Anda di halaman 1dari 12

DRUG RELATED

PROBLEMS (DRP)

Oleh :
Riska ananda
Pf.021.044
DEFINISI
Drug Related Problems

merupakan suatu kejadian yang tidak diharapkan dan


pengalaman pasien akibat atau diduga akibat terapi obat
sehingga kenyataannya/potensialmengganggu keberhasilan
peyembuhan yang dikehendaki.
TA N G G U N G   J AWA B FA R M A S I S   &
K E B U T U H A N PA S I E N

Tanggung Jawab

 – Mengidentifikasi problem aktual dan potensial yang berkaitan denganobat ( actual dan potential
DRPS).

 – Menyelesaikan problem aktual yang berkaitan dengan obat (actual DRPS).

 – Melakukan tindakan untuk mencegah terjadinya problem potensialyang berkaitan dengan obat
(potential DRPS).
Kebutuhan Pasien

 – Indikasi

 – Efektivitas
 – Keamanan
– Kepatuhan
KATEGORI UMUM DRP
1. Pasien membutuhkan terapi tambahan

2. Menerima obat tanpa indikasi yang sesuai

3. Menerima obat yang salah


4. Dosis terlalu rendah

5. Dosis terlalu tinggi

6. Pasien mengalami ADR (adverse drugreactions)

7. Kepatuhan
M E N E R I M A  O B AT TA N PA  I N D I K A S I YA N G
S E S U A M E N E R I M A  O B AT TA N PA 
I N D I K A S I YA N G S E S U A I

Menggunakan obat tanpa indikasi yang tepat


Dapat membaik kondisinya dengan terapi non obat
Minum beberapa obat padahal hanya satu terapi obat yang diindikasikan atau minum
obat untuk mengobati efek samping
Penyalahgunaan obat, narkotika, alkohol, dan swamedikasi yang tidak benar. Farmasis
bertanggung jawab agar pasien tidak menggunakan obat yang tidak memiliki
indikasi yang valid. DRP kategori ini dapat menimbulkan implikasi negatif pada pasien
berupa toksisitas atau efek samping, dan membengkaknya biaya yang dikeluarkan di luar
yang seharusnya
DOSIS TERLALU RENDAH

Hal-hal yang menyebabkan pasien menerima obat dosis subterapetik, yaitu:

 – Kesalahan dosis pada peresepan obat

 – Frekuensi dan durasi minum obat yang tidak tepat dapat menyebabkan jumlah obat yang diterima lebih sedikit
dari yang seharusnya

 – Penyimpanan juga berpengaruh terhadap beberapa jenis sediaan obat

 – Cara pemberian yang tidak benar

 – Adanya interaksi obat dengan makanan atau dengan obat lain dapat menyebabkan salah satu obat berkurang
absorbsinya dalam saluran cerna, atau mengalami peningkatan metabolisme sehingga jumlahnya dalam sirkulasi
lebih kecil dari yang seharusnya
M E N E R I M A O B AT YA N G S A L A H

Hal – hal yang mungkin terjadi apabila pasienmenerima obat yang salah :

– Obat menjadi tidak efektif


– Ketidaktepatan pemilihan obat
– Alergi
– Adanya resiko kontraindikasi
– Resisten terhadap obat yang diberikan
– Kombinasi obat yang tidak perlu
– Sediaan yang tidak sesuai dengan kondisinya
DOSIS TERLALU TINGGI
Hal-hal yang menyebabkan pasien menerima dosis obat terlalu tinggi, yaitu :

 – Pasien menerima obat dalam jumlah lebih banyak dibandingkan dosis


terapinyasehingga meningkatkan resiko efek toksik dan bisa membahayakan pasien.
 – Frekuensi dan durasi minum obat yang tidak tepat dapat menyebabkan jumlah
obatyang diterima lebih banyak dari yang seharusnya.

 – Adanya interaksi obat dengan makanan atau dengan obat lain dapat menyebabkan


salahsatu obat meningkatkan absorbsinya dalam saluran cerna, atau mengalami
penurunanmetabolisme sehingga jumlahnya dalam sirkulasi lebih banyak dari yang
seharusnya
Faktor-faktor pendukung yang menyebabkan hal tersebut, antara lain:

 – Obat diresepkan dengan metode fixed-model (hanya merujuk pada dosis lazim) tanpa


PENYEBAB ADR

Karena obat tidak sesuai untuk kondisi pasien


Cara pemberian obat yang tidak benar baik darisisi frekuensi pemberian
maupun durasi terapi,
Adanya interaksi obat
Perubahan dosis yang terlalu cepat padapemberian
KEPATUHAN
Obat yang diresepkan tidak tersedia (di apotek terdekat) sehingga pasienkesulitan karena harus mencari
obat tersebut di tempat lain.
Daya beli pasien yang rendah dan harga obat yang mahal menjadi pemicuutama ketidak patuhan pasien
karena ia tidak mampu membeli semua obatyang diresepkan.
Pemberian sediaan yang tidak tepat sehingga pasien tidak mau atau tidakbisa mengkonsumsi obat tersebut
Pasien tidak menerima aturan pemakaian obat yang tepat,

Pasien tidak menuruti rekomendasi yang diberikan untuk pengobatan


Pasien tidak mengambil beberapa obat yang diresepkan secara konsistenkarena merasa sudah sehat.
Pada kasus khusus pasien yang beraktivitas seharian sehingga lupa meminum obatnya
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai