Anda di halaman 1dari 11

SOAL BIMBINGAN CIA STASE FARMAKOLOGI GELOMBANG 32

1. Seorang laki-laki usia 47 tahun dibawa keluarganya ke poliklinik RS dengan keluhan


kedua pangkal paha terasa berat sehingga sukar untuk berjalan sejak dua bulan yang lalu.
Keluhan disertai dengan tengkuk terasa pegal dan kepala selalu mau
tertunduk. Penglihatan dirasakan dobel dan mulut terasa kaku untuk mengunyah.
Pemeriksaan fisik didapatkan TD 120/70 mmHg, Nadi 92x/menit, RR
18x/menit, suhu 36,7’C. Pada pemeriksaan neurologis didapatkan test
wartenberg dan tes menghitung (+). Pada pemeriksaan laboratorium didapatkan
GDS 160 mg%, Hb 12 gr/dL. Apakah terapi yang tepat untuk memperbaiki fungsi
otot pasien tersebut?
a. Agonis glutamatergik
b. Antagonis asetilkolinesterase
c. Antagonis monoamine oxidase
d. Imunosuppresan
e. Faktor neurotropic
2. Seorang perempuan 40 tahun datang ke Poli Umum Rumah Sakit dengan keluhan batuk
sejak 1 minggu. Batuk saat ini masih belum mengeluarkan dahak, disertai keluhan
muncul benjolan di bagian bawah rahang dan leher. Keluhan demam disangkal oleh
pasien. Sejak 1 bulan terakhir pasien berobat penyakit darah tinggi dengan
mengkonsumsi captopril dan HCT. Penyebab timbulnya keluhan pada pasien tersebut
adalah?
a. Penurunan Angiotensinogen
b. Peningkatan Bradikinin
c. Inhibisi Renin
d. Menurunnya Prostaglandin
e. Meningkatnya Histamin
3. Seorang laki-laki berusia 45 tahun datang ke poliklinik RS dengan keluhan sesak
napassejak 2 minggu lalu. Keluhan dirasakan terutama pada malam hari, jika bangun dari
tidur,dan jika berjalan jauh sekitar 200 meter. Pasien memiliki kebiasaan merokok sejak
mudadan didiagnosis dengan hipertensi dan diabetes mellitus sejak usia 18 tahun, namun
tidakkontrol teratur. Tanda-tanda vital: tekanan darah 130/80 mmHg, denyut nadi
100x/menit,frekuensi nafas 26x/menit, suhu 370C. Status generalis: JVP 5+0 cmH20,
edema perifer+/+ minimal, lainnya dalam batas normal. Apakah tatalaksana yang paling
tepat pada pasien di atas?
a. Diuretik
b. Digoksin
c. Beta bloker
d. Nitratgliserin
e. Penghambat kalsium
4. Seorang perempuan berusia 20 tahun, memiliki riwayat penyakit graves, namun
sudahlama tidak minum obat, datang ke UGD dalam keadaan apatis
somnolen. Padapemeriksaan fisik didapatkan TD 120/80 mmHg, denyut nadi
124x/menit irreglular, dansklera tidak ikterik. Hasil laboratorium didapatkan free T4
meningkat. Pasien segeradiberikan obat anti tiroid propil tirourasil. Bagaimana
farmakodinamik obat tersebut ?
a. Menghambat sintesis hormone tiroid
b. Menghambat trapping tiroglobulin
c. Menghambat reseptor hormone tiroid
d. Menghambat reaksi autoimun
e. Menghambat ambilan iodium di perifer
5. Seorang perempuan usia 54 tahun dibawa keluarganya ke RS dengan keluhan
keduatangangemetar sejak 6 bulan yang lalu. Keluhan ini dirasakan terus-menerus
hinggamengganggu aktivitas pasien dan menghilang bila pasien tidur. Keluarga
pasienmengatakan ketika pasien berbicara suaranya menjadi lebih kecil dan lambat.
Padapemeriksaan fisik didapatkan TD 130/80 mmHg, Nadi 77x/menit, RR, 20x/menit,
suhu36,8’C. ekstremitas tremor dan kaku. Pada pemeriksaan saraf cranial ditemukan
tremorpada lidah. Pada pemeriksaan koordinasi didapatkan cogwheel phenomenon (+)
daninstability postural (+). Pada pemeriksaan laboratorium didapatkan Hb 10,8 gr/dL,
Hm31,5%. Bagaimana mekanisme kerja obat yang tepat untuk pasien tersebut?
a. Penghambat glutamatergik
b. Agonis sistem kolinergik
c. Agonis monoamine oxidase
d. Prekursor dopaminergic
e. Antagonis dopamine
6. Seorang wanita usia 67 tahun dibawa ke IGD RS oleh keluarganya dengan keluhan
penurunan kesadaran sejak 30 menit yang lalu. Pasien memiliki riwayat DM sejak 5
tahun yang lalu dan teratur minum obat. Pada pemeriksaan didapatkan kedasaran
somnolen, TD 110/70 mmHg, HR 80 x/menit, RR 20 x/menit, suhu afebris. Pemeriksaan
GDS 50 mg/dL. Apakah obat yang dapat menyebabkan keluhan tersebut?
a. Insulin
b. Metformin
c. Acarbose
d. Glibenclamid
e. Pioglitazone
7. Pasien laki laki usia 60 tahun datang dengan keluhan nyeri pada pergelangan jempol kaki
kanannya sejak 1 hari yang lalu. Pada pemeriksaan fisik didapatkan pada MTP 1 dextra
teraba hangat, kemerahan dan bengkak serta terdapat benjolan. Sebelumnya pasien
memiliki riwayat Hipertensi dangagal jantung sehingga rutin meminum obat hipertensi.
Apakah obathipertensi yang mungkin merupakan faktor risiko keluhan pada pasien?
a. Valsartan
b. Captopril
c. Furosemid
d. Amlodipine
e. Hydralazine
8. Seorang wanita usia 53 tahun diantar ke klinik dokter umum dengan keluhan mata kanan
nyeri sejak 2 jam yang lalu. Pasien mengaku keluhan tersebut muncul mendadak dan
disertai mata merah dan pandangan mata kabur. Pasien juga mengaku melihat lingkaran
seperti pelangi bila melihat sumber cahaya. Pada pemeriksaan fisik TD : 130/90 mmHg,
HR : 80 x/menit, RR : 19 x/menit, suhu afebris. Hasil pemeriksaan oftalmologi
didapatkan visus OD 3/60 OS 6/6, mata kanan terdapat injeksi konjungtiva tanpa sekret,
edema kornea dan middilatasi pupil yang tidak bereaksi terhadap cahaya. TIO OD 45
mmHg, OS 16 mmHg. Apakah mekanisme kerja farmakoterapi yang tepat untuk
tatalaksana awal kasus?
a. Menstimulasi produksi humor aqueous
b. Inhibitor enzim carbonic anhydrase
c. Menurunkan aliran uveoscleral
d. Meningkatkan produksi bikarbonat
e. Menstimulasi iris untuk mendekati trabecular meshwork

9. Laki-laki, 35 tahun datang dengan buta warna hijau dan merah. Dari anamnesis diketahui
pasien sedang menjalani pengobatan TB sejak 2minggu yang lalu. Dokter mendiagnosis
dengan neuritis optik. Obat TByang menyebabkan keluhan pasien adalah…
a. INH
b. Pirazinamid
c. Rifampisin
d. Etambutol
e. Streptomisin
10. Laki-laki, 54 tahun datang ke UGD dengan keluhan nyeri kepala seperti di bor. Nyeri
kepala dirasakan sekitar mata kanan. Pasien juga mengeluhkan mata kirinya berair dan
hidung buntu. Keluhan ini sudah timbul 5x dalam setahun. Saat kambuh durasi gejala 30
menit – 1 jam. Pemeriksaan tanda vital dalam batas normal. Pemeriksaan fisik : lakrimasi
(+), injeksi konjungtiva, pupil miosis, blefarospasme, pemeriksaan neurologis dalam
batas normal. Terapi yang tepat untuk mencegah kekambuhan pada kasus ini?
a. Verapamil
b. Sumatriptan
c. Metamizole IV
d. Oksigen 100% NRM
e. Ibuprofen
11. Pasein mengalami osteoporosis setelah menopause. Pemebrian estrogen dari luar
memperbaiki keadaan osteoporosisnya. Efek estrogen pada tulang yang di harapkan
adalah
a. Meningkatkan reabsorbsi phosfat
b. Memperlambat bone formation
c. Memperlambat bone loss
d. Meningkatkan aktivitas osteoklast
e. Meningkatkan eksresi hormone parathyroid
12. Seorang wanita 18 tahun dibawa ke UGD dengan keluhan sakit perut, diare dan muntah
muntah hebat. Pasien diduga mengalami intoksikasi Merkuri akut akibat meminum air
yang tercemar limbah pabrik. Antidotum apakah yang dapat diberikan pada kasus
intoksikasi Merkuri akut tersebut?
a. Dimerkaprol
b. Deferoksamin
c. EDTA
d. N-Asetilsistein
e. Semua benar
13. Seorang wanita, 23 tahun, dibawa ke UGD karena berdebar-debar. Diduga pasien
overdosis penggunaan obat asma (Teofilin). Pasien sebelumnya mengalami muntah-
muntah, tremor, anxiety, aritmia ventrikuler dan takikardia. Untuk mengatasi takikardi
dan arritmianya, terapi manakah yang paling tepat ?
a. Lorazepam
b. Kalium i.v
c. Sulfas atropin
d. Na bikarbonat
e. Propanolol
14. Seorang laki-laki, 12 tahun, dibawa ke UGD karena mulut dan bibir bergerak-gerak tanpa
disadari. Hal ini terjadi 2 jam setelah ia minum obat tertentu. Tiga hari terakhir pasien
sakit dan mendapat panas, sesak, muntah, mencret. Pada pemeriksaan didapatkan postur
distonik dan gerakan koreoatetik pada badan dan ekstremitas. Obat manakah berikut ini
yang mungkin menyebabkan gejala tersebut ?
a. Parasetamol
b. Salisilat
c. Metoklopropamid
d. Teofilin
e. Papaverin
15. Seorang anak 2 tahun, dibawa ke UGD setelah tanpa sengaja meminum obat serangga
organofosfat dari suatu botol. Pasien muntah-muntah disertai hipersalivasi. Antidotum
manakah yang paling tepat ?
a. Dopamin
b. Sulfas atropin
c. Adrenalin
d. Na tiosulfat
e. Na bikarbonat
16. Seorang laki-laki usia 65 tahun di bawa ke UGD dalam keadaan tidak sadar. Awalnya
pasien mengeluh nyeri dada lalu tidak sadar. Saat diperiksa didapatkan GCS 1 2 2,
TD:70/50 mmHg, N: 100 x/menit, RR: 30 x/menit, S: 35˚C. Saat diberi cairan, kondisi
pasien tidak membaik. Farmakodinamik terapi untuk pasien tersebut adalah….
a. Antagonis reseptor dopaminergik
b. Menurunkan resistensi vaskular sistemik
c. Menghambat uptake norepinefrin
d. Menurunkan afterload
e. Antagonis reseptor beta-adrenergik
17. Wanita 35 tahun datang ke PKM dengan keluhan badan menjadi kuning sejak 3 hari yang
lalu disertai mual muntah. Pasien merupakan mantan PSK dengan hasil anti HIV reaktif
dan dalam pengobatan ARV 2 bulan ini. Dari hasil pemeriksaan lab didapatkan SGOT
dan SGPT naik 3 kali lipat, hbsag (-), anti HCV (-) dan IgM HAV (-). Dokter curiga hal
yang dialami pasien adalah efek samping obat ARV. Apa sebaiknya yang dilakukan
dokter pada pasien?
a. Stop semua ARV dan terapi hepatoprotektan
b. Lanjutkan ARV dan terapi simtomatis dan hepatoprotektan
c. Ganti ke ARV golongan lain
d. Lanjutkan ARV, biarkan karena keluhan akan hilang sendiri
e. Stop ARV yang hepatotoksik, lanjutkan ARV yang tidak hepatotoksik
18. Seorang pria usia 27 tahun dibawa ke poli psikiatri untuk melakukan kontrol setiap bulan.
Sebelumnya pasien dibawa ke IGD karena sejak 7 bulan yang lalu sering tertawa sendiri
di pinggir jalan depan gang rumahnya, senyum sendiri, dan berbicara seperti mengajak
orang lain berbicara namun tidak ada objeknya. Dari pemeriksaan fisik didapatkan hasil
tekanan darah 125/80 mmHg, HR 88 kali/menit, RR 22 kali/menit, dan suhu 37,2ºC. Obat
neuroleptik tipikal yang dapat diberikan untuk pasien dengan efek samping
extrapiramidal paling minimal adalah ...
a. Haloperidol
b. Risperidone
c. Quetiapine
d. Trifluoroperazine
e. Chlorpromazine
19. Toni 18 tahun datang dengan kerumah sakit dengan keluhan luka sayat di lengan kanan.
Setelah dilakukan pemeriksaan, dokter memutuskan untuk menjahit luka toni. Dokter
kemudian mengatakan kepada toni sebelum dijahit daerah sekitar luka akan disuntik
anastesi lokal agar tidak nyeri. Bagaimana cara kerja obat tersebut..
a. Menghambat enzim siklooksigenase sehingga tidak terbentuk prostaglandin
b. Memblok penghantaran ion natrium melalui voltage gated Na+ channel
c. Memblok neurotransmissi di SSP melalui potensial kemampuan neurotransmiter
GABA untuk meningkatkan penghantaran ion klorida melalui membran saraf
d. Menghambat penghantaran ion kalium melalui kanal transmembran
e. Memblok enzim Na-K ATP ase
20. Seorang wanita di bawa ke UGD dalam keadaan tidak sadar 30 menit yang lalu. Menurut
keluarganya, pasien sebelumnya sering berdebar, dan terlihat semakin kurus padahal
nafsu makan pasien meningkat. Pasien juga sering berkeringat. Pada pemeriksaan fisik
didapatkan GCS: 111 TD: 180/110, N: 128 x/menit, RR: 30x/menit, pasien tampak kurus
dan tampak adanya benjolan di leher. Apakah terapi definitif yang paling tepat untuk
kasus tersebut?
a. Iodin
b. Beta bloker
c. Levotiroksin
d. Propiltiourasil
e. Methimazol
21. Ben 19 tahun, mahasiswa kedokteran datang ke poliklinik dokter dengan keluhan susah
tidur . Setelah dilakukan pemeriksaan dokter memutuskan memberikan diazepam (gol
Benzodiazepin ) kepadanya. Bagaimana cara kerja obat tersebut..
a. Menghambat enzim siklooksigenase sehingga tidak terbentuk prostaglandin
b. Memblok penghantaran ion natrium melalui voltage gated Na+ channel
c. Memblok neurotransmissi di SSP melalui potensial kemampuan neurotransmiter
GABA untuk meningkatkan penghantaran ion klorida melalui membran saraf
d. Menghambat penghantaran ion kalium melalui kanal transmembran
e. Memblok enzim Na-K ATP ase
22. Perempuan datang dengan keluhan lemas seluruh tubuh. TD 110/70 mmHg, nadi
92x/menit, RR 22x/menit. Pemeriksaan fisik ditemukan adanya konjungtiva anemis. Dari
pemeriksaan laboratorium Hb 9 gr/dl, pada apusan darah terlihat hipokromik mikrositer.
Pasien rencana diberikan obat untuk meningkatkan hemoglobin. Bagaimana
farmakokinetik medikamentosa yang diberikan pasien tersebut?
A. Absorbsi ion fero di duodenum
B. Absorbsi ion feri di duodenum
C. Absorbsi ferritin di proksimal ileum
D. Absorbsi ferrous sulfate di proksimal ileum
E. Absorbsi transferrin di proksimal ileum

23. Seorang laki-laki berusia 45 tahun datang ke poliklinik RS dengan keluhan sesak napas
sejak 2 minggu lalu. Keluhan dirasakan terutama pada malam hari, jika bangun dari tidur,
dan jika berjalan jauh sekitar 200 meter. Pasien memiliki kebiasaan merokok sejak muda
dan didiagnosis dengan hipertensi dan diabetes mellitus sejak usia 18 tahun, namun tidak
kontrol teratur. Tanda-tanda vital: tekanan darah 130/80 mmHg, denyut nadi 100x/menit,
frekuensi nafas 26x/menit, suhu 37C. Status generalis: JVP 5+0 cmH20, edema perifer
+/+ minimal, lainnya dalam batas normal. Apakah tatalaksana yang paling tepat pada
pasien di atas?
a. Diuretik
b. Digoksin
c. Beta bloker
d. Nitratgliserin
e. Penghambat kalsium
24. Wanita, 50 tahun, datang dengan keluhan lemas sejak 2 bulan yang lalu. Pasien memiliki
riwayat darah tinggi dan DM sejak 5 tahun yang lalu. Pada pemeriksaan fisik didapatkan
TD 160/100 mmHg, N 88 kali/menit, RR 18 kali/menit, Tax, 36,5C. Pemeriksaan lab
didapatkan GDP 120mg/dl, GDPP 250 mg/dl, ureum 70mg/dl, kreatinin 1,9 mg/dl,
proteinuria (+), glukosuria (+). Oleh dokter, pasien diberikan terapi captopril untuk
hipertensinya. Apa alasan pemilihan captopril pada kasus diatas?
A. Captopril dapat mengendalikan terjadinya nefropati diabetic
B. Captopril membantu menurunkan gula darah puasa
C. Captoril membantu menurunkan HbA1c pasien
D. Captopril meningkatkan kadar protein dalam tubuh
E. Captopril meningkatkan kadar kalium dalam tubuh
25. Seorang wanita 23 tahun ditemukan pingsan di kamarnya. Di samingnya ditemukan
sekaleng cairan tanpa label. Pada pemeriksaan dari mulutnya keluar ludah berbuih, GCS 3-
4-5, pupil pin point, TD 120/80 mmhg, nadi 100 x/menit, suhu 37 C, nafas 22 x/menit. Pada
heteroanamnesis diketahui penderita baru saja patah hati. Kemungkinan yang paling
mendekati dari kasus ini adalah keracunan
A. alkohol
B. morfin
C. organofosfat
D. klerat
E. detergen
26. Wanita usia 28 tahun mengeluhkan sensitif terhadap sinar matahari. Pasien juga mengeluh
terdapat nyeri-nyeri pada persendian. Dari pemeriksaan fisik didapatkan kulit eritem disertai
squama tipis di daerah malar. Pada pemeriksaan tanda-tanda vital didapatkan TD 120/80
mmHg, HR 90x/mnt, RR 22x/mnt dan suhu 37C. Sebelunya pasien diketahui ada riwayat
mengonsumsi obat anti aritmia. Pada pemeriksaan penunjang didapatkan ANA (+). Apakah
obat antiaritmia yang dikonsumsi oleh pasien sehingga menyebabkan keluhan tersebut?
A. Lidokain
B. Procainamid
C. Amiodarone
D. Diltiazem
E. Ibutilid
27. Pasien laki-laki, usia 32 tahun, datang ke poliklinik dengan keluhan muncul lenting-lenting
berisi cairan. Keluhan dirasakan muncul sejak 5 hari yang lalu disertai nyeri hebat di daerah
zakar dan lipatan paha. Pemeriksaan fisik tampak vesikel bergerombol di daerah genitalia.
Pada pemeriksaan penunjang ditemukan cytopathic effect (CPE). Apakah tatalaksana yang
tepat diberikan pada kasus? 

A. Asiklovir 5 x 200 mg 


B. Asiklovir 2 x 200 mg 
C. Asiklovir 2 x 400 mg 
D. Asiklovir 3 x 200 mg 
E. Asiklovir 5 x 400 mg 
28. Seorang perempuan usia 30 tahun, G2P1A0 usia kehamilan 17 minggu datang ke rumah
sakit dengan keluhan nyeri ulu hati sejak 2 minggu. Nyeri dirasakan baik sebelum makan
maupun setelah makan. Dari pemeriksaan fisik didapatkan tanda-tanda vital dalam batas
normal dan ditemukan nyeri tekan epigastrium. Obat kontraindikasi pada pasien ini adalah
a. Antasida
b. Misoprostol
c. Cimetidin
d. Sukralfat
e. Lansoprazol
29. Seorang lakilaki 30 tahun datang ke IGD dengan keluhan dada berdebar-debar sejak 3 jam
yang lalu. TD 120/80, N 170x/m, RR 20x/m, suhu afebris. Dari pemeriksaan EKG
didapatkan gambaran takikardi supraventrikular. Tata laksana yang tepat pada pasien adalah
a. Adenosin
b. Kardioversi
c. Nitrat
d. Amiodarone
e. Digoxin
30. Seorang pria usia 44 tahun datang dengan keluhan nyeri kepala disertai pandangan buram
mendadak. Pasien memiliki riwayat darah tinggi namun tidak minum obat teratur. Pada
pemeriksaan saat ini didapatkan TD 210/130 mmHg, HR 92 x/m, RR 22x/m, suhu afebris.
Tatalaksana yang tepat adalah....
a. Nifedipine po
b. Captopril po
c. Captopril iv
d. Nikardipin iv
e. Klonidin po

Anda mungkin juga menyukai