Anda di halaman 1dari 81

Alasan vaksin haram, 12

TUTORIAL
desa di Temanggung tolak
1 Imunisasi
STASE KIKI
Pembimbing:
dr. Gita Sekar Prihanti, M.Pd.Ked
Free
Vaccine
KELOMPOK H-32 RSUD JOMBANG
Yovinta Beauty Sal sabila201910401011007

PPT Templates
Safira Putri Herdiana 201910401011088
Ahmad Ahkamul Qoim 201910401011089
Meishella Tri A’yuni 201910401011040
Insert the Subtitle of Your Presentation
Sarah Beauty Nabila 201910401011006
http://www.free-powerpoint-templates-design.com
‫‪DOA MULAI BELAJAR‬‬

‫الرحِيم •‬
‫الر ْح َم ِن َّ‬ ‫هَّللا‬
‫ِب ْس ِم ِ َّ‬
DOA BELAJAR
‫ َي ْف َق ُهوا َق ْولِي‬  ‫احلُلْ ُع ْق َد ًة مِنْ ل َِسانِي‬ َ ‫س ْر لِي أَ ْم ِري‬
ْ ‫و‬  ِّ ‫صدْ ِري َو َي‬ ْ ‫ر ِّب ا‬
َ ‫ش َر ْح لِي‬

Robbis rohlii shodrii, wa yassirlii amrii, wahlul 'uqdatam mil


lisaani yafqohu qoulii’

Ya Allah, lapangkanlah dadaku, dan mudahkanlah urusanku, dan


lepaskanlah kekakuan dari lidahku, supaya mereka mengerti
perkataanku.
(QS. Thoha: 25-28)
DOA BELAJAR
‫ِـي َف ْه ًمـا‬
ْ ‫ـاو ْر ُز ْقن‬َ ‫ر ِّب ِزدْ ن ِْي ِع ْل ًم‬.َ
َ ‫س ْهالً َو أَ ْن َت َت ْج َعل ُ ا ْل َح ْزنَ إِ َذا شِ ْئ َت‬
ً‫س ْهال‬ َ ‫س ْهل َ إِالَّ َما َج َع ْل َت ُه‬
َ ‫اَل َّل ُه َّم ال‬
Rabbi zidnii ‘ilman war zuqnii fahman.
Allaahumma Laa Sahla Illaa Maa Ja’altahu Sahlaa Wa Anta Taj’alul Hazna Idza
Syi’ta Sahlaa

Ya Allah, tambahkanlah kepadaku ilmu dan berikanlah aku pengertian yang baik.
(QS. Thaha : 114)
Ya Allah, tidak ada kemudahan kecuali apa yang Engkau jadikan mudah. Dan apabila
Engkau berkehendak, Engkau akan menjadikan kesusahan menjadi kemudahan.
(HR Anas Bin Malik RA)
DOA BELAJAR
ً‫اَل َّل ُه َّم إِ ِّن ْي أَ ْسأَلُ َك عِ ْل ًما َنافِ ًعا َو ِر ْز ًقا َط ِّي ًبا َو َع َمالً ُم َت َق َّبال‬

Allahumma inni as’aluka ilman naafi’an wa rizqon thoyyiban wa


‘amalan mutaqobalan

Ya Allah aku mohon kepadamu berikanlah kepadaku ilmu yang bermanfaat,


rizki yang baik dan amalan yang diterima di sisi-Mu.
(HR Ibnu Majah dishahihkan oleh Syaikh Al Bani dalam Shahih Ibnu Majah
No. 762)
Alasan Vaksin Haram, 12 Desa di Temanggung Tolak Imunisasi
https://www.cnnindonesia.com/nasional/20180502092012-20-295015/alasan-vaksin-haram-12-desa-di-temanggung-tolak-imunisasi

  Sejumlah warga di 12 desa di Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah, menolak imunisasi


karena menganggap vaksin imunisasi haram. "Masih ada 12 desa yang menolak untuk
imunisasi, tetapi tidak semua warga di desa tersebut menolak. Masih ada warga yang mau
diimunisasi," kata Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Temanggung Suparjo. di Temanggung.
Sejumlah desa yang menolak imunisasi, kata Suparjo antara lain Desa Bengkal dan Badran
Kecamatan Kranggan, Desa Bonjor Kecamatan Tretep dan beberapa desa di kecamatan
lainnya. "Warga yang menolak imunisasi itu menganggap bahwa vaksin yang digunakan untuk
imunisasi terbuat dari minyak babi," Suparjo tidak bisa memastikan kandungan vaksin tersebut.
Namun, menurut dia, vaksin yang digunakan untuk imunisasi ini adalah produk dari Bio
Farma Bandung yang juga digunakan oleh 152 negara. "Negara-negara yang penduduknya
muslim juga mengambil vaksin dari perusahaan tersebut,“ Suparjo menambahkan Dinkes
Temanggung tetap berusaha memberikan pelayanan kesehatan terbaik bagi warga di desa-desa
yang menolak imunisasi.
Alasan Vaksin Haram, 12 Desa di Temanggung Tolak Imunisasi
 
Pelayanan kesehatan itu antara lain dengan melakukan penyuluhan kesehatan melalui
perangkat desa dan bidan desa."Kami tetap berupaya yang terbaik agar warga tetap
mendapatkan hak pelayanan kesehatan," ujar Suparjo. Selain itu, Suparjo mengatakan pihaknya
telah melakukan upaya-upaya advokasi agar warga di desa yang sampai saat ini masih menolak
imunisasi bisa menerima vaksin yang ditujukan untuk kesehatan ini
Advokasi dan penyuluhan kesehatan melibatkan para tokoh masyarakat dan agama di
desa-desa itu. Mereka dilibatkan untuk memberikan pemahaman dan pengertian bahwa vaksin
yang digunakan untuk imunisasi di Temanggung ini halal.
Sebelum memberikan pemahaman kepada warga, para tokoh masyarakat dan agama yang
dilibatkan terlebih dulu diajak berkunjung langsung ke Pabrik Bio Farma.
"Para tokoh agama ini melihat langsung proses pembuatannya dan mereka mengetahui
secara langsung bahwa vaksin yang digunakan untuk imunisasi ini benar-benar halal. Tidak
seperti dugaan masyarakat yang masih menolak imunisasi," tutur Suparjo. 
KEYWORD
KEYWORD

1. 12 desa di Temanggung (Safira)


2. Imunisasi (Sarah)
3. Vaksin (Yovinta)
4. Haram. (Qoim)
KLARIFIKASI
ISTILAH
KLARIFIKASI ISTILAH

• Vaksin (CDC, 2020) 🡪 suspense mikroorgnisme hidup biasanya dilemahkan atau tidak
aktif/fraksinya diberikan utk menginduksi kekebalan dan mencegah penyakit menular serta gejala
sisanya (Yovinta)

• Imunisasi (Lestari, 2020) adalah upaya untuk menimbulkan / meningkatkan kekebalan seseorang
secara aktif terhadap suatu penyakit bila suatu sat terpajan penyakit maka tidak akan terkena sakit/
hanya sakit ringan (Sarah)
KLARIFIKASI ISTILAH

• Haram menurut Imam al Gazali, 🡪 dituntut syari dari Allah dan Rasulullah SAW utk ditinggalkan
melalui tuntunan secara pasti dan mengikat (Qoim)

• Penyuluhan kesehatan (Notoadmojo, 2015) 🡪 kegiatan yg dilakukan dg mencara menyebarkan


informasi, pesan, menanamkan keyakinan sehingga masyarakat sadar, tahu, dan mengerti serta
melakukan suatu anjuranyang hubungannya dengan kesehatan (Meishella)
RUMUSAN
MASALAH
RUMUSAN MASALAH

1. Bagaimana peran dokter dalam melakukan penyuluhan kesehatan pada kasus ini? (Safira)
2. Apa saja syarat vaksinasi diperbolehkan? (Meishella)
3. Apa saja faktor penyebab adanya kasus penolakan thd imunisasi? (Sarah)
4. Bagaimana pandangan dan hukum islam terhadap vaksin? (Yovinta)
5. Bagaimana proses pembuatan vaksin itu sendiri? (Qoim)
HIPOTESIS
1.Bagaimana peran dokter dalam
melakukan penyuluhan kesehatan
pada kasus ini?
• Sebagai dokter kita sebaiknya mengedukasi masyarakat terutama kelompok yang menolak vaksin,
sehingga kelompok mendapatkan informasi yang benar terkait vaksin dan juga kita memberikan
informasi dan edukasi yang sesuatu dengan faktanya, seperti mendiskusikan tentang
vaksin,efektifitasnya, efek samping, dan keamanan dari vaksin.

• Edukasi dilakukan menyebarkan informasi melalui media elektronik seperti media sosial

(Meishella)
2. Apa saja syarat vaksinasi
diperbolehkan?
Fatwa MUI 🡪 vaksin termasuk munisasi wajib dg cara halal dan suci, Imunisasi yang dilakukan dengan
bahan yg tidak halal maka hukumnya haram
Bila vaksin haram tidak diperbolehkan, kecuali kondisi:
1. Kondisi darurat
2. Belum ditemukan vaksin bahan halal dan suci
3. Adanya keterangan tenaga medis yg kompeten dan terpercaya bahwa tdk ada vaksin yg halal
4. Jika seseorang tdk diimunisasi akan menyebabkan kematian/penyakit berat dan kecacatan
permanen yg mengancam jiwa maka imunisasi hukumnya wajib

(Qoim)
3. Apa saja faktor penyebab adanya
kasus penolakan thd imunisasi?
1. Faktor kesalahpaham thd informasi ttg imunisasi yg didapatkan (orang awam mengetahui bahwa
vaksin haram, tetapi dari segi medis hanya sedikit vaksin yang menggunakan bahan babi yg telah
diproses untuk menghilangkan zat-zat dalam vaksin tersebut, atas dasar MUI bahwa vaksin boleh
dipakai selama belum ada pengganti)
2. Faktor religi 🡪 fatma MUI no 4 th 2012 vaksin dibolehkan/mubah sebagai bentuk ikhtiar untuk
mewujudkan kekebalan tubuh dan mencegah suatu penyakit

(Safira)
4. Bagaimana pandangan dan
hukum islam terhadap vaksin?
Al Quran:
• al Maidah ayat 32: “Barangsiapa yg menhidupkan seseorang maka ia bagaikan
menghidupkan manusia semuanya”
• Al Baqarah 195: “dan janganlah kamu menjatuhkan dirimu sendiri kedalam kebinasaan”
• Al Baqarah 168 : “Hai sekalian manusia, makanlah yang halal lagi baik dari apa yg
terdapat dibumi dan janganlah kamu mengikuti langkah2 syaiton karena sesungguhnya
syaiton itu adalah musuh yang nyata bagimu”

(Sarah)
4. Bagaimana pandangan dan
hukum islam terhadap vaksin?
• Hadits:nabi Muhammad saw, HR Bukhari: “Allah tidak menurunkan suatu penyakit
kecuali menurunkan pula obatnya”
• HR Ahmad dan Ibnu Majah: “Rasulullah SAW, tidak boleh merugikan dan
membahayakan orang lain dan tidak boleh membalas bahaya dengan bahaya
• Ahli fiqih (kitab al Ahkam): boleh berobat dengan benda najis jika belum menemukan
benda suci yang menggantikannya krn maslahat keselamatan dan kesehatan lebih
diutamakan daripada menjauhi benda najis”

(Sarah)
5. Bagaimana proses pembuatan
vaksin itu sendiri?
Pembuatan vaksin terdiri dari 4 tahap:
1. Pengembangbiakan 🡪 perbanyakan mikroorganisme vaksin
2. Isolasi 🡪 pemisahan mikroorganisme yg hidup berasal dari sel/media tumbuh
3. Purifikasi 🡪 menghilangkan semua materi yg mungkin terbawa melalui proses pemisahan bagian
dari mikroorganisme scr selektif utk dijadikan vaksin
4. Formulasi 🡪 mencampur larutan produk purifikasi utk mendapat konsentrasi yg diinginkan
termasuk menambahkan pengawet

(Yovinta)
PETA KONSEP
12 desa menolak vaksin

Vaksin haram karena


mengandung minyak babi

Pendekatan secara Islami Pendekatan secara medis

Edukasi : Edukasi :
• Hukum vaksin : mubah • Vaksin untuk ↑ kekebalan tubuh 🡪 sebagai upaya
• Beberapa dalil Al-Quran mengajarkan kita preventif
untuk memelihara kesehatan dan memelihara • Tidak semua vaksin menggunakan enzim tripsin
kehidupan dari babi sebagai katalisator
• Vaksin yang menggunakan enzim tripsin dari • Vaksin yang menggunakan katalisator enzim
babi bersifat istihlak, hukumnya boleh selama tripsin dari babi sudah melalui proses pencucian
belum ditemukan pengganti enzim babi tsb sebelum tahap akhir pembuatan 🡪 produk vaksin
yang beredar tidak mengandung enzim babi
LEARNING
OBJECTIVE
LO 1

PANDANGAN ISLAM
TERHADAP VAKSIN

Yovinta Beauty Sal Sabila


FATWA MAJELIS ULAMA INDONESIA
Nomor : 04 Tahun 2016 Tentang IMUNISASI

• Islam sangat mendorong • Tindakan medis untuk • Produk biologi berisi antigen berupa

umatnya untuk senantiasa mikroorganisme sudah mati/masih


meningkatkan sistem
hidup tetapi dilemahkan, bila
menjaga kesehatan kekebalan tubuh terhadap
diberikan kepada seseorang
penyakit tertentu dengan cara
menimbulkan kekebalan spesifik
memasukkan vaksin. secara aktif terhadap penyakit
tertentu.

Islam Imunisasi Vaksin

Majelis Ulama Indonesia, Fatwa tentang Penyelanggaraan Imunisasi, Komisi Fatwa Majelis Ulama Indonesia Nomor 04 Tahun 2016
AL-QURAN

Sesungguhnya Allah hanya mengharamkan bagimu bangkai, darah, daging babi, dan binatang yang
(ketika disembelih) disebut (nama) selain Allah.

Tetapi barangsiapa dalam keadaan terpaksa (memakannya) sedang dia tidak menginginkannya dan tidak
(pula) melampaui batas, maka tidak ada dosa baginya. Sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha
Penyayang.
(QS. Al-Baqarah [2]:173)
Hadits Rasulullah SAW

“Dari Abu Darda’, ia berkata:


“Dari Abu Hurairah RA, dari Nabi SAW: Rasulullah SAW bersabda:

Sesungguhnya Allah tidak menurunkan suatu Sesungguhnya Allah telah menurunkan penyakit dan obat
penyakit kecuali menurunkan (pula) obatnya”. bagi setiap penyakit, maka berobatlah dan janganlah
(HR. al-Bukhari) berobat dengan yang haram”.
(HR. Abu Dawud)
FATWA MAJELIS ULAMA INDONESIA
Nomor : 04 Tahun 2016 Tentang IMUNISASI

Imunisasi dasarnya dibolehkan (mubah) 🡪 bentuk ikhtiar mewujudkan


kekebalan tubuh & mencegah terjadinya suatu penyakit.

Vaksin untuk imunisasi wajib vaksin halal & suci.

Penggunaan vaksin imunisasi berbahan haram dan/atau najis


hukumnya haram.

Majelis Ulama Indonesia, Fatwa tentang Penyelanggaraan Imunisasi, Komisi Fatwa Majelis Ulama Indonesia Nomor 04 Tahun 2016
FATWA MAJELIS ULAMA INDONESIA
Nomor : 04 Tahun 2016 Tentang IMUNISASI

Imunisasi dengan vaksin haram dan/atau najis tidak dibolehkan,


kecuali:

• pada kondisi al-dlarurat atau al-hajat;


• belum ditemukan bahan vaksin halal & suci;
• adanya keterangan tenaga medis kompeten & dipercaya bahwa tidak
ada vaksin yang halal.

Majelis Ulama Indonesia, Fatwa tentang Penyelanggaraan Imunisasi, Komisi Fatwa Majelis Ulama Indonesia Nomor 04 Tahun 2016
al-Dlarurat al-Hajat

• kondisi keterpaksaan 🡪 • kondisi keterdesakan 🡪


apabila tidak diimunisasi apabila tidak diimunisasi
dapat mengancam jiwa maka akan dapat
manusia. menyebabkan penyakit
berat / kecacatan pada
seseorang.
Majelis Ulama Indonesia, Fatwa tentang Penyelanggaraan Imunisasi, Komisi Fatwa Majelis Ulama Indonesia Nomor 04 Tahun 2016
FATWA MAJELIS ULAMA INDONESIA
Nomor : 04 Tahun 2016 Tentang IMUNISASI

• Jika seseorang yang tidak • Imunisasi tidak boleh dilakukan


diimunisasi akan menyebabkan jika berdasarkan pertimbangan ahli
kematian, penyakit berat, atau kompeten & dipercaya,
kecacatan permanen mengancam menimbulkan dampak yang
jiwa, berdasarkan pertimbangan membahayakan (dlarar).
ahli kompeten & dipercaya, maka
imunisasi hukumnya wajib.
Majelis Ulama Indonesia, Fatwa tentang Penyelanggaraan Imunisasi, Komisi Fatwa Majelis Ulama Indonesia Nomor 04 Tahun 2016
Hukum Islam melarang penggunaan obat atau bahan dari sumber haram; yaitu bahan yang
mengandung babi dan turunannya tidak diperbolehkan. Diceritakan oleh Abu al-Darda dari Book of
Medicine (Kitab Al-Tibb) di Bab 11:

“Nabi bersabda: Allah telah menurunkan baik penyakit maupun obatnya, dan Dia telah menetapkan
obat untuk setiap penyakit, jadi obati diri Anda secara medis. , tapi jangan gunakan yang melanggar
hukum”

Dalam keadaan darurat yang diakui oleh hukum Islam (hukum Syariah),bila tidak tersedia sumber
atau pilihan halal yang efektif dalam mengobati penyakit, maka diperbolehkan, misalnya dalam
vaksinasi.

Ahmed A, Lee KS, Bukhsh A, Al-Worafi YM, Sarker MM, Ming LC, Khan TM. Outbreak of vaccine-preventable diseases in Muslim majority countries. Journal of
Infection and Public Health. 2018 Mar 1;11(2):153-5.
• Dewan Fatwa di Malaysia dan dunia internasional telah memutuskan bahwa vaksinasi
diperbolehkan untuk tujuan pengobatan dan pencegahan, dan menolak vaksinasi akan
mengakibatkan kerugian yang lebih besar.

• Dewan Fatwa dan Riset Eropa menetapkan bahwa jika jumlah sumber babi tidak signifikan, hampir
dapat diabaikan dalam vaksin, maka tidak berpengaruh

• Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) untuk Mediterania Timur melaporkan bahwa sumber babi telah
diubah menjadi zat lain, diubah karakteristiknya dan diubah dari zat tidak murni menjadi zat murni
yang diperbolehkan bagi umat Muslim yang taat

Ahmed A, Lee KS, Bukhsh A, Al-Worafi YM, Sarker MM, Ming LC, Khan TM. Outbreak of vaccine-preventable diseases in Muslim majority countries. Journal of
Infection and Public Health. 2018 Mar 1;11(2):153-5.
LO 2

BAHAN DAN PROSES


PEMBUATAN, MACAM-MACAM,
DAN MEKANISME KERJA VAKSIN
Sarah Beauty Nabila
Safira Putri Herdiana
Bahan

Antigens Stabilizers

Preservatives

Adjuvants Antibiotics

WHO. 2020. Components of A Vaccine. Vaccine Safety Basics. Available from: https://vaccine-safety-training.org/vaccine-components.html.
Bahan

- Antigen 🡪 komponen yang berasal dari struktur organisme penyebab penyakit.


- Stabilizers 🡪 membantu vaksin menjaga keefektifannya selama penyimpanan.
- Adjuvants 🡪 ditambahkan ke vaksin untuk merangsang produksi antibodi agar
lebih efektif.
- Antibiotik 🡪 digunakan selama produksi untuk mencegah kontaminasi bakteri
pada sel kultur jaringan tempat virus tumbuh.
- Preservatives 🡪 pengawet untuk mencegah pertumbuhan bakteri dan jamur.

WHO. 2020. Components of A Vaccine. Vaccine Safety Basics. Available from: https://vaccine-safety-training.org/vaccine-components.html.
Proses Pembuatan

Shaligram N, dkk. 2016. Membrane-Based Clarification of Polysaccharide Vaccines. BioProcess International. Available from:
https://bioprocessintl.com/manufacturing/vaccines/membrane-based-clarification-polysaccharide-vaccines/
MACAM
VAKSIN

World Health Organization


Vaksin Hidup (Live Attenuated Vaccine)

• Berisi virus/bakteri yg dilemahkan 🡪 tumbuh dalam tubuh penerima


vaksin 🡪 membentuk antibodi seumur hidup

• K.I untuk pasien immunocompromaised

• Ex: vaksin BCG, vaksin polio oral (OPV), campak, vaksin rotavirus, vaksin
yellow fever

WHO. 2020. Types of Vaccine and adverse reactions. Vaccine Safety Basics. Available from:
https://www.who.int/vaccine_safety/initiative/tech_support/Part-2.pdf
Vaksin Mati

• Virus/bakteri sudah dimatikan dengan panas/radiasi/bahan kimia 🡪


mikroorganisme yang sudah mati ini tidak dapat menyebabkan penyakit

• Tidak selalu memberikan respon imun pada pemberian dosis pertama

• Respon tidak memberikan perlindungan jangka panjang sehingga


memerlukan beberapa dosis

• Ex: Pertusis (Wp), Inactivated polio vaccine (IPV).

WHO. 2020. Types of Vaccine and adverse reactions. Vaccine Safety Basics. Available from:
https://www.who.int/vaccine_safety/initiative/tech_support/Part-2.pdf
Vaksin Subunit

• Vaksin subunit, seperti vaksin inaktivasi sel utuh, tidak mengandung


komponen patogen hidup tetapi vaksin subunit hanya mengandung
sebagian dari komponen patogen🡪 bagian dari patogen ini yang dapat
merangsang pembentukan respon kekebalan.

• Respon imun lebih rendah dibanding vaksin hidup yang dilemahkan.

WHO. 2020. Types of Vaccine and adverse reactions. Vaccine Safety Basics. Available from:
https://www.who.int/vaccine_safety/initiative/tech_support/Part-2.pdf
Vaksin Toksoid

• Vaksin toksoid dibuat dari toksin yang dihasilkan oleh bakteri tertentu
(tetanus atau difteri).

• Toksin berbasis protein tidak berbahaya (toksoid) dan digunakan sebagai


antigen yang dapat merangsang kekebalan.

• Ex : Tetanus Toxoid (TT), Difteri toksoid (DT dan Td).

WHO. 2020. Types of Vaccine and adverse reactions. Vaccine Safety Basics. Available from:
https://www.who.int/vaccine_safety/initiative/tech_support/Part-2.pdf
Vaksin Kombinasi

• Vaksin kombinasi terdiri dari dua atau lebih antigen dalam sediaan yang
sama, seperti vaksin DTwP dan MMR.

• Keuntungan potensial dari vaksin kombinasi:


❑ Mengurangi biaya persediaan dan pemberian vaksin terpisah,

❑ Mengurangi biaya kunjungan perawatan kesehatan tambahan,

❑ Meningkatkan ketepatan waktu vaksinasi (beberapa orang tua dan penyedia layanan kesehatan keberatan
untuk memberikan lebih dari dua atau tiga vaksin suntik selama satu kunjungan karena ketakutan seorang
anak terhadap jarum dan rasa sakit, dan karena kekhawatiran tentang keamanan),

❑ Memfasilitasi penambahan vaksin baru ke dalam program imunisasi.

WHO. 2020. Types of Vaccine and adverse reactions. Vaccine Safety Basics. Available from:
https://www.who.int/vaccine_safety/initiative/tech_support/Part-2.pdf
Oberdan L., Anthony C., Peter L S 2011. Vaccine Immunology. Elsevier, Vol. 1/issue 1/ 25-59
LO 3

PENOLAK IMUNISASI/
ANTI-VAKSIN
Meishella Tri A’yuni
Definisi
Penolak imunisasi (vaccine deniers) atau antivaksin adalah individu yang pada prinsipnya menolak
untuk menerima vaksin yang direkomendasikan.

- Vaccine deniers mengabaikan dan mengkritik bukti-bukti ilmiah terkait vaksin


- Berespon baik dengan memberikan argument persuasif
- Memiliki karakteristik yang sama dengan fanatik dan politik, memiliki keyakinan yang mustahil untuk
ditantang

World Health Organization. 2017. Vaccination and trust: How concerns arise and the role of communication in mitigating crises.
Epidemiologi
Di Malaysia, orang tua yang menolak anak mereka divaksinasi meningkat tiga kali lipat, dari 470
kasus pada tahun 2013 menjadi 1054 kasus pada Mei 2015. Di negara bagian Selangor kasus
penolakan vaksin meningkat dari 637 (2013) menjadi 1541 (2016). Di Arab Saudi, lebih dari 80% orang
tua menolak vaksin influenza. Fenomena penolakan vaksin dan penyakit yang dapat dicegah oleh
vaksin dilaporkan seperti Amerika Serikat, sekitar 70% kasus campak yang tidak divaksinasi berkaitan
dengan masalah agama.
Kesalahpahaman orang tua terhadap penggunaan vaksin yang viral di media sosial dengan berita
yang mengklaim bahwa vaksin tersebut adalah plot untuk melemahkan Muslim. Beberapa spekulasi
liar menunjukkan bahwa vaksin adalah cara untuk menularkan penyakit ke komunitas non-Barat.
Penyebaran informasi yang tidak akurat dan tidak bertanggung jawab oleh gerakan anti vaksinasi
dapat menimbulkan lebih banyak kerugian daripada kebaikan bagi komunitas Muslim.

Ahmed A, Lee KS, Bukhsh A, Al-Worafi YM, Sarker MM, Ming LC, Khan TM. Outbreak of vaccine-preventable diseases in Muslim majority countries. Journal of
Infection and Public Health. 2018 Mar 1;11(2):153-5.
Faktor yang Berperan
Kepuasan

• Ketika risiko penyakit yang dapat dicegah dengan vaksin dianggap rendah, dan vaksinasi dianggap
sebagai tindakan pencegahan yang tidak diperlukan maka menghasilkan rasa puas diri

Kenyamanan

• Dipengaruhi oleh ketersediaan vaksin, kemampuan untuk membayar dan akses geografis, aksesibilitas
layanan vaksinasi

Keyakinan

• Berkaitan dengan efektivitas dan keamanan vaksin, sistem yang memberikannya, termasuk keandalan
dan kompetensi tenaga kesehatan dan tenaga kesehatan; motivasi pembuat kebijakan yang
memutuskan kebutuhan untuk vaksin. Kurangnya kepercayaan dapat menyebabkan kegagalan
vaksinasi.
World Health Organization. 2017. Vaccination and trust: How concerns arise and the role of communication in mitigating crises.
Teknologi Mempengaruhi Anti-Vaksin
• Pengetahuan medis dahulu terikat pada buku teks dan jurnal, hanya diketahui oleh para profesional
medis, tetapi sekarang dapat diakses oleh orang awam.

• Meskipun ini bermanfaat, tapi berisiko terjadi penyebaran informasi palsu dan menyesatkan terkait
vaksin di internet.

• Dari hasil pencarian teratas selama masa studi, 60% website mempromosikan sentimen anti-
vaksinasi. Situs-situs ini tidak berbasis bukti dan berpendapat bahwa vaksin secara inheren
berbahaya dan berargumen tidak manfaat. Sehingga menyebabkan anak-anak dari orang tua
tersebut mendapatkan vaksinasi lebih sedikit dari yang direkomendasikan.

• Peran akses online terhadap informasi anti vaksinasi palsu tidak bisa dikesampingkan dalam
melihat naik turunnya gerakan anti vaksinasi.

Hussain, A., Ali, S., Ahmed, M., & Hussain, S. (2018). The Anti-vaccination Movement: A Regression in Modern Medicine.  Cureus, 10(7), e2919.
https://doi.org/10.7759/cureus.2919
Gerakan Anti-Vaksin
Gerakan anti vaksinasi terus bermunculan di abad ke-19 di berbagai negara termasuk
Swedia dan Amerika Serikat. Sejak gerakan anti vaksinasi pertama dibentuk di Inggris pada
tahun 1850-an, kelompok itu berpendapat bahwa vaksin tidak aman atau tidak efektif, atau tidak
sesuai dengan keyakinan agama atau hak sipil.
Melalui kampanye, dan gerakan anti-vaksinasi, mempengaruhi persepsi risiko vaksinasi
dan mempengaruhi tingkat vaksinasi. Sebuah tinjauan pustaka menemukan bahwa anti
vaksinasi terjadi secara global.
Antivaksin tahun 1970 adalah penyebab utama penghentian vaksin pertusis di beberapa
negara. Akibatnya timbulnya pertusis hingga akhir 1990-an sebesar 10-100x lipat lebih tinggi
daripada negara yang melakukan memvaksinasi

World Health Organization. 2018. Best practice guidance: How to respond to vocal vaccine deniers in public. World Health Organization Regional for
Europe
Petugas Medis Menyikapi Anti-Vaksin
Edukasi pada kelompok diskusi tentang konsekuensi tidak dilakukan vaksinasi dan manfaat dari
vaksin itu sendiri.

• Ancaman penyakit: “Penyakit yang dapat dicegah dengan vaksin bisa sangat parah, dan
menyebabkan jutaan kematian per tahun di seluruh dunia. Serta dapat menyebabkan kecacatan
permanen dan bahkan kematian. Pencegahan merupakan intervensi terbaik. "

• Alternatif: “Tidak ada alternatif yang sama aman dan efektif untuk vaksinasi.”

• Efektivitas: "Bukti ilmiahnya jelas: vaksinasi adalah intervensi kesehatan yang paling efektif untuk
mencegah banyak penyakit serius.“

• Keamanan: “Bukti ilmiahnya jelas; vaksinasi adalah cara yang aman untuk mencegah banyak
penyakit serius. Akan selalu ada efek samping pemberian vaksinasi tetapi risiko terjadinya
penyakit yang lebih berat bagi yang tidak melakukan vaksin akan lebih tinggi”

World Health Organization. 2018. Best practice guidance: How to respond to vocal vaccine deniers in public. World Health Organization Regional for
Europe
LO 4

ISU DAN HOAX SEPUTAR VAKSIN


YANG BEREDAR DI
MASYARAKAT
Ahmad Ahkamul Qoim
Vaksin COVID-19 Dapat Mengubah DNA
Manusia
HOAKS
Sebuah akun Facebook mengunggah sebuah video wawancara seorang dokter spesialis
penyakit dalam dari Rumah Sakit Phoenix Medical Group Georgia, Dr. Carnie Madej, yang
menyatakan bahwa kandungan vaksin COVID-19 dapat mengubah DNA manusia secara
genetik.

FAKTA
informasi tersebut adalah salah. Melansir dari situs WHO, vaksin berfungsi untuk memperkuat
sistem kekebalan tubuh sehingga tubuh manusia dapat mengenali virus dan patogen yang
berusaha menginfeksi manusia.
Peneliti dari Aliansi Sains Universitas Cornell, Mark Lynas, juga menyatakan bahwa tidak ada
kandungan dalam vaksin yang mampu berintegrasi dan mengubah DNA manusia secara
genetik.
https://covid19.go.id/edukasi/masyarakat-umum/hoaks-
vaksin-covid-19-dapat-mengubah-dna-manusia
Vaksin ada kandungan zat berbahaya.

HOAKS
Tersiar kabar di media sosial Facebook yang menyebutkan bahwa penggunaan vaksin dapat
membahayakan tubuh, sebab vaksin mengandung kalium klorida. Klarium klorida merupakan
bahan kimia yang digunakan untuk menghentikan jantung melalui satu suntikan yang dapat
mematikan saat itu juga.

FAKTA
Vaksin yang sudah diproduksi massal harus memenuhi syarat utama: aman, efektif, stabil, dan
efisien dari segi biaya. Artinya panjang prosesnya. 
Direktur Pusat Vaksinologi Kanada, Scott Halperin mengatakan bahwa kalium klorida
merupakan senyawa kimia yang justru sangat penting bagi kehidupan. Zostavax dan
Shingrix, dua vaksin Shingles yang saat ini disetujui di Amerika Serikat juga mengandung
kalium klorida.

https://prbandungraya.pikiran-rakyat.com/cek-fakta/pr-26399731/hoaks-atau-fakta-benarkah-vaksin-berbahaya-
karena-mengandung-zat-kimia-yang-bisa-membunuh-manusia
Hoax Bekas Luka karena Vaksin Covid-19

HOAKS
Isu dampak vaksin Covid-19 mulai beredar di media sosial. Salah satunya dilengkapi foto tubuh
warga kulit hitam yang penuh bekas luka. Foto itu diberi keterangan bahwa masyarakat
Zimbabwe telah terkena penyakit kulit berair setelah menggunakan vaksin Covid-19 asal
Tiongkok.

FAKTA
Foto itu ternyata tidak ada kaitannya dengan vaksin Covid-19. Malah sudah beredar jauh
sebelum pandemi virus korona melanda hampir seluruh penjuru dunia. Foto tersebut pernah
diunggah portal berita dailyamail.co.uk pada 11 Mei 2017. Bukan tentang warga Zimbabwe,
melainkan Ethiopia. luka di punggung orang dalam foto itu merupakan akibat tradisi cambuk
pada suku Hamar di Ethiopia.
https://www.jawapos.com/hoax-atau-bukan/28/11/2020/hoax-
bekas-luka-karena-vaksin-covid-19/
Vaksin Sebabkan Autisme

HOAKS
Sebuah pesan berantai beredar. Prolognya provokatif. Kalimat itu kemudian dilanjutkan dengan
cerita seorang anak bernama Joey yang mendapat dua vaksin, Hepatitis B dan HiB, selama
enam bulan kehidupan pertamanya. Vaksin itu dianggap menjadi faktor Speech Delay pada
Joey karena katanya mengandung zat "pengawet thimerosal yang terdiri dari etilmerkuri,
penyebab utama sindrom Autisme Spectrum Disorder (ASD)."

https://www.idai.or.id/artikel/klinik/imunisasi/mmr-tidak-menyebabkan-autisme-bagian-i
https://www.idai.or.id/artikel/klinik/imunisasi/mmr-tidak-menyebabkan-autisme-bagian-2
https://tirto.id/vaksin-sebabkan-autisme-itu-hoaks-dan-ada-asal-usulnya-dlWg
https://covid19.go.id/p/berita/yuk-cek-fakta-seputar-mitos-vaksin
Vaksin Sebabkan Autisme

FAKTA
Desas-desus vaksin menjadi penyebab dari ASD ini sudah lama merebak pada dekade 1990-
an. Dari laman BMJ, diketahui bahwa gerakan berawal dari gagasan seorang seorang mantan
dokter bernama Andrew Wakefield.
Pada 1998, ia menyimpulkan hubungan antara vaksin campak, gondok, dan rubella (MMR)
dengan autisme dan studinya diterbitkan di jurnal The Lancet. Penelitian Wakefield kemudian
memicu krisis kepercayaan internasional dalam keamanan vaksin MMR.
Saat jurnal The Lancet menyadari adanya kesalahan, mereka langsung menarik kembali tulisan
tersebut. General Medical Council, badan publik yang menyimpan daftar resmi praktisi medis di
Inggris, menyatakan Wakefield melanggar protokol etika saat melakukan penelitian. Anak-anak
yang menjadi sampel ternyata memiliki hubungan dengan peneliti karena merupakan anak-
anak dari rekan Wakefield.

https://www.idai.or.id/artikel/klinik/imunisasi/mmr-tidak-menyebabkan-autisme-bagian-i
https://tirto.id/vaksin-sebabkan-autisme-itu-hoaks-dan-ada-asal-usulnya-dlWg
Padahal, idealnya, peneliti tak boleh memiliki kedekatan dengan sampel penelitiannya.
Mirisnya, The Lancet baru mengetahui kecurangan setelah 12 tahun jurnal tersebut “mejeng” di
situs mereka. Meski telah ditarik, Lancet jelas kecolongan, gerakan anti-vaksin terlanjur
menyebar dipicu hasil penelitian bohong Wakefield.
Padahal, ada lebih dari 40 penelitian lain yang menyanggah temuan Wakefield. Salah satunya
adalah yang dilakukan Hornig M, dkk. (2008) terhadap sampel jaringan usus besar untuk
mencari RNA Virus Campak. Dari 25 anak dengan autisme dan 13 anak non-autisme sebagai
kelompok kontrol, hanya ditemukan satu orang anak dari tiap kelompok dengan RNA Virus
Campak. Kesimpulannya, tidak ada hubungan antara vaksin campak dengan autisme.

https://www.idai.or.id/artikel/klinik/imunisasi/mmr-tidak-menyebabkan-autisme-bagian-i
https://www.idai.or.id/artikel/klinik/imunisasi/mmr-tidak-menyebabkan-autisme-bagian-2
https://www.kompas.com/tren/read/2020/01/04/072900165
/-hoaks-kandungan-thimerosal-dalam-vaksin-sebabkan-
autisme
https://www.kompas.com/tren/read/2020/11/22/155600665/-klarifikasi-vaksin-covid-19-astrazeneca-disebut-gun
akan-jaringan-janin?page=all
https://www.kominfo.go.id/content/detail/31012/disinformasi-vaksin-covid-19-astrazeneca-gunakan-jaringan-jani
n-aborsi/0/laporan_isu_hoaks
Vaksin Mengandung Sel Janin Aborsi

HOAKS
Akun Facebook Yustinus Tapobali pada Kamis (19/11/2020) menulis status bahwa vaksin virus
AstraZeneca mengandung jaringan janin manusia yang diaborsi. Beredar pula narasi yang
sama, tetapi menjelaskan lebih rinci kandungan sel manusia MRC-5 dan A549 dalam vaksin
AstraZeneca. Salah satunya diedarkan Mohamed Ali.
FAKTA
Juru Bicara AstraZeneca mengonfirmasi bahwa perusahaan tidak menggunakan sel MRC-5
dalam pengembangan vaksinnya. Sel yang digunakan AstraZeneca saat ini dalam
memproduksi vaksin Covid-19 yakni kloning sel TREX 293 Ginjal Embrio Manusia yang berasal
dari tahun 1973, bukan jaringan janin asli. Vaksin AstraZeneca dan Oxford mengandalkan Virus
flu simpanse yang tidak berbahaya untuk membawa protein lonjakan Virus Corona ke dalam
tubuh untuk menciptakan respons imun.

https://www.kominfo.go.id/content/detail/31012/disinformasi-vaksin-covid-
19-astrazeneca-gunakan-jaringan-janin-aborsi/0/laporan_isu_hoaks
https://www.kompas.com/tren/read/2020/11/22/155600665/-klarifikasi-vaksin-covid-19-astrazeneca-disebut-gun
akan-jaringan-janin?page=all
https://www.kominfo.go.id/content/detail/31012/disinformasi-vaksin-covid-19-astrazeneca-gunakan-jaringan-jani
n-aborsi/0/laporan_isu_hoaks
48 Warga Korsel Tewas usai Terima Vaksin
Covid-19
HOAKS
Klaim bahwa 48 warga Korea Selatan tewas usai menerima vaksin Covid-19 beredar di media
sosial. Klaim yang terdapat dalam judul artikel di blog Berita Indonews ini, yang berbunyi
“Innalilahi Wainnailahi Rojiun, 48 Orang Meninggal Usai Divaksin Corona”, beredar di tengah
proses pengembangan dan uji coba klinis sejumlah vaksin Covid-19 di beberapa negara di
dunia.
Menurut artikel yang dimuat pada 2 November 2020 tersebut, jumlah itu merupakan akumulasi
sejak munculnya kematian usai vaksinasi yang diumumkan otoritas Korsel pada 24 Oktober
2020. “Mengetahui kabar tersebut, otoritas Singapura bereaksi dengan menangguhkan
penggunaan dua vaksin influenza, SKYCellflu Quadrivalent dan VaxigripTetra bagi warganya,”
demikian narasi yang tertulis dalam artikel yang disebut bersumber dari kantor berita Reuters
tersebut.

https://cekfakta.tempo.co/fakta/1090/fakta-atau-hoaks-benarkah-48-warga-korsel-tewas-usai-terima-vaksin-
covid-19
48 Warga Korsel Tewas usai Terima Vaksin
Covid-19
FAKTA
Klaim bahwa “48 warga Korsel meninggal setelah menerima vaksin Covid-19” keliru. Sebanyak
48 warga Korea Selatan memang meninggal usai mendapatkan vaksin, tapi vaksin flu, bukan
vaksin Covid-19. Meskipun begitu, menurut hasil investigasi dan otopsi otoritas Korsel, tidak
ada hubungan langsung antara pemberian vaksin flu dengan kematian korban yang telah
diselidiki. Sekitar 20 hasil otopsi awal menunjukkan 13 orang meninggal karena penyakit
kardiovaskular, serebrovaskular, dan penyakit lain yang tidak disebabkan oleh vaksinasi.

https://cekfakta.tempo.co/fakta/1090/fakta-atau-hoaks-benarkah-48-warga-korsel-tewas-usai-terima-vaksin-
covid-19
Vaksin Covid-19 Tanamkan Microchip yang
Diprogram untuk Bantai 7,5 Miliar Nyawa

HOAKS
Klaim bahwa vaksin Covid-19 akan menanamkan microchip yang diprogram secara remote
untuk membantai 7,5 miliar nyawa beredar di Facebook. Klaim ini terdapat dalam gambar
tangkapan layar yang berisi foto microchip serta foto scan tangan manusia.
"Ketika di vaksin, microchip yg sangat kecil dipasang tanpa terasa dg diam2. Tujuannya lain
selain utk corona juga utk membunuh yg diprogram secara remote orang yg tdk disukai oleh
Dajjal baru. New Dajjal siap membunuh 7.5 milyar manusia," demikian narasi dalam gambar itu.

https://cekfakta.tempo.co/fakta/1016/fakta-atau-hoaks-benarkah-vaksin-covid-19-tanamkan-microchip-yang-
diprogram-untuk-bantai-75-miliar-nyawa
Vaksin Covid-19 Tanamkan Microchip yang
Diprogram untuk Bantai 7,5 Miliar Nyawa

FAKTA
Klaim "vaksin Covid-19 akan menanamkan microchip yang diprogram untuk membantai 7,5
miliar nyawa dan melakukan perbudakan global" keliru. Vaksin diberikan dengan cara
disuntikkan ke dalam tubuh, dan ukuran microchip tidak cukup kecil untuk melalui jarum suntik.
Vaksin pun merupakan salah satu cara untuk memberikan kekebalan pada tubuh terhadap
penyakit tertentu yang berbahaya atau mematikan, sebagaimana yang telah terjadi pada vaksin
campak dan polio.

https://cekfakta.tempo.co/fakta/1016/fakta-atau-hoaks-benarkah-vaksin-covid-19-tanamkan-microchip-yang-
diprogram-untuk-bantai-75-miliar-nyawa
TABAYUN
Tabayyun menurut bahasa adalah telitilah dulu. Kata tersebut dapat
dilihat pada surat Al-Hujurat/49:6

۟ ‫ُوا قَ ْو ۢ ًما ب َج ٰهَلَ ۢ ٍة فَتُصْ بح‬


َ ‫ُوا َعلَ ٰى َما فَ َع ْلتُ ْم ٰنَ ِد ِم‬
‫ين‬ ِ ِ
۟ ‫صيب‬
ِ ُ‫ق بِنَبَ ۢإ ٍ فَتَبَيَّنُ ٓو ۟ا أَن ت‬
ٌ ۢ ‫اس‬ َ ‫ٰيَٓأَيُّهَا ٱلَّ ِذ‬
ِ َ‫نُ ٓو ۟ا إِن َجٓا َء ُك ْم ف‬P‫ين َءا َم‬
"jika ada seorang faasiq datang kepada kalian dengan membawa suatu
berita penting, maka tabayyunlah (telitilah dulu), agar jangan sampai
kalian menimpakan suatu bahaya pada suatu kaum atas dasar
kebodohan, kemudian akhirnya kalian menjadi menyesal atas perlakuan
kalian"
DISKUSI
1. Kandungan enzim tripsin pada vaksin babi apa bisa disebut dengan istihalah? (Naufal)

Jawab:
• Istihalah ditetapkan berubahnya dr tabiat asal berkaitan dg vaksin (perubahan benda najis
menjadi benda suci yg telah berubah sifat dan Namanya, dimana enzim tripsin pada babi
telah berubah nama dan sifat/bahkan menjadi patokan thd sifat benda tsb utk skrg
• Ibnu Qaim al Jauziah mengenai istihalah 🡪 Allah mengeluarkan benda yg suci dari benda yg
najis dan mengeluarkan benda yg najis dr benda suci, patokan bukan dari benda asalnya
tetapi kandungan pd saat itu, tidak boleh menetapkan najis bila sudah berubah nama dan
sifatnya (Sarah)
DISKUSI
1. Kandungan enzim tripsin pada vaksin babi apa bisa disebut dengan istihalah? (Naufal)

Jawab:
• IDAI 🡪 vaksin bersinggungan dengan benda haram, dicuci bersih jutaan kali sehingga pada
akhirnya terbentuk vaksin yang terbebas dari zat haram (Safira)

• Istikhlak: bercampurnya benda najis dan haram pada benda suci sehingga mengalahkan sifat
najis (rasa, warna, bau) (Qoim)
DISKUSI

2. Sebagai tenaga medis sampai sebatas mana kita mengedukasi vaksin anti vaksin dan cara
efektif untuk mengatasi antivaksin? (Sheila)

Jawab:
Tenaga medis utk batasannya mengedukasi tentang apa itu vaksin, cara pembuatannya, (hal-
hal berhubungan dengan vaksin), terkait masalah agama dpt mengandeng tokoh agama.
(Qoim)

Mengajak tokoh masyarakat/agama utk mengajak ke pabrik vaksin 🡪 agar mengetahui proses
pembuatan vaksin (Yovi)
DISKUSI
2. Pandangan Islam sendiri trhdp anti vaksin seperti apa? (Atiqotul)

Jawab:
• Dewan Fatwa di Malaysia dan dunia internasional telah memutuskan bahwa vaksinasi
diperbolehkan untuk tujuan pengobatan dan pencegahan, dan menolak vaksinasi akan
mengakibatkan kerugian yang lebih besar.

• Dewan Fatwa dan Riset Eropa menetapkan bahwa jika jumlah sumber babi tidak signifikan,
hampir dapat diabaikan dalam vaksin, maka tidak berpengaruh

• Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) untuk Mediterania Timur melaporkan bahwa sumber
babi telah diubah menjadi zat lain, diubah karakteristiknya dan diubah dari zat tidak murni
menjadi zat murni yang diperbolehkan bagi umat Muslim yang taat (Shella)
DISKUSI
3. Pandangan Islam sendiri trhdp anti vaksin spt apa? (Atiqotul)

Jawab:
• Fatwa MUI 🡪 imunisasi dibolehkan sebagai bentuk ihktiar utk membentuk kekebalan tubuh
dan mencegah penyakit ttt dan dibolehkan yang vaksin halal dan suci. (Sarah)

• Sebagai umat muslim untuk patuh terhadap keputusan pemimpin sesuai syariat dan
mubah 🡪 program vaksinasi pemerintah (Qoim)
DOA SELESAI BELAJAR
‫دَع َو ٍة الَ ُ ْيس َت َجا ُب َل ُه‬ ٍ ‫ش ْع َومِنْ َن ْف‬
ْ ‫س الَ َت‬
ْ ْ‫ش َب ْع َومِن‬ ٍ ‫ااَل َّل ُه َّم إِ ِّن ْي أَ ُع ْو ُذ ِب َك مِنْ عِ ْل ٍم الَ َي ْن َف ْع َومِنْ َق ْل‬
َ ‫ب الَ َي ْخ‬

Allahumma inni a’uudzubika min ‘ilmin laa yanfa’, wa min qolbin laa
yakhsya’, wa minnafsin laa tasyba’, wamin da’ watin
laa yustajaabulaha

Ya Allah, aku berlindung kepada-Mu dari ilmu yang tidak bermanfaat, hati
yang tidak khusu’, nafsu yang tidak pernah puas, dan do’a yang tidak
dikabulkan.
DOA SELESAI BELAJAR

ْ ‫اَل َّل ُه َّم أَ ِر َنا ا ْل َح َّق َح ًّقا َو ْار ُز ْق َنا ا ِّتـ َبا َعه ُ َوأَ ِر َنا ا ْل َباطِ ل َ َباطِ الً َو‬
ْ ‫ار ُز ْق َنا‬
‫اج ِت َنا َب ُه‬

Allahumma arinal haqqo haqqon warzuqnat  tibaa’ahu wa


arinal baathila baa-thilan warzuqnaj tinaabahu

Ya Allah Tunjukkanlah kepada kami kebenaran sehinggga kami dapat


mengikutinya Dan tunjukkanlah kepada kami kejelekan sehingga
kami dapat menjauhinya.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai