KEBAHAGIAAN
Oleh : Kelompok 2
Anggota :
1. AdriantiPuteriLibrastyiningtyas
2. AnnilQur’aniatilRizqoh
3. Annisa Aura Erwanti
4. AnnisaNurulShanty
5. BaiqAnggiWidyaningrum
6. BaiqDantyAuliaRochmah
7. BaiqNursarahAzwani
8. BaiqSaupatulHadawiyah
9. BaiqTiniJuniasaputri
Secarahistoris, padasepanjangsejarahhidupmanusia,
beragamaitumerupakankebutuhandasarmanusia yang paling
hakiki.BanyakbukumembicarakanataumengulaskisahmanusiamencariTuhan.U
mpamanyabuku yang
ditulisolehIbnuThufail.Bukuinimenguraikanbahwakebenaranbisaditemukanma
nakalaadakeserasianantaraakalmanusiadanwahyu.Denganakalnya,
manusiamencariTuhandanbisasampaikepadaTuhan.Namun,
penemuannyaituperlukonfirmasidariTuhanmelaluiwahyu, agar
iadapatmenemukan yang
hakikidanakhirnyaiabisaberterimakasihkepadaTuhanatassegalanikmat yang
diperolehnyaterutamanikmatbisamenemukanTuhandenganakalnyaitu.Dari
sejakNabi Adam hinggasekarang,
manusiameyakinibahwaalamdansegalaisinyasertaalamdengansegalaketeraturan
nyatidakmungkinterciptadengansendirinya, pastiada yang
menciptakannya.Olehkarenaitu,
keberadaanalamdengansegalaketeraturannyamerupakanindikatoradanyapencipt
a.Namunsiapapenciptaitu?Datanglahwahyuuntukmenjawabpertanyaanasasiman
usiaitu.
2.5 Esensidanurgensikomitmenterhadapnilai-
nilaitauhiduntukmencapaikebahagiaan.
Mengapa jiwa tauhid penting? Sebab jiwa tauhid adalah modal dasar
hidup yang dapat mengantar manusia menuju keselamatan dan kesejahteraan.
Sungguh, jiwa tauhid penting, Allah sebagai rabb telah menanamkan jiwa
tauhid ini kepada seluruh manusia semenjak mereka berada di alam arwah.
Supaya jiwa tauhid berkembang, maka Allah mengutus para rasul dengan tugas
utamamya yaitu menyirami jiwa tauhid agar tumbuh dan berkembang sehingga
menghasilkan buah yang lebat yaitu amal saleh. Jiwa tauhid dikembangkan
dalam diri manusia agar jiwa tauhid menjadi roh kehidupan dan menjadi
cahaya dalam kegelapan. Sebuah aktivitas yang dilaksanakan mahasiswa,
misalnya, akan bermakna kalau ada rohnya. Aktivitas tanpa roh adalah
kegiatan semu yang tidak akan membuahkan kemaslahatan. Jiwa tauhid
merupakan roh segala aktivitas umat manusia. Demikian juga, berjalan dalam
kegelapan rohani dapat membahayakan diri sendiri dan juga orang lain.
Allah berfirman, “Dan sesungguhnya Kami jadikan (untuk isi
neraka jahannam) kebanyakan jin dan manusia, mereka mempunyai
hati, tetapi tidak dipergunakannya untuk memahami (ayat-ayat Allah),
mereka mempunyai mata, tetapi tidak dipergunakan untuk melihat
(tanda-tanda kekuasaan Allah), dan mereka mempunyai telinga,
(tetapi) tidak dipergunakannya untuk mendengar (ayat-ayat Allah).
Mereka itu bagaikan binatang ternak, bahkan mereka lebih sesat lagi.
Mereka itulah orang-orang yang lalai.” (QS Al--A‟raf/7: 179).
BAB 3
KESIMPULAN
Sebagaimakhlukrohani,manusiamembutuhkanketenanganjiwa,ketentera
manhatidankebahagiaanrohani.Kebahagiaanrohanihanyaakandidapatjikamanusi
adekatdenganpemilikkebahagiaanyanghakiki.MenurutteorimistisimeIslam,bah
waTuhanMahasuci,Mahaindah,danmahasegalanya.TuhanyangMahasuciitutidak
dapatdidekatikecualiolehjiwayangsuci.Olehkarenaitu,agarjiwabisadekatdengan
Tuhan,makasucikanlahhatidarisegalakotorandansifatsifatyangjelek.Bagaimanac
aranya?Yaitudenganberagama.
hidupberagamaituadalahfitrah,dankarenaitu,manusiamerasakannikmat,n
yaman,aman,dantenang.Sedangkanapabilahiduptanpaagama,manusiaakanmengal
amiketidaktenangan,ketidaknyamanan,danketidaktentramanyangpadaujungnyaia
hidupdalamketidakbahagiaan.Olehkarenaitu,bahagiaadalahmenjalanihidupsesuai
denganfitrahyangtelahdiberikanAllahkepadamanusia.
C.