Anda di halaman 1dari 4

TUGAS PENGANTAR FARMASI KLINIK DRPs MENURUT CIPOLLE

Disusun Oleh: Anggun Astri Murti Devi Dianda Putri Enggar Susanti Erine Febrian Fadhilah Utami Irmayana Zulfitri Mursyidah Netralis Has (1101006) (1101018) ( 1101026) (1101027) (1101031) (1101043) (1101059) (1101064)

SEKOLAH TINGGI ILMU FARMASI RIAU YAYASAN UNIVERSITAS RIAU PEKANBARU 2013

Drug Related Problems (DRPs)

Drug Related Problems (DRPs) merupakan suatu kejadian yang tidak diharapkandari pengalaman pasien akibat terapi obat sehingga secara aktual maupun potensial dapat mengganggu keberhasilan penyembuhan yang diharapkan (Cipolle et al.,1998). DRPs dibagi menjadi dua yaitu DRPs aktual dan DRPs potensial, tetapi padakenyataannya problem yang muncul tidak selalu terjadi dengan segera. DRPs aktual adalahsuatu masalah yang sedang terjadi berkaitan dengan terapi yang sedang diberikan padapasien. DRPs potensial adalah suatu masalah yang diperkirakan akan terjadi berkaitandengan terapi yang sedang diberikan pada pasien (Cipolleet al., 1998). Praktek pelayanan farmasi klinik mengharuskan setiap farmasis meningkatkanpengetahuan dan keterampilannya dalam proses pelayanan kesehatan, memahami penyakitdan terapinya dengan memperhatikan kondisi pasien secara individual, mampumengidentifikasi dan menatalaksana problem kesehatan yang terkait dengan penggunaanobat DRP,dan mampu bekerja sama langsung dalam perawatan penderita (Depkes, 2007). DRPs dapat diatasi atau dicegah ketika penyebab dari masalah tersebut dipahamidengan jelas. Dengan demikian perlu untuk mengidentifikasi dan mengkatagorikan DRPs dan penyebabnya. Jenis-Jenis DRPs dan Penyebab yang mungkin terjadi 1. Terapi obat tambahan Kemungkinan Kasus DRPs Pasien dengan kondisi terbaru membutuhkan terapi obat yang terbaru Pasien yang kronik membutuhkan lanjutan terapi obat Pasien dengan kondisi kesehatan yang membutuhkan kombinasi farmakoterapi untuk mencapai efek sinergis atau potensiasi Pasien dengan resiko pengembangan kondisi kesehatan terbaru dapat dicegah dengan penggunaan terapi propilaktik drug atau premedication 2. Terapi obat yang tidak perlu Kemungkinan Kasus DRPs Pasien yang mendapatkan obat yang tidak tepat indikasi Pasien yang keracunan karena obat atau hasil pengobatan

Pengobatan pada pasien pengkonsumsi obat, alcohol, dan rokok Pasien dalam kondisi pengobatan yang lebih baik diobati dengan non drug terapi Pasien dengan multiple drug untuk kondisi dimana hanya single drug terapi dapat digunakan Pasien dengan terapi obat dengan penyembuhan dapat menghindari reaksi yang merugikan dengan pengobatan lainnya Pasien yang menerima duplikasi obat

3. Obat salah Kemungkinan Kasus DRPs 1. Pasien dimana obatnya tidak efektif 2. Pasien alergi 3. Pasien penerima obat yang paling tidak efektif untuk indikasi pengobatan 4. Pasien dengan factor resiko pada kontra indikasi penggunaan obat 5. Pasien menerima obat efektif tetapi least costly 6. Pasien menerima obat efektif tetapi tidak aman 7. Pasien yang terkena infeksi resisten terhadap obat yang digunakan 4. dosis terlalu rendah Pasien menjadi sulit disembuhkan dengan terapi obat yang digunakan Pasien menerima kombinasi produk yang tidak perlu dimana single drug dapat memberikan pengobatan yang tepat Dosis yang digunakan terlalu rendah untuk menimbulkan respon Konsentrasi obat dalam serum pasien dibawah range teraupetik yang diharapkan Obat profilaksis antibiotic diberikan terlalu cepat Dosis dan fleksibility tidak cukup untuk pasien Pemberian obat terlalu cepat Pasien alergi

5. reaksi obat yang merugikan Kemungkinan Kasus DRPs Pasien dengan factor resiko yang berbahaya bila obat digunakan Ketersediaan dari obat dapat menyebabkan interaksi dengan obat lain atau dengan makanan pasien Efek dari obat dapat diubah oleh substansi makanan pasien

Efek dari obat diubah enzim inhibitor atau inductor dari obat lain Efek dari obat diubah dengan pemindahan obat dari binding cite oleh obat lain Hasil laboratorium dapat berubah karena gangguan obat lain

6. dosis terlalu tinggi Kemungkinan Kasus DRPs Dosis terlalu tinggi untuk pasien Konsentrasi obat dalam serum pasien diatas terpeutik range obat yang diharapkan Dosis obat meningkat terlalu cepat Obat, dosis, rute, perubahan formulasi yang tidak tepat Dosis dan interval fleksibility tidak tepat

7. kepatuhan Kemungkinan Kasus DRPs Pasien tidak menerima aturan pemakaian obat yang tepat (penulisan obat, pemberian, pemakaian) Pasien tidak menuruti rekomendasi yang diberikan untuk pengobatan Pasien tidak mengambil obat yang diresepkan karena harganya yang sangat mahal Pasien tidak mengambil beberapa obat yang diresepkan karena kurang mengerti Pasien tidak mengambil beberapa obat yang dieresepkan secara konsisten karena merasa sudah sehat

Anda mungkin juga menyukai