Anda di halaman 1dari 14

PROPOSAL PENELITIAN

GAMBARAN DRUG RELATED PROBLEM (DRP) DIABETES MELITUS TIPE 2


DI RSUD KOLAKA TIMUR

JALIS DWI SAPUTRA


PF21.037

PROGRAM STUDI SI FARMASI


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN PELITA IBU
KENDARI
2022
Halaman Persetujuan
Proposal Penelitian/Hasil Penelitian
GAMBARAN DRUG RELATED PROBLEM (DRP) DIABETES MELITUS TIPE 2
DI RSUD KOLAKA TIMUR

Diajukan oleh:

JALIS DWI SAPUTRA


PF21.037

Telah disetujui Oleh:


Pembimbing I, Pembimbing II,

Apt. Nurfitriyana Rahmat, S.Farm., M.Si.,MM Apt. Syaiful Katadi, S.Farm., M.Clin.Pham

Mengetahui,
Ketua Program Studi S1 Farmasi
STIKES Pelita Ibu,

Apt. Nurfitriyana Rahmat, S.Farm.,M.Si.,MM


NIDN. 0916059402

PERNYATAAN
i
Dengan ini saya menyatakan bahwa skripsi ini tidak terdapat karya yang pernah diajukan

untuk memperoleh gelar kesarjanaan di suatu Perguruan Tinggi, dan sepanjang pengetahuan

saya juga tidak terdapat karya atau pendapat yang pernah ditulis atau diterbitkan oleh orang

lain, kecuali yang secara tertulis diacu dalam naskah ini dan disebutkan dalam daftar pustaka.

Kendari, Agustus 2022

Jalis Dwi Saputra

KATA PENGANTAR

ii
Alhamdulillahi rabbil ‘alamin atas karunia Allah SWT atas segala Rahmat dan

Karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan proposal penelitian dengan judul

“GAMBARAN DRUG RELATED PROBLEM (DRP) DIABETES MELITUS TIPE 2 DI

RSUD KOLAKA TIMUR ” sebagai salah satu persyaratan akademis dalam rangka

menyelesaikan kuliah Program Sarjana Farmasi Stikes Pelita Ibu. Shalawat dan salam

semoga selalu tercurah pada junjungan kita Rasullullah Muhammad SAW yang telah

membawa Islam sebagairahmatan lil ‘alamin.

Sembah sujud dan ucapan terima kasih dari lubuk hati yang paling dalam, saya

sampaikan kepada Ayahanda dan Ibunda atas segala pengertian dan doa restu, sehingga

penulis dapat menyelesaikan studi ini.

Pada kesempatan ini, penulis menyampaikan terima kasih dan penghargaan yang

sebesar-besarnya kepada Ibu Apt. Nurfitriyana Rahmat, S.Farm.,M.Si.,MM selaku

pembimbing I dan Bapak Apt. Syaiful Katadi, S.Farm.,M.Clin.Pham selaku pembimbing

II yang telah memberikan bimbingan, arahan dan saran hingga terselesaikanya proposal

penelitian ini. Untuk itu dengan segala kerendahan hati penulis menyampaikan penghargaan

dan terima kasih yang setulus-tulusnya kepada:

1. Ketua Badan Pembina Yayasan Pelita Ibu Kendari

2. Ketua STIKes Pelita Ibu.

3. Wakil Ketua I STIKes Pelita Ibu.

4. Wakil Ketua II STIKes Pelita Ibu.

5. Wakil Ketua III STIKes Pelita Ibu.

6. Ketua Prodi Sarjana Farmasi

7. Ketua LPPM STIKes Pelita Ibu.

8. Seluruh dosen dan staf khususnya program studi Sarjana Farmasi

iii
9. Rekan-rekan mahasiswa khususnya program studi Sarjana Farmasi

Kepada orang-orang tercinta dalam kehidupan penulis : atas segala kasih sayang,

perhatian, keikhlasan, dan doa yang telah diberikan sehingga proposal penelitian ini dapat

selesai dengan baik. Semoga Allah SWT memberikan Rahmat-Nya berupa nikmat iman dan

nikmat kesehatankepada kita semua.Amin.

Kepada semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu, penulis

menyampaikan ucapan terima kasih yang setulus-tulusnya, atas segala bantuan yang

diberikan sehingga penyusunan proposal penelitian ini dapat diselesaikan.

Akhirnya penulis berharap semoga proposal penelitian ini dapat bermanfaat bagi

pihak yang berkepentingan serta dapat menambah khasanah keilmuan. Aamiin

Kendari, Agustus 2022

Penulis

DAFTAR ISI

iv
HALAMAN JUDUL................................................................................................................i
HALAMAN PENGESAHAN..................................................................................................ii
LEMBAR PERNYATAAN.....................................................................................................iii
KATA PENGANTAR..............................................................................................................iv
DAFTAR ISI............................................................................................................................v
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang...................................................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah..............................................................................................................2
1.3 Tujuan Penelitian................................................................................................................2
1.4 Manfaat Penelitian..............................................................................................................3
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB III METODE PENELITIAN
3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian..............................................................................................4
3.2 Jenis Penelitian...................................................................................................................4
3.3 Populasi dan Sampel..........................................................................................................4
3.4 Variabel Penelitian.............................................................................................................5
3.5 Definisi Operasional...........................................................................................................5
3.6 Pengambilan Data...............................................................................................................7
3.7 Analisis Data......................................................................................................................7
DAFTAR PUSTAKA...............................................................................................................8

v
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Diabetes Melitus (DM) adalah penyakit kronis yang membutuhkan perawatan medis

dalam jangka waktu panjang dengan tujuan untuk mencegah timbulnya komplikasi.

Penyakit ini disebabkan karena adanya gangguan metabolisme secara genetik dan klinik

yang ditandai dengan hiperglikemia (Price AS, 2005) dan abnormalitas metabolisme

karbohidrat, lemak, serta protein (Wilse BG, 2015).

Pada umumnya, DM dikelompokkan menjadi 2, yaitu DM tipe 1 dan DM tipe 2.

Pada DM tipe 1 disebabkan rusaknya sel-β pankreas dan seringkali terjadi pada pasien

dibawah 15 tahun. Sedangkan pada DM tipe 2 lebih disebabkan karena faktor genetik dan

obesitas (Walker R, 2003). DM tipe 2 merupakan jenis DM yang paling banyak

ditemukan (lebih dari 90%) Suyono S., 2005).

DM tipe 2 adalah penyakit menahun yang dalam penanganannya tidak lepas dari

tindakan terapi obat, sehingga obat harus selalu digunakan secara benar agar memberikan

manfaat klinis yang optimal. Oleh sebab itu diperlukan peran tenaga farmasi dalam

peningkatan mutu layanan kesehatan yang berorientasi pada pasien (patient oriented),

yang dilakukan melalui pharmaceutical care (Depkes RI, 2010). Salah satu wujud

pharmaceutical care adalah dengan melakukan suatu kajian masalah terkait obat Drug

Related Problems (DRPs) dari setiap terapi yang diberikan kepada pasien.

Kriteria DRP yang sering terjadi antara lain: indikasi butuh obat, obat tanpa

indikasi, memilih obat yang salah, dosis obat yang digunakan terlalu rendah, dan adanya

interaksi obat dengan obat (Ahmad A, 2014). Penelitian ini diharapkan mampu untuk

1
meminimalkan masalah yang terjadi selama terapi dan dapat mencegah terjadinya

kejadian yang tidak diinginkan sehingga dapat mengoptimalkan terapi pada pasien.

1.2 Rumusan Masalah


Adapun rumusan masalah dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :

1) Berapa persentase kejadian Drug Related Problem (DRP) berdasarkan kategori

overdose pada pasien Diabetes Melitus Tipe 2 di RSUD Kolaka Timur periode Juni -

Agustus 2022?

2) Berapa persentase kejadian Drug Related Problem (DRP) berdasarkan kategori

underdose pada pasien Diabetes Melitus Tipe 2 di RSUD Kolaka Timur periode Juni -

Agustus 2022?

3) Berapa persentase kejadian Drug Related Problem (DRP) berdasarkan kategori

interaksi obat pada pasien Diabetes Melitus Tipe 2 di RSUD Kolaka Timur periode

Juni - Agustus 2022?

4) Berapa persentase kejadian Drug Related Problem (DRP) berdasarkan kategori

pemilihan obat yang tidak tepat pada pasien Diabetes Melitus Tipe 2 di RSUD Kolaka

Timur periode Juni - Agustus 2022?

5) Berapa persentase kejadian Drug Related Problem (DRP) berdasarkan kategori

ketidakpatuhan pasien Diabetes Melitus Tipe 2 di RSUD Kolaka Timur periode Juni -

Agustus 2022?

1.3 Tujuan Penelitian


1.3.1 Tujuan Umum
Tujuan umum yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah untuk

menganalisis DRP pada pasien diabetes melitus tipe 2 di RSUD Kolaka Timur

1.3.2 Tujan khusus

Tujuan khusus yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :

2
1) Untuk mengidentifikasi kejadian dan angka kejadian Drug Related Problem

(DRP) berdasarkan kategori overdose pada pasien Diabetes Melitus Tipe 2 di

RSUD Kolaka Timur periode Juni - Agustus 2022

2) Untuk mengidentifikasi kejadian dan angka kejadian Drug Related Problem

(DRP) berdasarkan kategori underdose pada pasien Diabetes Melitus Tipe 2

di RSUD Kolaka Timur periode Juni - Agustus 2022

3) Untuk mengidentifikasi kejadian dan angka kejadian Drug Related Problem

(DRP) berdasarkan kategori interaksi obat pada pasien Diabetes Melitus Tipe

2 di RSUD Kolaka Timur periode Juni - Agustus 2022

4) Untuk mengidentifikasi kejadian dan angka kejadian Drug Related Problem

(DRP) berdasarkan kategori pemilihan obat yang tidak tepat pada pasien

Diabetes Melitus Tipe 2 di RSUD Kolaka Timur periode Juni - Agustus 2022

5) Untuk mengidentifikasi kejadian dan angka kejadian Drug Related Problem

(DRP) berdasarkan kategori ketidakpatuhan pasien Diabetes Melitus Tipe 2 di

RSUD Kolaka Timur periode Juni - Agustus 2022.

1.4 Manfaat Penelitian


1.4.1 Bagi Tenaga Kesehatan

Hasil penelitian ini dapat dijadikan sebagai sumber informasi berkaitan

dengan Diabetes Melitus bagi Apoteker, Doker dan Tenaga kesehatan lainya.

1.4.2 Bagi Peneliti

Hasil penelitian ini akan menambah llmu pengetahuan bagi peneliti dan akan

menjadi bekal nantinya ketika memasuki dunia kerja.

3
BAB III

METODE PENELITIAN

3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian


1) Lokasi Penelitian

Penelitian akan dilakukan di RSUD Kolaka Timur

2) Waktu penelitian

Penelitian akan dilaksanakan pada bulan Agustus sampai September 2022

3.2 Jenis Penelitian


Jenis penelitian adalah deskriptif yang bersifat retrospektif. Metode penelitian

deskriptif adalah suatu metode penelitian yang dilakukan dengan tujuan utama untuk

membuat gambaran atau dekripsi tentang suatu keadaan secara objektif.

3.3 Populasi dan Sampel


Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh pasien penderita Diabetes Melitus Tipe 2

yang tercatat selama bulan Juni - Agustus 2022 di RSUD Kolaka Timur.

Sampel penelitian ditentukan dengan menggunakan metode simple random sampling.

Sampel penelitian yang digunakan adalah data rekam medik dan catatan pengobatan

pasien yang memenuhi kriteria inklusi, yaitu :

1) Rekam medik yang jelas berupa nama pasien, umur, alamat, riwayat penyakit.

2) Rekam medik pasien Diabetes Melitus Tipe 2

3) Obat didalam resep ≥ 3

4) Komplikasi dengan penyakit lain

4
5) Usia diatas 18 tahun

6) Rekam medik yang datang di RSUD Kolaka Timur Periode Juni - Agustus 2022.

3.4 Variabel Penelitian


1) Variabel terikat (defendent variable)

Yang menjadi variable terikat adalah Drug Related Problem (DRP).

2) Variabel bebas (independent variable)

Yang menjadi variable bebas adalah :

a) DRP overdose

b) DRP underdose

c) DRP interaksi obat

d) DRP pemilihan obat yang tidak tepat

e) DRP Ketidakpatuhan pasien

3.5 Definisi Operasional


Drug Related Problem (DRP) merupakan suatu masalah yang timbul dalam

penggunaan obat atau terapi obat yang meliputi kategori dosis kurang, dosis berlebih,

interaksi obat, reaksi obat yang tidak diharapkan, ada obat tidak ada indikasi, ada

indikasi tidak ada obat, ketidaktepatan pemilihan obat dan ketidakpatuhan pasien.

Dilakukan ada kejadian jika hasil observasi > 0% dan dinyatakan tidak ada kejadian

Drug Related Problem (DRP) jika hasil observasi < 0%.

1) Overdose

Jika terdapat dosis berlebih atau tidak sesuai dengan alogaritma terapi

berdasarkan berdasarkan buku Pharmacoterapy A Pathophypsiologic Approach oleh

Joseph T. Dipiro.

Persentase kejadian DRP overdose

5
DRP
Total kejadian
Persentase = dose
x 100 %
Total DRP keseluruhan

2) Underdose

Jika terdapat dosis kurang atau tidak sesuai dengan alogaritma terapi

berdasarkan berdasarkan buku Pharmacoterapy A Pathophypsiologic Approach oleh

Joseph T. Dipiro.

Persentase kejadian DRP underdose

Total kejadian DRP underdose


Persentase = x 100 %
Total DRP keseluruhan

3) Interaksi obat

Interaksi obat dapat terjadi karna penggunaan antara obat-obat atau obat dan

obat-makanan meskipun dalam jumlah sedikit yang tidak sesuai dengan efek terapi

sebenarnya. Interaksi obat dianalisis berdasarkan buku Pharmacoterapy A

Pathophypsiologic Approach oleh Joseph T. Dipiro.

Persentase kejadian DRP interaksi obat

Total kejadian DRP interaksi obat


Persentase = x 100 %
Total DRP keseluruhan

4) Pemilihan obat yang tidak tepat

Pasien mendapatkam obat yang bukan pilihan terbaik untuk kondisinya (bukan

merupakan pilihan pertama, obat yang tidak cost effective.

Persentase kejadian DRP pemilihan obat yang tidak tepat

Total kejadian DRP pemilihan obat yang tidak tepat


Persentase = x 100 %
Total DRP keseluruhan

5) Ketidakpatuhan pasien

6
Ketidakpatuhan pasien yang dapat disebabkan oleh tindakan pasien maupun

ketersediaan produk obat.

Persentase kejadian DRP ketidak patuhan pasien

Total kejadian DRP ketidak patuhan pasien


Persentase = x 100 %
Total DRP keseluruhan

3.6 Pengambilan Data

Pengambilan data akan dilakukan pada bulan Agustus 2022 di RSUD Kolaka Timur.

3.7 Analisis Data

Analisis data dilakukan secara deskriptik dalam besaran persentase kejadian DRP

berdasarkan kategori.

Prevalensi Drug Related Problem Aktual digambarkan dalam bentuk persentase

drug related problem aktual yang ditemukan dari hasil rekonsiliasi obat pasien Diabetes

Melitus Tipe 2.

Penanggulangan Drug Related Problem Aktual berupa gambaran pengatasan jenis

drug related problems aktual yang ditemukan dari hasil rekonsiliasi obat.

Jumlah kejadian DRP dihitung, apabila dalam satu pasien terdapat lebih dari satu

kejadian DRP, maka dihitung sebanyak jumlah kejadian DRP.

7
DAFTAR PUSTAKA

Price AS, Wilson ML, 2005, Patofisiologi Konsep Klinis Proses–Proses Penyakit, Jakarta.

Wells BG, DiPiro JT, Schwinghammer TL, 2015, DiPiro CV. Pharmacotherapy Handbook.
9th ed. New York: McGrawHill Medical.
Suyono S, Waspadji S, Soegondo S, 2005, Penatalaksanaan Diabetes Mellitus Terpadu,
Balai Penerbit FKUI, Jakarta.
Ahmad A, Mast MR, Nijpels G, Elders PJM, Dekker JM, Hugtenburg JG, 2014,
Identification of drug-related problems of elderly patients discharged from
hospital.
Depkes RI, 2010, Pharmaceutical Care Untuk Penyakit Diabetes Melitus, Direktorat Jenderal
Bina Kefarmasian dan Alat Kesehatan, Jakarta.

Anda mungkin juga menyukai