Anda di halaman 1dari 2

Nama : Ali Masrub

NIM. : 858936877
MatKul : Pendidikan Kewarganegaraan
Pokjar : Umbulsari

SOAL TUGAS TUTORIAL I


MATAKULIAH: PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN

1. Berikan analisis peran pendidikan kewarganegaraan dalam pembelajaran jenjang SD ?


2. Berikan analisis hubungan pendidikan karakter dan pendidikan kewarganegaraan di jenjang SD ?
3. Berikan analisis tantangan pendidikan kewarganegaraan bagi siswa dalam era digital saat ini ?
4. Berikan analisis hakikat pendidikan kewarganegaraan dalam wawasan nusantara untuk membentuk
pelajar pancasila ?
5. Berikan contoh peran guru dalam pembelajaran pendidikan kewarganegaraan di SD ?

JAWAB

1. Pendidikan Kewarganegaraan (PKn) merupakan salahsatu pendidikan yang diterapkan sejak


berada di Sekolah Dasar (SD). Fungsinya sebagai pendidikan nilai dan moral. Tujuan dari
diberikannya pendidikan kewarganegaraan sejak dini adalah untuk membentuk warga negara
yang baik. Pendidikan kewarganegaraan di SD mencakup beberapa hal yang pada hakikatnya
adalah memfokuskan warga negara Indonesia yang cerdas terampil, dan berkarakter sebagaimana
yang diamanatkan oleh Pancasila dan UUD 1945.

2. Jika nilai pendidikan karakter diimplementasikan melalui PKn, maka dapat dikatakan bahwa
nilai nilai karakter untuk PKn meliputi nilai karakter pokok dan nilai karakter utama. Nilai
karakter pokok PKn yaitu untuk menciptakan peserta didik yang: religius, jujur, cerdas, tangguh,
Kedemokratisan, dan peduli. Sedangkan nilai karakter utama PKn yaitu untuk menciptakan
peserta didik yang: nasionalis, patuh pada aturan sosial, menghargai keberagaman, sadar akan hak
dan kewajiban diri dan orang lain, bertanggung jawab, berpikir logis, kritis, kreatif, dan inovatif,
dan mandiri. Nilai-nilai karakter utama ini dapat dikembangkan lebih luas, untuk upaya
memperkokoh fungsi PKn sebagai pendidikan karakter

3. Tantangan mengajar Pendidikan Kewarganegaraan di era milenial saat ini butuh usaha keras.
Justru tantangan tersebut bukan datang dari materi atau kurikulum pendidikan kewarganegaraan
itu sendiri. Melainkan dari kualitas sumber daya manusia yang kompeten, yaitu guru. Pendidikan
kewarganegaraan dimaksudkan untuk membentuk peserta didik menjadi manusia yang memiliki
rasa kebangsaan dan cinta tanah air. Selanjutnya, Pendidikan Kewarganegaraan di lingkup
sekolah juga mengembangkan misi sebagai pendidikan bela negara, pendidikan multikultural,
pendidikan lingkungan hidup, pendidikan hukum, dan pendidikan anti korupsi.
4. Pembentukan karakter pelajar yang pacasila melalui pendidikan kewarganegaraan menjadi suatu
keharusan karena dapat membentuk generasi muda yang cerdas, juga mempunyai budi pekerti
yang luhur dan berwawasan nusantara sehingga keberadaanya dalam kehidupan bermasyarakat
menjadi bermakna dan mempunyai karakter.

5. Selain sebagai contoh bagi siswa dalam melaksanakan nilai karakter, guru
PKn juga memiliki peran-peran yang lain dalam proses belajar mengajar. Peran tersebut antara
lain:
1. Guru sebagai demonstrator
Guru dituntut untuk menguasai materi pelajaran yang akan diajarkan kepada siswa
dan mengembangkannya. Guru dituntut mampu memberikan informasi kepada siswa
Salah satu yang harus diperhatikan oleh guru bahwa ia sendiri adalah pelajar. Ini
berarti bahwa guru harus belajar terus menerus (Usman, 2008: 9).

2. Guru sebagai pengelola kela


Dalam perannya sebagai pengelola kelas (learning manager), guru hendaknya mampu
mengelola kelas sebagai lingkungan belajar serta merupakan aspek dari lingkungan
sekolah yang perlu diorganisasi (Sabri, 2007: 69). Sebagai peengelola kelas, guru
bertanggung jawab memelihara lingkungan kelas agar menyenangkan untuk belajar dan
mengarahka proses belajar di kelas.

3. Guru sebagai mediator dan fasilitator


Sebagai mediator guru harus memiliki pengetahuan dan pemahaman tentang media
pembelajaran karena media merupakan salah satu alat komunikasi untuk membantu
dalam proses pembelajaran Sebagai fasilitator guru harus mampu menyediakan dan
mengusahakan sumber belajar untuk tercapainya tujuan da proses belajar mengajar yang baik.
Sumber belajar bisa berupa nara sumber, buku, majalah, Koran, dan sebagainya.

4. Guru sebagai evaluator


Dalam dunia pendidikan pada waktu tertentu selalu mengadakan penilaian terhadap
hasil yang dicapai. Dengan penilaian guru dapat mengetahui keberhasilan pencapaian
tujuan pembelajaran, penguasaan siswa terhadap mteri serta ketepatan/keefektifan
metode mengajar

Anda mungkin juga menyukai