NIM : 175070307111003
Kelompok mentoring : ARKAIS 52
Penugasan Harian
1. Tuliskan anggota kelompok mentoring masing-masing sesuai dengan format berikut:
Nama Mujannibah: Lubna Maimunah
Program Studi Mujannibah: PSKB
Kelompok: Arkais 52
5. Bagaimana cara menerapkan jiwa yang tenang (Muthmainnah) sebagai calon tenaga
kesehatan?
Mutmainah adalah jiwa seorang mukmin yang senantiasa merasa tenang terhadap apa
yang Allah janjikan kelak, dan senantiasa bahagia mengenal nama dan sifat-sifat Nya
yang dikhabarkan oleh Nya dan oleh rosul Nya, senantiasa yakin akan datangnya
perkara setelah kematian dari alam barzah dan kejadian kiamat, dan iman akan taqdir
Allah bahkan pasrah dan ridho, hingga tidak berkeluh dan kesah, tdk terpengaruh apa
yg datang dan terlewatkan, memahami betul kandungan dari firman Allah.
Penugasan Mentoring
Berbicara tentang penanganan kasus Covid-19, tentu diperlukan tenaga kesehatan yang
memiliki SDM yang berkualitas yang mumpuni dan siap menjawab tantangan. Diantara
banyaknya bahaya, risiko, dan konsekuensi ketika merawat pasien dalam berbagai kondisi
akan tetap dijalankan tenaga kesehatan karena sudah menjadi kewajiban. Menurut Anda
bagaimana upaya untuk mewujudkan perilaku peka terhadap sesama yang sedang
Nama : Berlian Aurelia Amandha
NIM : 175070307111003
Kelompok mentoring : ARKAIS 52
membutuhkan bantuan atau pertolongan? Khususnya sebagai calon tenaga kesehatan yang
dipersiapkan untuk mengedepankan rasa kemanusiaan yang tinggi?
Sebagai seseorang yang memiliki profesi sebagai tenaga kesehatan akan dihadapkan pada
kondisi yang menuntut untuk mengedepankan kepentingan terutama kesehatan orang lain
daripada kepentingan pribadi sehingga tenaga kesehatan harus memiliki sifat peka
terhadap sesame dan ikhlas dalam mengabdikan dirinya untuk orang lain. Rasa
kemanusiaan adalah yang utama yang harus dimiliki, menghilangkan segala ego, dan
berani berkorban bahkan mempertaruhkan nyawa demi memperjuangkan kehidupan
sesama.
Penugasan Hafalan
۟ وا ۚ َو ْٱذ ُكر
ُوا نِ ْع َمتَ ٱهَّلل ِ َعلَ ْي ُك ْم إِ ْذ ُكنتُ ْم أَ ْعدَٓا ًء فَأَلَّفَ بَ ْينَ قُلُوبِ ُك ْم فَأَصْ بَحْ تُم بِنِ ْع َمتِ ِٓۦه إِ ْخ ٰ َونًا ۟ ُوا ب َحب ِْل ٱهَّلل ِ َج ِميعًا َواَل تَفَ َّرق
۟ ِ ََوٱ ْعت
ِ ص ُم
َ ِار فَأَنقَ َذ ُكم ِّم ْنهَا ۗ َك ٰ َذل
َك يُبَيِّنُ ٱهَّلل ُ لَ ُك ْم َءا ٰيَتِ ِهۦ لَ َعلَّ ُك ْم تَ ْهتَ ُدون ِ ََّو ُكنتُ ْم َعلَ ٰى َشفَا ُح ْف َر ٍة ِّمنَ ٱلن
Artinya: Dan berpeganglah kamu semuanya kepada tali (agama) Allah, dan janganlah
kamu bercerai berai, dan ingatlah akan nikmat Allah kepadamu ketika kamu dahulu (masa
Jahiliyah) bermusuh-musuhan, maka Allah mempersatukan hatimu, lalu menjadilah kamu
karena nikmat Allah, orang-orang yang bersaudara; dan kamu telah berada di tepi jurang
neraka, lalu Allah menyelamatkan kamu dari padanya. Demikianlah Allah menerangkan
ayat-ayat-Nya kepadamu, agar kamu mendapat petunjuk.
Referensi :
https://goresantintamuslimah.wordpress.com/2016/04/15/fastabiqul-khairat/
Isnaeni. 2017. PERAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM MENINGKATKAN KEPEKAAN SOSIAL
ANAK DI KEHIDUPAN SEHARI-HARI. Jurnal Inspirasi – Vol. 1, No. 1, Januari – Juni 2017, 105–118
ISSN 2548-5717
https://bbg-alilmu.com/archives/967