PHARMACEUTICAL CARE
Filosofi dari penggunaan obat untuk meningkatkan kualitas hidup manusia
Praktek kefarmasian yang mengharuskan profesi farmasis
bertanggung jawab langsung terhadap penggunaan obat
pasien dan dilakukan dengan komitmen penuh
• Menyembuhkan penyakit
• Mengurangi gejala penyakit
• Menahan penyebaran/
memperlambat proses penyakit
• Mencegah penyakit/gejala
• penyakit
• Menyembuhkan penyakit
• Mengurangi gejala penyakit
• Menahan penyebaran/
memperlambat proses penyakit
• Mencegah penyakit/gejala
• penyakit
Prosedur Penggunaan Obat
Sistem Melingkar
Mengidentifikasi Memecahkan Masalah
Masalah Pasien Pasien
“Diagnosa”
Merencanakan Pengobatan
“Penulisan Resep”
Pelaksanaan
Monitor Pengobatan
Perkembangan “Penggunaan
Pasien obat”
Kolaborasi dan Integrasi
dalam Pelayanan
Dokter Apoteker
Pasien
Perawat Tenaga
Kesehatan
Lain
Human or
systematic Drug
error therapy
Medication error
no morbidity
Defenisi
Goals ≠ Plan
3. Rekomendasi Terapi
- patient-focused
- drug-focused
- do nothing
Pemberian Rekomendasi Terapi
Ubah obat
Ubah dosis
Ubah rute pemberian
Ubah waktu pemberian.
Hentikan obat
Tambahkan obat
Lakukan pemantauan (gejala klinis, uji
laboratorium)
Edukasi pasien (cara menggunakan obat, modifikasi
gaya hidup)
4. Rencana pemantauan
Menetapkan parameter pemantauan
Menetapkan sasaran terapi
Menetapkan frekuensi pemantauan
Apa yang dipantau ?
P:
1. Pertimbangkan untuk evaluasi penggunaan levofloxacin
dan
mengganti dengan antibiotik lain
2. Disarankan untuk menambahkan mukolitik
3. Disarankan untuk menambahkan tablet zat besi
4. Pertimbangkan untuk mengganti omeprazol dengan ranitidin
tab 2 X 150 mg,
5. Pemantauan INR (target 2,5)
Berbagai Penyebab Terjadinya Problema Terapi Obat
Problema Terapi Obat (PTO) Penyebab PTO
Pemilihan obat yang tidak tepat . Sediaan obat yang tidak sesuai
. Adanya kontraindikasi
. Kondisi refraktori thd obat
. Obat tidak diindikasikan utk
kondisi tertentu pasien
. Adanya obat yang lebih efektif
Berbagai Penyebab Terjadinya Problema Terapi Obat
Problema Terapi Obat (PTO) Penyebab PTO
Pemilihan obat yang tidak tepat . Sediaan obat yang tidak sesuai
. Adanya kontraindikasi
. Kondisi refraktori thd obat
. Obat tidak diindikasikan utk
kondisi tertentu pasien
. Adanya obat yang lebih efektif
Problema terapi obat (PTO) Penyebab PTO
Reaksi obat tidak dikehendaki (ROTD) . Obat tidak aman untuk pasien
(Adverse drug reaction (ADR)) . Reaksi alergi
. Pemakaian tidak benar
. Kenaikan/penurunan dosis
terlalu cepat
. Efek tidak dikehendaki
• Contoh:
• Seseorang menggunakan obat kontrasepsi oral dan obat lain atau bahan dari
lingkungan yang menginduksi enzim pemetabolisme obat. Kehamilan dapat
terjadi.
• Pasien yang mendapatkan obat felodipine dan meminum jus anggur (grapefruit
juice), kadar felodipine dalam darah meningkat 3 kalinya. Spence (1997)
melaporkan terjadinya kematian seorang pria berumur 29 tahun yang
menggunakan terfenadine (antihistamine) dan meminum jus anggur 2 – 3 kali
tiap minggunya. Kematian ini diakibatkan oleh toksisitas terfenadine.
Beberapa Contoh Problema Terapi Obat
5. Obat diuretika dapat menurunkan aktivitas obat antidiabetika, karena diuretika meningkatkan
kadar gula darah.
Obat diuretika juga mempunyai efek meningkatkan kadar asam urat dalam darah, karenanya
penggunaan obat untuk mengurangi kadar asam urat darah perlu dilakukan penyesuaian.
6. Telah dilaporkan tentang meninggalnya beberapa pasien yang memperoleh terapi dengan obat
monoamine oksidase inhibitor (MAOI) setelah pasien itu menghentikan pemakaian obat
fluoxetine. Direkomendasikan bahwa paling tidak perlu waktu 5 minggu antara penghentian
fluoxetine dan inisiasi terapi dengan MAOI.