Anda di halaman 1dari 30

LAPORAN KASUS

KEDOKTERAN KELUARGA

SEORANG WANITA 57 TAHUN


DENGAN DIABETES MELITUS TIPE II
ALFIAN SANTIKATMAKA - 22010116220294
LAPORAN KUNJUNGAN RUMAH
Identitas Pasien
Nama : Ny. WM
Umur : 57 Tahun
Jenis Kelamin : Perempuan
Status perkawinan : Kawin
Alamat : Jl. Kukilo Mukti I, No. 166, Pedurungan, Semarang
Agama : Katolik
Suku Bangsa : Jawa
Pendidikan : Tamat SLTA
Pekerjaan : Swasta
Anamnesis
• ± Sejak tahun 2014, pasien
merasa sering lemas, lemas
• Hingga saat ini pasien selalu
dirasakan terus menerus
kontrol rutin di klinik pratama
sehingga pasien sulit
Delima Sehat
beraktifitas dan sering
• Pasien mengikuti program
berbaring di tempat tidur.
Prolanis setiap bulannya.
• Lemas diperberat dengan
• Pasien mengkonsumsi obat
aktivitas berlebih.
gula secara teratur, yaitu
• Lemas disertai sering BAK
metformin dan glimepiride.
malam hari, sering haus dan
• 3 minggu yang lalu pasien
sering lapar.
melakukan cek lab saat
• Pasien berobat ke RS di
prolanis  gula darah puasa
Semarang dan dikatakan
167 mg/dl.
menderita kencing manis 
kadar gula darah 600 mg/dl.
Anamnesis

RIWAYAT PENYAKIT DAHULU


RIWAYAT PENYAKIT KELUARGA
• Riwayat darah tinggi (-)
• Riwayat kencing manis pada
• Riwayat kolesterol tinggi (-)
ayah dan adik penderita (+)
• Riwayat sakit ginjal
• Riwayat darah tinggi (-)
sebelumnya (-)
• Riwayat kolesterol tinggi (-)
• Riwayat penyakit jantung (-)
Anamnesis
Riwayat Sosial Ekonomi

Pasien masih bekerja di sebuah yayasan. Suami pasien adalah


seorang pensiunan pegawai negeri.

Penghasilan perbulan pasien dan suami kurang lebih


Rp. 4.000.000 per bulan dipakai untuk kebutuhan rumah
tangga sehari-hari seperti makan, obat, dan kebutuhan
lainnya.

Pasien menggunakan JKN Non PBI.


Kesan : sosial ekonomi cukup
Keadaan umum : baik
Kesadaran : compos mentis Mesosefal,
Tanda Vital :
TD : 120/70 mmHg
N : 84x/menit, isi dan tegangan cukup
RR : 18x/menit
t : 36,2o C (aksiler)
TB : 155 cm BMI : 27,47 kg/m2 :pre-obesitas
BB : 66 kg cembung, venektasi (-),
bising usus dalam batas
normal, tympani, pekak
sisi (+) normal, supel,
BJ I-II, murni, bising -, gallop -
hepar dan lien tak teraba,
nyeri tekan (-), turgor
kulit kembali lambat
Lingkar perut : 86 cm

Oedem -/-
Sianosis -/-
Akral dingin -/-
Vesikuler
Pemeriksaan Penunjang

No   Nilai Nilai Normal

1 GDP (9 September 2018) 167 80-125mg/dL

Diagnosis Kerja
DM tipe II

Rencana Penatalaksanaan
• Metformin 500 mg 1x1
• Glimepiride 1 mg 1x1
Terapi edukasi penderita:
• Memberikan edukasi tentang perjalanan penyakit DM, cara meng
obati dan cara melakukan pencegahan terhadap komplikasi
• Menyarankan untuk melakukan pola makan dengan pengaturan
jadwal, jumlah dan jenis yang sesuai dengan kebutuhan kalori
• Menyarankan untuk meningkatkan aktivitas fisik, misalnya seperti
olahraga ringan atau berjalan selama ± 30 menit
• Menyarankan untuk minum obat yang diberikan oleh dokter
dengan teratur dan sesuai petunjuk dokter dalam meminum oba
t
• Menyarankan untuk melakukan istirahat cukup
• Anjuran untuk kontrol rutin satu bulan sekali untuk mengevaluasi
efek samping yang bisa ditimbulkan serta agar menghindari kom
plikasi lebih lanjut
Profil Anggota Keluarga
Genogram
Family Map
Family Life Line
Family Life Cycle

Keluarga berada pada siklus ke-6 yaitu “Families


launching young adults”. Siklus ini adalah masa
pelepasan anak, saat anak-anak pasien akan
meninggalkan rumah.
APGAR
SCREEM
Fungsi Biologis
Pasien sejak tahun 2014 didiagnosis diabetes melitus, rutin kontrol ke dokter dan
rutin minum obat.
Pola hidup penderita menunjang faktor risiko untuk terjadinya diabetes melitus
diantaranya kebiasaan makan sehari-hari penderita yang banyak mengkonsumsi
makanan yang bersantan yang tinggi, berlemak dan makanan manis, pasien juga
sering makan diluar jam makan atau sering makan makanan ringan dan cepat saji,
kurangnya aktifitas fisik juga menjadi salah satu masalah yang timbul.

Fungsi Psikologis
Penderita tinggal di rumah bersama suami dan anak keduanya. Anak pertama
sudah menikah dan mempunyai anak serta tidak tinggal satu rumah lagi.
Anak pertama sering berkunjung ke rumah pasien. Hubungan penderita dengan
seluruh anggota keluarga baik.
Fungsi Ekonomi
Penderita sehari-hari bekerja di sebuah yayasan dan pasien
memiliki JKN sehingga pembiayaan pengobatan ditanggung
oleh JKN.

Fungsi Pendidikan
Tingkat pendidikan terakhir penderita penderita adalah tamat
SLTA. Pasien sangat mengerti pentingnya menjaga kesehatan
dan selalu berobat teratur ke dokter.
Fungsi Religius
Penderita beragama Katolik. Penderita rajin melakukan ibadah
di gereja, dan sering mengikuti kegiatan-kegiatan gereja.

Fungsi Sosial Budaya


Penderita bersosialisai dengan lingkungan di sekitar rumah
dengan baik. Hubungan dengan tetangganya terjalin cukup baik.
Pasien juga mengikuti kegiatan rutin RT maupun RW seperti
arisan atau kerja bakti.
Indeks Keluarga Sehat

Kategori Indeks Keluarga Sehat:


Keluarga Sehat : IKS > 0,80
Keluarga Pra-Sehat : IKS 0,50-0,80
Keluarga Tidak Sehat : IKS < 0,50
Keluarga pasien termasuk keluarga pra-sehat
Lingkungan Rumah

Jarak dari rumah ke Klinik Delima


Sehat kurang lebih 5-10 menit dengan
kendaraan motor. Jarak dari rumah ke RS
Bhayangkara 10-15 menit
dengan kendaraan motor.

Sarana pembuangan air limbah (SPAL) di rumah keluarga ini dialirkan ke selok
an tertutup, yang mengalir menuju sungai kecil di tepi jalan.
Denah Rumah
Lingkungan Pekerjaan

Pasien saat ini masih aktif bekerja di sebuah yayasan. Pasien


memiliki banyak kegiatan dengan rekan kerjanya di yayasan.
Hubungan dengan rekan kerja pasien baik. Di lingkungan
pekerjaan tidak terdapat klinik untuk berobat saat sakit. Pada
saat sakit pasien akan ijin untuk tidak masuk dan beristirahat di
rumah.

Pengetahuan Kedokteran Wisata


Keluarga kurang mengetahui dan tidak mencari tahu ada
tidaknya fasilitas kesehatan di tempat-tempat wisata yang
dikunjungi. Selama berwisata, anggota keluarga jarang menjadi
sakit, biasa nya paling sering infeksi saluran nafas saja.
DIAGRAM REALITA
Diagnosis Holistik
Diagnosis Holistik
Diagnosis Holistik
Tindak Lanjut
Tindak Lanjut
Kesimpulan
Kesimpulan

Anda mungkin juga menyukai