluhkan nyeri
kepala disertai mual-muntah. Keluhan sudah berlangsung selama 1 bulan dan memberat
terutama 5 hari terakhir. Pasien juga mengatakan semakin lemas dan berat badan turun 10 kg
dalam 2 bulan terakhir. Pasien riwayat merokok 1 bungkus setiap hari selama 15 tahun
terakhir. Tanda vital dalam batas normal. Pada pemeriksaan neurologis ditemukan GCS
E3M6V5, pupil anisokor dengan ukuran 4mm/3mm, refleks cahaya reaktif, serta penurunan
sensasi sensorik serta kekuatan motorik pada tangan kanan dan jari kaki kanan. Diagnosis
banding utama berdasarkan kasus adalah…
A. Stroke hemoragik
B. Stroke batang otak
C. Stroke iskemik
D. Abses otak
E. Tumor otak

9. Tn. Saputra, 57 tahun dibawa keluarganya karena mudah lupa terhadap nama orang,
termasuk anggota keluarganya sendiri. Keluarga juga mengatakan, pasien lebih sering marah
dan berkata kasar. Dua bulan terakhir pasien juga lebih sering meminum alkohol dan
belakangan mulai merokok. Dari pemeriksaan neurologis, tidak ada kelemahan motorik, dan
pemeriksaan refleks dalam batas normal. Struktur yang mengalami gangguan pada pasien?
A. Amygdala
B. Lobus frontotemporal
C. Hippocampus
D. Lobus parietooksipital
E. Nukleus caudatus

10. Tn. Simmons, 75 tahun, dibawa ke IGD dengan keluhan kelemahan tubuh sisi kiri sejak 2
jam lalu. Keluhan mual, muntah, dan penurunan kesadaran disangkal. Pasien memiliki
riwayat fibrilasi atrium namun tidak minum obat, riwayat penyakit lain disangkal. Pada
pemeriksaan didapatkan TD 140/90 mmHg, HR 160x/min, RR 30x/min, suhu afebris.
Berdasarkan riwayat pasien, mekanisme yang paling mungkin menyebabkan keluhan pasien
adalah…
A. Iskemik otak akibat emboli vena
B. Ruptur arteri serebri
C. Trombus pada arteri serebri
D. Iskemik otak akibat emboli arteri
E. Neuropati pada lower motor neuron

11. Tn. Bola, 43 tahun, dibawa ke IGD pasca kecelakaan 30 menit yang lalu. Pasien
terlempar dari motornya dan punggung bawah pasien membentur mobil di belakangnya. Pada
pemeriksaan didapatkan GCS E4V5M6, TD 100/60 mmHg, HR 58x/menit, RR 22x/menit,
suhu afebris, akral hangat. Pasien tidak dapat menggerakan kedua tungkai disertai penurunan
sensibilitas pada daerah kaki hingga betis. Diagnosis yang tepat pada pasien ini adalah...
A. Syok neurogenik
B. Syok hemoragik
C. Syok sepsis
D. Syok kardiogenik
E. Syok spinal

12. Tn. Punjunk, 40 tahun, datang dengan keluhan wajah yang dirasakan berubah yang tidak
disadari sejak kapan. Pasien juga merasa jari-jari tangan dan kaki semakin membesar. Pasien
merupakan seorang pembalap motor, saat ini helm motor dan sarung tangannya menjadi tidak
muat lagi. Pada PF, didapatkan frontal bossing (+), makrognatia, makroglossia, jari-jari
tangan dan kaki yang panjang. Pada pemeriksaan lapang pandang, didapatkan hemianopsia
bitemporal. Etiologi yang menyebabkan penyakit pasien adalah...
A. Peningkatan sekresi kortikotropin setelah lempeng epifisis menutup
B. Peningkatan sekresi tirotropin sebelum lempeng epifisis menutup
C. Peningkatan sekresi somatotropin setelah lempeng epifisis menutup
D. Penurunan sekresi gonadotropin setelah lempeng epifisis menutup
E. Penurunan sekresi laktotropin sebelum lempeng epifisis menutup

13. Tn. Purnomo, 61 tahun dibawa oleh keluarganya ke IGD karena tidak sadarkan diri sejak
4 jam yang lalu. Sebelum pingsan pasien mengeluh pandangan buram, muntah menyembur
sebanyak satu kali, dan nyeri kepala pasien memiliki DM tidak terkontrol. Pada pemeriksaan
fisik didapati TD 220/100 mmHg, nadi 98x/menit, suhu 37oC, dan RR 24x/menit.
Pemeriksaan neurologis didapatkan lateralisas anggota gerak sebelah kiri dan reflex chaddok
(+) pada kaki kiri. Terapi apakah yang tepat diberikan pada pasien tersebut?
A. IV Manitol 20% sebanyak 0,5 – 1 g/kgBB
B. IV Manitol 5% sebanyak 0,5 – 1 g/kgBB
C. IV Manitol 10% sebanyak 2 – 10 mcg/kgBB/menit
D. IV Manitol 25% sebanyak 5 – 10 mcg/kgBB/menit
E. IV Manitol 10% sebanyak 0,5 – 1,5 g/kgBB

14. Ny. Ineke, 52 tahun dibawa oleh keluarganya ke IGD karena mengeluh nyeri pada
seluruh kepala terus-menerus sejak 2 bulan yang lalu. Pada pemeriksaan fisik tanda vital
normal. Pada pemeriksaan fisik generalisata didapati tumor pada payudara kiri berukuran
8cm x 6cm x 5cm, padat, immobile, puting tertarik ke dalam, kulit pada payudara kiri seperti
kulit jeruk. Pemeriksaan neurologis didapatkan mata kiri sulit digerakkan dan refleks
babinski kaki kanan(+). Apa pemeriksaan penunjang yang terbaik untuk menegakkan
diagnosis kasus pasien tersebut?
A. MRI kepala dengan kontras
B. MRI kepala tanpa kontras
C. CT-scan kepala dengan kontras
D. CT-scan kepala tanpa kontras
E. Foto polos kepala dengan kontras proyeksi submentoverteks

15. By. Ny. Darmi baru saja dilahirkan secara spontan, cukup bulan dengan APGAR score
8/9. Pemeriksaan fisik didapatkan HR; 155X/menit, suhu: 37 ºC. Pada saat dokter melakukan
inspeksi pada bagian punggung didapatkan terdapat lekukan pada punggung bagian bawah
setinggi L3-L4 seperti pada gambar dibawah ini:
Pada saat dilakukan pemeriksaan neurologis, refleks primitif pada kedua tangan dan kaki
normal. Pada bagian belakang kepala tidak didapati masa maupun kelainan. Diagnosis pasien
adalah…
A. Spina bifida occulta
B. Myeloschisis
C. Meningomyelocele
D. Meningocele
E. Meningomyeloencephalocele

16. Tn. Falentino, 28 tahun, dibawa ke UGD setelah mengalami kecelakaan tunggal. Pasien
sedang dalam kecepatan tinggi, karena melihat kucing menyebrang, pasien tiba-tiba
melakukan rem mendadak, kemudian terlempar dari motor dan wajahnya menabrak tiang
lampu merah. Pada PF, didapatkan TD 100/60 mmHg, HR 120x/menit, RR 24x/menit, suhu
36,8oC, pada pemeriksaan wajah tampak floating maxilla. Diagnosis yang paling sesuai
berdasarkan kasus adalah...
A. Le Fort IV
B. Le Fort II
C. Le Fort I
D. Le Fort III
E. Le Fort V

17. Tn. Joshua, 62 tahun datang ke IGD dengan keluhan pusing berputar sejak 6 jam SMRS,
dan dirasakan semakin memberat. Pasien juga mengeluhkan sulit mempertahankan
keseimbangannya, gemetaran dan pandangan ganda (+). Pada pemeriksaan fisik dijumpai
TD: 160/90 mmHg, HR: 92 x/m, RR: 24x/m dan dijumpai adanya nistagmus vertikal serta
kelemahan motorik sisi kiri (5555/3333). Pemeriksaan Romberg dan nistagmus (+).
Dimanakah lokasi patologis pada keadaan tersebut?
A. Middle cerebral artery
B. Vertebrobasilar artery
C. Posterior cerebral artery
D. Labyrinthine artery
E. Carotid artery

18. Ny. Avie, 50 tahun merupakan pasien yang dirawat di ruang ICU selama lebih dari 20
terpasang alat bantu kardiorespirasi. Pasien merupakan penderita stroke perdarahan massif.
Saat ini keadaan pasien dengan GCS E1M1V1, pasein terintubasi dengan hasil tes apnoe
positif dan tes atropin negatif. Tanda-tanda vital TD: 150/90 mmHg, HR: 90 x/menit, RR: 20
x/menit, suhu afebris. Dokter tidak menemukan aktivitas refleks batang otak. Apakah
diagnosis pasien tersebut?
A. Persistent vegetative state
B. Mati serebral
C. Mati batang otak
D. Cervical nerve damage
E. Akinesia paralitik

19. Tn. Groban, 36 tahun, dibawa ke UGD karena mengalami kecelakaan lalu lintas 30 menit
yang lalu. Sesaat setelah kecelakaan pasien ditemukan tidak sadar, namun saat di perjalanan
menuju UGD pasien sadar kembali. Setelahnya pasien kembali jatuh pingsan saat tiba di
UGD. Didapatkan GCS E2M1V2. Pada pemeriksaan kaku kuduk (-), ditemukan jejas
hematoma di bagian temporal sinistra, krepitasi (+). Temuan klinis spesifik yang berkaitan
dengan diagnosis pasien diatas adalah…
A. Racoon eye
B. Lesi stelata pada CT Scan kepala
C. Crescent sign pada CT Scan kepala
D. Lucid interval
E. Ataxic xbreathing

20. Tn. Jonathan, 31 tahun datang diantar oleh tetangganya ke IGD dengan keluhan
penurunan kesadaran setelah mengalami kecelakaan 30 menit SMRS. Pada pemeriksaan fisik
dijumpai TD : 170/80 mmHg, HR : 50x/menit, RR 12x/menit dengan pola ireguler. Pada
pemeriksaan GCS didapatkan hasil sebagai berikut: pasien membuka mata pada rangsangan
nyeri, pasien tampak mengerang dan posisi tubuh tampak fleksi abnormal. Apakah diagnosis
yang tepat pada pasien ini?
A. Suspek fraktur basis cranii
B. Epidural hematoma
C. Cedera kepala sedang
D. Cedera kepala berat
E. Kontusio cerebrii

21. Ny. Fatih, 58 tahun, datang ke UGD diantar keluarga dengan keluhan kelemahan pada
anggota gerak sehingga jalan jadi sempoyongan sejak 3 jam SMRS. Pasien memiliki riwayat
DM tidak terkontrol sejak 2 tahun SMRS. Pemeriksaan tanda vital dalam batas normal. Pada
pemeriksaan neurologis didapati kekuatan motorik ekstremitas kanan 3/3, ekstremitas kiri
5/5. Kaku kuduk (-), refleks babinski kanan (+). Hasil CT-Scan kepala nonkontras
memberikan gambaran dibawah ini: Diagnosis pasien saat ini adalah…
A. Stroke hemoragik sinistra
B. Stroke iskemik sinistra
C. Perdarahan subarachnoid
D. Stroke iskemik dekstra
E. Stroke hemoragik dekstra
22. By. Tryndamere, usia 28 hari dibawa oleh orang tuanya berobat ke Puskesmas karena
bentuk tangan dan kakinya yang tidak simetris sejak 3 hari lalu. Tangan dan kaki kanan anak
tampak bengkok. Hal ini terjadi setelah sang ibu menarik tangan dan kaki kanan anak saat
hendak memindahkannya. Ibu pasien memiliki riwayat penyakit epilepsi, dengan pengobatan
rutin fenitoin semasa kehamilan. Pada pemeriksaan, ditemukan fraktur multipel dan sklera
kebiruan pada janin. Kondisi yang paling mungkin dialami anak adalah…
A. Menkes Disease
B. Campomelic dysplasia
C. Brittle bone disease
D. Hajdu-cheney syndrome
E. Pyknodysostosis

23. Ny. Gigi, 52 tahun datang ke IGD diantar oleh warga sekitar setelah mengalami
kecelakaan lalu lintas 20 menit SMRS. Pada pemeriksaan dijumpai tampak sakit berat,
kesadaran GCS : E3V4M4. TTV dalam batas normal. Pada pemeriksaan neurologis dijumpai
hemiparesis dekstra disertai Chaddock dan Gordon test (+) pada tungkai dekstra.
Pemeriksaan kekuatan motorik dan sensorik tungkai dekstra menurun. Dari pemeriksaan CT
Scan kepala non-kontras dijumpai adanya gambaran sebagai berikut:

Indikasi operasi pada diagnosis kasus diatas adalah…


A. Midline shifting >= 5mm
B. Kasus akut, dengan ketebalan > 1.5cm
C. Kasus akut yang disertai dengan hemiparesis
D. Penurunan GCS > 3 poin setelah observasi
E. Semua jawaban salah

24. Tn. Indra, 48 tahun, datang ke UGD RS dengan keluhan nyeri kepala semakin memberat
sejak 1 bulan SMRS. Keluhan disertai mual, muntah, gangguan berjalan dan gangguan
konsentrasi. Pasien memiliki riwayat batuh berdarah, sesak nafas, dan penurunan BB drastis
dalam 1 tahun belakangan dan tidak berobat sama sekali. Pemeriksaan tanda vital dalam batas
normal. Dari pemeriksaan neurologis ditemukan hemiparesis dextra (+), refleks patologis
Hoffman dan Gordon ekstremitas dekstra (+). Pemeriksaan rontgen dada didapatkan massa
soliter di hilus paru kiri sedangkan dari CT Scan kepala ditemukan massa multiple berbatas
tegas di hemisphere kiri yang disertai edema disekitarnya. Diagnosis kasus diatas yang paling
mungkin adalah…
A. Abses Serebri
B. Tumor otak primer
C. Meningioma
D. Ensefalitis
E. Tuberkuloma

25. Tn. Indrawan, 43 tahun datang ke poli saraf dengan keluhan kelemahan pada tungkai
kanan pasien sejak 2 minggu SMRS. Keluhan lain berupa sensasi seperti terbakar dan
kesemutan bergantian pada lengan kiri pasien. Pasien juga mengeluhkan nyeri pada
punggung bawah. Sejak 5 hari terakhir keluhan sulit menahan BAK mulai muncul. Riwayat
penyakit sistemik disangkal. Tanda- tanda vital dalam batas normal. Dari pemeriksaan
neurologis, kekuatan motorik tungkai kanan menurun disertai hiperestesi pada lengan kiri
setinggi dermatom C8-T1. Refleks fisiologis tungkai kanan dan lengan kiri meningkat.
Pemeriksaan penunjang MRI pada pasien menunjukan edema medulla spinalis. Diagnosis
yang paling tepat sesuai kasus adalah...
A. Osteomyelitis
B. HNP thoracolumbal
C. Myelitis transversa
D. Polineuropati
E. Stroke medulla spinalis

26. By. Nathan, usia 2 jam, BBL 4430 g, lahir dari ibu usia 27 tahun. Saat persalinan, terjadi
pemanjangan kala II sehingga dilakukan ekstraksi vakum. Saat lahir, APGAR skor 9 pada
menit-1 dan 10 pada menit-5. Pada pemeriksaan neonatus saat ini didapatkan pembengkakan
pada kepala yang nonpulsatil dan tidak melebihi garis sutura. Pemeriksaan pupil, jantung dan
paru dalam batas normal. Apakah diagnosis yang paling tepat pada kasus ini?
A. Lipoma
B. Cephalhematoma
C. Hematoma subgaleal
D. Encephalocele
E. Caput succedaneum
27. Tn. Adit, 60 tahun, dibawa ke IGD karena tidak dapat diajak bicara sejak 2 hari SMRS.
Pasien sempat mengeluhkan nyeri kepala hebat disertai muntah menyemprot. Keluarga
pasien mengatakan bahwa pasien masih dapat membuka mata tetapi tidak menjawab setiap
pertanyaan keluarganya. Pasien dapat tidur dan bangun dengan normal. Pasien juga tidak
dapat menggerakan tubuhnya. Pasien memiliki riwayat hipertensi tidak terkontrol. Dari
pemeriksaan fisik didapatkan kesadaran E4M1V1, keadaan umum sakit berat, TD: 170/100
mmHg, HR: 130x/menit, RR: 18 x/menit spontan. Dari pemeriksaan neurologis didapati
gerakan mata vertikal (+) saat dokter meminta pasien menggerakan mata, quadriplegia (+)
dengan kekuatan motorik seluruh ekstremitas 0. Siklus tidur bangun normal. Pasien dapat
meneteskan air mata saat dilakukan tindakan pemasangan infus dan kateter. Hasil CT scan
non kontras pasien didapati seperti gambar dibawah ini:

Diagnosis pasien adalah...


A. Mati batang otak
B. Locked-in syndrome
C. Persistent vegetative state
D. Rapid eye movement state
E. Perdarahan subaraknoid

28. Ny. Datik, 37 tahun dibawa ke IGD setelah kecelakaan lalu lintas 2 hari SMRS dimana
kepala membentur jalan. Keluhan saat ini berupa buang air kecil yang semakin sering dan
juga nyeri kepala. Pasien BAK sudah lebih dari 20 kali dalam 24 jam terakhir. Pasien juga
mengeluhkan muntah 2x sejak semalam. Dari pemeriksaan fisik tanda vital dalam batas
normal. Dari pemeriksaan neurologis didapati papil edema. Pemeriksaan radiologis
ditemukan seperti gambar dibawah ini:

Patofisiologi yang sesuai dengan kasus diatas adalah…


A. Kerusakan batang otak karena peningkatan TIK
B. Kurangnya respon ginjal terhadap hormon vasopresin
C. Berkurangnya sekresi vasopresin dari hipotalamus
D. Kerusakan aksis hipotalamus-hipofisis karena
peningkatan TIK
E. Tidak ada pernyataan yang benar

29. Tn. Hawking, 49 tahun dibawa ke IGD dengan menggunakan kursi roda karena lemah,
kesulitan berbicara, sering sesak dan sudah tidak bisa melakukan aktivitas sendiri. Hal ini
dirasakan semakin memburuk sejak pertama kali otot lengan atau kaki mulai dirasakan
melemah 1 tahun yang lalu. Kemudian pasien menjadi sulit berjalan, sulit menelan, kepala
mudah terkulai, atrofi otot-otot dan berat badan turun. Keseluruhan panca indra dan
kemampuan berpikir pasien masih berfungsi baik. Pemeriksaan tanda vital dalam batas
normal. Pemeriksaan neurologis didapatkan otot wasting, kedutan (fasciculation), refleks
tendon hiperaktif, Hoffmann sign (+) tanda Babinski sign (+), Chaddock sign (+) dan klonus
di anggota gerak. Kemungkinan diagnosis pasien adalah…
A. Locked-In Syndrome
B. Multiple Sclerosis
C. Lambert Eaton Syndrome
D. Lou Gehrig’s Disease
E. Tabes Dorsalis

30. Tn. Ivan, 42 tahun dibawa ke UGD dengan keluhan penurunan kesadaran sejak 2 jam
SMRS. Pasien memiliki riwayat hipertensi tidak terkontrol. Pasien di diagnosa oleh dokter
IGD mengalami stroke hemoragik. Pemeriksaan tanda vital didapatkan TD: 160/100 mmHg
dan pola pernapasan biot. Berdasarkan pola pernapasan pasien, kerusakan berada setinggi…
A. Medulla oblongata
B. Pons
C. Mesencephalon
D. Cerebellum
E. Cerebrum

31. An Andi 2 tahun, dibawa ke rumah sakit oleh ibunya dengan keluhan muntah – muntah
sejak 1 minggu ini. Keluhan lain, Ibu pasien mengatakan kepala anaknya semakin lama
semakin membesar. N: 52x/m, T: 36,3 C. Pem fisik: Retraksi bola mata (+), diameter kepala
40 cm, vena vena pada kepala membesar. Didapatkan hasil CT-Scan pelebaran seluruh
ventrikel. Apakah diagnose yang paling mungkin dari kasus tersebut?
A. Hidrosefalus Komunikans
B. Kejang demam sederhana
C. Hidrosefalus non komunikans
D. Hidrosefalus sekunder
E. Tumor otak

32. Tn Banu 48 th datang dibawa oleh keluarganya ke IGD RS dengan keluhan tiba tiba tidak
sadarkan diri 30 menit yang lalu. Sebelumnya pasien mengeluh mual muntah yang hebat
sejak 2 jam yang lalu. Selain itu pasien mengeluh sakit kepala saat di kantor dan tiba-tiba
pandangan menjadi kabur . Pasien memiliki rw hipertensi dengan pengobatan rutin selama
kurang lebih 4 tahun dengan Captopril dan amlodipine tetapi 2 minggu ini pasien tidak
minum obat karena sibuk ada proyek di kantornya. PF TD 210/120 mmHg N 104x/m RR
18x/m Tax 36,3. Pem neurologis dbn. Apakah kemungkinan diagnosis yang dialami pasien
tersebut?

A. Stroke perdarahan intraserebral


B. Stroke infark emboli
C. Stroke infark thrombosis
D. Ensefalopati hipertensi
E. Stroke perdarahan sub arachnoid

33. Nn. Siskawati Sugondo, usia 26 tahun, dibawa ke IGD rumah sakit karena tidak sadarkan
diri setelah mengalami kecelakaan lalu lintas 1 jam yang lalu. Saat ini polisi sedang berusaha
menghubungi keluarga pasien. TD 180/90 mmHg, nadi 50x/ menit, RR 8x/ menit, dan suhu
afebris. Pada pemeriksaan didapatkan GCS 5 dan pupil anisokor. Tampak cairan keluar dari
telinga dan hidung. Battle sign (+) dan racoon eye (+). Pada RS tersebut tidak disertai dengan
fasilitas CT Scan. Pemeriksaan penunjang yang tepat adalah…
A. Submentovertex
B. Water
C. Scheidel
D. Panoramik
E. E. Schuller

34. Seorang anak usia 7 hari datang dengan keluhan benjolan di punggung lumbal IV.
Benjolan berisi air, tidak terdapat massa padat. Dx?
a. Tumor vertebra
b. Spinda bifida occult
c. Spinda bifida sistika
d. Teratoma coxygeus
35. Pasien usia 30 tahun kecelakaan sepeda motor 1 jam yang lalu, kemudian dilakukan CT-
scan dan ditemukan edema cerebri. Dalam 24 jam urine pasien sebanyak 5 liter. Tanpa terapi
diuretik dan osmolalitas dalam urin rendah. Apakah patofisiologi dari kasus ini ?
a. Supresi vasopressin akibat kerusakan hipofisis
b. Kegagalan ginjal menkompensasi vasopressin dalam diuretika
c. Peningkatan tekanan intrakranial
d. Supresi vasopressin akibat edema cerebri

36. Pasien kecelakaan, GCS 3, nafas apneu, refleks kornea (-). Di mana letak lesi?
a. Med oblongata
b. Midbrain
c. Pons
d. Diencephalon
e. Myelencephalon

37. Pemeriksaan yg tepat untuk mati batang otak ?


a. EEG
b. refleks kormea
c. refleks pupil
d. tes kalori

38. Tn. Xaverius, 56 tahun, dibawa ke IGD karena tidak dapat diajak bicara sejak 1 hari
SMRS. Sebelum tidak dapat diajak bicara, pasien mengeluhkan nyeri kepala hebat disertai
muntah menyemprot sebanyak 1x setelah pasien olahraga. Keluarga pasien mengatakan
bahwa pasien masih dapat membuka mata tetapi tidak menjawab setiap pertanyaan
keluarganya. Pasien dapat tidur dan bangun dengan normal. Pasien juga tidak dapat
menggerakan tubuhnya. Pasien memiliki riwayat hipertensi tidak terkontrol sejak 15 tahun
SMRS dan kolesterol tinggi. Riwayat DM tidak diketahui. Riwayat keluarga dengan keluhan
serupa disangkal. Dari pemeriksaan fisik didapatkan kesadaran E4M1V1, keadaan umum
sakit berat, TD: 170/100 mmHg, HR: 130x/menit, RR: 18 x/menit spontan, suhu afebris, dari
pemeriksaan neurologis didapati gerakan mata vertikal (+) saat dokter meminta pasien
menggerakan mata, quadriplegia (+) dengan kekuatan motorik seluruh ekstremitas 0. Refleks
patologis seluruh ekstremitas (+). Siklus tidur bangun normal. Pasien dapat meneteskan air
mata saat dilakukan tindakan pemasangan infus dan kateter
A. Mati batang otak
B. Locked-in syndrome
C. Persistent vegetative state
D. Rapid eye movement state
E. Perdarahan subaraknoid

39. Tuan Jaya 66 tahun datang ke IGD dengan keluhan sakit kepala sejak 3 jam yang lalu.
Pasien memiliki riwayat stroke. Pemeriksa tanda vital didapatkan tekanan darah
160/90mmHg, nadi 86x/menit, laju napas 16x/menit, dan suhu 36,5 C. Pada CT Scan kepala
non-kontras ditemukan perdarahan di sisterna dan fissura Sylvii. Komplikasi yang dapat
terjadi pada pasien tersebut adalah......

A. Encephalitis
B. Hidrosefalus komunikans
C. Hidrosefalus non komunikans
D. Meningitis
E. Subacute sclerosing pan enphalitis

40. Pasien jatuh dari atap setinggi 20 m, tanda vital didapatkan TD : 110/70, HR :
88x/menit,RR: 20x/menit, pada saat pemeriksaan kaki tidak bisa digerakkan baik kanan
maupun kiri, motorik sensorik baik, pada pemeriksaan tidak didapatkan inkontinensia dan
retensio urine . Grade ASIA spinal injury :

A. Grade A
B. Grade B
C. Grade C
D. Grade D
E. Grade E

41. Seorang laki-laki berusia 55 tahun, dibawa ke IGD oleh keluarganya dengan keluhan
kelemahan sisi tubuh sebelah kiri yang terjadi mendadak sejak 30 menit yang lalu. Keluhan
dirasakan tiba-tiba oleh pasien saat bangun tidur. Dari hasil pemeriksaan bagian tubuh
sebelah kiri lebih sulit digerakkan dibandingkan tubuh sebelah kanan. Kelemahan dirasakan
lebih berat pada bagian tubuh bawah. Pasien sulit untuk berbicara, tetapi mengerti isi
pembicaraan orang lain. Keadaan umum baik, kompos mentis, TD 120/80 mmHg, nadi
95x/menit, frekuensi nafas 20 x/menit. Diagnosis pada pasien ini adalah?
A. Stroke Hemoragik e.c pecahnya arteri serebri anterior
B. Stroke Hemoragik e.c pecahnya arteri serebri media
C. Stroke Iskemik e.c pecahnya arteri serebri anterior
D. Stroke Iskemik e.c pecahnya arteri serebri media
E. Stroke Iskemik e.c pecahnya arteri serebri posterior

42. Laki-laki berusia 57 tahun datang ke IGD RS dengan keluhan lemah sisi kanan yang
dialami secara tiba-tiba setelah pasien batuk-batuk dengan keras. Riwayat DM dan HT (+)
berobat tidak teratur. Dari pemeriksaan fisik didapatkan TD 150/100 mmHg, nadi 95x/menit,
suhu 36 C, RR 20x/menit. Pada hasil EKG didapatkan Atrial Fibrilasi. Diagnosis pada pasien
tersebut adalah?

A. Stroke Trombosis
B. Stroke Emboli
C. Perdarahan subarachnoid
D. TIA
E. Perdarahan epidural

43. Seorang laki-laki usia 28 tahun, datang dengan keluhan kelemahan gerak pada kedua
tungkai sejak 5 jam yang lalu setelah jatuh dari atas atap bus. Pasien juga mengeluh tidak
terasa dengan rangsangan perabaan dari ujung kaki sampai setinggi umbilicus. Pemeriksaan
tanda vital stabil. Pemeriksaan neurologi : hipoestesi dari umbilicus hingga ujung kaki.
Kekuatan motorik tungkai bawah 2222/2222. Tonus otot meningkat, Refleks fisiologis
meningkat, Refleks patologis +/+. Manakah kemungkinan letak diagnosis topis yang sesuai
dengan kasus tersebut?

A. Medulla Spinalis T5, lesi UMN


B. Medulla Spinalis T4, lesi LMN
C. Medulla Spinalis L2, lesi LMN
D. Medulla Spinalis L1, lesi UMN
E. Medulla Spinalis T10, lesi UMN

44. Seorang laki-laki, usia 29 tahun dibawa ke IGD setelah mengalami kecelakaan lalu lintas,
pasien melompat dari motornya. Kesan umum dan tanda vital dalam batas normal. Pada
pemeriksaan fisik didapatkan pada ekstremitas superior dextra posisi lengan atas adduksi-
endorotasi, lengan bawah ekstensi-pronasi, tangan fleksi, jari- jari tangan bergerak normal.
Dimanakah letak lesi pada kasus tersebut?

A. Plexus brachialis posterior


B. Plexus brachialis superior
C. Plexus brachialis inferior
D. Plexus brachialis mediallis
E. Plexus brachialis superior et inferior

Anda mungkin juga menyukai