)٩٣( َ) َع َّما كَانُوا يَ ْع َملُون٩٢( َفَ َو َربِِّكَ لَنَ ْسأَلَنَّ ُه ْم أَجْ َمعِين
Artinya: “Maka demi Tuhanmu, Kami pasti akan menanyai mereka semua, tentang apa
yang telah mereka kerjakan dahulu”. (QS. al-Hijr [15]: 92-93)
َش ْيئًا َوإِ ْن َكانَ ِمثْ َقا َل َحبَّ ٍة ِم ْن خ َْردَ ٍل أَت َ ْينَا بِ َها َو َكفَى بِنَا َحا ِس ِبين ْ ُ ط ِليَ ْو ِم ْال ِقيَا َم ِة فَال ت
ٌ ظلَ ُم نَ ْف
َ س َ ض ُع ْال َم َو ِازينَ ْال ِق ْس
َ ََون
Artinya: “Kami akan memasang timbangan yang tepat pada hari kiamat, Maka
Tiadalah dirugikan seseorang barang sedikitpun. dan jika (amalan itu) hanya seberat biji
sawipun pasti Kami mendatangkan (pahala)nya. dan cukuplah Kami sebagai Pembuat
perhitungan”. (QS. al-Anbiya' [21]: 47)
Artinya: “Dan apabila kamu melihat di sana (surga), niscaya kamu akan melihat
berbagai macam kenikmatan dan kerajaan yang besar”. (QS. al-Insan [76]: 20)
Artinya : Di antara manusia ada yang mengatakan: "Kami beriman kepada Allah dan
Hari kemudian",padahal mereka itu sesungguhnya bukan orang-orang yang beriman.
(Q.S. al Baqarah ayat 8)
َ فَا ِّسقُونَ َوأَكث َ ُرهُم قُلُو ُب ُهم َوت َأ َبى ِّبأَف َوا ِّه ِّهم يُرضُونَ ُكم ِّذ َّمة َولَ ِّإلا ِّفي ُكم َيرقُبُوا لَ َعلَي ُكم َيظ َه ُروا َو ِّإن كَي
ف
Artinya :
Hanyalah yang memakmurkan masjid-masjid Allah ialah orang-orang yang beriman
kepada Allah dan hari kemudian, serta tetap mendirikan salat, menunaikan zakat dan
tidak takut (kepada siapa pun) selain kepada Allah, maka merekalah orang-orang yang
diharapkan termasuk golongan orang-orang yang mendapat petunjuk. (Q.S. al Taubah
ayat 8)
صا ِّبؤُونَ هَاد ُوا َوا َّلذِّينَ آ َمنُوا الَّذِّينَ ِّإ َّن
َّ ارى َوال
َ صَ َّاآلخ ِّر َوال َيو ِّم ِّباللِّ آ َمنَ َمن َوالن َ َهُ َولَ َعلَي ِّهم َخوف فَل
ِّ صا ِّلحا و َع ِّم َل
يَحزَ نُونَ م
سَ ق قِّبَ َل ُو ُجو َه ُكم ت ُ َولُّوا أَن البِّ َّر لَّي ِّ اآلخ ِّر َواليَو ِّم بِّاللِّ آ َمنَ َمن البِّ َّر َو َل ِّك َّن َوال َمغ ِّر
ِّ ب ال َمش ِّر ِّ ب َوال َمآلئِّ َك ِّة ِّ ََّوالن
ِّ ب َوال ِّكتَا
َساكِّينَ َواليَت َا َمى القُربَى ذَ ِّوي ُحبِّ ِّه َعلَى ال َما َل َوآتَى يِّين َ سبِّي ِّل َوابنَ َوال َم ِّ الرقَا
َّ ب َوفِّي َوالسَّآئِّلِّينَ ال ِّ امَ َصلة َ َوأَق َّ ا َوآتَى ال
َّ َصابِّ ِّرينَ َعا َهد ُوا إِّذَا بِّعَه ِّدهِّم َوال ُموفُون
َلزكَاة َ صدَقُوا الَّذِّينَ أُولَئِّكَ البَأ ِّس َو ِّحينَ والض ََّّراء البَأ
َّ ساء فِّي َوال َ َا ُه ُم َوأُولَئِّك
َل ُمتَّقُون
Artinya :
Bukanlah menghadapkan wajahmu ke arah timur dan barat itu suatu kebajikan, akan
tetapi sesungguhnya kebajikan itu ialah beriman kepada Allah, hari kemudian, malaikat-
malaikat, kitab-kitab, nabi-nabi dan memberikan harta yang dicintainya kepada
kerabatnya, anak-anak yatim, orang-orang miskin, musafir (yang memerlukan
pertolongan) dan orang-orang yang meminta-minta; dan (memerdekakan) hamba sahaya,
mendirikan salat, dan menunaikan zakat; dan orang-orang yang menepati janjinya
apabila ia berjanji, dan orang-orang yang sabar dalam kesempitan, penderitaan dan dalam
peperangan. Mereka itulah orang-orang yang benar (imannya); dan mereka itulah orang-
orang yang bertakwa. (Q.S. al Baqarah ayat 177)
Artinya : dan sangkakalapun ditiup maka matilah semua (makhluk) yang dilangit dan
Dibumi kecuali mereka yang dikehendaki Allah. Kemudian ditiup sekali
Lagi(sangkakala itu) maka seketika itu mereka bangun(dari kuburnya) Menunggu
(keputusan Allah.
Artinya : Dia berkata. “ya tuhanku, mengapa Engkau kumpelkan aku dalam keadaan
buta?”
:( َيع َملُونَ كَانُوا َع َّما92) َأَج َم ِّعينَ لَنَسأَلَنَّ ُهم فَ َو َر ِّبك
Artinya : maka demi tuhanku, kami akan menanyakan mereka semua, tentang apa Yang
mereka kerjakan dahulu.
Artinya: Pada hari itu manusia ke luar dari kuburnyadalam keadaan yang bermacam-
macam, supayadiperlihatkan kepada mereka (balasan) pekerjaan mereka.
B . Macam-macam Kiamat
2 .Tanda-Tanda Kiamat
Tanda-Tanda Kiamat Kecil
6- Tanda Hari Kiamat Keluarnya Dabbah Yang bisa berbicara dengan Manusia
Dabbah adalah hewan yang di sebut sahab,berkaki empat dan berbulu, berkepella sapi
dan bermata babi telinganya seperti gajah, dan dadanya seperti macan kumbang, badanya
seperti macan tutul dan bawaanya adalah tongkat nabi Musa AS dan Cincin Nabi
Sulaiman Astingginya 60 hasta dan bisa berbicara seperti manusia. Orang yang lari di
kejar Dabbah pasti kena dan pekerjaannya dalah mencap manusia dan capnya tidak akan
hilang hingga hari kiamat.
7- Tanda Hari Kiamat Kubra adalah Hilangnya Al-Qur’an
Menjelang datangnya Hari Kiamat , Al-Qur’an akan hilang darii muka bumi.
8- Tanda Hari Kiamat Keluarnya asap (Dukhon)
Asap atau Dukhon datangnya setelah datangnya tanda datngnya hari kiamat sebeblumnya
yakno Dabbah. Datangnya asap yangmanjadi tanda hari kiamat ini akan mengakibatkan
duburnya orang kafir seperti orang mabuk dan orang mukmin seperti pilek. Dan itu
selama 40 hari.
9- Tanda Hari Kiamat adalah keluarnya api.
“Awalnya tanda hari kiamat adalah keluarnya api yang menggiring manusia dari jagad
timur menuju jagad barat.”
Alam barzah adalah suatu dunia lain yang dimasuki seseorang setelah meninggal dunia
untuk menunggu datangnya kebangkitan kembali pada hari kiamat. Pada alam kubur
akan datang malaikat mungkar dan nakir untuk memberikan pertanyaan seputar
keimanan dan amal perbuatan kita. Jika kita beriman dan termasuk orang baik, maka di
dalam kubur akan mendapatkan nikmat kubur yang sangat menyenangkan daripada
nikmat duniawi, sedangkan sebaliknya bagi orang yang tidak beriman kepada Allah
SWT, siksa kubur praneraka yang pedih sudah menanti di depan mata. Berikut dalil nya
: “Agar aku berbuat amal yang saleh terhadap yang telah aku tinggalkan. Sekali-kali
tidak. Sesungguhnya itu adalah perkataan yang diucapkannya saja. Dan di hadapan
mereka ada barzah (dinding pemisah) sampai hari mereka dibangkitkan.” (QS. Al-
Mukmin : 100)
Hari Kebangkitan / Yaumul Ba'ats
hari kebangkitan adalah hari dibangkitkannya seluruh manusia yang pernah hidup di
dunia baik yang tua, muda, besar, kecil, hidup di zaman nabi adam as, baru lahir saat
kiamat, dsb akan bangkit kembali dari mati untuk kemudian dihitung amal perbauatannya
selama hidup di dunia. Seluruh manusia akan bangkit kembali dengan jasad / tubuh
ketika masih muda dengan raut yang wajah berbeda-beda sesuai amal perbuatannya.
“Pada hari itu manusia ke luar dari kuburnya dalam keadaan bermacam-macam, agar
kepada mereka itu dapat diperlihatkan amalan-amalannya yang sudah-sudah.” (QS. Az-
Zalzalah : 6)
Yaumul Mahsyar
Yaumul mahsyar adalah tempat dikumpulkannya seluruh manusia dan makhluk hidup
lainnya dari awal zaman hingga akhir jaman untuk dilakukan hisab atau peradilan tuhan
yang sejati pada yaumul hisab. Selanjutnya akan diberangkatkan ke jembatan shirotol
mustaqim untuk disortir mana yang masuk surga dan mana yang masuk neraka. Yang
terjatuh di neraka akan menjadi penghuni neraka baik yang kekal abadi maupun yang
hanya sementara hingga segala dosa-dosanya yang tidak terlalu berat itu termaafkan. “...
Dan kami kumpulkan seluruh manusia dan tidak kami tinggalkan seorang pun dari
mereka.” (QS. Al-Kahfi : 47)
Yaumul Mizan
Yaumul Mizan yaitu hari penimbangan amal baik dan amal buruk yang dilakukan
manusia selama hidupnya. “Kami akan memasang timbangan yang tepat pada hari
kiamat, maka tiadalah dirugikan seseorang barang sedikitpun. Dan jika (amalan itu)
hanya seberat biji sawipun pasti Kami mendatangkan (pahala)nya. Dan cukuplah Kami
sebagai pembuat perhitungan.” (QS. Al-Anbiya : 47)
Yaumul Hisab
Yaumul hisab artinya hari perhitungan amal baik dan buruk yang dilakukan selama
hidupnya.“Pada hari ini tiap-tiap jiwa diberi balasan dengan apa yang diusahakannya.
Tidak ada yang dirugikan pada hari ini. Sesungguhnya Allah amat cepat hisabnya.” (QS.
Al-Mukmin : 17)
Sirat
Sirat adalah jalan atau jembatan penentu dari setiap manusia setelah diperhitungkan dan
ditimbang perbuatan baik-buruknya. Sirat tersebut menentukan manusia masuk surga
atau neraka.
Syafaat,
adalah pertolongan yang diperoleh umat manusia yang beriman, Islam dan
ihsan.Pertolongan tersebut berasal dari amal perbuatan yang baik ketika di dunia. Bagi
orang beriman dan beramal saleh kelak pada hari Kiamat akan mendapat syafaat berupa
kemudahan dan keringanan dari berbagai kesulitan yang dihadapi.
Surga dan Neraka, adalah tempat terakhir pembalasan manusia. Bagi yang beramal baik
akan masuk surga dan sebaliknya orang yang beramal buruk akan masuk neraka.
G.Surga dan Neraka
1.Surga
Surga itu adalah tempat kehidupan di akhirat yang penuh dengan kenikmatan yang hakiki
dan abadi sebagai balasan bagi orang yang bertakwa, beriman dan beramal saleh , yang
telah dijanjikan oleh Allah swt. Surga itu sesuatu yang belum pernah dialami selama di
dunia oleh siapapun dan tidak dibayangkan keadaannya oleh pikiran dan gambaran
dalam hati.
Artinya :
Diriwayatkan dari Abu Hurairah r.a Rasulullah saw bersabda : Allah Ta’ala berfirman “
Aku telah menyediakan untuk hambaku yang saleh sesuatu yang belum pernah dilihat
mata dan belum pernah didengar telinga serta belum pernah tergoreskan dalam hati
manusia (HR.Bukhari Muslim)
Surga itu tempat yang telah dijanjikan Allah untuk orang-orang yang bertakwa,
sebagaimana firmannya dalam surat ali Imrãn ayat 133 :
“Dan bersegeralah kamu kepada ampunan dari Tuhanmu dan kepada surga yang luasnya
seluas langit dan bumi yang disediakan untuk orang-orang yang bertakwa.”(Q.S. ali
Imran :133)
Surga dijanjikan Allah untuk orang-orang beriman dan beramal saleh, sebagaimana
firmannya dalam surat al-Baqarah ayat 25:
”Dan sampaikanlah berita gembira kepada mereka yang beriman dan berbuat baik,
bahwa bagi mereka disediakan surga-surga yang mengalir sungai-sungai di dalamnya.
Setiap mereka diberi rezeki buah-buahan dalam surga-surga itu, mereka mengatakan: "
Inilah yang pernah diberikan kepada kami dahulu". Mereka diberi buah-buahan yang
serupa dan untuk mereka di dalamnya ada istri-istri yang suci dan mereka kekal di
dalamnya.”(Q.S. al Baqarah :25)
Adapun nama-nama surga disebutkan dalam al-Quran sebagai berikut :
a. Surga ‘Adn (lihat Q.S. ar-Ra’d (13) : 22-24)
b. Surga Na’îm (lihat Q.S.al-Waqi’ah (56) : 12)
c. Surga Ma’wa (lihat Q.S.as-Sajdah (32) : 19 )
d. Surga Firdaus (lihat Q.S.al-Kahfi (18) : 107)
e. Dãrus-Salãm (lihat Q.S.al-An’am (6) : 127)
f. Surga Dãrul Khulud (lihat Q.S.al-Qaf (50) : 34)
g. Dãrul Muqomah (lihat Q.S.al-Fatir (35) : 35)
h. Maqam Amîn ((lihat Q.S.ad-Dukhan (44) : 51)
2. Neraka
Neraka adalah sesuatu tempat kehidupan di akhirat yang merupakan tempat penyiksaan
yang sangat hebat dan dahsyat, yang dijanjikan Allah bagi orang-orang kafir (ingkar
kepada Allah swt), orang-orang musyrik dan orang-orang munafik.
Firman Allah surat al-Baqarah ayat 24 :
“Maka jika kamu tidak dapat membuat (nya) dan pasti kamu tidak akan dapat membuat
(nya), peliharalah dirimu dari neraka yang bahan bakarnya manusia dan batu, yang
disediakan bagi orang-orang kafir. (Q.S. al Baqarah : 24)
“Sesungguhnya orang-orang kafir yakni ahli Kitab dan orang-orang musyrik (akan
masuk) ke neraka Jahannam; mereka kekal di dalamnya. Mereka itu adalah seburuk-
buruk makhluk. (Q.S. al Bayyinah :6)
Firman Allah surat an-Nisa’ ayat 145: “Sesungguhnya orang-orang munafik itu
(ditempatkan) pada tingkatan yang paling bawah dari neraka. Dan kamu sekali-kali
tidak akan mendapat seorang penolongpun bagi mereka.”” (Q.S. an-Nisa’ : 145)
Pengetahuan tentang hari Kiamat adalah perkara ghaib yang hanya diketahui oleh Allah
Ta’ala, sebagaimana hal itu ditunjukkan oleh banyak ayat di dalam al-Qur-an dan
hadits-hadits Nabi Shallallahu 'alaihi wa sallam karena pengetahuan tentang hari
Kiamat adalah perkara yang hanya diketahui oleh Allah Azza wa Jalla. Tidak ada
seorang pun yang mengetahui kapan terjadinya Kiamat kecuali Allah Ta’ala.
Nabi Shallallahu 'alaihi wa sallam sering sekali membicarakan keadaan Kiamat dan
kedahsyatannya, sehingga orang-orang waktu itu bertanya kepada beliau kapan
terjadinya Kiamat. Beliau mengabarkan bahwa itu adalah masalah ghaib yang hanya
diketahui oleh Allah, demikian pula ayat al-Qur-an menjelaskan bahwa pengetahuan
tentang kapan terjadinya Kiamat adalah sesuatu yang dikhususkan Allah untuk diri-
Nya.
َساهَا أَيَّانَ السَّا َع ِّة َع ِّن َيسأَلُونَك َ ت ِّفي ثَقُلَت ۚ ه َُو ِّإ َّل ِّل َوق ِّت َها يُ َج ِّلي َها َل ۖ َر ِّبي ِّعندَ ِّعل ُم َها ِّإنَّ َما قُل ۖ ُمر ِّ س َم َاوا
َّ ال
ض ِّ ّللاِّ ِّعندَ ِّعل ُم َها إِّنَّ َما قُل ۖ َعن َها َح ِّفي َكأَنَّكَ يَسأَلُونَكَ ۗ َبغت َة إِّ َّل ت َأ ِّتي ُكم َل ۚ َواْلَر َّ اس أَكث َ َر َو َٰلَ ِّك َّن
ِّ ََّيعلَ ُمونَ َل الن
َاس يَسأَلُك
ُ َّّللاِّ ِّعندَ ِّعل ُم َها إِّنَّ َما قُل ۖ السَّا َع ِّة َع ِّن الن
َّ ۚ قَ ِّريبا ت َ ُكونُ السَّا َعةَ لَعَ َّل يُد ِّريكَ َو َما
َساهَا أَيَّانَ السَّا َع ِّة َع ِّن َيسأَلُونَك َ ُمنتَ َهاهَا َر ِّبكَ ِّإلَ َٰى ِّذك َراهَا ِّمن أَنتَ ِّف
َ يم ُمر
Oleh karena itu semua pengetahuan tentang hari Kiamat kembali kepada Allah semata.
Karena malaikat Jibril tidak mengetahui kapan hari Kiamat itu terjadi, begitu pun Nabi
Muhammad Shallallahu 'alaihi wa sallam.
Demikian pula Nabi ‘Isa Alaihissallam, beliau tidak mengetahui kapan Kiamat itu
terjadi, padahal beliau akan turun ketika Kiamat sudah dekat. Bahkan (turunnya Nabi
‘Isa) termasuk tanda-tanda besar Kiamat, sebagaimana akan dijelaskan.
Al-Imam Ahmad rahimahullah meriwayatkan, demikian pula Ibnu Majah dan al-Hakim
dari ‘Abdullah bin Mas’ud Radhiyallahu anhu, dari Nabi Shallallahu 'alaihi wa sallam,
beliau bersabda:
“Pada malam aku di-Isra'kan ke langit, aku bertemu dengan Ibrahim, Musa, dan ‘Isa.”
Beliau bersabda, “Lalu mereka saling menyebutkan tentang perkara Kiamat,
selanjutnya mereka mengembalikan perkara mereka kepada Ibrahim, maka beliau
berkata, ‘Aku tidak memiliki ilmu tentangnya, kembalikanlah perkaranya kepada
Musa.’ Lalu beliau berkata, ‘Aku tidak memiliki ilmu tentangnya, kembalikanlah
perkaranya kepada ‘Isa.’ Akhirnya beliau berkata, ‘Adapun kapan terjadinya, maka
tidak ada seorang pun yang mengetahui kecuali Allah. Di antara wahyu yang diberikan
oleh Rabb-ku Azza wa Jalla kepadaku, ‘Sesungguhnya Dajjal akan keluar.’ Beliau
berkata, ‘Dan aku membawa dua pedang. Jika dia melihatku, maka dia akan meleleh
sebagaimana timah yang meleleh.’ Beliau berkata, ‘Lalu Allah membinasakannya.’”
Dari sini kita dapat mengetahui bahwa adanya Dajjal merupakan tanda-tanda akan
datangnya hari kiamat. Dan yang akan melawan Dajjal adalah Nabi Isa a.s, karena
dalam hadits tersebut disebutkan bahwa dajjal akan ketakutan ketika bertemu Nabi Isa
a.s yang diturunkan oleh Allah S.W.T dari langit. Karena Dajjal akan meleleh layaknya
timah yang dipanaskan ketika melihat Nabi Isa a.s.
Dan untuk pengetahuan tentang kapan dan bagaimana prosesnya mengenai terjadinya
Hari Kiamat, manusia mana pun tidak akan tahu apapun tentang hari kiamat. Allah
telah memerintahkannya agar mengembalikan ilmu tentang Kiamat kepada-Nya jika
ditanya tentangnya, Allah berfirman:
Siapa saja yang beranggapan bahwa Nabi Shallallahu 'alaihi wa sallam mengetahui
kapan terjadinya Kiamat, maka dia adalah orang bodoh, karena ayat-ayat al-Quran dan
hadits-hadits Nabi yang telah disebutkan menolak anggapan tersebut. Dan sudah jelas
terpampang dalam Al-Quran
Dengan ini jelaslah kebohongan setiap hadits yang membatasi umur dunia.
Sebagaimana tidak ada seorang pun yang mengetahui kapan terjadinya hari Kiamat,
maka tidak ada seorang pun yang mengetahui kapan munculnya tanda-tanda Kiamat.
Sesungguhnya apa yang dikabarkan oleh Nabi Shallallahu 'alaihi wa sallam tentang
peristiwa-peristiwa yang akan terjadi, dengan penentuan waktunya pada tahun tertentu
membutuhkan cara yang benar (dalam menentukan keshahihan riwayat tersebut) yang
bisa mematahkan segala argumentasi, hal itu sebagaimana (menentukan) waktu
terjadinya hari Kiamat, tidak seorang pun mengetahui pada tahun manakah ia akan
terjadi, tidak juga pada bulan apakah? (Yang diketahui) bahwa ia akan terjadi pada hari
Jum’at di akhir waktunya. Waktu di mana Allah menciptakan Adam Alaihissallam,
akan tetapi Jum’at yang mana? Tidak seorang pun mengetahui tepatnya hari tersebut
kecuali Allah, demikian pula masalah tanda-tanda Kiamat, tidak seorang pun
mengetahui waktunya yang pasti, wallahu a’lam.
BAB III
KESIMPULAN
Hari Kiamat adalah hari dimana semua makhluk hidup dari ukuran mikroskopis
dan makroskopis, yang di laut dan di darat, akan dihentikan segala aktivitas nya diawali
dengan peniupan sangkakala oleh malaikat Isrofil. Sebelum di mulai nya hari kiamat
akan ada atau terjadinya tanda-tanda kiamat, seperti matahari terbit dari barat, munculnya
dajjal dan turunnya Nabi Isa a.s, munculnya Imam Mahdi, dll.
Kapan terjadinya Hari Kiamat itu tidak yang dapat memprediksinya, bahkan Nabi
Muhammad sebagai utusan Allah tidak tahu kapan Hari Akhir Zaman tersebut akan
terjadi, karena hanya Allah SWT semata yang tau dan dapat mendatangkannya, bahakan
bisa secara tiba-tiba.
DAFTAR PUSTAKA