Dapat
terjadi pada
Pasien kondisi ringan
Ketidakpatuhan Atau
pada Pasien parah /
Penggunaan obat mengancam nyawa
KEPATUHAN PASIEN
Penyebab ketidakpatuhan adalah:
1. Sikap dan keterampilan komunikasi buruk dari
pelayan kesehatan
2. Pasien takut mengajukan pertanyaan
3. Waktu konsultasi tidak memadai
4. Kurang akses informasi dalam bahasa yang
sederhana, seperti selebaran atau etiket yang
memadai
5. Ketidakmampuan membeli obat
6. Aturan pakai dan durasi pengobatan rumit,
terutama pada penyakit kronis
Terapi efektif
pengertian dan
kerjasama
pasien terhadap
aturan pakai
obat
Kepatuhan
Pengetahuan Pasien Hasil terapi/
Pasien Terhadap Outcome
Tentang obat regimen obat meningkat
meningkat
Ketidakpatuhan
Pasien
Kegagalan terapi
KEPATUHAN PASIEN
Masalah ketidakpatuhan seperti pada ;
• Instruksi
– Agar tidak terjadi kita lakukan adalah
• Tanyakan pada pasien/penerima obat, apakah
telah mengerti cara menggunakan obatnya?,
sebelum pasien menggunakan obat.
• Cari tahu apakah obatnya digunakan sesuai
dengan pentunjuk yang diberikan?
KEPATUHAN PASIEN
• Kepatuhan didefinisikan sebagai tingkat ketepatan
perilaku seseorang individu dengan nasehat medis
atau kesehatan
Jenis Ketidakpatuhan
Ketidakpatuhan pada terapi obat sering oleh karena
1. Merasa tidak perlu obat
2. Tidak mampu membeli
3. Merasa kondisi telah membaik
– Infeksi dg demam. Makan Pct, merasa baik, resep tidak ditebus.
4. Kesalahan pada waktu konsumsi obat, sering
berhubungan dengan
– Waktu konsumsi obat dengan waktu makan pasien tidak tepat
(tetrasiklin dan sefalosporin dikonsumsi 1-2jam setelah/sblm
makan).
– Pemberian obat dihentikan sebelum waktunya. Sering pada
pemberian AB, gejala reda lalu hentikan
– Tidak tepat jarak waktu penggunaan obat
KEPATUHAN PASIEN
• Masalah ketidakpatuhan
– Pada lansia yang sering adalah ;
• menerima lebih dari lima obat dan aturan pakai rumit,
• tidak mampu membaca resep dan etiket tambahan
serta
• kesulitan membuka tutup wadah.
– Pada pediatric yang sering adalah penghentian
pemberian obat sebelum waktunya oleh orang tua
• Faktor lain ketidakpatuhan adalah etiket tidak benar,
penggunaan sendok (volume) tidak sesuai, instruksi tidak
benar dan salah interprestasi instruksi, pengawasan terapi
kurang misalnya pada obat TB.
Akibat Ketidakpatuhan
• Penggunaan obat kurang
• Penggunaan obat berlebih
Penggunaan obat kurang
• Akibatnya kehilangan manfaat terapi dan kondisi pasien
secara bertahap dapat menjadi lebih buruk.
Contoh:
• Menghentikan penggunaan AB untuk pengobatan
infeksi
• Pada pengobatan hipertensi.
– Pasien tidak menggunakan obat sesuai petunjuk dan TD naik
tidak terkendali, bila dokter tidak menyadari penyebabnya
adalah ketidakpatuhan, obat yang sama akan diresepkan
kembali dengan dosis yang lebih atau obat lain yang
potensinya lebih kuat sehingga dapat menimbulkan resiko
yang lebih besar. (Sebelum regimen diubah sebaiknya dilihat
lebih dahulu kepatuhan penggunaan obat).
Akibat ketidak patuhan
Contoh:
• Penghentian tiba-tiba pemblok beta dapat menyebabkan
kambuhnya hipertensi dan aritmia ventrikuler serta
memburuknya angina. Penghentian tiba-tiba klonidin,
menyebabkan hal yang sama.
• Resiko ketidakpatuhan juga tinggi pada penggunaan
antikonvulsan pada pasien epilepsi sehingga perlu
diperhatikan.
• Digoksin dan hidroklortiazid sering digunakan bersama pada
pasien gagal jantung kongestif dan kalium klorida sering
dikonsumsi untuk menggantikan kehilangan kalium oleh
kerja diuretik. Jika kalium dihentikan akan berakibat jantung
lebih sensitif terhadap efek digoksin.
Penggunaan obat berlebih
• Seperti pada pasien yang lupa bahwa ia telah
menggunakan obat dan mengkonsumsi lagi, atau
adanya anggapan bahwa dengan melipatgandakan
obat akan memberi efek meningkat.
Ketidakpatuhan
• Ketidakpatuhan juga berhubungan dengan
menggunakan obat yang ditulis bagi keluarga atau
sahabat.
Berbagai Faktor Berkaitan Dengan Ketidakpatuhan
1. Penyakit
2. Regimen Terapi
– Terapi Multi Obat
– Frekuensi Pemberian
– Durasi dan Terapi
3. Efek merugikan
4. Pasien asimptomatik (gejala tdak ada/sudah reda)
5. Harga Obat
6. Pemberian / Konsumsi Obat
7. Rasa Obat
8. Pengertian Yang Buruk Pada Instruksi
9. Pasien Takut Bertanya
10.Ketidakcukupan Waktu Konsultasi
11.Ketersediaan informasi tercetak
Penyakit
• Sifat kesakitan pasien dalam beberapa keadaan dapat
berkontribusi pada ketidakpatuhan seperti pada :
• Pasien gangguan psikiatrik mengubah kemampuan
bekerjasama dan sikap
• Pasien sakit kronik ; seperti pasien hipertensi, pasien
tuberkulosis, cenderung putus asa dengan program
terapi yang lama
• Beberapa penelitian menunjukkan bahwa ada korelasi
keparahan penyakit dengan kepatuhan akan tetapi
tidak menjamin patuh pada regimen terapi.
Ketidakmampuan karena penyakit sering memotivasi
kepatuhan pada kebanyakan pasien.
Regimen Terapi
Terapi Multi Obat
• Makin banyak jenis dan jumlah obat semakin tinggi resiko
ketidakpatuhan. Misalnya banyak geriatrik menggunakan
lima atau enam jenis obat, beberapa kali dalam sehari pada
waktu yang berbeda. Menurunnya daya ingat geriatrik
meningkatkan ketidakpatuhan.
Frekuensi Pemberian
• Pemberian obat jangka waktu yang sering, membuat
ketidakpatuhan lebih mungkin. Pasien cenderung patuh
dengan regimen dosis yang sederhana dan menyenangkan.
Durasi dan Terapi
• Ketidakpatuhan menjadi lebih besar bila periode pengobatan
lama.
Efek merugikan
• Efek obat tidak menyenangkan dapat mengakibatan
ketidakpatuhan.
• Efek merugikan yaitu ; mual,muntah dan rambut
rontok yang disebabkan penggunaan banyak obat
antineoplastik adalah cukup menyesakkan pada
sejumlah pasien. Pasien dapat tidak menggunakan
obatnya dengan cara yang dimaksudkan (tidak
patuh)
Efek merugikan
• Beberapa obat antipsikotik dan antihipertensi
menyebabkan disfungsi seksual, hal ini
sebagai alasan ketidakpatuhan.
Pasien asimptomatik (gejala tidak ada atau sudah reda)