Anda di halaman 1dari 2

Conditional Sentence Type 0,1,2,3: Definisi, Rumus, dan Contoh

Sep 16, 2020


English Tips Grammar
Dalam Bahasa Indonesia, conditional sentence juga bisa disebut  sebagai kalimat pengandaian.
Sesuai dengan namanya, kalimat ini belum terjadi atau belum terlaksana karena masih berandai-
andai saja.
Namun, perlu kamu ketahui bahwa conditional sentence ternyata memiliki beberapa tipe yang
kondisinya ternyata berbeda-beda.
Daripada semakin bingung, mari pahami lebih dalam conditional sentence tipe 0, 1, 2, dan 3.
Pengertian Conditional Sentence
Secara sederhana, conditional sentence merupakan kalimat majemuk yang berisikan kondisi
mengenai sebuah pengandaian, imajinasi, atau suatu kejadian yang belum terjadi.
Dalam kalimat Bahasa Inggris, kalimat pengandaian ini diawali dengan ‘if’ sebagai penanda
bahwa kondisinya memang belum terjadi.
Bentuk conditional sentence adalah “If-clause + main clause.” Jika kamu perhatikan, if-
clause merupakan bagian dari kalimat pengandaiannya.
Sedangkan main clause, biasanya berisi konsekuensi atau akibat dari kondisi pengandaian
sebelumnya.

Tipe-Tipe Conditonal Sentence
Conditional sentence dibagi menjadi beberapa tipe. Di antaranya adalah:
Conditional sentence type 0
Tipe ini biasanya disebut sebagai zero conditional sentences.
Tipe kalimat ini digunakan ketika hasil atau konsekuensi dari kondisi terwujud alias memaparkan
sebuah kebeneran (general truth) dan fakta ilmiah.
Kalimat ini biasanya berbentuk present tense dengan rumus: if + simple present, simple
present. Contoh kalimat (berdasarkan contoh dari grammarly.com):
 If we burn paper, it becomes ash.
 I feel sick if I eat too much.
 If you don’t brush your teeth, you get cavities.
 When people smoke cigarettes, their health suffers.
Conditional sentence type 1
First conditional sentence merupakan bentuk kalimat pengandaian yang digunakan ketika hasil
atau konsekuensi memiliki kemungkinan untuk terjadi di masa depan.
Hal ini bisa terjadi karena masih ada kondisi realistik yang masuk akal untuk kemungkinan
terjadi.
Maka dari itu, bentuk kalimat dari conditional sentence tipe pertama ini memiliki bentuk
kalimat simple future alias kalimat yang akan datang.
Rumus dari kalimat ini adalah: if + simple present, simple future “will” / imperative dan
contohnya adalah:
 If I meet him, I will introduce myself.
 I will cook dinner tonight if you clean the house.
 If you rest, you will feel better.
 If you set your mind to a goal, you will eventually achieve it.
 If it rains, I will stay at home.
 If he gives her chocolate, she will be happy.
 If it doesn’t rain, we will go to the library.
Conditional sentence type 2
Second conditional sentences merupakan tipe kalimat pengandaian yang digunakan ketika hasil
atau konsekuensi hanya memiliki harapan terwujud walaupun kemungkinannya sangat kecil.
Jadi bisa dikatakan kalau kalimat pengandaian tipe kedua ini belum tentu terjadi namun juga bisa
menjadi kenyataan.
Dalam bentuk kalimat ini, rumus yang digunakan adalah if + simple past/were,
would/could/might + bare infinitive.
Penggunaan would/could/might berfungsi untuk menjelaskan seberapa besar sebuah kondisi itu
akan terjadi. Contohnya:
 If I inherited a billion dollars, I would travel to the moon.
 If I owned a zoo, I might let people interact with the animals more.
 If I were you, I would continue my study.
 If I had time, I would go with you.
 If she met her mother, she would be very happy.
 If it rained tomorrow, I would sleep all day.
 If I were you, I’d tell him the truth.
Conditional sentence type 3
Third conditional sentence merupakan sebuah kalimat pengandaian ketika sebuah kondisi tidak
mungkin terwujud sama sekali.
Hal ini bisa digambarkan karena kondisi yang sangat mustahil atau hanya sebuah mimpi atau
imajinasi.
Dalam tipe kalimat pengandaian yang ketiga ini, bentuk kalimat menggunaka past perfect yang
dilengkapi dengan modal auxiliary seperti would, could, dan should.
Rumus yang digunakan adalah if + past perfect, would/should/could/might + have + past
participle. Contoh kalimat:
 If you had remembered to invite me, I would have attended your party.
 We might have gone to South America if she had not been pregnant.
 If you had told me you needed a ride, I would have left earlier.
 If I had cleaned the house, I could have gone to the movies.
 If she hadn’t taken the course, she wouldn’t have gotten the scholarship.
 If I had locked the car, the thief wouldn’t have stolen my car.
 Had I locked the car, the thief wouldn’t have stolen my car.

Anda mungkin juga menyukai