KELUARGA
Oleh :
Nur Latifah A. 22010110200111
Nurhani 22010110200114
Puspita 22010110200121
I. IDENTITAS PASIEN DAN
KELUARGA
Identitas Pasien
Nama : Ny. K
Jenis Kelamin : Perempuan
Umur : 67 tahun
Status Perkawinan : Menikah
Alamat : Dusun Krajan RT/RW 01/02,
Kaliangkrik, Magelang 56153
Agama : Islam
Suku bangsa : Jawa
Pendidikan : Tamat SD
Pekerjaan : Pedagang jajanan pasar
Daftar Anggota Yang Tinggal Serumah
± 10 tahun yang lalu, saat sedang berjualan jajanan pasar di pasar, pasien secara tiba-tiba
mengeluh sakit kepala yang dirasakan terus menerus dan menekan, bertambah berat
sehingga membuat pasien tidak kuat untuk berjalan, kemudian pasien diantar oleh teman-
teman sesama pedagang di pasar menuju Puskesmas Kaliangkrik. Pasien saat sudah tiba
di Puskesmas segera diperiksa dan diukur tekanan darahnya, saat itu tekanan darah
pasien 190/100 mmHg, kemudian pasien diberi obat yaitu Captopril, dan diizinkan pulang
dengan pesan untuk segera datang kembali ke Puskesmas bila keluhan sakit kepala yang
dirasakan tidak kunjung membaik. Pasien meminum obat dari Puskesmas sesuai dengan
aturannya, dan keluhan sakit kepala juga berangsur membaik, semakin jarang dirasakan,
dan akhirnya hilang atau tidak dirasakan lagi.
± sejak 4 tahun yang lalu pasien sudah tidak pernah memeriksakan tekanan darahnya lagi dan
tidak pernah minum obat antihipertensi lagi. Sepanjang waktu itu pasien mengaku tidak pernah
merasa sakit kepala yang mengganggu, jika pasien sakit kepala maka sakit kepalanya akan
segera hilang dengan minum obat yang dibeli sendiri di warung dan tidak pernah dirasa
mengganggu, pasien tidak mengalami penurunan penglihatan, tidak ada perubahan frekuensi
berkemih, pasien mengaku 3 hari yang lalu pasien mengeluh sakit kepala, tidak membaik setelah
diminumi obat yang dibeli di warung. Selain itu, tangan kanan pasien hingga pangkal lengan
kanan sering merasa kesemutan setelah makan sayur bayam dan kangkung. Jika lengan
dikibas-kibaskan kesemutan berkurang. Saat kesemutan sedang timbul, pasien sampai tidak
bisa tidur. Tidak ada keluhan bengkak pada sendi jari, tidak ada keluhan kesemutan pada kaki
dan lengan kiri. Pasien tidak mengeluh sering kencing (>2x) pada malam hari, pasien juga tidak
merasakan sering haus (banyak minum), dan juga tidak merasa mudah lapar/mudah lemas
(sering makan). Tidak ada keluhan gatal pada kaki. Pasien juga mengatakan tidak ada luka yang
sulit untuk sembuh. Pasien belum pernah memeriksakan asam urat dan gula darah sebelumnya.
Fungsi Biologis
Fungsi Psikologis
Fungsi Ekonomi
Fungsi Pendidikan
Fungsi Religius
Fungsi Sosial dan Budaya
POLA KONSUMSI PASIEN
Faktor Perilaku
Faktor non - Perilaku
IDENTIFIKASI LINGKUNGAN RUMAH
Daerah perumahan biasa
Bangunan tidak bertingkat
Rumah milik sendiri
Luas bangunan 7x9 m2
1 ruang tamu, 1 ruang keluarga, 1 ruang dapur, 2 ruang
tidur
Lantai plester (R. tamu, R. keluarga, K. tidur) dan tanah
(dapur), dinding papan/anyaman bambu, atap genteng
Jendela hanya di ruang tamu, tidak dapat dibuka
Pencahayaan sinar matahari yang masuk ke rumah
kurang untuk membaca
1 kamar mandi terpisah dari bangunan utama,
bersebelahan dengan kolam lele
Tempat sampah
timbun
R. tamu
Dapur
K. tidur
K. mandi
Kolam lele
DIAGNOSIS FUNGSI KELUARGA
Fungsi Biologis
Baik pasien dan keluarga tidak mempunyai riwayat
penyakit yang serius.
Tidak didapatkan riwayat penyakit menular dalam
keluarga.
Tidak ada anggota keluarga pasien (orangtua maupun
saudara kandung pasien) yang menderita tekanan darah
tinggi.
Genetik
Riwayat penyakit menular dan penyakit kronis di
lingkungan rumah tidak didapatkan.
Fungsi Psikologi
Hubungan dengan anggota keluarga serumah baik.
Kegiatan sosial di lingkungan tetangga cukup.
Fungsi Sosial
Dapat bersosialisasi dengan lingkungan sekitar dengan baik.
Pasien mempunyai keyakinan bahwa penyakit yang dideritanya tidak
mengakibatkan gangguan kesehatan yang berarti pada dirinya.
Pasien sebagai ibu rumah tangga dan mempunyai pekerjaan lainnya yaitu
sebagai pedagang jajanan pasar di pasar. Pasien sehari-hari menghabiskan
waktunya dengan berjualan dari pagi hingga siang hari dan sepulang bekerja
pasien di rumah bersama dengan suami, bersosialisasi dengan anak dan
keluarga kedua anaknya yang rumahnya berdekatan dengan rumah pasien
dan suami, serta bersosialisasi dengan tetangga sekitar rumah. Pasien tidak
memiliki banyak waktu luang sehingga pasien tidak pernah memeriksakan
diri dan berobat ke puskesmas. Hal ini juga dikarenakan pasien menganggap
penyakitnya tidak mengganggu kesehatan dirinya, biasanya jika muncul
keluhan sakit kepala maka pasien akan membeli obat di warung dan
meminumnya kemudian sakit kepala yang dirasakan pasien akan hilang.
Fungsi Ekonomi dan Pemenuhan Kebutuhan
Keadaan ekonomi kurang untuk memenuhi kebutuhan hidup.
Fungsi Penguasaan Masalah dan Kemampuan
Beradaptasi
Mengkomunikasikan masalah dengan baik
Faktor Perilaku
Menggunakan moto dan penyedap rasa dalam setiap makanan
yang dimasak
Pola konsumsi makanan sehari-hari keluarga lebih sering dan
menyukai makanan asin seperti ikan asin
Tidak adaLebih suka membeli obat di warung jika muncul keluhan
kesehatan (mengobati sendiri) kemudian jika keluhan kesehatan
tersebut tidak kunjung membaik maka pasien dan keluarganya
baru berobat ke puskesmas.
Faktor Non Perilaku
Tidak ada masalah
DIAGRAM REALITA YANG ADA PADA
KELUARGA
Genetik
Status
Yankes Kesehatan Lingkungan
19-10- Memberi pengertian kepada pasien mengenai kemungkinan penyebab Pasien Pasien mengerti penyebab kesemutan di tangan dan
11 kesemutan pada tangan dan lengan kanannya serta memotivasi untuk lengan kanannya dan bersedia memeriksakan diri ke
memeriksakan diri ke dokter/puskesmas agar mengetahui penyebab dokter/puskesmas sehingga bisa mengetahui penyebab
pasti kesemutan yang dialami (karena DM/penyebab lain) kesemutan yang dialami.
19-10- Memberikan penjelasan mengenai lanjut usia dan cara hidup sehat Pasien dan Pasien dan suaminya mengerti tentang lanjut usia dan
11 lansia dan memberikan leaflet suaminya cara hidup sehat lansia
19-10- Menjelaskan resiko terjadinya nyeri punggung bawah akibat Anak bungsu Anak bungsu pasien mengetahui dan mengerti tentang
11 pekerjaannya sebagai kuli angkut resiko terjadinya nyeri punggung bawah akibat kerja
KESIMPULAN PEMBINAAN KELUARGA
1. Tingkat pemahaman : Pemahaman terhadap pembinaan yang
dilakukan cukup baik.
2. Faktor pendukung :Pasien dan keluarga dapat memahami dan
menangkap penjelasan yang diberikan
Sikap pasien dan keluarga yang kooperatif
3. Faktor penyulit : Waktu kerja pasien dari pagi hingga siang
hari sekitar pukul 12.00 WIB sehingga
menghambat keinginan pasien untuk periksa
ke dokter (Puskesmas)
4. Indikator keberhasilan: Pasien dan keluarga mengetahui dan
berkomunikasi dua arah tentang materi yang
disampaikan.