Anda di halaman 1dari 3

Assalamu’alaikum Wr.Wb.

‫َاْلَحْم ُد ِ ِهلل اَّلِذ ْى َاْر َسَل َر ُسْو َلُه ِباْلُهدى َو ِد ْيِن اْلَح ِّق ِلُيْظِهَرُه َع َلى الِّدْيِن ُك ِّلِه َاْر َس َلُه َبِش ْيًرا َو َنِذ ْيًرا َو َداِع ًيا‬
‫ َاْش َهُد َاْن َال ِإلَه ِاَّالُهللا َو ْح َد ُه َالَش ِر ْيَك َلُه َو َاْش َهُد َاَّن ُمَحَّم ًدا َع ْبُد ُه َو َر ُسْو ُلُه َالّلُهَّم َص ِّل‬.‫ِإلىاِهلل ِبِإْذ ِنِه َو ِسَر اًجا ُمِنْيًرا‬
‫ َأَّم ا َبْهُد َفَيا ِعَباَد ِهللا ِاَّتُقْو ا َهللا َح َّقاُتَقاِتِه َو َال َتُم ْو ُتَّن ِاَّال‬. ‫َعلى َخ اَتِم ْاَألْنِبَيآِء َو اْلُم ْر َسِلْيَن َو َعلى اِلِه َو َص ْح ِبِه َأْج َم ِع ْيَن‬
‫َو َأْنُتْم ُم ْس ِلُم ْو َن‬
Dewan hakim yang bijaksana, hadirin yang berbahagia,
Puji syukur marilah kita panjatkan ke hadirat Illahi Rabbi bahwa karena qudrat dan iradat-Nya pada
kesempatan ini kita dapat bertemu dalam keadaan sehat wal ‘afiat tak kurang suatu apapun dalam rangka
menuntut ilmu sebagaimana telah diwajibkan kepada kita untuk menuntutnya. Shalawat serta salam semoga
tetap terlimpahcurahkan kepada Nabiana Rasulullah Muhammad SAW. kepada keluarganya, para sahabatnya,
dan juga kepada para pengikutnya yang setia dari awal hingga akhir zaman. Aamiin ya Rabbal Alaamiin.
Dewan hakim serta hadirin Rohimakumullah,
Alfin Toffler dalam bukunya “The Future Shock and The Third Wave”, beliau menyatakan, era
milinium merupakan era institusional change, yaitu era menjamurnya berbagai media komunikasi.
Konsekuensinya, pada suatu sisi melahirkan nilai-nila positif, Namun disisi lain over loading information
melahirkan desease of adaftation, penyakit adaptasi. Penerimaan terhadap unsur-unsur asing tanpa
mempertimbangkan baik atau buruknya, ketika orang barat judi, remaja dan pemuda kita jangan terlena
dengan mengikutinya, ketika orang barat terlena dengan minum-minuman keras, remaja dan pemuda kita
terlena terlena dengan menuruti budaya tersebut, bahkan yang paling besar dan mendasar penyakit adaptasi
ini melahirkan dehumanisasi, demoralisasi, dan despritualisasi apabila tetap remaja dan pemuda kita ikut
berkiblat dengan budaya negatif tersebut. Akibatnya manusia hidup bebas, keras, beringas, ganas bahkan lebih
ganas dari binatang buas, di sinilah pentingnya pembangunan kepribadian yang postif.
Dewan hakim yang bijaksana dan hadirin yang dirahmati Allah
Pentingnya keperibadian positif ini juga telah dijelaskan Allah dalam al-Qur’an surat al-Anfal ayat 24-
25 :

‫َياَأُّيَها اَّلِذ يَن َء اَم ُنوا اْسَتِج يُبوا ِهَّلِل َو ِللَّرُسوِل ِإَذ ا َدَع اُك ْم ِلَم ا ُيْح ِييُك ْم َو اْع َلُم وا َأَّن َهللا َيُحوُل َبْيَن‬
‫} َو اَّتُقوا ِفْتَنًة اَل ُتِص يَبَّن اَّلِذ يَن َظَلُم وا ِم ْنُك ْم َخ اَّص ًة َو اْع َلُم وا‬24{ ‫اْلَم ْر ِء َو َقْلِبِه َو َأَّنُه ِإَلْيِه ُتْح َش ُروَن‬
)25( ‫َأَّن َهللا َش ِد يُد اْلِع َقاِب‬
“Hai orang-orang yang beriman, penuhilah seruan Allah dan seruan Rasul apabila Rasul menyeru
kamu kepada suatu yang memberi kehidupan kepada kamu, dan ketahuilah bahwa sesungguhnya Allah
membatasi antara manusia dan hatinya dan sesungguhnya kepada-Nyalah kamu akan dikumpulkan. Dan
peliharalah dirimu dari pada siksaan yang tidak khusus menimpa orang-orang yang zalim saja di antara
kamu. Dan ketahuilah bahwa Allah amat keras siksaan-Nya..” (QS. Al-Anfal:24-25)

Berdasarkan ayat di atas maka dapatlah difahami bahwa dalam membangun remaja dan pemuda
hendaknya dapat membatasi antara dirinya dengan hatinya. Namun, seperti apakah membatasi antara manusia
dengan hatinya? Al-Samarqandi di dalam kitab tafsirnya “Bahr al-Ulum” menyebutkan, bahwa yang
dimaksud dengan “yahulu bain al-mar’i wa qalbih” adalah :
‫ ويحول بين الكافر وطاعته‬، ‫يحول بين المؤمن ومعاصيه التي تسوقه وتجره إلى النار‬
‫التي تجره إلى الجنة‬
“membatasi antara orang mukmin dengan kemaksiatannya yang mengarahkannya dan
mendekatkannya dengan api neraka, serta membatasi antara orang kafir dengan keta’atannya yang dapat
mendekatkannya dengan surga.”

Hal ini menunjukkan bahwa seorang yang beriman bisa saja terjerumus kedalam api neraka jika tidak
dapat mengontrol hatinya dari kemaksiatan. Akan tetapi perlu difahami bersama bahwa arahan berpikir ayat di
atas bukan saja menjurus kepada eksklusivisme Islam sehinga seringkali menafikan civil society yang
sesungguhnya harus terus dibangun.
Dewan hakim yang arif lagi bijaksana
Membangun kepribadian yang postif dapat dilakukan dengan berbagai cara, diantaranya dengan
mengikuti kegiatan pramuka. Kata “Pramuka” merupakan singkatan dari praja muda karana, yang memiliki
arti rakyat muda yang suka berkarya. Gerakan pramuka adalah gerakan pendidikan kepanduan yang di beri
tugas untuk mendidik anak-anak dan pemuda indonesia, agar berwatak luhur dan tinggi mental, moral, cerdas
terampil serta sehat jasmani dan rohaninya. Gerakan pramuka bukan bagian dari salah satu organisasi
kekuatan politik serta tidak menjalankan kegiatan politik praktis. Gerakan pramuka ikut serta membantu
masyarakat dalam melaksanakan pembangunan di bidang pendidikan, khususnya pendidikan di luar keluarga,
serta menjamin kemerdekaan tiap-tiap anggotanya memeluk agama dan kepercayaan masing-masing dan
beribadah sesuai agamanya tersebut. Gerakan pramuka merupakan satu wadah dan sarana untuk mendidik
anak-anak dan pemuda di lingkungan pendidikan ketiga, yaitu pendidikan di luar pendidikan sekolah yang
bersifat pendidikan non formal dan beroperasi di masyarakat dengan menggunakan prinsip-prindip dasar
pendidikan dan sistem among.
Bicara tentang profesionalisme, gerakan pramuka memberikan peluang bagi para anggotanya untuk
belajar berbagai keterampilan, mulai dari keterampilan bertahan hidup hingga kepemimpinan. Semua ini
adalah aspek-aspek penting dalam membentuk seorang profesional yang tangguh di masa depan. Ketika para
Pramuka mengikuti pelatihan, mereka belajar untuk menjadi orang yang dapat diandalkan, bekerja dalam tim,
dan memiliki etika kerja yang kuat. Semua ini adalah kualitas yang sangat penting dalam dunia
profesionalisme.
Gerakan Pramuka juga mengajarkan nilai-nilai moral dan etika yang tinggi. Ini membantu
menciptakan generasi muda yang proporsional, yaitu mereka yang memiliki integritas, empati, dan kesadaran
sosial yang tinggi. Pramuka mengajarkan tentang pentingnya menghormati orang lain, menjaga lingkungan,
dan berkontribusi positif pada masyarakat. Semua ini adalah sifat-sifat yang sangat penting dalam
membangun masyarakat yang seimbang dan harmonis.
Selain pelatihan praktis dan nilai-nilai moral, Gerakan Pramuka juga membentuk karakter generasi
muda melalui pengalaman petualangan dan eksplorasi. Dalam perjalanan mereka sebagai Pramuka, para
anggota belajar mengatasi rintangan, menghadapi tantangan, dan mengembangkan rasa percaya diri. Semua
ini adalah kualitas yang akan membantu mereka menjadi individu yang proporsional dalam menghadapi
kehidupan yang penuh dengan berbagai tantangan.

Dewan juri yang bijaksana, hadirin yang berbahagia,


Maka dapat disimpulkan bahwa gerakan pramuka merupakan wadah yang luar biasa untuk membentuk
generasi muda yang profesional dan proporsional. Oleh karena itu, mari kita dukung Gerakan Pramuka dan
berperan aktif dalam memastikan bahwa nilai-nilai dan pengalaman yang mereka tawarkan dapat diakses oleh
setiap generasi muda di negara kita. Melalui kerja keras dan dedikasi bersama, kita dapat membentuk generasi
muda yang akan membawa negara kita menuju masa depan yang lebih baik.

Sungguh nikmat ikan bawal


Bila dimakan bersama-sama
Ingin menjadi pemuda yang profesional dan proporsional
Gerakan pramuka jawabannya

Pramuka bukan sembarang gerakan


Gerakan membuat pemuda tangguh
Cukup sekian yang dapat saya sampaikan
Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh

SALAM PRAMUKA!!!

Anda mungkin juga menyukai