Anda di halaman 1dari 27

1.

Seorang perempuan, berusia 35 tahun, datang ke dokter umum dengan keluhan


sering tampak bertingkah aneh, pasien tampak bengong, mulut mengecap-ngecap,
dan jika ditanya tidak menjawab. Pasien tidak mengingat kejadian ini. Saat keluhan
ini terjadi, pasien juga mengaku seperti berada di tempat asing. Hal ini sudah dialami
sejak 3 tahun lalu, pernah dibawa berobat namun tidak teratur. Apakah jenis bangkitan
yang dialami pasien ini? *
Bangkitan partial kompleks
Bangkitan partial sederhana
Partial seizure
Bangkitan umum dengan generalisasi sekunder
Absence seizure  bengong, tanpa kebingungan pasca serangan

2. Seorang penyelam dalam dan cepat berpotensi mengalami penyakit dekompresi


tipe 1 karena: *
Masuknya gelembung gas nitrogen ke dalam jaringan lambat : ini tipe I
Masuknya gelembung gas nitrogen ke dalam jaringan cepat : ini tipe II
Tekanan dalam air kurang dari 1 atmosfer
Terlalu cepat naik ke permukaan air

3. Seorang lelaki, berusia 58 tahun datang berkonsentrasi ke praktek anda dengan


keluhan tiba-tiba penglihatan mata kirinya (OS) hilang (gelap), mata kanan baik,
penderita hipertensi lama, dan katanya mengidap penyakit jantung, tidak ada
trauma, tidak ada demam / infeksi : Gejala pada mata tersebut disebut : *
Amblyopia  mata malas
Tubular Vision
Blepharoptosis sinistra
Hemianopia sinistra
Amaurosis fugax (sinistra)

4. Seorang wanita 35 tahun, dibawa ke RS dengan kesadaran menurun, tiba-tiba saat


sedang rapat di kantor. Sebelumnya pasien mengeluh nyeri kepala hebat disertai
muntah. Satu jam setelah kesadaran menurun pasien mengalami kejang seluruh tubuh
sebanyak 2 kali. Pada evaluasi neurologis didapatkan GCS 10 (E2M5V3), ada kaku
kuduk, pupil isokor, tidak ada hemiparesis. Adanya nyeri kepala dan muntah pada
pasien adalah tanda-tanda akibat dari: *
nyeri kepala tipe tegang
peninggian tekanan intrakranial
gangguan emosional
sindroma post seizure
gangguan gastrointestinal
5. Seorang lelaki, berusia 58 tahun datang berkonsentrasi ke praktek anda dengan
keluhan tiba-tiba penglihatan mata kirinya (OS) hilang (gelap), mata kanan baik,
penderita hipertensi lama, dan katanya mengidap penyakit jantung, tidak ada trauma,
tidak ada demam / infeksi. Pembuluh darah yang bisa terlibat / menderita adalah : *
arteri ophthalmica (sinistra)
arteri serebri anterior
arteri communicans posterior
arteri carotis eksterna (sinistra)
arteri serebri posterior

6. Seorang laki-laki, berusia 40 tahun, dibawa ke Puskesmas dengan keluhan tidak


dapat membuka mulut. Hal ini dialami sejak 3 hari sebelumnya. pasien sulit membuka
mmulut, disertai kaku pada otot wajah dan seluruh tubuh. Saat di RS, pasien
mengalami kejang sebanyak 2 kali. Riwayat luka pada kaki akibat jatuh dari motor
sekitar 1 minggu sebelumnya. Dari pemeriksaan neurologis ditemukan hiperrefleks,
peningkatan tonus ekstremitas, dan perut papan. Bagaimana penanganan pada kasus
ini? *
Pemberian muscle relaxant Eperisone HCl untuk spasme otot
Pemberian antibiotik Meropenem 1gr/8jam/intravena  metronidazole, penisilin g
Pemberian Human Tetanus Immunoglobulin 200Unit secara intravena
Pemberian Tetanus Toksoid 0,5cc
Pemberian Anti Tetanus Serum 20.000 IU secara intramuskuler

7. Seorang pria umur 32 tahun dibawa ke RS karena mengalami kelumpuhan kedua


tungkai tiba-tiba dalam 12jam, disertai gangguan buang air kecil, sebelumnya ia
demam dan nyeri otot. 10 hari lalu ia mendapat vaksinasi rabies. Penyakit apakah
yang paling mungkin dialami oleh pria ini? *
Spondilitis TBC
Multipel sclerosis  remisi relaps, kelemahan ekstremitas
Neuromielitis optik
Mielitis transversa
Arnold Chiari Malformation

8. Seorang perempuan usia 21 tahun datang di poliklinik karena nyeri kepala, dialami
sejak 7 bulan yang lalu, hilang timbul terutama dibagian kepala sisi kanan,
berdenyut. Saat nyeri kepala pasien tak mampu melakukan aktivitas sehari-hari.
Keluhan kadang disertai mual tetapi tidak disertai demam. Pemeriksaan neurologis
normal. Patofisiologi apa yang mendasari? *  Migrain
Reaksi neurovaskuler
Pelepasan histamin
Kontraksi otot
Peradangan vaskuler
Iskemia otak

9. Seorang anak laki-laki, berusia 8 tahun, dibawa ibunya berobat ke Puskesmas


dengan keluhan kejang. Hal ini dialami sejak 1 tahun lalu, 1-2 kali sebulan. Kadang-
kadang serangan hanya berupa kesulitan berbicara. Bangkitan berlangsung sekitar 2-3
menit. Hasil EEG ditemukan gelombang spike pada regio sentrotemporal. Apakah
diagnosis pada kasus ini? *
Petit Mal Epilepsy
Grand Mal Epilepsy
Rolandic Epilepsy
Childhood absence epilepsy
Temporal lobe epilepsy

10. Seorang perempuan 45 tahun masuk ke Instalasi Gawat Darurat dengan keluhan
utama nyeri kepala yang dialami sejak 1 tahun yang lalu. Nyeri kepala dialami
utamanya pada pagi hari disertai dengan muntah yang proyektil. Pada pemeriksaan
imaging didapatkan lesi yang bilateral pada hemisfer menyerupai kupu-kupu pada
korpus kalosum. Apakah diagnosis pada pasien diatas: *
Meningioma
Schwannoma
Medulloblastoma
Astrositoma grade III
Glioblastoma multiforme

12. Laki-laki umur 56 tahun datang ke Poliklinik Neurologi dengan keluhan ischalgia
sudah 1 (satu) tahun dikirim ke Bagian Radiologi untuk pemeriksaan Radiologis. Bila
pada pemeriksaan foto konvensional Radiologi ditemukan ada penyempitan sendi
dan tidak ada destruksi pada level L4 – L5 maupun L5 - S1 pada foto lumbosacral
maka diagnosa adalah: *
HNP
Spondilitis TB
Multiple myeloma
Metastases tumor
Spondiloarthrosis

13. Seorang laki-laki umur 30 tahun tiba-tiba mengalami nyeri kepala yang sangat
hebat tanpa riwayat nyeri kepala seperti itu sebelumnya. Pada pemeriksaan
ditemukan adanya tanda rangsangan meningeal. Pasien tersebut dapat meninggal
karena adanya: *
Gagal jantung
Gagal ginjalas
Perdarahan intraserebral
Perdarahan intraventrikel
Spasme pembuluh darah otak

14. Seorang pasien perempuan, berusia 48 tahun, datang berobat ke dokter umum
dengan keluhan kram-kram pada tangan kiri. Hal ini dirasakan sejak 1 tahun terakhir.
Kram-kram terutama pada telapak tangan terutama mengetik lama dan saat tidur di
malam hari. Kram kadang terasa dari tangan sampai ke siku dan bahu. Keluhan
memberat sejak 3 minggu terakhir, hingga pasien terbangun malam hari karena kram
dan nyeri pada tangan kiri. Riwayat diabetes sejak 5 tahun terakhir. Apakah struktur
anatomi yang terganggu pada kasus ini? *
Tendon m.flexor pollicis longus
Tendon m.flexor digitorum longus
N. Medianus
Retinaculum flexorum
Tulang-tulang carpal

15. Seorang perempuan, berusia 40 tahun, datang ke unit gawat darurat RS dengan
keluhan pusing. Hal ini dialami tiba-tiba sejak 2 hari sebelumnya disertai rasa mual,
muntah-muntah, dan keringat dingin. pasien merasa lebih pusing apabila
berbaring ke arah kiri. Riwayat pusing yang sama sejak 2 tahun terakhir. Dari
pemeriksaan fisis tidak ditemukan kelainan neurologis. Diagnosis pada kasus ini
adalah: *
Labyrinthitis kronis
Meniere’s disease  vertigo, tinnitus, tuli sensorineural
Benign paroxysmal positional vertigo
Neurinoma akustik
Tumor serebellum

16. Seorang perempuan, berusia 21 tahun, dibawa berobat ke spesialis saraf dengan
riwayat kejang. Kejang dialami seluruh tubuh, berupa kaku seluruh badan, diikuti
kelojotan selama 2-5 menit. Kejang berulang 1 – 2 kali sebulan. Serangan sering
terjadi pada saat sedang tidur di malam hari. Apakah obat lini pertama yang sesuai
untuk pasien ini? *  Grandmal epilepsy
Lamotrigine
Carbamazepine
Phenobarbital
Klonazepam
Diazepam
17. Seorang laki-laki, berusia 70 tahun masuk unit gawat darurat RS dengan
kelemahan separuh badan sebelah kiri. Pasien tampak sadar, tidak ada keluhan
nyeri kepala maupun muntah. Pada pemeriksaan CT Scan kepala ditemukan adanya
infark cerebri dekstra. Diagnosis topis yang mungkin pada pasien ini adalah: *
strok iskemik (Non Hemorrhagic Stroke)
infark cerebri
hemisfer dekstra
hemiparesis sinistra
strok hemoragik (Hemorrhagic Stroke)

18. Seorang bayi perempuan usia 1 (satu) bulan dibawa ke rumah sakit dengan
keluhan kepala membesar sejak lahir. Pada pemeriksaan didapatkan lingkaran FO =
42 cm, vena-vena pada kulit kepala melebar. Bola mata tidak dapat bergerak keatas
dan berada dibagian medial. Produksi cairan serebrospinalis diperkirakan berlebihan
yang diserap oleh struktur: *
Pleksus choroid
Sinus sagitalis
Villi arachnoid
Vena kortikal
Sinus rektus

19. Pada demensia Alzheimer jika dilakukan pemeriksaan MRI kepala kemungkinan
ditemukan adanya atrofi otak pada: *
Lobus temporal dan oksipital
Lobus frontal dan parietal
Lobus temporal dan frontal  frontotemporal dementia (pick dementia)
Lobus temporal dan parietal
Lobus parietal dan frontal

20. Seorang wanita umur 50 tahun tiba-tiba tidak sadar ketika sedang bebelanja di
pasar. Pada pemeriksaan fisis neurologis ditemukan adanya refleks patologis positif
pada sisi kanan, Tekanan darah saat masuk rumah sakit 220/120 mmHg. Diagnosis
yang paling mungkin pasien tersebut adalah: *
Strok iskemik thrombosis  serangan saat istirahat
Strok perdarahan subarachnoid  ada tanda rangsang meninx
Strok iskemik emboli
Strok perdarahan intraserebral sisi kiri
Strok perdarahan intraserebral sisi kanan

21. Seorang pasien datang dengan keluhan disfonia dan disfagi. Nervus kranialis
yang terganggu pada pasien adalah: *
N. I & N. II
N. III, IV, VI
N. VII & N. XII
N. IX & N. X
N. VIII

22. Perempuan 29 tahun masuk rumah sakit setelah mengalami kecelakaan lalulintas,
pingsan 15 menit, setelah sadar pasien tidak ingat kejadiannya, setelah dirawat
beberapa hari pasien masih tetap tidak mengingat kejadian tersebut. Gejala-gejala
klinis pada kasus diatas sesuai dengan : *
Psikosomatis
Trauma kepala berat
Demensia
Sindrom lobus temporalis
Sindrom lobus frontal

23. Seorang laki-laki umur 29 tahun terjatuh dari sepeda motor, mengalami koma 2
jam sebelum masuk rumah sakit. Jika ternyata pada CT scan kepala ditemukan adanya
lesi hiperdens bikonveks, maka diagnosis kasus tersebut adalah:
Perdarahan intra serebral
Perdarahan subarakhnoid
Perarahan subdural
Perdarahan epidural
Perdarahan intraventrikular

24. Perempuan 29 tahun masuk rumah sakit setelah mengalami kecelakaan lalulintas,
pingsan 15 menit, setelah sadar pasien tidak ingat kejadiannya, setelah dirawat
beberapa hari pasien masih tetap tidak mengingat kejadian tersebut. Tes-tes fungsi
kortikal luhur yang dilakukan, adalah : *  sindroma lobus temporalis
Semua salah
Tes memori
Tes mini mental
Tes kalkulasi
Semua benar

25. Seorang wanita umur 50 tahun tiba-tiba tidak sadar ketika sedang bebelanja di
pasar. Pada pemeriksaan fisis neurologis ditemukan adanya refleks patologis positif
pada sisi kanan, Tekanan darah saat masuk rumah sakit 220/120 mmHg. Jika
dilakukan pemeriksaan CT scan kepala dapat ditemukan: *
Hiperdens pada otak sisi kiri tanpa edema otak
Gambaran hiperdens pada subarakhnoid
Hipodens pada ruang subarakhnoid
Hiperdens pada otak sisi kiri disertai dengan hipodens di sekeliling lesi
hiperdens
Gambaran hiperdens pada otak sisi kiri

26. Seorang anak 7 tahun dibawa ibunya ke dokter karena sering tampak melamun
disertai mata berkedip-kedap. Hal ini dialami beberapa kali sehari,bahkan puluhan
kali, selama beberapa detik sampai menit. Keluhan ini terjadi sejak 5 bulan yang lalu
sehingga prestasi belajar anak tersebut mulai menurun. Tidak ada riwayat trauma
kepala maupun demam. dari pemeriksaan fisik neurologis tidak ditemukan kelainan.
Apa drug of choice untuk kasus tersebut? *
Asam valproat
Klonazepam
Diazepam
Phenytoin
Phenobarbital

27. Seorang laki-laki berusia 20 tahun datang ke dokter umum dengan keluhan
kejang-kejang. Hal ini dialami sejak berusia 15 tahun. Kejang dialami 4kali sebulan,
kejang umum, lidah kadang tergigit, setelah kejang pasien kelihatan bingung.
Waktu berusia 2 tahun, pasien pernah mengalami kejang demam. Apabila terjadi
status epilepsi konvulsif pada pasien ini, apa obat pilihan pertama yang diberikan
untuk menghentikan kejang? *
Diazepam injeksi
Phenobarbital injeksi
Propofol injeksi
Klonazepam injeksi
Midazolam injeksi  untuk maintenance

28. Seorang laki-laki umur 29 tahun terjatuh dari sepeda motor, mengalami koma 2
jam sebelum masuk rumah sakit. Koma tersebut dapat disebabkan oleh: *
Hematoma intraserebral yang luas
Edema otak
Peninggian tekanan intrakranial
Herniasi otak.
Semua benar

29. Seorang pria umur 60 tahun bekerja sebagai buruh pelabuhan datang ke
puskesmas karena kedua kakinya lemah secara progresif dalam 2 bulan terakhir,
disertai sulit buang air kecil. Sebelumnya ia mengeluh nyeri dari punggung melingkar
di perut. Pasien ini nampak kurus, kebersihan badan tidak memadai dan nampak
gibbus di punggungnya. Penyakit apakah yang paling mungkin dialami oleh pria
ini? *
Mielitis transversa
Multipel sklerosis
Neuromielitis optik
Spondilitis TBC
Arnold Chiari Malformation

30. Seorang perempuan, 36 tahun datang ke Puskesmas dengan lemah separuh


badan kiri, mata kanan tertutup rapat, mata kiri normal / terbuka.Katanya terjadi
tiba-tiba pagi jam (06.00), 36 jam yang lalu. Bola mata dan orbita utuh dan tak ada
keluhan nyeri.Alasan saya : mungkin kasus ini adalah (Diagnosa Sementera) *
Terkena angin hantu / santet
Strok / Gejala Gangguan Neurovaskular
Malingeting / Konversi
Blepharospasmus, akibat kerato-konjuntivitas
Akibat trauma bulbus oculi

31. Seorang laki-laki umur 25 tahun mengalami kecelakaan lalu lintas. Pada saat
setelah kejadian pasien tidak sadarkan diri sekitar 1 jam. Saat sampai di Instalasi
Rawat Darurat (IRD) dilakukan pemeriksaan oleh dokter. Saat itu pasien dapat
membuka mata dan melokalisir cubitan pada lengannya dan pasien dapat berkata-
kata dengan jelas namun terpotong-potong, tidak membentuk suatu kalimat
yang lengkap. Berdasarkan gradingnya GCS pasien tersebut menderita trauma
kapitis *  GCS 12
Sangat ringan
Sedang  8-12
Ringan  13-15
Sangat berat
Berat  3-7

32. Seorang laki-laki umur 25 tahun mengalami kecelakaan lalu lintas. Pada saat
setelah kejadian pasien tidak sadarkan diri sekitar 1 jam. Saat sampai di Instalasi
Rawat Darurat (IRD) dilakukan pemeriksaan oleh dokter. Saat itu pasien dapat
membuka mata dan melokalisir cubitan pada lengannya dan pasien dapat berkata-kata
dengan jelas namun terpotong-potong, tidak membentuk suatu kalimat yang lengkap.
Indikasi pemeriksaan CT scan kepala pada pasien ini adalah *
Defisit neurologi fokal
Gejala yang progresif
Rhinorre
Kejang
GCS < 15

33. Seorang pasien perempuan, berusia 48 tahun, datang berobat ke dokter umum
dengan keluhan kram-kram pada tangan kiri. Hal ini dirasakan sejak 1 tahun terakhir.
Kram-kram terutama pada telapak tangan terutama mengetik lama dan saat tidur di
malam hari. Kram kadang terasa dari tangan sampai ke siku dan bahu. Keluhan
memberat sejak 3 minggu terakhir, hingga pasien terbangun malam hari karena kram
dan nyeri pada tangan kiri. Riwayat diabetes sejak 5 tahun terakhir.Apakah diagnosis
pada kasus ini? *
Tarsal tunnel syndrome
Carpal tunnel syndrome
Cubital tunnel syndrome
Guyon’s canal syndrome
De’quarvain’s syndrome

34. Seorang laki-laki umur 75 tahun, sejak 1 tahun terakhir dikeluhkan oleh
keluarganya karena sering marah-marah, selalu lupa tempat meletakkan barang
miliknya, tidak bisa lagi berbelanja sendiri ke pasar karena tidak dapat lagi
mengetahui jumlah yang harus dibayarkan. Awalnya dalam 4 tahun terakhir dia
sering pelupa.Kasus tersebut sesuai suatu kasus: *
Demensia Alzheimer
Mild cognitive impairment  kalo dikasih clue, langsung ingat
Demensia Pick
Demensia Binswanger
Demensia vascular  tidak ada riwayat stroke/hipertensi
Nb: forgetfulness  tidak ingat biar dikasih clue

35. Seorang anak berumur 8 tahun dibawa oleh ibunya ke dokter dengan keluhan
sering melongo dan mata berkedip-kedip, dialami sejak 1 tahun terakhir. Kejadian
ini berlangsung hanya beberapa detik, tapi puluhan kali sehari. Pasien tidak pernah
mengalami kejang. Bagaimanakah rencana pemberian obat pada pasien ini? *
1 jenis obat (monoterapi) epilepsy  etosuksimid, asam valproat
Kombinasi 2 jenis obat epilepsi
Kombinasi 3 jenis obat epilepsi
Pengantian obat epilepsi setiap 1 tahun sekali
Penggantian obat epilepsi setiap 2 – 3 tahun sekali

36. Tumor pada sistem saraf yang berasal dari neuroglia pembentuk myelin pada
sistem saraf tepi adalah ….. *
Astrositoma
Meningioma
Ependimoma
Schwannoma
Oligodendroglioma  saraf pusat

37. Seorang laki-laki umur 25 tahun mengalami kecelakaan lalu lintas, disertai
pingsan 25 menit dan amnesia pasca trauma selama 7 jam. Jika dilakukan CT scan
kepala pada kasus tersebut dapat ditemukan: *
Lesi hipodens yang luas
Lesi hiperdens yang luas
Lesi hiperdens intraventrikular
Lesi hiperdens tipis
Lesi hipodens tipis

38. Tumor intrakranial yang sifatnya jinak, tumbuh dari jaringan selaput
pembungkus otak dan predileksi terbanyaknya pada daerah parasagital adalah *
Astrositoma
Meningioma
Ependimoma
Glioblastoma
Oligodendroglioma

39. Seorang anak 7 tahun dibawa ibunya ke dokter karena sering tampak melamun
disertai mata berkedip-kedap. Hal ini dialami beberapa kali sehari,bahkan puluhan
kali, selama beberapa detik sampai menit. Keluhan ini terjadi sejak 5 bulan yang lalu
sehingga prestasi belajar anak tersebut mulai menurun. Tidak ada riwayat trauma
kepala maupun demam. dari pemeriksaan fisik neurologis tidak ditemukan kelainan.
Apa diagnosis Anda sehubungan kasus ini? *
Psychomotor epilepsy
Generalized tonic-clonic seizure
Petit Mal epilepsi
Temporal lobe epilepsy
Myoclonic epilepsy

40.Seorang laki-laki umur 30 tahun tiba-tiba mengalami nyeri kepala yang sangat
hebat tanpa riwayat nyeri kepala seperti itu sebelumnya. Pada pemeriksaan
ditemukan adanya tanda rangsangan meningeal. Diagnosis yang paling mungkin
kasus tersebut adalah: *
Meningitis TBC
Meningiti spurulenta
Meningitis virus
Strok hemoragik subarakhnoid
Strok iskemik thrombosis

41. Terapi penyakit dekompresi di tempat kejadian, pasien diturunkan di kedalaman 9


meter sambil bernapas dengan oksigen murni. Lama pasien harus tetap berada di
kedalaman tersebut adalah: *
10 menit
12 menit ?
70 menit
60 menit- 90 menit
30 menit – 60 menit

42. Seorang laki-laki umur 60 tahun, ketika bangun pagi mengalami kelumpuhan
tiba-tiba pada separuh badan kiri, tetap sadar, tidak ada riwayat penyakit jantung,
tidak nyeri kepala. Tensi saat masuk rumah sakit 180/100 mmHg. Jika dilakukan
pemeriksaan CT scan kepala pada pasien tersebut maka akan ditemukan *
Opsi 1
Gambaran hipodens pada ganglia basalis kiri
Gambaran hipodens pada kapsula interna sisi kanan
Gambaran hiperdens pada otak sisi kiri
Gambaran hiperdens pada otak sisi kanan

43. Seorang wanita 35 tahun, dibawa ke RS dengan kesadaran menurun, tiba-tiba saat
sedang rapat di kantor. Sebelumnya pasien mengeluh nyeri kepala hebat disertai
muntah. Satu jam setelah kesadaran menurun pasien mengalami kejang seluruh tubuh
sebanyak 2 kali. Pada evaluasi neurologis didapatkan GCS 10 (E2M5V3), ada kaku
kuduk, pupil isokor, tidak ada hemiparesis. Ketidakmampuan pasien untuk
menutup mata rapat-rapat menandakan adanya lesi pada: *
Nervus II
Nervus III  ptosis
Nervus VII  lagoftalmus
Nervus VI
Nervus V

44. Seorang laki-laki, berusia 58 tahun, dibawa ke Unit Gawat Darurat RS dengan
kesadaran menurun. Hal ini dialami sejak 2 jam sebelumnya, awalnya pasien
mengeluh nyeri kepala dan muntah, penglihatan kabur, lalu mulai tampak
gelisah dan bicara tidak nyambung. Tekanan darah 240/120 mmHg, nadi 88/menit,
pernapasan 24/menit, Suhu 36,8°C, GCS E3M5V4 delirium, tidak ada kaku kuduk
maupun hemiparese. Gula Darah Sewaktu 210mg%. Riwayat DM dan hipertensi,
kontrol tidak teratur. Untuk menurunkan tekanan darah pada kasus di atas, obat yang
sebaiknya diberikan adalah *
Diuretic oral
Spironolactone oral
Nifedipine liquid  menurunkan TD secara depan dan sebabkan iskemik
Nicardipine injeksi
Lasix injeksi

Nb. Turunkan TD <20% dari sebelum

45. Seorang laki-laki umur 60 tahun datang ke poliklinik karena nyeri dan rasa
seperti terbakar pada kedua kaki sejak satu bulan terakhir. Penderita mengalami
penyakit diabetes sejak lima tahun terakhir dan tidak teratur berobat. Diagnosis
yang paling mungkin pada kasus tersebut di atas adalah: *
Neuralgia  diagnosis
Nyeri nosiseptif
Nyeri alih
Nyeri neuropatik  gejala
Nyeri psikogenik

46. Seorang laki-laki umur 75 tahun, sejak 1 tahun terakhir dikeluhkan oleh
keluarganya karena sering marah-marah, selalu lupa tempat meletakkan barang
miliknya, tidak bisa lagi berbelanja sendiri ke pasar karena tidak dapat lagi
mengetahui jumlah yang harus dibayarkan. Awalnya dalam 4 tahun terakhir dia sering
pelupa. Jika dilakukan pemeriksaan CT scan atau MRI otak pada kasus tersebut, maka
kemungkinan ditemukan adanya: *
Atrofi otak subkortikal
Atrofi otak pada lobus temporal dan parietal
Atrofi otak pada lobus oksipital dan frontal
Hidrosefalus non-komunikan
Atrofi otak pada lobus parietal dan frontal

47. Pasien, wanita, 18 tahun datang berobat dengan keluhan sering jatuh pingsan dan
mengalami kejang seluruh tubuh. Kejang dialami kurang lebih 1x/minggu, sejak 3
tahun yang lalu. Dari pemeriksaan neurologis tidak ditemukan defisit neurologik.
Pemeriksaan yang Anda anjurkan untuk pasien ini adalah: *
Punksi lumbal
EMG
BAEP
CT Scan kepala
EEG
48. Seorang perempuan, berusia 56 tahun, datang ke poliklinik Rumah Sakit dengan
keluhan kesemutan pada kedua kaki. Hal ini dialami sejak 6 bulan terakhir. Kram-
kram dirasakan sepanjang hari, kadang disertai rasa perih dan panas terbakar pada
telapak kaki, dan lebih berat pada malam hari. Riwayat penyakit Diabetes Mellitus
sejak 3 tahun lalu, berobat tidak teratur. Dari pemeriksaan fisik didapatkan: penurunan
Refleks Fisiologis pada ekstremitas inferior dan stocking hypesthesia. Apakah
diagnosis pada kasus di atas? *
Distal Symmetric Polineuropathy akibat Diabetic
Guilain Barre’s Syndrome
Rheumatoid arthritis
Intoksikasi obat
Poliomyelitis

49. Pada orang tua usia lanjut sering ditemukan perdarahan subdural kronik
walaupun tidak jelas adanya riwayat trauma kepala. Hal tersebut disebabkan oleh
karena: *
Robeknya arteri meningea media  EDH
Robeknya vena jembatan(bridging vein)
Kontusio serebri
Atrofi serebri
Komotio serebri

50. Seorang pasien perempuan, berusia 35 tahun, ibu rumah tangga, datang berobat ke
dokter umum dengan keluhan kram pada tangan kanan. Hal ini dirasakan sejak 1
tahun terakhir. Kram-kram terutama pada telapak tangan terutama sehabis mencuci
pakaian dan pada malam hari. Keluhan memberat sejak 3 minggu terakhir, disertai
nyeri dan tampak atrofi pada otot thenar tangan kanan. Pemeriksaan apa yang
mula-mula Anda lakukan pada pasien ini? *  CTS
Pemeriksaan laboratorium gula darah, asam urat, dan kolesterol.
Pemeriksaan konduksi saraf (kecepatan hantar saraf)
Refleks fisiologis biceps dan triceps
Tes Tinel dan Tes Phalen
Foto manus

51. Seorang pasien perempuan, berusia 48 tahun, datang berobat ke dokter umum
dengan keluhan kram-kram pada tangan kiri. Hal ini dirasakan sejak 1 tahun terakhir.
Kram-kram terutama pada telapak tangan terutama mengetik lama dan saat tidur di
malam hari. Kram kadang terasa dari tangan sampai ke siku dan bahu. Keluhan
memberat sejak 3 minggu terakhir, hingga pasien terbangun malam hari karena kram
dan nyeri pada tangan kiri. Riwayat diabetes sejak 5 tahun terakhir. Apakah terapi
awal yang dapat Anda berikan sebelum dirujuk ke Spesialis saraf? *
Neuroprotektor
Corticosteroid oral
Corticosteroid injeksi
Fisioterapi dan massage
Operasi dekompresi saraf

52. Seorang perempuan, berusia 32 tahun, datang ke Poliklinik umum RS dengan


keluhan mulut mencong ke kanan. Hal ini dialami secara tiba-tiba sejak 5 hari lalu, di
saat pasien akan berkumur setelah sikat gigi. Pasien juga merasa mata kiri berair
dan perih. Tidak ada riwayat demam, nyeri telinga, dan trauma kepala sebelumnya.
dari pemeriksaan fisis ditemukan parese fasialis sinistra tipe perifer.Apa diagnosis
kasus ini? *
Neuralgia trigeminal
Cluster headache
Bell’s palsy
Strok iskemik
Meningitis akut

53. Seorang laki-laki berusia 20 tahun datang ke dokter umum dengan keluhan
kejang-kejang. Hal ini dialami sejak berusia 15 tahun. Kejang dialami 4kali sebulan,
kejang umum, lidah kadang tergigit, setelah kejang pasien kelihatan bingung.
Waktu berusia 2 tahun, pasien pernah mengalami kejang demam. Apa diagnosis yang
Anda pikirkan? *
Myoclonic epilepsi
Petit Mal epilepsi
Psychomotor epilepsi
Absence seizure
Grand mal epilepsi

54. Seorang pria umur 45 tahun dibawa ke UGD karena nyeri kepala berat, mendadak,
dirasakan berdenyut di daerah pelipis kiri. Nyeri makin meningkat dalam beberapa
jam sehingga seluruh kepala terasa nyeri. Pada pemeriksaan dokter menemukan
adanya pengerasan dan berkelok-kelok tidak teratur pada arteri temporalis kiri,
tidak berdenyut. Komplikasi apa yang dapat ditimbulkan oleh jenis nyeri kepala ini? *
 giant cell arteries
Ketulian
Komplikasi pada jantung
Komplikasi pada hepar
Kelumpuhan
Kebutaan
55. Seorang perempuan umur 35 tahun terjatuh dari lantai dua rumahnya, sehingga
ditemukan kelumpuhan type UMN pada kedua tungkai. Setelah dilakukan
pemeriksaan sensoris ditemukan mati rasa dari ujung kaki sampai setinggi ulu
hati. Kelumpuhan tersebut dapat diakibatkan oleh: *
Dislokasi ruas vertebra
Fraktur kolumna vertebra
Hematomyelia
Kontusio medula spinalis
Semua benar

56. Seorang perempuan, 36 tahun datang ke Puskesmas dengan lemah separuh


badan kiri, mata kanan tertutup rapat, mata kiri normal / terbuka. Katanya terjadi
tiba-tiba pagi jam (06.00), 36 jam yang lalu. Bola mata dan orbita utuh dan tak ada
keluhan nyeri. Lesi yang dimaksud adalah dapat disebabkan karena gangguan
sirkulasi pada : *  stroke alternans (lesi di brainstem)
Cabang arteri basilaris
Arteri serebri media
Cabang arteri spinalis
Arteri serebri anterior
Arteri serebri posterior

57. Laki-laki 34 th, datang ke poliklinik saraf dengan keluhan nyeri pada jari-jari
kedua tangan yang dialami kurang lebih 2 bulan. Nyeri yang dirasakan seperti
kesetrum dan disertai rasa kram. Pada pemeriksaan fisis TD 140/80 mmHg, nadi
78x/menit, regular, pemeriksaan neurologis ditemukan hipestesia pada kedua
telapak tangan. Pemeriksaan laboratorium GDS 290 mg/dl, kolesterol 189 mg/dl,
LDL 128 mg/dl. Berdasarkan penyakit yang mendahuluinya, dimana letak anatomi
kasus diatas? *
Otak
Abdominal
Medulla spinalis
Saraf Perifer
Otot distal

58. Seorang laki-laki umur 56 tahun setelah mengalami strok, ia ditemukan menderita
sindroma Gerstmann. Sindroma tersebut terdiri atas: *
Akalkulia, agrafia, disorientasi kiri-kanan, agnosia jari
Aleksia, disorintasi kiri-kanan, apraksia, dan aleksia
Agnosia jari, disorientasi kiri-kanan, aleksia dan agrafia
Agnosia jari, disorientasi kiri-kanan, agrafia dan apraksia
Agnosia jari, agrafia, akalkulia, dan aleksia
Aleksia, agrafia, disorientasi kiri-kanan, dan neglect

59. Seorang laki-laki umur 60 tahun datang ke poliklinik karena nyeri dan rasa
seperti terbakar pada kedua kaki sejak satu bulan terakhir. Penderita mengalami
penyakit diabetes sejak lima tahun terakhir dan tidak teratur berobat. Terapi
yang terbaik untuk kasus tersebut di atas adalah: *
Karbamazepin
Antalgin
NSAID
Asam Asetil Salisilat (ASA)
Tramadol

60. Seorang perempuan, berusia 32 tahun, datang ke Poliklinik umum RS dengan


keluhan mulut mencong ke kanan. Hal ini dialami secara tiba-tiba sejak 5 hari lalu,
di saat pasien akan berkumur setelah sikat gigi. Pasien juga merasa mata kiri berair
dan perih. Tidak ada riwayat demam, nyeri telinga, dan trauma kepala sebelumnya.
dari pemeriksaan fisis ditemukan parese fasialis sinistra tipe perifer. Apa gejala lain
yang dapat menyertai penyakit ini? *
Gangguan menelan
Gangguan penglihatan berupa diplopia
Gangguan pengecapan 1/3 posterior lidah  n.IX
Nyeri wajah sepanjang persarafan N. Trigeminus
Gangguan pengecapan 2/3 anterior lidah

61. Seorang laki-laki, berusia 36 tahun, masuk RS dengan kejang umum, yang dialami
sejak 2 jam sebelum masuk RS. Kejang dialami setiap 5 menit. Sampai saat diperiksa,
pasien belum sadar. Riwayat trauma kepala, hipertensi, dan demam tidak ada. Saat di
Unit Gawat Darurat, pasien mengalami kejang lagi. Obat yang sebaiknya diberikan
untuk menghentikan kejang saat di UGD adalah *
Diazepam 5 mg/oral
Diazepam 5 mg/iv
Diazepam 2 mg/oral
Diazepam 10mg/iv
Diazepam 2 mg/iv

62. Seorang laki-laki umur 60 tahun, ketika bangun pagi mengalami kelumpuhan
tiba-tiba pada separuh badan kiri, tetap sadar, tidak ada riwayat penyakit
jantung, tidak nyeri kepala. Tensi saat masuk rumah sakit 180/100 mmHg.
Diagnosis yang tepat kasus tersebut adalah: *
Tumor otak
Strok iskemik jenis emboli  ada riwayat peny. Jantung (mostly atrial fibrilasi)
Strok hemoragik intraserebral
Transient ischaemic attack
Strok iskemik jenis thrombosis

63. Seorang laki-laki, berusia 58 tahun, dibawa ke Unit Gawat Darurat RS dengan
kesadaran menurun. Hal ini dialami sejak 2 jam sebelumnya, awalnya pasien
mengeluh nyeri kepala dan muntah, penglihatan kabur, lalu mulai tampak gelisah
dan bicara tidak nyambung. Tekanan darah 240/120 mmHg, nadi 88/menit,
pernapasan 24/menit, Suhu 36,8°C, GCS E3M5V4 delirium, tidak ada kaku kuduk
maupun hemiparese. Gula Darah Sewaktu 210mg%. Riwayat DM dan hipertensi,
kontrol tidak teratur. Apa kemungkinan diagnosis kasus di atas? *
Koma hipoglikemi
Strok Non hemoragik
Koma hiperglikemi
Koma diensefalik
Ensefalopati hipertensi

64. Seorang laki-laki umur 60 tahun datang ke poliklinik karena nyeri dan rasa seperti
terbakar pada kedua kaki sejak satu bulan terakhir. Penderita mengalami penyakit
diabetes sejak lima tahun terakhir dan tidak teratur berobat. Serabut saraf yang terlibat
dalam mekanisme nyeri tersebut adalah: *
Serabut A beta dan serabut C
Serabut saraf bermyelin saja
Serabut A delta dan serabut C
Serabuta A delta, serabut C dan serabut A beta
Serabuta A delta dan serabut A beta

Nb. Raba halus, proprioseptif, getar  A alfa, A beta; nyeri, suhu dingin  A delta;
panas, raba kasar  C

65. Seorang perempuan, berusia 35 tahun, datang ke dokter umum dengan keluhan
sering tampak bertingkah aneh, pasien tampak bengong, mulut mengecap-ngecap,
dan jika ditanya tidak menjawab. Pasien tidak mengingat kejadian ini. Saat keluhan
ini terjadi, pasien juga mengaku seperti berada di tempat asing. Hal ini sudah dialami
sejak 3 tahun lalu, pernah dibawa berobat namun tidak teratur.Apakah drug of choice
untuk kasus ini? *  Bangkitan partial kompleks
Phenobarbital
Klonazepam
Carbamazepine  1st line: [u/ kejang partial]; 2nd line: fenitoin; 3rd line: asam
valproat
Clobazam
Phenytoin

66. Seorang laki-laki, berusia 70 tahun masuk unit gawat darurat RS dengan
kelemahan separuh badan sebelah kiri. Pasien tampak sadar, tidak ada keluhan
nyeri kepala maupun muntah. Pada pemeriksaan CT Scan kepala ditemukan adanya
infark cerebri dekstra. Diagnosis etiologis pada kasus ini adalah *
hemiparesis sinistra
infark cerebri
strok hemoragik (Hemorrhagic Stroke)
hemisfer dekstra
strok iskemik (Non Hemorrhagic Stroke)

67. Seorang perempuan umur 35 tahun terjatuh dari lantai dua rumahnya, sehingga
ditemukan kelumpuhan type UMN pada kedua tungkai. Setelah dilakukan
pemeriksaan sensoris ditemukan mati rasa dari ujung kaki sampai setinggi ulu
hati. Selain yang di temukan di atas dapat pula ditemukan gangguan saraf otonom
seperti: *
Retensio alvi dan urine
Hipertensi
Aritmia jantung
Edema paru
Stress ulcer pada lambung

68. Seorang laki-laki, berusia 22 tahun, dibawa ke RS dengan b. Hal ini dialami sejak
1 minggu, secara perlahan-lahan, diawali dengan demam-demam ringan dan nyeri
kepala. Pasien tersebut pernah mendapat pengobatan untuk TB, tapi tidak berobat
teratur. Dari pemeriksaan fisik neurologis didapatkan GCS E3M5V4, kaku kuduk,
parese N. III, IV, VI, dan didapatkan kernig's sign.Pemeriksaan neurologis apa lagi
yang pertama-tama Anda anjurkan untuk pasien ini? *  susp. Meningitis tb
Transcranial Doppler
EEG
CT Scan kepala
EMG
Lumbal punksi

69. Berikut ini merupakan struktur yang membentuk anatomi lumbal pungsi dari luar
ke dalam:1.Skin; 2.Back muscle; 3.Subcutaneus layer; 4.Supraspinous ligament;
5.Interspinous ligament; 6.Epidural space; 7.Ligamentum flavum. Manakah urutan
yang benar mengenai anatomi lumbal pungsi? *
1-2-3-4-5-7-6
1-3-2-4-5-7-6
5-4-2-1-3-7-6
4-5-3-1-2-7-6
4-1-3-5-2-7-6

70. Seorang wanita umur 20 tahun mengalami kecelakaan lalu lintas. Pada saat tiba di
Instalasi Rawat Darurat (IRD) dokter mendiagnosis sebagai trauma kapitis yang
ringan. Pada trauma kapitis yang ringan diindikasikan untuk dilakukan
pemeriksaan CT scan kepala apabila *
Penurunan kesadaran kurang dari 5 menit
Penurunan GCS selama masa observasi
Tidak ada defisit neurologi fokal
GCS = 15 menetap selama 2 jam setelah trauma
Tidak ada tanda-tanda fraktur basis kranii

71. Seorang wanita umur 50 tahun tiba-tiba tidak sadar ketika sedang bebelanja di
pasar. Pada pemeriksaan fisis neurologis ditemukan adanya refleks patologis positif
pada sisi kanan, Tekanan darah saat masuk rumah sakit 220/120 mmHg. Selain
hipertensi faktor risiko pasien tersebut dapat berupa: *
Anomali pembuluh darah otak
Anomali jantung
Peningkatan kadar gula dalam darah
Peningkatan kadar asam urat dalam darah
Penurunan kadar albumin dalam darah

72. Seorang perempuan, 36 tahun datang ke Puskesmas dengan lemah separuh


badan kiri, mata kanan tertutup rapat, mata kiri normal / terbuka.Katanya terjadi
tiba-tiba pagi jam (06.00), 36 jam yang lalu. Bola mata dan orbita utuh dan tak ada
keluhan nyeri. Andai kata pada kasus ini dilakukan pemeriksaan CT Scanning otak /
kepala tanpa kontras dan dilaporkan adanya lesi hipodens di intracranial di satu
bagian otak, maka diagnosa topis adalah : *  stroke alternans
Pons sisi kiri
Hemisfer serebri kanan (presentral)
Medulla spinalis servikalis atas, sisi kanan
Medulla oblongata kiri
Mesencephalon sisi kanan

73. Pasien, wanita, 18 tahun datang berobat dengan keluhan sering jatuh pingsan dan
mengalami kejang seluruh tubuh. Kejang dialami kurang lebih 1x/minggu, sejak 3
tahun yang lalu. Dari pemeriksaan neurologis tidak ditemukan defisit neurologik.
Pemeriksaan yang Anda anjurkan tersebut adalah bertujuan untuk: *
Mengetahui adanya lesi fokal pada cerebral
Memperoleh cairan serebrospinal (CSS)
Mengetahui fisiologi dan patologi dari proses bioelektrik yang terjadi pada susunan
saraf tepi.
Mengevaluasi fungsi jalur saraf pendengaran mulai dari telinga sampai ke batang
otak.
Merekam aktifitas listrik otak melalui tengkorak yg utuh (EEG)

74. Seorang laki-laki, 60 tahun, datang ke RS dengan keluhan utama hemiparese kiri,
yang terjadi secara tiba-tiba 3 hari yang lalu saat bangun di pagi hari. Pada
pemeriksaan pasien sadar dan kooperatif. Pada saat berbicara ditemukan disartria.
Dengan menggunakan Glasgow Coma Scale (GCS) untuk menilai derajat kesadaran,
berapakah skor GCS pasien ini ? *
GCS 3 = E1M1V1
GCS 6 = E1M4V1
GCS 15 = E4M6V5
GCS 14 = E3M6V5
GCS = E4M6Vx (motoric aphasia)

75. Seorang anak berumur 8 tahun dibawa oleh ibunya ke dokter dengan keluhan
sering melongo dan mata berkedip-kedip, dialami sejak 1 tahun terakhir. Kejadian ini
berlangsung hanya beberapa detik, tapi puluhan kali sehari. Pasien tidak pernah
mengalami kejang. Apakah jenis bangkitan yang dialami pasien ini? *
bangkitan tonik-klonik
bangkitan lena
bangkitan psikomotor
bangkitan fokal motorik
bangkitan fokal sensorik

76. Berdasarkan urutan proses fisiologik yang benar pada nyeri nosiseptik adalah *
Transduksi, transmisi, modulasi dan persepsi
Transduksi, modulasi, persepsi dan transmisi
Transduksi, transmisi, persepsi dan modulasi
Transmisi, modulasi, transduksi dan persepsi
Transmisi, transduksi, modulasi dan persepsi

77. Seorang perempuan, berusia 21 tahun, dibawa berobat ke spesialis saraf dengan
riwayat kejang. Kejang dialami seluruh tubuh, berupa kaku seluruh badan, diikuti
kelojotan selama 2-5 menit. Kejang berulang 1 – 2 kali sebulan. Serangan sering
terjadi pada saat sedang tidur di malam hari. Apakah kemungkinan penyakit yang
diderita oleh pasien tersebut? *
abscence seizure
focal epilepsy
generalized tonic-clonic seizure
sleep apneu
narcolepsy

78. Laki-laki 34 th, datang ke poliklinik saraf dengan keluhan nyeri pada jari-jari
kedua tangan yang dialami kurang lebih 2 bulan. Nyeri yang dirasakan seperti
kesetrum dan disertai rasa kram. Pada pemeriksaan fisis TD 140/80 mmHg, nadi
78x/menit, regular, pemeriksaan neurologis ditemukan hipestesia pada kedua telapak
tangan. Pemeriksaan laboratorium GDS 290 mg/dl, kolesterol 189 mg/dl, LDL 128
mg/dl.Apa diagnosa kasus diatas ? *
Neuritis
Neuropati diabetik
poliradikuloneuropati
Neuralgia trigeminal
Strok iskemik

79. Seorang wanita umur 50 tahun tiba-tiba tidak sadar ketika sedang bebelanja di
pasar. Pada pemeriksaan fisis neurologis ditemukan adanya refleks patologis positif
pada sisi kanan, Tekanan darah saat masuk rumah sakit 220/120 mmHg. Tekanan
darah yang tinggi dapat diturunkan tetapi tidak boleh melebihi: *  <20%
10 % tekanan darah awal
25 % tekanan darah saat serangan
15 % tekanan darah saat serangan
Tidak boleh menurunkan tekanan darahnya
Tekanan darah sistolis dipertahankan 200 mmHg

Nb. [[hipertensi ensefalopati]] Target: turunkan hingga 25% MAP ((2xdiastol +


sistol)/3) dalam 1 jam

80. Seorang pria umur 60 tahun bekerja sebagai buruh pelabuhan datang ke
puskesmas karena kedua kakinya lemah secara progresif dalam 2 bulan terakhir,
disertai sulit buang air kecil. Sebelumnya ia mengeluh nyeri dari punggung melingkar
di perut. Pasien ini nampak kurus, kebersihan badan tidak memadai dan nampak
gibbus di punggungnya. Keluhan umum apakah yang paling relevan yang perlu anda
tanyakan? *
Pusing
Nyeri kepala
Muntah
Hipertensi
Batuk kronik
81. Pemeriksaan nistagmus pada seorang pasien vertigo didapatkan: nistagmus 3
menit, tidak ada periode laten, tidak ada fatigue, nistagus rotatorik. Jenis vertigo
yang didapatkan adalah: *
Vertigo perifer : ada periode laten
Visual vertigo
Vertigo sentral
Vertigo non vestibuler : rasa melayang
Pseudovertigo

82. Seorang pria umur 45 tahun berprofesi sebagai nelayan tiba-tiba kedua tungkainya
lumpuh setelah ia menyelam. Ia dibawa ke puskesmas terdekat. Oleh dokter diduga ia
mengalami penykit Caisson. Berapa ketinggian maksimum pesawat yang sdr/i
izinkan jika ia ingin diangkut ke fasilitas RUBT? *
300 m atau 1000 kaki
600 m
400 m
700 m
500 m

83. Seorang pria umur 45 tahun berprofesi sebagai nelayan tiba-tiba kedua tungkainya
lumpuh setelah ia menyelam. Ia dibawa ke puskesmas terdekat. Oleh dokter diduga ia
mengalami penyakit Caisson. Gelembung gas pakah yang menyebabkan kelainan? *
N (nitrogen)
O2 (oksigen)
CO2 (karbon dioksida)
CO (karbon monoksida)
H (hidrogen)

84. Seorang perempuan usia 21 tahun datang di poliklinik karena nyeri kepala,
dialami sejak 7 bulan yang lalu, hilang timbul terutama dibagian kepala sisi kanan,
berdenyut. Saat nyeri kepala pasien tak mampu melakukan aktivitas sehari-hari.
Keluhan kadang disertai mual tetapi tidak disertai demam. Pemeriksaan neurologis
normal. Obat apa yang paling cocok diberikan jika ia mengalami serangan? *
Pizotifen, aspirin, diazepam
Ergotamin, aspirin, diazepam
Siproheptadin hidrokloride, aspirin, diazepam
Propanolol, aspirin, diazepam
Metisergid maleat, aspirin, diazepam
85. Seorang pasien, laki-laki 25 tahun masuk rumah sakit dengan riwayat whiplash
injury setelah mengalami kecelakaan lalu lintas. Pada gambaran foto vertebra,
tampak subluksasi setinggi Corpus Vertebra C5-6. Berdasarkan kasus tersebut,
dapat diperkirakan gambaran klinis yang tampak pada pasien adalah: *
monoparesis UMN
tetraparesis LMN
tetraparesis UMN
paraparesis LMN
paraparesis UMN

86. Seorang laki-laki umur 25 tahun mengalami kecelakaan lalu lintas, disertai
pingsan 25 menit dan amnesia pasca trauma selama 7 jam. Jika dilakukan
pemeriksaan fisis neurologis maka kemungkinan dapat ditemukan adanya: *  lesi
UMN
Refleks patologis positif
Refleks patologis negatif
Pupil anisokor
Refleks kornea negatif
Refleks cahaya negatif

87. Perempuan 29 tahun masuk rumah sakit setelah mengalami kecelakaan lalulintas,
pingsan 15 menit, setelah sadar pasien tidak ingat kejadiannya, setelah dirawat
beberapa hari pasien masih tetap tidak mengingat kejadian tersebut.Gangguan memori
pada kasus diatas disebut : *
Agrafia
Apraksia
Amnesia
Lupa
Akalkulia

88. Seorang laki-laki, berusia 40 tahun, dibawa ke Puskesmas dengan keluhan tidak
dapat membuka mulut. Hal ini dialami sejak 3 hari sebelumnya. pasien sulit membuka
mulut, disertai kaku pada otot wajah dan seluruh tubuh. Saat di RS, pasien mengalami
kejang sebanyak 2 kali. Riwayat luka pada kaki akibat jatuh dari motor sekitar 1
minggu sebelumnya. Dari pemeriksaan neurologis ditemukan hiperrefleks,
peningkatan tonus ekstremitas, dan perut papan. Apa diagnosis pada kasus ini? *
Trauma medulla spinalis
Epilepsi
Meningitis
Guillain Barre Syndrome
Tetanus
89. Seorang wanita 35 tahun, dibawa ke RS dengan kesadaran menurun, tiba-tiba saat
sedang rapat di kantor. Sebelumnya pasien mengeluh nyeri kepala hebat disertai
muntah. Satu jam setelah kesadaran menurun pasien mengalami kejang seluruh tubuh
sebanyak 2 kali. Pada evaluasi neurologis didapatkan GCS 10 (E2M5V3), ada kaku
kuduk, pupil isokor, tidak ada hemiparesis. Pada pemeriksaan Kekuatan Otot, pasien
tersebut dapat mengangkat lengannya melawan, tapi tidak dapat melawan
tahanan ringan dari pemeriksa. Kekuatan otot pasien adalah: *
2
5
3
4
1  kedutan otot

90. Seorang laki-laki umur 25 tahun mengalami kecelakaan lalu lintas, disertai
pingsan 25 menit dan amnesia pasca trauma selama 7 jam. Diagnosis yang paling
mungkin pada kasus tersebut adalah: *
Cidera kranioserebral berat
Cidera kranioserebral ringan : hilang kesadaran < 20 menit, tidak ada gangguan
Cidera kranioserebral sangat berat
Cidera kranioserebral sedang : hilang kesadaran < 36 jam, amnesia < 24 jam-7 hari
Fraktura basis kranii

91. Seorang perempuan, berusia 21 tahun, dibawa berobat ke spesialis saraf dengan
riwayat kejang. Kejang dialami seluruh tubuh, berupa kaku seluruh badan, diikuti
kelojotan selama 2-5 menit. Kejang berulang 1 – 2 kali sebulan. Serangan sering
terjadi pada saat sedang tidur di malam hari. Berapa lamakah pengobatan yang
dianjurkan untuk pasien ini? *
1 – 2 tahun bebas serangan
3 – 5 tahun bebas serangan
1 – 2 tahun minum obat anti epilepsi
3 – 5 tahun minum obat anti epilepsi
Seumur hidup

Nb. Tujuan penghentian OAE: min. 3-5 tahun bebas serangan (dari serangan
terakhir)

92. Seorang pasien perempuan, berusia 35 tahun, ibu rumah tangga, datang berobat ke
dokter umum dengan keluhan kram pada tangan kanan. Hal ini dirasakan sejak 1
tahun terakhir. Kram-kram terutama pada telapak tangan terutama sehabis mencuci
pakaian dan pada malam hari. Keluhan memberat sejak 3 minggu terakhir, disertai
nyeri dan tampak atrofi pada otot thenar tangan kanan. Kelainan apa yang dapat
ditemukan apabila dilakukan pemeriksaan sensorik pada pasien ini? *
Hipestesi pada jari I, II, III, dan setengah jari IV sisi dorsal
Hipestesi pada jari I, II, III, dan setengah jari IV sisi volar
Hipestesi pada jari I, II, dan setengah jari III sisi dorsal
Hipestesi pada jari IV dan V sisi volar
Hipestesi pada jari IV dan V sisi dorsal

93. Seorang pasien, berusia 22 tahun, pekerja bangunan, dibawa ke RS dengan


kesadaran menurun, yang dialami setelah jatuh dari bangunan setinggi 4 meter. GCS
11 (E3M5V3), gelisah, pupil isokor, refleks cahaya normal, tidak ada hemiparese.
Dari CT Scan tampak hematom subdural parietal kanan 10 cc, midline shift
0,5mm, fraktur os parietal kanan. Apa tindakan Anda untuk pasien ini? *
Konsul bagian Bedah Saraf untuk operasi
Konsul psikiatri karena gelisah
Pemberian Mannitol 20%
Pemberian analgetik
Pemberian sedatif

Nb. Edema cerebri sitotoksik (cth: trauma)  beri mannitol


Edema cerebri vasogenik (cth: tumor, infeksi, abses)  beri dexametason

94. Seorang bayi perempuan usia 1 (satu) bulan dibawa ke rumah sakit dengan
keluhan kepala membesar sejak lahir. Bila terjadi pelebaran seluruh sistem ventrikel
dan terjadi gangguan penyerapan, ini disebut sebagai : *
Arrested hydrocepahlus
Hydrocephalus obstruktif
Hydrocephalus kongenital
Hydrocephalus communicans
Normal pressure hydrocephalus

95. Seorang perempuan, berusia 32 tahun, datang ke Poliklinik umum RS dengan


keluhan mulut mencong ke kanan. Hal ini dialami secara tiba-tiba sejak 5 hari lalu, di
saat pasien akan berkumur setelah sikat gigi. Pasien juga merasa mata kiri berair dan
perih. Tidak ada riwayat demam, nyeri telinga, dan trauma kepala sebelumnya. dari
pemeriksaan fisis ditemukan parese fasialis sinistra tipe perifer. Bagaimana
penanganan kasus ini? *
Pemberian antiplatelet
Pemberian antibiotic dosis tinggi
Pemberian antidepresan trisiklik
Pemberian corticosteroid dosis tinggi seperti Prednison 60 mg/hari
Pemberian analgetik

96. Seorang bayi perempuan usia 1 (satu) bulan dibawa ke rumah sakit dengan
keluhan kepala membesar sejak lahir. Pada pemeriksaan didapatkan lingkaran FO =
42 cm, vena-vena pada kulit kepala melebar. Bola mata tidak dapat bergerak keatas
dan berada dibagian medial. Keluarga penderita tinggal di pedesaan dan memelihara
kucing. Diagnosa yang paling mungkin pada penderita tersebut adalah : *
Subdural hematoma
Cephal hematoma
Craniosinostosis
Hydrocephalus
Tumor otak

97. Seorang laki-laki, berusia 22 tahun, dibawa ke RS dengan kesadaran menurun. Hal
ini dialami sejak 1 minggu, secara perlahan-lahan, diawali dengan demam-demam
ringan dan nyeri kepala. Pasien tersebut pernah mendapat pengobatan untuk TB, tapi
tidak berobat teratur. Dari pemeriksaan fisik neurologis didapatkan GCS E3M5V4,
kaku kuduk, parese N. III, IV, VI, dan didapatkan kernig's sign. Apabila dilakukan
pemeriksaan neurologis terkait dengan gejala tersebut diatas, apa yang diharapkan? *
Didapatkan resistensi vas
Peningkatan jumlah sel dan protein dalam likuor serebrospinalis, dan
penurunan kadar glukosa likuor
Adanya tumor otak
Adanya infark serebri yang luas
Tampak interictal epileptiform discharges

98. Seorang wanita 35 tahun, dibawa ke RS dengan kesadaran menurun, tiba-tiba saat
sedang rapat di kantor. Sebelumnya pasien mengeluh nyeri kepala hebat disertai
muntah. Satu jam setelah kesadaran menurun pasien mengalami kejang seluruh tubuh
sebanyak 2 kali. Pada evaluasi neurologis didapatkan GCS 10 (E2M5V3), ada kaku
kuduk, pupil isokor, tidak ada hemiparesis. Berdasarkan skenario di atas, diagnosis
yang paling mungkin adalah: *
Epidural hemorrhage
Non Hemorrhagic Stroke
Intracranial tumor
Subarachnoid hemorrhage
Intracerebral Hemorrhage

99. Seorang laki-laki, berusia 36 tahun, masuk RS dengan kejang umum, yang dialami
sejak 2 jam sebelum masuk RS. Kejang dialami setiap 5 menit. Sampai saat diperiksa,
pasien belum sadar. Riwayat trauma kepala, hipertensi, dan demam tidak ada. Saat di
Unit Gawat Darurat, pasien mengalami kejang lagi. Bagaimanakah penatalaksanaan
selanjutnya apabila pemberian Diazepam tidak berhasil? *
Phenytoin injeksi 5 – 10 mg/kgBB
Phenytoin injeksi 15 – 18 mg/kgBB
Phenytoin injeksi 20 – 25 mg/kgBB
Propofol injeksi 10 – 20 mg/kgBB
Propofol injeksi 20 – 25 mg/kgBB

100. Seorang laki-laki, berusia 70 tahun masuk unit gawat darurat RS dengan
kelemahan separuh badan sebelah kiri. Pasien tampak sadar, tidak ada keluhan nyeri
kepala maupun muntah. Pada pemeriksaan CT Scan kepala ditemukan adanya infark
cerebri dekstra. Diagnosis klinis neurologis pada pasien ini adalah: *
perdarahan intraserebral dekstra
hemisfer dekstra
strok hemoragik (Hemorrhagic Stroke)
hemiparese sinistra
strok iskemik (Non Hemorrhagic Stroke)

101. Wanita umur 55 tahun dengan riwayat hipertensi + DM datang ke poliklinik


saraf dengan keluhan kelumpuhan separuh badan sisi kanan. Dikirim ke Bagian
Radiologi untuk pemeriksaan CT Scan kepala. Bila hasil CT Scan kepala didapatkan
lesi hiperdens dengan perifokal edema di area ganglia basalis kiri maka lesi
berasal dari: *
Penyumbatan arteri cerebri media
Penyumbatan arteri cerebri anterior
Penyumbatan arteri cerebri posterior
Pecahnya arteri lenticulostriata lateral
Pecahnya arteri perforator basilar

Anda mungkin juga menyukai