Anda di halaman 1dari 27

2.

Seorang perempuan 20 tahun datang dengan keluhan nyeri, kelemahan dan bengkak pada
tangan kanan. Pasien juga mengalami rasa terbakar pada tangan kanan yang terjadi terus
menerus dan nyeri semakin memberat ketika ia menggerakkan tangan. Pasien juga merasakan
tangan kanan yang lebih berambut dan lebih jarang berkeringat. Pasien memiliki riwayat
fraktur tulang radius kanan. Pada pemeriksaan fisik didapatkan tekanan darah 120/80, nadi
105 kali/menit, suhu badan 36,3. Pemeriksaan neurologis didapatkan kelemahan pada eks atas
dekstra. Pada status lokalis didapatkan tangan kanan yang bengkak, tampak kemerahan,
berkurangnya keringat pada tangan kanan.
Diagnosis yang paling mungkin pada pasien ini adalah
A. Dejerine-Rossy Syndrome
B. CRPS tipe I
C. CRPS tipe II
D. Thoracic outlet syndrome
E. Neuropati DM

3. Seorang laki-laki berusia 38 tahun datang dengan keluhan kelemahan yang berangsur-angsur
pada kedua lengan dan tungkai. Kelemahan dirasakan lebih dominan pada lengan atas
dibanding lengan bawah, begitu pula dengan tungkai. Pasien juga alami sulit menelan dan
bicara pelo. Keluhan ini dirasakan lebih kurang 2 bulan terakhir. Pasien tidak mengeluhkan
sesak napas dan gangguan dalam berkemih. Pada saat pemeriksaan ditemukan hiporefleks dan
deficit sensorik pada bagian distal.
Jika pasien dicurigai dengan CIDP tipikal, manakah dari ke=riteria inklusi yang benar?
A. Defisit sensorik murni termasuk poliradikulopati sensorik imun kronik yang
mengenai proses sentral neuron sensorik primer.
B. Kelemahan dan disfungsi sensorik distal dan proksimal simetris yang bersifat kronik
progresif, stepwise atau berulang pada semua ekstremitas yang berkembang dalam
waktu minimal 2 bulan, nervus kranial dapat terlibat.
C. Refleks tendon menurun atau menghilang pada ekstremitas atas.
D. Distribusi kelemahan dan deficit sensorik terutama mengenai bagian distal.
E. Deficit motoric murni.

4. Laki-laki 70 tahun dengan riawayat kelemahan anggota gerak sebelah kanan, dan bicara pelo.
Keluhan sudah dirasakan pertama sejak 6 bulan lalu. Pasien memilikii riwayat hipertensi dan
hiperlipidemia, tidak terkontrol dengan baik. Pasien kemudian dilakukan pemeriksaan
angiografi seperti gambar berikut dan disimpulkan didapatkan hasil penyempitan 85%.

Apakah penyebab paling mungkin dari kondisi pasien tersebut di atas?


A. Stenosis ulang pada arteri yang dilakukan CEA
B. Subarachnoid hemoragik
C. Hipoperfusion syndrome
D. Hiperpeerfusion syndrome
E. Tension Type Headache
5. Seorang laki-laki 25 tahun datang ke poliklinik saraf dengan keluan utama nyeri kepala. Nyeri
kepala dirasakan pada sebelah kanan sekitar mata dan pelipis/dahi sebelah kanan. Nyeri ini
dirasakan hanya 20 sampai 30 detik. Tetapi penderita merasa sangat terganggu akibat
serangan nyeri kepala ini terjadi setiap 1-2 jam perhari. Pada saat nyeri, penderita sering
merasa penuh pada telinga kanan sampai kemerahan pada sisi wajah yang sakit. Keluhan ini
dirasakan sudah berulang kali dimana dalam 1 tahun terjadi keluhan sebanyak 10 kali.
Walaupun demikian didapatkan waktu bebas nyeri di antara serangan tersebut. RPD
disangkal. Pada pemeriksaan fisik didapatkan dalam batas normal.
Terapi abortif apa yang dapat diberikan pada kasus di atas?
A. Topiramat
B. Lamotrigin
C. Topiramaat
D. Gabapentin
E. Prednison

6. Seorang laki-laki 52 tahun dibawa ke IGD karena nyeri kepala sejak 3 jam yang lalu. Nyeri
kepala dirasakan sebagai yang terberat selama hiduonya. CT-scan kepala menunjukkan hasil
seperti di bawah ini.

Derajat Modified Fischer pada kasus di atas adalah?


A. Satu
B. Dua
C. Tiga
D. Empat
E. Lima

7. Seorang laki-laki berusia 46 tahun datang dengan keluhan kelemahan yang berangsur-angsur
pada kedua lengan dan tungkai. Kelemahan yang dirasakan sama kiri dan kanan. Saat
dilakukan pemeriksaan refleks ditemukan hiporefleks. Hal ini terjadi sejak lebih kurang 1
bulan yang lalu. Kebas pada anggota gerak tidak dikeluhkan oleh pasien saat ini. pasien
didiagnosis kerja sebagai AIDP.
Manakah temuan elektrodiagnostik yang mungkin didapatkan pada pasien tersebut?
A. Kecepatan hantar saraf (KHS) motoric <80% batas bawah normal.
B. Latensi distal motoric >120% batas atas normal
C. Durasi CMAP distal >120% batas atas normal
D. Rasio durasi CMAP proksimal : CMAP distal >120%
E. Latensi gelombang F >130% batas atas normal

8. Seorang anak lelaki usia 10 tahun dibawa ke IGD dengan keluhan kelemahan seluruh
ekstremitas yang kesan memberat sejak 5 hari yang lalu. Tiga minggu yang lalu pasien
dikabarkan mengalami demam tinggi 39 oC, diare cair 5x dalam sehari, demam disertai nyeri
kepala hebat. Pasien dibawa ke puskesmas lalu diberi obat namun tidak ada perbaikan.
Setelah itu menurut orang tua pasien, pasien tampak lemah terkulai keempat ekstremitas
kesan bersamaan dan tampak spasme otot. Pada PF didapatkan kesadaran GCS E4M6V5,
tetraparesis flaccid LMN, tidak ada gangguan sensorik dan otonom. Pasien berasal dari
daerah kumuh padat penduduk, imunisasi tidak lengkap.
Apakah tahapan gejala penyakit yang dialami oleh pasien tersebut?
A. Polineuropati sensorik dan motoric tipe demielinisasi.
B. Poliomielitis paralitik
C. Polineuritis diphteriae
D. Polimielitis ensefalitis
E. Werdnigg-Hoffmann disease

9. Pasien laki-laki 30 tahun datang ke poliklinik saraf dengan keluhan nyeri kepala sejak 1
minggu yang lalu. Nyeri terutama sekitar mata dan pelipis kanan, tidak berdenyut namun
intensitas hebat. Nyeri berlangsung sekitar 30 menit dan dalam sehari dapat hingga 5 kali.
Nyeri disertai kelopak mata kanan turun, mata kanan merah dan lakrimasi serta hidung
tersumbat. Nyeri seperti ini sudah pernah terjadi 1 bulan yang lalu.
Bagaimanakah prognosis pada pasien ini?
A. Bonam, sindrom ini berespon dengan sangat baik terhadap terapi.
B. Dubia ad bonam, frekuensi serangan akan berkurang seiring dengan waktu.
C. Dubia ad malam, repson baik namuun terjadi proses toleransi terhadap terapi.
D. Malam, studi menunjukkan sebagian besar serangan berulang akan masih dialaami
hingga beberapa tahun ke depan.
E. Indeterminate. Disesuaikan dengan etiologic penyebab nyeri.

10. Seorang laki-laki berumur 55 tahun, seorang pengusaha datang ke spesialis saraf dengan
keluhan sulit membuat perencanaan, fokus sering teralihkan dan terkadang sulit mengingat
instruksi dan melakukan beberapa kegiatan sekaligus. Dokter menyarankan pasien untuk
menjalani pemeriksaan lebih lanjut untuk menilai dungsi eksekutif.
Tes yang dapat dilakukan untuk menilai fungsi eksekutif adalah
A. Clock Drawing Test
B. Tes Keping 36
C. Verbal Fluency Test
D. Vigilance test
E. Digit span

11. Seorang laki-laki usia 18 tahun datang ke UGD dengan luka pada betis kirinya setelah digigit
anjing liar. Anjing tersebut tiba-tiba saja menggigit pasien ketika sedang berjalan, setelah itu
anjing kabur dan ditemukan dalam keadaan mati. Bangkai anjing kemudian dibawa ke balai
veteriner untuk dilakukan pemeriksaan.
Berdasarkan informasi tersebut di atas, manakah gambaran histopatologi yang kemungkinan
besar ditemukan pada kasus tersebut:
A. Granuloma dengan nekrosis dan multinucleated giant cell
B. Negri bodies pada purkinje serebelum, ammon’s horm
C. Deposit amyloid beta dengan protein tau.
D. Multifocal demyelination, oligodendroglia dengan nucleus hiperkromatik yang
membesar
E. Lewy body dengan neurofibrillary tangles

12. Seorang laki-laki 61 tahun mengalami kelemahan sesisi tubuh kanan disertai gangguan
komunikasi secara tiba-tiba. Bicara pasien lancar tapi tidak “nyambung”. Pasien masih dapat
mengulang kata yang disebutkan orang lain.
Area otak yang paling mungkin mengalami gangguan pada pasien ini adalah…
A. Zona watershed antara MCA-PCA
B. Zona watershed antara ACA-MCA
C. Lobus frontal inferior
D. Lobus temporal superior
E. Fasciculus arcuata

13. Pada pemeriksaan lengkap seorang wanita 65 tahun di klinik memori, pasien disimpulkan
tidak mengalami gejala gangguan memori. Pasien hanya tidak mampu mengenal wajah anak
maupun keluarganya yang lain, namun mampu mengenal mereka dari suaranya. Tidak ada
gangguan pada jaras visual penderita.
Berdasarkan gejala di atas, kemungkinan pembuluh darah yang terkena adalah?
A. MCA M4 inferior kanan
B. PCA kanan
C. MCA M4 Superior bilateral
D. PCA bilateral
E. PCA kiri

14. Seorang laki-laki 30 tahun dibawa keluarga dengan keluhan derakan abnormal pada kedua
tangan seperti menyentak. Keluarga juga menyatakan jalan tidak seimbang dan kadang jatuh,
2 tahun terakhir penderita lebih seirng diam dan menarik diri dari teman-temannya. Penderita
juga mengeluh seirng lupa lupa. Pemeriksaan laboratorium darah dan penunjang lain tidak
didapatkan kelainan. Ayah, paman, dan kakek pasien memiliki riwayat penyakit yang sama.
Apa kemungkinan diagnosis kasus ini?
A. Chorea Huntington
B. Chorea Sydenham
C. Chorea acantacytosis
D. Akathisia
E. Glilles de la Tourette syndrome

15. Seorang laki-laki 25 tahun datang ke poliklinik saraf dengan keluan utama nyeri kepala. Nyeri
kepala dirasakan pada sebelah kanan sekitar mata dan pelipis/dahi sebelah kanan. Nyeri ini
dirasakan hanya 20 sampai 30 detik. Tetapi penderita merasa sangat terganggu akibat
serangan nyeri kepala ini terjadi setiap 1-2 jam perhari. Pada saat nyeri, penderita sering
merasa penuh pada telinga kanan sampai kemerahan pada sisi wajah yang sakit. Keluhan ini
dirasakan sudah berulang kali dimana dalam 1 tahun terjadi keluhan sebanyak 10 kali.
Walaupun demikian didapatkan waktu bebas nyeri di antara serangan tersebut. RPD
disangkal. Pada pemeriksaan fisik didapatkan dalam batas normal.
Apa diagnosis kerja pada pasien ini?
A. SUNA
B. SUNA episodic
C. SUNCT
D. SUNCT episodic
E. Neuralgia trigeminal

16. Laki-laki usia 57 tahun dibawa ke igd karena kelemahan tubuh sebelah kanan yang terjadi
tiba-tiba. Onset 2 jam SMRS. Tidak ada sakit kepala, tidak ada mual muntah. Penderita tidak
bisa menyebautkan nama benda tapi bisa mengungkapkan isi pikiran dan memahami isi
pikiran orang lain. CT scan kepala didapatkan infark lacunar pada periventrikel hemisfer kiri.
Apa jenis gangguan berbahasa yang dialami pasien tersebut?
A. Afasia transkortikal motoric
B. Afasia transkortikal sensorik
C. Afasia anomik
D. Afasia broka
E. Afasia Wernicke

17. Seorang anak perempuan berusia 1 tahun dibawa ibunya ke poliklinik saraf dengan keluhan
kejang. Kejang pertama saat usia 6 bulan. Kejang dengan kepal tersentak seperti menunduk
dan mau terjatuh, kedua tangan tersentak melipat ke arah depan, kedua kaki kaku. Durasi 10
detik, frekuensi 3-5x/hari, di antara kejang pasien sadar, selalu terjadi sesaat setelah bangun
tidur. Riwayat trauma kepala (-), demam (-), riwayat penyakit lainnya disangkal, BBL
2600gr, cukup bulan, langsung menangis, imunisasi lengkap. Tumbuhh kembang terlambat.
Belum bisa merangkak, duduk tegak bisa sendiri tetapi sering terjatuh. Hasil pemeriksaan
EEG terlampir.

Apa diagnosis pasien ini?


A. Otahara syndrome karena ditemukan gambaran burst suppression
B. West syndrome karena ditemukan gambaran hypsarithmia
C. Lennox gestaut syndrome karena ditemukan gambaran slow spike waves kompleks
D. Dravet syndrome karena ditemukan gelombang tajam mutifokal
E. Breath holding spells karena ditemukan gambaran EEG yang normal

18. Seorang pasien laki-laki datang ke IGD usia 69 tahun dengan keluhan kelemahan sisi tubuh
kanna hanya mampu melawan gravitasi sejak 3 hari SMRS, bicara pelo (+), dari pemeriksaan
MSCT kelapa polos didapatkan iskemi luas hemisfer sinistra cerebri. Pasien sebelumnya
memiliki riawyata hipertensi tidak terkontrol sejak 10 tahun yang lalu.
Diagnosa kasus di atas menurut kriteria Bamford adalah
A. Partial Anterior Circularion Infarct
B. Posterior Circulation Infarct
C. Lakunar Infarct
D. Total Anterior Circulation Infarct
E. Transient Ischemic Attack

19. Seorang wanita berusia 16 tahun datang ke poliklinik saraf dengan keluhan kejang. Kejang
terutama pada pagi hari saat sedang sarapan, sampai sendok dan garpu yang dipegang sering
terlempar. Pemeriksaan neurologis dalam batas normal. Pemeriksaan EEG tampak gelombang
polyspike and wave yang umum.
Berapa lama pemberian obat antiepilepsi (OAE) untk kasus ini?
A. 2 tahun sampai bebas kejang
B. 3 tahun sampai bebas kejang
C. Sampai usia pubertas
D. Seumur hidup
E. Tidak perlu OAE karena akan remisi
20. Pasien perempuan 30 tahun dengan COVID-19 derajat berat, syok sepsis dan gagl ginjal akut
dikonsulkan oleh teman sejawat di ICU dengan penurunan kesadaran bertahap dejak 12 jam
lalu. Pemeriksaan neurologis GCS E3M5V3, pola napas regular, pupil 3mm/3mm reaktif
bilateral, kekuatan motoric ektremitas kesan sama kuat sisi kanan dan kiri, CT scan otak non
kontras menunjukkan infark multiple di area antara tentorium arteri serebri media dan anterior
kedua hemisfer serebri.
Apakah proses patofisiologi utama yang mendasari kelainan pada pasien ini?
A. Aterosklerosis
B. Hipoksia
C. Hiperkoagulasi
D. Emboli
E. Vasculitis

21. Perempuan 55 tahun datang ke IGD dengan keluhan kelemahan anggota gerak kanan yang
sudah membaik saat sampai di RS, kelemahan berlangsung sekitar 10 menit, saat di IGD tensi
pasien 150/90 mmHg. Pasien tidak didapatkan riwayat kolesterol ataupun diabetes. Pasien
kemudian dilakukan pemeriksaan CT scan dan MRI kepala tetapi tidak didapatkan adanya
lesi.
Berapa persenkah secara epidemiologi kemungkinan pasien tersbeut mengalami stroke dalam
2 hari?
A. 0%
B. 1%
C. 2%
D. 3%
E. 4%

22. Laki-laki 35 tahun datang ke poliklinik dengan keluhan pandangan dobel yang memberat
sejak 1 minggu yang lalu. Pandangan dobel membaik dengan menutup satu mata. Pandangan
dobel terutama saat turun tangga atau melihat ke bawah. Pasien dilakukan MRI kepala dengan
kontras dan diperoleh lesi demielinasi di dorsal midbrain kanan setinggi kolikulus inferior.
Manakah pemeriksaan neurooftalmologi yang relevan dengan kasus di atas?
A. Hipertropia mata kanan, head tilt ke kiri
B. Hipertropia mata kiri, head tilt ke kanan
C. Esotropia mata kanan
D. Eksotropia mata kiri
E. Drifting ke medial pada cover test

23. Seorang laki-laki berusia 29 tahun dibawa ke IGD dengan penurunan kesadaran sejak 2 hari
terakhir. Pasien sudah mengeluhkan nyeri kepala dan demam tidak terlalu tinggi sejak 3
minggu yang lalu. Demam hilang timbul, nyeri kepala dirasakan makin berat. Pasien juga
mengalami penurunan berat bdan 5 kg sejak 3 bulan terakhir. Pada pemeriksaan fisik
didapatkan TD 150/100 mmHg, nadi 58 kali/menit, napas 18 kali/menit, suhu 37,7 oC.
Ditemukan oral thrush dan muscle wasting pada pasien/ GCS E3M5V2, pupil anisokor
3mm/5mm, kaku kuduk negatif, didapatkan kesan hemiparesis dextra.
Manakah pemeriksaan lanjutan yang pertama direkomendasikan pada pasien ini?
A. MRI kepala dengan kontras
B. Pungsi lumbal
C. Sputum BTA
D. Screeniing HIV
E. CT scan dengan kontras
24. Seorang laki-laki 30 tahun dibawa keluarga dengan keluhan gerakan abnormal pada kedua
tangan seperti menyentak. Keluarga juga menyatakan jalan tidak seimbang dan kadang jatuh,
2 tahun terakhir penderita lebih sering diam dan menarik diri dari teman-temannya. Penderita
juga mengeluh sering lupa lupa dan kesulitan tidur. Pemeriksaan laboratorium darah dan
penunjang lain tidak didapatkan kelainan. Ayah, paman dan kakek pasien memiliki riwayat
penyakit yang sama.
Apakah pemeriksaan diagnostic yang dibutuhkan untuk mengakkan kasus ini?
A. Pemeriksaan genetic
B. Pemeriksaan preparate darah
C. Pemeriksaan patologi anatomi post mortem
D. Pemeriksaan darah
E. Biopsy otot

25. Pasien laki-laki 25 tahun (berat badan = 6kg) datang ke IGD RSUD dengan keluhan kejang 1
jam lalu setelah terjatuh dari sepeda 3 jam lalu. Sebelum kejang, pasien masih bisa merespons
ketika dipanggil. Pemeriksaan neurologis saat ini GCS E2M5V2, pola napas regular, pupil
3mm/2mm, refleks pupil kanan melambat, respons motoric ektremitas sisi kiri kurang aktif.
Apakah jenis herniasi yang terjadi pada pasien ini?
A. Subfalsin
B. Transtentorial lateral
C. Sentral
D. Tonsilar
E. Upward

26. Perempuan usia 23 tahun dibawa ke IGD karena kejang berulang tanpa disertai perbaikan
sejak 3 jam lalu. Dua minggu sebelumnya pasien mulai bicara meracau dan tampak bingung,
sesekali mengeluh sakit kepala. Pasien tidak memiliki riwayat kejang atau penyakit lainnnya.
GC E3M5V3, TD 150/90 mmHg, nadi 92 kali/menit, nafas 24 x/menit, suhu 37,7 oC. Tanda
rangsang meningeal negatif, tidak tampak lateralisasi. Lab : DPL dbn, elektrolit : Na 128/ K
3,8/ Cl 105/ GD 137, fungsi ginjal Ur 60/ Cr 1,5
Diagnosis klinis pasien tersebut adalah…
A. Focal seizure with impaires awareness
B. Psikosis
C. Progressive symptomatic seizure
D. Psikogenik non epileptic seizure
E. Epilepsy simptomatik

27. Laki-laki 56 tahun datang dengan keluhan rasa nyeri seperti terbakar di kedua telapak kaki
sejak 1 tahun yang lalu. Nyeri dirasakan hilang timbul dan dapat disertai dengan rasa seperti
tersengat listrik. Didapatkan TD 120/80 mmHg, nadi 105 x/menit, nafas 21 x/menit, suhu
36,3oC. Pemeriksaan neurologis didapatkan dalam batas normal.
Apakah jenis serabut saraf yang paling sering terlibat dalam nyeri neuropatik?
A. Aα dan A β
B. A β dan Aδ
C. Aδ dan serabut saraf C
D. Aα dan serabut saraf C
E. Serabut saraf C saja

28. Seorang laki-laki 50 tahun datang dengan keluhan berjalan tidak seimbang sejak 1 tahun
terakhir. Kadang-kadang terjatuh, pusing berputar tidak ada, kelemahan ekstremitas tidak ada,
bila bangun dari duduk pandangan terasa gelap. Pada pemeriksaan fisik didapatkan TD
berbaring 130/90 mmHg, TD berdiri 100/70 mmHg, tandem gait (+). Pada MRI kepala
didapatkan atrofi pontocerebellar, hiperintensitas pada T2 yang menunjukkan atrofi pons (hot
cross bun sign).
Secara patologi anatomi, morfologi apa yang mungkin dapat ditemukan pada kasus ini? DX:
multipe system atropi
A. Eosinophilic cytoplasmic inclusions
B. Tau protein
C. Amyloid plaques
D. Pick inclusions bodies
E. Apoliprotein E

29. Laki-laki 40 tahun datang dengan keluhan kesemutan yang menjalar dari pangkal paha hingga
ibu jari kaki. Keluhan disertai dengan rasa nyeri seperti tertusuk jarusm, terutama pada malam
hari. Pasien memiliki riwayatt DM tidak terkontrol. Pemeriksaan fisik didapatkan TD 120/80
mmHg, nadi 105 x/menit, nafas 21 x/menit, suhu badan 36,3 C. pemeriksaan neurologis
didapatkan penurunan sensori raba tekanan pada ujung ujung jarii tangan dan kaki.
Manakah alat penapisan dan penilaian untuk membedakan nyeri neuropati dan non-neurotik
yang didapatkan dari gejala dan tanda pemeriksaan fisik?
A. Neuropathic pain questionnaire
B. ID pain
C. Pain detect
D. Douleur Naeropathique 4
E. Visual Analog Scale

30. Laki-laki 52 tahun dirawat di ruang rawat intensif dengan penurunan kesadaran sejak 3 hari
SMRS. Penurunan kesadaran terjadi secara mendadak saat pasien sedang rapat. Pasien telah
dilakukan pemeriksaan MRI kepala dengan hasil sebagai berikut:

Temuan klinis apakah yang dapat terlihat pada pasien ini?


A. Pola pernafasan kusmaull
B. Pupil miosis dengan refleks cahaya positif
C. Roving eye movement negative
D. Akinetik mutisme
E. Ocular bobbing

31. Laki-laki 35 tahun datang ke poli neurologi dengan keluhan utama pusing. Pusing dialamii
sejak 3 bulan yang lalu. Pusing bersifat hilang timbul. Pusing memberat 2 hari yang lalu.
Keluhan pusing ini dirasakan seperti ruangan berputar dan memberat apabila penderita
membuka mata dan merubah posisi kepala. Gejala ini membuat penderita mual dan muntah.
Muntah tidak menyemprot yang berisi makanan. Pada saar serangan pusing ini penderita
sering berkeringat dingin sehingga takut unruk keluar rumah. Sebelumnya penderita pernah
merasakan gejala seperti ini dan diberikan obat golongan histminik dan obat untuk
mengurangi muntah oleh dokter puskesmas. Tetapi keluhan ini berulang kembali. Tidak ada
gangguan pendengaran ataupun penurunan fungsi pendengaran. RPD disangkal. Pada
pemeriksaan fisik umum ditemukan dalam batas normal dan direncanakaan akan dilakukan
pemeriksaan neurologis khusus.
Apakah fungsi terapi golongan histaminic pada kasus di atas?
A. Mengurangi aktivitas eksitatorik SSP dengan menekan pelepasan glutamate
B. Merangsang inhibitory monoaminergic akibat inhibisi N. vestibularis
C. Inhibisi neuron polisinaptik pada N. Vestibularis
D. Menurunkan resting activity neuron N. Vestibularis
E. Pengobatan simptomatik otonom

32. Anak 16 bulan datang ke poli neurologi dengan keluhan hipotonia dan tidak terdapat reflek
fisiologis pada pemeriksaan fisik terdapat scoliosis saat dilakukan rontgen thorakal, walaupun
begitu tidak ada keluhan mengenai atensi dan berinteraksi dengan sekitarnya.
Berdasarkan gejala klinis termasuk tipe manakah pada pasien tersebut?
A. Werdnig-Hoffmann disease
B. Kugelberg Welander
C. Spinal muscular athrophy tipe III
D. Spinal muscular athrophy tipe IV
E. Mutase, delesi pada gen SMN1

33. Seorang laki-laki 60 tahun dibawa keluarga karena berjalan lambat dan tangan kadang
bergetar sejak 1 tahun terakhir. Keluarga juga mengeluhkan bahwa penderita terkadang lupa
dengan orang sekitar, dan kadang mengalami halusinasi. Kondisi ini dialami penderita hilang
timbul. Menurut keluarga, pada saat tidur penderita sering terbangun dan berteriak-teriak.
Pada pemeriksaan fisik didapatkan resting tremor (+), bradykinesia (+), skor MOCA-INA 20.
Secara patologi anatomi, morfologi apakah yang mungkin dapat ditemukan pada kasus ini?
dx: Parkinson dementia
A. Eosinophilic cytoplasmic inclusions
B. Tau protein
C. Amyloid plaques
D. Pick inclusions bodies
E. Apoliprotein E

34. Laki-laki usia 50 tahun dari anamnesis didapatkan mudah sekali tertidur. Gejala lain yang
menyertai adalah pasien merasa lemas tiba-tiba. Ketika emosional, dan seperti melihat sesuatu
ketika akan tertidur, dan terkadang sulit mengggerakkan tangan dan kaki saat akan bangun.
Riwayat penyakit lain tidak didapatkan dan tidak sedang mengonsumsi obat apapun.
Apakah terapi yang paliing tepat untuk kasus tersebut?
A. Sodium oxybate (SOXB)
B. Caffein
C. Methylphenidat
D. Methamfetamin
E. Lithium

35. Seorang wanita usia 62 tahun, cekat tangan kanan, datang dengan keluhan tanga krinya
semakin “kaku” sehingga tidak bisa melakukan ADL. Kekuatan motoric normal, ditemukan
rigiditas, apraksia, dan asteriognosis lengan kiri. Keluhan serupa terjadi di ekstremitas kanan
3 tahun kemudian. MRI memperlihatkan atropi korteks parietal, hemisfer kanan lebih berat
dibanding kiri.
Apa kemungkinan diagnosis pasien ini?
A. Corticobasal syndrome
B. Creutzfeld-Jacob disease
C. Frontotemporal lobe dementia
D. Pick disease
E. Multisystem atrophy

36. Laki-laki 62 thn datang ke IGD karena kelemahan sesisi kanan tubuh mendadak 1 jam yang
lalu. Saat diwawancarai pasien dinilai mampu berkomunikasi dua arah, termasuk
mengeluarkan kata-kata bahkan kalimat, namun sesekali pasien salah menyebutkan beberapa
kata dengan kata yang bunyinya sama. Ketika disuruh mengulang kata-kata yang disebutkan,
pasien tampak kesulitan, saat disuruh membaca, pasien tidak mampu membaca dengan suara
keras.
Apakah kemungkinan gambaran CT scan yang ditemukan pada kasus di atas?
A. Iskemik pada girus frontal dan daerah di dekat operculum serta insul akiri
B. Iskemik pada fasikulus arkuatus pada operculum temporal kiri
C. Iskemik pada fasikulus arkuatus pada operculum parietal kanan
D. Iskemik pada area motor tambahan dan girus singuli yang berdekatan hemisfer kiri
E. Iskemik pada fasikulus arkuatus pada operculum parietal kiri

37. Laki-laki 59 tahun datang ke poliklinik neurologi dengan keluhan pusing, dia merasa seperti
bergoyang pada saat jalan dan duduk. Keluhan ini sudah dirasakan sejak 6 bulan yang lalu
dan memberat 3 hari terakhir. Pasien juga mengeluhkan bila hendak melakukan aktivitas
seperti menulis atau minum secangkir kopi tangan kanan makin bergetar. Riwayat hipertensi
(+) sejak 2 bulan lalu dan berobat teratur, riwayat DM (-), riwayat kolesterol tinggi (-). Pada
pemeriksaan fisik didapatkan TD 120/80 mmHg, nadi 76 x/menit, suhu 36,5 C, tonus otot
ekstremitas atas dan bawah menurun. Hasil CT scan kepala kontras menunjukkan lesi bulat
hiperdens dengan batas tegas dan berbentuk kistik & kalsifikasi pada area periventrikel IV.
Apakah penatalaksanaan yang tepat pada kasus di atas?
A. Reseksi total
B. Kemoterapi
C. Reseksi total dilanjutkan kemoterapi
D. Reseksi parsial dilanjutkan kemoterapi
E. Reseksi total dilanjutkan radoterapi

38. Seorang laki-laki 54 tahun datang dengan keluhan pusing berputar disertai rasa tidak nyaman
pada telinga kiri kadang seperti tersumbat sejak 2 tahun. Akhir-akhir ini pasien mudah lupa
dan kesulitan berhitung. Dari pemeriksaan TD 120/80 mmHg, nadi 80 x/menit, suhu 37 C.
terdapat nistagmus horizontal bidirectional. Tes rinne negatif pada telinga kiri, dilakukan
pemeriksaan BERA : hanya muncul gelombang pada telinga kiri.
Apakah pemeriksaan penunjang yang paling tepat pada kasus ini?
A. BAEP
B. TCD
C. MRI dengan kontras
D. MRA
E. Audiometri

39. Seorang wanita 50 tahun datang dengan keluhan vertigo akut sejak 1 bulan disertai rasa penuh
pada telinga kanan dan bunyi berdenging, namun menghilang dalam beberapa hari. Durasi
vertigo 30 menit dan keluhan telah berulang 5x dalam sebulan ini. keluhan muncul tanpa
pencetus yang jelas. Pemeriksaan neurologic dan otoskopik normal. Tes weber dijumpai
lateralisasi ke kiri dan tes Rinne kanan kiri positif. Pemeriksaan neurologic tidak dijumpai
nistagmus spontan, test head thrust normal.
Bagaimanakah mekanisme pada kasus ini?
A. Adanya free-floatiing debris pada kanalis semisirkularis
B. Atrofi nervus vestibularis
C. Rupture membranous labirin
D. Infark arteri serebelar anterior inferior
E. Neuroma akustik

40. Laki-laki 35 tahun dibawa ke IGD dengan keluhan benturan kepala pasca kecelakaan 6 jam
SMRS. Pada saat di IGD pasien tiba-tiba terlihat keempat ekstremitasnya kaku dan kemudian
kelojotan dengan durasi 2 menit. Pada saat kejang pasien tidak sadar namun pasca kejang
pasien tampak kebingungan sesaat, kemudian sadar penuh. Pada pemeriksaan fisik GCS 15,
pupil bulat isokor 3mm/3mm, refleks cahaya positif, tidak ditemukan deficit neurologis fokal.
Hasil CT scan kepala hanya ditemukan sefalhematoma.
Apakah diagnosis yang sesuai dengan kasus di atas?
A. Immediate seizure
B. Early seizure
C. Late seizure
D. Acute seizure
E. Post traumatic epilepsy

41. Seorang anak laki-laki usia 14 tahun dibawa oleh orang tuanya untuk evaluasi retardasi
pertumbuhan, kelemahan umum dan ataksia. Pada hasil pemeriksaaan adalaha ptosis bilateral
dan pandangan terbatas ke segala arah. Elektrokardiogram diperoleh dan menunjukkan blokk
jantung lengkap.
Manakah dari berikut ini yang merupakan diagnosis paling memungkingkan?
A. Sindrom Kearns-Sayre
B. Ensefalopati mitokondria, asidosis laktat dan stroke
C. Epilepsi mioklonik dengan serat merah kasar
D. Seindrom Leigh
E. Myasthenia gravis

42. Seorang pria berusia 65 tahun, cekat tangan kanan, dengan kesulitan progresif menentukan
lokasi objek di ruangan, dan orientasi diri di lingkungan yang telah dia kenal. Dia tidak dapat
mengambil baarang dalam ruangan dan mengancing baju dan berpakaian.
Bagian otak mana yang paling mungkin mengalamai degenerasi?
A. Ganglia basalis
B. Basal ganglia
C. Cerebelum
D. Lobus parietalis
E. Lobus oksipitalis

43. Seorang pria 64 tahun datang ke IGD dengan keluhan tidak bisa melihat sisi bagian kanan
pada kedua mata karena pasien seorang kurir makanan, keluhan mulai dirasakan mengganggu
ketika menyupir dan ingin melakukan putaran, seketika pasien harus menoleh ke kanan bila
ingin melihat tetapi tidak untuk belok ke kiri. Ketika diperiksa lapang pandang ditemukan
hemianopia homonym bagian kanan.
Manakah dari berikut inii adalah lokalisasi yang paling mungkin untuk temuan ini?
A. Korteks calcarine
B. Traktus optic kanan
C. Lobus parietal kiri
D. Badan genikulatum lateral kiri
E. Infark lobus temporal

44. Laki-laki usia 50 tahun dari anamnesis didapatkan mudah sekali tertidur. Gejala lain yang
menyertai adalah pasien merasa lemas tiba-tiba. Ketika emosional, dan seperti melihat sesuatu
ketika akan tertidur, dan terkadang sulit mengggerakkan tangan dan kaki saat akan bangun.
Riwayat penyakit lain tidak didapatkan dan tidak sedang mengonsumsi obat apapun.
Bagaimanakah hasil pemeriksaan penunjang yang akan ditemukan pada kasus di atas? Dx:
narkolepsi + katapleksi
A. Sleep latency <8 menit dan dua atau lebih SOREMPs
B. Sleep latency ≤8 menit dan dua atau lebih SOREMPs
C. Sleep latency <5 menit dan dua atau lebih SOREMPs
D. Sleep latency ≤5 menit dan dua atau lebih SOREMPs
E. Sleep latency ≤5 menit dan dua SOREMPs

45. Seorang wanita berusia 65 tahun dirawat di ruang perawatan intensif karena sepsis dan
hipotensi. Pada pemeriksaan, dia berbicara dengan lancar, tetapi isi pembicaraan tidak masuk
akan dan didapatkan pemahaman yang terganggu. Namun, dia bisa mengulang dan terdapat
ekolalia yang signifikan selama pemeriksaan.
Hal ini sesuai dengan :
A. Afasia Broca karena lesi pada hemisfer dominan girus posterior inferior lobus frontal
B. Afasia Wernicke karena lesi pada hemisfer dominan girus posterior superior lobus
temporal
C. Afasia konduksi karena lesi pada fasikulus arkuata internal
D. Afasia transkortikal sensorik karena infark watershed yang melibatkan distribusi
MCA-PCA
E. Afasia karena lesi pada hemisfer dominan girus anterior inferior lobus frontal

46. Pasien usia 25 tahun datang dengan kelugan bicara pelo. Berulang kali mengalami keluhan
kelemahan anggota gerak satu sisi secara tiba-tiba dan segera membaik setelahnya. Terkadang
disertai dengan keluhan nyeri kepala. Keluhan yang sama juga pernah dirasakan oleh saudara
laki-lakinya. Pasien kemudian dilakukan pemeriksaan angiografi dan dari pemeriksaan DSA
pada arteri karotis kiri didapatkan gambaran seperti berikut :

Kromosom yang diduga terlibat pada kelainan pasien di atas adalah?


A. Kromosom 18q
B. Kromosom 17a
C. Kromososm 18p
D. Kromosom 17q
E. Kromosom 18a

47. Laki-laki 35 tahun datang ke tempat praktek dengan riwayat tergigit anjing di daerah endemis
rabies. Saat ini anjing yang menggigit masih hidup. Tekanan darah 130/70 mmHg, HR : 107
x/menit, RR : 24 x/menit, T : 36 C, Extremitas : Luka gigitan di tangan kiri menembus
epidermis
Apa tindakan untuk memberi tatalaksana terbaik?
A. Rawat luka, SAR Human immunoglobulin 40 IU/kgBB atau Equine Rabies
immunoglobulin adalah 20 IU/KgBB dan vaksin antirabies 4 kali.
B. Rawat luka, SAR Human immunoglobulin 20 IU/kgBB atau Equine Rabies
immunoglobulin 40 IU/KgBB dan vaksin antirabies 4 kali.
C. Rawat luka, SAR Human immunoglobulin 20 IU/kgBB atau Equine Rabies
immunoglobulin 40 IU/KgBB dan vaksin antirabies 2 kali.
D. Rawat luka, SAR Human immunoglobulin 40 IU/kgBB atau Equine Rabies
immunoglobulin 20 IU/KgBB dan vaksin antirabies 2 kali.
E. Rawat luka, SAR Human immunoglobulin 40 IU/kgBB atau Equine Rabies
immunoglobulin adalah 20 IU/KgBB dan vaksin antirabies 2 kali.

48. Seorang ibu 25 tahun sedang hamil 10 minggu datang dengan keluhan sakit kepala berdenyut
sebelah kiri dengan intensitas sedang. Nyeri kepala seperti ini dialaminya sudah 6 kali dengan
durasi sekitar 5 jam setiap kali serangan. Kadang nyeri kepala disertai mual dan muntah. Pada
pemeriksaan fisik tidak dijumpai kelainan.
Obat profilaksis yang paling aman diberikan pada pasien tersebut di atas adalah?
A. Propanolol
B. Metoprolol
C. Asam valproate
D. Amitriptilin
E. Flunarizin

49. Seorang laki-laki usia 75 tahun tiba-tiba datang dengan keluhan kelemahan anggota gerak
kanan dan wajah sisi kanan, ia juga mengeluh kesulitasn berbicara. Pada pemeriksaan
didapatkan hemianopsia homonym dekstra, agnosia auditorik.
Apakah pembuluh darah yang mengalami oklusi pada kasus di atas?
A. Arteri serebri anterior kiri divisi superior
B. Arteri serebri media kanan divisi superior
C. Arteri serebri media kiri divisi inferior
D. Arteri serebri media kiri divisi superior
E. Arteri serebri posterior kanan divisi superior

50. Seorang wanita mengeluh nyeri kepala. Pasien terbiasa minum kopi lebih dari 10 cangkir per
hari, karena nyeri ulu hari pasien memutuskan tidak minum kopi.
Manakah yang sesuai dengan diagnose pasien ini?
A. Nyeri kepala muncul 12 jam setelah asupan kafein berakhir.
B. Nyeri kepala membaik dalam waktu 1 jam setelah konsumsi kafein 200mg
C. Nyeri kepala diakibatkan konsumsi kafein lebih dari 200mg per hari selama lebih dari
seminggu, yang terputus
D. Nyeri kepala sembuhh dalam waktu seminggu setelah withdrawal kafein
E. Nyeri kepala memburuk setelah 2 minggu s=withdrawal kafein.

51. Seorang perempuann berusia 22 tahun dikonsulkan ke bagian neurologi dengan penurunan
kesadaran dengan riwayat mengalami RPSC 3x. pada pemeriksaan pasien tampak sesak,
dengan riwayat tumor faring, dengan profuksi urin sedikit. Pada pemeriksaan tanda vital
didapatkan TD 150/90 mmHg, nadi 110 x/menit, nafas 32 x/menit, temperature 38,3 C. pada
pemeriksaan neurologis didapatkan GCS E3M5V2 dan tidak didapatkan lateralisasi.
Apakah kemungkinan diagnosis pasien tersebut di atas?
A. Hipoxic ischemic encephalopati
B. Encephalopati uremic
C. Encephalopati seotik
D. Stroke infark
E. Encephalitis

52. Seorang perempuan berusia 46 tahun datang dengan keluhan nyeri kepala. Nyeri kepala
dirasakan berdenyut terutama pada sisi sebelah kanan dan mengganggu aktivitas. Nyeri
kepala dirasakan sejak 4 bulan terakhir. Lama nyeri kepala sekitar 5-6 jam dan terjadi hampir
setiap hari dalam 1 bulan.
Apakah diagnosis pada pasien tersebut?
A. Migraine episodic
B. Tension type headache kronik
C. Tension type headache episodic
D. Migraine kronik
E. Tension type headache frekuen

53. Seorang laki-laki usia 21 tahun diantar keluarganya dengan keluhan perubahan kesadaran
sejak 2 hari yang lalu. Pasien tampak bingung dan gelisah serta sulit diajak berkomunikasi.
Kadang tampak gerakan mulut komat kamit dengan gerakan seperti memilin-milin baju.
Terdapat riwayat demam 3 hari sebelumnya. Pasien direncanakan dilakukan tindakan lumbal
pungsi untuk pengambilan sampel LCS.
Berdasarkan informasi di atas, manakah urutan lapiran yang dilalui jarum spinal saat pungsi
lumbal dari luar ke dalam?
A. Kulit-subkutis-ligamentum supraspinal-ligamentum interspinal-ligamentum flavum-
duramater- ruang subaraknoid-araknoid
B. Kulit-subkutis-ligamentum flavum-ligamentum interspinal-ligamentum supraspinal-
duramater-araknoid-ruang subaraknoid
C. Kulit-subkutis-ligamentum supraspinal-ligamentum interspinal-ligamentum flavum-
duramater-araknoid-ruang subaraknoid
D. Kulit-subkutis- ligamentum interspinal-ligamentum supraspinal-ligamentum flavum-
duramater-araknoid-ruang subaraknoid
E. Kulit-subkutis-ligamentum supraspinal-ligamentum nuchae-ligamentum flavum-
duramater-araknoid-ruang subaraknoid

54. Wanita 34 tahun dirawat dengan keluhan perubahan perilaku dan kejang sejak 1 bulan yang
lalu. Oleh neurologist, pasien ini didiagnosa sebagai ensefalitis yang diduga sebagai
manifestasi dari sindroma paraneoplastik. Pada pemeriksaan antibody dijumpai NR2 reseptor
NMDA.
Berikut ini keganasan yang terkait dengan manifestasi neurologi tersebut adalah…
A. Teratoma ovarium
B. Kanker payudara
C. Kanker serviks
D. Kanker kolon
E. Kanker paru

55. Wanita 34 tahun dengan didiagnosis penyakit jantung rematik disertai atrial fibrilasi dan
riwayat stroke serta hipertensi datang ke poli neurologi dikonsulkan dari bagian obgyn. Pasien
mengatakan sudah rutin konsumsi warfarin 2 mg dan selama ini tidak ada gejala stroke
maupun TIA. Pasien saat ini sedang hamil 3 minggu dan menanyakan apakah terapi yang
diberikan terhadap pasien untuk pencegahan stroke.
Manajemen yang tepat terkait pencegahan stroke pasien tersebut adalah…
A. Pemberian VKA (bitamin K antagonis) dengan dosis diturunkan
B. Pertimbangan penggantian warfarin dengan NOAC
C. Penggantian warfarin dengan aspilet serta pemantauan ketat koagulasi
D. Pemberian antikoagulan heparin lebih dianjurkan hingga minggu ke 13
E. Pemberian antikoagulan LMWH hiingga minggu ke 13 dilanjutkan warfarin

56. Seorang wanita 56 tahun dengan riwayat menderita DM tipe 2 selama 10 tahun, dan sudah 3
tahun terakhir menggunakan insulin sebagai terapinya. Pasien sering mengeluh rasa seperti
tertusuk atau terkadang seperti rasa terbakar atau kesetrum listrik pada kedua tangan dan
kakinya. Keluhan tersebut dirasakan terutama saat malam hari sehingga keuslitan untuk tidur.
Dan setelah dilakukan pemeriksaan EMG ternyata didapatkan penurunan parameter konduksi
saraf.
Gejala nyeri apa yang dirasakaan oleh pasien tersebut termasuk jenis
Nyeri nosiseptif
Nyeri somatic
Nyeri neuropatik
Nyeri proyeksi
Nyeri campuran (mixed pain)

57. Seorang wanita 56 tahun dengan riwayat hipertensi, diabetes dan dislipidemia datang ke IGD
dengan keluhan pusing berputar hebat disertai mual muntah. Gejala ini muncul sejak tadi pagi
dengan beberapa kali eksaserbasi sekitar stau menit atau lebih, terutama saat ekstensi leher.
Hasil pemeriksaan fisik dalam batas normal kecuali nistagmus dan mual yang muncul dengan
gerakan kepala tertentu. Anda mencoba untuk memutuskan vertigo pada pasien ini sentral
atau perifer.
Manakah hal-hal di bawah ini yang paling sugestif pada vertigo sentral?
A. Nistagmus yang tersupresi denga fiksasi visual
B. Tidak adanya latensi nystagmus pada pemeriksaan dix-hallpike
C. Ketidakseimbangan pada satu arah ketika berjalan
D. Nistagmus horizontal dengan komponen torsional
E. Penurunan pendengaran unilateral

58. Seorang wanita 43 tahun datang ke poli umum dengan keluhan luka bakar akibat air panas
saat memasak di rumah, TTV dalam batas normal, NPS 7, tampakan lesi bullae pada tangan
kanan. Dokter umum mendiagnosis dengan luka bakar derajat II a dengan melakukan
tatalaksana awal luka bakar dan pereda nyeri.
Apakah serabut sraf yang menghantarkan impuls nyeri ke dorsal hom medulla spinalis pada
kasus di atas?
Serabut A-α termielinisasi
Serabut A-δ termielinisasi
Serabut A- β termielinisasi
Serabut A- γ termielinisasi
Serabut C termielinisasi

59. Perempuan 55 tahun datang ke poli neurologi dengan keluhan nyeri kepala sejak 1 tahun tang
lalu dan memberat 1 minggu terakhir. Pasien juga mulai sering lupa dengan pekerjaannya
sebagai ibu rumah tangga dan terkadang marah-marah dengan alasan tidak jelas. Riwayat
hipertensi (-), diabetes mellitus (-), riwayat KB suntik (+). Pada pemeriksaan fisik didapatkan
TD 130/80 mmHg, nadi 80 x/menit, suhu 36,6 C, Skor MMSE 22. Hasil CT scan kepala
kontras menunjukkan lesi hiperdens yang homogeny dan berbentuk bulat ukuran 2 cm,
melekat pada batas duramater.
Patofisiologi yang seusai pada kasus di atas adalah?
A. Tumor memiliki vaskularisasi yang tinggi dengan mengekspresikan Brain Derived
Nerve Growth Factor (BDNF)
B. Mutasi gen neurofibromatosis 1 (NF 1) yang terletak di kromosom 22
C. Inaktivasi protein Moesin-ezrin-radixin-like-protein (MERLIN)
D. Ditemukan loss of homozygote (LDH) dari gen NF1 di kromosom 22
E. Kelainan kromosom tersering pada tumor ini adalah trisomy kromosom

60. Seorang laki-laki 25 tahun datang ke poliklinik saraf dengan keluan utama nyeri kepala. Nyeri
kepala dirasakan pada sebelah kanan sekitar mata dan pelipis/dahi sebelah kanan. Nyeri ini
dirasakan hanya 20 sampai 30 detik. Tetapi penderita merasa sangat terganggu akibat
serangan nyeri kepala ini terjadi setiap 1-2 jam perhari. Pada saat nyeri, penderita sering
merasa penuh pada telinga kanan sampai kemerahan pada sisi wajah yang sakit. Keluhan ini
dirasakan sudah berulang kali dimana dalam 1 tahun terjadi keluhan sebanyak 10 kali.
Walaupun demikian didapatkan waktu bebas nyeri di antara serangan tersebut. RPD
disangkal. Pada pemeriksaan fisik didapatkan dalam batas normal.
Apabila kasus di atas disertai dengan gejala kemerahan dan keluar air mata pada mata kanan,
maka diagnosis kasus ini adalah
A. SUNA
B. SUNA episodic
C. SUNCT
D. SUNCT episodic
E. Neuralgia trigeminal

61. Seorang perempuan usia 25 tahun datang ke poli dengan keluhan bahu kiri nyeri dan tidak
berdaya jika digerakkan sejak 5 hari yang lalu. Pasien kesulitan mengambil barang yang
berada setinggi bahu. Pasien adalah seorang guru senam aerobic.
Pemeriksaan fisik apakah yang dapat dilakukan jika pasien diperiksa dalam keadaan
terlentang?
A. Bell press
B. Howkins kennedy
C. Drop arm test
D. Lag sign
E. Empt can

62. Pria berusia 59 tahun dirawat karena hiperseksual. Keinginan seksual bertambah setelah
operasi tumor otak sejak 2 tahun yang lalu. Aktivitas seksual meningkat dari sekali seminggu
menjadi 3 kali sehari, dengan durasi lebih dari 1 jam dan tidak pernah mencapai orgasme.
Pemeriksaan neurologo normal dan tidak ditemukan anosmia.
Manakah lokasi lesi yang paling mungkin untuk menerangkan gejala di atas?
A. Basal medial frontal
B. Dorsolateral prefrontal
C. Medial temporal
D. Lateral temporal
E. Thalamus

63. Seorang pasien datang ke IGD rumah sakit dengan keluhan mengalami kelemahan sesisi
tubuh kanan tiba-tiba sejak 34 jam yang lalu. Tanda vital GCS E4M6V5, TD : 160/90 mmHg,
HR : 92 x/menit regular dengan hasil EKG ditemukan tanda STEMI anterior akut.
Echocardiografi didapatkan : thrombus (-), dyskinesis anterior apical. Hasil CT scan kepala
tidak menunjukkan danya tanda perdarahan maupu infark luas. Dokter jantung menanyakan
pilihan antiplatelet atau antikoagulan yang akan diberikan oleh neurologi kepada pasien.
Pilihan yang tepat terakait kondisi pasien adalah…
A. Pemberian aspilet lebih diajurkan
B. Pemberian antikoagulan LMWH selama 5 hari diikuti pemberian aspilet
C. Pemberian VKA selama 3 bulan dengan target INR 2,5
D. Pemberian heparin diikuti pemberian antiplatelet
E. Pemberian dual antiplatelet menjadi pertimbnagan jika intorelan terhadap VKA

64. Seorang anak perempuan usia 2 tahun dikonsulkan dari TS anak dengan keluhan kesadaran
menurun dialami sejak 3 jam yang lalu. Demam (+). Sebelumnya pasien mengalami kejang
fokal. Terdapat ruam pada kulit kepala dan bokong pasien sejak 5 hari yang lalu. Pemeriksaan
CSF ditemukan lymphocytic leucocytosis, red blood cells, and an elevated protein
concentration. Apakah pilihan terapi yang paling tepat?
A. Acyclovir 60 g/kgBB selama 14 hari
B. Acyclovir 40 g/kgBB selama 7 hari
C. Pirimetamin 60 mg/kgBB selama 7 hari
D. Spiramisin 40 mg/kgBB selama 14 hari
E. Spiramisin 60 mg/kgBB selama 14 hari

65. Perempuan 60 tahun datang ke IGD dengan keluhan pusing sejak 2 bulan yang lalu. Pusing
dirasakan seperti sedang berdiri di atas kapal, memberat 7 hari terakhir ini. pasien kesulitan
dalam berjalan, sering mau jatuh ke sisi kanan dan tangan sebelah kanan gemetar, gemetar
memberat saat melakukan aktivitas seperti minum atau makan. Pasien merupakan penderita
Ca Mammae yang sudah didiagnosa 1 tahun yang lalu. Hasil MRI menunjukkan terdapat
tumor metastase dengan ukuran 15 mm, pasien ini direncanakan untuk dilakukan stereotactic
radiosurgery (SRS).
Pada kasus di atas berapa dosis yang diberikan?
A. 24 Gy : < 20
B. 18 Gy : < 30
C. 15 Gy : < 40
D. 30 Gy
E. 40 Gy

66. Bayi usia 8 bulan sering mengalami kejang. Pada saat kambuh tiba-tiba menunduk dan kedua
lengan seperti akan memeluk sesuatu, terutama saat bangun tidur. Bayi ini juga mengalamai
keterlambatan perkembangan. Kejang tanpa didahului demam, gambaran EEG menunjukkan
hipsaritmia. Pada saat lahir bayi tersebut tidak langsung menangis.
Gen yang tidak mempengaruhi terjadinya sindrom tersebut adalah
A. ARX
B. SCN1A
C. SPTAN1
D. STXBP1
E. CDL

67. Laki-laki 60 tahun mengeluh nyeri punggung bawah, terasa pegal, berdenyut dan cekot-cekot
sejak 3 bulan lalu. Nyeri tipe yang sama dirasakan di region gluteal dan paha belakang
terutama sisi kanan. Didapatkan riwayat jatuh terduduk sebelumnya. Dokter meminta pasien
berbaring dengan sisi kanan di tepi tempat tidur. Saat tungkai kanan diekstensikan pada sendi
coxae dan tungkai kiri difleksikan pada snedi coxae hingga lutuh dekat dengan perut, nyeri
tersebut dapat muncul.
Struktur apakah yang paling mungkin menjadi sumber nyeri pada pasien?
A. Discus intervertebrae lumbosacaral
B. Sendi zigapophyseal lumbosacaral
C. Sendi zigapophyseal lumbal
D. Radix nervi spinalis lumbal
E. Sendi sacroiliaca

68. Seorang perempuan 46 tahun pegawai bank swasta mengeluh 1 bulan terakhir sering
mengeluh lemah pada keempat anggota gerak, mendadak namun fluktuatif. Baal maupun
kesemutan disangkal. Kelemahan memberat bila tidak melakukan aktivitas. Pasien mengaku
mengalami penurunan berat badan dengan pola makan yang sama seperti sebelumnya.
Riwayat diare disangkal. Dari hasil pemeriksaan fisik didapatkan TD 90/60 mmHg, HR 88
x/menit. Nn. Cranialis dalam batas normal, motoric 444/444 444/444, sensorik dalam batas
normal, vegetative dalam batas normal, dari hasil X foto thoraks didapatkan coin lesion pada
apeks paru kanan.
Hasil pemeriksaan ENMG apakah yang diharapkan untuk pemeriksaan gelombang F-wave?
A. Peningkatan amplitude SNAP setelah stimulasi berulang
B. Stimulasi saraf berulang pada frekuensi 5-7Hz, terdapat penurunan amplitude CMAP
C. Pembesaran amplitude CMAP pada frekuensi 10 Hz
D. Decreament >10% pada stimulasi 3 Hz
E. Durasi pendek motor unt potensial (MUP) polifasik besar

69. Anak perempuan 6 bulan dengan gejala perkembangan motoric yang buruk, tidak bisa
berguling dan menegakkan kepala dalam posisi duduk. Dua minggu setelah kelahiran, mulai
mengalami kesulitan bernadas serta masalah makan dan menelan. Pada pemeriksaan, sadar
dan ekspreis wajah normal tanpa ciri-ciri kelainan. Gerakana ekstraokuler normal.
Hiporefleks dengan kelemahan pada otot proksimal.
Apakah diagnosis pasien tersebut di atas?
A. Duchenne muscular dystrophy
B. Spinal muscular atrophy tipe 1
C. Spinal muscular atrophy tipe 2
D. Spinal muscular atrophy tipe 3
E. Becker muscular dystrophy

70. Perempuan, 25 tahun datang ke poli saraf dengan keluhan sakit kepala sisi kiri sejak 5 hari
yang lalu. Nyeri kepala berdenyut disertai mual/muntah dan takut terhadap cahaya. Intensitas
nyeri sedang. Kira-kira 3 menit sebelum nyeri kepala pasien merasa penglihatannya kabur.
Nyeri kepala timbul pertama kali saat penderita duduk di kelas 3 SMP. Pemeriksaan CT scan
kepala normal. Setelah diberi obat selama 3 hari penderita merasa smebuh. Satu atau lebih
episode nyeri, unilateral dan menetap selama beberapa minggu.
Apa kriteria sembuh pada pasien tersebut?
A. Nyeri kepala berkurang dalam 24 jam
B. Perbaikan skala nyeri dari sedang/beratt menjadi ringatn atau tanpa nyeri
sesudah 2 jam
C. Efikasi pengobatan konsisten pada 5-7 kali serangan
D. Tidak ada nyeri kepala berulang pada waktu 12 jam setelah pengobatan berhasil
E. Tidak ada pemakaian obat lagi pada waktu sesudah 24 jam prngobatan berhasil

71. Laki-laki 79 tahun datang dengan keluhan tremor. Pada pemeriksaan didapatkan bradikinesia,
tremor dan rigiditas bilateral, namun lebih berat pada tangan kanan. Istrinya mengatakan
pasien mengantuk sepanjang hari.
Terapi apa yang paling tepat?
A. Ropinirole
B. Carbidopa-levodopa
C. Pramipexole
D. Trihexylphenidyl
E. Bromocriptine

72. Seorang laki-laki pekerja salon kecantikan telah dinyatakan menderita HIV, dikonsulkan ke
poli neurologi mengalami sakit kepala yang dialami sejak 3 minggu inni. Sakit kepala
dirasakan terus menerus dan meningkat terutama di pagi dan malam hari, di seluruh area
kepala. Dari pemeriksaan fisik didapatkan GCS E4M6V5, TD 120/90 mmHg, temp 38,9 C
dan didapatkan hemiparese kanan spastik. Penderita juga menunjukkan hasil MRI kepala
dengan kesimpulan gambaran area hipodens multiple 1-2cm dengan vasogenik edema disertai
ring enhancement pada penambahan kontras. Hasil titer IgG dan IgM toxoplasma diketahui
meningkat terutama IgG dengan stadium bentuk tachyzoid.
Terapi fase akut yang tepat pada pasien ini adalah?
A. Pyremethamin 200 mg, dilanjutkan 75-100mg/hari + sulfadiazine 1 – 1,5 g setiap 6
jam diberikan selama 3 minggu
B. Pyremethamin 200 mg, dilanjutkan 50-100mg/hari + sulfadiazine 1 – 1,5 g setiap 6
jam diberikan selama 6 minggu
C. Pyremethamin 50 mg/hari + sulfadiazine 500-1000 mg 4 kali sehari
D. Sulfadiazin 1 – 1,5 g setiap 6 jam + clindamisin 600 – 1200 mg setiap 6 jam selama 6
minggu
E. Sulfadiazin 1 – 1,5 g setiap 6 jam + clindamisin 600 – 1200 mg setiap 6 jam selama 3
minggu

73. Seorang anak usia 6 tahun dibawa ke poli dengan keluhan kekakuan otot-otot. Kakinya kaku
dan sulit relaksasi. Dia tidak bisa melepaskan objek dengan mudah setelah menggenggam
objek tersebutm dan ketika dia menutup matanya, dibutuhkan beberapa detik sebelum dia
dapat membuka mata sepenuhnya. Keluhan akan berkurang jika pasien melakukan aktivitas
motoric yang sama beberapa kali. Riwayat serupa juga didapatkan pada ayah dan kakeknya.
Dari pemeriksaan fisik, perkusi pada eminensia thenar didapatkan kontraksi terus menerus
dan penundaan relaksasi.
Manakah diagnosis yang paling mungkin?
A. Paramiotonia kongenital
B. Miotonia kongenital (penyakit Becker)
C. Miotonia kongenital (penyakit Thomsen)
D. Periodik paralisis hiperkalemia
E. Periodic paralisis hipokalemia

74. Laki-laki 35 tahun dikonsulkan sejawat IPD dengan penurunan kesadaran sejak 12 jam yang
lalu. Pada pemriksaan kesdaran diperoleh pasien tidak dapat mmebuka mata spontan, namun
dapat kelopak mata terbuka dengan rangsang yeri. Pada rangsang nyeri hanya diperoleh
gerakan fleksi, refleks pupil dan kornea ngatif dan pernafasan ireguler.
Berapakahh skor FOUR pada pasien ini?
A. E2M2B1R2
B. E2M2B0R1
C. E3M2B1R2
D. E3M2B0R1
E. E2M1B0R1

75. Seorang pria 50 tahun dibawa ke klinik setelah dipecat dari jabatan karena tidak tepat janji,
main game saat bekerja di kantor, dan penampilan diri yang jelek. Sejak 3 tahun yang lalu
kurang peduli dengan perasaaan orang lain dan kesehatan sendiri. MMSE 29/30 sambil mulut
mengunyah2 tanpa makananan. HMPAO-SPECT : hipoperfusi kedua lobus frontal
Apakah diagnosis yang paling mungkin pada kasus tersebut?
A. Lewy’s body dementia
B. Behavioral variant-FTLD
C. Semantic dementia
D. Alzheimer’s disease dementia
E. Schizophrenia

76. Seorang laki-laki 47 tahun terjatuh dari pohon ketinggian 1 meter, saat akan mengambil
manga. Posisi jatuh dengan tangan kiri tertekuk. Pasien mengeluh nyeri dan baal terutama
pada punggung tangan, serta lemas pada tangannya. Pada pemeriksaan fisik didapatkan
kelemahan saat mendorsofleksikan pergelangan tangannya dan mengekstensikan jari-jari
tangan.
Gambaran EMNG yang paling mungkin didapatkan adalah…
A. Tidak didapatkan gambaran blok konduksi
B. Amplitude CMAP menurun 30-50%
C. Denervasi disertai perubahan morfologi MUAP
D. Amplitude SNAP menurun 10%
E. Peningkatan amplitude CMAP dan SNAP pada minggu ke-2

77. Laki-laki 52 tahun datang ke poliklinik dengan kelugan pandangan gelap mata kanan sejak 1
minggu yang lalu. Keluhan terjadi saat pasien sedang kompetisi catur professional. Pasien
memiliki riwayat hipertensi sejak 10 tahun yang lalu. Pada pemeriksaan neurooftalmologi
diperoleh visus OD 2/60 (tanpa dan dengan pinhole), RAPD positif, refleks cahaya terganggu.
Gambaran funsuskopi sebagai berikut :

Apakah diagnosis yang paling sesuai untuk pasien ini?


A. Nonarteritic anterior ischemic optic neuropathy (N-AION)
B. Arteritic anterior ischemic optic neuropathy (AION)
C. Posterior ischemic optic neuropathy (PION)
D. Central retinal artery occlusion (CRAD)
E. Branch Retinal Artery Occlusion (BRAO)

78. Perempuan usia 23 tahun dibawa ke IGD karena kejang berulang tanpa disertai perbaikan
sejak 3 jam lalu. Dua minggu sebelumnya pasien mulai bicara meracau dan tampak bingung,
sesekali mengeluh sakit kepala. Pasien tidak memiliki riwayat kejang atau penyakit lainnnya.
GC E3M5V3, TD 150/90 mmHg, nadi 92 kali/menit, nafas 24 x/menit, suhu 37,7 oC. Tanda
rangsang meningeal negatif, tidak tampak lateralisasi. Lab : DPL dbn, elektrolit : Na 128/ K
3,8/ Cl 105/ GD 137, fungsi ginjal Ur 60/ Cr 1,5. Pasien dicurigai NCSE dan dilakukan EEG.
Gambaran EEG :
Pemeriksaan penunjang yang paling tepat untuk menegakkan diagnosis pada kasus di atas
adalah…
A. CT scan kepala dengan kontras
B. IgM dan IgG HSV
C. EEG monitoring
D. Transcranial Doppler
E. Analisis cairan serebrospinal

79. Perempuan, 28 tahun datang ke poli rawat jalan dengan keluhan kejang seluruh tubuh saat
tidur malam hari sejak 3 bulan terakhir. Pasien sudah menikah dan ingin mempunyai anak.
Menurut suami asien, bentuk kejang pasien saat tidur adalah tiba-tiba pasien berteriak, mata
dan kepala tertarik ke kanan, kaku dan kemudian ke seluruh tubuh, tidak sadar, lama kejang
<2 menit, setelah kejang pasien terliat bingung sesaat dan tertidur kembali. Tidak ada riwayat
kejang demam. Tidak ada riwayat epilepsy di keluarga. Status generalis dan neurologi dalam
batas normal. Pada pemeriksaan EEG didapatkan

Apakah obat anti epilepsy yang tepat pada pasien?


A. Carbamazepine
B. Lamotrigin
C. Topiramat
D. Fenitoin
E. Asam valproat

80. Seorang laki-laki 30 tahun mengalami gangguan pendengaran, tinnitus, vertigo dan
disekuilibrium. MRI kepala terdapat gambaran tumor hiperintens pada T2 yang meluas ke
external auditory canal, ukuran <30 mm.
Pada klasifikasi Koos, termasuk stadium?
A. Stadium 1
B. Stadium 2
C. Stadium 3
D. Stadium 4
E. Stadium 5

81. Seorang laki-laki 60 tahun dibawah keluarga dengan keluhan sering terjatuh. Pendrita juga
mengalami kesulitan berjalan 1 tahun terakhir. Pada pemeriksaan fisik didapatkan downward
gaze paralysis (+), ataxia gait (-), wide base gait (+), applause sign (+). Pada pemeriksaan
MRI didapatkan gambaran “mouse ears”.
Secara patologi anatomi, morfologi apa yang mungkin didapat pada kasus tersebut? Dx: PSP
A. Eosinophilic cytoplasmic inclusions
B. Tau protein
C. Amyloid plaques
D. Pick inclucions bodies
E. Apoliprotein E

82. Laki-laki 35 tahun datang ke poliklinik dengan keluhan pandangan dobel yang memberat
sejak 1 minggu yang lalu. Pandangan dobel membaik dengan menutup satu mata. Pada
pemeriksaan neurooftalmologi diperoleh pupil bulat isokor 3mm/3mm, refleks cahaya positif.
Pemeriksaan cover uncover test terdapat drifting ke lateral pada mata kanna.
Apakah patofisiologi yang mendasari gejala klinis pada kasus di atas?
A. Infark di nukelus abdusens kiri
B. Iskemik mikrovaskular nervus okulomotor kiri
C. Iskemik mikrovaskular bervus abdusens kiri
D. Lesi demienlinisasi nervus abdusens kanan
E. Kompresi nervus okulomot kanan oleh arteri pcomm

83. Seorang perempuan usia 60 tahun dibawa ke IGD dengan penurunan kesadaran sesaatt
disertai rasa tidak nyaman pada kepala, seirng kumat kumatan dalam 1 tahun terakhir.
Serangan timbul bila pasien kelelahan. Akhir-akhir ini pasien mudah lupa dan kesulitasnn
berhitung. Dari pemeriksaan kompos mentis, TD 100/60 mmHg, N 54 x/menit, t 37 C. tidak
didaparkan deficit neurologis yang nyata dan terdapat akral dingin.
Pemeriksaan di bawah ini dibutuhkan pada kasus ini, kecuali?
A. Elektrokardiografi
B. Elektroensefalografi
C. Kadar gula darah
D. Head CT scan
E. Spirometri

84. Seorang wanita 29 tahun datang berobat ke IGD karena mengalami kejang di seluruh tubuh.
Kejang tonik klonik disertai penurunan kesadaran. Pasien sebelumnya memiliki riwayat
bekerja di Sulawesi Utara. Pada pemeriksaan CT sacn dengan kontras diperoleh dua lesi
hiperintens di region frontal kanan dan lesi kistik berukuran 1 cm yang menyengat kontras di
lobus frontal kiri.
Apakah penyebab paling sering ditemukan dari penyakit ini?
A. Taenia solium
B. Trichinelle spiralis
C. Trypanosoma brucei
D. Schistosoma mansoni
E. Angiostrongylus cantonensis

85. Seorang laki-laki 49 tahun yang memiliki riwayat atrial fibrilasi dan hipertensi mengalami
keluhan kelumpuhan yang mengenai wajah, lengan dan tungkai. Terdapat deviasi mata ke
arah kiri serta hemianopsia hommonim mata kanan.npasien juga mengalami afasia global.
Dimanakah kemungkinan arteri yang mengalami oklusi?
A. Cabang MCA kiri sebelum bifurkasio
B. MCA kiri cabang lentikulostriata
C. MCA kiri divisi inferior
D. Cabang penetrasi setinggi pons
E. MCA kiri divisi superior

86. Seorang laki-laki usia 70 tahun datang denga keluhan rasa baal di kedua telapak kaki,
kesemutan dan rasa nyeri terutama di malam hari jika terkena deburan angina. Pasien
mempunyai riwayat DM yang dikontrol dengan metformin 3x500mg. saat datang ke dokter
spesialis saraf, pasien dilakukan pemeriksaan dengan garpu tala 128 Hz yang digetarkan.
Pasien tidak merasakan getaran sama sekali di kedua sisi kaki yang ditempelkan. [asien
kemudian diberikan obat mecobalamine 3x500mg dan gabapentin 2x100mg.
Apakah struktur reseptor kutaneus yang hanya bisa melakukan transduksi sinyal pada
pemeriksaan fisik?
A. Korpuskula Krause
B. Korpuskula Meissner
C. Korpuskula Paccini
D. Korpuskula Ruffini
E. Korpuskula Markel

87. Laki-laki usia 11 tahun mengeluh bibir bawah kadang terasa berkedut, rasa kebas pada sudut
mulut bagian kanan dan kadang disertai dengan keluarnya air liur yang terjadi selama
beberapa detik. Keluhan muncul sejak usia 5 tahun. Pada pemeriksaan EEG ditemukan spike
wave sentrotemporal.
Bagaimanakah prognosis pada kasus tersebut yang paling tepat?
A. Remisi lengkap tanpa deficit neurologis sebelum usia 15-16 tahun
B. Kurang dari 10% kasus berkembang menjadi GTCS pada usia 20-30 tahun
C. Kemungkinan besar bangkitan tidak dapat dikontrol dengan obat
D. Memiliki morbiditas yang tinggi
E. Dapat mengalami gangguan kognitif atau deficit neurologis di kemudain hari.

88. Seorang pria berusia 63 tahun datang dengan keluhan sakit kepala. Sakit kepala biasanya
mengalami perbaikan bila pasien meminum obat anti hipertensi. Pada saar diperiksa TD
pasien 175/90 mmHg. Pasien duketahui selama ini oenderita hipertensi. Pada pemeriksaan
fisik neurologis tidak dijumpai kelainan.
Apakah diagnose yang paling sesuai pasda pasien tersebut?
A. Nyeri kepala yang berkaitan dengan hipertensi arterial
B. Nyeri kepala terkait krisis hipertensi
C. Nyeri kepala terkait ensefalopati hipertensif
D. Nyeri kepala yang berkaitan dengan hipertensi ringan
E. Nyeri kepalayang berkaitan dengan kelainan vaskuler

89. Laki-laki 56 tahun dengan didiagnosa penyakit jantung rematik dan riwayat stroke datang ke
poliklink neurologi karena mengalamai TIA berulang. Pasien mengatakan sudah rutin
konsumsi warfarin 2 mg.
Manajemen yang tepat terkait pencegahan stroke pasien tersebut adalah…
A. Pemberian VKA dengan dosis dinaikkan
B. Pertimbangan penggantian simarc dengan NOAC
C. Penambahan aspilet pada terapi simarc
D. Pemberian antikoagulan heparin selama 5 hari dilanjutkan simarc 2 mg
E. Pemberian antikoagulan LMWH selama 5 hari dilanjutkan simarc 2mg
90. Seorang anak perempuan usia 5 tahun dilaporkan mendadak menjadi tidak bisa
berkomunikasi setelah sebelumnya tidak ada keluhan dalam perkembangan. Pasien hanya
berkomunikasi dengan erangan dan mennagis. Pasien dilaporkan sesekali mematung, tidak
respon terhadap panggilan dan tampak mata berkedip-kedip selama kurang dari 1 menit
dengan frekuensi 3x seminggu. Pada EEG pasien didapatkan gelombang paku lambat
temporal bilateral yang semakin meningkat saat tidur. Pada keadaan bangun diddapatkan
abnormalitas epileptiform fokal lobus temporal sinistra dengan latar belakang normal. Tidak
ada riwayat pasien pernah sakit sebelunya. Riwayat kelahiran dan menyusui normal,
imunisasi lengkap.
Apakah sindrom epilepsy yang sesuai dengan kasus di atas?
A. Panayiotopoulus syndrome
B. Benign epilepsy with centro-temporal spikes
C. Lennox-Gastaut syndrome
D. Landau-Kleffner syndrome
E. Childhood absence epilepsy

91. Seorang wanita 56 tahun dengan riwayat hipertensi, diabetes dan dislipidemia datang ke IGD
dengan keluhan pusing berputar hebat disertai mual muntah. Gejala ini muncul sejak tadi pagi
dengan beberapa kali eksaserbasi sekitar stau menit atau lebih, terutama saat ekstensi leher.
Hasil pemeriksaan fisik dalam batas normal kecuali nistagmus dan mual yang muncul dengan
gerakan kepala tertentu. Anda mencoba untuk memutuskan vertigo pada pasien ini sentral
atau perifer.
Patofisiologi apakah yang tepat untuk kasus di atas?
A. Diseksi vertebral
B. Stroke infark pons
C. Stroke infark di nucleus vestibular
D. Canalithiasis
E. Acoustic schwannoma

92. Laki-laki usia 50 tahun dari anamnesis didapatkan mudah sekali tertidur. Gejala lain yang
menyertai adalah pasien merasa lemas tiba-tiba. Ketika emosional, dan seperti melihat sesuatu
ketika akan tertidur, dan terkadang sulit mengggerakkan tangan dan kaki saat akan bangun.
Riwayat penyakit lain tidak didapatkan dan tidak sedang mengonsumsi obat apapun.
Berikut adalah gejala Tetrad Classic untuk kriteria diagnosis kasus di atas adalah…
A. Excessive Daytime Sleepiness (EDS), katapleksi, PLMS, sleep paralisis
B. Excessive Daytime Sleepiness (EDS), katapleksi, hypnagogic atau hypnopompic
halusinasi, sleep terror
C. Excessive Daytime Sleepiness (EDS), PLMS, hypnagogic atau hypnopompic
halusinasi, sleep terror
D. Excessive Daytime Sleepiness (EDS), PLMS, hypnagogic atau hypnopompic
halusinasi, sleep paralisis
E. Katapleksi, hypnopompic halusinasi, sleep paralisis, sleep terror

93. Perempuan usia 23 tahun dibawa ke IGD karena kejang berulang tanpa disertai perbaikan
kesadaran sejak 3 jam lalu. 2 minggu sebelumnya pasien mulai bicara meracau dan tampak
bingung, sesekali mengluh sakit kepala. Pasien tidak memiliki riwayat kejang atau penyakit
lainnya. GCS E3M5V3, TD 150/90, TD 150/90 mmHg, nadi 92 kali/menit, nafas 24 x/menit,
suhu 37,7oC. Tanda rangsang meningeal negatif, tidak tampak lateralisasi. Lab : DPL dbn,
elektrolit : Na 128/ K 3,8/ Cl 105/ GD 137, fungsi ginjal Ur 60/ Cr 1,5
Bagaimana tatalaksana bangkitan epileptic selanjutnya pada pasien tersebut?
A. Stop semua OAE
B. Stop semua OAE
C. Lanjutkan semua OAE sampai penyakit yang mendasarinya teratasi
D. Lanjutkan semua OAE selama 3 tahun
E. Tappering off salah satu OAE yang dianggap tidak efektif

94. Wanita 50 tahun datang ke poliklinik dengan keluhan penurunan pendengaran telinga kanan
sejak 2 bulan yang lalu. 2 minggu terakhir ini terdengar suara gemuruh dari telinga yang
sama. Pemeriksaan rinne positif pada kedua telinga, weber lateralisasi ke telinga kiri. Hasil
MRI menunjukkan gambaran “trumpeted internal acusticus”
Diagnosis yang tepat untuk kasus di atas?
A. Schwannoma vestibular
B. Tuumor selubung sarag tepi maligna
C. Trombosis pada Anterior Inferior Cerebellar Artery (AICA)
D. Meningioma di cerebellum
E. Neurofibromatosis tipe 2

95. Seorang perempuan berusia 20 tahun datang dengan keluhan kedua kelopak mata terasa berat
saat dibuka terutama jika kelelahan. Keluhan juga disertai dengan kelemahan anggota gerak
dan suara serak yang menghilang jika istirahat. Pasien dicurigai mengalami miastenia gravis.
Pada pasien dilakukan pemeriksaan repetitive nerve stimulation (RNS). Manakah penjelasan
yang benar terkait RNS pada kasus tersebut di atas?
A. RNS bertujuan mendeplesi vesikel Ach sehingga terjadi peniingkatan CMAP
(compound muscle action potential) progresif.
B. Diharapkan hasil berupa penurunan amplitude lebih dari 8% pada frekuensi 2-3Hz
C. Diharapkan hasil berupa penurunan amplitude lebih dari 10% pada frekuensi 3-4Hz
D. Sensitivitas RNS 53-100% untuk MG general
E. Sensitivitas RNS 15-35% untuk MG Okuler

96. Seorang wanita berusia 34 tahun mengalami onset akut vertigo, mual dan muntah. Dai juga
mengeluh rasa sakit dan mati rasa di sisi kanan wajahnya serta kesulitan menelan. Pada
pemeriksaan, ia jatuh ke kanan dan mengalami hipestesia dan penurunan suhu kulit tangan
kiri. Nistagmus di segala arah terutama lebih berat jika melihatt ke kanan. Pada pasien
ditemukan prosis di kelopak mata kanan dan pupil kanan diameternya lebih kecil daripada
kiri, bersama dengan berkurangnya keringat di sisi kanan.
apa arteri yang paling mungkin terlibat?
A. Posterior cereral artery (PCA)
B. Middle cerebral artery (MCA)
C. Anterior cerebral artery (ACA)
D. Arteri serebelar posterior inferior (PICA)
E. Arteri serebelar anterior inferior (AICA)

97. Laki-laki 52 taun dibawa ke IGD dengan keluhan nyeri kepala berat sejak 3 jam yang lalu.
Nyeri kepala dirasakan paling berat seumur hidupnya sehingga pasien serasa mau pingsan.
Pasien juga mengalami pandangan ganda, terutama saat melihat ke kanan. Dari pemeriksaan
fisik didapatkan kaku kuduk dan parese nervus okulomotorik kanan. Angiografi kepala
menunjukkan hasil seperti di bawah ini.
Berdasarkan klasifikasi Bouthillier, hasil angiografi di atas menunjukkan kelainan pada
segmen arteri karotis interna apa?
A. Klinoid
B. Oftalmik
C. Lacerum
D. Kavernosa
E. Kommunikans

98. Seorang perempuan 45 tahun datang ke poli saraf dengan keluhan nyeri seperti tersengat
listrik, paroksismal, durasi <2menit, berulang pada daerah wajah sisi kanan, terutama saat
tersentuh atau menggosok gigi. Pada pemeriksaan fisik di luar serangan tidak ditemukan
deficit neurologis.
Apembuluh sarah apakah yang paling sering terlibat dalam penakanan saraf yang
menyebabkan keluhan tersebut adalah?
A. Arteri serebelaris superior
B. Arteri serebri posterior
C. Arteri baslaris
D. Arteri vertebralis
E. Arteri serebeli anterior inferior

99. Pasien laki-laki 35 tahun datang ke IGD RSUD dengan keluhan penurunan kesadaran pasca
kecelakaan lalu lintas 2 jam lalu. Survey primer pasien tidak responsive, terdapat gargling dan
snoring, laju napas 20 x/menit, saturasi oksigen 91% (udara ruangan), frekuensi nadi 150
x/menit, TD 74/50 mmHg, akral dingin, GCS E1M1V1, pupil 3mm/3mm, tidak reaktif
bilateral.
Apakah langkah selanjutnya yang tepat pada pasien ini?
A. Intubasi endotrakeal
B. Pemasangan collar neck
C. Resusitasi cairan
D. CT scan otak non kontras
E. Asam traneksamat 1 gram IV

100. Perhatikan gambar di bawah ini


Hasil gambaran MRI-DWI dan MRA di atas menunjukkan kelainan pembuluh darah apa?
A. Stenosis arteri serebri media
B. Stenosis arteri karotis interna
C. Stenosis arteri serebri anterior
D. Stenosis arteri karotis eksterna
E. Stenosis arteri karotis komunis

Anda mungkin juga menyukai