Puji syukur senantiasa kita panjatkan kepada Allah SWT. karena atas limpahan rahmat,
ridha, serta karunia-Nya kami telah menyelesaikan tugas laporan ini dengan tepat waktu.
Shalawat serta salam tak lupa kami haturkan kepada Nabi Muhammad SAW. yang selalu
menjadi tauladan bagi umatnya.
Laporan ini dibuat untuk memenuhi persyaratan tugas laporan TT 2 mata kuliah
PENDIDIKAN AGAMA ISLAM. Tujuan dibuatnya laporan ini yaitu memahami hukum
syariah yang bersumber dari Allah serta makna diutusnya Nabi Muhammad SAW untuk
menyampaikan hukum Allah SWT dan menjelaskan agama sebagai sumber moral dan
menjelaskan akhlak mulia dan kehidupan.
Dalam penyusunan laporan ini, tentu tidak lepas dari pengarahan dan bimbingan dari
berbagai pihak. Maka kami ucapkan rasa hormat dan terima kasih kepada Ibuk IIN NUR
AFIFAH, S.Ag, M.PdI atas pengarahan dan bimbingannya sehingga kami dapat menyelesaikan
laporan ini dengan sebaik- baik nya. Laporan ini memang masih jauh dari kesempurnaan, tapi
kami sudah berusaha sebaik mungkin untuk memberikan yang terbaik. Semoga laporan ini
bermanfaat bagi kita semua.
PEMBAHASAN
1. Jelaskan apa yang dimaksud dengan hukum syari’at/ hukum islam itu, dan sebutkan
sumber hukum islam!
Jawab : Hukum syariat merupakan seperangkat aturan yang berasal dari pembuat syaariat
(Allah SWT) yang berhubungan dengan perbuatan manusia, yang menuntut agar
diakukan suatu perintah atau ditinggalkan suatu larangan atau yang memberikan pilihan
antara mengerjakan atau meninggalkan. Sumber hukum islam meliputi Iman, Al-
Qur’an,Hadis,Ijmak,Dan Qiyas.
2. Sebutkan macam-macam hukum islam beserta penjelasannya!
Jawab : .
a. Wajib adalah suatu perbuatan apabila dikerjakan oleh seseorang maka orang
yang mengerjakan akan mendapat pahala dan apabila perbuatan itu ditinggalkan
maka akan mendapat siksa
b. Sunnah yaitu perbuatan apabila dikerjakan maka orang yang mengerjakan akan
mendapat pahala dan apabila di tinggalkan maka orang yang meninggalkan
tersebut tidak mendapat siksa .
c. Haram adalah perbuatan yang apabila perbuatan itu ditinggalkan akan mendapat
pahala sementara apabila dikerjakan maka orang tersebut akan mendapat siksa.
d. Makruh adalah suatu perbuatan apabila ditinggalkan maka orang yang
meninggalkan mendapat pahala dana apabila dikerjakan maka orang tersebut
tidak menndapat siksa
e. Mubah adalah suatu perbuatan yang apabila dikerjakan maka orang yang
mengerjakan tidak mendapat pahala dan apabila ditinggalkan tidak berdosa.
3. Jelaskan perbedaan sunnah qauliyah, sunnah fi’liyah, dan sunnah taqririyah!
Jawab :
a. Sunah qauliyah sering juga dinamakan kabar atau berita yang diiucapkan oleh
Nabi berupa sabda-sabdanya dihadapan para sahabat (Orang Muslimin yang hidup
di Masa Nabi dan pernah mendengar ucapannya
b. Sunnah fi’liyah tiap tiap perbuatan yang pernah dilakukan oleh Nabi.
c. Sunnah taqririyah adalah tentang Nabi mencegah dari pada apa yang dikatakan
seseorang atau yang diperbuat oleh seseoranng dihadapannya atau
dimasanya.Artinya perkataan-perkataan atau peerbuatan-peerbuatan yang
dilakukan dihadapan beliau tidak dicegahnya dan tidak dilarangnya.
4. Kemukakan alasan logis, Bagaimana peran agama dalam usaha menghapus krisis moral!
Jawab : Peran agama dalam usaha menghapus krisis moral yaitu dengan menjadikan
Agama sebagai sumber moral.Allah SWT telah memberikan agama sebagai pedoman
dalam menjalani kehidupan didunia ini agar mendapat kebahagiaan sejati salah satunya
adalah pedoman moral.Melalui kitab suci dan para Rasul Allah telah Menjelaskan
prinsip-prinsip moral yang harus dijadikan peedoman oleh Umat Manusia. Agama
memberi petunjuk,bagaimana moral itu harus dijalankan,agamalah yang memberikan
hukum-hukum Moral. Dan karenanya agamalah sanksi terakhir bagi semua tindakan
moral, sanksi agamalah yang membantu dan mempertahankan cita-cita etik.
5. Mengapa kita harus berakhlak mulia kepada orang tua? Tulislah ayat Al qur’an yang
berkaitan dengannya!
Jawab : Karena kedua orang tua yang senantiassa berada di dekat kita dari masih di dalam
rahim hingga remaja. Mereka yang selalu disisi kita dan mereka pula yang selalu sehati
dengan kita. Apa yang kita rasakan mereka juga merasakannya. Kita bahagia, mereka
juga bahagia sebaliknya jika kita sakit mereka juga ikut merasakannya.
Nurdin, A., S. Mikdar, dan W. Suharmawan. 2022. Pendidikan Agama Islam. Tangerang Selatan:
Universitas Terbuka.