Anda di halaman 1dari 7

Program : USAID-MENTARI TB LAPORAN KEGIATAN

Nama : dr. Palmalina Anggita (GP) Posisi : GP (RSM Ahmad Dahlan Kota Kediri)
Edi Usman (MK) MK (RSM Ahmad Dahlan Kota Kediri)

Waktu : 20 Oktober 2022 Tempat : Pondok Kampung Nelayan Kota Kediri


Kegiata : 3.1.3.1 Focus Group Discussion (FGD) RSM Ahmad Dahlan Kota Kediri – Jawa Timur
n

Organization / Institution M F

Narasumber 0 1
GP MK 1 1
RS Ahmad Dahlan 0 1
PS 2 6
Pasien TBC RO 7 4
Keluarga pasien 2 5
12 18

30

I. LATAR BELAKANG
Tujuan dari program Mentari TB-USAID ini adalah untuk meningkatkan kontribusi sektor
swasta terhadap pemberantasan TB, khususnya TB resistan obat (TB-RO) di Indonesia, mendukung
Pemerintah Indonesia dalam memperluas akses pengobatan, perawatan dan layanan TB-RO yang berkualitas di
Provinsi Jawa Tengah, Jawa Timur dan Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) melalui jaringan sektor swasta di
fasilitas kesehatan Muhammadiyah,untuk memastikan diagnosis dini, pengobatan dini serta hasil pengobatan
yang lebih baik.
Program USAID-Mentari TB adalah model pendekatan terbaru USAID, akselerasi global untuk End-
TB, dengan mitra swasta lokal, dalam hal ini adalah Majelis Pembina Kesehatan Umum (MPKU)
Muhammadiyah Indonesia. Tujuan dari program USAID-Mentari TB ini adalah untuk meningkatkan
kontribusi sector swasta terhadap pemberantasan TB, khususnya TB resistan obat (TB-RO) di Indonesia,
mendukung Pemerintah Indonesia dalam memperluas akses pengobatan, perawatan dan layanan TB-RO yang
berkualitas di Provinsi Jawa Tengah, Jawa Timur dan Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) melalui jaringan
sektor swasta di fasilitas kesehatan Muhammadiyah, untuk memastikan diagnosis dini, pengobatan dini serta
hasil pengobatan yang lebih baik.
Perluasan akses pengobatan, perawatan dan layanan TB-RO melalui program USAID Mentari TB di
regio Jawa Timur (RSU Universitas Muhammadiyah Malang, RSM Ahmad Dahlan Kota Kediri dan RS.
Muhammadiyah Lamongan) ini diharapkan dapat membantu Pemerintah Indonesia, mengatasi masalah kasus
TB-RO yang hilang, serta membantu menurunkan angka mangkir dan angka kematian yang tinggi, yang pada
akhirnya akan memutus rantai penularan, mengurangi morbiditas mortalitas serta dampak bencana penyakit
TBC-RO.
Per-Oktober 2021 lalu, 2 RS Mentari TB (RSU Univ. Muhammadiyah Malang dan RSM Ahmad
Dahlan Kota Kediri) dan disusul RS. Muhammadiyah Lamongan per Desember 2021 sudah melayani pasien
TBC RO. Untuk mendukung keberhasilan pengobatan TBC RO di RSM target telah dilatih Patient Supporter
(PS) yang memberikan pendampingan atau dukungan psikososial pada pasien TBC RO RSM target dari mulai
terdiagnosa TBC RO, memulai pengobatan sampai menyelesaikan pengobatan.
Dukungan Patient Supporter (PS) atau pendidik sebaya dalam pendampingan pasien TBC RO di rumah
sakit maupun puskesmas satelit telah memberikan kontribusi positif dalam memberikan motivasi pengobatan
pada pasien TBC RO, menurunkan angka putus berobat dan menjadi jembatan koordinasi dengan dinas
kesehatan kab/kota atau Tim TBC RO di rumah sakit.
Jangka waktu yang cukup lama dan juga efek samping obat (ESO) yang untuk beberapa orang tidak bisa
mengatasinya menjadi hambatan utama dalam masa penyembuhan. Dengan Jangka waktu yang lama dan ESO
yang berlebih membuat permasalahan baru bagi pasien yaitu permasalahan ekonomi mulai dari tidak kuat
bekerja dan terpaksa harus keluar dari pekerjaan atau sekolahnya sampai pada masalah ESO permanen yaitu
tuli, dan juga masih banyak lagi permasalahan yang timbul.
Untuk itu program USAID-Mentari TB bermaksud menfasilitasi Tim Patient Supporter (PS) atau
pendidik sebaya RS Mentari TB untuk mengumpulkan pasien beserta keluarga bersama-sama saling berdiskusi
apa saja permasalahan yang dialami pasien dalam pengobatan. Masing-masing keluarga dan pasien di beri
kesempatan untuk menceritakan pemasalahan dan tantangan dalam menjalani pengobatan sehingga
mendapatkan pembelajaran dan pencerahan dan bisa saling memberikan masukan antar pasien dan juga dengan
pendidik sebaya. Acara ini juga sekaligus menjadi ajang silaturahmi antar pasien sehingga dapat terjalin rasa
kekeluargaan yang erat.

II. TUJUAN KEGIATAN


Menggali permasalahan dan memberikan pengetahuan tentang TBC RO dari berbagai aspek bahasan,
kepada pasien TBC RO dan keluarga yang mengantar untuk menguatkan komitmen dalam menjalani
pegobatan TBC RO.

III. NARASI KEGIATAN


Kegiatan dimulai pukul 09.00 WIB dipandu oleh Edi Usman MK Mentari Tb RSM Ahmad Dahlan dan
dibuka oleh dr. Palmalina Anggita selaku GP Mentari TB Jawa Timur yang menyampaikan bahwa acara Focus
Group Discussion (FGD) dilaksanakan setiap satu bulan sekali, dengan tujuan untuk Menggali permasalahan
dan memberikan pengetahuan tentang TBC RO dari berbagai aspek bahasan, kepada pasien TBC RO dan
keluarga yang mengantar untuk menguatkan komitmen dalam menjalani pegobatan TBC RO. selain itu juga
sebagai ajang silaturahim antar pasien dengan keluarga dan pendamping pasien
Harapanya bapak ibu semua yang hadir pada acara ini dapat bergembira, mendapatkan solusi atas
permasalahan selama pengobatan dari diskusi dan sharing serta tentunya membuat bapak Ibu makin semangat
menjalani pengobatan. Beliau juga berharap dengan diadakan FGD ini, pasien tetap istiqomah untuk minum
obat, tidak merasakan sendirian karna penyakitnya ini, dan menjadi wadah bagi antar pasien dan keluarga
untuk berdiskusi tentang banyak hal terutama efek samping obat dan keluhan-keluhan yang ditimbulkan dari
program minum obat TB RO ini.
Acara dilanjutkan dengan senam perenggangan yang dipandu oleh Ibu Sokini PS Mentari TB RSM
Ahmad Dahlan Kota Kediri.
Setelah semua Pasien dan keluarga terlihat segar bugar dan semangat acara dilanjutkan dengan paparan
materi tentang “Penguatan kepatuhan minum OAT”. Narasumber mengawali dengan memberikan pertanyaan
secara rundom kepada peserta tentang pengertian TBC, Gejalanya, dan cara penularanya, setiap peserta yang
bisa menjawab diberikan hadiah bingkisan yang telah disiapkan oleh penyelenggara. Kemudian Narasumber
juga menyampaikan bahwa masih banyak hadiah lagi yang akan dibagikan diakhir sesi bagi peserta yang
mampu menjawab pertanyaan dan yang berperan aktif dalam kegitan, jadi peserta diminta untuk mendengarkan
dengan seksama materi. Peserta semakin antusias mendengarkan dan berperan aktif dalam acara.
Dalam kegiatan ini Narasumber membahas tentang : pengertian TBC RO dengan memberikan penguatan
dari statement peserta yang telah memjawab tadi. Kemudian Penyebab terjadinya TBC RO yaitu diantaranya
Tidak teratur meminum OAT (Obat Anti TBC) sesuai dengan panduan petugas kesehatan, Menghentikan
pengobatan secara sepihak sebelum waktu yang ditentukan oleh Dokter, Tidak mematuhi anjuran
Dokter/petugas kesehatan, Mengalami gangguan penyerapan obat, dan Tertular dari pasien TBC RO lainnya.
Narasumber juga menerangkan akibat yang ditimbulkan apabila tidak teratur minum OAT, yaitu diantaranya
1. Pasien dapat menularkan TB Kebal Obat ke banyak orang lainnya terutama keluarga yang tinggal serumah.
2. Penyakit TB akan sulit diobati karena kuman TB menjadi lebih kebal terhadap obat (Pre XDR / XDR)
3. Pasien akan mengulang pengobatan TB / Ganti regimen  Waktu pengobatan semakin lama
Dan kemudian diakhir sesi Narasumber memberikan Tips Patuh Minum OAT yaitu diantaranya :
 Menjaga Komitmen Pengobatan  informasi awal pengobatan dan NIAT
 Dukungan Keluarga  memberi MOTIVASI untuk kesembuhan
 Solusi Alat bantu  alat digital (HP) atau konvensional (kalender, checklist)
 Minum Obat pada WAKTU yang SAMA setiap harinya
 Menempatkan Obat pada area yang mudah dijangkau
Kemudian acara dilanjutkan dengan Diskusi yang dipandu oleh Nurita nilasari dan Atik Sulistyaningsih (PS
Mentari TB RSM Ahmad Dahlan). sebelum diskusi dimulai MK mengajak seluruh Peserta untuk TOSS TB
bersama-sama dan membawa peserta kesebuah permainan untuk mempersiapkan psikologi mereka agar lebih
siap ketika diajak berdiskusi, Setelah audiens ter refresh dan dirasa secara psikologi siap diajak berdiskusi
acara dilanjutkan dengan diskusi yang dipandu oleh Nurita nilasari dan Atik Sulistyaningsih (PS Mentari TB
RSM Ahmad Dahlan). Diskusi Diawali dengan mengucapkan terima kasih atas kehadiran peserta. menekankan
arti penting kehadiran peserta sambil menjelaskan pengertian umum FGD. Kemudian pemandu
memperkenalkan diri dan meminta pasien yang saat itu baru bergabung dalam kegiatan FGD untuk
memperkenalkan diri.
Pemandu diskusi menjelaskan tema pada pertemuan kali ini yaitu “Kepatuhan Minum Obat” kemudian
Pemandu diskusi memberikan gambaran secara umum tentang tema dan mulai melempar pertanyaan yang
bersifat umum kepada seluruh peserta dan meminta untuk mengangkat tangan bagi yang yang pernah
merasakan permasalahan saat minum OAT dan ada beberapa pasien mengangkat tangan permasalahan yang
muncul diantaranya yaitu ESO dan jumlah obat yang banyak . Kemudian pemandu diskusi melempar
pertanyaan yang hampir serupa kepada pasien yang lain. Satu persatu pasien secara aktif dan terbuka
mengemukakan kegelisahan dan kecemasan yang dialami mulai dari pengobatan yang lama, kesakitan akibat
efeksamping obat sampai keluhan-keluhan yang hampir membuat mereka menyerah dan tidak mau
melanjutkan pengobatan. Pemandu memberikan apresiasi untuk pasien-pasien yang telah mengemukakan dan
mengeluarkan uneg-uneg yang dialami.
kemudian PS juga mengajak keluarga untuk menyampaikan keluh kesahnya, hambatan apa yang
dialami pasien dan keluarga, menggali harapan keluarga dan memberikan motivasi untuk tetap menjalani
pengobatan. Diskusi juga melibatkan keluarga untuk menggali seberapa besar dukungan keluarga terhadap
pasien yang menjalani pengobatan. PS yang hadir selain yang bertugas memandu diskusi, bertugas
mendampingi dan mendorong pasien untuk berperan aktif dalam diskusi, melakukan dokumentasi dan notulen
serta mendampingi pasien mengisi berkas administrasi yang perlu dilengkapi pasien dan keluarga, serta ada
satu PS yang berperan mencatat atau notulensi acara, kemudian menyampaikan catatan kepada narasumber
untuk dikuatkan.
Setelah proses diskusi dan penggalian informasi terkait pengetahuan pasien dan keluarga terkait
kemudian dilanjutkan dengan penguatan materi oleh Narasumber yaitu mengajak peserta mengingat kembali
materi yang disampaikan diawal dengan memberikan serta apresiasi berupa hadiah untuk peserta yang mampu
menjawab pertanyaan dan berperan aktif didalam acara. Alhamdulillah peserta cukup antusias dan banyak yang
mengangkat tangan untuk menjawab.
Acara kemudian dilanjutkan penyampaian beberapa Informasi dari MK Mentari TB RSM Ahmad Dahlan,
dan pembagian hadiah. MK memberikan apresiasi kepada 2 pasien yang telah dinyatakan selesai pengobatan
paada bulan ini yaitu Tn. Arif Budiman dan Tn. Sumarjan, MK mengungkapkan ada dua rasa yang dirasakan
ketika ada pasien yang dinyatakan sembuh atau lengkap, yang pertama merasa gembira karena pasien sudah
dinyatakan sembuh dan sedih karena seperti kehilangan sosok keluarga, karena selama ini Pasien dengan
pendamping, dengan petugas Rumah sakit saling berinteraksi sepperti sebuah keluarga. Kemudian MK juga
menyampaikan perubahan jadwal kontrol pasien serta mengingatkan bagi yang waktunya kontrol bulanan
untuk membawa 2 pot dahak yaitu dahak ketika bangun tidur dan 2 jam setelahnya. MK juga mengajak pasien
dan keluarga untuk flashback mengingat perjuangan bapak Ibu Pasien dan keluarga diawal pengobatan dengan
beraneka dilematika, keluhan yang ada beberapa sampai hampir menyerah dan bisa sampai titik ini sudah
merasakan tubuh yang lebih baik. Selain itu MK juga memberikan motivasi kepada pasien dengan gaya
humuritas nya namun menyentuh sehingga membuat pasien semakin semangat untuk melanjutkan pengobatan
sampai sembuh.
Acara ditutup dengan dilakukan review / evaluasi terkait pelaksanaan FGD untuk pembelajaran FGD
selanjutnya yang akan dipandu oleh PS.

IV. KESIMPULAN/LESSON LEARN


- Acara berjalan lancar, kondusif dan penuh hikmat karena ditunjang dengan tempat yang nyaman dan
fasilitas yang memadai.
- Pasien dan keluarga memahami pentingnya pengobatan yang teratur dan sesuai program.
- Pasien dan keluarga mendapatkan wawasan dan informasi bagaimana cara minum OAT yang baik dan
benar
- Pasien dan keluarga dapat menyalurkan aspirasi dan uneg-uneg serta harapan yang selama ini terpendam
dan saat ini telah diberikan wadah yang tepat untuk menyalurkannya.
- Pasien dan keluarga mendapatkan dukungan Psikososial
- Peserta lebih terbuka dan mau mengungkapkan apa yang menjadi “uneg-uneg” selama ini sehingga terjadi
sharing pengalaman antar pasien dan keluarga. komitmen dari keluarga dan pasien terhadap pengobatan
semakin baik. Hal ini dikarenakan pasien dan keluarga merasa memiliki nasib yang sama dan didukung
dengan pelayanan dari RS yang dirasa sangat memuaskan.
- Ada 2 Pasien yang bulan ini telah selesai pengobatan

V. HAMBATAN DAN SOLUSI


Hambatan
a. Ada pasien yang berhalangan hadir karena tiba-tiba anaknya panas tinggi, padahal tema pada saat ini
sengaja disiapkan salah satunya untuk pasien tersebut karena dilahat dari hasil pemeriksaan biakan pada
bulan ke 5 kembali Positif.
Solusi
a. PS melakukan telusur kepada pasien apakah OAT telah terminum secara teratur dan sesuai jam
nya,
b. MK dan GP memberikan KIE kepada Pasien saat kontrol Bulanan di RS

VI. EVALUASI, SARAN DAN RENCANA TINDAK LANJUT


a. Proses jalannya FGD sudah lancar, ramai dan menggembirakan dan semarak,
b. Pemberian hadiah saat penguatan materi pada peserta yang aktif berkomunikasi sangat efektif untuk
memancing minat pasien untuk aktif dan mnyimak dengan seksama.
c. Rencana bulan lalu Masing-masing PS membawa seuatu yang tidak memberatkan misalkan sabun cuci,
sabun mandi atau sesuatu yang tidak memberatkan dikumpulkan sebagai hadiah dalam game atau
review materi agar suasana lebih menarik dirasa sangat positif dan benar-benar sangat bermanfaat maka
akan dilanjutkan.
d. Notulensi mencatat semua pertanyaan yang muncul sehingga ketika penguatan dari narasumber tidak
ada pertanyaan yang terlewat atau tak terjawab telah terlaksana hari ini dan akan diteruskan.
e. Memberikan KIE kepada pasien yang berhalangan hadir tentang kepatuhan minum OAT
f. Memberikan selingan dan memasukan muatan atau unsur pelatihan seperti membuat telur asin,
membuat bros, dan kreatifitas lainya pada FGD selanjutnya agar kegiatan tidak monoton

VII. DOKUMENTASI
Dokumentasi Kegiatan :
https://photos.app.goo.gl/TBBCR1yD5YR3YXJj6

Dibuat Oleh, Direview Oleh,

Edi Usman dr.Palmalina Anggita


MK Mentari TB RSM Ahmad Dahlan Kota Kediri. GP Mentari TB RSM Ahmad Dahlan Kota Kediri.

Diketahui Oleh

Emil Subhan Maulana


MEO Mentari TB Jawa Timur

Anda mungkin juga menyukai