Anda di halaman 1dari 3

NAMA : Nabilla Kurniawansyah

NIM : 2101011255
KELAS : 4B (FARMASI)
MATKUL : DRP ( Drug Related Peoblem ) DAN INTERAKSI OBAT

TUGAS 1

Jelaskan Kebutuhan Pasien Terkait DRP

1). KETETAPAN INDIKASI


Indikasi merupakan informasi tentang khasiat obat. Obat yang diberikan pada pasien harus sesuai
dengan indikasinya. Dalam hal ini harus diketahui penyakit dari pasien, harus tepat dosis ( pemakaian
obat ) umur pasien diperhatikan, tepat administrasi.
Contoh: Pasien yang sedang demam maka harus diberikan paracetamol yang memang
indikasi/khasiat sebagai penurun panas.

2). KEEFEKTIFAN
Efektivitas obat terkait erat dengan keamanannya. Jika suatu obat diketahui menimbulkan
efek samping yang signifikan pada pasien, efektivitasnya akan berkurang, terlepas dari
kemampuan obat tersebut untuk melawan kondisi fisik tertentu.
Contoh: Aspirin adalah obat keefektifannya dipertimbangkan kembali dan waktu kewaktu karena
memiliki kegunaan untuk kondisi lain selain kegunaan aslinya untuk menghilangkan rasa sakit yaitu
mengurangi resiko serangan dan stroke (Pengencer Darah).

3).KEAMANAN TERAPI
Proses keamanan terapi mencangkup pengkajian pilihan obat, dosis pemakaian, cara
pemberian obat, respon terapi, reaksi obat yang tidak dikehendaki dan rekomendasi
perubahan atau alternatif terapi.

4). KEBUTUHAN PASIEN


Untuk meningkatkan keberhasilan terapeutik maka pasien membutuhkan pilihan obat yang
tepat sesuai indikasi, pemberian obat yang tepat, masalah pemerian/ penggunaan obat yang
tepat.

5). INDIKASI YANG BELUM TERTANGANI


Suatu penyakit bisa mengalami komplikasi yang tidak diharapkan olehmu karena itu perlu
mencermati apakah ada indikasi penyakit yang tidak diobati, yang disebabkan oleh
penderita mengalami gangguan medis baru. Penderita mengalami penyakit kronis, penderita
memiliki gangguan medis yang memerlukan kombinasi farmakoterapi.

TUGAS II
Jelaskan Kategori DRP

1.MEMBUTUHKAN OBAT TERAPI YANG TIDAK MENERIMANYA


Hal ini dapat terjadi apabila, penderita memiliki masalah kesehatan terapi obat yang digunakan
tidak efektif, penderita energi dengan obat yang diberikan, penderita menerima obat tetapi bukan
yang paling efektif untuk indikasi yang diobati, obat yang digunakan berkontraindikasi, misalnya
penggunaan obat-obat hipoglitenik oral golongan sulfanilusea harus hati-hati atau dihindari dari
penderita lanjut usia, wanita hamil, obat yang digunakan efektif terapi bukan yang paling aman,
pasien resisten dengan obat yang digunakan, penderita menolak terapi obat yang diberikan

2. MENERIMA OBAT TANPA INDIKASI YANG SESUAI


Pemberian obat tanpa indikasi yang tepat dapat disebabkan oleh penderita memperoleh
polifarmasi untuk kondisinya yang indikasinya. Cukup terapi obat tunggal, penyakit penderita terkait
dengan penyalahangunaan obat / alkohol / rokok. Kondisi medis penderita lebih baik ditangani
dengan terapi non obat.

3. MENERIMA OBAT SALAH


Obat yang diterima pasien tidak sesuai dengan penyakit pasien. Misalnya pasien mengalami demam
tinggi tetapi malah mendapatkan obat ranitidine. Hal tersebut dapat terjadi karena kesalahan
administrasi.

4.DOSIS TERLALU RENDAH/TINGGI


Pemberian obat dengan dosis rendah dapat mempengaruhi kecepatan kerja obat, dan pemberian
obat dengan dosis tinggi bisa menyebabkan efek hipoglikemia / toksisitas. Hal ini dapat disebabkan
oleh konsentrasi plasma penderita diatas atau dibawah rentang terapi yang dikendaki, obat / dosis /
rute / formulasi tidak sesuai.

5.PASIEN MENGALAMI ADP (Adveree drug peactions)


Dapat disebabkan oleh obat terlalu cepat diberikan, penderita elergi dengan obat yang diberikan,
efek dari obat diubah oleh substansi makanan pasien, dosis diturunkan / terlalu cepat.

6.KEBUTUHAN
Penyebab: Pasien tidak menerima aturan pemakaian obat dengan tepat. Pasien tidak mengambil
obat yang disarankan karena harganya mahal. Pasien tidak mengambil beberapa obat yang
diresepkan secara konsisten karena merasa sudah merasa sehat. Pasien tidak menuruti rekomendasi
pengobatan yang diberikan.

TUGAS III

ADVERSE EVENT
Adverse event merupakan suatu peristiwa yang dapat menyebabkan hal yang tak terduga atau tidak
diinginkan sehingga membahayakan keselamatan pengguna alat kesehatan termasuk pasien atau
orang lain.

ADVERSE DRUG EVENT

ADE adalah keparahan yang terjadi akibat konsumsi obat pada dosis normal akibat interaksi obat
yang tidak diinginkan. ADE berbeda dengan efek samping obat seperti yang banyak masyarakat tahu.
Efek samping obat itu dapat diprediksi kejadiannya, sedangkan ADE tidak dapat dihindari dan tidak
dapat diprediksi kejadiannya

ADVERSE DRUG REACTION

Adverse Drug Reaction merupakan efek samping yang tidak diinginkan atau respon yang merugikan
dari suatu obat saat pemberian dosis profilaksis, diagnosis dan terapi. Kejadian ADR masih sangat
sering terjadi, khususnya untuk penggunaan jangka panjang

MEDICATION ERROR

Medication error merupakan setiap kejadian yang dapat dicegah, yang menyebabkan penggunaan
obat tidak tepat (membahayakan pasien), saat pengobatan berada dalam kendali professional
perawatan kesehatan, pasien, atau konsumen

SIDE EFFECT

Efek yang tidak diinginkan yang terjadi pada dosis normal yang berhubungan dengan sifat
farmakologinya

Anda mungkin juga menyukai